BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang miskin sumber daya alam namun kaya sumber daya budaya. Bukti dari kekayaan budaya tersebut adalah Yogyakarta memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi baik budaya tangible (kasat mata) maupun intangible (tidak kasat mata). Di Yogyakarta terdapat kurang lebih dari 515 benda cagar budaya yang tersebar di seluruh wilayah prov. DIY serta ratusan hasil seni baik tradisi maupun klasik. Produk budaya yang berkembang di DIY di waktu dulu, pada masa sekarang ini ada yang masih tetap berkembang dan eksis, dan ada yang keberadaanya tergusur oleh kemajuan jaman atau karena suatu hal menjadi langka (ditinggalkan pendukungnya atau pendukungnya sudah tidak ada) Kekayaan potensi sumber daya alam DIY yang relatif terbatas untuk dapat diandalkan sebagai sektor utama pembangunan perekonomian, menempatkan kebudayaan sebagai potensi alternatif yang dapat menggantikan sumber daya alam. Kekayaan budaya DIY merupakan potensi ekonomi kreatif yang apabila dikelola dengan baik dapat menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi serta mengentaskan kemiskinan. Gelombang ekonomi keempat (fourth wave economic) yang kini tengah memasuki peradaban dunia di mana kesejahteraan manusia tidak lagi ditopang oleh sektor pertanian ataupun manufaktur, tetapi lebih ditopang dari karya kreativitas, keahlian, dan bakat individu yang berakar dari karya budaya”. Keunggulan kompetitif Yogyakarta dalam bidang kebudayaan menjadi komponen unggulan bagi pembangunan ekonomi DI Yogyakarta sehingga tidak salah apabila pembangunan di DIY berbasis pada kebudayaan. Pembangunan di bidang Kebudayaan mempunyai arti sangat strategis dan signifikan dalam mendukung kelangsungan Pembangunan terutama sebagai salah satu andalan sumber pendapatan daerah. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang - undang No. 33Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah merupakan awal perubahan penting pada paradigma pemerintahan dari sebelumnya yang berfokus pada kepentingan aparatur kearah kepentingan masyarakat atau rakyat selaku stake holders utama. Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN serta semakin besarnya tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang bersih dari praktekpraktek KKN mengharuskan setiap lembaga pemerintah untuk melakukan berbagai penyesuaian terutama yang mengarah kepada terselenggaranya tata pemerintahan yang baik. Sedangkan kedudukan, fungsi dan tugas Dinas Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diatur pada Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 6 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
1
B. STRUKTUR ORGANISASI Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY terdiri dari : 1. Pimpinan
: Kepala Dinas
2. Pembantu Pimpinan
: Sekretariat Dinas yang terdiri dari Sub bagian–sub bagian.
3. Pelaksana
: Bidang, Seksi, UPTD dan Jabatan Fungsional
Sruktur Organisasi Dinas Kebudayaan meliputi : 1. Sekretariat Dinas terdiri dari : a. Subbagian Umum; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Program dan Informasi; 2. Bidang Nilai Budaya terdiri dari : a. Seksi Rekayasa Budaya; b. Seksi Bahasa dan Sastra; 3. Bidang Tradisi Seni dan Film terdiri dari : a. Seksi Adat dan Tradisi; b. Seksi Kesenian; c. Seksi Perfilman; 4. Bidang Sejarah Purbakala dan Museum terdiri dari : a. Seksi Sejarah; b. Seksi Purbakala; c. Seksi Museum; 5. UPT Taman Budaya terdiri dari : a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Penyajian dan Pengembangan Seni Budaya; c. Seksi Dokumentasi dan Informasi Seni Budaya; 6. UPT Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta. a. Subbagian Tata Usaha; b. Seksi Bimbingan Informasi dan Dokumentasi; c. Seksi Koleksi, Konservasi dan Preparasi; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. Hingga akhir tahun anggaran 2011, Dinas Kebudayaan belum memiliki kelompok jabatan fungsional tertentu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
2
BAGAN STRUKTUR DINAS KEBUDAYAAN PROV. DIY KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAGIAN UMUM
SUBBAGIAN KEUANGAN
BIDANG NILAI BUDAYA
BIDANG TRADIS,SENI & FILM
BIDANG SEJARAH PURBAKALA & MUSEUM
SEKSI BAHASA & SASTRA
SEKSI ADAT & TRADISI
SEKSI PURBAKALA
SEKSI REKAYASA BUDAYA
SEKSI KESENIAN
SEKSI SEJARAH
SEKSI PERFILMAN
SEKSI MUSEUM
SUBBAGIAN PROGRAM & INFORMASI
UPTD
C. FUNGSI DAN TUGAS Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 42 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kebudayaan, maka Dinas Kebudayaan mempunyai tugas :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
3
Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan kewengangan dekonsentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kebudayaan mempunyai fungsi : 1. Penyusunan program dan pengendalian di bidang Kebudayaan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah. 2. Perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan 3. Perlindungan, pengembangan, mengelola adat dan tradisi , bahasa dan sastra, perfilman, kesenian, permuseuman , sejarah, kepurbakalaan, rekayasa sosial dan tata lingkungan budaya 4. Fasilitasi penyelenggaraan kebudayaan Kabupaten/Kota. 5. Pelaksanaan koordinasi perizinan di bidang kebudayaan 6. Pemberian pelayanan umum sesuai dengan kewenangannya 7. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang kebudayaan. 8. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. D. KEADAAN PEGAWAI Keadaan Pegawai di Dinas Kebudayaan Provinsi DIY beserta UPT saat ini adalah sebanyak 195 orang dengan pangkat / golongan dan pendidikan sebagai berikut : No.
