IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kabupaten Buleleng disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah secara periodik dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LAKIP menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan anggaran. LAKIP digunakan sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan yang memuat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dengan kegiatan yang terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan. Indikator kinerja utama yang telah ditetapkan sebelumnya sebagian besar telah terpenuhi. Tingkat capaian rata-rata waktu tunggu rawat jalan, terlayaninya pasien rawat inap dan persentase tingkat kepuasan pasien telah tercapai 100%. Sedangkan pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar kelas RS tipe B belum tercapai. Jika dilihat dari sasaran strategis 5 tahun, capaian rencana strategis tahun 2016 juga relatif telah terpenuhi. Namun masih ada beberapa indikator yang belum mencapai standar antara lain nilai BOR, LOS, NDR dan GDR yang belum memenuhi standar nasional. Persentase capaian SPM RSUD Kabupaten Buleleng belum juga belum tercapai. Hal ini disebabkan karena adanya SDM dan sarana prasarana yang belum memnuhi standar. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, RSUD Kabupaten Buleleng melaksanakan urusan kesehatan yang pada tahun 2016 dituangkan dalam tiga program dengan empat kegiatan. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dalam kegiatan Penyusunan Standar Kesehatan. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata mencakup dua kegiatan atara lain Pengembangan ruang gawat darurat, dan Pengadaan alatalat rumah sakit. Sedangkan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dijabarkan dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan (BLUD). Anggaran belanja langsung RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2016 adalah Rp. 184.021.611.522,49 dengan realisasi sebesar 177.924.593.723,89 (96,69%). Anggaran bersumber dari APBD, DAK, maupun dana BLUD. Adapun hambatan yang dihadapi antara lain masih belum terpenuhinya target dari segi SDM baik kualitas maupun kuantitasnya, dan juga sarana prasarana. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa upaya yang dilakukan antara lain upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas SDM yang dilakukan dengan perekrutan maupun pengiriman SDM untuk melanjutkan pendidikan maupun pelatihan. Upaya untuk memenuhi sarana-prasarana juga juga telah dilakukan secara bertahap. Dengan dilakukan upaya-upaya tersebut diatas diharapkan RSUD Kabupaten Buleleng mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal RS. LAKIP 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Dalam rangka terwujudnya good governance salah satu upaya yang dilakukan
adalah menciptakan pelaksanaan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Bentuk transparasi dan akuntabilitas pelaksanaan pengelolaan sumber daya di instansi pemerintah dapat dilihat melalui laporan pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, yang dijalankan sesuai dengan rencana strategis. RSUD Kabupaten Buleleng merupakan rumah sakit pemerintah yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Bupati Buleleng No. 60, tahun 2008. RSUD Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok membantu tugas-tugas Bupati dalam bidang pelayanan kesehatan yang meliputi upaya penyembuhan, pemulihan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan. Kedudukan RSUD kabupaten Buleleng dalam struktur organisasi perangkat daerah adalah sebagai unsur pendukung pemerintah daerah yang dipimpin oleh direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, RSUD Kabupaten Buleleng harus menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan dokumen deskriptif yang menyajikan data dan informasi mengenai berbagai hal khususnya hasil kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban instutisional Satuan Kerja Perangkat Daerah. LAKIP digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja bagi pemerintah daerah maupun pihak yang membutuhkan.
