BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Agama Islam di sekolah merupakan amanat dari UndangUndang Dasar tahun 1945 agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meningkatkan akhlaq mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun demikian, kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah pada umumnya masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikasi antara lain: masih banyak penyimpangan prilaku siswa pada sekolah yang tidak sesuai dengan norma agama. Beberapa prilaku menyimpang para siswa di sekolah antara lain prilaku seks bebas serta penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di sekolah masih mewarnai media cetak dan elektronik. Indikasi penyimpangan prilaku siswa sekolah yang sangat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat adalah tawuran antar sekolah yang sering menelan korban yang tidak sedikit. Fenomena di atas menunjukan rendahnya kualitas Pendidikan Agama Islam di sekolah sebagai mata pelajaran yang mengedepankan pendidikan di bidang akhlak dan prilaku. Walaupun rendahnya kualitas Pendidikan Agama Islam di sekolah bukan merupakan satu-satunya faktor penyebab terjadinya penyimpangan prilaku siswa sebagaimana dijelaskan di atas, namun peran PAI harus menjadi agen perubahan (agent of change) dalam merubah prilaku siswa ke arah yang lebih baik, karena dalam PAI terdapat pesan pesan moral yang didasarkan pada ajaran luhur Ilahiah. 1
Menyadari betapa pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak mulia generasi muda khususnya siswa-siswi sekolah, pemerintah melalui Departemen Agama sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan PAI mengeluarkan kebijakan dalam pembenahan struktur organisasi melalui PMA Nomor 3 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama. Karena struktur organisasi merupakan fasilitas yang tepat dalam rangka pembinaan PAI di sekolah. Oleh karena itu, maka lahirlah Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Dit. PAIS), yang di dalamnya ada Subdit Kesiswaan. Dalam buku panduan ini akan digambarkan secara khusus tugas dan fungsi Subdit Kesiswaan pada Dit. PAIS. Isi panduan akan dimulai dari Visi dan Misi Departemen Agama, Ditjen Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, serta Subdit Kesiswaan. Kemudian akan dijelaskan pula Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dan Subdit Kesiwaan, serta uraian tugas kepala seksi dan pelaksana di lingkungan Subdit Kesiswaan. Panduan ini juga akan menjabarkan program kerja Subdit Kesiswaan. B. Landasan 1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005; 4. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2005. 5. Pemerintah Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan 6. KMA No. 373 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil Departemen Agama 7. Peraturan Menteri Agama No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama
2
C. Tujuan Tujuan buku panduan ini adalah : 1. Untuk memberikan gambaran umum tentang profil organisasi Subdirektorat Kesiswaan Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah; 2. Untuk memberikan acuan kepada para pegawai Subdirektorat Kesiswaan Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah dalam menjalankan tugasnya; 3. Untuk meningkatkan kinerja Subdirektorat Kesiswaan Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah.
3
BAB II VISI, MISI, TUGAS DAN FUNGSI A. Departemen Agama 1. Visi Visi Departemen Agama menggunakan visi yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 8 tahun 2006 yakni ” Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling menghormati antar sesama pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Visi Departemen Agama ini mengandung nilai-nilai dinamisme dan peka perubahan. Dengan visi tersebut, Departemen Agama berusaha menempatkan agama sebagai rambu-rambu, basis, dan legitimasi perubahan masyarakat. Ketika agama menjadi landasan moral spiritual dalam kehidupan bermasyarakat, agama akan menjadi seperangkat nilai yang selalu peka terhadap kebutuhan dan tantangan sosial. Ini berarti agama menjadi sistem yang terbuka, yang berusaha melihat kehidupan masyarakat dari perspektif yang modern, inklusif, dan toleran. 2. Misi Sedangkan Misi Departemen Agama RI adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas bimbingan, pemahaman, pengamalan, dan pelayanan kehidupan beragama; 2. Meningkatkan penghayatan moral dan etika keagamaan; 3. Meningkatkan kualitas pendidikan umat beragama 4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji; 5. Memberdayakan umat beragama dan lembaga keagamaan; 6. Memperkokoh kerukunan umat beragama; 7. Mengembangkan keselarasan pemahaman keagamaan dengan wawasan kebangsaan Indonesia.
