BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaku pertanian di Maluku Utara sebagian besar merupakan petani skala kecil dengan produk pertanian dan mutu yang yang dihasilkan bervariasi. Keterbatasan-keterbatasan petani, antara lain dalam bentuk permodalan, penguasaan lahan, keterampilan, pengetahuan, aksesibilitas pasar serta keputusan dalam menentukan teknologi usahatani yang akan diterapkan petani. Rendahnya tingkat kemampuan petani untuk membuka diri (kosmopolis) terhadap suatu informasi yang berkaitan dengan unsur pembaharuan juga semakin memperburuk kondisi petani dalam membuat keputusan untuk menolak atau menerima inovasi teknologi. Kondisi ini bermuara pada rendahnya pendapatan dan keadaan usahatani yang sulit berkembang. Dengan demikian dalam bidang pengembangan pertanian, akses terhadap inovasi teknologi pertanian dan informasi pasar menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan usahatani yang dilaksanakan. Di sisi lain, begitu banyak hasil penelitian bidang pertanian yang telah dan sedang dilaksanakan, serta akan terus dikembangkan ke depan yang dilaksanakan oleh berbagai insitusi peneltian atau pengkajian. Hasil penelitian bidang pertanian yang berupa informasi pertanian baik dalam hal teknik produksi dan pemasaran pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki atau memecahkan masalah yang ada dalam bidang pertanian.
Informasi tersebut bukan hanya sekedar konsumsi bagi para
peneliti lain untuk dijadikan bahan acuan, akan tetapi jauh kedepan adalah untuk para petani, terutama untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya, yang pada akhirnya juga untuk memenuhi kebutuhan hidup seluruh kalangan masyarakat. Demikian halnya informasi pasar pertanian telah dihimpun dan dipublikasikan secara
umum kepada
masyarakat dengan berbagai media. Namun demikian, informasi hasil penelitian pertanian dan informasi pasar tersebut pada kenyataannya belum mencapai sasaran utamanya, yaitu para petani.
1
Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah kepulauan, yang terdiri dari 395 buah pulau besar kecil. Dari jumlah pulau sebanyak itu, yang dihuni hanya sebagian kecil yakni 64 pulau, sisanya 331 pulau tidak dihuni. Pulau-pulau yang tergolong besar antara lain terdiri dari Halmahera 18 ribu km2, Obi ± 4 ribu km2, Taliabu 3,2 ribu km2, Bacan 2,9 ribu km2, dan Morotai 2,3 km2. Secara keseluruhan luas wilayah Maluku Utara mencapai sekitar 140,26 ribu km2, meliputi daratan dan wilayah perairan / lautan dengan luas masing-masing sekitar 33,28 ribu km2 (23,72%) dan 106,98 ribu km2 (76,28 %). Provinsi Maluku Utara dengan wilayah kepulauannya memiliki kendala dalam penyebaran informasi hasil penelitian dan informasi pasar yang sulit tersebar secara meluas di kalangan petani. Ditambahkan ketersediaan sarana media informasi kepada petani juga relatif rendah, yang terlihat dengan keberadaan kegiatan penyuluhan yang hanya berada di 137 desa (17,8% dari total desa) dan keberadaan kelompok tani hanya terdapat di 412 desa atau 53,6% dari total desa (BPS, 2003). Berkaitan dengan keterbatasan jumlah SDM Penyuluh Pertanian dan keterbatasan
media
informasi,
maka
perlu
upaya
peningkatan
produktivitas usahatani, melalui kemudahan akses terhadap inovasi teknologi dan pasar di wilayah perdesaan yang akan membuka kesempatan memperbaiki
bagi
penyaluran
hubungan
antar
informasi
ke
penelitian
komunitas
dan
pedesaan,
penyuluhan,
serta
mendukung pengembangan daerah pedesaan.
B. Pokok Permasalahan
Sektor pertanian yang identik sebagai sumber penghasilan utama di perdesaan, tidak mampu memberikan jaminan kelangsungan hidup bagi masyarakatnya. Di Maluku Utara, data menunjukkan bahwa rata-rata jumlah penduduk
yang
“keluar”
desa
(urbanisasi)
sebanyak
3
orang/desa/tahun(BPS, 2008). Kondisi ini disebabkan kurang efisiennya kegiatan usahatani yang dilakukan petani sebagai akibat minimnya penggunaan inovasi teknologi dan minimnya kemampuan petani dalam
2
menangkap peluang di bidang sebagai akibat rendahnya akses terhadap pemasaran produk pertanian.
Dalam implementasinya program 4 sukses Kementerian Pertanian, Badan Libang Pertanian melalui BPTP Maluku Utara sebagai UK/UPT di daerah, menetapkan beberapa strategi strategi kebijakan di atas.
operasional dalam mengimplementasikan
Adapun startegi operasional yang ditempuh
adalah: mengupayakan terlaksananya pemanfaatan inovasi (teknologi, kelembagaan dan rekomendasi kebijakan) berbasis sumber daya lokal dalam rangka meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing usahatani serta
peningkatan
kesejahteraan
petani.
Dalam
implementasinya,
pemanfaatan inovasi teknologi pertanian diadaptasikan menjadi teknologi tepat guna spesifik pemakai dan lokasi, serta menginformasikan dan menyediakan materi dasarnya.
Model ini merupakan suatu konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat dan memperluas penyebaraan inovasi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian melalui Sistem Diseminasi Multi Channel (SDMC). Konsep diseminasi ini diharapkan mampu memanfaatkan seluruh kemungkinan saluran (channels) yang ada untuk mempercepat dan memperluas dampak inovasi teknologi, baik petani, pihak pemerintah maupun non pemerintah yang terlibat dalam bidang pertanian.
Provinsi Maluku Utara dengan wilayah kepulauannya memiliki kendala dalam penyebaran informasi teknologi dan informasi pasar bagi petani. Padahal, telah banyak berbagai hasil penelitian dari berbagai institusi dan terbuka peluang pasar yang pada akhirnya tidak dapat diakses oleh petani sebagai pelaku utama di bidang pertanian.