B. BUDAYA ORGANISASI Visi dan misi RSUD Kabupaten Buleleng berdasarkan SK direktur nomor 445/2024.4/SDM/VIII/RSUD/2016 tentang Penetapan Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut: Visi Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat dengan pelayanan berkualitas, profesional dan pelayanan berbasis pendidikan LAKIP 2016
2
Misi 1) Memberikan pelayanan yang bermutu melalui sumber daya manusia yang profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien 2) Mewujudkan rumah sakit pendidikan dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan instansi pemerintah maupun swasta 3) Mengambangkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian ilmiah dibidang kesehatan serta pengabdian kepada masyarakat
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok dan fungsi RSUD. Kabupaten Buleleng tertuang didalam Peraturan Bupati Buleleng No. 60, 8 September 2008. Tugas Pokok : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok membantu tugas-tugas Bupati dalam bidang pelayanan kesehatan yang meliputi upaya penyembuhan, pemulihan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan. Fungsi : Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng mempunyai fungsi : 1) Perumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Kesehatan, berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati; 2) Menyusun perencanaan yang meliputi usaha pelayanan medis, upaya pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan, usaha perawatan, usaha pendidikan dan pelatihan serta usaha sistem rujukan; 3) Pelaksanaan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, asuhan keperawatan dan rujukan; 4) Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan; 5) Pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan guna peningkatan teknis dibidang kesehatan; 6) Penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah; 7) Pengelolaan tata usaha Rumah Sakit Umum Daerah.
D. FASILITAS PENUNJANG Pelayanan kesehatan utama pada RSUD Kabupaten Buleleng harus didukung oleh kegiatan atau fasilitas penunjang kesehatan. Beberapa jenis fasiltas penunjang kesehatan antara lain: 1) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit LAKIP 2016
3
2) Instalasi Pemulasaraan Jenasah 3) Unit CSSD 4) Unit Transfusi Darah (PMI) 5) Binatu
E. JENIS LAYANAN RSUD Kabupaten Buleleng sebagai pemberi pelayan kesehatan, lebih mengedepankan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif tanpa mengabaikan pelayanan promotif dan preventif. Hal ini tercermin dari bentuk layanan dan konsultasi kesehatan yang diberikan. Pelayanan Kesehatan utama yang ada pada RSUD. Kab. Buleleng antara lain : 1)
Pelayanan Rawat Jalan (Polikinik) RSUD kabupaten Buleleng memiliki 15 poliklinik antara lain: a) Poliklinik Penyakit Dalam b) Poliklinik Paru c) Poliklinik Jantung d) Poliklinik THT e) Poliklinik Mata f) Poliklinik VCT g) Poliklinik Kulit Kelamin h) Poliklinik Jiwa i) Poliklinik Saraf j) Poliklinik Kebidanan k) Poliklinik Anak l) Poliklinik Bedah m) Poliklinik Gigi n) Poliklinik Orthopedi o) Poliklinik Anastesi
2)
Pelayanan Rawat Inap Jumlah tempat tidur RSUD Kabupaten Buleleng tahun 2016 adalah 299 TT dengan 15 bangsal rawat inap
3)
Pelayanan Bedah Sentral
4)
Pelayanan Gawat Darurat
5)
Pelayanan Farmasi
6)
Pelayanan Lab. Klinik
LAKIP 2016
4
7)
Pelayanan Fisiotherapi
8)
Pelayanan Radiologi
9)
Pelayanan Gizi
10)
Pelayanan Lab. Patologi Anatomi
Sedangkan pelayanan unggulan yang dimiliki meliputi:
F.
1)
Hemodialisa
2)
ICCU
3)
ICU (Intensive Care Unit)
4)
Pavilion Mahotama
5)
Stroke Unit
6)
Intermediate
7)
NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
8)
CT-Scan
9)
ESWL
10)
Mamography
11)
Endoscopy
RENCANA STRATEGIS Ruang lingkup penyusunan Rencana Strategis RSUD Kabupaten Buleleng
mencakup aspek-aspek kegiatan utama yang berkinerja dan memberikan kontribusi untuk pencapaian visi dan misi. Kegiatan yang dimaksud mencakup tugas pokok dan fungsi termasuk aktivitas yang dominan dan sangat vital bagi pencapaian visi dan misi. Rencana strategis merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Rencana strategis juga disusun untuk menjawab perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan juga terus dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan juga peningkatan sarana prasarana rumah sakit.
