BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Pengertian Renstra adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun di suatu Pemerintah dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul, dalam penyusunan Renstra harus bersifat Obyektif dan terukur yang berfungsi sebagai penyusunan dan Perumusan Program serta rencana kegiatan yang ada di Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan
B. LANDASAN HUKUM Perencanaan Strategis dilaksanakan berdasarkan inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres Nomor 7 strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, cara mencapai tujuan dan sasaran yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
C. MAKSUD DAN TUJUAN Perencanaan Strategis bertujuan untuk 1. Untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin komplek. Berbagai perkembangan yang sangat cepat dalam era informasi mengakibatkan meningkatkan kebutuhan pelayanan masyarakat yang lebih prima,semakin menipisnya sumber daya, serta
semakin
beragamnya tuntutan pelayanan yang
harus
disediakan.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
1
2. Untuk
mengelola
keberhasilan.
Perencanaan
strategis
akan
menuntun diaknosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diiginkan secara obyektif. 3. Berorentasi
pada
masa
depan.
Perencanaan
strategis
memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa mendatang. 4. Adaptif. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan strategis walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. 5. Pelayanan Prima ( Service Excellence ) . Dalam era globalisasi ini, pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang pertama untuk diperhatikan . Disamping itu dalam era keterbukaan masyarakat menuntut instansi pemerintah dan aparat untuk memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi se organisasi untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu pemahaman terhadap siapa pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan sangat diperlukan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 6. Meningkatkan komunikasi, Implementasi perencanaan strategis akan
dapat
memfasilitasi
komunikasi
dan
partisipasi
mengakomodasikan perbedaan kepentingan dan mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pecapaian tujuan organisasi.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
2
D. SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Pamekasan
Strategis
meliputi
Kantor
Bagian
Ketahanan
pertama,
Pangan
Kabupaten
pendahuluan
membahas
mengenai : makna dan arti penting perencanaan strategis, maksud dan tujuan perencanaan strategis, kerangka pokok bahasan dan latar belakang perlunya perencanaan strategis Kantor Ketahanan Pangan. Bagian ke dua, terdiri Gambaran Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Bagian ke tiga, Isu-isu Strategis Berdasarkan tugas dan fungsi Bagian ke empat, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bagian ke lima, . Rencana program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
3
BAB. II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KETAHANAN PANGAN Peranan Kantor Ketahanan Pangan dalam Penyelenggaraan urusan Pemerintah
adalah
mendorong
dan
mensinkronkan
pembangunan
ketahanan pangan dan sesuai dengan Keputusan Bupati Pamekasan Nomor : 44 Tahun 2001, tanggal 14 Maret 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan,Undangundang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan serta Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 pada Pasal 2 dan Pasal 3, menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib membuat laporan mempertanggung jawabkan urusan ketahanan pangan.
A. Tugas dan Fungsi Sebagai salah satu unit kerja pada Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Kantor Ketahanan Pangan mempunyai tugas dan fungsi Yaitu untuk melaksanakan pengkajian, pengembangan dan koordinasi di bidang ketahanan
pangan,
memantapkan
bersama-sama
ketahanan
pangan
instansi terutama
terkait
lainnya
dalam
dalam
meningkatkan
percepatan diversifikasi pangan dan memantapkan ketahanan pangan masyarakat.
B. Sumberdaya Manusia Keberhasilan
penyelenggaraan
dan
pelaksanaan
tugas
serta
berbagai kegiatan program pembangunan ketahanan pangan yang dikelola Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan, ditentukan oleh kemampuan sumberdaya manusia aparat yang tersedia. Pada tahun 2012, Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan didukung oleh 26 pegawai, dengan komposisi sebagai berikut:
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
4
a. Tingkat pendidikan: SLTA ke bawah 34 persen, Diploma-3 dan Sarjana Muda 12 persen, Diploma-4 dan sarjana Strata Satu 46 persen, strata dua magister 8 persen.
b. Kepangkatan: golongan II 23 persen, golongan III 65 persen, dan golongan IV 12 persen.
c. Jenis Kelamin: Pria 73 persen, Wanita 27 persen.
Jumlah pegawai Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan tahun 2012 sebanyak 26 orang, Kualifikasi pegawai Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan yang masih aktif pada tahun 2012 berdasarkan Tingkat Pendidikan, Kepangkatan, dan Jenis Kelamin, disajikan pada Tabel 1 Dalam rangka meningkatkan
kemampuan, pengetahuan,
ketrampilan, dan kualitas pegawai untuk penyelenggaraan berbagai tugas dan fungsi Ketahanan Pangan, pada tahun 2012 telah dilakukan: (a) pelaksanaan tugas belajar dengan biaya pemerintah dan biaya sendiri, (b) kursus/pelatihan
teknis
aplikatif
administratif
pertemuan
seminar,
workshop ; (c) pembinaan motivasi dan disiplin pegawai; (d) penyelesaian administrasi kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala pegawai. Selain itu, dukungan SDM di SKPD Kantor Ketahanan Pangan pada periode 2013-2018 menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan. Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut Kantor Ketahanan Pangan telah melaksanakan sosialisasi dan apresiasi aspek ketersediaan,
distribusi,
konsumsi
dan
keamanan
pangan
dalam
penangani tugas pokok sehari-hari.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
5
Tabel 1
Jumlah Pegawai
Uraian
Persen
Tahun 2012
1. Tingkat Pendidikan a. SLTA
9
34
b. Diploma 3 (D-3)
3
12
c. Strata 1 (S-1)
12
46
d. Strata 2 (S-2)
2
8
a. Golongan II
6
23
b. Golongan III
17
65
c. Golongan IV
3
12
a. Pria
19
73
b. Wanita
7
27
2. Kepangkatan
3. Jenis Kelamin
C. Kinerja Pelayanan Untuk
melaksanakan
tugas
Pembangunan
di
Kabupaten
Pamekasan, Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan mempunyai Struktur Organisasi dan Pencapaian Target Kinerja yang tercantum di bawah ini :
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
6
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA Drs. MOH. SJAIFUL ARIFIN, M.Si NIP. 19610926198203 1 003 SUB.BAG.TU RUMMAMATUN, SE 19620415199403 2 003
KEL. JABATAN FUNGSIONAL SUNARYO S,Pt 19600202198603 1 024
SEKSI KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN
SEKSI KEWASPADAAN PANGAN
SEKSI PENGANEKARAGAMAN PANGAN
MOHAMMAD RIFAI S.Sos 19650712 198902 1 005
UMIARTININGSIH, BA 19630210 199412 2 001
Ir. FRIDA EKA DIANA, M.Si 19690509 199312 2 002
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
7
Tabel 2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan
NO
