BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 34 UUD 1945 mengamanatkan kepada pemerintah untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya yang penting dalam upaya pembangunan nasional yang diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup serta berperilaku hidup sehat bagi setiap warga agar terwujud tingkat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mempertinggi derajat kesehatan yang sangat besar perannya bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia sebagai modal dasar pembangunan nasional seluruh masyarakat Indonesia seutuhnya. Kesehatan merupakan salah satu hak azasi manusia yang harus diupayakan oleh pemerintah. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan,
mencegah
dan
menyembuhkan
penyakit
serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 99a/MenKes/SK/III/1982 : Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Rumah sakit umum menurut Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang disebut rumah sakit adalah : institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pada hakekatnya rumah sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, mengingat rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Fungsi dimaksud memiliki
1
makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggungjawab pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu merupakan salah satu unit
pelayanan kepada
masyarakat,
yang
merupakan bagian dari aset
Pemerintah/Pemerintah Daerah yang tidak dapat dipisahkan dan memiliki kompleksitas permasalahan yang cukup tinggi dalam pengelolaannya. Dengan bentuk semacam ini, wajar kalau selama ini rumah sakit belum sepenuhnya dapat meningkatkan daya saing pelayanan kepada masyarakat dibanding dengan rumah sakit swasta. Salah satu kebijakan pemerintah dalam menyikapi hal ini, yaitu memberikan pilihan stratejik terhadap otonomi rumah sakit adalah dengan memberikan kewenangan secara jelas untuk menyelenggarakan manajemen operasionalnya secara mandiri dan otonom. Kebijakan tersebut pada dasarnya dimaksudkan untuk membangun dan meningkatkan kinerja rumah sakit agar mampu memberikan pelayanan prima dan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantages). Namun mengingat rumah sakit masih merupakan elemen pemerintah yang melaksanakan fungsi memfasilitasi penyelenggaraan kesehatan kepada masyarakat luas, maka dalam pengelolaannya harus tetap memperhatikan fungsi sosial sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu tetap terjamin. Kebijakan otonomi manajemen rumah sakit tersebut mulai dirintis pemerintah sejak tahun 1991, berdasarkan Kepres No. 38 Tahun 1991 rumah sakit ditetapkan menjadi Unit Swadana. Kebijakan ini pada intinya memberikan kewenangan otonomi yang lebih luas kepada rumah sakit, khususnya kewenangan menggunakan langsung penerimaan fungsionalnya. Dengan kebijakan unit swadana ini beberapa rumah sakit daerah telah ditetapkan menjadi unit swadana daerah dan manfaatnya sangat besar terutama guna menunjang kegiatan operasionalnya. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu ditetapkan menjadi Unit Swadana karena berdasarkan PERDA No. 6 Tahun 2003. Unit Swadana yang selama ini telah dijalankan memang memberikan berbagai kemudahan bagi setiap rumah sakit yang menerapkannya tetapi bukan berarti tidak ada kendala. Salah satu kendala yang dirasakan sangat menyulitkan adalah mengenai pengadaan barang dan jasa, sehingga setelah ada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang berisi tentang kemudahan-kemudahan dalam pengadaan barang dan jasa, maka pada tanggal 14 Januari 2009 dengan Surat Keputusan Bupati No.445/kep.300A-keu/2009 RSUD
2
Kabupaten Indramayu mulai menerapkan sistem sesuai dengan yang tertera di Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. Sebagai konsekuensi dari telah diberlakukannya ketentuan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) maka beberapa rumah sakit pemerintah diharapkan dapat memberikan pelayanan secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa setiap pelayanan yang diberikan berorientasi pada customer satisfaction (kepuasan pelanggan) dan efisien berarti bahwa setiap pengeluaran uang baik untuk kebutuhan operasional yang sifatnya rutin maupun proyek dapat ditekan sehingga terjadi penghematan dengan tidak melalui prosedur yang berbelit-belit terutama dalam hal pengadaan barang dan jasa. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu didalam melaksanakan fungsinya sarat dengan tugas, beban, masalah dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang bermutu, untuk itu diperlukan manajemen yang handal yang dapat menganalisa lingkungan, menentukan dan menetapkan arah dari organisasi, menetapkan strategi dan menentukan program-program apa saja yang baik, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat dan harapan organisasi. B.
MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah : Memberikan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan RSUD tahun 2010 Memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 Memberikan
informasi tentang
hambatan-hambatan
yang
ada selama
melaksanakan kegiatan-kegiatan di RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011
C.
LANDASAN PENYUSUNAN Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun 2008 mengamanatkan adanya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen RPJPD 2006-2026 telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJPD 2006-2026 dituangkan kedalam empat tahapan RPJMD. Dalam pentahapan RPJPD 2006-2026, RPJMD 2011-2015 merupakan tahap I pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. Tahap II RPJMD bertujuan untuk lebih memantapkan penataan kembali Kabupaten Indramayu disegala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk
3
pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.
D.
KEDUDUKAN RENSTRA RSUD KABUPATEN INDRAMAYU DALAM PERENCANAAN DAERAH . RPJMD dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode satu tahun. RKPD merupakan penjabaran tahunan dari RPJMD dan memuat rancangan kerangka ekonomi makro, antara lain adalah arah kebijakan fiskal dan moneter, prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD memungkinkan adanya pemutakhiran program prioritas Bupati serta penetapan kebijakan baru. RKPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). RPJMD yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati terpilih memuat sasaran dan strategi pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun masa pemerintahan. Untuk menjabarkan serta mewujudkan amanat pembangunan jangka menengah, diperlukan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dapat menjadi acuan bagi perangkat daerah untuk mendukung pencapaian program prioritas Bupati. Dokumen rencana tersebut adalah Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, serta program dan kegiatan SKPD untuk melaksanakan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMN 2011-2015. E.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN Sistimatika penulisan Renstra RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Bab I
: Pendahuluan A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Landasan Penyusunan D. Kedudukan Renstra RSUD Kabupaten Indramayu dalam Perencanaan Daerah E. Sistimatika Penulisan
Bab II
: Gambaran Pelayanan RSUD Kabupaten Indramayu A. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Kabupaten Indramayu B. Kinerja Pelayanan RSUD Kabupaten Indramayu 4
C. Analisis Keuangan RSUD Kabupaten Indramayu D. Isu dan Permasalahan Strategis Bab III : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran A. Visi RSUD Kabupaten Indramayu B. Misi RSUD Kabupaten Indramayu C. Sasaran Pelayanan Bab IV : Strategi dan Kebijakan A. Strategi B. Kebijakan Bab V
: Program Prioritas dan Kegiatan Indikatif A. Program dan Kegiatan RSUD Kabupaten Indramayu dan Pendanaan Indikatif B. Program dan Kegiatan RSUD Kabupaten Indramayu dan Target Indikatif
Bab VI : Penutup
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KABUPATEN INDRAMAYU
A.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSUD KABUPATEN INDRAMAYU Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Kabupaten Indramayu sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 51 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : 1.
Tugas Pokok Melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.
2.
Fungsi a) Perumusan kebijakan teknis operasional b) Penyelenggaraan pelayanan medis c) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis d) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan e) Penyelenggaraan pelayanan rujukan f) Penyelenggaraan
koordinasi
kegiatan
pendidikan,
penelitian,
dan
penyuluhan kesehatan g) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan h) Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan i) Pelaksanaan kegiatan lain dibidang pelayanan kesehatan sesuai kebijakan bupati 3.