LAKIP 2016
5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Kabupaten Buleleng sebagaimana telah direvisi adalah sebagai berikut: Tabel 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Kabupaten Buleleng Kinerja Utama Outcome
Indikator Kinerja utama
Penjelasan form perhitungan
Sumber Data
Penanggung Jawab
Tujuan/Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Meningkatkan Jumlah sarana dan prasarana sesuai kelas RS
1. Rata-rata waktu tunggu rawat jalan
1. Waktu tunggu dihitung dari pasien menyerahkan les di poliklinik sampai mendapat pelayanan
1. Pokja SPM Rawat jalan
Ketua Tim SPM
2. Terlayaninya Pasien Rawat Inap
2. Jumlah pasien rawat inap yang terlayani dibagi dengan jumlah permintaan rawat inap
2. Admisi dan IGD
RSUD
3. Persentase tingkat kepuasan pasien
3. Persentase kumulatif rata-rata tingkat kepuasan pasien
3. Survey intern bagian Humas RSUD Kab. Buleleng
RSUD
1. Persentase pemenuhan Sarana prasarana sesuai standar kelas RS tipe B
1. Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi dengan standar sarana prasarana RS tipe B
1. Laporan Kinerja Kegiatan
RSUD
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2016 tertuang dalam tabel di bawah ini: Tabel 2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2016 NO Sasaran Strategis
1
Meningkatnya pelayanan prima di RSUD
LAKIP 2016
Indikator Kinerja
Target Program
Indeks kepuasan pasien atas pelayanan kesehatan RSUD Kab. Buleleng
85%
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
6
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Rasio tenaga medis dengan pasien
Meningkatnya ketersediaan 2
tenaga medis dan para medis
Rasio Tenaga Paramedis dengan pasien Rasio tenaga non medis dengan pasien
3
Meningkatnya Pelayanan kesehatan rawat inap
6 hari
GDR
46‰
NDR
27‰
Meningkatnya pelayanan
Pemberi pelayanan di
kesehatan rawat jalan
klinik spesialis Persentase pasien rawat jalan puas SPM Rumah Sakit sesuai
standar nasional
1
LOS
Waktu tunggu rawat jalan
5
1,57
85%
inap puas
SPM Rumah Sakit sesuai
0,22
BOR
Persentase pasien rawat
4
Target Program
standar nasional Penyusunan Standar Kesehatan
94%
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
43
Program Peningkatan Kualitas
menit
Pelayanan Kesehatan (BLUD)
96%
94%
85%
100%
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Pengadaan,
6
Tersedianya infrastruktur
Ruang gawat darurat 4
yang memadai
lantai
100%
Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-
LAKIP 2016
7
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program Paru/Rumah Sakit Mata
Program Pengadaan, Jumlah pengadaan alat
157
kesehatan
unit
Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit ParuParu/Rumah Sakit Mata
C. PENETAPAN KINERJA Adapun Penetapan Kinerja RSUD Kabupaten Buleleng dapat dilihat pada tabel di bawah: Tabel 3. Penetapan Kinerja RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2016 NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program
Anggaran (Rp)
Indeks kepuasan
1
Meningkatnya
pasien atas
pelayanan prima
pelayanan kesehatan 85%
di RSUD
RSUD Kab.