(1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
(2) SPM Program Peningkatan 1 Ketahanan Pangan 1. Tersedianya Kebutuhan Pangan Masyarakat 2.Tersedianya data PPH dan NBM 3. Meningkatnya
Targ Tar et get SPM IKK
Tar get Indi kato r Lain nya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
(3)
(4)
(5)
20 20 20 20 2018 14 15 16 17 (6) (7) (8) (9) (10)
90
70
60
20
25
30
55
60
70
70
69
71
73
75
78
69
71
73
75
78
69
71
73
75
78
90
60
70
15
25
30
50
60
25
30
50
60
70
25
30
50
60
70
60
201 4 (11)
201 5 (12)
201 6 (13)
201 7 (14)
201 8 (15)
201 4 (16)
201 5 (17)
201 6 (18)
201 7 (19)
201 8 (20)
20
25
30
55
60
20
25
30
55
60
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
8
NO
(1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
Targ Tar get et SPM IKK
(2) kelancaran transportasi dalam mengupayakan ketersediaan 9 bahan pangan pokok yang terjangkau daya beli masyarakat
(3)
4. Meningkatnya produksi Pertanian,Peternaka n dan Perkebunan masyarakat
90
5. Meningkatnya Pemanfaatan
60
(4)
75
Tar get Indi kato r Lain nya
(5)
70
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
20 20 20 20 2018 14 15 16 17 (6) (7) (8) (9) (10)
201 4 (11)
201 5 (12)
201 6 (13)
201 7 (14)
201 8 (15)
201 4 (16)
201 5 (17)
201 6 (18)
201 7 (19)
201 8 (20)
20
30
40
50
30
40
50
60
70
30
40
50
60
70
20
30
45
50
60
65
30
45
50
65
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
70
30
45
50
9
65
70
NO
(1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
(2) pekarangan sebagai lumbung pangan keluarga 6. Meningkatnya pemahaman kelompok tentang B2SA 7. meningkatnya pemahaman masyarakat tentang Teknologi olahan Pangan 8. Terwujudnya Diversifikasi Ketahanan Pangan Masyarakat 9. Berkurangnya
Targ Tar get et SPM IKK
Tar get Indi kato r Lain nya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
(3)
(4)
(5)
20 20 20 20 2018 14 15 16 17 (6) (7) (8) (9) (10)
201 4 (11)
201 5 (12)
201 6 (13)
201 7 (14)
201 8 (15)
201 4 (16)
201 5 (17)
201 6 (18)
201 7 (19)
201 8 (20)
90
75
80
20
25
30
45
60
25
30
45
60
70
25
30
45
60
70
90
75
75
30
40
50
60
65
40
50
60
65
70
40
50
60
65
70
60
70
70
20
30
40
55
65
30
40
55
65
70
30
40
55
65
70
60
70
70
20
25
30
40
50
25
30
40
50
55
25
30
40
50
55
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
10
NO
(1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
(2) penduduk rawan Pangan 10. Tersedianya kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat sebagai cadangan Pangan Masyarakat Program Pemberdayaan 2 Penyuluh Pertanian/perkeb unan 1. Terkoordinasinya analisa dan perumusan kebijakan
Targ Tar get et SPM IKK
Tar get Indi kato r Lain nya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
(3)
(4)
(5)
20 20 20 20 2018 14 15 16 17 (6) (7) (8) (9) (10)
201 4 (11)
201 5 (12)
201 6 (13)
201 7 (14)
201 8 (15)
201 4 (16)
201 5 (17)
201 6 (18)
201 7 (19)
201 8 (20)
60
70
70
20
25
30
35
45
25
30
35
45
55
25
30
35
45
55
80
80
20
30
50
60
70
30
50
60
70
80
30
50
60
70
80
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
11
NO
(1)
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi
(2) ketahanan pangan masyarakat 2. Meningkatnya partisipasi Masyarakat/kelomp ok tani pada program-program Ketahanan Pangan
Targ Tar get et SPM IKK
(3)
Tar get Indi kato r Lain nya
Target Renstra SKPD Tahun ke-
(4)
(5)
20 20 20 20 2018 14 15 16 17 (6) (7) (8) (9) (10)
70
75
15
20
30
40
55
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
201 4 (11)
201 5 (12)
201 6 (13)
201 7 (14)
201 8 (15)
201 4 (16)
201 5 (17)
201 6 (18)
201 7 (19)
201 8 (20)
20
30
40
55
70
20
30
40
55
70
Pada tabel 2 diatas ada Beberapa Kinerja Pelayanan yang telah mencapai target yaitu pada indikator Meningkatnya partisipasi masyarakat/Kelompok tani pada Program-program ketahanan Pangan, ada beberapa faktor sehingga target Pelayanan ini dapat tercapai salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi/penyuluhan yang di lakukan penyuluh pertanian yang ada Kantor Ketahanan Pangan kepada Masyarakat/kelompok tani yang ada di bawah
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
12
sehingga Masyarakat/kelompok tani dapat mengerti dan paham tentang program-program Ketahanan Pangan yang ada di Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan, target Kinerja Pelayanan yang belum tercapai pada indikator Meningkatnya Transportasi dalam mengupayakan ketersediaan bahan pangan pokok di pengaruhi oleh faktor Infrastruktur jalan yang rusak sehingga akses jalan tidak bisa di lalui oleh kendaraan bermotor pendistribusian bahan pangan pokok terhambat terutama yang ada di pelosok juga kurangnya dukungan anggaran dari pemerintah yang menyebabkan pendistribusian terhambat.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
13
Tabel 3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan ( Rp. Juta )
2
3
4
5
(9) (10) (11) (12)
(13)
(14)
(15)
(16)
Rata-rata Pertumbuh an % Ang Reali gara sasi n (17) (18)
108 129 142
20
14,8 16,9
7,8
8,3
16
16,4
0,7
0,6
8
9,8
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Uraian/Kegiatan
(1) PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN - Penanganan daerah rawan pangan - Penanganan Kebutuhan bahan Pangan pokok untuk rumah tangga - Pengembangan cadangan pangan di masyarakat - Penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat (PL-DPM) - Pembangunan lumbung pangan
3
4
5
1
75
105
130 140 155
60
90
110
119
132 140 150
100
111 128 139 149
9
6,7
30
87
112 125 134
15
75
90
108 118
50
13,7 19,6
13,6
11,9
20,8
20,6
20
36
49
15
28
36
47
25
22,2 26,5
18,9
20
11
9
384
392
440 464 516
360
380 420 448 480
6.2
3
3.5
7
26.4
24
58
75
60
3
4.5
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
14
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9) (10) (11) (12)
2
3
4
5
(13)
(14)
(15)
(16)
Rata-rata Pertumbuh an % Ang Reali gara sasi n (17) (18)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
Uraian/Kegiatan
(1) daerah
- Pemetaan rawan pangan - PPH dan NBM - Pengemb. Diversifikasi pangan bagi keluarg gizi kurang - Isi Lumbung - Pengemb. Desa mandiri pangan - Optimalisasi pemanfatan lahan pekarangan/kebun Sekolah - Pemasyarakatanteknologi MPASI, BUMIL dan BUSUI - Pengemb. Kawasan rumah pangan lestari (KRPL) - Pengembangan kantin sekolah sehat
3
4
5
1
17
38
45
51
56
11
26
31
37
41
35,2 31,5 31,1
27,4
26,7
7,8
6
15
23
32
36
41
12
20
25
30
35
20
13
21,8
16,6
14,6
5,2
4,6
44
52
63
72
86
40
47
60
69
80
9
9,6
4,7
4,1
6,9
8,4
8
95 78
117 134
146 167 175 160 177 200
90 75
110 140 160 170 130 156 170 190
5,2 3,8
5,9 2,9
4,1 2,5
4,1 3,9
2,8 5
16 24,4
16 23
17
36
45
54
67
15
30
40
50
60
11,7 16,6 1,1
7,4
10,4
10
9
27
35
41
46
52
25
30
36
41
45
7,4
10,8
13,4
5
4
32
71
107 144 176
25
65
100 135 166
6,2
5,6
28,8
28
24
36
20
29
41
46
59
15
43
54
14,2 12,2
21,8 8,4 25
17,2
6,5 12,2
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
6,5
8,4
7,8
15
7,8
2
3
4
5
(13)
(14)
(15)
(16)
Rata-rata Pertumbuh an % Ang Reali gara sasi n (17) (18)
70
24,2 12,5 14,8
15,4
10,2
9
9
35
25
19,4
20,4
4,8
4
11,7 12,3 5,7
5,7
5,8
17,2
17
18
10
10
11,7
11,3
Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)
1
2
3
4
5
1
2
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9) (10) (11) (12)
40
47
71
78
25
35
40
60
23
29
36
44
15
18
23
29
97
122 139 154
60
85
115 131 145