4
B. Ditjen Pendidikan Islam 1. Visi Sebagai bagian dari Departemen Agama, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berusaha menerjemahkan visi besar Departemen Agama ke dalam satuan pendidikan dalam bentuk visi dan misi Direktorat Jenderal yaitu: ” Mewujudkan sistem pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Islam menjadi sistem pendidikan tafaqquh fiddien dan pendidikan tafaqquh fiddunya terpadu dan fungsional untuk pencerdasan, pembudayaan, dan pemberadaban bangsa”. Pendidikan tafaqquh fiddien adalah pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt yang menekankan pada tumbuhkembangnya potensi peserta didik dalam aspek hatinurani (qolbu) sebagai ilmu dasar untuk memahami makna dan tujuan hidup serta keberadaan dunia sesuai kehendak Al-Khaliq kehidupan dan alam semesta. Pendidikan tafaqquh fiddunya adalah pendidikan umum yang menekankan pada penumbuh-kembangan potensi jasmani dan rohani peserta didik untuk menguasai berbagai cabang ilmu dan teknologi sebagai ”ilmu alat” yang diperlukan untuk membangun kehidupan sesuai kaedah agama Islam. Pendidikan tafaqquh fiddien dan tafaqquh fiddunya dilaksanakan secara terpadu melalui pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Islam di sekolah, madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi Islam bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar mampu membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan beragama yang diridhoi oleh Allah swt, yang diwujudkan dalam bentuk aqidah, ibadah, dan akhlaqul karimah. 2. Misi Sedangkan untuk mewujudkan visi Ditjen Pendidikan Islam di atas, dirumuskan misi Pendidikan Islam sebagai berikut:
5
a. Meningkatkan kualitas pendidikan Islam melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama dan pendidikan keagamaan sebagai pranata sistem pendidikan nasional yang didukung oleh sarana dan prasarana sesuai standar nasional pendidikan; b. Mengupayakan terwujudnya madrasah, diniyah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi agama Islam yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing sebagai pusat-pusat pendidikan tafaqquh fiddien dan taffaquh fiddunya; c. Meningkatkan kemampuan dan memberdayakan lembaga pendidikan Islam, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat, untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peningkatan akses dan mutu pendidikan sesuai tuntutan perubahan zaman dan globalisasi; d. Meningkatkan fungsi pendidikan agama Islam pada sekolah umum serta peran dan fungsi lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa serta memperkuat kerukunan hidup beragama, berbangsa, dan bernegara; 3. Tugas dan Fungsi Ditjen Pendidikan Islam mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pendidikan Islam berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Rencana Strategis yang berlaku untuk periode 2004 – 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melaksanakan 3 (tiga) fungsi Ditjen Pendidikan Islam, yaitu Fungsi Pendidikan, Fungsi Agama, dan Fungsi Pelayanan. Ditjen Pendidikan Islam memiliki fungsi pendidikan karena Ditjen Pendidikan Islam bertanggung jawab langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan agama Islam sebagai bagian dari program pendidikan nasional. Dalam melaksanakan fungsi pendidikan, Ditjen Pendidikan Islam memiliki 9 (sembilan) program di mana 8 (delapan) program di antaranya mengacu pada 8 (delapan) program pokok pembangunan pendidikan dalam RPJM 2004 – 2009, yaitu: Pertama, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Kedua, Program Wajib Belajar 6
Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) sembilan tahun; Ketiga, Program Pendidikan Menengah; Keempat, Program Pendidikan Tinggi; Kelima, Program Pendidikan Non-formal; Keenam, Program Peningkatan Mutu Pendidik; Ketujuh, Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan; Kedelapan, Program Manajamen Pelayanan Pendidikan. Sedangkan 1 (satu) program lainya merupakan program khas Departemen Agama dalam bidang pendidikan yaitu Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Terkait dengan fungsi agama dan fungsi pelayanan, Ditjen Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga) program yang termasuk dalam fungsi agama dan 3 (tiga) program dalam fungsi pelayanan. Adapun 3 (tiga) program dalam fungsi agama adalah: Pertama, Program pengembangan lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembagalembaga pendidikan keagamaan; Kedua, Program peningkatan pelayanan kehidupan beragama dan keagamaan; Ketiga, Program peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai keagamaan. Sedangkan program yang terkait dengan fungsi pelayanan adalah Program penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan. C. Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah 1. Visi Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah melaksanakan sebagian kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Untuk mensukseskan tugas tersebut Direktorat mempunyai visi dan misi. Visi Direktorat Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah adalah Terwujudnya lulusan sekolah yang beriman dan bertaqwa, taat beragama, inklusif, cerdas, berpikiran maju, dan berakhlak mulia. 2. Misi Sedangkan Misi Direktorat Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah adalah:
7
Mengoptimalkan pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada sekolah; Mengembangkan pembelajaran pendidikan agama Islam yang berkualitas; Menciptakan nuansa religius dalam tatanan kehidupan sekolah; Menumbuhkan sikap terbuka, toleran, dan menghormati keyakinan agama orang lain; Meningkatkan kualitas pembinaan terhadap siswa. 3. Tugas dan Fungsi Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah memiliki tugas menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan di bidang pendidikan agama Islam pada sekolah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah mempunyai fungsi menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan di bidang pendidikan agama Islam di sekolah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Beberapa tugas dan fungsi Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah antara lain: a. Menyiapkan bahan perumusan visi, misi dan kebijakan di bidang pendidikan agama Islam pda sekolah; b. Merumuskan standar nasional dan melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan pendidikan agama Islam pada sekolah yang meliputi kurikulum dan evaluasi, ketenagaan, bantuan dan beasiswa, kelembagaan dan kerjasama, kesiswaan dan tata usaha; c. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Pendidikan Agama Islam pada sekolah; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi Pendidikan Agama Islam pada sekolah; e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat. D. Subdit Kesiswaan 1. Visi Salah satu misi Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah sebagaimana dijelaskan di atas adalah meningkatkan kualitas pembinaan terhadap siswa. Ini menjadi tugas subdit kesiswaan 8
