BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2014 merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang dalam bentuk perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berikut penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur Rencana Strategis (RENSTRA). Program-program yang tercantum dalam RENSTRA dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) diimplementasikan dalam bentuk anggaran pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014, sebagai upaya Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang untuk mewujudkan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan tugas dan kewajiban Pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang pada Tahun Anggaran 2014 berupaya merespon masukan,saran dan pendapat masyarakat yang termuat dari usulan program dan kegiatan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance. Agar prinsip Good Governance dapat diimplementasikan dengan baik maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah secara integral. Good governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik, profesionalisme, etos kerja dan moral yang tinggi. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan
yang terdapat dalam Rencana Strategis Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Semarang Tahun 2010 – 2015 Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggungjawab dan bebas KKN.
Konsep dasar akuntabilitas
adalah
penjelasan
managerial yang
bertanggungjawab dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini berarti setiap jajaran aparatur bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilaksanakan dan kegiatan tersebut benar-benar direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan penyusunan LAKIP Tahun Anggaran 2014, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang berdasarkan pada
Peraturan Per-Undang-Undangan sebagai
berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan UndangLaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
1
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar pelayanan Minimal; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyempurnaannya; 10. Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 11. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang ( Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor 17): 13. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008: 14. Peraturan Bupati Semarang Nomor 10 Tahun 2013 tentang tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang 15. Peraturan Bupati Semarang Nomor 110 tahun
2011 tentang Penetapan Pedoman
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2011 16. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2014 17. Peraturan Bupati Nomor ... Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
2
18. Peraturan Bupati Nomer... Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2014
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang, rincian tugas Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang adalah berikut adalah: 1.
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana Kabupaten Semarang.
2.
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Semarang melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata mempunyai fungsi : 1.
Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemuda dan Olahraga, Pengembangan Destinasi Pariwisata, dan Pemasaran.
2.
Menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
3.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.
4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Adapun secara lengkap tugas pokok dan fungsi diuraikan sebagai berikut : 1.
KEPALA DINAS
Tugas pokok
: Melaksanakan
urusan
Pemerintahan
Daerah
dibidang
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Fungsi
: a.
perumusan kebijakan dibidang Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata;
b.
penyelenggaraan urusan Pemerintahan bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata;
c.
pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata;
d.
pelaksanaan kegiatan lain yang diberikan oleh Bupati.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
3
Rincian tugas
: 1) merumuskan program kerja dan Anggaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata; 2) merumuskan kebijakan dibidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata; 3) menetapkan
kebijakan
teknis
dibidang
Pemuda,
dan
pencapaian
Standar
Olahraga dan Pariwisata; 4) melaksanakan
penerapan
Pelayanan Minimal (SDM) sesuai bidangnya; 5) membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya
dan
mengarahkan
pelaksanaan
kegiatan
operasional dinas; 6) melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait agar diperolah hasil kerja yang optimal; 7) menyelenggarakan kegiatan, pengaturan, pembinaan, pengawasan
dan
pengendalian
dibidang
Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata; 8) menyelenggarakan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; 2.
SEKRETARIAT
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dibidang penyusunan perencanaan, pengelolaan administrasi
keuangan,
administrasi
umum
dan
kepegawaian. Fungsi
: a. pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan rumah tangga Dinas; b.
pengelolaan administrasi keuangan Dinas; dan
c.
pelaksanaan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
a.
Subbagian Perencanaan dan Keuangan
Tugas pokok
: Melaksanakan
sebagian
tugas
Sekretariat
dibidang
penyusunan perencanaan dan pengelolaan administrasi keuangan dinas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
4
Rincian tugas
: 1) menyusun program kerja dan anggaran Subbagian Perencanaan dan Keuangan; 2) menghimpun dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan dari masing-masing Bidang, Subbagian sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 3) menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 4) mengumpulkan dan menganalisa data kepemudaan, olahraga dan kepariwisataan untuk disajikan sebagai data statistik; 5) menyiapkan
bahan
proses
pencairan
dana
dan
pengelolaan administrasi keuangan; 6) melaksanakan
pengelolaan
PAD
dari
sektor
verifikasi
serta
kepariwisataan; 7) melaksanakan
pengendalian
dan
pelaporan bidang keuangan di lingkungan Dinas; 8) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran di lingkungan Dinas;
b.
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Tugas pokok
: Melaksanakan
sebagian
tugas
Sekretariat
dibidang
administrasi umum dan kepegawaian. Rincian tugas
: 1) menyusun program kerja dan anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian; 2) menyiapkan bahan dalam rangka pelayanan urusan administrasi
umum,
rumah
tangga,
perpustakaan,
kearsipan dan pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas; 3) merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang untuk keperluan rumah tangga Dinas sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
5
4) melaksanakan inventarisasi barang kekayaan Dinas untuk
tertib
administrasi
serta
melaksanakan
pemeliharaan barang inventaris agar dapat digunakan dengan optimal; 5) membuat laporan rutin tentang peremajaan pegawai, Daftar Urut Kepangkatan (DUK), nominatif pegawai, dan laporan kepegawaian lainnya demi terciptanya tertib administrasi kepegawaian; 6) memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, diklat pegawai, dan urusan kepegawaian lainnya; 7) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; 3.
BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dibidang Kepemudaan dan Olahraga.
Fungsi
: a.
perumusan program kebijakan Bidang Pemuda dan Olahraga;
b.
pengordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Pemuda dan Olahraga;
c.
pelaksanaan, pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Bidang Pemuda dan Olahraga;
a.