Berkaitan dengan keterbatasan jumlah penyuluh pertanian di lapang, maka perlu terobosan dalam kegiatan penyuluhan dan komunikasi inovasi teknologi yang bertumpu pada penggunaan komputer dan teknologi informasi yang lebih efektif dan efisien untuk penyebaran informasi inovasi teknologi pertanian dan informasi pasar.
Rendahnya sinergisme dan kebersamaan antara peneliti-penyuluh, penyuluhpetani, dan petani-petani serta petani-pelaku usaha mengakibatkan peluang usaha di bidang pertanian menjadi rendah. Kondisi ini semakin mengurangi kemampuan petani dalam mengoptimalkan peluang dan tantangan sektor pertanian.
3
C. Maksud dan Tujuan Kegiatan Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan tingkat adopsi petani terhadap inovasi teknologi pertanian. 2. Memudahkan petani mendapatkan informasi pasar. 3. Membentuk jejaring kemitraan antara petani, pengusaha, dan stakeholder.
D. Metodologi Pelaksanaan 1. Lokus Kegiatan Pengkajian akan dilaksanakan di 3 Kabupaten/Kota, yaitu kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Utara dan Kota Ternate dimulai dari bulan Februari sampai September 2012. Data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah : (1) data anggota berdasarkan umur, pekerjaan, dan alamat tempat tinggal,
(2)
permasalahan-permasalahan
dalam
aktivitas
usahatani,
(3)
identifikasi potensi pasar pertanian, (4) identifikasi informasi inovasi teknologi terbaru yang siap didiseminasikan kepada para anggota, (5) nilai transaksi yang dilakukan oleh anggota untuk pencatatan aktivitas bisnis dari kegiatan SMSCentre, (6) keluhan dan saran perbaikan dari para anggota.
2. Fokus Kegiatan Kegiatan difokuskan pada kegiatan : (1) Sosialisasi tentang pemanfaatan media SMS-Center BPTP Maluku Utara sebagai media komunikasi antara petani, penyuluh, dan stakeholder. Stakeholder yang dimaksud adalah Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Maluku Utara, Badan Penyuluhan Pertanian dan Dinas Pertanian baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten atau kota, penyuluh pertanian, pengamat hama penyakit, pengawas bibit tanaman, penyelia mitra tani, dan mahasiswa. (2) Rekrutmen anggota dilakukan melalui sosialisasi secara tatap muka tentang manfaat penggunaan teknologi informasi (dalam hal ini SMS Centre) kepada calon pengguna, baik pihak petani, pengusaha, maupun stakeholder; penyebaran brosur-brosur kepada calon pengguna baik secara tatap muka ataupun tidak.
4
(3) Pemeliharaan dan Recording aktivitas SMS-Center dalam membangun komunikasi dan informasi di antara petani, penyuluh, dan stakeholder.
3. Ruang Lingkup 1)
Rancang bangun instalasi SMS centre Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan pengelola instalasi SMS centre untuk mengidentifikasi peluang terbaik dalam pengadaan instalasi server dengan mempertimbangkan kondisi spesifik Maluku Utara.
2)
Pengadaan instalasi perangkat SMS centre Kegiatan ini bertujuan untuk membangun instalasi server untuk kepentingan operasional sms centre. Instalasi server akan diadakan di kantor BPTP Maluku Utara sebagai operator.
3)
Penguatan Kapasitas Pengelola Server Aktivitas
ini
merupakan
pelatihan
bagi
pengelola
server
dalam
melaksanakan operasional dan pemeliharaan instalasi SMS Centre. 4)
Sosialisasi SMS-centre ke calon pengguna Sosialisasi dilaksanakan kepada seluruh calon pengguna SMS-centre, baik kepada petani, penyuluh, pengusaha, maupun kepada pihak pemerintah yang terlibat langsung dengan aktivitas petani, seperti Dinas Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil, dll.
5)
Maintainance aktivitas SMS Centre Aktivitas ini merupakan aktivitas operator dalam melakukan operasional SMS centre, yang meliputi merespon pertanyaan dari anggota, meneruskan pertanyaan dari anggota kepada anggota lain, menyampaikan informasi terbaru terkait inovasi teknologi maupun peluang pasar, dan lain-lain. Kontinuitas informasi terbaru diperlukan untuk merangsang respon dari seluruh anggota untuk terlibat secara aktif dalam penggunaan SMS centre.
6)
Recording aktifitas anggota
Kegiatan ini mencatat pola penggunaan SMS centre oleh anggota, baik dari sisi informasi, identifikasi permasalahan yang dominan di lapang, serta aktor anggota yang dominan menjadi tujuan pertanyaan dari anggota lain.
5
4. Bentuk Kegiatan Anggota diperuntukkan bagi petani, pengusaha, dan stakeholder dengan tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : a. Pencatatan identitas anggota melalui SMS yang meliputi nama, alamat, profesi, & No telepon seluler dari masing-masing anggota. Pencatatan dilakukan agar seluruh anggota dapat terregistrasi dan informasi yang disampaikan/diterima oleh anggota dapat dipertanggungjawabkan. b. Setelah anggota memperoleh nomor registrasi, setiap anggota dapat memanfaatkan SMS centre tanpa dipungut biaya. Adapun pengguna SMS centre oleh anggota dapat digunakan untuk menawarkan produk; menyampaikan kebutuhan teknologi, barang, maupun jasa; menanyakan kendala dalam melakukan aktivitas usahatani; maupun pertanyaan terntu yang akan direspon oleh seluruh anggota. c. Setiap pertanyaan/penawaran barang atau jasa dari anggota akan terkirim ke server BPTP Malut yang akan diteruskan kepada anggota lain untuk merespon
pertanyaan/tawaran dari para
anggota.
Respon
pertanyaan/penawaran oleh anggota lain dapat disampaikan langsung kepada anggota yang bersangkutan atau melalui server BPTP Malut. d. Up date informasi terbaru di bidang pertanian, baik dari sisi inovasi teknologi maupun peluang pasar, maka server BPTP Malut secara berkelanjutan menyampaikan informasi terbaru. e. Setiap transaksi yang telah disepakati oleh para anggota, dilaporkan kepada pihak server untuk pencatatan dan motivasi bagi anggota lain dalam penggunaan SMS-Centre. Adapun mekanisme pemanfaatan SMSCentre disajikan pada Gambar 1.