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Buleleng Rasio tenaga medis dengan pasien
2
Meningkatnya
Rasio Tenaga
ketersediaan
Paramedis dengan
tenaga medis dan
pasien
0,22
1,57
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) 137.320.890.565,49
para medis Rasio tenaga non medis dengan
1
pasien
Meningkatnya 3
BOR
85%
LOS
6 hari
Pelayanan kesehatan rawat inap
LAKIP 2016
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
8
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program
GDR
46‰
NDR
27‰
Persentase pasien rawat inap puas
94%
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Waktu tunggu rawat 43
Program Peningkatan Kualitas
jalan
Pelayanan Kesehatan (BLUD)
menit
Anggaran (Rp)
Meningkatnya 4
pelayanan
Pemberi pelayanan
kesehatan rawat
di klinik spesialis
96%
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
jalan Persentase pasien rawat jalan puas
94%
SPM Rumah Sakit SPM Rumah 5
Sakit sesuai standar nasional
sesuai standar
85%
nasional Penyusunan Standar Kesehatan
100%
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
476.860.000,00
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Ruang gawat darurat 4 lantai
100%
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
33.918.951.500,00
Jiwa/Rumah Sakit ParuTersedianya 6
Paru/Rumah Sakit Mata
infrastruktur yang Program Pengadaan,
memadai
Peningkatan Sarana dan Jumlah pengadaan
157
Prasarana Rumah
alat kesehatan
unit
Sakit/Rumah Sakit
12.304.909.457,00
Jiwa/Rumah Sakit ParuParu/Rumah Sakit Mata Total
184.021.611.522,49
LAKIP 2016
9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1) PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator ini berfungsi untuk memperjelas tentang apa, berapa dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan dan juga untuk membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja organisasi, serta untuk menyamakan interpretasi atas pelaksanaan atau kegiatan program. Pencapaian indikator kinerja utama dapat dilihat pada tabel di bawah: Tabel 4. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2016 Target Indikator Kinerja Utama
Target
RSUD
SPM
tahun
Realisasi
Tingkat capaian
2016 1. Rata-rata waktu tunggu rawat jalan 2. Terlayaninya Pasien Rawat Inap 3. Persentase tingkat kepuasan pasien 4. Persentase pemenuhan sarana prasarana sesuai standar kelas RS tipe B
≤ 60 menit ≤ 43 menit
29,92 menit
100%
100%
99%
99%
100%
70-90%
≥85 %
97.32%
100%
Sesuai
Sesuai 81.69%
81.69%
standar RS standar RS tipe B
tipe B
Dari tabel diatas, diketahui bahwa indikator kinerja utama sebagian besar telah terpenuhi. Tingkat capaian rata-rata waktu tunggu rawat jalan, terlayaninya pasien rawat inap dan persentase tingkat kepuasan pasien telah tercapai 100%. Sedangkan pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar kelas RS tipe B belum tercapai. Penghitungan persentase pemenuhan sarana prasarana merupakan kumulatif capaian pemenuhan sarana prasarana sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Beberapa instalasi/unit yang sarana prasarananya belum memenuhi standar RS tipe B antara lain
LAKIP 2016
10
IGD, Pelayanan rawat inap, bedah sentral, pelayanan intensif, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, pelayanan rehab medik, pelayanan gizi, pelayanan pemulasaraan jenasah. Adapun pemenuhan sarana prasarana tersebut dilakukan secara bertahap.
2) PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS Tabel 5. Capaian Rencana Strategis RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2016
No
3,1
Indikator Kinerja Utama/Outc ome/Tujuan dan Sasaran
Meningkatny a Kualitas Pelayanan Kesehatan
Indikator Kinerja (outcome)
a
-
Meningkatn ya pelayanan prima di RSUD Indeks kepuasan pasien atas pelayanan kesehatan RSUD Kab. Buleleng
100%
≥90