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
JML PERSONIL (ORG)
PANGKAT
JML PERSONIL (ORG)
GOLONGAN
JML PERSONIL (ORG)
1
2
3
4
5
6
7
SD SMP
7 19
-
Ia Ib
-
SLTA
85
8
Ic
8
DII
1
DIII
6
S1
75 2
S2
5
JURU MUDA JURU MUDA TINGKAT I JURU JURU TINGKAT I PENGATUR MUDA PENGATUR MUDA TINGKAT I PENGATUR PENGATUR TINGKAT I PENATA MUDA PENATA MUDA TINGKAT I PENATA
Id
18
II a
18
12
II b
12
4
II c
4
2
II d
2
16
III a
16
67
III b
67
12
III c
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
4
PENATA TINGKAT I PEMBINA
49
III d
49
4
IV a
4
PEMBINA TINGKAT TINGKAT I PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA
3
IV b
3
195
IV c -
IV d
-
-
IV e
-
195
195
E. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA Sarana Prasarana Sarana pendukung kelancaran pelaksanaan program/kegiatan Dinas Kebudayaan beserta UPT Taman Budaya dan Museum Negeri Sonobudoyo sebagai berikut : No
Peralatan
Dinas Kebudayaan
Taman Budaya
Museum Sonobudoyo
1
Komputer
40 buah
7 buah
10 buah
2
Wayang
1 kotak
1 kotak
35 kotak
3
Gamelan
2 unit
3 unit
2 unit
4
Alat Musik Keroncong
1 unit
2 unit
-
5
Kulintang
-
1 set
-
6
Buku dan bahan pustaka
4.009 buah
2.084
33.654 buah
7
Pesawat telepon/ Aipon
29 buah
3 buah
15 buah
8
Pesawat Faximile
2 buah
2 buah
1 buah
9
Mobil
6 unit
1 unit
2 unit
10
Sepeda motor
4 unit
1 unit
2 unit
F. POTENSI KEBUDAYAAN DI PROVINSI DIY Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang kaya sumber daya budaya. Bukti dari kekayaan budaya tersebut adalah Yogyakarta memiliki keragaman budaya yang sangat tinggi baik budaya tangible (kasat mata) maupun intangible (tidak kasat mata) seperti yang tercantum dalam tabel-tabel di bawah ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
5
Tabel. PRASARANA BUDAYA DI PROVINSI DIY
No
2011
Kabupaten / Kota
1
Bantul
92
2
Gunungkidul
126
3
Kulonprogo
100
4
Sleman
93
5
Yogyakarta
59
6
DIY
470
Tabel. KEGIATAN UPACARA ADAT DI PROVINSI DIY No
2011
Kabupaten / Kota
1
Bantul
56
2
Gunungkidul
102
3
Kulonprogo
67
4
Sleman
45
5
Yogyakarta
9
6
DIY
279
Tabel . JUMLAH PENERIMA PENGHARGAAN SENIMAN BUDAYAWAN No
Jumlah
Kabupaten / Kota
1
1981
9
2
1982
12
3
1983
10
4
1984
15
5
1985
10
6
1986
9
7
1987
10
8
1988
10
9
1989
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
6
10
1990
10
11
1991
10
12
1992
10
13
1993
10
14
1994
10
15
1995
10
16
1996
10
17
1997
10
18
1998
10
19
1999
10
20
2000
10
21
2001
10
22
2002
10
23
2003
10
24
2004
10
25
2007
5
26
2009
27
2011
5
Tabel. JUMLAH ORGANISASI KESENIAN DI PROVINSI DIY
Kab/Kota
2011 Jumlah. Organisasi
Yogyakarta
Jumlah jenis kesenian
Kriteria Tumbuh
Berkembang
Maju
271
45
82
172
13
Sleman
1242
52
729
507
6
Bantul
1193
52
845
242
12
Gunung Kidul
1514
51
1036
398
3
Kulon Progo
1206
46
415
117
2
DIY
5426
3107
1436
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
7
Tabel . SEBARAN BENDA CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK DI PROVINSI DIY PADA TAHUN 2011 Yogya karta
Sleman
Bantul
Kulon progo
Gunung kidul
DIY
Bangunan Kolonial
27
3
3
5
1
39
2.
Bangunan perjuangan
3
1
1
-
-
5
3.
Bangunan Lain
40
-
-
2
-
42
4.
Benteng
3
-
2
-
-
5
5.
Candi
-
68
3
3
2
76
6.
Gereja
6
-
1
1
-
8
7.
Fasilitas Kraton
9
-
-
-
-
9
8.
Gua Prasejarah
-
-
-
-
11
11
9.
Gua Sejarah
-
4
3
-
2
9
10.
Klenteng
2
-
-
-
-
2
11.
Kraton
2
-
2
-
-
4
12.
Makam
6
2
17
2
-
27
13.
Masjid
8
3
6
1
-
18
14.
Megalitik
-
-
-
-
20
20
15.
Pesanggrahan
2
2
8
1
1
14
16.
Rumah adapt
165
3
15
22
15
220
17.
Situs Kota
1
-
1
-
18.
Situs Tanpa Bangunan
-
-
2
-
1
3
274
87
64
37
53
515
No.
Jenis Potensi
1.
Jumlah
2
Tabel. DESA BUDAYA DI PROVINSI DIY PADA TAHUN 2008 No.
Kabupaten Desa Budaya
Embrional
Berkembang
Maju
Jumlah 9
A
Bantul
1
6
2
1
Dlingo
V
-
-
2
Mulyodadi
-
V
-
3
Srigading
-
V
-
4
Triwidadi
-
V
-
5
Seloharjo
-
V
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
8
Kabupaten Desa Budaya
Embrional
Berkembang
Maju
6
Selopamioro
-
V
-
7
Sitimulyo
-
V
-
8
Trimurti
-
-
V
9
Sabdodadi
-
-
V
B
Gunungkidul
9
3
1
Semin
-
V
-
2
Semanu
-
V
-
3
Girisekar
-
V
-
4
Giring
-
V
-
5
Katongan
-
V
-
6
Kepek
-
V
-
7
Jeruk wedul
-
V
-
8
Tambakromo
-
V
-
9
Wiladeg
-
V
-
10
Bejiharjo
-
-
V
11
Kemadang
-
-
V
12
Putat
-
-
V
C
Kulonprogo
-
9
1
1
Pagerharjo
-
V
-
2
Tanjungharjo
-
V
-
3
Banjarharjo
-
V
-
4
Sidorejo
-
V
-
5
Sukoreno
-
V
-
6
Glagah
-
V
-
7
Sendangsari
-
V
-
8
Jatimulyo
-
V
-
9
Brosot
-
V
-
10
Hargomulyo
-
-
V
D
Sleman
-
7
3
1
Sinduharjo
-
V
-
2
Sendangmulyo
-
V
-
3
Argomulyo
-
V
-
4
Wedomartani
-
V
-
5
Banyurejo
-
V
-
6
Margodadi
-
V
-
7
Pandowoharjo
-
V
-
8
Bangunkerto
-
-
V
9
Wonokerto
-
-
V
No.
