BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Salah satu pendorong utama globalisasi adalah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Informasi merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan
manusia.
Saat
ini
hampir
semua
pengolahan
informasi
telah
menggunakan teknologi informasi, karena lebih efisien dalam penyimpanannya, serta cepat dalam pencarian data pada saat dibutuhkan bila dibandingkan dengan pengolahan informasi data manual. Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang termasuk dalam bidang kesehatan. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh lapisan masyarakat sehingga dituntut untuk senantiasa meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Menurut Wijono (1999), rumah sakit harus menyelenggarakan rekam medis yang merupakan bukti tentang proses pelayanan medis kepada pasien. Pengorganisasian dan pengelolaan rekam medis dilaksanakan agar mendukung pelayanan medis yang efektif. Menurut Permenkes RI No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 2, rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap, dan jelas atau secara elektronik. Sistem rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik diatur lebih lanjut dengan peraturan sendiri. Sistem informasi pada rekam medis dapat memberikan berbagai keuntungan, diantaranya ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan medis, kemudahan dalam penyajian data sehingga penyampaian informasi akan lebih efektif, serta efesiensi pada pemamfaatan sumber daya dan biaya yang ada. Pendayagunaan sistem informasi yang berbasis komputer di rumah sakit juga harus disesuaikan dengan kebutuhan karena diharapkan akan tercipta efeisiensi kerja petugas dan kecepatan dalam pelayanan pasien (sabarguna, 2004). Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat di poliklinik maupun yang akan dirawat merupakan sebagian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Sebab menurut Depkes RI (1997), rekam medis merupakan cerminan mutu pelayanan institusi kesehatan. Jadi, baik buruknya pelayanan di rumah sakit tersebut dapat terlihat dari pelayanan pada tempat penerimaan pasiennya. Menurut American Hospital Association (Azwar, 1996), rumah sakit merupakan suatu organisasi melalui tenaga medis profesional dan teroganisir serta 1
sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Rumah sakit sebagai insitusi kesehatan yang mengandung praktik kedokteran wajib menyelengarakan rekam medis dengan tujuan tercipatanya tertib administrasi. Menurut Permenkes Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 pasal 1, rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan pasien. Unit rekam medis merupakan unit yang menangani data rumah sakit dan berkewajiban untuk membuat laporan tertulis mengenai pelayanan kesehatan yang telah diberikan. Salah satu tujuan dibuatnya laporan adalah untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan rumah sakit. Pelaporan merupakan
suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat, dan akurat Depkes RI (1997). Sistem informasi yang digunakan dalam pengolahan data untuk pembuatan laporan tersebut dapat menggunakan sistem komputerisasi maupun sistem manual. Komputer digunakan untuk melakukan pencarian data, penyimpanan data, perhitungan, pengolahan data, menyajikan data serta tugas-tugas lainnya. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dihasilkan data-data pasien yang nantinya akan diolah dan menghasilkan informasi tersebut digunakan untuk menghasilkan laporan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan september 2014 diketahui dari hasil wawancara secara tertulis kepada salah satu petugas pendaftaran rawat jalan, bahwa penerapan sistem informasi rumah sakit di bagian pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta masih terkendala dengan kurangnya fasilitas dan sumber daya manusia . sesuai dengan latar belakang diatas maka penulis bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan sekaligus melakukan tinjuan apakah penerapan sistem informasi rumah sakit di bagian pendaftaran pasien rawat jalan Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta sudah berjalan efektif atau belum. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan sistem informasi rumah sakit khususnya yang telah dilaksanakan oleh bagian pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta.