sebagai salah satu subdit pada Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah. Subdit kesiswaan melaksanakan tugas dimaksud melalui visi dan misi yang sudah dirumuskan. Adapun Visi Subdit Kesiswaan adalah : ”Terbinanya siswa yang berkualitas, beriman dan berakhalak mulia, cerdas dan terampil dalam bidang Pendidikan Agama Islam”. 2. Misi Sedangkan untuk menjalankan visi dimaksud ditempuh melalui beberapa misi subdit sebagai berikut: Mengoptimalkan pelaksanaan Pendidikan Agama Islam melalui pengembangan kegiatan ekstrakurikuler; Mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang PAI; Mengembangkan seni bernuansa Islam; Menciptakan nuansa religius dalam tatanan kehidupan sekolah melalui pembiasaan; 3. Tugas dan Fungsi a. Uraian Tugas dan Fungsi Subdit Kesiswaan melaksanakan tugas bimbingan dan pelayanan di bidang perumusan bahan standar nasional dan kesiswaan serta peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah berdasarkan sasaran, program, dan kegiatan yang ditetapkan oleh Direktur. Subdit kesiswaan menyelenggarakan fungsi antara lain: 1. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data di bidang kesiswaan; 2. Penyusunan standar nasional dan bimbingan kesiswaan, serta peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-Kanak (TK) dan SD, SDLB;
9
3. Penyusunan standar nasional dan bimbingan kesiswaan, peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; 4. Penyusunan standar nasional dan bimbingan kesiswaan, peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan PAI pada SMA, SMK, SMALB b. Uraian Jabatan Kepala Subdit Kesiswaan Melaksanakan bimbingan dan pelayanan di bidang perumusan bahan standar nasional dan kesiswaan serta peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah berdasarkan sasaran, program, dan kegiatan yang ditetapkan oleh Direktur. Rincian tugas kepala subdit kesiswaan dapat dijabarkan sebagaimana dalam bagan berikut: No 1 2 3 4 5
Rincian Tugas Memimpin pelaksanaan tugas Subdit; Menyusun rencana kegiatan Subdit; Menetapkan sasaran kerja setiap tahun; Membagi tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan; Membina, menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan Subdit meliputi : a. penyusunan standar nasional dan bimbingan kesiswaan, serta peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan pendidikan agama Islam (PAI) pada Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak dan SD, SDLB; b. penyusunan standar nasional dan bimbingan kesiswaan, serta peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan pendidikan agama Islam (PAI) pada SMP, SMPLB; c. penyusunan standar nasional dan bimbingan kesiswaan, serta peningkatan kemampuan,
10
ketrampilan dan pengembangan sumberdaya kesiswaan pendidikan agama Islam (PAI) pada SMA, SMALB, SMK. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 c.
Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; Mengembangkan potensi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas dan penegakan disiplin; Menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Subdit; Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas Subdit; Melaksanakan konsultasi dengan atasan setiap waktu diperlukan; Memeriksa hasil kerja bawahan; Membuat penilaian hasil prestasi kerja bawahan; Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Subdit Kesiswaan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan.
Uraian Tugas Kepala Seksi PAUD/TK dan SD, SDLB Melakukan penyiapan bahan dan data pelaksanaan bimbingan dan pelayanan di bidang penyusunan standar nasional dan kesiswaan pendidikan agama Islam (PAI) pada Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-Kanak dan SD, SDLB. Rincian tugas kepala Seksi PAUD/TK dan SD, SDLB dapat dijabarkan sebagaimana dalam bagan berikut: No 1. 2. 3. 4. 5.
Rincian Tugas Memimpin pelaksanaan tugas Seksi; Menyusun rencana kerja Seksi; Menetapkan sasaran kerja setiap tahun; Membagi tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan; Membimbing, membina, menggerakkan, mengarahkan dan mengembangkan bawahan dalam pelaksanaan tugas, serta menegakkan disiplin pegawai; 11
6. 7. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Menyusun rumusan kebijakan teknis tentang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB ; Menyusun rencana bimbingan dan peningkatan kualitas Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyusun, mengadakan/menggandakan dan mendistribusikan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Merencanakan pengendalian pelaksanaan pelayanan Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB yang meliputi: a. Pengembangan serta pengamanan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; b. Menyiapkan bahan penyusunan standar nasional di bidang bimbingan dan pelayanan kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; c. Menyiapkan bahan guna peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; d. Menyiapkan data tentang kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB yang refresentatif; e. Mengiventarisir permasalahan kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; f. Pemantauan tentang efisiensi dan efektifitas peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB serta penyebaran pedoman, Juklak/Juknis di bidang kesiswaan; Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait; Menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Seksi; Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas seksi; Melakukan konsultasi dengan atasan setiap waktu diperlukan; Memeriksa hasil kerja bawahan; Membuat penilaian hasil prestasi kerja bawahan; Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh 12
20.
atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan.