104 2
130 150 170 1 2 2
598
924
116 137 156 4 8 0
Uraian/Kegiatan
(1) PEMBERDAYAAN
PROGRAM PENYULUH PERTANIAN,PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN - Operasional Dewan Ketahanan 33 Pangan - Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian,perkebunan 20 dan peternakan PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN PRODUKSI PERTANIAN,PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN - Gelar teknologi olahan pangan 68 berbasis sumber pangan lokal Total
701
3
4
5
1
21,7 20,6
13
13
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
16
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dalam menghadapi berbagai tantangan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mantap, secara umum masih cukup tersedia berbagai potensi sumberdaya (alam, SDM, budaya, teknologi, dan finansial) yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, penanganan kerawanan pangan, mengembangkan sistem distribusi pangan, peningkatan cadangan pangan serta mengembangkan penganekaragaman konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Di sisi lain, penguatan kelembagaan ketahanan pangan pemerintah dan masyarakat, berpeluang semakin besar untuk mendorong pencapaian sasaran program ketahanan pangan. Dalam upaya peningkatan produksi dan ketersedian pangan, belum seluruh potensi sumberdaya alam yang terdapat di wilayah Kabupaten Pamekasan dikelola secara optimal. Terkait dengan penyediaan pangan dan perwujudan ketahanan pangan, maka pengelolaan lahan Pekarangan dapat dimanfaatkan sebagai sumber produksi pangan daerah.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
17
Tabel 4 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Kantor Ketahanan Pangan Terhadap Sasaran Renstra Provinsi Dan Kementrian
No
Indikator Kinerja
(1) (2) 1 Tersedianya Kebutuhan Pangan Masyarakat 2 Tersedianya data PPH dan NBM 3 Meningkatnya kelancaran transportasi dalam mengupayakan ketersediaan 9 bahan pangan pokok yang terjangkau daya beli masyarakat 4 Meningkatnya produksi Pertanian,Peternakan dan Perkebunan masyarakat 5 Meningkatnya Pemanfaatan pekarangan sebagai lumbung pangan keluarga
Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten (3) 13 Kecamatan 13 Kecamatan
Sasaran Pada Renstra SKPD Provinsi (4)
Sasaran Pada Renstra Kementrian (5)
13 Kecamatan -
-
13 Kecamatan
13 Kecamatan
-
13 Kecamatan
13 Kecamatan
-
13 Kecamatan
13 Kecamatan
13 Kecamatan
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
18
6 Meningkatnya pemahaman kelompok tentang B2SA 7 meningkatynya pemahaman masyarakat tentang Teknologi olahan Pangan 8 Terwujudnya Diversifikasi Ketahanan Pangan Masyarakat 9 Berkurangnya penduduk rawan Pangan 10 Tersedianya kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat sebagai cadangan Pangan Masyarakat 11 Terkoordinasinya analisa dan perumusan kebijakan ketahanan pangan masyarakat 12 Meningkatnya partisipasi Masyarakat/kelompok tani pada program-program Ketahanan Pangan
13 Kecamatan
-
-
13 Kecamatan
13 Kecamatan
-
13 Kecamatan
13 Kecamatan
13 Kecamatan
13 Kecamatan
-
13 Kecamatan
13 Kecamatan
-
13 Kecamatan
Kabupaten Pamekasan
-
-
13 Kecamatan
-
-
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
19
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Tabel 5 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan
Faktor yang mempengaruhi Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat ini
(1) (2) Ketersediaan dan mengembangkan kerawanan program kemandirian Pangan pangan pada desa rawan pangan serta pengembangan akses pangan di tingkat rumah tangga
Standar yang digunakan (3) Mengembangkan Program Kemandirian Pangan dengan Peningkatan Koordinasi dalam perumusan kebijakan produksi, ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan
INTERNAL (kewenangan SKPD) (4) Kelembagaan Produksi yang meliputi kebun bibit, pedagang/kios pupuk tersedia cukup di Pamekasan.
EKSTERNAL (diluar kewenangan SKPD) (5) Disediakannya kredit/bantuan modal kelompok tani/olahan pangan dalam upaya peningkatan produksi komoditas bahan pangan.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
Permasalahan pelayanan SKPD (6) Pembinaan dan pemberdayaan kemandirian pangan pada desa rawan pangan dihadapkan pada kendala sarana dan infrastuktur serta kemampuan SDM tenaga pendamping dan penyuluh lapangan.
20
Faktor yang mempengaruhi Aspek Kajian
(1) Distribusi, Harga dan Cadangan Pangan
Capaian/Kondisi Saat ini (2) Peningkatan koordinasi dalam perumusan kebijakan untuk mendukung distribusi pangan yang murah dan mudah serta penyempurnaan program dan kegiatan yang mendukung pengembangan sistem distribusi pangan melalui peningkatan pemantauan dan analisis harga pangan
Standar yang digunakan (3) Pengembangan kelembagaan distribusi pangan masyarakat serta pengembangan sistem cadangan pangan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pamekasan
INTERNAL (kewenangan SKPD) (4) Sarana dan Prasarana yang mendukung distribusi pangan antar kecamatan di Pamekasan sangat memadai.
EKSTERNAL (diluar kewenangan SKPD) (5) Keberadaan lumbung pangan dan teknologi penyimpanan hasil lainnya yang berada ditingkat rumah tangga ataupun kelompok sehingga bisa memperkuat cadangan pangan di masyarakat.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
Permasalahan pelayanan SKPD (6) Belum tersusunnya payung hukum yang dapat mengkoordinasikan pengelolaan cadangan pangan di tingkat kabupaten dan minimnya anggaran untuk pengelolaan cadangan pangan di kabupaten Pamekasan.
21
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih Tabel 6 Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Kantor Ketahanan Pangan Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Pamekasan yang Bersih,Sehat, Cerdas dan Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa didukung Aparat yang Profesional No (1)
Misi dan Program KDH dan KDH terpilih (2)
Permasalahan Pelayanan SKPD (3)
Faktor Penghambat (4)
Pendorong (5)
1 Misi 1. Mempercepat Tingginya penggunaan Pembangunan Infrastruktur lahan untuk pemukiman dan kawasan industri Publik seluas 8.454,6 Ha
Program : Peningkatan Pemasaran dan Hasil Produksi Pertanian dan Perkebunan
Kepemilikan lahan yangDisediakannya sempit dan terbatasnya kredit/bantuan modal modal yang dimiliki petani kelompok tani/olahan pangan mengakibatkan rendahnyadalam upaya peningkatan produksi Pertanian produksi komoditas bahan pangan. lahan yangDisediakannya Kepemilikan lahan petani di Kepemilikan dan terbatasnya kredit/bantuan modal Kabupaten Pamekasan rata- sempit modal yang dimiliki petani kelompok tani/olahan pangan rata kurang dari 0,5 Ha mengakibatkan rendahnyadalam upaya peningkatan yang berakibat terhadap produksi Pertanian produksi komoditas bahan keterbatasan kemampuan pangan. meningkatkan produktivitas
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
22
2 Misi 2. Meningkatkan Pembangunan Bidang ekonomi dengan Prioritas sektor Pertanian dan Optimalisasi Komoditas unggulan daerah yang berwawasan lingkungan Program : Peningkatan Ketahanan Pangan Mayarakat
Data dan informasi yang terkait dengan pangan sangat diperlukan dalam merumuskan perencanaan ketahanan pangan. Kualitas data pangan pada saat ini masih rendah dan tersebar di berbagai instansi.
