BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Program pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Program Akta III dan IV Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Kegiatan ini dilakukan meliputi: pengenalan terhadap siswa, observasi terhadap guru pamong dan siswa, latihan mengajar maupun tugas-tugas diluar yang dikumpulkan secara terpadu dan dibimbing oleh dosen yang kompeten untuk mencapai persyaratan profesi yang kompeten. Peningkatan kualitas guru selalu menjadi sorotan dari berbagai pihak, oleh karena itu guna meningkatkan mutu dari calon guru, Program Akta III dan IV Universitas Tunas Pembangunan Surakarta memberikan bekal kepada para mahasiswanya untuk melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Adanya PPL ini diharapkan mahasiswa sebagai calon pendidik mempunyai pengalaman bagaimana cara mengajar yang baik dengan berbagai variasi dan pendekatan guna menjadi tenaga edukasi yang profesional.
B. TUJUAN Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) secara umum mempunyai tujuan untuk membentuk calon pendidik yang profesional, di samping itu juga mempunyai tujuan khusus yang meliputi: 1. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki sikap pengertian, nilai dan keterampilan yang seharusnya dimiliki seorang pendidik. 2. Membimbing manusia menjadi calon guru yang baik dan mampu mengembangkan ilmunya sesuai dengan ilmu yang didapatnya. 3. Membimbing mahasiswa menjadi calon guru agar memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam semua kegiatan pendidikan sehingga sikap mental calon guru menjadi arah yang profesional.
1
C. SASARAN Dengan adanya program pengalaman lapangan ini sasaran yang ingin dicapai adalah mahasiswa Program Studi Akta III dan IV sebagai calon tenaga pendidik memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan yang sesuai dengan profesi sehingga mampu mengaplikasikan dalam pengajaran baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
D. MANFAAT Dengan melihat latar belakang dan tujuan di atas, manfaat Program Pengalaman Lapangan adalah untuk meningkatkan kualitas dari calon pendidik supaya menjadi tenaga yang profesional baik dalam mengajar maupun tugas-tugas sosial lainnya. Adanya praktek mengajar ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan penglaman nyata di lapangan sehingga ia mampu menyusun tugas-tugas yang berhubungan dengan kependidikan maupun tugas di luar mengajar sehingga ia dapat terarah dan penuh tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
E. PELAKSANAAN Dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan ini ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu: 1. Tahap Observasi Tahap ini dilakukan mahasiswa calon guru untuk mengenal lingkungan sebelum latihan mengajar sesungguhnya. Adapun yang diobservasi meliputi: a. Kondisi lingkungan sekolah b. Keadaan tiap kelas c. Observasi terhadap guru yang berikatan dengan: 1) Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru 2) Hubungan guru dengan guru 3) Hubungan guru dengan tata usaha 4) Persiapan guru sebelum mengajar 5) Observasi guru saat mengajar 6) Evaluasi terhadap hasil pengajaran
2
2. Tahap Partisipasi Pada tahap ini mahasiswa ikut mengajar sendiri tanpa didampingi oleh guru pamong di dalam kelas dengan frekuensi minimal tiga kali pertemuan. 3. Tahap Ujian Praktek Tahap ini merupakan tahap yang terakhir di mana mahasiswa dipandang sudah cukup mampu oleh guru pamong sehingga ia layak untuk diuji oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
F. METODE Dalam memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan observasi ini, penulis menggunakan beberapa metode: 1. Dokumen Research Data-data informasi ini penulis dapatkan dari dokumen dan catatan-catatan yang relevan dengan data yang digunakan. 2. Ceramah Keterangan lisan dari beberapa narasumber.
3
BAB II KEADAAN SEKOLAH
A. LINGKUNGAN SEKOLAH Keadaan SMP Negeri 17 Surakarta dilihat dari segi lingkungan sudah sangat baik, meskipun terletak di dekat tanggul kali dan di dalam perkampungan, namun lingkungan selalu terlihat ramah dan tenang. Untuk kegiatan belajar mengajar pun bisa berjalan dengan lancar dan baik sehingga bisa menjalankan program sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi sekolah.
B. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah
: SMP Negeri 17 Surakarta
Tahun berdiri
: 1976
Status Sekolah
: Negeri
Alamat Sekolah
: Jl. Ahmad Yani Telp. 717520
Status Tanah
: Hak Milik
Lokasi
: Tempurejo, Sumber, Banjarsari
C. VISI DAN MISI SEKOLAH 1. Visi Membawa anak didik menjadi siswa yang beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, dan mandiri. 2. Misi a. Mewujudkan peningkatan sekolah yang berkualitas sesuai kurikulum pendidikan. b. Mewujudkan dan meningkatkan prestasi, kecakapan dan keterampilan, yang memadai sesuai kemampuan sekolah dan perkembangan seni budaya. c. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan selaras dengan kepribadian bangsa dan terbuka untuk mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4
D. DENAH SEKOLAH Denah ruang SMP Negeri 17 Surakarta
1
2
15
U
Pintu Masuk Utara 3 3
3 3
3 3
4
3 3
3 3
3 3 14
5 6
16
13
7
12
Pintu Masuk Selatan (Utama) 3
8 3
9 3 10 11
2
15
KETERANGAN : 1. Rumah Penjaga 2. KM / WC 3. Ruang Kelas 4. Ruang Guru 5. UKS / BP 6. Lab. IPA 7. Koprasi 8. Perpustakaan 9. Ruang TU 10. Ruang Kep. Sekolah 11. Mushola 12. Ruang OSIS 13. Ruang Tata Boga 14. Ruang Elektro / Agama 15. Parkir Sepeda / Motor 16. Ruang baru Lt. 2
5
E. KETENAGAAN SEKOLAH Data ketenagaan SMP Negeri 17 Surakarta No NAMA
NIP
JABATAN
1
Drs. Joko Slameto, MPd
131 858 328
Kepala Sekolah
2
Sudjito, BA
130 819 153
Guru
3
Drs. Lilik Sumaryanto
131 665 278
Guru
4
Dra. Hanifah
130 532 080
Guru
5
Alfiah Hindarti, S.Pd
130 884 299
Guru
6
Samno, A.Md
130 794 331
Guru
7
Maryani, S.Pd
130 801 923
Guru
8
Hadi Rubiyanto, S.Pd
131 265 436
Guru
9
Sri Mulyani, BA
130 932 192
Guru
10
Endang S, S.Pd
130 681 658
Guru
11
Anik Tantiningsih, S.Pd
131 267 577
Guru
12
Suparmi, A.Md
130 870 492
Guru
13
Lilik Sri Wahyuti, S.Pd
131 910 016
Guru
14
Sugeng Santoso, S.Pd
130 732 417
Guru
15
Suminto, S.Pd
131 603 536
Guru
16
S. Sutarmi, A.Md
130 870 487
Guru
17
ASB. Sulistyo, A.Md
131 100 001
Guru
18
Suyamti, S.Pd
131 264 394
Guru
19
Heny Sutaryani, S.Pd
131 401 344
Guru
20
Sutarti, S.Pd
131 387 831
Guru
21
Wisnu Andrian T., A.Md
131 906 928
Guru
22
Wiwik Widodoningsih
130 810 570
Guru
23
Dwi Sriwanto
131 830 563
Guru
24
Siti Harpini Dyah P, S.Pd
131 254 887
Guru
25
Warjo
131 841 318
Guru
26
Drs. Suripto
132 138 986
Guru
27
Sunaryo
131 570 248
Guru
28
Muh. Fauzan P., S.Pd
132 166 609
Guru
29
Atmaja Budi Sarjana, S.Pd
131 666 313
Guru
30
Sri Sunarsih, S.Pd
131 429 324
Guru
6
No NAMA
NIP
JABATAN
31
Iswita Mulyahati, S.Pd
131 578 392
Guru
32
Dra. Sri Marsini
132 164 290
Guru
33
Subagyo, A.Md
131 470 945
Guru
34
Bambang Budi Setyo, S.Pd
131 693 691
Guru
35
Catur Budi Prasetyo
131 577 774
Guru
36
Widodo, S.Pd
132 192 394
Guru
37
Andjar Miharsih, S.Pd
131 614 070
Guru
38
Ngatino, S.Pd
131 865 480
Guru
39
Dra. Rismiati N., SE., M.Ag
150 302 314
Guru
40
Samsuri, S.Pd
132 201 439
Guru
41
Agung Budiyanto, ST
500 127 104
Guru
42
Aji Pratiwi, S.Pd
500 136 740
Guru
43
Sutarmi, S.Pd
500 158 195
Guru
44
Dyah Retno Palupi, S.Pd
500 158 190
Guru
45
Yohana Mardiati, A.Md