6
BPTP Malut
Malut
Gambar 1. Mekanisme Pemanfaatan SMS-Center
7
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Perkembangan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan telah melalui semua tahapan kegiatan sesuai dengan perencanaan dari mulai pembuatan dan perbaikan proposal sampai dengan pembuatan laporan akhir.
Berikut ini adalah
perkembangan kegiatan yang dideskripsikan pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian No 1. 2. 3.
TAHAPAN KEGIATAN Pembuatan dan perbaikan proposal Koordinasi Tim Internal Pengadaan Instalasi Server
4.
Penguatan Kapasitas pengelola server
5.
Sosialisasi sms center kepada calon pengguna
6.
Pemeliharaan aktivitas sms center
7.
Recording aktivitas anggota
8. 9.
Validasi data dan hasil Monitoring dan evaluasi
10.
Pembuatan draf laporan Seminar hasil
11. 12.
Laporan akhir, sintesis kebijakan, dan publikasi ilmiah
DESKRIPSI SINGKAT TAHAPAN KEGIATAN Penyusunan proposal, anggaran biaya, SDM, dan rencana teknis kegiatan Konsolidasi internal tentang pemahaman cara kerja sms center dan identifikasi calon pengguna Pengadaan peralatan server dan instalasi server untuk kebutuhan sms center. Instalasi server akan diadakan di kantor BPTP Maluku Utara sebagai operator. Aktivitas ini merupakan pelatihan bagi pengelola server dalam melaksanakan operasional dan pemeliharaan isntalasi SMS Centre Sosialisasi dilaksanakan kepada calon pengguna SMS-centre, baik kepada petani, penyuluh, pengusaha, maupun kepada pihak pemerintah yang terlibat langsung dengan aktivitas petani Aktivitas ini merupakan aktivitas operator dalam melakukan operasional SMS centre, yang meliputi merespon pertanyaan dari anggota, meneruskan pertanyaan dari anggota kepada anggota lain, menyampaikan informasi terbaru terkait inovasi teknologi maupun peluang pasar, dan lain-lain. Kontinuitas informasi terbaru diperlukan untuk merangsang respon dari seluruh anggota untuk terlibat secara aktif dalam penggunaan SMS centre. Kegiatan ini mencatat pola penggunaan SMS centre oleh anggota, baik dari sisi informasi, identifikasi permasalahan yang dominan di lapang, serta aktor anggota yang dominan menjadi tujuan pertanyaan dari anggota lain. Entri data, verifikasi, dan analisis data Monitoring on going dan ex ante di lokasi kegiatan dan melakukan tindakan antisipatif maupun responsif terhadap keragaan tanaman Menyusun draf laporan sesuai dengan format Menyajikan makalah dan pemaparan oral untuk menjaring feed back Perbaikan laporan, penyusunan policy brief, dan publikasi di jurnal pengkajian teknologi pertanian
ALOKASI WAKTU (MINGGU) 2 2 8 2 16
16
16
2 2 4 1 2
8
2. Kendala dan Hambatan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penelitian ini bertujuan salah satunya untuk membentuk jejaring komunikasi di antara petani, pengusaha dan stakeholder. Kegiatan ini menjadi terkendala akibat kekurangaktifan anggota untuk memanfaatkan media SMS-Center untuk media komunikasi dan mencari informasi. Akibatnya tahapan kegiatan berupa Recording aktivitas SMSCenter masih belum banyak dilakukan.
B. Pengelolaan Administrasi Manajerial 1. Perencanaan Anggaran 1) Belanja Personil Belanja personil yang terdiri dari honorarium (pelaksana kegiatan) dan upah tidak tetap mendapat bagian 60% dari total anggaran Rp 200.000.000,- atau sebesar Rp 120.640.000,-.
Honorarium untuk
pelaksana kegiatan terdiri dari 5 orang di antaranya 2 orang yang sudah memiliki jabatan fungsional, sedangkan yang lainnya belum memiliki. a. Honorarium (Pelaksana Kegiatan) No 1 2 3 4
Pelaksana Kegiatan Peneliti pertama Penyuluh muda Peneliti Pembantu peneliti Sub total A1
Jumlah (orang) 1 1 2 1
Jam/ tahun 800 800 800 300
Honor/ Jam (Rp.) 35.000 40.000 30.000 20.000
Biaya (Rp.) 28.000.000 32.000.000 48.000.000 6.000.000 114.000.000
b. Belanja Tidak Tetap Belanja personil tidak tetap berupa upah diberikan untuk personil pendukung bagi kegiatan ini, seperti pengolah data (operator), petugas survey
lapangan,
sekretariat peneliti.
pembantu
lapangan
(penyuluh
pertanian),
dan
Operator memiliki fungsi yang strategis untuk
kegiatan ini, karena memiliki tugas untuk maintenance dan Recording aktivitas SMS-Center. Sekretariat peneliti juga memiliki fungsi yang
9
penting untuk membantu personil tetap dalam menyiapkan dokumen surat pertanggungjawaban keuangan dan administrasi. No
Kegiatan
Jumlah pelaksana (org)
Volume
Satuan
Biaya satuan (Rp)
Biaya (Rp)
1
Pengolah data
1
11
OH
80.000
880.000
2
Petugas survey Pembantu lapangan (PPL) Sekretariat peneliti Jumlah biaya A.2
6
30
OJ
8.000
1.440.000
3
8
OH
80.000
1.920.000
1
8
OB
300.000
2.400.000 6.640.000 120.640.000
3 4
Total Belanja Personil (A1+A2)
2) Belanja Non Personil a. Belanja Bahan No
Bahan
Volume
1.
Belanja bahan pembantu lapang
Satuan
Harga satuan (Rp.)
Jumlah 1.687.500
a. Brosur ekslusive
125
eks
7.500
937.500
b. Leaflet
150
kg
5.000
750.000
Belanja ATK
2.