Prioritas kebijaksanaan pembangunan pertanian di Daerah masih menitik beratkan pada peningkatan produksi komoditas bahan pangan.
Tingginya angka kemiskinan Pola konsumsi pangan penduduk masih bertumpu yang menyebabkan pada karbohidrat utamanya terjadinya Daerah Rawan beras pada tahun 2011 rataPangan rata peran beras masih mencapai 70%.
Potensi untuk peningkatan dari segi penerapan teknologi produksi oleh petani, disamping itu peluang untuk menekan tingkat kesusutan hasil baik dalam pelaksanaan panen maupun pasca panen. Pembangunan lumbung pangan dan teknologi penyimpanan hasil lainnya yang berada ditingkat rumah tangga ataupun kelompok.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
23
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI KANTOR KETAHANAN PANGAN 1. Visi Kantor Ketahanan Pangan Pembangunan
ketahanan
pangan
merupakan
bagian
intergral dari pembangunan pertanian, karena itu visi dan misi pembangunan ketahanan pangan dirumuskan dalam kerangka dan mengacu pada pencapaian visi dan misi RPJMD Kabupaten Pamekasan Adalah : ”Terwujudnya Pamekasan yang Bersih, Sehat, Cerdas dan Sejahtera, Berlandaskan Iman dan Taqwa Di Dukung Aparat yang Profesionalismel”
Berdasarkan Visi diatas ditetapkan Misi Kabupaten Pamekasan sebagai berikut : a. Memperluas
Pendidikan
berbasis
potensi
daerah
dan
pemerataan kualitas pendidikan b. Meningkatkan
dan
Mengoptimalkan
fasilitas
pelayanan
Kesehatan melalui peningkatan fasilitas kesehatan c. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Publik d. Meningkatkan pembangunan di bidang Ekonomi dengan prioritas
sektor
Pertanian
dan
Optimalisasi
komoditas
unggulan daerah yang berwawasan lingkungan e. Melakukan percepatan Reformasi birokrasi di segala bidang dan tata kelola Pemerintahan yang baik (Transparan dan Akuntabel) f. Meningkatkan kemudahan pelayanan publik yang cepat, sederhana dan murah
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
24
Sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten pamekasan maka Visi Kantor Ketahanan Pangan sebagai berikut :
“Terwujudnya Pamekasan yang Tangguh dengan kemandirian pangan menuju masyarakat sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa di dukung Aparat yang Profesionalisme”
2. MISI KANTOR KETAHANAN PANGAN
Misi Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan Adalah sebagai berikut : a. Mendorong dan memfasilitasi peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga sesuai dengan sumber daya dan budaya lokal. b. Meningkatkan kualitas pangan, pengembangan, pengawasan dan pengendalian serta perumusan kebijakan pangan yang menyangkut aspek ketersediaan,distribusi, harga pangan strategis,
pengendalian
dan
penganekaragaman
pangan
Kabupaten Pamekasan. c. Memantapkan
koordinasi
dengan Satuan perangkat Kerja
Daerah lainnya di Kabupaten Pamekasan dalam kegiatan perencanaan,
pelaksanaan,
pemantauan
dan
evaluasi
kebijakan ketahanan pangan. d. Memberdayakan
kemandirian
masyarakat
melalui
pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan. e. Meningkatkan
revitalisasi
system
penyuluhan
ketahanan
pangan, fasilitasi kemitraan dan pengembangan usaha olahan pangan dalam rangka penanganan kemiskinan.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
25
3. FAKTOR – FAKTOR KUNCI Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Untuk menetukan strategi pembangunan ketahanan pangan dilakukan melalui pendekatan analisis SWOT (Stergth, weakness, Opportunity, Threath). a. Faktor Internal 1. Kekuatan ( Strength ) a). Keputusan Bupati Pamekasan Nomor : 44 Tahun 2001, tanggal 14 Maret 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan. b). Undang-undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan c). Jumlah penduduk Pamekasan tahun 2012 kurang lebih 800.369 jiwa dan 60 % bekerja disektor pertanian merupakan
potensi
untuk
meningkatkan
produksi
bahan pangan. d). Luas daerah Kabupaten Pamekasan adalah 792,30 Km2 dari luas daerah tersebut 58,77 % berupa lahan pertanian dengan rincian sebagai berikut : sawah 13.551,5 Ha lahan kritis 44.105 Ha, lain – lain 8.454,6 Ha. e). Tersedianya
beragam
jenis
bahan
pangan
yang
bersumber dari pangan nabati maupun pangan hewani. f). Teknologi produksi dan teknologi pasca panen cukup tersedia. g). Kelembagaan Produksi yang meliputi kebun benih, pedagang/kios pupuk tersedia cukup di Pamekasan. h). Sarana dan Prasarana yang mendukung distribusi pangan
antar
kecamatan
di
Pamekasan
sangat
memadai.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
26
i). Keragaman hasil pangan antar Kecamatan. j). Kesadaran masyarakat akan mutu pangan semakin meningkat. k). Tersedianya data ramalan terjadinya perubahan alam (cuaca,iklim)dari
badan
Meteorologi dan
Geofisika
dapat membantu mengantisipasi terjadinya rawan pangan disuatu daerah. l). Adanya
Dewan
Ketahanan
Pangan
di
tingkat
Kabupaten. m). Optimalisasi
pemanfaatan
pekarangan
sebagai
sumber pangan bagi keluarga 2. Kelemahan ( Weaknees ) a). Kurangnya dan tidak seimbangnya ketersediaan pangan / produksi beras dengan jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan. b). Tingginya penggunaan lahan untuk pemukiman dan kawasan industri seluas 8.454,6 Ha c). Kesuburan lahan mengalami penurunan sebagai akibat degradasi kualitas lingkungan. d). Jumlah pemilikan lahan petani di Kabupaten Pamekasan rata-rata kurang dari 0,5 Ha yang berakibat terhadap keterbatasan kemampuan meningkatkan produktivitas. e). Pola konsumsi pangan penduduk masih bertumpu pada karbohidrat utamanya beras pada tahun 2012 rata-rata peran beras masih mencapai 60%. f). Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Pamekasan g). Sebagaimana sifat tanaman, produksi masih sangat dipengarui oleh iklim, padi lebih kurang 50 % dipanen pada bulan Maret sampai April. Hal ini menyebabkan
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
27
ketersediaan beras akan menumpuk pada bulan Maret – April, sehingga menyebabkan harga turun. h). Sebagai akibat pemilikan lahan yang sempit dan terbatasnya modal yang dimiliki petani mengakibatkan rendahnya produksi dan pendapatan petani. i). Data dan informasi yang terkait dengan pangan sangat diperlukan dalam merumuskan perencanaan ketahanan pangan. Kualitas data pangan pada saat ini masih rendah dan tersebar di berbagai instansi. j). Belum
adanya
indikator
yang
spesifik
ketahanan
pangan yang dapat dipergunakan sebagai sistem isyarat dini pencegahan dan penanggulangan rawan pangan. k). Terbatasnya apresiasi dan informasi pada masyarakat sehingga pemahaman terhadap Undang – undang perlindungan konsumen sangat terbatas.