500 164 289
Guru
46
Sarjono, S.Pd
500 158 196
Guru
47
Satrio Imam Santoso, S.Pd
110 400 451
Guru
48
Sarno, S.Ag
110 400 306
Guru
49
Wiyono, S.Pd
Guru TT
50
Agus Riyadi
Guru TT
51
Titik Mujining
130 675 206
KTU
52
Wasi'an, SE
131 267 268
Bendahara Rutin
53
Marhaeni Murtiningsih
131 606 211
Pemb.Daft.Gaji Kesiswaan
54
Artini
131 584 827
Pekerja
55
Sri Wahyuningsih
Pegawai Tidak Tetap
56
Mulyani
Pegawai Tidak Tetap
57
Slamet Raharjo
Pegawai Tidak Tetap
58
Didik Supriyadi
Pegawai Tidak Tetap
59
Sri Winarni
Pegawai Tidak Tetap
7
F. FASILITAS SEKOLAH Lingkungan fisik sekolah terdiri atas:
Tanah
: 3.831 m²
GedungSekolah
: 2.526 m²
Halaman
: 640 m²
Pasar Permanen
: 191 m²
Sumber Air
: 2 buah
Taman
: 154 m²
Kebun
: 45 m²
Daya Listrik
: 9.900 watt
Sarana Komunikasi
: 2 buah (Telephone dan Intercom)
Bangunan sekolah terdiri dari:
Ruang kepala sekolah
: 1 ruang
Ruang tata usaha
: 1 ruang
Ruang guru
: 1 ruang
Ruang kelas
: 18 ruang
Ruang komputer
: 1 ruang
Tempat sepeda
: 2 ruang
Ruang boga
: 1 ruang
Ruang penjaga sekolah
: 1 ruang
Ruang elektro/ kesenian
: 1 ruang
Ruang BK
: 1 ruang
Perpustakaan
: 1 ruang
Laboratorium
: 1 ruang
Ruang OSIS
: 1 ruang
Mushola
: 1 ruang
Toko Koperasi Siswa
: 1 ruang
Kamar kecil guru
: 2 ruang
Kamar kecil siswa
: 4 ruang
8
Sarana dan prasarana sekolah:
Mesin Jahit
: 4 buah
Mesin Tulis
: 6 buah
Mesin Stensil
: 2 buah
Almari
: 18 buah
Brankas
: 2 buah
Meja
: 504 buah
Kursi
: 1020buah
Filling Kabinet
: 2 buah
Pesawat Telephone
: 1 buah
OHP
: 2 buah
Komputer
: 40 buah
TV Berwarna
: 2 buah
Meja Ping pong
: 2 buah
Box
: 1 buah
Gamelan
: 1 set
Kulintang
: 1 buah
Lapangan Olah Raga
:
Lapangan bola volley, basket, dan atletik menggunakan halaman sekolah.
9
G. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH Drs. Djoko Slameto, Mpd
WAKIL KEPALA SEKOLAH Sudjito, BA
Ur. Kurikulum I, II
Ur. Kesiswaan I, II
Ur. Humas
Ur. Sarana Prasarana
Komite
Ur. Tata Usaha
Perpustakaan
Pengelola Laborat
WALI KELAS
GURU MATA PELAJARAN
GURU BP / BK
10
Keterangan: Kepala Sekolah
: Drs. Djoko Slameto, MPd
Wakil Kepala Sekolah
: Sudjito, BA
Wakil Ur. Kurikulum I
: Muh. Fauzan P., S.Pd
Wakil Ur. Kurikulum II
: Agung Budiyanto, ST
Wakil Ur. Kesiswaan I
: Suminto, S.Pd
Wakil Ur. Kesiswaan II
: Andjar Miharsih, S.Pd
Wakil Ur. Humas
: Drs. Lilik Sumaryanto
Wakil Ur. Sarpras
: Iswita Mulyahati, S.Pd
Koordinator Ur. Kurikulum : ASB. Sulistyo, A.Md Koordinator Ur. Kesiswaan : Atmaja Budi S., S.Pd Koordinator Ur. Humas
: Bambang BS., S.Pd
Koordinator Ur. Sarpras
: Maryani, S.Pd
Perpustakaan
: Sunaryo Subagyo, A.Md., Yohana Mardiyati, A.Md
Ketua Tata Usaha
: Titik Mudjining
Bendahara Rutin
: Wasi'an
Pem. Daf. Gaji Kesiswaan
: Marhaeni Murtiningsih
Inventaris, Perpustakaan
: Artini
Koperasi Siswa, Kom. VII
: Yustina Rukmini
Kepeg. Kom. VII, X
: Sri Winarni
Penjaga Malam
: Mulyadi
Pem. Pelaksana
: Slamet Riyanto Didik Supriyadi Sunar
GTT
: Wiyono, S.Pd Agus Riyadi, S.Pd
Pengembangan Diri
: Wiwik Widodoningsih
11
H. STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 17 SURAKARTA KEPALA SEKOLAH