3.312.500
a. Kertas A4S 70 g
6
rim
50.000
300.000
c. Plastik sampul mika
1
pak
60.000
60.000
d. Lakban
1
buah
15.000
15.000
e. Lem kertas
2
buah
10.000
20.000
f. Penggaris besi 50 cm
1
buah
70.000
70.000
g. Penghapus pensil
1
pack
60.000
60.000
h. Pulpen/pena
1
pack
50.000
50.000
i. pensil
1
pack
40.000
40.000
j. Alas/papan jalan
3
buah
15.000
45.000
k. Buku agenda kegiatan
6
buah
30.000
180.000
l. Flash disk 2 GB
1
buah
175.000
175.000
m. White board
1
buah
313.000
313.000
n. Spidol
6
buah
10.000
60.000
o. penghapus spedol
1
buah
4.500
4.500
p. Staples besar
2
buah
35.000
70.000
q. tinta print
4
buah
50.000
200.000
r. Modem GSM
3
buah
550.000
1.650.000
TOTAL
5.000.000
10
B.2. Belanja Perjalanan No 1 2
Uraian Perjalanan Panjang (Jakarta/ wilayah Indonesia lainnya) Perjalanan Pendek (Kab. Haltim, Kab. Halut, Kota Ternate) a. Pemasangan instalasi b. Koordinasi dengan instansi terkait c. Rekruitmen anggota di Kabupaten d. Monev TOTAL BIAYA
Vol
Satuan
Biaya satuan
Biaya
2
OP
6.160.000
12.320.000 36.240.000
2 6 6 2
OP OP OP OP
2.265.000 2.265.000 2.265.000 2.265.000
4.530.000 13.590.000 13.590.000 4.530.000 48.560.000
B.3. Belanja Operasional Lainnya
No Bahan Volume 1. Instalasi server 1 2. Pembayaran tagihan pulsa 8 3. Belanja Fotokopi a. Fc materi seminar awal kegiatan 1 b. Fc. Bahan panduan lapangan 1 c. Fc. Panduan materi 1 d. Fc. Laporan 8 exp. 1 e. Penjilidan 1 4. Pengiriman laporan dan surat 1 5. Sewa kendaraan 6 6. Konsumsi Peserta sosialisasi keg. 3 7. Akomodasi Peserta sosialisasi keg. 3 TOTAL
Satuan paket bln
Harga satuan (Rp.) 2.000.000 750.000
keg keg keg keg keg keg kali kali kali
450.000 450.000 300.000 300.000 300.000 400.000 500.000 1.500.000 2.700.000
Jumlah 2.000.000 6.000.000
450.000 450.000 300.000 300.000 300.000 400.000 3.000.000 4.500.000 8.100.000 25.800.000
C. Rekapitulasi Anggaran Biaya No 1
2
Jenis Belanja Belanja Personil a. Honorarium pelaksana kegiatan b. Honorarium tidak tetap Belanja Non Personil a. Belanja bahan b. Belanja Perjalanan c. Belanja barang operasional lainnya TOTAL ANGGARAN BIAYA
Jumlah (Rp) 120.640.000 114.000.000 6.640.000 79.360.000 5.000.000 48.560.000 25.800.000 200.000.000
11
2. Mekanisme Pengelolaan Anggaran Dana pada termin pertama terealisasi sebesar 30%, dana pada termin kedua terealisasi sebesar 60 %, dana pada termin ketiga sebesar 20% dari pagu dana Rp. 200.000.000,- atau masing-masing sebesar Rp 60.000.000, Rp. 100.000.000, dan Rp 40.000.000. Penggunaan dana total sebesar 199.782.001,-. Penggunaan dana dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Uraian
(1) 1
(2) Belanja Personil Upah Pelaksana Kgtn Upah Tidak Tetap Belanja Non Personil Bahan Perjalanan Operasional Lainnya JUMLAH
2
(3)
Realisasi Termin 1 (Rp) (4)
Realisasi Termin 2 (Rp) (5)
Realisasi Termin 3 (Rp) (6)
114.000.000 6.640.000
28.480.000 600.000
56.960.000 1.200.000
28.560.000 4.840.000
0 0
5.000.000 48.560.000 25.800.000 200.000.000
1.812.500 28.462.001 644.000 59.998.501
3.187.500 19.880.000 16.830.000 98.057.500
0 0 8.326.000 41.726.000
0 217.999 0 199.782.001
Pagu Dana (Rp)
Sisa Dana (Rp) (7) = (3-4-5-6)
Dari tabel di atas dana termin pertama yang diberikan terealisasi sebesar Rp. 59.998.501,- dengan persentasi 29,99% dari total pagu Rp. 200.000.000 Penggunan dana untuk termin pertama telah terealisasi sebesar 99,99% dari
Rp. 60.000.000 atau 30%, dari jumlah yang
diberikan. Realisasi upah pelaksana kegiatan sebesar Rp. 28.480.000 untuk upah peneliti, dan pembantu peneliti Bulan Pebruari dan Maret 2012 sedangkan untuk upah titak tetap terealisasi sebesar Rp. 600.000,- untuk honor sekretaris peneliti Bulan Pebruari sampai dengan Maret 2012. Realisasi bahan pada termin pertama sebesar Rp 1.812.500 untuk mencetak leaflet dan brosur sedangkan operasional lainya terealisasi sebesar Rp. 644.000 untuk biaya foto copi laporan. Belanja perjalanan terealisasi sebesar Rp. 28.462.001 yang terdiri dari perjalanan panjang sebesar Rp. 5.072.001,- sedangkan perjalanan pendek sebesar Rp. 23.390.000 untuk sosialisasi dan koordinasi, Pengambilan data, dengan Dinas Pertanian dan BP4K di 3 Kabupaten/kota yaitu Kota Ternate, Kab. Halmahera Timur dan Halmahera Barat.