100%
Tahun 2016
Capaian Tahun sebelum nya (s/d 2015)
Target
Realisasi
% Realisasi
70-90%
96,66%
≥85%
97,32%
Target Nasional
-
Persentase pasien rawat jalan puas
≥ 90%
98,07%
94%
100%
100%
95%
100%
-
Persentase pasien rawat inap puas
≥ 90%
99,58%
94%
99,38%
100%
95%
100%
0,14-0,25
0,21
0.22
0,22
100%
0,24
91,67%
1,5-2
1,46
1.6
1,6
100%
1.7
94,12%
1
1,45
1
1,6
100%
1
100%
60-85 %
85%
60-85 %
91,96%
Diatas target
60-85 %
Diatas target
Meningkatn ya ketersediaan b tenaga medis dan paramedis Rasio tenaga medis - dengan pasien Rasio tenaga paramedis - dengan pasien Rasio tenaga non medis - dengan pasien Meningkatn ya b pelayanan kesehatan rawat inap - BOR
LAKIP 2016
Target Akhir Renstra
Capaian Tahun 2016 terhadap target akhir renstra (%)
11
No
Indikator Kinerja Utama/Outc ome/Tujuan dan Sasaran
Indikator Kinerja (outcome)
Target Nasional
Tahun 2016
Capaian Tahun sebelum nya (s/d 2015)
Target
Realisasi
% Realisasi Dibawah target Diatas target Diatas target
< 45‰
99%
100%
99%
100%
≤ 43 menit
29,92 menit
100%
≤ 40 menit
100%
100%
≥96%
100%
100%
≥97%
100%
100%
96%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
74%
≥80 %
75%
93,75%
≥90%
83,3%
100%
100%
- LOS
6-9 hr
4 hr
6-9 hr
4,03 hr
- GDR
< 45‰
46,69‰
< 46‰
46,24‰
- NDR
< 25‰
11‰
< 27‰
33,38‰
- Pasien rawat inap mendapat tempat tidur dan pelayanan rawat inap
100%
99%
99%
≤ 60 menit
6,52 menit
100%
Meningkatn ya c pelayanan kesehatan rawat jalan - Waktu tunggu rawat jalan - Pemberi pelayanan di klinik spesialis - jam buka pelayanan Terpenuhiny a SPM Rumah Sakit d sesuai standar nasional
Target Akhir Renstra
Capaian Tahun 2016 terhadap target akhir renstra (%) Dibawah Target Diatas Target Diatas target
6-9 hr
< 25‰
3,2 Meningkatny a Sarana Pelayanan Kesehatan
Tersedianya infrastruktur yang memadai
-
-
-
-
LAKIP 2016
Terwujudny a dokumen Pra FS Kelas I dan VIP Tersedianya ruang gawat darurat 4 lantai Tersedianya gedung Pelayanan Tersedianya alat kesehatan
Sesuai kelas RS
100%
65%
100%
100%
100%
100%
100%
1 unit
1 unit
1 unit
100%
3 unit
66,67%
100 unit
157 unit
733 unit
100%
461 unit
100%
12
Untuk evaluasi penetapan kinerja tahun 2016 realtif juga telah terpenuhi, seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 6. Capaian Realisasi Penetapan Kinerja Tahun 2016 NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi
%
Program
Indeks kepuasan
1
Meningkatnya
pasien atas
pelayanan prima
pelayanan
di RSUD
kesehatan RSUD
Program Peningkatan 85%
97,32%
100%
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Kab. Buleleng Rasio tenaga medis dengan pasien Meningkatnya 2
ketersediaan tenaga medis dan para medis
Program Peningkatan 0,22
0,22
100%
Kesehatan (BLUD)
Rasio Tenaga Paramedis dengan
Program Peningkatan 1,57
1,56
99,36%
pasien
1
1,61
pasien
BOR
LOS
85%
6 hari
91,96%
4,03 hari
Diatas target
Diatas target
Dibawah target
Meningkatnya 3
Pelayanan kesehatan rawat
GDR
46‰
46,24‰
Diatas target
inap NDR
Persentase pasien rawat inap puas
Meningkatnya 4
pelayanan kesehatan rawat jalan
LAKIP 2016
Waktu tunggu rawat jalan
Pemberi pelayanan di klinik spesialis
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Rasio tenaga non medis dengan
Kualitas Pelayanan
27‰
33,38‰
Diatas target
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan
94%
99,38%
100%
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
43
29,92
menit
menit
Program Peningkatan 100%
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD) Program Peningkatan
96%
100%
100%
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
13
NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi
Persentase pasien rawat jalan puas
%
Program Peningkatan 94%
100%
100%
5
sesuai standar
Sakit sesuai
nasional
standar nasional
Penyusunan Standar Kesehatan