b. Faktor Eksternal 1. Peluang ( Opportunity ) a). Diberlakukannya Undang - undang No. 7 tahun 1996 tentang
pangan,
mengamanatkan masyarakat
Undang bahwa
bertanggung
–
undang
pemerintah jawab
tersebut bersama
mewujudkan
ketahanan pangan. b). Prioritas kebijaksanaan pembangunan pertanian baik Nasional maupun regional masih menitik beratkan pada peningkatan produksi komoditas bahan pangan.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
28
c). Disediakannya kredit / bantuan modal kelompok tani / olahan
pangan
dalam
rangka
menunjang
upaya
peningkatan produksi komoditas bahan pangan. d). Potensi
untuk
peningkatan
dari
segi
penerapan
teknologi produksi oleh petani, disamping itu peluang untuk menekan tingkat kesusutan hasil baik dalam pelaksanaan panen maupun pasca panen. e). Meningkatnya teknologi transportasi, telekomonikasi dan informasi mendorong kreatifitas para pelaku usaha untuk
terus
meningkatkan
daya
saing
melalui
perbaikan, efisiensi dan pelayanan. f). Tumbuhnya industri pengolahan produk-produk pangan secara inovatif, ikut berperan dalam mengembangkan mutu dan penganekaragaman pangan. Keberadaan industri pengolahan pangan ini masih memungkinkan untuk dikembangkan baik dalam skala kecil maupun menengah. g). Keberadaan
lumbung
pangan
dan
teknologi
penyimpanan hasil lainnya yang berada ditingkat rumah tangga ataupun kelompok. h). Kebijaksanaan harga dasar yang diberlakukan oleh Opkup hasil ( beras) yang dilakukan oleh Sub Dolog. i). Tingkat pendidikan yang semakin maju serta teknologi komunikasi yang terus berkembang telah berdampak positif dalam mendorong perkembangan permintaan pangan yang beranekaragam dengan mutu dan kualitas yang terjamin .
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
29
j). Diberlakukannya konsumen
akan
Undang-undang mendorong
perlindungan
permintaan
pangan
berkualitas dan aman. k). Liberalisasi
perdagangan,
pemasaran
produk-produk
membuka bahan
peluang
pangan
antar
kawasan maupan dengan Negara lain.
2. Ancaman ( Threath ) a). Terjadinya penyimpangan iklim El Nino ataupun La Nina b). Terjadinya bencana alam serta ledakan hama penyakit. c). Banyaknya
produsen
memperdulikan penggunaan
dan
masalah
distributor keamanan
pestisida
dan
yang
belum
pangan
serta
obat-obatan
belum
sepenuhnya terkendali. d). Semakin membanjirnya pangan olahan yang berasal dari import dengan berbagai promosi yang cukup menarik. e). Pangan cepat saji ( fast food ) meggunakan bahan pangan
lokal,
sebagaian
telah
bersar
menjadi anak
Kecamatan/Pedesaan
dan
bagian
dan
dari
perilaku
remaja
diberbagai
diperkirakan
cenderung
semakin meningkat. f). Berlakunya
ekonomi
daerah
akan
memberikan
kebijaksanaan yang berbeda antar daerah dalam hal produksi dan ketersediaan pagan, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap ketahanan pangan regional maupun nasional. Analisis SWOT diatas secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
30
Tabel 7. Analisis Faktor Internal (IFAS) Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
1. Keputusan Bupati Pamekasan No. 1. Jumlah penduduk yang besar 44 tahun 2001, tanggal 14 Maret
membutuhkan
ketersediaan
2001, tentang Organisasi dan Tata
pangan yang besar pula.
Kerja Kantor Urusan Ketahanan 2. Tingginya alih fungsi lahan dari Pangan Kabupaten Pamekasan. 2. Tersedianya SDM yang bekerja di
lahan
pertanian
ke
non
pertanian.
sektor pertanian +60% dari jumlah 3. Kesuburan lahan mengalami penduduk Kabupaten Pamekasan
penurunan.
3. Luas lahan pertanian 58,77% dari 4. Jumlah pemilikan lahan kecilluas daerah Kabupaten Pamekasan
kecil.
dan tingkat kesuburan yang dapat 5. Pola masih
ditingkatkan. 4. Tersedianya berbagai jenis bahan
produksi
dan
pasca
produksi
cukup
tersedia.
karbohidrat utamanya beras. beli
masyarakat
menurun.
panen
serempak
sangat memadai. 8. Tersedianya data ramalan cuaca dan iklim oleh BMG. 9. Kesadaran masyarakat akan mutu pangan semakin meningkat. 10. Adanya Dewan Ketahanan Pangan
akibatnya
harga turun.
7. Sarana dan prasarana distribusi 8. Keterbatasan
di tingkat Kabupaten.
pada
7. Dengan pengaruh iklim, pola
panen cukup tersedia. 6. Kelembagaan
penduduk
bertumpu
6. Daya
pangan (nabati dan hewani). 5. Teknologi
konsumsi
modal
petani
menjual produksinya dengan sistem tebas/ijon 9. Kualitas data pangan masih rendah 10. Belum adanya indikator untuk penanggulangan
rawan
pangan
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
31
Tabel 8. Analisis Faktor Eksternal ( EFAS ) Peluang ( O )
Ancaman ( T ) 1. Terjadinya
1. Diberlakukannya UU No.18
iklim
tahun 2012 tentang pangan 2. Prioritas pembangunan pertanian
penyimpangan (Elnino ataupun
lanina)
dan peningkatan produksi bahan 2. Terjadinya bencana alam dan ledakan hama penyakit
pangan. 3. Tersedianya
kredit
bahan 3. Keamanan
pangan.
dan
penggunaan pestisida belum
4. Peningkatan produktifitas masih dapat dioptimalkan
sepenuhnya terkendali 4. Semakin
5. Meningkatnya
membajirnya
pangan olahan yang berasal
teknoloogi transportasi
dari bahan import
6. Tumbuhnya industri pengolahan 5. Makin produk-produk pangan
dengan bahan pagan import
8. Kebijaksanaan harga dasar pendidikan
berkembangnya
pangan cepat saji (fast food)
7. Adanya lumbung pangan
9. Tingkat
pangan
6. Diberlakukannya yang
daerah,
akan
otonomi memberikan
semakin maju serta teknologi
kebijaksanaan yang berbeda
komunikasi
antar daerah.