12
Dari tabel di atas dana termin kedua yang diberikan terealisasi sebesar Rp. 98.387.500,- dengan persentasi 49,03% dari total pagu Rp. 200.000.000 Penggunan dana untuk termin kedua telah terealisasi sebesar 98,38% dari
Rp. 100.000.000 atau 98,06% dari jumlah yang
diberikan. Realisasi upah pelaksana kegiatan sebesar Rp. 56.960.000 untuk upah peneliti dan pembantu peneliti pada Bulan April sampai Juli 2012, sedangkan untuk upah tidak tetap terealisasi sebesar Rp. 1.200.000,- untuk honor sekretaris peneliti Bulan Pebruari sampai dengan Juli 2012. Realisasi bahan pada termin kedua sebesar Rp 3.187.500 untuk membeli ATK dan komputer supplies sedangkan operasional lainnya terealisasi sebesar Rp. 16.830.000 untuk biaya foto kopi laporan, sewa kendaraan, konsumsi, dan akomodasi peserta sosialisasi kegiatan. Belanja perjalanan terealisasi sebesar Rp. 19.890.000 untuk semua perjalanan pendek untuk sosialisasi SMS Center dan Pengambilan data di 3 Kabupaten/kota yaitu Kota Ternate, Kab. Halmahera Timur dan Halmahera Barat. Dana termin ketiga yang diberikan terealisasi sebesar 41.726.000,- dengan persentasi
20,86% dari
total pagu
Rp. Rp.
200.000.000. Realisasi penggunan dana untuk termin ketiga sebesar 104,32% dari Rp. 40.000.000 dari jumlah yang diberikan. Realisasi upah pelaksana kegiatan sebesar Rp. 28.560.000 untuk upah peneliti dan pembantu peneliti pada Bulan Agustus dan September 2012, sedangkan untuk upah tidak tetap terealisasi sebesar Rp. 4.840.000,- untuk honor sekretaris peneliti Bulan Pebruari sampai dengan Juli 2012 dan untuk upah pengolah data, petugas survey, dan pembantu lapang. Tidak ada realisasi bahan dan perjalanan pada termin ketiga, sedangkan operasional lainnya terealisasi sebesar Rp. 8.326.000 untuk biaya instalasi server dan tagihan pulsa.
13
3. Rancangan dan Perkembangan Pengelolaan Aset Instalasi server yang digunakan untuk operasional SMS-Center ditempatkan dan kelola di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara. Pada Tahun berikutnya tetap di tempatkan di BPTP Maluku Utara untuk dimanfaatkan sebagai aset dalam pengembangan diseminasi penyebaran
teknologi
pertanian
dalam
mendukung
pembangunan
pertanian. 4. Kendala dan Hambatan Pengelolaan Administrasi Manajerial Tidak ada kendala dan hambatan pada pengelolaan anggaran. Anggaran sebesar Rp 200.000.000 dapat mencukupi seluruh kegiatan sampai dengan bulan September 2012.
Anggaran tersebut dinilai
maksimal mendukung kegiatan penelitian ini.
14
BAB III. METODE PENCAPAIAN TARGET KINERJA
A. Metode Pencapaian Target Kinerja 1. Kerangka Rancangan Metode Penelitian Proses yang perlu dilakukan pada tahapan pertama adalah merancang-bangun dan menginstalasi server SMS-center sebagai pusat data. Instalasi server SMS-Center perlu dilakukan oleh orang yang sudah ahli dalam bidang Informasi Teknologi (IT). Bahkan jika memang diperlukan, Tim perlu mencari orang IT dari luar Maluku Utara. Selain itu, persiapan peralatan SMS-Center perlu dilakukan, seperti 1 unit laptop atau computer PC dan 1 unit Modem SMS-Center. Server SMS-Center yang telah siap perlu didukung pengelola server.
Pada tahapan ini, pengelola server perlu diberikan pelatihan
dalam rangka melaksanakan operasionalisasi dan pemeliharaan data SMS-Center. Pengelola server SMS-Center perlu diberikan pemahaman bagaimana
caranya
masuk
dalam
system
intranet
SMS-Center,
mengetahui group kontrak, group penjualan, menerima pesan masuk, dan mengirimkan pesan. Langkah terakhir pada tahapan kemajuan pertama ini adalah dengan melakukan sosialisasi SMS-Center ke calon pengguna.
Calon
pengguna ini berada di tiga lokasi, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, dan Kota Ternate dengan tiap-tiap profesi sebagai petani, penyuluh, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, penyelia mitra tani, pengusaha, mahasiswa, dan pegawai dalam institusi pemerinta yang tergabung dalam stakeholder. 2. Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja Suatu target kinerja dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan pencapaian target kinerja adalah : (1) Server SMS-Center telah terinstal dan dapat dioperasionalisasikan
15
(2) Adanya pelatihan kapasitas pengelola Server SMS-Center (3) Produk SMS-Center telah disosialisasikan pada 3 wilayah target, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, dan Kota Ternate. (4) Produk SMS-Center telah disosialisasikan pada objek yang lebih luas meliputi tiga komponen, yaitu petani, pengusaha, dan stakeholder.
3. Perkembangan dan Hasil Pelaksanaan Penelitian 1) Instalasi Server Server SMS-Center berupa satu buah Laptop yang dilengkapi dengan Modem Wavecom Fastrack M1206B ditempatkan di kantor BPTP Maluku Utara.
Satu buah laptop berfungsi untuk menggantikan fungsi
handphone (HP) dan Modem digunakan sebagai wadah kartu handphone. Instalasi dilakukan dengan menginstal 3 software, yaitu XAMPP, Team Viewer, dan GAMMU.
XAMPP berfungsi untuk mengintegrasikan
operasional SMS dengan system intranet/ localhost, sehingga SMS yang masuk dapat terbaca , diedit atau dihapus melalui media PHP dan Mysql. GAMMU berfungsi untuk menggantikan fungsi HP dengan fungsi Laptop, sehingga mesin Laptop menggantikan mesin HP.
Gambar 2. Modem Wavecom Fastrack M1206B (kiri) dan Laptop yang telah terhubung Modem (kanan)
2) Pelatihan Kapasitas Bagi Pengelola Server Pelatihan kapasitas bagi pengelola server telah dilakukan di Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, setelah selesai instalasi Server SMS-Center. Pengelola SMS-Center terdiri dari 1 orang, tetapi pelatihan tidak hanya diberikan pada 1 orang yang dimaksud, melainkan pelatihan
16
diberikan kepada seluruh anggota Tim SMS-Center. Pelatihan diberikan oleh Tim SMS-Center BPTP Jawa Timur dengan (1) materi Prinsip-prinsip Pembangunan Komunitas, (2) Pengertian, prinsip, serta cara kerja SMSCenter, (3) Manual Book Penggunaan SMS-Center.