Seksi Pemuda
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pemuda dan Olahraga dibidang Kepemudaan;
Rincian tugas
: 1) menyusun program kerja dan anggaran Seksi Pemuda; 2) menyiapkan bahan kebijakan bidang Kepemudaan; 3) melaksanakan
kegiatan
pengumpulan,
pengolahan,
analisis, statistifikasi dan penyajian data kepemudaan; 4) melaksanakan
pemberdayaan
dan
perlindungan
organisasi pemuda dan kepemudaan; 5) melaksanakan
fasilitasi
organisasi
kepemudaan
pengembangan untuk
kegiatan
meningkatkan
profesionlisme, kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan; Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
6
6) melaksanakan
pengaturan
sistem
peng-anugerahan
prestasi dibidang kepemudaan; 7) melaksanakan fasilitas pembinaan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra); 8) mengusulkan
dan
menfasilitasi
kebutuhan
sarpras
kepemudaan untuk menunjang kegiatan dan kemajuan prestasi kepemudaan; 9) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Pemuda; b.
Seksi Olahraga
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pemuda dan Olahraga dibidang Olahraga.
Rincian tugas
: 1) menyusun program kerja dan anggaran Seksi Olahraga; 2)
Menyiapkan
bahan
kebijakan
teknis
bidang
keolahragaan; 3)
mengembangkan
IPTEK
kerjasama
informasi
keolahragaan, manajemen olahraga, pembangunan, dan pengembangan industri olahraga; 4)
menyiapkan
pengaturan
pelaksanaan
standarisasi,
akreditasi, dan sertifikasi keolahragaan; 5)
menyiapkan
bahan
kebijakan
peningkatan
profesionalisme atlit, pelatih, manajer, dan pembina olahraga; 6)
melaksanakan penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga;
7)
melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi
yang
berbasis
masyarakat
dengan
memperhatikan prinsip mudah, murah, menarik, manfaat dan massal melalui pengaktifan sanggar-sanggar dan perkumpulan olahraga; 8)
menyiapkan bahan kebijakan pendanaan organisasi dan kegiatan
keolahragaan,
dan
pembangunan
serta
peningkatan sarana dan prasarana olahraga; 9)
meningkatkan pembangunan
peran olahraga,
serta
masyarakat
kemitraan
dalam
industri,
kewirausahaan olahraga; Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
7
dan
10)
melaksanakan
fasilitas
dan
dukungan
aktivitas
keolahragaan Kabupaten Semarang; 11)
melaksanakan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga dan cabang olahraga unggulan;
12)
menyiapkan
bahan
untuk
pengaturan
sistem
penganugerahan, penghargaan, dan kesejahteraan pelaku olahraga; 13)
melaksanakan perencanaan dan pengelolaan prasarana dan sarana olahraga Kabupaten Semarang;
14)
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Olahraga;
4.
BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dibidang Pengembangan Destinasi Pariwisata.
Fungsi
: a. perumusan
program kebijakan Bidang Pengembangan
Destinasi Pariwisata; b. pengkoordinasian
pelaksanaan
kegiatan
dibidang
Pengembangan Destinasi Pariwisata; c. pelaksanaan, pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata. a.
Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata.
Tugas pokok
: Melaksanakan
sebagian
tugas
Bidang
Pengembangan
Destinasi Pariwisata dibidang Obyek dan Daya Tarik Wisata. Rincian tugas
: 1)
menyusun program kerja dan anggaran Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata;
2)
menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang obyek dan daya tarik wisata;
3)
menyiapkan
bahan
penyusunan
Rencana
Induk
Pariwisata (RIP) Kabupaten Semarang; 4)
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi obyek dan daya tarik wisata;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
8
5)
melaksanakan
pengembangan
destinasi
pariwisata
meliputi pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana obyek dan daya tarik wisata; 6)
melaksanakan pembinaan kelompok sadar wisata, desa wisata, dan masyarakat pemangku obyek wisata;
7)
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata;
b.
Seksi Sarana dan Usaha Jasa Pariwisata
Tugas pokok
: Melaksanakan
sebagian
tugas
Bidang
Pengembangan
Destinasi Pariwisata dibidang Sarana dan Usaha Jasa Pariwisata. Rincian tugas
: 1)
menyusun program kerja dan anggaran Seksi Sarana dan Usaha Jasa Pariwisata;
2)
menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang sarana dan usaha jasa pariwisata;
3)
mendata, mengolah dan menyajikan data/informasi usaha dan jasa pariwisata;
4)
melaksanakan pembinaan terhadap pelaku usaha dan jasa pariwisata;
5)
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana dan Usaha Jasa Pariwisata;
5.
BIDANG PEMASARAN
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dibidang Pemasaran.
Fungsi
: a. perumusan b.
program kebijakan dibidang Pemasaran;
pengkoordinasian
pelaksanaan
kegiatan
dibidang
Pemasaran; c.
pelaksanaan, pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan Bidang Pemasaran.
a.
Seksi Ekonomi Kreatif dan Promosi
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pemasaran dibidang ekonomi kreatif dan promosi.
Rincian tugas
:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
9
1) menyusun program kerja dan anggaran Seksi Ekonomi Kreatif dan Promosi; 2) menyiapkan bahan kebijakan teknis bidang ekonomi kreatif dan promosi; 3) menyusun data dan informasi pasar wisata melalui penelitian terhadap permintaan dan penawaran pasar wisatawan; 4) mendata, mengolah dan menyajikan data/informasi potensi dan penjajagan pasar pada daerah/negara yang masyarakatnya berpotensi melakukan kunjungan wisata; 5) melaksanakan pengembangan jenis dan paket wisata unggulan; 6) melaksanakan promosi untuk menarik minat wisatawan; 7) menyusun
profil
kepemudaan,
keolahragaan,
dan
kepariwisataan; 8) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Ekonomi Kreatif dan Promosi; b.
Seksi Kemitraan
Tugas pokok
: Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pemasaran dibidang Kemitraan.
Rincian tugas
: 1) menyusun program kerja dan anggaran Seksi Kemitraan; 2) menyiapkan
bahan
kebijakan
bidang
kemitraan
kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan; 3) mendata, mengolah dan menyajikan data/informasi sebagai
bahan
kerjasama
dibidang
kepemudaan,
keolahragaan, dan kepariwisataan; 4) menyiapkan naskah kerjasama dibidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan; 5) melaksanakan identifikasi dan penjajagan kerjasama dibidang kepemudaan, keolahragaan, dan pariwisata; 6) melaksanakan kegiatan kemitraan dengan pihak ketiga; 7) melaksanakan kajian analisa pasar dibidang pemasaran dan kepariwisataan; 8) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Kemitraan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
10
6.