Jumlah
12
10
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
9
No. 10
Kabupaten Desa Budaya
Embrional
Berkembang
Maju
Sumberagung
-
-
V
DIY
1
31
9
Jumlah 41
Tabel. MUSEUM DI PROVINSI DIY PADA TAHUN 2011 No.
Kabupaten / Kota
Jumlah
1.
Kota Yogyakarta
18
2.
Sleman
9
3.
Bantul
2
4.
Gunungkidul
1
5.
Kulonprogo
1
DIY
31
G. SISTEMATIKA LAKIP Sistematika penyusunan Renja SKPD adalah sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF Memaparkan secara singkat visi SKPD, indikator kinerja untuk mencapai sasaran strategis serta capaian kinerja. BAB
I
PENDAHULUAN Memaparkan latar belakang penyusunan LAKIP Dinas Kebudayaan Prov. DIY serta gambaran mengenai potensi yang ada pada Dinas Kebudayaan Prov.
BAB
II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Membahas tentang perjanjian kinerja yang ada pada dinas kebudayaan.
BAB
III
AKUNTABILITAS KINERJA Capain indikator kinerja, evaluasi dan akuntabilitas kinerja serta akuntabilitas anggaran
BAB
IV
PENUTUP Menuraikan keberhasilan dan kegagalan, serta permasalahn dan cara mengatasi permasalahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. VISI DAN MISI Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia mempunyai banyak sekali potensi Budaya yang perlu untuk terus digali dan dikembangkan. Hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk menjadikan seni budaya sebagai salah satu sektor andalan yang mampu menggerakkan seluruh sendi perekonomian, sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha yang secara otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah serta diharapkan dapat meningkatkan masuknya modal investasi. Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah maka persaingan akan semakin ketat dan untuk memenangkan persaingan tersebut aparat pemerintah daerah dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas program kerja. Untuk itu, diperlukan suatu perencanaan strategis untuk dapat direalisasikan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organsasi. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan Provinsi DIY menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dan Cara Pencapaiannya melalui Kebijakan dan Program sebagai berikut : VISI : Terwujudnya tata nilai budaya masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai luhur budaya lokal didukung oleh pemerintah daerah yang katalistik Untuk mewujudkan visi tersebut yang merupakan ungkapan cita-cita dan impian realistis yang hendak dicapai, maka disusunlah Misi yang akan diemban yaitu : MISI : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui manajemen yang akuntabel professional dan beretika sesuai dengan tata nilai budaya masyarakat. 2. Melestarikan, melindungi dan mengembangkan asset budaya DIY sebagai upaya mewujudkan jati diri masyarakat. 3. Menjadikan ketahanan budaya sebagai jiwa dan semangat pemerintahan yang katalistik 4. Menjadikan DIY sebagai pusat berbagai event budaya nasional dan internasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
11
B. TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN Untuk menyikapi dari pernyataan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Dinas Kebudayaan Provinsi DIY menetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan prima 2. Mewujudkan sikap satriya sebagai budaya kerja Pemerintah Provinsi DIY 3. Melestarikan budaya DIY baik tangible maupun intangible 4. Melindungi asset budaya DIY baik tangible dan intangible melalui regulasi 5. Mengembangkan aset budaya DIY baik tangible dan intangible untuk membentuk kepribadian masyarakat 6. Meningkatkan ketahanan budaya sebagai jiwa dan semangat pemerintahan 7. Pembangunan berbasis budaya menjadi jiwa dan semangat pembangunan DIY 8. Berbagai event budaya nasional dan internasional di selenggarakan di DIY SASARAN Sedangkan untuk menjabarkan tujuan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan sasaran. Adapun berdasarkan pengertian tersebut maka sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Terselenggaranya pelayanan prima di Museum Sonobudoyo dan Taman Budaya 2. Berkembangannya PNS yang beretika dan bertatakrama budaya Jawa 3. Terlestarinya kawasan cagar budaya, benda cagar budaya, adat dan tradisi, kesenian, bahasa dan sastra 4. Tersusunnya paket regulasi bidang budaya 5. Terkelolanya kawasan cagar budaya, desa budaya, dan benda cagar budaya sebagai obyek dan daya tarik wisata budaya dan pendidikan 6. Terapresiasinya budaya dalam pemerintahan. 7. Tersusunanya paket kebijakan pembangunan berbasis budaya. 8. Pengembangan event – event budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN. Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat agar tercapai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
12
kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan misi dan visi, maka Dinas Kebudayaan Provinsi DIY mempunyai kebijakan sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas SDM 2. Peningkatan sarana dan prasarana dinas 3. Rehabilitasi BCB 4. Rekonstruksi Tari klasik 5. Pengelolaan naskah kuno 6. Penyusuan Perda dan Pergub bidang budaya 7. Pembentukan Penyidik Pegawai Negeri bidang budaya 8. Fasilitasi lembaga pengelola dalam pengelolaan dan pengembangan event di KCB, BCB, dan DB 9. Tersusunnya pedoman, pergub kebijakan pembangunan berbasis budaya 10. Penyiapan sarana dan prasarana event bertaraf nasional dan internasional 11. Peningkatan SDM pengelola event-event budaya di daerah 12. Promosi budaya ke pasar utama 13. Penyelenggaraan event – event nasional dan internasional Program Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Adapun Program yang ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY pada tahun 2011 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional 4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6) Penyediaan Alat Tulis Kantor 7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 10) Persediaan bahan logistik kantor 11) Penyediaan Makanan dan Minuman 12) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 13) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor/Tempat Kerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