Susunan Organisasi a. Unsur Organisasi Unsur organisasi RSUD Kabupaten Indramayu, terdiri dari : 1) Pimpinan adalah Direktur 2) Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha 3) Pelaksana adalah Bidang-Bidang, Sub. Bidang-Sub. Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional. b. Susunan Organisasi Susunan organisasi RSUD Kabupaten Indramayu terdiri dari 1) Direktur 2) Bagian Tata Usaha Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
6
Sub Bagian Umum dan Rekam Medis Sub Bagian Keuangan 3) Bidang Keperawatan yang membawahi : Seksi Bidang Bimbingan Pelaksana Asuhan Keperawatan Seksi Etika dan Mutu Perawatan 4) Bidang Pelayanan yang membawahi : Seksi Pelayanan Medis Seksi Pelayanan Penunjang Medis 5) Bidang Diklat, Pengawasan dan Pengendalian Seksi Pengawasan dan Pengendalian Seksi Diklat dan Penyuluhan Keperawatan 6) Kelompok Jabatan Fungsional 4.
Uraian Tugas a.
Direktur 1) Tugas Pokok : Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan serta melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan kesehatan secara
berdaya guna dan
berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan tidak meninggalkan upaya promosi dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit. 2) Fungsi : Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan; Penyelenggaraan
teknis
operasional
dibidang
pelayanan
kesehatan; Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; Penyelenggaraan
kegiatan
operasional
dibidang
pelayanan
kesehatan; Penyelenggaraan pembinaan administrasi ketatausahaan keliputi urusan umum dan rekam medis, penyusunan program serta pengelolaan keuangan; Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, promosi dan pencegahan serta penyuluhan kesehatan; Penyelenggaraan pembinaan dibidang pendidikan dan pelatihan medis dan non medis;
7
Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan kegiatan rumah sakit; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
b.
Bagian Tata Usaha 1) Tugas Pokok : Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan,
pelayanan
tata
usaha
yang
meliputi
pengkoordinasian perencanaan program dan pelaporan, pengelolaan urusan umum dan rekam medis, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan. 2) Fungsi : Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja serta pengelolaan pelayanan ketatausahaan Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi umum dan rekam medis, rumah tangga serta perlengkapan. Pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan ketatusahaan, keuangan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; Pelaksanaan pembinaan bendaharawan dan PPTK di lingkungan rumah sakit;. Perumusan kebijakan pengkoordinasian administrasi pengelolaan keuangan; Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas pengelolaan pelayanan ketatusahaan; Perumusan kebijakan dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas rumah sakit; Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dengan SKPD terkait atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan ketatusahaan; Perumusan
kebijakan
dan
pengkoordinasian
pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa di lingkungan rumah sakit; Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan rumah sakit; Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan Renstra, Renstra, LAKIP, LPPD dan LPOD; Pelaksanaan tugas dan fungsi lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
8
Bagian Tata Usaha membawahkan : a)
Sub Bagian Umum dan Rekam Medis Tugas pokok : Menyiapkan bahan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, rekam medis, rumah tangga, perlengkapan, administrasi perjalanan dinas, kehumasan dan protocol serta administrasi pegawai. Fungsi : Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan surat menyurat,
rekam
kerumahtanggaan
medis, dan
pelayanan
administrasi
perlengkapan
serta
umum,
pengelolaan
administrasi pegawai; Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah dinas serta pengelolaan dokumen dan kearsipan; Pelaksanaan pengelolaan dan pengadministrasian persuratan dinas; Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan, dokumentasi dan kearsipan dilingkungan rumah sakit; Pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalan dinas; Pelaksanaan pelayanan keprotokolan, hubungan masyarakat dan penyelenggaraan rapat-rapat dilingkungan rumah sakit; Pelaksanaan
pengurusan
kerumahtanggaan,
pemeliharaan
kebersihan gedung kantor, perawatan kendaraan dinas dan asset lainnya serta keamanan dan ketertiban kantor; Penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasaran perlengkapan rumah sakit; Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan urmah sakit; Pelaksanaan penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan rumah sakit hasil pengadaan; Penyiapan bahan pembinaan bahan organisasi dan tatalaksana; Pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan rumah sakit; Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi kenaikan
pangkat,
gaji
berkal,
pension,
KARPEG,
9
KARIS/KARSU, TASPEN, ASKES, cuti pegawai, pemberian penghargaan serta pengkoordinasian penyusunan DP3; Pelaksanaan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data dokumentasi pegawai; Pelaksanaan dan penyusunan rencana kebutuhan formasi, mutasi pegawai dan pengembangan karir pegawai; Penyiapan bahan pelaksanaan administrasi rekam medis; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
b) Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan Tugas Pokok : Merencanakan,
melaksanakan,
mengevaluasi
dan
melaporkan
pelaksanaan kegiatan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program rumah sakit. Fungsi : Pelaksanaan pengkoordinasian rencana dan program kerja rumah sakit; Penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program, evaluasi dan pelaporan; Pelaksanaan
kegiatan
pengumpulan
dan
pengolahan
data
perencanaan dan program kerja rumah sakit; Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan laporan kegiatan bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan dan lima tahunan rumah sakit; Pelaksanaan
penyusunan
peraturan
perundang-undangan
penunjang pelaksanaan tugas; Pengkoordinasian dan penyusunan RENSTRA, RENSTRA, LAKIP, KUA, PPAS, LPPD, LPOD dan PPA; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
c)
Bagian Keuangan Tugas Pokok : Merencanakan, melaksanakan, menatausahaan dan melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan rumah sakit.
10
Fungsi : Penyiapan dan pengumpulan bahan penyusunan rencana anggaran rumah sakit; Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana anggaran rumah sakit dengan para Kepala Bidang; Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
(DPA),
serta
Dokumen
Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) dengan para Kepala Bidang; Pelaksanaan penatausahaan keuangan rumah sakit yang meliputi penelitian kelengkapan SPP LS yang diajukan oleh PPTK, SPP UP, SPP GU dan SPP TU yang diajukan oleh bendahara pengeluaran: Pelaksanaan penyiapan SPM dan penyiapan laporan keuangan SKPD rumah sakit; Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan kepada para bendahara dan PPTK di lingkungan urmah sakit; Penelitian pengujian kebenaran, kelengkapan dan keabsahan surat petanggungjawaban (SPJ) atau tanda bukti pengeluaran uang; Pengevaluasian kecocokan atau kesesuaian pertanggungjawaban (SPJ) keuangan berdasarkan pengalokasian anggaran yang telah ditetapkan; Penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan atas transaksi keuangan, asset, hutang dan ekuitas dana pada rumah sakit; Penyampaian laporan keuangan SKPD rumah sakit yang meliputi realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan yang disampaikan kepada Bupati melalui PPKD; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
c. Bidang Keperawatan 1) Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan bimbingan pelaksanaan asuhan, etika, dan mutu keperawatan.
11
2) Fungsi : Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan keperawatan yang meliputi bimbingan pelaksanaan asuhan, etika, dan mutu keperawatan; Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum dan operasional dibidang penyelenggaraan keperawatan; Pelaksanaan koordinasi penyusunan standar keperawatan; Penyelenggaraan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan; Pelaksanaan bimbingan etika danmutu keperawatan; Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan kode etik, prosedur dan standar pelayanan kesehatan; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
Bidang keperawatan membawahkan : a) Seksi Bimbingan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan petunjuk teknis dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan serta pelayanan keperawatan sesuai dengan prosedur dan standar pelayanan keperawatan. Fungsi : Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan; Penyiapan bahan petunjuk teknis dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan; Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pelayanan keperawatan; Pelaksanaan pelayanan keperawatan sesuai dengan prosedur dan standar pelayanan keperawatan; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
b) Seksi Etika dan Mutu Keperawatan Tugas Pokok : Melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pembinaan etika dan mutu keperawatan
12
Fungsi : Penyusunan
rencana
kegiatan
pembinaan
etikan
dan
mutu
keperawatan; Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan etika dan peningkatan mutu keperawatan; Pelaksanaan pembinaan etika dan mutu keperawatan; Penyiapan bahan
penyusunan petunjuk teknis pengawasan dan
evaluasi pelaksanaan kode etik, prosedur dan pelayanan keperawatan; Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kode etik, prosedur dan standar keperawatan; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
d. Bidang Pelayanan 1) Tugas Pokok : Melaksanakan
penyusunan
rencana
peningkatan
pelayanan,
mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis. 2) Fungsi : Penyusunan rencana kegiatan pelayananan medis dan penunjang medis; Penyelenggaraan kegiatan peningkatan pelayananan medis dan penunjang medis; Penyelenggaraan koordinasi semua kebutuhan pelayananan medis dan penunjang medis; Pelaksanaan pengendalian dan pemeliharaan instalasi medis dan penunjang medis Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
Bidang Pelayanan Medis membawahkan : a) Seksi Pelayanan Medis Tugas Pokok : Melaksanakan peningkatan pelayanan medis dan mengkoordinasikan pelayanan medis.