yang
terus
berkembang 10. Diberlakukannya
Undang
–
undang perlindungan konsumen
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
32
Untuk lebih jelasnya tentang analisis strategis dengan SWOT dapat dilihat pada table berikut : Tabel 9 Analisis Strategis dengan Strategi SO dan Strategi WO Strategi SO
pembangunan 1. Mendorong perubahan pola
1. Mewujudkan pertanian
Strategi WO
di
Kabupaten
Pamekasan yang dititik beratkan pada
peningkatan
lembaga
-
produksi
lembaga
pembeli
harga
pemanfaatan
sumberdaya
pada 3. Mendorong
fasilitasi
produksi
peningkatan
usaha tani korporasi
untuk 4. Mengembangkan
pangan
menstabilkan
Pola Pangan Harapan (PPH)
ketersediaan 2. Optimalisasi
pangan dan kesejahteraan petani 2. Menberikan
makan masyarakat kearah
jaringan
kerjasama antar instansi.
pangan. 3. mendorong pengolahan
berkembangnya pangan
dengan
mutu dan kualitas terjamin. 4. mendorong
tumbuhnya industri
pengolahan
pangan baik skala
kecil maupun menengah 5. Mendorong konsumen
produsen untuk
dan
menerapkan
standarisasi mutu pangan 6. Mendorong pelaku dan
masyarakat
dan
usaha mengembangkan menerapkan
pengolahan
pangan
iptek yang
ramah lingkungan
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
33
Tabel 10 Analisis Strategik dengan Strategi St dan Wt Stategi ST 1. Memberdayakan
Strategi Wt masyarakat 1. Optimalisai pemanfaatan sumber
tentang kesadaran mengenai
daya pertanian penghasil pangan
keamanan pangan
olahan dan pangan alternative
2. Meningkatkan
kemampuan 2. Mengupayakan
daya saing produk- produk
modal masyarakat melalui pola
olahan pangan
usaha yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan
kemampuan 3. Mengupayakan agar masyarakat
cadangan pangan 4.
pemupukan
Meningkatkan Pemerintah
mencintai kesadaran
produk
makanan
dalam negeri
/ 4. Memanfaatkan media informasi
Kabupaten
Kecamatan untuk membangun
masyarakat untuk mendukung
Sistem
ketahan pangan
ketahan
pangan
daerah.
Faktor - factor kunci keberhasilan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan sebagai berikut ; 1.
Mewujudkan pembangunan pertanian di kabupaten pamekasan yang dititik beratkan pada peningkatan ketersedian pangan dan kesejahteraan petani ;
2.
Memberikan
fasilitasi
pada
lembaga
-
lembaga
pembeli
produksi pangan untuk menstabilkan harga produksi pangan ; 3.
Mendorong berkembanganya pengolahan pangan dengan mutu dan kualitas terjamin ;
4.
Mendorong tumbuhnya industri pengolahan pangan baik skala kecil maupun menengah ;
5.
Mendorong
produsen
dan
konsumen
untuk
menerapkan
standarisasi mutu pangan ;
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
34
6.
Mendorong peningkatan SDM dibidang ketahanan pangan
7.
Mendorong
perubahan
pola
makan
masyarakat
kearah Pola
Pangan Harapan ( PPH ) 8.
Meningkatkan kemampuan cadangan pangan ;
9.
Meningkatkan kesadaran Pemerintah Kabupaten / Kecamatan untuk membangun sistem ketahanan pangan daerah ;
10. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian penghasil pangan olahan dan pagan alternative ; 11. Mengupayakan pemupukan modal masyarakat melalui usaha yang efektif dan efisien ; 12. Mengupayakan agar masyarakat mencintai produk makanan dalam negeri.
B. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
1. Tujuan Sesuai dengan GBHN 1999 – 2004, Undang-undang No. 7 tahun 1996 tentang Pangan, Undang-undang Nomor : 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Undang – undang Nomor : 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Undang
- undang No. 25
tahun 2000
tentang propenas tahun 2000 – 2004, Pembangunan Nasional dan Pembangunan
Pertanian
dilaksanakan
untuk
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat , khususnya menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh penduduk dalam jumlah, mutu, keragamam, kandungan gizi dan keamanannya serta terjangkau
oleh daya beli masyarakat.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
35
Untuk mencapai tujuan pembangunan ketahanan pangan, prinsip-prinsip yang harus menjadi acuan adalah : 1. Memanfaatkan ketersediaan sumberdaya lokal, sumberdaya alam( lahan., prasarana, iklim ), sumberdaya manusia, maupun teknologi spesifik lokasi. 2. Efeisiensi ekonomi, dengan memperhatikan keunggulan komparatif daerah. 3. Distribusi yang mengacu pada mekanisme
pasar yang
kompetitif. Sejalan dengan visi dan misi Kantor Ketahanan Pangan serta memperhatikan masalah, tantangan, potensi dan peluang yang tersedia,
maka
tujuan
Kantor
Ketahanan
Pangan
Kabupaten
Pamekasan dirumuskan sebagai berikut : 1 Membangun sistem ketahanan pangan daerah yang tangguh melalui penciptaan iklim yang kondusif bagi berfungsinya sub sistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi secara sinergi. 2 Mengembangkan kerjasama kelembagaan untuk meningkatkan ketahanan Pangan di tingkat rumah tangga. 3 Meningkatkan kemampuan membangun sistem distribusi pangan untuk menunjang penyebaran dan tingkat harga pangan yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. 4 Meningkatkan
kemampuan
membangun
ketersediaan
dan
cadangan pangan jumlah, mutu dan keragaman yang cukup di seluruh daerah. 5 Meningkatkan penganekaragaman pangan dan produk – produk pangan
olahan
sesuai
potensi
sumberdaya
lokal,
sehingga
mendorong penurunan konsumsi beras perkapita.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
36
6 Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, dan bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal. 7 Meningkatkan
kewaspadaan
pangan
masyarakat
agar
dapat
mengenali dan mengatasi secara dini masalah kerawanan di daerahnya.