13
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1) Pembangunan gedung kantor 2) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor 4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 7) Rehabilitasi Sedang Berat Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran 2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4. Program Pengembangan Nilai Budaya 1) Pelestarian dan Pengembangan Upacara Adat 2) Pemberdayaan Perempuan dalam bidang budaya 3) Penyelenggaraan Kompetisi bahasa dan sastra jawa 4) Penyelenggaraan kompetisi budaya bagi anak-anak 5) Penerbitan Majalah bahasa Jawa 6) Pelatihan Seni dan Budaya di DIY 7) Konggres bahasa jawa 8) Penyelenggaraan Macapat rutin 9) Penyelenggaraan Anugerah buaya kepada lembaga, pelaku pelestari budaya, pengembangan adat dan tradisi 10) Festival upacara adat Se-Provinsi DIY 5. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 1) Fasilitasi Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya 2) Fasilitasi Duta seni Budaya 3) Fasilitasi penyelenggaraan gelar seni budaya di taman budaya 4) fasilitasi penyelenggaraan pameran budaya di taman budaya 5) pameran nasional, regional, lokal dan temporer benda koleksi museum sonobudoyo 6) pelestarian dan pengelolaan BCB di provinsi DIY 7) penyiapan regulasi di bidang sejarah dan purbakala 8) promosi potensi museum DIY 9) dokumentasi seni dan budaya 10) pelatihan tenaga teknis museum 11) pengembangan museum internasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
14
12) penyelamatan naskah museum sonobudoyo 13) publikasi seni budaya di TBY 14) bimbingan seni di taman budaya 15) penyelenggaraan pagelaran seni tradisi 16) bienale seni rupa DIY 17) penerbitan majalah seni budaya 18) pembuatan bahan promosi budaya 19) rekonstruksi seni klasik dan tradisi 20) pagelaran wayang durasi singkat 21) festival museum 22) Digitalisasi Naskah Koleksi MSB 23) gelar karya seni maestro 24) digitalisasi nskah koleksi TBY 25) penyusunan peraturan permuseuman 26) inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah DIY 27) festival teater 28) festival ketoprak antar kabupaten dan kota 29) penyempurnaan pra peraturan daerah pola arsitektur bernuansa budaya 30) festival sendratari 6. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1) Penyusunan sistem informasi database bidang kebudayaan 2) penyelenggaraan dialog kebudayaan 3) fasilitasi pengiriman misi kesenian 4) Festival Kesenian Yogyakarta 5) gelar budaya jogja 6) pembinaan kesenian tradisional 7) penghargaan seniman dan budayawan di DIY 8) rakerda antar pemerhati budaya, pelaku budaya dan birokrat 9) sosialisasi pengelolaan keragaman melalui media massa 10) festival seni keroncong 11) festival dalang anak 12) pembinaan seni ketoprak 13) partisipasi kegiatan seni pada HUT RI 14) festival film indie 15) festival seni tradisi generasi muda dan anak-anak 16) penanaman nilai-nilai budi pekerti kepada masyarakat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
15
17) kampanye sadar budaya 7. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya 1) Pertemuan Sastrawan Nusantara 2) festival seni budaya kerjasama DIY-Kyoto 3) pengembangan kerjasama bidang kebudayaan antar anggota MPU 8. Program peningkatan sarana dan prasarana kebudayaan 1) Fasilitasi Barang Bercorak Tradisi Untuk Masyarakat 2) Pelestarian Benda Cagar Budaya di Propinsi DIY 3) Revitalisasi Situs Purbakala di DIY D. PENETAPAN KINERJA
SKPD
: Dinas Kebudayaan Provinsi DIY
SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya Pelestarian Benda Cagar Budaya dan Kawasan Cagar Budaya
INDIKATOR KINERJA
Tahun Anggaran
: 2011
TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
(IKU Gubernur 20092013)
Prosentase BCB Tidak Bergerak Berkategori Baik
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar Budaya (BCB) tidak bergerak yang tertangani
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum
Pengelolaan Kekayaan Budaya 42,72%
1. Fasilitasi Dewan Pertimbangan Warisan Budaya
60,000,000
2. Pelestarian dan pengelolaan BCB di Prov. DIY 3. Penyiapan Regulasi di Bidang Sejarah dan Purbakala
53,476,000
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan 1. Pelestarian Benda Cagar Budaya di Prov. DIY 2. Revitalisasi situs Purbakala di DIY 180 orang
74,999,920
1,159,100,000 96,000,000
Pengelolaan kekayaan Budaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
16
1. Pelatihan tenaga teknis museum (IKU Renstra SKPD 2009 -2013) Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan
2. Meningkatnya Perkembangan dan Pelestarian Budaya Lokal
23,998,000
Pengelolaan kekayaan Budaya 6 naskah
1. Penyelamatan naskah Museum Sonobudoyo 2. Digitalisasi naskah koleksi Museum Sonobudoyo
141,850,000 48,902,500
(IKU Gubernur 20092013) Persentase Desa Budaya Berkatogori Maju
(IKU Renstra SKPD 2009-2013) Persentase peningkatan jumlah Desa Budaya berpredikat maju
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Jumlah karya seni yang terselamatkan
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa
25%
Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Festival seni tradisi generasimuda dan anak-anak
130 orang
49,000,000
Pengembangan Nilai budaya 1. Pelatihan Seni Budaya di DIY Pengelolaan kekayaan Budaya 1. Bimbingan seni di taman budaya Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Pembinaan seni ketoprak 2. Pembinaan kesenian tradisional
39,000,000 74,500,000 47,000,000 50,000,000
Pengelolaan Kekayaan Budaya 5 buah
625 orang
1. Rekonstruski seni klasik dan tradisi 2. Dokumentasi seni budaya
55,000,000
3. Digitalisasi naskah koleksi Taman Budaya Yogyakarta
20,000,000
40,000,000
Pengembangan Nilai Budaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
17
1. Penyelenggaraan Kompetisi Bahasa dan Sastra Jawa 2. Penerbitan majalah bahasa jawa 3. Konggres Bahasa Jawa 4. Penyelenggaraan macapat rutin