13
Fungsi : Penyusunan rencana kegiatan pelaksanaan pelayanan medi; Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penggunaan fasilitas pelayanan medis; Penyelenggaraan koordinasi semua kebutuhan pelayanan medis; Penyusunan rencana kebutuhan pelayanan medis yang meliputi peralatan medis; Penyelenggaraan kegiatan peningkatan pelayanan medis; Pelaksanaan pemeliharaan dan pengendalian fasilitas/instalasi yang meliputi fasilitas rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, bedah sentral dan perawatan intensif; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
b) Seksi Pelayanan Penunjang Pelayanan Medis Tugas Pokok : Melaksanakan
peningkatan
pelayanan
penunjang
medis
dan
mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan penunjang medis. Fungsi : Penyusunan rencana jenis kebutuhan peralatan pelayanan penunjang medis; Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penggunaan fasilitas pelayanan penunjang medis; Penyelenggaraan kegiatan peningkatan pelayanan penunjang medis; Pelaksanaan pemeliharaan fasilitas instalasi penunjang medis yang meliputi fasilitas radiologi, farmasi, gizi, patologi, laboratorium dan pemulasaraan jenazah; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
e. Bidang Diklat, Pengawasan, dan Pengendalian 1) Tugas Pokok : Memimpin, mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan tugastugas dibidang diklat, pengawasan dan pengendalian.
14
2) Fungsi : Penyusunan rencana dan program dibidang diklat, pengawasan dan pengendalian; Penyiapan bahan perencanaan kebutuhan diklat pegawai dan penyuluhan kesehatan; Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan diklat pegawai dan penyuluhan kesehatan; Pelaksanaan pembinaan dan pengarahan dibidang diklat pegawai dan penyuluhan kesehatan; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan pelayanan fasilitas pelayanan penunjang medis; Pelaksanaan
pengawasan
dan
pengendalian
fasilitas
instalasi
penunjang medis; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan peralatan pasilitas pelayanan penunjang medis; Pelaksanaan diklat bagi tenaga medis dannon medis dilingkungan RSUD Indramayu; Pelaksanaan
pengawasan
danpengendalian
penerimaan
dan
pemulangan pasien; Pelaksanaan penyuluhan kesehatan kepada pasien, eluarga pasien dan masyarakat di lingkungan RSUD Indramayu; Pelaksanaan dan pengendalian fasilitas pelayanan medis yang meliputi fasilitas rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, bedah sentral dan perawatan intensif; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
Bidang Diklat, Pengawasan, dan Pengendalian membawahkan : a.
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Tugas Pokok : Menyiapkan
bahan
penyusunan
pedoman
dan
petunjuk
teknis
pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan keperawatan, pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis.
15
Fungsi : Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis kegiatan pengawasan dan pengendalian dibidang penyelenggaraan keperawatan; Penyiapan
bahan
penyusunan
pedoman
dan
petunjuk
teknis
pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian pelayanan medis dan penunjang medis; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas pelayanan medis dan penunjang medis; Pelaksanaan
pengawasan
dan
pengendalian
fasilitas
instalasi
penunjang medis, yang meliputi fasilitas radiologi, farmasi, gizi, patologi, laboratorium dan pemulasaraan jenazah; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian instalasi medis yang meliputi fasiltias rawat jalan, rawat inap, bedah sentral dan perawatan intensif; Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas penunjang medis; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
b.