Gambar 3. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kapasitas Pengelola SMS-Center
Melalui pelatihan ini, Tim diarahkan untuk membuat Brand Name SMSCenter, logo, dan Motto. Brand Name SMS-Center di Maluku Utara adalah “SMS-Link” ( ) dengan motto “Menyatukan Informasi – Membangun Ekonomi dan logo
3) Sosialisasi SMS-Center Sosialisasi telah dilakukan terhadap calon pengguna SMS-Center, terutama seluruh pegawai BPTP sebagai anggota internal, sedangkan anggota eksternal yaitu petani, penyuluh pertanian, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, pengusaha, dan stakeholder. Segala profesi yang tidak berkaitan dengan yang disebutkan tersebut tetapi sebagai
pegawai
stakeholder.
pada
institusi
pemerintah
dimasukkan
dalam
Sosialisasi dengan target stakeholder terutama dilakukan
pada Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dan Dinas Pertanian di tiga wilayah yang menjadi target. Pada termin II ini sosialisasi lebih dititikberatkan untuk pengusaha dan petani. Pengusaha yang telah disosialisasikan terutama ditujukan pada asosiasi pengusaha perkebunan, tanaman pangan berupa beras pada 3 lokasi yaitu Ternate, Halmahera
17
Utara, dan Halmahera Timur. Petani juga menjadi perhatian utama pada termin kedua ini untuk mendapatkan informasi tentang SMS-Center pada berbagai lokasi yang mencakup beberapa kecamatan di Ternate, Halmahera Utara, dan Halmahera Timur.
Gambar 4. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi SMS-Center BPTP Maluku Utara
B. Potensi Pengembangan ke Depan 1. Kerangka Pengembangan ke Depan Hasil dari penelitian diharapkan di antara petani dan pengusaha terjalin komunikasi melalui SMS-Center untuk penjualan dan pembelian suatu produk. Dengan adanya sosialisasi dan promosi anggota tentang SMS-Center, keanggotaan SMS-Center diharapkan berjumlah lebih dari 300 orang.
Selain itu, dengan adanya SMS-Center, sesama anggota
termasuk petani dapat terjalin kebersamaan dalam menyelesaikan permasalahan dalam berusahatani ataupun pemasaran. 2. Strategi Pengembangan ke Depan 1) Sosialisasi SMS-Center terus dilakukan secara lebih luas ke petani dan pengusaha. Sosialisasi tidak hanya terbatas untuk pegawai di instansi pemerintah pada wilayah lokasi, tetapi juga perlu diberikan pada area yang lebih luas. Sosialisasi SMS-Center terus dilakukan ke berbagai kabupaten dan kota di Maluku Utara. Pembiayaan operasional SMS-Center dapat dibebankan pada DIPA BPTP Maluku Utara T.A. 2013.
18
2) Melalui SMS-Center, BPTP Maluku Utara dapat terus menjawab pertanyaan petani tentang permasalahan petani di lapangan, dengan demikian secara langsung BPTP Maluku Utara telah melakukan diseminasi teknologi. 3) Petani dapat menjual hasil pertaniannya dalam skala yang lebih luas baik melalui Gapoktan ataupun secara langsung dengan pengusaha.
19
BAB IV. SINERGI KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program 1. Kerangka Sinergi Koordinasi Kelembagaan Program Petani di Maluku Utara dapat dengan mudah menerima informasi teknologi dan akses pasar melalui media SMS-Center yang akan dibangun oleh BPTP Maluku Utara. SMS_Center dapat menyatukan informasi antara petani dengan pengusaha atau pasar, dan kelembagaan pemerintah seperti Dinas Pertanian dan BP4K. Ketiga komponen tersebut tergabung dalam keanggotaan SMS-Center. Bahkan ketiga komponen tersebut akan dapat menjalin informasi wilayah Maluku Utara.
antar daerah atau lokasi di
Ketiga komponen tersebut di Maluku Utara
merupakan target pencapaian kinerja agar tergabung dalam keanggotan SMS-Center. Penjaringan keanggotaan dilakukan melalui koordinasi dan sosialisasi dengan Dinas Pertanian dan BP4K di tiga kabupaten/kota sasaran (Kab. Halmahera Timur, Kab. Halmahera Utara, dan Kota Ternate), Sosialisasi Media SMS-Center pada petani dan penyuluh pertanian, pendataan anggota, pengumpulan informasi potensi pasar dan pengusaha.
Gambar 5. Membangun Jaringan Komunikasi Melalui
(SMS-Center)
20
Pelatihan operasionalisasi SMS-Center lebih mendalam untuk pemanfaatan jaringan informasi umpan balik akan dilakukan dengan berkoordinasi pada BP4K atau Dinas Pertanian setempat dengan target petani yang tergabung dalam Gapoktan. Sehingga, diharapkan koordinasi di antara BPTP Maluku Utara dan BP4K atau Dinas Pertanian setempat dapat meningkat.
2. Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi Suatu target sinergi koordinasi kelembagaan-program dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan pada tahapan pertama ini adalah ketiga komponen yang
menjadi
target
SMS-Center
yaitu
petani,
pengusaha,
dan
stakeholder terdaftar sebagai anggota SMS-Center, sehingga ketiganya terhubung menjadi 1 simpul komunikasi dan informasi. 3. Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Koordinasi dan Sosialisasi telah dilakukan di tiga kabupaten/kota. Sosialisasi tentang SMS-Center membantu penyebaran inovasi teknologi, membantu penyediaan informasi pasar komoditas di Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. Koordinasi telah menjalin kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan petani dalam mendukung program SMS-Center. Kegiatan
Koordinasi
dan
Sosialisasi
yang
telah
dilakukan
mendapatkan hasil berupa: 1) Adanya
pemahaman
Masyarakat,
petani,
dan
dukungan
pengusaha,
dari
pengguna
Pemerintah SMS-Center
daerah, dalam
mendukung Pembangunan pertanian,melalui riset SMS-Center dengan berbagai manfaat diantaranya adalah a) penyebaran inovasi teknologi pertanian, b) membantu penyiapan pasar komoditas pertanian melalui SMS-Center. 2) Mendapatkan informasi berbagai harapan masyarakat pengguna dan kendala dalam penerapan SMS-Center di Maluku Utara.