122,000,000 94,999,900 145,950,050 46,999,900
(IKU Gubernur 20092013)
Prosentase Kunjungan Museum Terhadap Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW)
(Indikator Renstra SKPD 2009-2013) Jumlah kunjungan museum
(IKU Renstra SKPD 2009-2013) Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan Budaya
621.000 orang
Pengelolaan kekayaan Budaya 1. Pameran Nasional, Regional, lokal dan temporer benda koleksi Museum Sonobudoyo 2. Promosi Potensi Museum di DIY 3. Pengembangan Museum International 4. Pagelaran wayang durasi singkat 5. Festival Museum 6. Penyusunan peraturan Permuseuman
360 buah
219,999,450 20,000,000 100,000,000 196,865,000 113,480,000 49,880,000
Pengembangan Nilai Budaya
1. Penyelenggaraan anugerah budaya kepada lembaga, pelaku pelesari budaya, pengembangan adat dan tradisi Pengelolaan kekayaan Budaya 1. Gelar karya seni Maestro
37,000,000
70,000,000
Pengelolaan Keragaman Budaya
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Jumlah sumber sejarah yang terkelola
1. Penghargaan seniman dan budayawan di DIY 650 dokumen
45,000,000
Pengelolaan Kekayaan Budaya 1. Inventarisasi dan Dokumentasi Sumber Sejarah di DIY
73,000,000
(IKU Gubernur 20092013) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
18
Prosentase Organisasi Budaya Berkategori Maju
(IKU Renstra SKPD 2009-2013)
Persentase Organisasi Budaya Berkategori Maju
0.89%
3. Meningkat dan (IKU Gubernur 2009berkembangnya 2013) even-even budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional
Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Rakerda antar pemerhati Budaya, pelaku budaya dan birokrat 2. Penyelenggaraan Dialog kebudayaan Pengelolaan Kekayaan Budaya Fasilitasi Duta Seni Budaya Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
47,000,000
1. Pertemuan sastrawan nusantara Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan
38,700,000
1. Fasilitasi Barang bercorak tradisi untuk masyarakat
1,117,800,000
70,000,000 50,000,000
Jumlah Peristiwa Budaya
(IKU Renstra SKPD 2009-2013) Jumlah event seni budaya
870 kali
Pengembangan Nilai budaya 1. Pelestarian dan pengembangan Upacara adat 2. Perberdayaan Perempuan dalam bidang budaya 3. Festival Upacara adat SeProvinsi DIY 4. Penyelanggaraan Kompetisi budaya bagi anak-anak Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
43,000,000
1. Festival seni budaya kerjasama DIY-Kyoto Pengelolaan Kekayaan Budaya 1. Fasilitasi Penyelenggaraan Gelar Seni Budaya di Taman Budaya 2. Fasilitasi Penyelenggaraan pameran Budaya di Taman Budaya
520,000,000
37,975,000 94,700,000 30,000,000
190,000,000 45,000,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
19
4.Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman
3. Penyelenggaraan pagelaran seni tradisi 4. Bienale seni rupa 5. Festival Teater 6. Festival Ketoprak antar kabupaten kota 7. Festival Sendratari Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Festival Kesenian Yogyakarta 2. Gelar Budaya Yogya 3. Partisipasi kegiatan seni pada HUT RI 4. Festival Seni Keroncong 5. Festival Dalang anak 6. Fasilitasi pengiriman misi kesenian 7. Kampanye sadar Budaya
(IKU Renstra SKPD 2009-2013) Jumlah pelaku perfilman
130 orang
Pengelolaan Keragaman Budaya 1. Festival Film Indie
Non IKU
1. 2.
3. 4.
1. 2. 3.
Pengelolaan kekayaan Budaya Publikasi seni budaya Penerbitan majalah seni budaya Pembuatan bahan promosi budaya Penyempurnaan Pra Peraturan Daerah Pola Arsitektur Bernuansa Budaya Pengelolaan Keragaman Budaya Penyusunan sistem informasi data base bidang kebudayaan Sosialisasi budaya melalui media massa Penanaman nilai-nilai budi pekerti kepada masyarakat Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
1. Pengembangan Kerjasama Bidang Kebudayaan antar Anggota MPU Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa surat menyurat
40,000,000 10,000,000 40,000,000 75,000,000 75,000,000 550,000,000 260,000,000 40,000,000 70,000,000 72,000,000 625,000,000 230,000,000
74,975,000
15,000,000 90,000,000 69,195,000 50,000,000
20,000,000 105,000,000 70,000,000
72,000,000
3,000,000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
20
2. Penyedian jasa komunikasi, sumberdaya air dan lsitrik 3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas 4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor 6. Penyediaan alat tulis kanator 7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan nkantorn 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangann 10. Penyediaan bahan logistik kantor 11. Penyediaan Makanan dan minuman 12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 13. Penyediaan jasa keamanan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pembangunan Gedung kantor 2. Pengadaan peralatan gedung kantor 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 5. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 7. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Pelaporan keuangan semestern dan Prognosis realisasi anggaran 2. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Jumlah
669,000,000 6,300,000 43,200,000 325,000,000 40,000,000 29,727,590 79,980,000 8,580,000 45,586,140 70,000,000 210,570,000 181,300,000
3,700,000,000 173,410,405 57,755,000 199,602,650 44,000,000 196,000,000 129,000,000
14,950,000 62,913,000 14,625,220,505
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
21
E. KEUANGAN RENCANA ANGGARAN Total anggaran belanja di tahun 2011 sebesar
:
1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar :
Rp. 22.966.973.443,00 Rp.
8.341.752.938,00
Terdiri dari Belanja Pegawai 2. Anggaran Belanja Langsung sebesar
:
Rp. 14.625.220.505,00
Belanja Pegawai sebesar
:
Rp. 2.382.786.597,00
Belanja Barang dan Jasa sebesar
:
Rp. 8.270.023.503,00
Belanja Modal sebesar
:
Rp. 3.972.410.405,00
Terdiri dari :
REALISASI ANGGARAN Realisasi keuangan di tahun 2010 sebesar :
Rp. 21.984.544.630,00 (95,7 %)
1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar :
Rp.