UPTD OBYEK WISATA Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang, bahwa telah dibentuk UPTD Obyek Wisata yang mengelola : a. Obyek Wisata Gedong Songo. b. Obyek Wisata Palagan Ambarawa. c. Obyek Wisata Bukit Cinta. d. Obyek Wisata Pemandian Muncul. Tugas pokok
: Melaksanakan tugas Dinas Pemuda, Olahraga dan Parwisata dalam pengelolaan obyek wisata.
Rincian tugas
: 1) menyusun program kerja dan anggaran UPTD Obyek Wisata; 2) memelihara kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan UPTD Obyek Wisata; 3) melaksanakan pemungutan retribusi obyek wisata; 4) melaksanakan pelayanan dan informasi di obyek wisata; 5) melaksanakan keuangan,
pengelolaan
kepegawaian,
dan
administrasi barang
umum,
daerah
di
lingkungan UPTD Obyek Wisata; 6) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan UPTD Obyek Wisata; C. Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang didukung oleh sumber daya manusia yang bervariatif baik dari segi pangkat dan golongan kepegawaian, jenis pendidikan dan umur, yang satu sama lainnya saling mendukung. Berdasarkan pangkat dan golongan kepegawaian, pegawai Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang terdiri dari : 1. Golongan
IV
:
2. Golongan
III
: 22 orang
3. Golongan
II
: 17 orang
4. Golongan
I
:
5 orang
:
2 orang
5. CPNS
6 orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
11
Adapun dilihat dari tingkat pendidikan pegawai Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang terdiri dari : 1. S2
: 10 orang
2. S1
: 13 orang
3. Sarjana muda
:
1 orang
4. D2
:
1 orang
5. SLTA
: 18 orang
6. SLTP
:
2 orang
7. SD
:
5 orang
Disamping sumber daya manusia Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang juga didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari : 1. No
Gedung dan Bangunan : Jenis Bangunan
Tempat Lokasi Jl. Jend. Ahmad Yani No. 53A
1
Kantor Dinas Pariwisata
2
Kantor Gedongsongo
Obyek Wisata Candi Gedongsongo
3
Kantor Monumen Palagan Ambarawa
Obyek Wisata Palagan Ambarawa
4
Museum Palagan Ambarawa
Obyek Wisata Palagan Ambarawa
5
Pendopo dan Mushola Gedongsongo
Obyek Wisata Candi Gedongsongo
6
Panggung Pentas Gedongsongo
Obyek Wisata Candi Gedongsongo
7
Gapura Masuk Lokasi gedongsongo
Obyek Wisata Candi Gedongsongo
8
Kios-kios di lokasi Gedongsongo
Obyek Wisata Candi Gedongsongo
9
Loket portir Bukit Cinta
Obyek Wisata Bukit Cinta
10
Show room Ikan Bukit Cinta
Obyek Wisata Buki Cinta
11
Loket portir Pemandian Muncul
Obyek Wisata Pemandian Muncul
12
Kios-kios di lokasi Pemandian Muncul
Obyek Wisata Pemandian Muncul
13
Selasar Kolam Renang Muncul
Obyek Wisata Pemandian Muncul
14
Gedung Maerokoco
15
Sarpras Tegal Waton (Pacuan Kuda)
Tegal Waton
16
Lampu Sorot Stadion Wujil
Wujil Bergas
2. No
Ungaran
Obyek Wisata Maerokoco Kota Semarang
Alat Angkutan Bermotor terdiri dari : Jenis Barang/Nama Barang
Nomor Polisi
Keterangan
1
Mobil Minibus
H– 120 -C
Operasional Kepala Dinas
2
Mobil Station Wagon
H- 388 -DC
Operasional Sekretaris Dinas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
12
3
Mobil Station Wagon
H- 9505 -TC
Operasional Bid. Destinasi Pariwisata
4
Mobil Pikc Up
H- 9573 -VC
Operasional Ka. UPTD Obyek Wisata
5
Mobil Minibus
H- 9501 -CC
Operasional Bid. Pemuda dan Olahraga
6
Mobil Minibus
H- 9503 -DC
Operasional Bid. Pemasaran
7
Mobil Station Wagon
H- 9504 –CC
Operasional Sekretariat
8
Sepeda motor (MCB)
H- 9633 -RC
9
Sepeda motor (MCB)
H- 9612 –TC
10
Sepeda motor A.100X
H- 9791 –CC
11
Sepeda motor Win
H- 9687 –CC
12
Sepeda motor Win
H- 9637 –CC
13
Sepeda motor (MCB)
H- 9956 –EC
14
Sepeda motor Supra X125
H- 9954 –CC
15
Sepeda motor Supra X125
H- 9932 –CC
16
Sepeda motor Bravo 100
H- 9673 –UC
17
Kend. Roda 3 Tossa
H- 9863 –FC
18
Sepeda Motor Supra X125
H- 9671 -HC
3.
Peralatan Kantor, yang terdiri dari : a. Komputer (CPU dan Monitor) sebanyak 20 (dua puluh) unit; b. Printer, sebanyak 20 (dua puluh) unit; c. Meja kerja sebanyak 36 (tiga puluh enam) unit; d. Kursi kerja sebanyak 30 (tiga puluh) unit; e. Meja rapat sebanyak 6 (enam) unit; f. Kursi rapat sebanyak 53 (lima puluh tiga) unit; g. Wharless sebanyak 1 (satu) unit; h. Sound system sebanyak 1 (satu) unit; i. Almari Besi sebanyak 5 (lima) unit; j. Almari kayu sebanyak 10 (sepuluh) unit; k. Filling 13 egisla 17 (tujuh belas) unit; l. Pesawat telepon digital PABX, sebanyak 1 (satu) set; m. Mesin ketik, sebanyak 14 (empat belas) buah; n. Almari perpustakaan, sebanyak 1 (satu) buah; o. Meja kursi tamu, sebanyak 3 (tiga) set; p. Faximille, sebanyak 1 (satu) buah; q. Kipas angin, sebanyak 7 (tujuh) buah; r. AC sebanyak 15 (lima belas) unit. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
13
D. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan yang ada pada Bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dirumuskan sebagai berikut : 1.
Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga : a. Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pengembangan kepemudaan; b. Degradasi moral, mental, kurangnya rasa tenggang rasa, kurang percaya diri dan toleransi terhadap sesama yang dimiliki Generasi Muda saat ini; c.
Masih
rendahnya
pengetahuan
pengelolaan/manajerial
usaha-usaha
kepemudaan; d. Terbatasnya kualitas SDM Aparatur dalam pengelolaan urusan pemuda; e. Kurangnya sarana prasarana kegiatan organisasi pemuda; f.
Masih adanya potensi pelajar di sekolah yang memenuhi syarat sebagai anggota Paskibra tetapi tidak dikirimkan untuk mengikuti seleksi di tingkat Kabupaten;
g. Belum satu padunya pola pikir, alur pikir, pola kerja serta visi-misi para penggiat olahraga di Kabupaten Semarang; h. Kurangnya peran serta masyarakat dalam kelembagaan/organisasi olahraga; i.
Pola pembinaan dan pembiayaan olahraga kurang maksimal;
j.
Fokus cabang olahraga unggulan masih terpusat pada atlet senior, terpencarnya domisili serta letak sekolah para atlet unggulan;
k. Tingkat kebugaran atlet di masyarakat belum teridentifikasi dengan maksimal; 2.
Urusan Pilihan Pariwisata : a.
Kurangnya infrastruktur Pariwisata Kabupaten Semarang;
b.
Kurangnya promosi kepada wisatawan maupun investor pariwisata, belum optimalnya kemitraan antara pemerintah, industri dan sektor swasta;
c.
Rendahnya kesadaran masyarakat wisata terhadap pemeliharaan lingkungan maupun citra wisata daerah;
d.
Masih lemahnya koordinasi guna sinkronisasi program atau kegiatan agar tercapai sinergi yang baik;
e.
Terbatasnya SDM baik kuantitas maupun kualitas yang mempunyai daya saing yang tinggi dan mumpuni.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
14
E. Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan PAriwisata Kabupaten Semarang Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang Tahun 2014, adalah sebagai berikut : Bab I
:
Pendahuluan Menyajikan penjelasan umum Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi.
Bab II
:
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menyajikan ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2014 dengan sasaran strategis yang ingin diraih pada tahun 2014, kaitan sasaran tersebut dengan visi – misi dalam Renstra .
Bab III :
Akuntabilitas Kinerja Menyajikan hasil pengukuran dan analisis capaian kinerja untuk setiap sasaran strategis, serta penyajian aspek akuntabilitas keuangan.
Bab IV
:
Penutup Menyajikan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
Lampiran – lampiran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
15
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A.
Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Rencana Strategis Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang
merupakan pedoman dalam melaksanakan Program dan Kegiatan sehingga dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan yang jelas dan sinergis harus selaras dengan Visi dan Misi serta memperhatikan potensi dan peluang yang ada, untuk kepentingan masyarakat. Rencana Strategis yang berisikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan disusun secara sistematis dan menurut skala prioritas sesuai kebutuhan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Semarang. Dokumen perencanaan tersebut disusun dan dirumuskan setiap lima tahun, memuat strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan dan diimplementasikan melalui Program dan kegiatan-kegiatan. A. VISI DAN MISI Di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa yang dimaksud dengan visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dalam konteks pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang visi merupakan gambaran yang menantang tentang kondisi Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang di masa depan yang diinginkan oleh stakeholder. Kondisi Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang masa lalu merupakan pengalaman yang dapat menjadi pijakan untuk merumuskan visi pembangunan dimasa yang akan datang. Dengan visi yang dirumuskan bersama diharapkan setiap elemen pemangku kepentingan (stakeholder) memiliki komitmen untuk mewujudkan visi tersebut. Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada serta kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal, visi pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang dirumuskan sebagai berikut: “Terciptanya Pemuda Mandiri, Olahraga Berkarakter, Masyarakat Berbudaya Untuk Mewujudkan Pariwisata Yang Berdaya Saing” Unsur-unsur yang terdapat dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Pemuda Mandiri mengandung pengertian pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, demokratis, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
16
kepeloporan dan berkebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2.
Olahraga Berkarakter mengandung pengertian olahraga yang dapat menunjukan eksistensi dan kegunaan dimasyarakat.
3.
Masyarakat Yang Berbudaya mengandung pengertian bahwa Kabupaten Semarang dibangun berlandaskan nilai-nilai yang menjadi jati diri masyarakat Kabupaten Semarang dengan senantiasa menjunjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai luhur yang telah secara turun temurun menjadi pegangan dan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Berbudaya juga berarti menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, persahabatan, persaudaraan, dan kemanusiaan untuk menuju terwujudnya suasana yang aman, nyaman, dan damai di Kabupaten Semarang.
4.
Pariwisata Yang Berdaya Saing adalah pariwisata yang menjadi daerah tujuan wisata dan mampu menarik wisatawan dengan keunikan daya tarik yang dimiliki, yang berfungsi untuk menjadi distributor wisatawan bagi destinasi pariwisata lainnya dan dapat bersinergi dengan baik. Dalam konteks internal dan eksternal pariwisata berdaya saing dikembangkan dengan berlandaskan pada beberapa konsep, yakni konsep pembangunan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism), pariwisata berasas budaya, pariwisata berwawasan lingkungan, pariwisata yang berorientasi kepada ekonomi kreatif-kerakyatan dan pariwisata yang siap untuk disajikan kepada wisatawan.
5.
Pariwisata
berbasis
masyarakat
adalah
pembangunan
pariwisata
yang
dilaksanakan bersama dengan masyarakat. Pemerintah dan swasta berperan sebagai fasilitator. Inisiatif pengembangan diharapkan muncul dari masyarakat sehingga akhirnya terwujud pariwisata dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (PIR-Pariwisata Inti Rakyat). 6.