Kepala Seksi PAUD/TK dan SD, SDLB memiliki Jabatan bawahan Langsung sebagai berikut: 1. Pengadministrasi Umum pada Seksi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB; 2. Pengadministrasi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB pada Seksi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB; 3. Penyiap Bahan Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB pada Seksi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB. Pengadministrasi Umum Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menerima, mencatat dan mendistribusikan suratsurat; Menyiapkan kebutuhan bahan dan peralatan kerja dilingkungan Subdit; Menyimpan dan menata arsip berdasarkan klasifikasi surat sesuai dengan jenis dan permasa-lahannya; Menyiapkan dan menangani blanko daftar hadir pegawai; Mencatat jadwal kegiatan Kepala Subdit; Menata dan menemukan kembali arsip surat/naskah dan dokumen; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan;
Pengadministrasi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB No 1 2 3
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menerima, mencatat, mempelajari dan memproses surat-surat yang berkaitan dengan Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyimpan dan menata arsip berdasarkan klasifikasi surat, jenis dan permasalahannya; 13
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Menyimpan data/bahan Seksi Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan konsep surat dan SK yang terkait dengan tugas Seksi; Mengetik surat, juknis dan SK yang terkait dengan tugas Seksi; Menyiapkan bahan dan membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan; Menjadi notulis setiap rapat dan pertemuan Seksi; Mengiventarisir permasalahan kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Mendistribusikan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan bahan laporan kegiatan mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan; Menyampaikan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan sebagai bahan evaluasi lebih lanjut; Membantu Pemegang Uang Muka Kegiatan Subdit; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan tugas laporan dan saran kepada atasan;
Penyiap Bahan Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB No 1 2 3 4 5 6 7
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menghimpun dan mengklasifikasi bahan data/informasi di bidang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Mempelajari Juklak dan Juknis yang terkait dengan Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan format, bahan dan data tentang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyajikan dan menggandakan data/bahan Seksi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis tentang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB ; Menyusun, mengadakan/menggandakan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; 14
8 9 10
11 12 13 14
Menyiapkan bahan penyusunan rencana bimbingan dan peningkatan kualitas kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan bahan penyusunan standar nasional di bidang bimbingan dan pelayanan kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan bahan guna peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan bahan-bahan kegiatan Seksi Kesiswaan PAUD/TK dan SD, SDLB; Menyiapkan bahan perencanaan kegiatan; Membantu menyiapkan bahan dan membuat pertanggunjawaban kegiatan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;
d. Uraian Tugas Kepala Seksi SMP, SMPLB Melakukan penyiapan bahan dan data pelaksanaan bimbingan dan pelayanan di bidang penyusunan standar nasional dan kelembagaan serta kesiswaan pendidikan agama Islam (PAI) pada SMP, SMPLB. Rincian tugas Kepala Seksi SMP, SMPLB dapat dijabarkan sebagaimana dalam bagan berikut: No 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Rincian Tugas Memimpin pelaksanaan tugas Seksi; Menyusun rencana kerja Seksi; Menetapkan sasaran kerja setiap tahun; Membagi tugas, wewenang dan tanggungjawab kepada bawahan; Membimbing, membina, menggerakkan, mengarahkan dan mengembangkan bawahan dalam pelaksanaan tugas, serta menegakkan disiplin pegawai; Menyusun rumusan kebijakan teknis tentang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB ; Menyusun rencana bimbingan dan peningkatan kualitas Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; 15
8. 9. 10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Menyusun, mengadakan/menggandakan dan mendistribusikan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Merencanakan pengendalian pelaksanaan pelayanan Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB yang meliputi: a. Pengembangan serta pengamanan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; b. Menyiapkan bahan penyusunan standar nasional di bidang bimbingan dan pelayanan kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; c. Menyiapkan bahan guna peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; d. Menyiapkan data tentang kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB yang refresentatif; e. Mengiventarisir permasalahan kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; f. Pemantauan tentang efisiensi dan efektifitas peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB serta penyebaran pedoman, Juklak/Juknis di bidang kesiswaan; Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang timbul di lingkungan Seksi; Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas Seksi; Melakukan konsultasi dengan atasan setiap waktu diperlukan; Memeriksa hasil kerja bawahan; Membuat penilaian hasil prestasi kerja bawahan; Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan.