2. Sasaran 1. Sasaran Ketersediaan Bahan Pangan. Mengacu
pada
tujuan
pembangunan
pertanian,
tujuan
pembangunan ketahanan pangan, visi dan misi pembangunan ketahanan pangan serta memperhatikan masalah tantangan, potensi dan peluang yang tersedia di Kabupaten Pamekasan, maka sasaran
pembangunan
Kantor
Urusan
Ketahanan
Pangan
Kabupaten Pamekasan yang akan dicapai untuk produksi bahan pangan adalah sebagaimana pada table berikut :
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 11 Sasaran Produksi Bahan Pangan Kabupaten Pamekasan. PRODUKSI LUAS LUAS KOMODITAS (Ton) PANEN TANAM (Ha) (Ha) 2 3 4 5 Padi Sawah 87,188 13,759 Padi Ladang 62,409 9,987 Padi Total 149,595 23,746 Jagung 144,053 40,181 Kedelai 1,526 934 Kacang Tanah 4,924 2,797 Kacang Hijau 1,203 877 Ubi Kayu 32,947 2,488 Ubi Jalar 1,232 68 Sayuran Bawang Merah 15,633.0 2,195 Bawang Putih -
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
PRODUK TIVITAS (Kw/Ha) 6 67.08 62.49 63.00 35.74 16.10 17.20 16.10 130.50 67.34
37
Bawang Daun Kentang Kubis Sawi Wortel Lobak Kacang Merah Kac. Panjang Cabe Tomat Terung Buncis Ketimun Labu Siam Kangkung Bayam 11
199,1 314.9 4,082.0 11,277.0 265.2 1,012.0 490.5 763.7 58.4 551.4 320.2
Buah-buahan
Jeruk Durian Rambutan Mangga Jambu Air Pisang Sumber : BPS 2012
197.0 3,122.0 7,159.9 78,073.5 1,131.7 149,663.0
89 73 643 2,292 360 194 35 47 11 63 54 Jumlah Pohon 10,125 17,377 20,883 320,232 14,500 258,427.0
Produksi bahan pangan yang berasal dari komoditas tanaman pangan, seperti produksi Padi tahun 2011 dapat mencapai 149.595 ton GKG dan ditargetkan pada tahun 2012 terus meningkat menjadi 152.600 ton GKG ketersediaan
dengan pertumbuhan rata rata 2 %, demikian
pula
jagung, kedeli, ubi kayu dan ubi jalar masing-masing
diharapkan dapat meningkat dengan laju pertumbuhan sebesar 5% jagung, 5% kedelai,dan 5% untuk ubi kayu dan ubi jalar. Sasaran Ketersediaan per kapita/per hari bahan pangan yang berasal dari peternakan dan perikanan untuk tahun 2012 seperti daging, telur, ikan masing-masing dapat mencapai 98.27 k kal/per hari daging, 28.26 k kal/per hari telur, 44.73 k kal/per hari ikan.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
38
Ketesediaan
bahan
pangan
yang
cukup
bagi
masyarakat
harus selalu menjadi prioritas utama , karena ketersediaan pangan merupakan dasar bagi ketahanan pangan di tingkat daerah. Ketersediaan
bahan
pangan
sangat
ditentukan
oleh
tinggi
rendahnya produksi bahan pangan, faktor import maupun eksport, Produksi
yang
tinggi
namun
distribusi
tidak
merata
ini
juga
mempengaruhi ketersediaan bahan pangan di suatu daerah. Adanya sasaran ketersediaan pangan k kal/per hari di Kabupaten Pamekasan ditetapkan sebagaimana Tabel berikut :
Tabel 12 Ketersediaan Energi dan Protein Per kapita/Per hari Ketersediaan Per Kapita/Per Hari 2010 No
Komoditas
2011
2012
Energi
Protein
Energi
Protein
Energi
Protein
K/kal
Gram
K/kal
Gram
K/kal
Gram
1
Padi-padian
1.093.85
27.18
1.175.39
29.15
1.373.58
34.20
2
Makanan Berpati
140.68
0.93
140.78
0.93
148.29
0.98
3
Gula
113.55
0.01
103.17
0.01
109.74
0.003
4
Buah Biji Berminyak 245.56
20.16
237.87
19.24
220.10
18.25
5
Buah-buahan
204.78
2.89
179.07
2.51
180.26
2.54
6
Sayur-sayuran
10.33
0.48
57.27
2.75
54.19
2.64
7
Daging
111.54
10.77
94.82
9.17
98.27
9.47
8
Telur
25.97
2.07
27.33
2.18
28.26
2.26
9
Susu
3.56
0.19
3.16
0.17
3.18
0.17
10
Ikan
42.04
7.03
43.87
7.53
44.73
7.49
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
39
Dari angka diatas terlihat bahwa untuk beberapa komoditas beras, kedelai, ubi jalar. Telur, susu dan gula ketersediannya perlu terus ditingkatkan.
2. Pola Konsumsi Pangan Pola konsumsi pangan merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi ketersediaan dimana yang dimaksud adalah bahan pangan pada tingkat konsumsi, apabila ketersediaan telah melebihi kecukupan rata- rata sesuai dengan yang dianjurkan. Namun pada kenyataannya konsumsi masih jauh dibawah kecukupan. Hal ini merupakan petunjuk bahwa ada beberapa bahan pangan yang tersedia belum dimanfaatkan untuk konsumsi secara optimal. Kondisi tersebut mungkin terjadi Karena berbagai faktor antara lain distribusi pangan yang belum merata, kurangnya pengetahuan pangan dan gizi, serta faktor-faktor social-ekonomi dan budaya. Pola konsumsi pangan di Pamekasan diharapkan sesuai gambaran sebagaimana pada tabel PPH dan NBM dibawah ini :
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
40
Tabel 13. NBM ( Neraca Bahan Makanan ) NO
KOMODITAS
1.
Beras Jagung Ubi Jalar Ubi Kayu Gula Merah Kacang tanah Kedelai Daging Telur Ikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
2009
2010
KETERSEDIAAN
KONSUMSI
130,855.0 121,956.0 661.0 29,370.0
74,666.7 33,654.3 (77.4) (860.7) 12.1 509.9 5,215.7 1,483.5 5,267.4 24,500.7
4,498.0 1,953.0 8,238.0 2,025.0 20,134.2
(+/-) + + + + + + -
KETERSEDIAAN
KONSUMSI
141,325.0 141,678.0 444.0 31,527.0
73,791.2 33,259.7 181.0 2,012.7 28.1 592.9 6,064.0 1,619.6 5,750.6 26,748.3
5,031.0 1,459.0 7,778.3 2,790.0 19,950.9
2011 (+/-) + + + +
KETERSEDIAAN
KONSUMSI
149,595.0 144,053.0 1,232.0 32,947.0
72,393.0 28,536.0 2,668.1 3,675.9 34.1
+ + -
4,924.0 1,526.0 6,356.1 2,667.3 22,113.1
1,270.6 5,866.5 1,549.3 5,736.3 26,933.3
Skor Pola pangan harapan di Pamekasan untuk tahun 2011 diharapkan dapat tercapai skor sebesar 66,0 % dan pada tahun 2012 dapat tercapai skor sebesar 70 %, Untuk mencapai skor pada tahun berikutnya perlu dipacu tingkat konsumsi gizi dan penganekaragaman konsumsi pangan.
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
41
(+/-) + + + + + + + -
Tabel 14. PPH ( Pola Pangan Harapan )
1.
KELOMPOK BAHAN PANGAN Padi-padian
Gr/Kap /Hari 331.1
2009 Energi (Kkal) 1,141.9
2.