PENGELOLA PERPUSTAKAAN
TEKNIS
PENGADAAN
PENGELOLAAN
LAYANAN
PENYUSUNAN DAN PERAWATAN
LAYANAN SIRKULASI
LAYANAN BUKU RUJUKAN
LAYANAN MEMBACA
TATA TERTIB PERPUSTAKAAN 1. Setiap siswa yang akan meminjam buku di perpustakaan harus menggunakan Kartu Anggota Perpustakaan 2. Kartu Anggota Perpustakaan hanya dapat dipakai oleh yang berhak 3. Buku yang dipinjam tidak boleh lebih dari 2 jenis buku 4. Jangka waktu peminjaman tidak lebih dari dari satu minggu 5. Apabila terlambat mengembalikan buku yang dipinjam dikenakan denda 6. Buku yang hilang/ rusak menjadi tanggungan peminjam, dengan mengganti buku yang hilang/ rusak tersebut 7. ApabilaKartu Anggota Perpustakaan hilang supaya segera lapor kepada petugas perpustakaan 8. Peminjam harus mematuhi Peraturan Tata Tertib Perputakaan
12
BAB III KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI
A. DENAH RUANG KELAS Denah ruang kelas
Papan Tulis Pintu
Meja Guru
13
B. KESAN UMUM KELAS Pada umumnya siswa-siswi SMP Negeri 17 Surakarta memiliki rasa persatuan serta hubungan yang baik antara siswa satu dengan siswa yang lainnya sangat akrab. Hal ini dapat Penulis saksikan pada waktu masuk kelas tersebut. Mereka saling tolong menolong, tolerasni, dan menghargai. Keadaan yang baik ini dapat terjadi karena didukung kemampuan guru dalam menciptakan situasi kelas antara lain: 1. Memberi variasi kegiatan, bertanya jawab, penugasan 2. Melatih siswa untuk berpendapat 3. Melatih siswa untuk tampil di depan kelas Tetapi jika terlepas dari kemampuan guru, masih ada sebagian kecil siswa kelas tersebut yang kadang gaduh sehingga mengganggu proses belajar mengajar. Namun, selama itu sudah teratasi, misalnya: siswa yang gaduh diberi pertanyaan atau mengadakan pendekatan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dilanjutkan. Hubungan antara kelas satu dengan kelas yang lainnya dapat terjadi pada saat istirahat. Selain itu, setiap kelas juga mendapat giliran sebagai petugas upacara bendera yang dilakukan setiap hari Senin.
C. DISIPLIN KELAS Disiplin kelas dapat tercipta dan terlaksana jika didukung kesadaran dan tanggung jawab. Kesadaran perlu ditanamkan sedini mungkin sejak siswa menjadi murid SMP Negeri 17 Surakarta. Disiplin siswa yang diterapkan di SMP Negeri 17 Surakarta, antara lain: 1. Waktu pelajaran berlangsung a. Duduk di tempat masing-masing dengan tertib dan teratur b. Mempersiapkan buku materi dan alat-alat tulis yang akan digunakan c. Memperhatikan materi yang disampaikan bapak dan ibu guru dengan sungguhsungguh d. Apabila ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan, jika akan meninggalkan pelajaran harus minta izin dan persetujuan dari guru piket atau petugas BP.
14
2. Bila guru belum / tidak hadir a. Ketua kelas harus melaporkan kepada bapak/ ibu guru piket b. Semua siswa tanpa terkecuali tidak boleh mengganggu kelas lain c. Jika ada tugas dari guru piket, seluruh siswa harus melaksanakan dengan sebaik-baiknya d. Semua siswa dilarang keluar kelas selama jam pelajaran berlansung.