2
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum mengetahui gambaran umum penerapan sistem informasi Rumah Sakit di bagian pendaftaran pasien rawat jalan Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus a. mengetahui pelaksanaan sistem informasi rumah sakit dibagian pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta yang dilaksansakan oleh petugas rekam medis. b. Identifikasi faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan sistem informasi Rumah Sakit di bagian pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. D. Manfaat penelitian 1. Manfaat Praktis a. Bagi Rumah Sakit Sebagai masukan dan bahan usulan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam menyusun kebijakan dan strategi tertutama di dalam sistem sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat. b. Bagi penulis Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang berharga dalam menerapkan teori yang diperoleh di institusi pendidikan. 2. Manfaat Teoritis a. Bagi Institusi Pendidikan Dapat memberikan masukan ilmu yang berguna sebagai bahan pembelajaran dan memperkaya ilmu pengetahuan dari hasil penelitian. b. Bagi Penulis Lain Dapat digunakan sebagai acuan dalam pendalaman materi dengan penelitian yang serupa dan dapat digunakan sebagai refrensi yang relevan untuk penelitian selanjutnya. E. Keaslian Penelitian Penelitian yang serupa dengan ‘’Penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit Bagian Pendaftaran Rawat Jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta’’, antara lain: 1. Istiqlal (2013), dengan judul “Hambatan Penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit Terkait Statistik di RSU PKU Muhammadiyah Bantul”. 3
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penggunaan SIRS terkait statistik dan mengetahui faktor penyebab hambatan penggunaan SIRS terkait statistik berdasarkan SDM, perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (software) dan jaringan LAN. Hasil penelitian Istiqlal (2013) yaitu bagian statistik sudah terlibat dan bisa dalam penggunaan SIRS terkait statistik dengan dilakukanya proses pengolahan data untuk pembuatan laporan statistik rumah sakit. Faktor penyebab hambatan penggunaan SIRS terkait statistik adalah software yang ada belum bisa membantu proses pengerjaan tugas dan tidak adanya masa transisi dalam penggunaan SIRS, serta tidak adanya perawatan jaringan LAN yang dilakukan secara berkala. Perbedaan penelitian Istiqlal (2013) dengan penelitian pada tugas akhir ini terdapat pada tujuan penelitian yaitu mengetahui penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit terkait statistik dan mengetahui faktor penyebab hambatan penggunaan SIRS terkait stattistik berdasarkan SDM, Perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software) dan jaringan LAN sedangkan tujuan penelitian Tugas Akhir ini yaitu Mengetahui pelaksanaan sistem informasi rumah sakit dibagian pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta yang dilaksansakan oleh petugas rekam medis dan Mengetahui faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanaan sistem informasi Rumah Sakit di bagian pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. Persamaan penelitian Istiqlal (2013) dengan penelitian Tugas Akhir ini terdapat pada metode peneltian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional serta teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan pengamatan (observasi). 2. Rufaida (2007), dengan judul “Pelaksanaan Entry Data Sosial dengan SIMPUS Online di [puskesmas Umbulharjo II”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan entry data sosial pasien
dengan
SIMPUS
Online
dilihat
dari
waktu,
serta
mengetahui
permasalahan dalam pelaksanaan entry data sosial dengan SIMPUS Online dilihat dari sumber daya manusia, hardware, software, data, dan prosedur. Hasil penelitian Rufaida (2007) yaitu pelaksanaan entry data sosial dengan SIMPUS Online dilakukan oleh satu petugas. Entry data sosial pasien yang sudah masuk ke dalam MEdCIS Puskesmas membutuhkan waktu 11,65 detik. Untuk entry data sosial pasien yang data sosialnya belum masuk termasuk pasien baru, membutuhkan
waktu
60,4
detik.
Permasalahan
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaan entryi data sosial dengan SIMPUS Online yaitu pada sumber daya manusia dan software. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Rufaida 4
(2007) yaitu terdapat beberapa bahasan yang sama mengenai entry data. Perbedaanya yaitu penelitian Rufaida (2007) lebih menitikberatkan kepda pelaksanaan dan permasalahannya Entry data pasien dengan SIMPUS Online, sedangkan penelitian ini lebih tertuju pada penerapan sistem informasi rumah sakit di bagian pendaftaran rawat jalan yang menggunakan software Ubuntu berserta faktor-faktor menghambat proses pelayanan di bagian pendaftaran pasien rawat jalan Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. 3. Harryandony A.I.S (2003), dengan judul “Komputerisasi Rekam Medis Rawat Jalan di Happy Landa Medical Center Yogyakarta” Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan komputerisasi rekam medis rawat jalan, serta faktor yang dapat mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah jumlah hardaware belum terpenuhi kebutuhannya karena masih ada bagian poliklinik yang belum memilik komputer. Software yang digunakan masih sering error. Oleh karena itu, pelaksanaan rekam medis masih ada yang dikerjakan secara manual. Kebijakan yang ada belum dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan saat ini berjudul “Penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit di Bagian Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit DKT. Dr. Soetarto Yogyakarta” yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan sistem informasi yang ada di bagian pendaftaran pasien rawat jalan beserta faktor-faktor yang menghambat proses pelayanan di bagian pendaftaran pasien rawat jalan rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Harriyandoni A.I.S (2003) dengan judul “Komputerisasi Rekam Medis Rawat Jalam di Happy Land Medical Center Yogyakarta” yaitu metode penelitian yang diguanakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Harryyandoni A.I.S (2003) terdapat pada cara memperoleh data dengan menggunakan metode studi literatur dan angket. Sedangkan pada penelitian ini teknik pengumpulandata yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data dispaly, dan menarik kesimpulan.