Pariwisata berasas budaya adalah pembangunan pariwisata yang memanfaatkan budaya sebagai atraksi atau daya tarik dengan tanpa mengurangi nilainya dan justru akan mampu mendukung upaya pelestarian dan revitalisasi budaya.
7.
Pariwisata berwawasan lingkungan adalah pembangunan pariwisata yang tidak mengurangi nilai-nilai kelestarian lingkungan dan pengembangannya tidak akan menjadi bomerang mengingat lingkungan merupakan faktor atau modal utama pembangunan pariwisata.
8.
Pariwisata yang berorientasi kepada ekonomi kreatif-kerakyatan adalah pembangunan pariwisata yang mampu memberikan peluang kepada masyarakat untuk berusaha di berbagai sektor pariwisata sehingga mampu meningkatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
17
perekonomian, kesejahteraan, dan taraf hidup mereka dengan menekankan pada kreativitas dalam berusaha di sektor pariwisata. 9. Pariwisata yang siap untuk disajikan kepada wisatawan adalah pariwisata memberikan pengalaman perjalanan serta kepuasan kunjungan yang maksimal melalui pembangunan pariwisata meliputi : atraksi, aksesibilitas, amenitas, aktivitas, SDM yang handal dan kompeten serta pemasaran yang kreatif dan inovatif. Berdasarkan visi tersebut di atas, misi pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang dirumuskan sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
2.
Meningkatkan pemahaman dan peran stakeholder mengenai kepemudaan, olahraga dan kepariwisataan.
3.
Membangun citra Kabupaten Semarang di bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
4.
Mengembangkan potensi Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang berdaya saing.
5.
Meningkatkan sarana dan prasarana bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
6.
Meningkatkan prestasi Pemuda, Olahraga dan Pariwisata,
7.
Meningkatkan kerjasama bidang Pemuda, Olahraga dan Pariwisata antar pelaku/stakeholder.
8. Meningkatkan pemberdayaan dan pemanfaatan potensi Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat. B. TUJUAN Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang ditujukan untuk: 1.
Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia Pemuda, Olahraga
dan
Pariwisata melalui berbagai strategi dan program peningkatan kompetensi untuk menuju profesionalitas. 2.
Meningkatkan prestasi dan daya saing Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
3.
Mewujudkan ketahanan budaya untuk mendukung pembangunan sehingga terwujud sinergisitas antara Pemuda, Olahraga Pariwisata.
4.
Meningkatkan pemahaman dan peran Stakeholder mengenai kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan
5.
Meningkatkan
keselarasan,
keserasian,
keseimbangan,
dan
keberlanjutan
pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
18
6.
Meningkatkan upaya pengembangan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kreatif-kerakyatan dengan memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor Pemuda, Olahraga dan Pariwisata sehingga mampu mengurangi pengangguran dengan menekankan pada aspek kreativitas.
7.
Meningkatkan kemitraan dan partisipasi seluruh elemen pemangku kepentingan (stakeholder) Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
C. SASARAN Beranjak dari visi, misi dan tujuan, berikut ini adalah sasaran yang yang hendak dicapai : 1.
Terwujudnya sumber daya manusia dan aparatur yang legislative mengenai kepemudaan, olahraga dan pariwisata;
2.
Terwujudnya prestasi dan daya saing Pemuda, Olahraga dan Pariwisata;
3.
Terwujudnya kebugaran jasmani dan rochani masyarakat;
4.
Terwujudnya pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang dapat mendukung
pengembangan
perekonomian
wilayah
melalui
peningkatan
pendapatan asli daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 5.
Terwujudnya atraksi, aksesibilitas, aktivitas dan amenitas pariwisata berkualitas yang mampu memberikan pengalaman perjalanan kepada wisatawan dan dapat menciptakan kepuasan wisatawan serta mampu memberikan kenyamanan, kemudahan, dan keselamatan kepada wisatawan untuk mengakses /mencapai destinasi pariwisata/ daya tarik wisata di Kabupaten Semarang.
6.
Tersedianya sarana dan prasarana Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
7.
Terlaksananya kegiatan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang terprogram, terarah, terpadu dan terkendali.
8.
Terwujudnya pemasaran pariwisata Kabupaten Semarang yang berorientasi kepada efektifitas, efisiensi, kesesuaian, dan kecukupan informasi sehingga mampu mengantisipasi dan memenuhi permintaan pasar serta mampu mengenali keinginan dan motivasi pasar, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
9.
Terwujudnya kemitraan yang sinergis antara elemen stakeholder Pemuda, Olahraga dan Pariwisata lintas bidang.
D. KEBIJAKAN Untuk mencapai sasaran pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata di Kabupaten Semarang, diperlukan arah kebijakan yang jelas dan terarah dalam tahapantahapan rencana pengembangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
19
Kebijakan pengembangan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata terdiri atas: 1.
Membangun kemitraan antar sektor dan antar pelaku Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Sasaran dari kebijakan ini adalah meningkatnya kerja sama lintas elemen pemangku kepentingan (stakeholder);
2.
Mengembangkan destinasi pariwisata yang didukung pengembangan dan pengelolaan produk wisata. Sasaran dari kebijakan ini adalah meningkatkan daya saing produk pariwisata Kabupaten Semarang;
3.
Mengembangkan pemasaran pariwisata yang didukung peningkatan kualitas layanan pariwisata. Sasaran dari kebijakan ini adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata di Kabupaten Semarang;
4. Intensifikasi dan ektensifikasi pendapatan retribusi Pariwisata. E. STRATEGI Strategi pembangunan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang dirumuskan sebagai berikut : 1.
Meningkatkan mutu Kepemudaan dan Kolahragaan.
2.
Meningkatkan kualitas destinasi (produk) pariwisata dengan menggunakan konsep market driven atau berorientasi pasar.
3.
Mengembangkan pemasaran pariwisata dengan mendasarkan pada analisis pasar secara kontinyu.