Umbi-umbian
(4.8)
(11.6)
97.2
85.9
4.3
11.8
110.1
5.5
1.2
(6.9)
18.8
68.0
3.4
3.4
14.3
134.4
NO
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pangan Hewani Minyak dan Lemak Buah/Biji Berminyak Kacangkacangan Gula Sayur dan Buah Lain-lain Total pangan
2010 Energi % PPH (Kkal) AKE 1118.3 55.9 25.0
PPH 25.0
321.8
(0.6) (0.2)
11.0
10.3
0.5
0.3
27.9
27.6
1.4
0.7
8.6
104.3
111.6
5.6
11.2
109.2
116.1
5.8
11.6
2.8
14.0
125.1
6.3
3.1
14.1
125.7
6.3
3.1
2.6
4.3
0.2
0.1
2.6
4.2
0.2
0.1
6.8
21.5
73.3
3.7
7.3
23.7
83.1
4.2
8.3
0.7
0.4
7.8
28.6
1.4
0.7
8.9
32.2
1.6
0.8
43.8
2.2
10.9
150.3
56.5
2.8
14.1
175.9
65.2
3.3
16.3
4.3
10.1
0.5
-
6.1
18.4
0.9
0.0
6.6
20.2
1.0
0.0
597.4
1,455.6
72.8
54.2
639.5
1,546.4 77.3
61.8
687.3
1,584.7 79.2
66.0
(0.3) (0.1)
Gr/Kap /Hari
2011 Energi % PPH (Kkal) AKE 1110.3 55.5 25.0
Gr/Kap /Hari
% AKE 57.1
318.4
Sumber Data : Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pamekasan
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
42
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF TABEL 15 PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF KANTOR KETAHAHANAN PANGAN (- Rp Juta) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
1
Kode
Sasaran
2
3 1
Menguran gi daerah rawan pangan
Masyarakat Daerah rawan pangan
Data PPH Penyuluh dan NBM Pertanian
Data Tahun Indikator Kinerja Capaian 1 Program dan pada Progran dan kegiatan Tahun Kegiatan Targe Awal t Rp % 4 5 6 7 8 Program Terwujudnya Peningkatan diversifikasi Ketahanan ketahanan Pangan pangan Masyarakat masyarakat Penanganan Tersedianya 15 20 60 daerah rawan kebutuhan pangan pangan pokok masyarakat yang belum terpenuhi Analisis PPH Dan Tersedianya data 10 15 12.5 NBM PPH dan NBM
Tahun 2 Targe t % 9
Tahun 3
10
Targ et % 11
25
90
20
20
Rp
Tahun 4
12
Targ et % 13
30
108
25
25
Rp
Tahun 5
Kondisi Kinerja Unit Kerja pada Akhir Penanggu Periode ng Jawab Targ et Rp % 17 18 19
14
Targ et % 15
55
129
60
142
65
171
30
30
35
32
40
37
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
Rp
Rp 16
43
Meningkat Desa rawan kan pangan distribusi bahan pangan Meningkat Kelompok kan masyarakat cadangan pangan di tingkat keluarga Melancark Masyarakat an rawan distribusi pangan pangan masyaraka MengenalkKelompok an wanita tani teknologi olahan pangan Memanfaa Kelompok tkan wanita tani Pekaranga dan PKK n rumah tangga
Akses Pangan
Pasokan bahan pangan Pokok
10
15
15
25
40
30
48
50
55
60
65
70
75
Pengembangan Cadangan Pangan di pekarangan
Meningkatnya Produksi pertanian dan perkebunan
10
20
15
30
75
40
90
50
108
60
118
70
130
Penguatan Tersedianya lembaga bahan pangan distribusi pangan pokok bagi masyarakat masyarakat rawan (PL-DPM) pangan Pengembangan Pemahaman diversifikasi kelompok tani teknologi olahan tentang B2SA pangan
15
20
15
30
35
40
55
50
67
60
80
70
95
10
20
90
25
115
35
125
45
140
60
155
75
172
Pengembangan Pemanfaatan kawasan rumah pekarangan milik pangan lestari masyarakat
10
20
25
30
50
40
75
55
97
65
120
70
150
Mengenall Anak jajanan Sekolah sehat SD/MI untuk anak
Pengembangan Pengetahuan kantin sekolah anak sekolah sehat tentang B2SA
10
20
15
25
30
30
40
40
50
50
60
55
75
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
44
MengenalkSekolah an SD/MI tanaman pekaranga pada anak MengenalkBalita gizi an Pada kurang anak-anak apa itu B2SA Menguran Balita gizi gi balita kurang gizi kurang
Pengembangan Tersedianya kebun sekolah kebun sekolah
20
20
15
25
30
30
40
35
65
45
80
60
105
Pengembangan Berkurangnya diversifikasi keluarga gizi pangan bagi kurang keluarga gizi kurang Memasyarakatka Pengetahuan ibu n teknologo MP- tentang B2SA ASI,BUMIL DAN BUSUI
10
20
40
30
55
50
68
60
75
70
90
80
110
10
15
25
30
30
40
38
50
46
60
55
70
68
Mendata Daerah daerah rawan rawan panga pangan
Pemetaan daerah rawan pangan
20
25
12
30
20
40
32
50
40
60
55
75
64
Menguran Daerah gi desa rawan rawan pangan pangan Meningkat Kelompok kan Masyarakat cadangan pangan di masyaraka t
Pengembangan Berkurangya desa desa mandiri rawan pangan pangan
10
30
65
40
83
50
105
60
130
70
152
80
75
Pengembangan Tersedianya lumbung pangan bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan
10
15
90
25
110
30
140
45
160
50
170
60
185
Tersedianya peta daerah rawan pangan
Program Meningkatnya pemberdayaan kinerja SDM di
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
45
Mengkoor Tim Dewan dinasikan Ketahanan kebijakan Pangan ketahanan Kabupaten pangan masyaraka t MemotivasPenyuluh i kinerja Pertanian, Penyuluh perkebunan Pertanian, dan perkebuna peternakan n dan peternaka
Memasyar Kelompk akatkan wanita tani olahan pangan lokal
penyuluh pertanian, perkebunan dan peternakan Operasional dewan ketahanan pangan
kantor ketahanan pangan
Terkoodinasinya analisa dan perumusan kebijakan ketahanan pangan masyarakat Peningkatan Meningkatnya kapasitas tenaga motivasi dan kinerja Penyuluh penyuluh pertanian,perkeb Pertanian, perkebunan dan unan dan peternakan peternakan Program peningkatan pemasaran Produksi pertanian, perkebunan dan peternakan Gelar teknologi olahan pangan berbasis sumber daya wilayah
20
20
25
30
35
50
40
60
60
70
73
80
85
10
15
15
20
18
30
25
40
35
55
47
70
60
20
30
60
40
80
50
97
60
120
75
145
85
163
Meningkatnya pemasaran produksi Pertanian, Perkebunan, Peternakan
Pemahaman masyarakat tentang teknologo olahan pangan lokal
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
46
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No
TABEL 16 INDIKATOR KINERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN Kondisi kinerja Target capaian setiap tahun pada awal periode Indikator
1 Tersedianya kebutuhan pangan pokok masyarakat yang belum terpenuhi 2 Tersedianya data PPH dan NBM 3 Pasokan bahan pangan Pokok 4 Meningkatnya Produksi pertanian dan perkebunan 5 Tersedianya bahan pangan pokok bagi masyarakat rawan pangan 6 Pemahaman kelompok tani tentang B2SA 7 Pemahaman masyarakat tentang teknologo olahan pangan lokal 8 Pemanfaatan pekarangan milik masyarakat 9 Pengetahuan anak sekolah tentang B2SA 10 Tersedianya kebun sekolah 11 Berkurangnya keluarga gizi kurang
Tahun Tahun Tahun 2 3 4
Tahun 0
Tahun 1
15
20
25
30
55
60
65
10 10 10 15
15 15 20 20
20 25 30 30
25 30 40 40
30 50 50 50
35 60 60 60
40 70 70 70
10 20
20 30
25 40
35 50
45 60
60 75
75 85
10 10 20 10
20 20 20 20
30 25 25 30
40 30 30 50
55 40 35 60
65 50 45 70
70 55 60 80
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
Tahun 5
Kondisi kinerja pada akhir periode
47
12 13 14 15
Pengetahuan ibu tentang B2SA Tersedianya peta daerah rawan pangan Berkurangya desa rawan pangan Tersedianya bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan 16 Terkoodinasinya analisa dan perumusan kebijakan ketahanan pangan masyarakat 17 Meningkatnya motivasi dan kinerja Penyuluh Pertanian, perkebunan dan peternakan
10 20 10 10
15 25 30 15
30 30 40 25
40 40 50 30
50 50 60 45
60 60 70 50
70 75 80 60
20
20
30
50
60
70
80
10
15
20
30
40
55
70
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
48
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
49
RENSTRA KANTOR KETAHANAN PANGAN KAB. PAMEKASAN 2013-2018
50