16
Kepala Seksi SMP, SMPLB memiliki Jabatan bawahan Langsung sebagai berikut: 1. Pengadministrasi pada Seksi Kesiswaan SMP, SMPLB; 2. Penyiap Bahan Kesiswaan SMP, SMPLB pada Seksi Kesiswaan SMP, SMPLB. Uraian Jabatan Pengadministrasi Kesiswaan SMP, SMPLB No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menerima, mencatat, mempelajari dan memproses surat-surat yang berkaitan dengan Kesiswaan SMP, SMPLB; Menyimpan dan menata arsip berdasarkan klasifikasi surat, jenis dan permasalahannya; Menyimpan data/bahan Seksi; Menyiapkan konsep surat dan SK yang terkait dengan tugas Seksi; Mengetik surat, juknis dan SK yang terkait dengan tugas Seksi; Menyiapkan bahan dan membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan; Menjadi notulis setiap rapat dan pertemuan Seksi; Mengiventarisir permasalahan kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Mendistribusikan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyiapkan bahan laporan kegiatan mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan; Menyampaikan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan sebagai bahan evaluasi lebih lanjut; Membantu Pemegang Uang Muka Kegiatan Subdit; Menyampaikan saran/usul kepada atasan; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan;
17
Uraian Jabatan Penyiap Bahan Kesiswaan SMP, SMPLB No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menghimpun dan mengklasifikasi bahan data/informasi di bidang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Mempelajari Juklak dan Juknis yang terkait dengan Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyiapkan format, bahan dan data tentang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyajikan dan menggandakan data/bahan Seksi; Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis tentang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB ; Menyusun, mengadakan/menggandakan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyiapkan bahan penyusunan rencana bimbingan dan peningkatan kualitas kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyiapkan bahan penyusunan standar nasional di bidang bimbingan dan pelayanan kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyiapkan bahan guna peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada SMP, SMPLB; Menyiapkan bahan-bahan kegiatan Seksi; Menyiapkan bahan perencanaan kegiatan; Membantu menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban kegiatan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan.
e. Uraian Tugas Kepala Seksi Kesiswaan SMA, SMALB, SMK Melakukan penyiapan bahan dan data pelaksanaan bimbingan dan pelayanan di bidang pelaksanaan penyusunan standar nasional dan kelembagaan serta kesiswaan pendidikan agama Islam (PAI) pada SMA, SMALB, SMK.
18
Rincian tugas Kepala Seksi SMA, SMALB, SMK.dapat dijabarkan sebagaimana dalam bagan berikut: No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9. 10. 11.
Rincian Tugas Memimpin pelaksanaan tugas Seksi; Menyusun rencana kerja Seksi; Menetapkan sasaran kerja setiap tahun; Membagi tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan; Membimbing, membina, menggerakkan, mengarahkan dan mengembangkan bawahan dalam pelaksanaan tugas, serta menegakkan disiplin pegawai; Menyusun rumusan kebijakan teknis tentang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK ; Menyusun rencana bimbingan dan peningkatan kualitas Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyusun, mengadakan/menggandakan dan mendistribusikan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Merencanakan pengendalian pelaksanaan pelayanan Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK yang meliputi: a. Pengembangan serta pengamanan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; b. Menyiapkan bahan penyusunan standar nasional di bidang bimbingan dan pelayanan kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; c. Menyiapkan bahan guna peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; d. Menyiapkan data tentang kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK yang refresentatif; e. Mengiventarisir permasalahan kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; f. Pemantauan tentang efisiensi dan efektifitas peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK serta penyebaran pedoman, Juklak/Juknis di bidang kesiswaan; 19
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait; Menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Seksi; Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas seksi; Mengadakan kosultasi dengan atasan setiap waktu diperlukan; Memeriksa hasil kerja bawahan; Membuat penilaian hasil prestasi kerja bawahan; Mengevaluasi pelaksanan kegiatan seksi; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan.