4.
Meningkatkan citra Kabupaten Semarang sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing dengan menggunakan pendekatan service quality oriented (SQO) atau pendekatan berbasis kualitas layanan.
5.
Meningkatkan
pengembangan
sarana
dan
prasarana
pariwisata
dengan
menggunakan konsep pengembangan berorientasi efektivitas dan efisiensi. 6.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas aparatur Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata dengan menggunakan pendekatan competence and achievement based (CAB) atau pendekatan berbasis kompetensi dan capaian kinerja.
B.
Penetapan Kinerja Tahun 2014 Tahun 2014 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2010 – 2015, Dinas Pemuda Olah Raga dan
Pariwisata Kabupaten Semarang secara terencana dan berkesinambungan melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk didalamnya adalah Perencanaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
20
Kinerja Tahun 2014 yang merupakan proses perencanaan kinerja yang didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan). Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah anggaran 2014 ditetapkan, maka disusunlah Penetapan Kinerja 2014 yang merupakan komitmen Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata untuk dicapai dalam tahun tersebut. Secara umum tujuan penetapan kinerja/perjanjian kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang, antara lain: a. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur dilingkungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. b. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan tugas yangditerima dan terus meningkatkan kinerjanya. c. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah. d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dilingkungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. e.
Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi.
Sasaran strategis tahun 2014, indikator kinerja dan target kinerja disajikan pada tabel II.1: Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan prasyarat untuk melakukan
pengukuran kinerja dan
merupakan target kinerja yang harus dicapai sebagai wujud komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan perbandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance result) untuk mengetahui celah kinerja (performance gap). Atas celah tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Jika berhasil akan menjadi dasar dalam penetapan target tahun berikutnya, dan jika gagal akan menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Skala
Kategori
Lebih dari 100%
Sangat Berhasil/sangat baik
75 s/d 100%
Cukup Berhasil/cukup baik
55 s/d 75%
Kurang Berhasil/kurang baik
Kurang dari 55
Tidak Berhasil/tidak baik
Agar diperoleh hasil pengukuran yang dapat menggambarkan kinerja
Pemuda
Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang, maka pengukuran dan analisis capaian kinerja yang kami sajikan pada Laporan Kinerja tahun 2014 berdasarkan pada Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2014 yang diselaraskan dengan tujuan dan sasaran dalam Renstra Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata. Penyelarasan tersebut kami lakukan dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Belum direvisinya Perjanjian Kinerja (PK) yang disusun pada awal tahun anggaran sehingga terdapat tujuan dan sasaran dalam Renstra Dinas Pemuda Olah Raga beserta kegiatannya yang belum diperjanjikan 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan dalam Keputusan Bupati Nomor 061/0094/2014 Tahun 2014 belum sepenuhnya dapat menggambarkan keberhasilan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
23
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang dijabarkan dalam program dan kegiatan.
A.
Capaian Kinerja IKU Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pada Pemerintah Kabupaten
Semarang merupakan perwujudan dari pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pencapaian indikator kinerja utama dalam sasaran daerah untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Semarang yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015, berikut merupakan pencapaian target indikator kinerja utama tahun 2014 : Tabel 3.1 Capian Kinerja IKU
Rata-rata capaian IKU Kabupaten Semarang dimana pengumpulan datanya menjadi tanggung jawab Pemerintah daerah adalah sebesar 97% atau cukup baik. Capaian kinerja tersebut ditunjukkan oleh 7 capaian IKU yang merupakan perwujudan dari 2 Sasaran daerah. 1.
Sasaran Terwujudnya sinergitas antara pemerintah daerah, lembaga social kemasyarakatan dan keagamaan dalam pendidikan budi pekerti, budaya dan agama Jumlah organisasi Pemuda tahun 2013 menurut data berjumlah 46 organisasi
terdiridari 27 Organisasi Kelompok Kepemudaan (OKP) dan 19 Kelompok Wirausaha Pemuda (KWP).
Jumlah Organisasi tahun 2014 sebanyak 21 organisasi mengalami
penurunan sebanyak 6 organisasi, jika dibandingkan tahun 2013, hal tersebut disebabkankarena OKP belum menyesuaikan Undang-undang nomor 40 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
24
Kepemudaan, kurang aktif pindah diluar Kabupaten Semarang sehingga organisasi kelompok Kepemudaan (OKP) kurang berkembang. Target kinerja yang dicapai adalah target peran serta OKP/KWP yang mengikuti kegiatan event Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Capaiantahun 2014 terjadi peningkatan dari target 17 tercapai 21, hal tersebut karena adanya event di tingkat Provinsi yang banyak melibatkan OKP/KWP, jika dibandingkan tahun 2013 terjadi penurunan karena kapasitas kegiatan tahun 2013 lebih banyak dari tahun 2014. Keberhasilan pembangunan di urusanPemudadanOlah Raga dapat dilihat terinci dari outcome yang telahdicapai di tahun 2014, adalahsebagaiberikut
Tabel 3.2 Jumlah Organisasi Kepemudaan Kabupaten Semarang Tahun 2013 - 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
25
Dengan diadakannya pembinaan dan pelatihan di kalangan kelompok usaha pemuda maka terbentuklah kelompok usaha pemuda produktif. Jumlah Kelompok Usaha Pemuda Produktif tahun 2014 sebanyak 1 3kelompok sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.3 Daftar Kelompok Pemuda Produktif (KUPP) Kabupaten Semarang Tahun 2014
Dengan adanya Kelompok Usaha Pemuda Produktif ini diharapkan dapat meningkatan kemampuan wirausaha mandiri dikalangan generasi muda dalam kegiatan perekenomian masyarakat, dan generasi dalam pengembangan produk-produk olahan dan karya pemuda. Jumlah organisasi olah raga di Kabupaten Semarang tahun 2014 sebanyak 27organisasi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, target untuk tahun 2014 adalah 140 organisasi. Hal ini karena organisasi yang masih aktif sebanyak 27 cabang olah raga yang tergabung dalam KONI. Pada tahun 2014 telah diberikan stimulan bantuan hibah pada masyarakat dibidang keolahragaanmelalui KONI Kabupaten Semarang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
26
Tabel 3.3 Organisasi Olah Raga Kabupaten Semarang Tahun 2013 – 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
27
Prestasi Olah Kabupaten Semarang mengalami peningkatan dibanding tahun 2013. Kejuaran yang diikuti antara lain Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA), Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (POPNAS), Kejuaraan Daerah (Kejurda) maupun Kejuaran Nasional (Kejurnas) dan kejuaraan Internasional. Jumlah total medali yang diperoleh Kabupaten Semarang untuk Tahun 2013 berjumlah 175 medali, terdiri dari 48 medali emas, 55 medali perak dan 72 medali perunggu. Dibandingkan tahun 2012 yang memperoleh 163 medali, sedangkan Tahun 2014 perolehan medali sebanyak 2014 mengalami kenaikan sebesar 116%, rincian perolehan medali sebagaimanapada table berikut :
Jumlah klub olahraga pada Tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 850 klub olahraga dibandingkan Tahun 2013, yakni dari 323 meskipununtuksementara target tahun 2014 belum terpenuhi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan olah raga terutama olah raga berprestasi, sehingga memperlambat terbentuknya klub-klub berbagai cabang olah raga yang berpengaruh pada kurang terpenuhinya target, akantetapipeningkatanjumlah club sudah sangat pesat karena terstrukturdimasing-masing cabangolah raga mencoba untuk bersosialisasi sampai ke level bawah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
28
2.