8.326.566.700 (99,82,%)
Terdiri dari Belanja Pegawai 2. Anggaran Belanja Langsung sebesar
:
Rp. 13.657.977.930,00 (93,39 %)
Belanja Pegawai sebesar
:
Rp. 2.366.713.199,00 (99,33 %)
Belanja Barang dan Jasa sebesar
:
Rp. 7.614.633.021,00 (92,08 %)
Belanja Modal sebesar
:
Rp. 3.676.;631.710,00 (92,55 %)
Terdiri dari :
Pendapatan No
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Target
Realisasi
Berlebih/ (Berkurang)
%
1
Tiket masuk Museum Sonobudoyo
46.900.000
58.646.500
1.746.500
125,05%
2
Tiket masuk Pagelaran Wayang Durasi Singkat
80.000.000
101.780.000
21.780.000
127.23%
3
Gedung Museum Condrokiranan
10.400.000
7.200.000
(3.200.000)
69,23%
4
Sewa gedung Concert Hall
32.500.000
86.500.000
54.000.000
266.15%
5
Sewa Gedung Pertunjukan Sosietet Taman Budaya
10.000.000
22.500.000
12.500.000
225%
6
Sewa Gedung Pameran Taman Budaya
25.000.000
41.000.000
16.000.000
164%
204.800.000
317.626.500
112.826.500
155.09%
Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
22
Pendapatan melebih target sejumlah Rp. 112.826.500 (55, 09% ) dari target, peingkatan pendapatan terdistribusi pada tiket masuk museum Sonobudoyo, Wayang Durasi Singkat, Sewa Gedung concert Hall, Sewa Gedung societet, Sewa Gedung pameran serta
UNTUK Gedung Museum Condrokiranan tidak
memenuhi target yang ditentukan. Gaji pegawai Dinas Kebudayaan Provinsi DIY
No 1
Belanja tidak langsung Belanja pegawai
Target
Realisasi
Berlebih/ (Berkurang)
%
8.341.752.938
8.326.566.700
15.186.238
(99,82,%)
Gaji pegawai kurang dari anggaran karena : 1.
Terdapat pegawai yang memasuki masa pensiun
2.
Berkurangnya tunjangan anak karena sudah mencapai 25 tahun atau sudah bekerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
INDIKATOR KINERJA Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berdasarkan RPJMD Prov DIY Tahun 2009-2013, Indikator Kinerja Gubernur 2009-2013, Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan serta Renstra Instansi tahun 2009–2013, maka Dinas Kebudayaan Provinsi DIY menetapkan Indikator Kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi, sebagai penjabaran dari Visi, Misi, dan Strategi intansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Program-program pokok yang direncanakan yaitu mewujudkan Pengembangan Nilai Budaya, Pengelolaan Kekayaan Budaya, Pengelolaan Keragaman Budaya dan Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Daerah. Indikator Kinerja yang dirumuskan ini memang masih jauh dari sempurna, namun setidaknya hal ini telah memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang diwujudkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya kedepan kami akan selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap indikator kinerja ini agar selalu dapat menggambarkan kesesuaian dengan harapan masyarakat yang pada prinsipnya beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Terdapat empat Sasaran Strategis dan beberapa Indikator Kinerja Utama yang melekat pada masing-masing sasaran strategis tersebut yang telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY Tahun 2011, adapun perinciannya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelestarian Benda Cagar Budaya dan Kawasan Cagar Budaya a. Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar Budaya tidak bergerak yang tertangani b. Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum c. Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan 2. Meningkatnya perkembangan dan pelestarian budaya lokal a. Persentase peningkatan jumlah Desa Budaya berpredikat maju b. Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian c. Jumlah karya seni yang terselamatkan d. Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa e. Jumlah kunjungan museum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
24
f.
Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan Budaya
g. Jumlah sumber sejarah yang terkelola h. Persentase Organisasi Budaya Berkategori Maju 3. Meningkat dan berkembangnya event-event budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional a. Jumlah event seni budaya 4. Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman a. B.
Jumlah pelaku perfilman
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA Setelah ditetapkannya Indikator Kinerja Utama Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dapat ketahui mengenai indikator sasaran maupun analisis dari masing-masing indikator. I. Untuk Sasaran Strategis pertama; Meningkatnya pelestarian Benda Cagar Budaya dan Kawasan Cagar Budaya, dapat dilihat pada indikator di bawah ini: a. Pencapaian indikator persentase peningkatan jumlah Benda Cagar Budaya tidak bergerak yang tertangani, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar Budaya tidak bergerak yang tertangani
Program/ kegiatan Pengelolaan Kekayaan Budaya Budaya Fasilitasi Dewan Pertimbangan Warisan Budaya Pelestarian dan pengelolaan BCB di Prov. DIY Penyiapan Regulasi di Bidang Sejarah dan Purbakala Peningkatan sarana dan prasarana Kebudayaan Revitalisasi situs purbakala di DIY Pelestarian fisik BCB di Prov. DIY
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
1 dok, 5 pemenang
60.000.000
1 Dok, 5 pemenang
60.000.000
50 peserta
53,476,000
50 peserta
51,867,500
5 pergub
74,999,920
3 SK Gub
74,947,000
2 Situs
96.000.000
2 Situs
95,942,100
3 BCB
1,159,100,000
3 BCB
1,134,275,850
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
25
b. Pencapaian indikator jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum
Program/ kegiatan Pengelolaan Kekayaan Budaya Budaya Pelatihan Tenaga Teknis Museum
Rencana Keluaran Anggaran
60 peserta
Realisasi Keluaran Anggaran
23.998.000 60 peserta
21.863.500
c. Pencapaian indikator jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini: Indikator kinerja Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan
Program/ kegiatan Pengelolaan Kekayaan Budaya Budaya Penyelamatan naskah Museum Sonobudoyo Digitalisasi naskah koleksi MSB
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
6 naskah
141.850.000
6 naskah
137.679.100
3.000 lembar naskah
20.000.000