Kepala Seksi SMA, SMALB, SMK memiliki Jabatan bawahan Langsung sebagai berikut: 1. Pengadministrasi Kesiswaan SMP, SMPLB pada Seksi Kesiswaan SMA, SMALB, SMK; 2. Penyiap Bahan Kesiswaan SMA, SMALB, SMK pada Seksi Kesiswaan SMA, SMALB, SMK. Uraian Jabatan Pengadministrasi Kesiswaan SMA, SMALB, SMK sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menerima, mencatat, mempelajari dan memproses surat-surat yang berkaitan dengan Kesiswaan SMA, SMALB, SMK; Menyimpan dan menata arsip berdasarkan klasifikasi surat, jenis dan permasalahannya; Menyimpan data/bahan Seksi Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan konsep surat dan SK yang terkait dengan tugas Seksi; Mengetik surat, juknis dan SK yang terkait dengan tugas Seksi; Menyiapkan bahan dan membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan;
20
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Menjadi notulis setiap rapat dan pertemuan Seksi; Mengiventarisir permasalahan kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Mendistribusikan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan laporan kegiatan mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan; Menyampaikan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan sebagai bahan evaluasi lebih lanjut; Membantu Pemegang Uang Muka Kegiatan Subdit; Menyampaikan saran/usul kepada atasan; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan;
Uraian Jabatan Penyiap Bahan Kesiswaan SMA, SMALB, SMK sebagai berikut No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rincian Tugas Menyiapkan bahan dan peralatan kerja; Menghimpun dan mengklasifikasi bahan data/informasi di bidang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Mempelajari Juklak dan Juknis yang terkait dengan Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan format, bahan dan data tentang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyajikan dan menggandakan data/bahan Seksi Kesiswaan SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis tentang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK ; Menyusun, mengadakan/menggandakan pedoman, Juklak dan Juknis tentang Kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan penyusunan rencana bimbingan dan peningkatan kualitas kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan penyusunan standar nasional di bidang bimbingan dan pelayanan kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan guna peningkatan kemampuan, ketrampilan dan pengembangan sumber daya 21
11 12 13 14 15
kesiswaan PAI pada SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan-bahan kegiatan Seksi Kesiswaan SMA, SMALB, SMK; Menyiapkan bahan perencanaan kegiatan; Membantu menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban kegiatan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; Menyampaikan laporan dan saran kepada atasan.
22
BAB III PROGRAM KESISWAAN A. Program Umum Subdit Kesiswaan Program umum subdit kesiswaan Dit. PAIS adalah program pengembangan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa alokasi waktu untuk pembelajaran PAI dalam bentuk program intrakurikuler sangat sedikit jumlahnya sehingga program pengembangan ekstrakurikuler menjadi sangat strategis. Lebih dari itu, penegasan terhadap pentingnya peran program ekstrakurikuler dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI juga dirumuskan dalam struktur kurikulum yang terdiri dari 3 (tiga) komponen sebagaimana dijelaskan dalam Permendiknas RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi adalah: (a) Mata Pelajaran, (b) Muatan lokal, dan (c) Pengembangan diri. Ketiga kompenen tersebut diberikan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurukuler PAI adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka (tutorial) di kelas, dan dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah untuk memperluas pengetahuan, wawasan, penghayatan dan pengamalan PAI dalam bidang Aqidah, Akhlak, al-Qur’an dan Hadits, Fiqih serta Sejarah Kebudayaan Islam. Luasnya bidang sasaran ekstrakurikuler PAI dapat melahirkan berbagai program/kegiatan yang dapat dikembangkan. Dalam buku panduan ini kegiatan ekstrakurikuler sebagai garapan pokok subdit kesiswaan kemudian dijabarkan ke dalam 8 (delapan) program/kegiatan sebagai berikut: 1. Program/kegiatan Rohani Islam (Rohis); 2. Program/kegiatan Pekan Ketrampilan dan Seni (Pentas) PAI; 3. Program/kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat); 4. Program/kegiatan Tuntas Baca Tulis al_Qur’an (TBTQ); 5. Program/kegiatan Pembiasaan Akhlak Mulia; 6. Program/kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI); 7. Program/kegiatan Ibadah Ramadhan (Irama); 8. Program/kegiatan Wisata Rohani (Wisroh); 23
8 (delapan) program/kegiatan di atas dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis/kategori : (a) Program/kegiatan Unggulan; (b) Program/kegiatan Prioritas; dan (c) Program/kegiatan Pendukung. Program/kegiatan unggulan kesiswaan adalah program/kegiatan yang dilaksanakan oleh subdit kesiswaan sebagai ciri khas dalam rangka pencitraan lembaga subdit kesiswaan yang dapat dibedakan dari subdit lainya. Program/kegiatan Prioritas kesiswaan adalah program/kegiatan kesiswaan yang mendesak untuk dilaksnakan karena dari sifatnya yang menjadi kebutuhan mendesak untuk dilaksanakan. Sedangkan Program/kegiatan pendukung kesiswaan adalah program/kegiatan yang menjadi tugas subdit kesiswaan namun sifatnya dapat dikategorikan pendukung. B. Program Unggulan Subdit Kesiswaan Program/kegiatan unggulan kesiswaan sebagaimana dijelaskan di atas adalah program/kegiatan yang dilaksanakan oleh subdit kesiswaan sebagai ciri khas dalam rangka pencitraan lembaga subdit kesiswaan