Sasaran Berkembangnya industry pariwisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal Jumlah kunjungan wisata tahun 2014 sebanyak 1.528.202,-wisatawan, melebihi
RPJMD sebanyak 1.285.084,60 orang atau 118,92%, serta meningkat dari tahun 2013 sebanyak 1.367.452,- wisatawan. Peningkatan sebanyak 160.750 wisatawan atau 10,51 % jumlah kunjungan wisata tersebut terdiri dari1.528.477wisatawan domestik dan 2.725 wisatawan asing.Jumlah kunjungan wisata meningkat dikarenakan adanya kegiatan promosi bersama dengan pelaku pariwisata antara lain biro perjalanan dan pengelola obyek wisata swasta serta informasi pariwisata melalui media cetak dan media elektronik. Jumlah
kunjungan
wisata
ini
berdampak
langsung
pada
peningkatan
PendapatanAsli Daerah (PAD),target PAD retribusi tempat wisata tahun 2014sebesar Rp. 3.479.361.000,- naik dari realisasi tahun 2013 sebesarRp. 3.198.152.640,- atau mengalami kenaikan sebesar 8,84%. Penerimaan retribusi dari tempat wisata terinci sebagai berikut : Tabel III.2.1 Realisai Penerimaan Retribusi Tempat Wisata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
29
B.
Capaian Kinerja SKPD/Dinas Uraian capaian kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten
Semarang untuk sasaran strategis pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel III. Capaian Kinerja SKPD
Rata – rata capaian kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata untuk sasaran “Terwujudnya pembangunan Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata yang dapat mendukung pengembangan perekonomian wilayah melalui peningkatan pendapatan asli daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”, dan “Terwujudnya kebugaran Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
30
jasmani dan rochani masyarakat,Terwujudnya kemitraan yang sinergis antara elemen stakeholder Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata lintas bidang” adalah 100 % atau sangat baik. Keberhasilan tersebut ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja yang telah dapat memenuhi target. Keberhasilan kinerja tersebut mencerminkan bahwa pada tahun 2014, prosentase kegiatan pemuda dan olah raga dapat dilaksanakan dengan baik. Meskipun kategori rata-rata capaian kinerja sasaran di bidang pemuda olah raga sangat baik, namun, masih terdapat indikator kinerja yang belum dapat memenuhi target, yaitu jumlah atlet yang terbina di PPLPD yang sebesar42.86% atau berkategori kurang. Tidak maksimalnya capaian indikator kinerja tersebut karena prioritas dan efisiensi dalam penganggaran dan pelaksanaan PPLPD .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
31
C.
Realisasi Anggaran
Tabel III.B Perbandingan Realisasi Anggaran dengan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Dinas Pemuda Olaha Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang Tahun 2014
No
Sasaran Daerah
Indikator
Indikator
Kinerja
Kinerja SKPD
Program
Kegiatan
Utama 1
2
%
Target
Realisasi
Capaian
Anggaran
anggaran
8
9
Kinerja
3
4
5
6
7
Tujuan 2 Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Kreatif, Berbudaya, Berkarakter & Menguasai Ilmu Pengetahuan Tehnologi & Ketaqwaan 1
Terwujudnya
Jumlah
sinergitas antara
Organisasi
pemerintah,
Kepemudaan
%
124
lembaga sosial
Prosentase
kemasyarakatan
organisasi
dan keagamaan
pemuda yang
dalam pendidikan
terbina
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
100
32
10
budi pekerti,
Jumlah peserta
budaya dan
pembinaan
agama.