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
SPM Rumah Sakit SPM Rumah
Program
Program Peningkatan 85%
75%
88,23%
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
100%
100%
100%
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
Ruang gawat darurat 4 lantai
dan Prasarana Rumah 100%
100%
100%
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Tersedianya 6
Sakit/Rumah Sakit
Sakit Mata
infrastruktur
Program Pengadaan,
yang memadai
Peningkatan Sarana Jumlah pengadaan
157
alat kesehatan
unit
dan Prasarana Rumah 733 unit
100%
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Total
Dari tabel diatas diketahui bahwa sasaran strategis maupun realisasi penetapan kinerja tahun 2016 relatif telah terpenuhi. Penjelasan dari sasaran strategis maupun realisasi penetapan kinerja dapat dilihat di bawah ini: a. Kepuasan pasien tahun 2016 mencapai 97,32%, dan sudah melampui target yaitu
≥ 85%. Hal tersebut menunjukkan pengguna pelayanan sudah puas
terhadap pelayanan yang diberikan Rumah Sakit. b. Capaian indikator pelayanan rawat inap relatif belum memenuhi standar nasional. Persentase hunian tempat tidur (BOR) masih tinggi yaitu 91,96%, dan juga rata-rata lama dirawat
(LOS) yang rendah yaitu 4,03 hari. Hal ini
disebabkan karena meningkatnya jumlah pasien yang mendapat perawatan rawat inap dan juga jumlah hari perawatan yang tinggi. Tingginya angka kematian (NDR dan GDR) disebabkan karena sebagai rujukan di Bali Utara, RS sering mendapat rujukan pasien dalam keadaan kritis. LAKIP 2016
14
c. Capaian pelayanan rawat jalan sudah mencapai target. Hal ini dilihat dari terpenuhinya indikator pelayanan rawat jalan antara lain waktu tunggu rawat jalan, pemberi pelayanan di klinik spesialis, dan jam buka pelayanan yang sudah mencapai 100%. d. Pemenuhan tenaga medis dan paramedis rumah sakit sudah mencapai target (100%). Namun capaian pemenuhan tenaga medis baik jumlah maupun jenis (dokter subspesialis gigi, dokter spesialis dan sub spesialis) masih kurang. e. Terget Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016 adalah ≥ 80%, namun capaian hanya mencapai 75% dengan persentase capaian 93,75%. Hal tersebut disebabkan karena masih ada beberapa indikator SPM yang belum tercapai antara lain dari segi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana. f. RS telah mengupayakan pemenuhan sarana prasarana RS secara bertahap. Tahun 2016, ketersediaan ruang gawat darurat 4 lantai telah mencapai 100%, begitu juga dengan pembangunan gedung pelayanan (gedung TB MDR) 1 unit telah tercapai. g. Capaian pengadaan alat kesehatan untuk dana DAK mencapai 98,09% dengan realisasi tercapai 154 unit alat dari 157 unit target. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian beberapa terget/jenis alat yang diadakan berdasarkan kebutuhan. Selain dana DAK, pengadaan alat kesehatan juga dibiayai dari dana APBD, dan dana BLUD, sehingga secara umum, jumlah pengadaan alat kesehatan di tahun 2016 adalah 733 unit dengan capaian pengadaan alat kesehatan telah melebihi target.
3) ANALISIS Perbandingan capaian terget IKU dan sasaran strategis maupun realisasi penetapan kinerja pada RSUD Kab. Buleleng tahun 2015 dan 2016 relatif terjadi perubahan. Capaian IKU tahun 2016 tidak berubah dibandingkan dengan IKU tahun 2015 yaitu 75%. Sedangkan capaian rencana strategis dan penetapan kinerja tahun 2016 relatif sama dengan tahun 2015. Terjadi perbedaan karena karakteristik pasien yang dilayani berbeda. Dalam mencapai target IKU, sasaran strategis dan penetapan kinerja, ada beberapa faktor pendorong maupun penghambat yang dihadapi antara lain: a. Faktor Pendorong
Untuk mencapai sasaran strategis, RSUD Kabupaten Buleleng didukung oleh anggaran yang bersumber dari Dana APBD, DAK, maupun dana yang bersumber dari dana BLUD.