3.000 lembar naskah
20.000.000
II. Untuk Sasaran Kedua; Meningkatnya Perkembangan dan Pelestarian Budaya Lokal, dapat dilihat pada indikator di bawah ini: a. Pencapaian indikator persentase peningkatan jumlah Desa Budaya berpredikat maju, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Persentase peningkatan jumlah Desa Budaya berpredikat maju
Program/ kegiatan Pengelolaan Keragaman Budaya Festival seni tradisi generasi muda dan anak-anak
Rencana Keluaran Anggaran
1 festival
49.000.0000
Realisasi Keluaran Anggaran
1 festival
49.000.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
26
b. Pencapaian indikator jumlah karya seni yang terselamatkan, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Jumlah karya seni yang terselamatkan
Program/ kegiatan Pengelolaan kekayaan budaya rekonstruksi seni klasik dan tradisi Dokumentasi seni budaya Digitalisasi naskah koleksi Taman Budaya Yogyakarta
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
2 seni
55.000.000
2 seni
54.000.000
2 jenis
40.000.000
4 jenis
40.000.000
3.000 lembar
48.902.500 3.000 lembar
48.203.000
c. Pecapaian indikator jumlah kunjungan museum, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Jumlah Kunjungan Museum
Program/ kegiatan Pengelolaan Kekayaan Budaya Pameran Nasional, Regional, lokal dan temporer benda koleksi musesum Sonobudoyo Pagelaran wayang durasi singkat Promosi Potensi Museum Pengembangan museum internasional Penyusunan peraturan permuseuman Festival Museum
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
25 koleksi
219,999,450
25 koleksi
208,004,700
175 pentas
196,865,000
175 pentas
196,785,000
30 museum
20.000.000
30 museum
19,449,000
2 museum
100.000.000
2 museum
94,399,850
1 Draft Rapperda permuseuman 25 museum
49.880.000
1 Draft Rapperda permuseuman 113.480.000 25 museum
49.317.000
109.379.900
d. Pencapaian indikator Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini: Indikator kinerja Jumlah masyarakat Yang
Program/ kegiatan Pengembangan Nilai budaya
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
27
mendapatkan Pelatihan di Bidang Kesenian
Pelatihan Seni dan Budaya di DIY Pengelolaan kekayaan Budaya Bimbingan seni di taman budaya Pengelolaan Keragaman Budaya Pembinaan seni ketoprak Pembinaan kesenian tradisional
50 Peserta
39.000.000 50 Peserta
38.376.000
150 peserta
74,500,000 150 peserta
74,500,000
5 kab/kota
47.000.000
5 kab/kota
46.600.000
5 kelompok
50.000.000
5 kelompok
47.817.450
e. Pencapaian indikator Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini: Indikator kinerja
Program/ kegiatan
Jumlah masyarakat Yang mendapatkan fasilitasi Peningkatan kemampuan berbahasa jawa
Pengembangan Nilai Budaya Penyelenggaraan Kompetisi Bahasa dan sastra jawa Penerbitan Majalah bahasa Jawa Konggres bahasa jawa Penyelenggaraan Macapat rutin
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
500 peserta
122.000.000
500 peserta
122.000.000
3200 eksemplar 5 kab/kota
94.999.900
94.839.900
145.950.050
3200 eksemplar 5 kab/kota
145.740.050
60 peserta
46.999.900
60 peserta
46.999.900
f. Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan Budaya, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja
Program/ kegiatan
Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan Budaya
Pengembangan nilai budaya Penyelenggaraan anugerah budaya kepada lembaga, pelaku pelesari budaya, pengembangan adat dan tradisi Pengelolaan Kekayaan Budaya
Rencana Keluaran Anggaran
5 penghargaan
37.000.000
Realisasi Keluaran Anggaran
5 penghargaan
36.900.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
28
Gelar karya seni maestro Pengelolaan keragaman budaya Penghargaan seniman dan budayawan di DIY
2 maestro
70.000.000
2 maestro
70.000.000
5 seniman
45.000.000
5 seniman
5.000.000
g. Pencapaian indikator jumlah sumber sejarah yang terkelola, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini Indikator kinerja Jumlah sumber sejarah yang terkelola
Program/ kegiatan Pengelolaan Kekayaan Budaya Inventarisasi dan Dokumentasi Sumber Sejarah di DIY
Rencana
Realisasi
Keluaran
Anggaran
Keluaran
25 sumber sejarah
73.000.000
25 sumber sejarah
Anggaran
72.950.900
h. Pencapaian indikator persentase organisasi budaya berkategori maju, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Persentase organisasi budaya berkategori maju
Program/ kegiatan Pengelolaan Keragaman Budaya Rakerda antar pemerhati Budaya, pelaku budaya dan birokrat Penyelenggaraan Dialog kebudayaan Pengelolaan Kekayaan Budaya Fasilitasi Duta Seni Budaya Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Pertemuan sastrawan nusantara Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rencana Keluaran Anggaran
Realisasi Keluaran Anggaran
2 raker
47.000.000
2 raker
46.535.000
Sarasehan, 2 gelar seni
70.000.000
Sarasehan, 2 gelar seni
69.175.000
1 duta seni organisasi budaya
50.000.000
1 duta seni organisasi budaya
50.000.000
4 raker
38.700.000
4 raker
38.700.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
29
Kebudayaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan
4 set alat pertunjukan
1.117.800.000
4 set alat pertunjukan
1.070.379.549
III. Untuk Sasaran Ketiga; Meningkat dan berkembangnya even-even budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional, dapat dilihat pada indikator di bawah ini: a. Pecapaian indikator Jumlah event seni budaya, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja Jumlah Even seni Budaya
Program/ kegiatan Pengembangan Nilai budaya Pelestarian dan pengembangan Upacara adat Festival upacara adat Se-Provinsi DIY Pemberdayaan Perempuan dalam bidang budaya Penyelanggaraan Kompetisi budaya bagi anak-anak Pengelolaan kekayaan Budaya Fasilitasi Penyelenggaraan gelar Budaya di Taman Budaya Fasilitasi Penyelenggaraan Pameran Budaya di Taman Budaya Penyelenggaraan pagelaran seni tradisi Bienale seni rupa DIY Festival teater Festival ketoprak antar kabupaten dan kota Festival sendratari Pengelolaan Keragaman Budaya
Rencana Keluaran
Anggaran
Realisasi Keluaran
Anggaran
60 orang
43,000,000
60 orang
43,000,000