D. OBSERVASI TEMAN MENGAJAR 1. Persiapan Tertulis a. Sebelum melaksanakan praktek mengajar praktikan mempersiapkan materi yang akan diajarkan dalam suatu rencana tertulis yaitu Rencana Pembelajaran (RP). b. Materi yang diajarkan ditentukan oleh guru pamong masing-masing dalam bentuk surat tugas yang diberikan sebelum mengajar c. Rencana pembelajaran yang sudah jadi, sebelum latihan mengajar diserahkan pada guru pamong untuk dikonsultasikan, jika kemungkinan ada yang dapat diganti. d. Praktikan dituntut untuk benar-benar menguasai materi sehingga dapat menyampaikan dengan baik dan lancar tanpa harus sering melihat buku sumber. 2. Pelaksanaan Mengajar a. Dalam pelaksanaan pengajaran biasanya didahului dengan presiasi yaitu pertanyaan menuju materi baru. b. Menyampaikan materi baru sesuai dengan Rencana Pembelajaran. c. Praktikan selalu memberikan kesempatan bertanya mengenai materi yang belum jelas kepada siswa. d. Praktikan selalu memberikan evaluasi. e. Ketepatan menggunakan waktu.
15
3. Penggunaan Bahasa a. Bahasa pengantar yang digunakan harus tepat dalam penyampaian materi pelajaran yaitu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa sehingga mampu memahami. b. Suara cukup jelas dan keras sehingga dapat didengar oleh seluruh siswa. 4. Hubungan Murid dengan Guru Hubungan murid dengan guru seperti anak dengan orang tua, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hubungan antara guru dan murid berlangsung penuh rasa kekeluargaan dan saling menghargai. 5. Aktivitas Kelas a. Seluruh siswa aktif menerima pelajaran. b. Interaksi siswa dan guru selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lancar dan baik. 6. Disiplin Kelas a. Siswa harus sudah hadir dan duduk di tempatnya sebelum pelajaran dimulai. b. Apabila ada siswa ingin meninggalkan pelajaran karena siswa ada kepentingan harus meminta izin kepada guru. c. Pada jam istirahat seluruh siswa tidak diperkenankan berada di dalam ruang kelas. 7. Pelaksanaan Penilaian a. Penilaian dilaksanakan sesuai Satuan Pelajaran. b. Penilaian dilaksanakan sesuai dengan materi yang diberikan. c. Hasil evaluasi diberikan kepada siswa, hal ini dimaksudkan agar dapat merangsang minat belajar siswa.
E. MODEL RENCANA PEMBELAJARAN 1. Cara mempersiapkan program pengajaran Sebelum menyampaikan materiprogram pengajaran, guru terlebih dahulu mempersiapkan materi secara matang dalam bentuk model Rencana Pembelajaran.
16
RENCANA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan
:
Mata Pelajaran
:
Kelas/ Semester
:
Tahun Ajaran
:
Standar Kompetensi A. Kompetensi Dasar
:
B. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa
:
C. Sumber dan Media Pembelajaran
:
D. Strategi Pembelajaran
:
E. Penilaian
:
2. Jalannya Pengajaran a. Jika akan mengajarkan materi-materi yang baru dan belum dimengerti oleh siswa, maka guru selalu mengulang materi terdahulu yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dalam bentuk apresiasi. b. Bagian-bagian materi yang dianggap penting ditulis di papan tulis untuk mengurangi ketegangan, guru sering memberikan selingan dengan humor yang tidak jauh dari materi. c. Setiap akhir pelajaran guru selalu membuat rangkuman materi yang telah diajarkan, jika masih ada waktu diadakan latihan, tetapi jika waktu telah habis siswa diberi pekerjaan rumah. d. Ketelibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangan komunikatif karena kegiatan belajar mengajar sepenuhnya siswa yang aktif. Setiap guru menjelaskan, siswa harus benar-benar memperhatikan. Hal ini karena guru langsung menanyakan lepada murid tentang hal-hal yang diterangkan guru. 3. Sikap guru di depan kelas a. Guru tampil di depan kelas dengan sikap yang wajar, artinya tidak dibut-buat dan perhatian selalu tertuju kepada seluruh siswa. b. Bahasa yang digunakan guru untuk menyampaikan materi adalah Bahasa Indonesia yang baik, benar dan sesuai dengan tingkat penguasaan kosakata
17
sehingga mudah diterima dan dicerna oleh siswa. c. Saat menjelaskan selalu menghadap siswa dan tidak boleh disertai dengan gerak-gerik yang mengganggu konsentrasi. 4. Pelaksanaan evaluasi Evaluasi dilaksanakan setiap akhir pelajaran baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diterima. Dengan demikian guru dapat segera menetahui kemampuan siswa dan memberikan program perbaikan sehingga tujuan yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembelajaran dapat tercapai.