21
3) Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, petani, masyarakat, pengusaha, dan pengguna dalam pemanfaatan SMS-Center dalam mendukung pembangunan pertanian. Pendataan Anggota dilakukan terhadap calon pengguna SMSCenter baik petani, penyuluh pertanian, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, penyelia mitra tani, maupun pegawai sebagai stakeholder termasuk pegawai BPTP Maluku Utara. Kegiatan ini meliputi : 1) Indentifikasi dan pendataan calon anggota pengguna SMS-Center BPTP Maluku Utara di Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. 2) Menyampaikan Hak dan Kewajiban Anggota komunitas SMS-Center. 3) Informasi data personal calon anggota komunitas SMS-Center dan harapan calon anggota komunitas SMS-Center dalam pelaksanaan SMS-Center oleh BPTP Maluku Utara di Halmahera Timur, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. 4) Penyampaian hak dan kewajiban keanggotaan komunitas SMS-Center BPTP Maluku Utara.
Gambar 6. Sinergi Koordinasi Kelembagaan – Program SMS-Center
B. Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa 1. Kerangka dan Strategi Pemanfaatan SMS-Center dapat dimanfaatkan oleh pengguna setelah pengguna SMS-Center telah melewati tahapan mengikuti sosialisasi SMS-Center dan mendaftarkan diri sebagai anggota SMS-Center.
Anggota SMS-
Center dengan sendirinya dapat menggunakan SMS-Center untuk
22
keperluannya dalam hal seperti menanyakan tentang permasalahan yang dihadapi dalam budidaya pertanian maupun menawarkan suatu produk penjualan. Penggunaan SMS-Center oleh pengguna perlu direncanakan strategi pelaksanaan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan merekrut sebanyak-banyaknya calon pengguna agar bersedia melakukan pendaftaran SMS-Center. Perekrutan dapat dilakukan melalui sosisalisasi pemanfaatan penggunaan teknologi informasi dalam hal ini SMS-Center kepada calon pengguna, baik petani, pengusaha, maupun stakeholder. Perekrutan anggota dapat didukung dengan penyebaran manual book, brosur-brosur ataupun leaflet-leaflet.
2. Indikator Keberhasilan Pemanfaatan Suatu target pemanfaatan hasil litbangyasa dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi indikator keberhasilan.
Adapun indikator
keberhasilan pada kegiatan ini adalah : (1) Adanya calon pengguna yang mendaftar sebagai anggota (2) Adanya Anggota yang memanfaatkan
.
untuk melakukan
transaksi ekonomi. 3. Perkembangan Pemanfaatan Calon pengguna SMS-Center telah mendaftarkan dirinya sebagai anggota dengan diarahkan buku petunjuk penggunaan SMS-Center (Manual Book).
Anggota SMS-Center melakukan pendaftaran tanpa
dipungut biaya.
Anggota yang telah mendaftar adalah sebanyak 251
orang dengan anggota terbanyak berturut-turut berasal dari petani 73 orang, penyuluh pertanian 51 orang, stakeholder 46 orang, dan pengusaha 31 orang.
Selebihnya anggota SMS-Center BPTP Maluku
Utara berasal dari BPTP Maluku Utara, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, peneliti non BPTP, dan mahasiswa.
23
Setelah mendaftar sebagian anggota telah menawarkan suatu produk penjualan, seperti group penjualan pada produk pertanian peternakan (PTT) dan produk pertanian pangan (PTP). Contohnya berupa Sapi Bali sebanyak 10 ekor dengan tawaran Rp 6.500.000,- , kemudian ditawarkan oleh anggota lainnya dengan harga Rp 6.000.000,-. Berikutnya keduanya melakukan penawaran tanpa melalui SMS-Center.
Hal ini tidak dilarang, tetapi setelah kesepakatan harga
terjadi, masing-masing menginformasikan hasil kesepakatan harganya pada SMS-Center lagi, sehingga seluruh anggota SMS-Center dapat mengetahui informasi ini. Akhirnya informasi ini berdampak pada seluruh anggota yaitu memberikan motivasi pada anggota lainnya untuk memanfaatkan SMS-Center sebagai media transaksi ekonomi. Contoh lainnya berupa tawaran bibit okulasi jeruk manis dengan harga Rp 15.000/ pohon dan benih padi kelas SS varietas inpari 6 dengan harga Rp 6.500/kg sebanyak 2 ton. Keduanya berasal dari petani yang menawarkan kepada seluruh anggota SMS-Center.
Di antara anggota
telah terjadi tanya dan jawab yang difasilitasi oleh BPTP Maluku Utara melalui server SMS-Center.
Berikutnya terjadi transaksi tanpa melalui
media SMS-Center. Selain penggunaan SMS-Center tentang tawaran suatu produk, petani
juga
banyak
memberikan
pertanyaan
tentang
seputar
permasalahan mengenai usahataninya di antaranya sebagai berikut: 1) Pertanyaan tentang pengendalian gugur buah muda pada tanaman pala. Melalui SMS-Center, BPTP Maluku Utara melakukan diseminasi teknologi
dengan
menjawab
dan
memberikan
solusi
bagi
permasalahan tersebut. BPTP Maluku Utara memberikan jawaban bahwa gugur buah muda disebabkan oleh penyakit busuk buah pala, sedangkan penyakit tersebut disebabkan oleh jamur. banyak tumbuh pada kebun pala yang tidak bersih.
Jamur akan Sehingga
pengendaliannya yang utama adalah membersihkan kebun dengan cara membenamkan sisa daging buah pala ke dalam tanah atau dengan membakarnya.