LAKIP 2016
15
Program/kegiatan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan (BLUD) untuk mendukung kegiatan operasional pelyanan kesehatan RS, sumber dana dari pendapatan BLUD sudah mencukupi.
b. Faktor Penghambat
Masih tingginya nilai tingkat hunian tempat tidur (BOR) dan rata-rata lama dirawat (LOS) disebabkan meningkatnya jumlah pasien yang mendapat pelayanan rawat inap.
Masih tingginya angka kematian (NDR dan GDR) disebabkan karena pasien yang dirujuk ke RS sudah dalam keadaan kritis.
Regulasi penggunaan anggaran dari pusat, kurang mendukung untuk pengadaan alat-alat yang sangat dibutuhkan oleh RS
Dukungan anggaran dari propinsi maupun pusat masih kurang nilainya untuk kegiatan investasi seperti alat kesehatan dan fisik bangunan yang memerlukan perbaikan.
Rendahnya capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) disebabkan karena masih ada beberapa indikator SPM yang belum tercapai. Masih kurang SDM pemberi pelayanan, baik jumlah maupun kualifikasi pendidikan pemberi pelayanan kesehatan. Seperti masih kurangnya beberapa dokter spesialis dan kualifikasi pendidikan perawat yang belum minimal DIII. Sarana prasarana yang belum memenuhi persyarata Rumah Sakit kelas B pada IGD, rawat inap, patologi klinik, Radiologi, rehab medik, dan penunjang lainnya
Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
Melakukan perekrutan maupun pengiriman SDM untuk melanjutkan pendidikan maupun pelatihan.
Selalu menyempurnakan dan mengupayakan perencanaan tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan juknis yang ada
Pemenuhan sarana-prasarana juga juga telah dilakukan secara bertahap.
Membuat usulan anggaran baik ke propinsi maupun pusat untuk mendukung program kegiatan investasi seperti pengadaan alat kesehatan maupun fisik bangunan RS.
Dengan dilakukan upaya-upaya tersebut diatas diharapkan RSUD Kabupaten Buleleng mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal RS
LAKIP 2016
16
B. REALISASI ANGGARAN Untuk mencapai sasaran strategis,Tahun 2016, RS melaksanakan tiga program dengan empat kegiatan, yang realisasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 7. Realisasi Anggaran Belanja Langsung RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2016 Keuangan No
A.
1.
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
Realisas
Realisasi (Rp)
i fisik
%
Keluaran
(%)
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Penyusunan Standar Kesehatan
476.860.000,00
0
0
0
33.918.951.500,00
33.884.546.000,00
99,90
100
12.304.909.457,00
10.274.401.786,48
83,50
98,09
137.320.890.565,49
133.765.645.937,41
97,41
99,16
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah B.
Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata
1.
2.
Pengembangan ruang gawat darurat Pengadaan alat-alat rumah sakit
Gedung IGD lantai 4 154 unit alat kesehatan
Program Peningkatan C.
Kualitas Pelayanan Kesehatan (BLUD)
3.
Pelayanan Kesehatan (BLUD)
Pembiayaan operasional RS
Empat kegiatan yang dilaksanakan RS tahun 2016 antara lain: 1) Penyusunan Standar Kesehatan Dana tersebut dikembalikan karena sesuai dengan lampiran Peraturan
Menteri
Kesehatan RI no. 83 tahun 2015 tentang petunjuk teknis penggunaan dana alokasi khusus bidang kesehatan, dana tersebut diperuntukkan bagi RS yang belum terakreditasi. Sedangkan RSUD Kabupaten Buleleng telah melaksanakan penilaian akreditasi dengan predikat Paripurna (piagam terlampir) 2) Pengembangan ruang gawat darurat Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan pembangunan gedung IGD 4 lantai yang telah dimulai sejak tahun 2015. Tahun 2016, gedung IGD 4 lantai telah selesai dikerjakan. 3) Pengadaan alat-alat rumah sakit Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit adalah kegiatan
untuk memenuhi
kebutuhan alat kesehatan di gedung IGD baru. 4) Pelayanan Kesehatan (BLUD) LAKIP 2016
17
Kegiatan ini merupakan pembiayaan operasional RS mulai dari pembiayaan pegawai, biaya bahan dan obat, biaya pemeliharaan, biaya administrasi, biaya barang dan jasa, dan belanja modal.
Realisasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2015 dan Tahun Anggaran 2016 berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8. Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2015 dan Tahun 2016 No
I
Belanja
Tahun 2015
Tahun 2016
Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
Anggaran (Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
30.940.125.000,00
30.797.744.535,00
99,54
35.046.412.000,00
34.888.834.033,00
99,55
Gaji dan Tunjangan
27.326.625.000,00
27.204.044.535,00
99,55
29.995.612.000,00
29.949.984.033,00
99,85
Tambahan
3.613.500.000,00
3.593.700.000,00
99,45
5.050.800.000,00
4.938.850.000,00
97,78
Belanja Tidak Langsung
a b
penghasilan PNS II
Belanja Langsung
156.021.592.793,13
153.181.114.055,58
98,18
184.021.611.522,49
177.924.593.723,39
96,69
a
Belanja Pegawai
666.470.000,00
665.510.000,00
99.86
1.017.682.000,00
926.377.000,00
91,03
b
Belanja Barang/Jasa
102.176.349.942,93
100.016.821.940,00
97.89
125.519.125.163,00
121.971.166.057,12
97,17
c
Belanja Modal
53.178.772.850,20
52.498.782.115,58
98,72
57.484.804.359,49
55.027.050.666,27
95,72
LAKIP 2016
18
BAB IV PENUTUP
RSUD Kabupaten Buleleng yang merupakan pelaksana Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam bidang pelayanan kesehatan telah memberikan pelayanan kesehatan dan pelayanan penunjang kepada semua masyarakat yang membutuhkan sehingga pelayanan medis dan program kegiatan RS dapat berjalan dengan baik dan hambatan- hambatan yang timbul dapat diatasi. RSUD Kabupaten Buleleng melaksanakan urusan kesehatan yang pada tahun 2016 dituangkan dalam tiga program yang dijabarkan dalam empat kegiatan. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dalam kegiatan Penyusunan Standar Kesehatan. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata mencakup dua kegiatan atara lain Pengembangan ruang gawat darurat, dan Pengadaan alat-alat rumah sakit. Sedangkan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dijabarkan dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan (BLUD). Indikator kinerja utama yang telah ditetapkan sebelumnya sebagian besar telah terpenuhi, walau masih ada indikator yang belum tercapai. Begitu juga dengan capaian rencana strategis tahun 2016 juga relatif telah terpenuhi. Namun masih ada beberapa indikator yang belum mencapai standar antara lain nilai BOR, LOS, NDR, dan GDR masih belum memenuhi standar nasional. Begitu jugaPersentase capaian SPM RSUD Kabupaten Buleleng belum tercapai. Untuk memenuhi indikator-indikator tersebut, upaya-upaya penanggulangan telah dilakukan. Upaya peningkatan kualitas maupun kuantitas SDM yang dilakukan dengan perekrutan maupun pengiriman SDM untuk melanjutkan pendidikan maupun pelatihan. Upaya untuk memenuhi sarana-prasarana juga juga telah dilakukan secara bertahap. Dengan dilakukan upaya-upaya tersebut diatas diharapkan RSUD Kabupaten Buleleng mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal RS. Singaraja, Januari 2016 Plt. Direktur RSUD Kabupaten Buleleng
(dr. Gede Wiartana, M.Kes) NIP. 19620204 198711 1 002
LAKIP 2016
19
LAMPIRAN
LAKIP 2016
20