18
BAB IV ADMINISTRASI SEKOLAH
A. STRUKTUR ORGANISASI TATA USAHA
KEPALA SEKOLAH Drs. Joko Slameto, Mpd
KEPALA TATA USAHA Titik Mudjining
Kepegawaian
Perpustakaan
Pemb. Bend, BP3
Bend. Rutin
Inventaris
Kesiswaan
Komputer
Persuratan/Umum
Kebersihan/Keamanan
B. PELAKSANAAN ADMINISTRASI SEKOLAH Bahwa sesungguhnya Kepala Sekolah/ Wakil Kepala Sekolah/ Guru/ Tenaga Teknis dan Administrasi adalah aparatur pemerintah yang diarahkan agar mampu melaksanakan tugas-tugas pembangunan di bidang pendidikan. Sebagai aparatur pemerintah, maka harus benar-benar merupakan alat yang berwibawa, kuat, efektif, efisien, dan bersih, penuh kesetiaan dan ketaatan pembangunan di bidang pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Oleh karena
19
itu, aparatur pemerintah di sekolah harus mampu menjadi organisator, katalisator, modernisator di dalam pembangunan pendidikan. Di sini Kepala Sekolah Negeri bertanggung jawab atas Penyelenggaraan Sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Kantor Inspeksi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/ Kodya dan Kepala Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kepala Sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah, Guru, Pegawai Tata Usaha, dan Tenaga Kependidikan lainnya. Agar kegiatan sekolah berjalan lancar dan dapat mencapai sasarn maka diperlukan adanya jadwal kerja yang meliputi kegiatan-kegiatan harian, mingguan, bulanan, semester, dan tahunan. Program-program administrasi
sekolah yang wajib dilaksanakan di bawah
pengawasan dan pertanggungjawaban Kepala Sekolah antara lain: Penyelenggaraan Program Kerja Sekolah, Pembinaan Kesiswaan, Pelaksanaan Bimbingan, dan penilaian bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrsi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum, pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan dan masyarakat.
20
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Penulis di SMP Negeri 17 Surakarta selama tiga bulan, maka dapat disimpulkan: 2. Dengan adanya SMP Negeri 17 Surakarta merupakan wujud usaha bersama delam meningkatkan kualitas pendidikan. 3. Kepala Sekolah, guru, dan karyawan SMP Negeri 17 Surakarta sangat membantu Penulis dalam memberikan informasi tentang keadaan sekolah, membimbing dan mengarahkan selama melaksanakan PPL. 4. Tingkat kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, hal ini terlihat masih banyak siswa terlambat datang ke sekolah. 5. Maslah keterlibatan sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan, karena semua pihak baik siswa, guru, dan karyawan telah bersama-sama menunjang dalam pelaksanaan tata tertib yang dibuat olehsekolah. 6. Dalam meningkatkan kinerja guru, setiap minggu dilakukan pertemuan, hal ini dilakukan untuk perkembangan siswanya.
B. SARAN Dari hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 17 Surakarta, guna meningkatkan kualitas sekolah untuk masa yang akan datang Penulis akan memberikan suatu gagasan yang perlu dipertimbangkan demi kemajuan sekolah, yaitu: 1. Perlunya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar, sehinggu tujuan pendidikan secara umum dapat tercapai. 2. Perlunya penambahan buku referensi di perpustakaan baik buku pelajaran maupun pengetahuan umum yang menunjang pelajaran guna menambah wawasan dan wacana siswa. 3. Dalam mengaplikasikan kurikulum berbasis kompetensi siswa hendaknya diikutsertakan dalam kegiatan yang menunjang ketrampilan siswa sehingga setelah
21
lulus dari sekolah sudah memiliki bekal yang cukup dan mandiri. 4. Kedisiplinan para siswa perlu ditingkatkan karena masih banyak siswa yang melanggar tata tertib sekolah. 5. Koordinasi antara kepala sekolah dan guru diperlukan agar terjadi kesamaan misi dan visi serta persepsi dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh sekolah. Demikianlah beberapa saran yang dapat diberikan Penulis, mudah-mudahan menjadikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMP Negeri 17 Surakarta.
22
LAMPIRAN
23