F. Gambaran Umum Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta 1. Umum Rumah sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta beberapa kali berganti nama mulai dari DKST 13-DKT Resimen 13- DKT Resimen Informasi 072- DKAD Resort Militer 072-Detasemen Kesehatan 072. Rumah sakit ini didirikan untuk 5
memberikan pelayanan kesehatan khususnya kepada anggota militer, PNS TNI AD dan keluarga khususnya di wilayah korem 072/PMK, serta melaksanakan dukungan kesehatan terbatas sesuai dengan kegiatan denkesyah 04.04.02. Rumah sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta terakreditasi D pada tahun 2010 dan sekarang rumah sakit ini telah melayanani pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum. 2. Lokasi Rumah Sakit Tk III 04.06.03 Dr. Soetarto terletak di Jl. Juwadi No.19 Kotabaru Yogyakarta, Telp (0274) 566596, 562391, Fax. (0274) 555402, termasuk dalam wilayah Korem 072 / Pamungkas. Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan terhadap pasien dinas sejak 1998 posisi Rumkit Tk III 04.06.03
Dr.
Soetarto
diubah
menghadap
seperti
sekarang
ini
demi
memperlancar arus penerimaan orang sakit, sedangkan Madenkesyah 04.04.02 menghadap ke jalan Sareh. 3. Fasilitas a. Bangunan 1) Luas lahan
: 40.350 m2 (Status lahan milik Kraton)
2) Luas bangunan
: 15.801 m2 (Status bangunan milik TNI-AD)
3) Kondisi Bangunan : Sebagai Bangunan Tua (peninggalan Belanda) 4) Listrik
: PLN
: 26.500 W/220 V
Generator 5) Air
: 1.500 W/220 V
: PDAM, Sumur pompa/bor
b. Fasilitas rawat inap dan rawat jalan 1) Rawat inap Kapasitas tempat tidur terpasang di Rumkit Tk.III 04.06.03 Dr. Soetarto sampai sekarang sejumlah 72 tempat tidur. Fasilitas dan kelengkapan rawat inap sebagai berikut :
Tabel 1. Fasilitas Rawat Inap Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta Tahun 2015 No
RUANGAN
Jumlah TT
1
KSATRIA/VIP
8 unit
2
ICU
2 unit
3
RUANG KELAS I
6 unit
4
HUSADA KELAS II
6 unit
5
HUSADA KELAS III
13 unit
6
KIRANA KELAS II
11 unit 6
7
KIRANA KELAS III
11 unit
8
KARTIKA KELAS II
4 unit
9
KARTIKA KELAS III
4 unit
10
ISOLASI
2 unit
11
PERWIRA KELAS II
4 unit
12
PERWIRA KELAS III
6 unit
JUMLAH TEMPAT TIDUR
72 unit
Sumber : Profil Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta Keterangan : TT : Tempat Tidur 2) Rawat jalan (Poliklinik) Terdapat beberapa fasilitas pelayanan rawat jalan yang tersedia di rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. Fasilitas rawat jalan terlihat dalam tabel 2 dibawah ini: Tabel 2. Fasilitas Pelayanan rawat Jalan (Poliklinik) Rumah sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta NO 1 2
3
POLIKLINIK Unit Gawat Darurat Poliklinik Bedah (Bedah Umum) Poliklinik Obsgyn (Poli KB)
SETIAP HARI
PUKUL
24 jam
-
Senin – jumat
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu
09.00-14.30 WIB 08.00-12.00 WIB
09.00-14.00 4
Poliklinik Penyakit Dalam
5
Poliklinik Penyakit Anak
6
Poliklinik Saraf
7
Poliklinik Mata
8
Poliklinik Umum
Senin – Jumat
Senin, Kamis, Jumat Senin – Jumat
WIB
08.00-14.00 WIB 09.00-14.00 WIB
Senin,
08.00-14.00
Rabu,Jumat,Sabtu
WIB
Senin - Sabtu
08.00-12.00 WIB
7
10
Poliklinik Gigi & Mulut
Setiap Hari Kerja
11
Poliklinik Fisioterapi
Setiap Hari Kerja
08.00-14.00 WIB 08.00-14.00 WIB
Sumber : Profil Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta
4. Performance Performance dari rumah sakit DKT Dr. Soeatrto Yogyakarta pada tahun 2012 sampai 2014, dapat dilihat dalam tabel 3 dibawah ini:
Tabel 3. Performance Rumah Sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta No
Jenis Performance
1.
BOR (Bed Occupanncy Rate)
2012
2013
2014
38,94
42,77
38,35
2.
LOS (Length Of Stay)
2,60
1,64
1,04
3.
TOI (Turn Over Interval)
4,13
-
19,36
4.
BTO (Bed Turn Over) 139,10 27,44 Sumber : Profil Rumah sakit DKT Dr. Soetarto Yogyakarta
8