yang dapat dibedakan dari subdit lainya. Dalam buku panduan ini subdit kesiswaan memiliki 1 (satu) program unggulan sebagai program yang dapat membedakan dari program subdit lainya yakni program Pekan Ketrampilan dan Seni (Pentas) PAI. Program Pekan Ketrampilan dan Seni (Pentas) PAI adalah wahana kompetisi yang objektif dalam bentuk perlombaan PAI sebagai upaya mengukur prestasi dan memotivasi peserta didik agar lebih mencintai dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam. Tujuan Pentas PAI adalah: (1) Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT; (2) Meningkatkan pemahaman dan penghayatan peserta didik terhadap ajaran Islam sehingga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari; (3) Memberikan motivasi terhadap peserta didik agar lebih bergairah dalam mempelajari dan mencintai PAI; (4) Menanamkan dan menumbuhkan rasa ukhuwah Islamiyah peserta didik;
24
(5) Menjadikan Pentas PAI sebagai tolak ukur keberhasilan pembinaan PAI di sekolah; (6) Meningkatkan keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan bakat dan minatnya. Adapun cabang Pentas PAI yang dilombakan antara lain: (1) Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Saritilawah; (2) Pidato/Ceramah Keagamaan; (3) Seni Musik Islami (a.l.: Nasyid, Marawis, dan Qasidah); (4) Cerita Remaja Islami (Novel); (5) Cerdas Cermat; (6) Kaligrafi; (7) Peragaan Busan Muslim; (8) Binashussholah; (9) Hafalan Do’a (10) Lomba Adzan (11) Dll. C. Program Prioritas Subdit Kesiswaan Sebagaimana dijabarkan di atas bahwa program/kegiatan prioritas kesiswaan adalah program/kegiatan kesiswaan yang mendesak untuk dilaksanakan karena dari sifatnya yang menjadi kebutuhan mendesak untuk dilaksanakan. Dalam buku panduan ini subdit kesiswaan memiliki 4 (empat) program prioritas antara lain: 1. Program/kegiatan Rohani Islam (Rohis); 2. Program/kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat); 3. Program/kegiatan Tuntas Baca Tulis al_Qur’an (TBTQ); 4. Program/kegiatan Pembiasaan Akhlak Mulia; 1. Program/kegiatan Rohani Islam (Rohis) Program/kegiatan Rohani Islam (Rohis) adalah program/kegiatan ekstrakurikuler PAI berupa pendidikan, pelatihan, pembinaan dan pengembangan potensi peserta didik di bidang Pendidikan Agama Islam agar menjadi insan yang beriman, bertakwa serta berakhlak mulia. 25
Program/kegiatan Rohani Islam (Rohis) bertujuan untuk : (1) Memberikan sarana pembinaan, pelatihan dan pendalaman PAI bagi para peserta didik; (2) Mengembangkan kaderisasi da’wah Islamiyah sehingga syiar agama Islam terus berkembang baik di lingkungan sekolah maupaun luar sekolah; (3) Memperkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT peserta didik di sekolah; Program/kegiatan Rohis merupakan wadah dari berbagai kegiatan keagamaan di sekolah yang meliputi antara lain: (a) Tes Baca Tulis al Qur’an bagi siswa baru; (b) Baca Tulis al Qur’an; (c) Latihan Da’wah / Muhadlarah; (d) Pesantren Kilat (sanlat); (e) Tadabbur dan Tafakkur Alam; (f) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI); (g) Majalah/Buletin Keagamaan; (h) Menerima dan mendistribusikan zakat serta hewan qurban; dll. 2. Program/kegiatan pesantren kilat Program/kegiatan pesantren kilat adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler PAI dan rohani Islam dalam rangka pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan metode pesantren yang dilakukan dalam lingkungan sekolah atau di luar sekolah dalam waktu yang singkat, disesuaikan dengan jadwal serta kebutuhan sekolah. Adapun tujuan dari kegiatan Sanlat adalah: (1) Memperdalam, memantapkan dan meningkatkan pemahaman dan penghayatan ajaran agama Islam bagi peserta didik; (2) Menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual peserta didik yang tangguh, mandiri dan memiliki kepribadian muslim yang kokoh agar mampu menghadapi tantangan negatif dari pengaruh luar diri peserta didik.
26
3. Program/kegiatan Tuntas Baca Tulis al-Qur’an (TBTQ); Program/kegiatan Tuntas Baca Tulis al_Qur’an (TBTQ) adalah salah satu program/kegiatan ekstrakurikuler PAI yang wajib diselenggarakan dalam rangka memberikan kemampuan membaca dan menulis al Qur’an dengan baik dan benar. Pelaksanaan TBTQ bisa ditempuh antara lain melalui: (1) Orang tua peserta didik mewajibkan anaknya mengikuti pengajian di rumah, baik secara privat ataupun ditempat khusus seperti majlis ta’lim dan Madrasah Diniyah; (2) Guru PAI mengadakan program khusus belajar baca tulis al Qur’an di lingkungan sekolah, di luar jam pelajaran; 4. Program/kegiatan Pembiasaan Akhlak Mulia Program/kegiatan Pembiasaan Akhlak Mulia adalah salah satu program/kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan karakter (character building) dan internalisasi nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Melalui kegiatan pembiasaan ini diharapkan peserta didik memiliki karakter dan prilaku keseharian di sekolah, di rumah dan masyarakat senantiasa merefleksikan nilai-nilai dan norma agama Islam dalam bentuk akhlak mulia. Beberapa kegiatan pembiasaan akhlak terpuji yang dilakukan di sekolah, di rumah dan masyarakat antara lain: Shalat berjama’ah, tadarrus, baca do’a pada awal dan akhir pelajaran, mengucapkan salam ketika bertemu seseorang, menjaga kebersihan, kesehatan, kejujuran, keadilan, saling tolong menolong dan bekerjasama dalam kebaikan, serta akhlakul karimah lainnya. Adapun sasaran dari pembiasaan ini bermuara pada terwujudnya kultur sekolah yang Islami atau agamis (Religious Culture). D. Program Pendukung Subdit Kesiswaan Sebagaimana dijabarkan di atas bahwa program/kegiatan pendukung kesiswaan adalah program/kegiatan yang menjadi tugas subdit kesiswaan namun sifatnya dapat dikategorikan pendukung.