24
2) Pertanyaan lainnya tentang pengendalian hama penggerek batang pada tanaman padi. Jawaban diberikan oleh petani lainnya yang telah memiliki pengalaman atas permasalahan ini. Jawaban petani tersebut adalah dengan memungut telur penggerek batang padi dipersemaian sebanyak 3 kali sehari sampai tiba waktu penanaman.
25
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Penelitian ini telah melakukan tahapan kegiatan sesuai dengan perencanaan di antaranya telah dilakukan sosialisasi SMS Center kepada calon pengguna, pendaftaran anggota SMS-Center, dan telah terjadi aktivitas SMS-Center baik berupa penawaran produk maupun pertanyaan seputar masalah pertanian.
Anggaran sebesar Rp 200.000.000 dinilai
maksimal untuk mendanai dan mendukung kegiatan penelitian ini. 2. Metode Pencapaian Target Kinerja Sosialisasi SMS-Center terus dilakukan terhadap calon pengguna baik kepada petani, pengusaha, maupun stakeholder. Kegiatan berupa pemeliharaan aktivitas SMS-Center telah dilakukan dengan meneruskan pertanyaan dari satu anggota ke seluruh anggota, menjawab pertanyaan atau memberikan solusi tentang permasalahan pertanian, dan melakukan penyimpanan data pada server BPTP Maluku Utara. 3. Potensi Pengembangan ke Depan Petani, pengusaha, dan stakeholder memanfaatkan media SMSCenter
untuk
media
komunikasi
pengembangan ekonomi pertanian.
dan
informasi
dalam
rangka
Anggota SMS-Center diharapkan
bertambah seiring dengan sosialisasi yang terus dilakukan.
4. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Koordinasi dengan instansi pemerintah maupun non pemerintah telah dilakukan untuk mendukung pengembangan media SMS-Center pada tiga wilayah sasaran.
Koordinasi dimaksud untuk meneruskan
sosialisasi SMS-Center kepada calon pengguna secara lebih luas.
26
5. Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Anggota SMS-Center melakukan pendaftaran tanpa dipungut biaya. Anggota yang telah mendaftar sebanyak 251 orang yang terdiri dari petani, penyuluh pertanian, pengusaha, pengamat hama penyakit, pengawas benih tanaman, dan stakeholder lainnya.
Anggota telah
memanfaatkan media SMS-Center ini untuk keperluan penjualan produk, mencari suatu produk, dan menanyakan masalah pertanian.
B. Saran 1. Keberlanjutan Pemanfaatan Hasil Kegiatan a. Aktivitas SMS-center diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan rendahnya pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani yang berawal dari keterbatasan petani terhadap informasi dan akses pasar. Selain itu, diharapkan juga petani mendapatkan informasi tentang inovasi teknologi yang berasal dari berbagai sumber teknologi, salah satunya dari BPTP Maluku Utara. b. Informasi teknologi pertanian yang berasal dari SMS-Center diharapkan dapat menjadi alternatif media yang ada seperti televisi dan radio. Sehingga, diharapkan kesenjangan antara sumber teknologi pertanian dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi tersebut semakin dekat. c. Operator SMS-Center diharapkan terus melakukan maintenance aktivitas SMS-Center, dengan cara selalu melihat pesan masuk dalam kotak masuk atau ada pertanyaan yang harus dijawab. Jika ada pertanyaan yang sesuai dengan tupoksi BPTP Maluku Utara, maka pertanyaan itu akan disampaikan pada penanggung jawab SMS-Center dan atau dilanjutkan pada peneliti atau penyuluh BPTP Maluku Utara. d. Operator SMS-Center diharapkan dapat merespon petani untuk menjual hasil panen atau produknya. Petani juga diberikan informasi tentang adanya transaksi yang telah berhasil dilakukan. e. Operator SMS-Center diharapkan dapat merespon pengusaha untuk membeli hasil panen atau produk petani.
Pengusaha juga diberikan
informasi tentang adanya transaksi yang telah berhasil dilakukan.
27
2. Keberlanjutan Dukungan Program Ristek a. Perlu dilakukan studi banding dengan lembaga lain di Indonesia yang telah menggunakan SMS-Center sebagai media informasi dan komunikasi dengan tujuan pengembangan SMS-Center di Maluku Utara. b. Operasionalisasi membiayai
SMS-Center
pemeliharaan
memerlukan
aktivitas
anggaran
SMS-Center.
untuk
Anggaran
tersebut perlu difasilitasi dari DIPA BPTP Maluku Utara T.A. 2013.
28
DAFTAR PUSTAKA 1. Anonym. 2012. SMS Box The SMS Manager, SMS Box Solusi SMS Anda. Diunduh dari http://www.ismsbox.com/. 2. Anonym. 2008. From Zero to Hero to Super Hero. Diunduh dari http://sagung.wordpress.com/2008/05/31/sms-center/ 3. MediaSMSCenter. 2012. Media SMS-Center, Solusi Informasi Komunikasi Cepat Tepat dan Hemat. Diunduh dari http://www.mediasmscenter.com/index.php?option=com_content&view=articl e&id=51&Itemid=57 4.
Mediasmscenter. 2010. SMS Broadcast, SMS Center, SMS Gateway. Diunduh dari http://www.mediasmscenter.com/index.php?option=com_content&view=articl e&id=40:fungsi-dan-manfaat-media-sms-center-&catid=7:produk-alayanan&Itemid=9. Kamis, 16 Desember 2010 02:36.
5. Arianto Sam. 2010. Pengertian SMS (Short Message Service). Diunduh dari http://sobatbaru.blogspot.com/2010/06/pengertian-sms-short-messageservice.html#comment-form. 6. Chyqen Ashri. 2010. Pengertian Gammu. Diunduh dari http://ashrickens.blogspot.com/2010/02/pengertian-gammu.html. Rabu, 03 Februari 2010; 20:16. 7. Raja Modem.com. 2012. Overview Modem Wavecom Fastrack M1206B. Diunduh dari http://www.rajamodem.com/index.php?action=store.showProduct&product_id =222&title=Modem%20Wavecom%20Fastrack%20M1206B
29