manajemen usaha bagi pemuda Jumlah
19,28
Organisasi Olahraga Prosentase
100
organisasi olahraga yang terbina Jumlah
100
pencapaian prestasi Olah raga tingkat provinsi Jumlah
100
pencapaian prestasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
33
Olah raga tingkat nasional Jumlah atlit
42
yang dibina dalam program PPLPD
URUSAN WAJIB PEMUDA OLAH RAGA
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Pembinaan
100
99.900.000
89.752.500
90
100
40.000.000
40.000.000
100
100
85.000.000
74.700.000
88
Organisasi Kepemudaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
34
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Pembibitan dan
100
150.000.000
149.750.000
100
100
150.000.000
150.000.000
100
100
340.000.000
339.950.000
100
100
150.000.000
114.450.000
76
100
100.000.000
92.500.000
93
Pembinaan Cabang Olahragawan Berbakat Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga Pemberian penghargaan bagi insan olah raga yang berdedikasi dan berprestasi Pembinaan Olah raga yang berkembang di masyarakat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
35
Pemeliharaan
100
rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga Tujuan 3 Meningkatnya Kegiatan Usaha Ekonomi Daerah Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal
Berkembangnya
Prosentase
Industry
peningkatan
Pariwisata Yang
jumlah
Berbasis
kunjungan
Masyarakat Dan
wisata
Budaya Local
120
Jumlah
142
wisatawan domestik Jumlah
85
wisatawan mancanegara Kontribusi
118
Pariwisata Jumlah Promosi
100 Jumlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
0 36
377.678.000
329.722.434
87
pameran pariwisata Jumlah Obyek dan daya Tarik Wisata
100 URUSAN PILIHAN PARIWISATAN
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pengembangan
100
780.376.000
723.833.534
93
100
392.500.000
388.281.000
99
100
16.500.000
16.500.000
100
100
8.800.000
8.800.000
100
100
24.330.000
24.330.000
100
jaringan kerja sama promosi pariwisata Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri Pengembangan statistik objek dan daya tarik wisata Pelatihan pemandu wisata terpadu Pengembangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
37
statistik usaha jasa pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Pengembangan
100
316.013.000
314.126.500
99
100
66.800.000
66.800.000
100
100
20.000.000
19.965.000
100
100
317.165.000
309.499.600
98
daerah tujuan wisata Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan serta pengawasan standardisasi
Program Pengembangan Kemitraan Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
38
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2014 total anggaran Penetapan dan Perubahan pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang sebesar Rp. 10.129.437.000.- dengan realisasi sebesar Rp. 9.821.872.967.0- (97 %). Adapun 51 % alokasi anggaran dari total belanja langsung pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang pada tahun 2014 di diprioritaskan untuk pencapaian indicator Kinerja Utama dalam mewujudkan sasaran daerah dengan target sebesar Rp. 3.435.062.000.- atau dengan realisasi Rp. 3.252.960.568.- atau 95 % yang terserap dapat mewujudkan pencapaian rata rata kinerja sasaran sebesar 99.68%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Disporapar Tahun 2014
39
BAB IV PENUTUP
A.
Tinjauan Umum Keberhasilan Demikian uraian kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten
Semarang tahun 2014. Capaian kinerja ini adalah merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh aparat Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang serta pihak terkait lainnya. Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Semarang sebagai Kabupaten yang berakuntabilitas sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Berikut merupakan kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang yang dikategorikan berdasar capaian pada masing indikator kinerjanya :
Tabel 4.1 Kategori Pencapaian Indikator Kinerja UtamaTahun 2014
Tabel 4.2 Kategori Pencapaian Kinerja SKPD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 40 Disporapar Tahun 2014
B.
Permasalah Atau Kendala Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja 1. Permasalahan di bidang Pemuda Olah Raga : a. Kualitas SDM Aparatur dan pengelola pemuda olah raga dilihat dari sisi kuantitas masih kurang. b. Peranserta masyarakat dalam pengembangan Kepemudaan dan Olah Raga belum maksimal. c. Sarana dan prasarana organisasi kepemudaan dan olahraga masih kurang. d. Kurangnya pemberian penghargaan dan atlet berprestasi, sehingga banyaknya atlet yang berprestasi pindah keluar daerah. e. Fasilitas belum maksimal. Strategi mengatasi permasalahan : a. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia untuk menunjang penyelenggaraan Kepemudaaan dan olahraga yang profesional dan unggul dalam persaingan. b. Memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pengembangan Kepemudaaan dan memajukan cabang cabang olahraga yang ada.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 41 Disporapar Tahun 2014
c. Pembinaan, pengembangan dan memajukan Kepemudaaan dan olahraga sebagai upaya meningkatkan prestasi dan profesionalisme. d. Pemberdayaan dan peningkatan peranserta masyarakat dalam memajukan kegiatan Kepemudaaan dan olahraga. e. Pengembangan Kepemudaaan dan olahraga unggul dan berpreatasi baik ditingkat nasional maupun internasional. f. Peningkatan kualitas dan kuantitas insan Kepemudaaan dan olahraga yang profesional agar mampu berkiprah di arena internasional. g. Pemberian penghargaan yang lebih maksimal dari Pemerintah Daerah Kepada atlet/olahrawan yang berprestasi. h. Peningkatan anggaran yang berfokus pada Bidang Pemuda dan Olah Raga.
2. Permasalahan di bidang Pariwisata : a. Rendahnya daya saing obyek wisata b. Rendahnya kualitas produk wisata c. Rendahnya kualitas dan kuantitas pemasaran d. Lemahnya pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata e. Lemahnya koordinasi guna sinkronisasi program atau kegiatan agar tercapai sinergi yang baik. Strategi mengatasi permasalahan : a. Pengembangan dan peningkatan produk pariwisata yang berwawasan lingkungan yang bertujuan pada kebudayaan, peninggalan budaya dan pesona alam yang bernilai tinggi dan berdaya saing global. b. Penyebaran informasi kepariwisataan secara efektif dan efisien c. Meningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan kepariwisataan d. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder bidang kepariwisataan e. Meningkatkan ketrampilan, keahlian dan kecakapan SDM bidang Pariwisata. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang dan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi , Rincian Tugas Dinas Daerah Kab. Semarang maka
Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten
Semarang harus menyelaraskan kembali kebijakan pembangunan di bidang Pemuda Olah Raga dan Pariwisata.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 42 Disporapar Tahun 2014
Dalam pelaksanan kegiatan tahun anggaran 2014, disamping keberhasilan yang telah memberi manfaat bagi masyarakat, masih pula terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan yang akan dijadikan bahan evaluasi bagi Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya di masa mendatang. Dengan tersusunya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Semarang tahun 2014 ini semoga dapat menjadikan gambaran pencapaian kinerja organisasi pada tahun 2014 dan sekaligus dapat dijadikan feedback untuk penyusunan program dan kegiatan pada tahun selanjutnya, disamping itu kiranya akan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan untuk berbagai kepentingan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 43 Disporapar Tahun 2014