5 upacara
94.700.000
5 upacara
94.490.000
5 group
37.975.000
5 group
37.815.000
100 peserta
30.000.000
100 peserta
29.824.000
5 karya maestro
190,000,000
5 karya maestro
190,000,000
50 perupa
50.000.000
50 perupa
50.000.000
5 kab/kota
40.000.000
5 kab/kota
40.000.000
1 bulan
10.000.000
1 bulan
10.000.000
5 kab/kota 5 kab/kota
40.000.000 75.000.000
5 kab/kota 5 kab/kota
40.000.000 74.775.000
5 kab/kota
75.000.000
5 kab/kota
75.000.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
30
Festival Kesenian Yogyakarta Gelar Budaya Yogya Festival seni keroncong Festival dalang anak Kampanye sadar budaya
1 bulan
505.000.000
1 bulan
547.127.000
1 pekan
260.000.000
1 pekan
259.945.500
5 kab/kota 5 kab/kota 5 kab/kota
70.000.000 72.000.000 230.000.000
5 kab/kota 5 kab/kota 5 kab/kota
67.350.000 71.960.000 218.869.250
IV. Untuk Sasaran Keempat; Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman, dapat dilihat pada Indikator di bawah ini : a. Pencapaian indikator Jumlah pelaku perfilman, didukung oleh program kegiatan seperti tabel di bawah ini : Indikator kinerja
Program/ kegiatan
Jumlah pelaku perfilman
Rencana Keluaran
Pengembangan Nilai Budaya Festival film indie 130 peserta
Anggaran
Realisasi Keluaran
74.975.000 130 peserta
Anggaran
74.895.000
C. URAIAN SECARA SISTEMATIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DAN LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIF YANG DIAMBIL Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas kebudayaan Provinsi DIY tahun 2011 yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelestarian Benda Cagar Budaya dan Kawasan Cagar Budaya a. Persentase peningkatan jumlah Benda Cagar Budaya tidak bergerak yang tertangani Target komulatif 42,72% dari 515 BCB yang ada di DIY, realisasi 42,72%, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% b. Jumlah Sumber Daya Manusia yang terampil dalam pengelolaan museum Target komulatif dari tahun-tahun sebelumnya 180 orang, realisasi 180 orang, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% c. Jumlah dokumen naskah kuno yang terselamatkan Target 6 naskah, realisasi 6 naskah, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% 2. Meningkatnya perkembangan dan pelestarian budaya lokal a. Persentase peningkatan jumlah Desa Budaya berpredikat maju Target komulatif 25% dari 42 desa budaya, realisasi 25%, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 100% b. Jumlah SDM yang mendapat pelatihan di bidang kesenian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
31
Target 130 orang, realisasi 200 orang, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 153,84% c. Jumlah karya seni yang terselamatkan Target 5 buah, realisasi 8 buah, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 160% d. Jumlah masyarakat yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Jawa Target 625 orang, realisasi 1000 orang, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 650 orang e. Jumlah kunjungan museum Target 621.000 orang, realisasi 623.500 orang, persentase realisasi 100,40% f.
Jumlah pemberian penghargaan bagi seniman dan pelestari Warisan Budaya Target komulasi sampai dengan tahun 2011 sebesar 360 buah, realisasi 360 buah, persentase realisasi 100%
g. Jumlah sumber sejarah yang terkelola Target 650 dokumen, realisasi 650 dokumen, persentase realisasi tahun 2011 sebesar 650 dokumen h. Persentase Organisasi Budaya Berkategori Maju Target 0,89% dari 4.269 Organisasi budaya, realisasi 0,89%, persentase capaian tahun 2011 sebesar 100% 3. Meningkat dan berkembangnya event-event budaya di daerah hingga berlevel nasional dan internasional a. Jumlah event seni budaya Target 870 kali, realisasi 920 kali, persentase capaian sampai tahun 2011 sebesar 105,74% 4. Berkembangnya ekonomi kreatif melalui SDM di bidang perfilman a. Jumlah pelaku perfilman Target 130 orang, realisasi 130 orang, persentase capaian sampai tahun 2011 sebesar 100% Realisasi penggunaan anggaran : - Total pagu anggaran Tahun 2011 : Rp. 13.657.977.930,00 - Realisasi Anggaran Tahun 2011 untuk mencapai Sasaran Strategis dan IKU : Rp. 7.341.900.099,00 - Persentase realisasi anggaran untuk mencapai Sasaran Strategis dan IKU terhadap jumlah anggaran belanja langsung 53,76%. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) persentase capaian target melebihi 100% untuk semua sasaran, maka dapat dikatakan program-program yang dilakukan mendukung keberhasilan pencapaian sasaran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
32
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2011. LAKIP juga berfungsi sebagai alat kendali, penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya good governance dalam perspektif yang lebih luas. Pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2011 masih dihadapkan beberapa hambatan, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja instansi antara lain : 1. Perencanaan pencairan anggaran yang tidak sesuai dengan pelaksanaan kegiatan karena adanya perubahan jadwal kegiatan yang diikuti. 2. Pelaporan kegiatan yang seringkali terlambat membuat serapan anggaran yang tidak maksimal akan tetapi kendala tersebut masih dapat diatasi berkat kerjasama yang baik di dalam instansi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY beserta UPT. Sehingga berdasarkan sasaran yang ditetapkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran, maka peningkatan pencapaian akuntabilitas kinerja Dinas Kebudayaan Provinsi DIY tahun 2011 ini secara keseluruhan adalah lebih dari : 100%. Sedangkan keberhasilan dari sasaran Dinas Kebudayaan Provinsi tersebut ditopang juga dengan keberhasilan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dengan berbagai indikator. Sedangkan berbagai hambatan yang ada telah dapat teratasi dan teridentifikasi untuk diambil langkah-langkah antisipasi di masa mendatang. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari unit kerja/instansi Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini dibuat agar dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011
39