27
Sesungguhnya masih banyak jenis program/kegiatan subdit kesiswaan dalam kategori ini, namun dalam buku panduan ini hanya dijelaskan 3 (tiga) program pendukung antara lain: 1. Program/kegiatan Wisata Rohani 2. Program/kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI); dan 3. Program/kegiatan Ibadah Ramadhan (IRAMA) 1. Program/kegiatan Wisata Rohani Program/kegiatan Wisata Rohani adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler PAI dalam bentuk Out Bond yang ditujukan sebagai wahana hiburan yang menyenangkan sekaligus memperoleh pengetahuan dan wawasan dan pengalaman relijius yang bermanfaat. Wisata Rohani dilaksanakan di tempat tempat yang dapat mendukung atau kondusif terhadap penciptaan suasana Islami atau relijius. Karena melalui wisroh diharapkan dapat menambah keimana dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2. Program/kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Program/kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) adalah kegiatan memperingati hari hari besar Islam seperti Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Isro’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an, Tahun Baru Islam, Iedul Fitri dan Iedul Adlha. Agar kegiatan PHBI memiliki makna pembelajaran bagi peserta didik melalui proses ibroh atau mengambil contoh dari makna yang terkandung dalam hari besar tersebut. PHBI juga dimaksudkan untuk syi’ar Islam dan dakwah Islamiyah. 3. Program/kegiatan Ibadah Ramadhan (IRAMA) Program/kegiatan Ibadah Ramadhan (IRAMA) adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler PAI yang dilakukan sepanjang bulan suci Ramadhan, mulai rentang waktu mulai malam pertama shalat tarawih sampai halal bil halal (saling maaf memaafkan) pada hari raya Iedul Fitri di bulan syawal. Program/kegiatan Ibadah Ramadhan (IRAMA) dilakukan melalui pemantauan dan penugasan kepada peserta didik untuk terus 28
mengikuti seluruh kegiatan amaliah Ramadhan baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Dalam program/kegiatan Ibadah Ramadhan (IRAMA) peserta didik ditugaskan mengikuti amaliah Ramadhan sebagai berikut: shalat wajib, shalat tarawih, shalat sunnat lainnya, tadarrus, buka puasa bersama, zakat fitrah, santunan anak yatim, mendengarkan ceramah Ramadhan baik di masjid, musholla, majlis ta’lim, televisi dan lain sebagainya. Melalui kegiatan IRAMA diharapkan peserta didik lebih memahami, mengahayati dan makin banyak mengamalkan dan mempraktekan ajaran Islam baik berupa ibadah mahdloh maupun ghoer mahdlah. Kegiatan ini juga menjadi wahana bagi penanaman nilai dan pembinaan watak, moral peserta didik untuk mencapai tujuan PAI.
29
BAB IV PENUTUP Buku panduan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Subdit Kesiswaan Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Dit.PAIS) diharapkan bisa memberikan gambaran yang utuh tentang profil subdit kesiswaan. Karena di dalamnya telah memuat berbagai hal pokok tentang subdit keiswaan mulai dari dasar pemikiran, landasan, visi dan misi serta program/ kegiatan yang telah dan akan dikembangkan oleh subdit kesiswaan. Buku ini juga memberikan informasi yang penting tentang tugas yang diemban oleh subdit kesiswaan dalam pembinaan Pendidikan Agama Islam pada sekolah yang sampai saat ini belum mendapat pembinaan yang optimal. Oleh karena itu, maka diharapkan ada perhatian yang lebih baik terhadap program kesiswaan sebagaimana dijabarkan dalam buku panduan ini. Hal ini juga tidak luput dari pentingnya sumber pembiayaan yang masih sangat rendah dibandingkan dengan volume program. Akhirnya, semoga buku panduan ini dapat berguna bagi semua pihak terutama para stakeholder yang terkait dengan pengembangan Pendidikan Agama Islam pada sekolah.
30