Seksi Diklat dan Penyuluhan Tugas Pokok : Menyiapkan
bahan
penyusunan
pedoman
dari
penunjuk
teknis
pelaksanaan kegiatan Diklat bagi tenaga medis dan non medis serta penyuluhan kesehatan kepada pasien, keluarga pasien dan masyarakat di lingkungan RSUD Kabupaten Indramayu. Fungsi : Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunujuk teknis pelaksanaan kegiatan diklat bagi tenaga medis dan non medis serta penyuluhan kesehatan kepada pasien, keluarga pasien dan masyarakat di lingkungan RSUD Kabupaten Indramayu; Pelaksanaan fasilitas kegiatan diklat bagi tenaga medis dan non medis di lingkungan RSUD Kabupaten Indramayu; Pelaksanaan kegiatan diklat dan penyuluhan kesehatan; Pelaksanaan pembinaan kepada peserta pelatihan kesehatan yang melaksanakan praktek kerja kesehatan di lingkungan RSUD Kabupaten Indramayu;
16
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada pasien, keluarga pasien dan masyarakat di lingkungan RSUD Kabupaten Indramayu; Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan diklat dan penyuluhan kesehatan; Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
5.
Struktur Organisasi Struktur organisasi RSUD Kabupaten Indramayu adalah :
Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Indramayu STRUKTUR ORGANISASI RSUD KABUPATEN INDRAMAYU Perbup No. 51 th. 2008
D IR E K T U R
KELOMPOK JABATAN
BAG TATA USAHA
FUNGSIONAL
SUB. BAG PENYUSUNAN PROGRAM DAN PELAPORAN
BIDANG KEPERAWATAN
6.
SUB. BAG UMUM DAN PERLENGKAPAN
SUB. BAG KEUANGAN
BIDANG DIKLAT DAN WASDAL
BIDANG PELAYANAN
SEKSI BIMBINGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN MEDIS
SEKSI PENYULUHAN DAN DIKLAT
SEKSI ETIKA DAN MUTU KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Ketenagaan Ketenagaan RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2010 adalah : Jumlah tenaga yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebanyak 399 orang terdiri dari : Jumlah tenaga RSUD Kabupaten Indramayu adalah 385 orang terdiri dari : Tenaga Pegawai Sipil (PNS)
: 327 orang
Pegawai Kontrak, Honor Daerah & Sukwan Tenaga part time
:
55 orang
:
3 orang
17
Adapun jenis tenaga yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : Tenaga Medik (Dokter)
:
Tenaga perawat
: 146 orang
Tenaga kebidanan
:
26 orang
Tenaga perawat gigi
:
1 orang
Pembantu Paramedik (Pekarya Kesehatan) :
43 orang
Tenaga Paramedik Non medis
30 orang
: 139 orang
Untuk tenaga yang menduduki jabatan struktural berjumlah 14 orang yang terdiri: a. Direktur b. Ka. Bag TU yang membawahi : Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan Sub Bagian Umum dan Rekam Medis Sub Bagian Keuangan c. Bidang Keperawatan yang membawahi : Seksi Bimbingan Pelaksana Asuhan Keperawatan Seksi Asuhan Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan d. Bidang Pelayanan yang membawahi : Seksi Pelayanan Medis Seksi Pelayanan Penunjang Medis e. Bidang Diklat, Pengawasan dan Pengendalian Pasien Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pasien Seksi Diklat dan Penyuluhan Kesehatan Berdasarkan golongan, tenaga RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:
Golongan IV
: 13 orang
Golongan III
:129 orang
Golongan II
:169 orang
Golongan I
: 16 orang
Jumlah
: 327 orang
B. Kinerja Pelayanan RSUD Kabupaten Indramayu 1.
Sarana Prasarana Pelayanan a. Bangunan Bangunan yang dimiliki RSUD Kabupaten Indramayu adalah : 1) Ruang Rawat Jalan dan lantai atas yang terdiri dari : 18
a) Lantai Bawah :
Ruang Pemeriksaan Penyakit Dalam
Ruang Pemeriksaan Kandungan + PKBRS
Ruang Pemeriksaan Kesehatan Anak
Ruang Pemeriksaan Bedah
Ruang Pemeriksaan Penyakit Mata/Poli Mata
Ruang Pemeriksaan Penyakit Gigi & Mulut
Ruang Pemeriksaan sepesialis bedah Ortopedi
Ruang Pemeriksaan Penyakit THT
Ruang Pemeriksaan Penyakit Syaraf + Bedah Syaraf
Ruang Pemeriksaan Rehabilitasi Medik
Ruang Pemeriksaan Jiwa
Ruang Pendaftaran
Ruang Tunggu
Ruang Dokter
Ruang Catatan Medik/MR
Ruang DOT
b) Lantai Atas :
Ruang Kepala RSUD
Ruang Sekretariat
Ruang Aula/Pertemuan
Ruang Umum dan Rekam Medis
Ruang Penyusunan Program dan Laporan (PPL)
Ruang Jamkesmas
Ruang Keuangan
c) Bangunan Perkantoran lama d) Ruang Perawatan terdiri dari :
R. Perawatan VIP A
R. Perawatan VIP B
R. Hemodialisa
R. VK dan Perinatologi
R. Kelas I
R. Perawatan Bedah
R. Penyakit Dalam
R. Perawatan Anak
e) R. ICU f)
R. Perawatan Kebidanan dan Kandungan
19
g) R. Flu Burung h) Bangunan Instalasi terdiri dari :
i)
Instalasi Gizi & Laundry
Ruang Radiologi
Ruang Farmasi
Ruang Laboratorium
Ruang Bedah/OK
Ruang Gawat Darurat
Ruang IPSRS
Bangunan lain-lain terdiri dari :
j)
Bangunan Selasar
Bangunan Pos Satpam
Bangunan Toilet
Bangunan Garasi
Bangunan Kamar Mayat
Bangunan Instalasi Air Bersih
Gardu Listrik, genset
IPAL
Bangunan Rumah Tangga
Mushola
Bangunan Rumah Kepala RSUD dan Dokter
k) Ruang Pelayanan, Perawatan dan Diklat b. Sarana Angkutan Sarana angkutan yang digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat yang dimiliki
oleh
RSUD
Kabupaten Indramayu tahun 2010 adalah sebagai
berikut : 1) Kendaraan Roda Empat Mini Bus Isuzu Fanther warna biru (untuk pelayanan kepada masyarakat) Ambulance Toyota warna putih 2 (dua ) buah Ambulance Suzuki warna putih Isuzu Panther 1 (satu) buah Toyota Avanza 2 (dua) buah 2) Kendaraan Roda Dua Sepeda motor Honda 2 (dua) buah c. Peralatan Laboratorium
20
Peralatan Laboratorium yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2010 adalah sebagai berikut : Centrifuge Centrifuge hematokrit Mikroskop elektrik Neraca listrik Fotometer filter +lampu Rotator elektrik Rak westergen Water bath Analisa darah d. Peralatan Radiologi Peralatan radiologi RSUD Kabupaten Indramayu diantaranya adalah : Pesawat Radiologi RSUD Kabupaten Indramayu USG Mammografi Mobile X Ray e. Peralatan Bedah Central Endoskopi
2.
Jenis Pelayanan yang diberikan a. Pelayanan Medis terdiri dari : 1) Ruang Rawat Jalan Pelayanan Penyakit Dalam Pelayanan Penyakit Anak Pelayanan Obgyn Pelayanan Bedah Pelayanan Mata Pelayanan Syaraf Pelayanan THT Pelayanan Gigi dan Mulut Pelayanan Kulit dan Kelamin Pelayanan Jiwa Pelayanan DOT Pelayanan Bedah Tulang/Ortopedy Fisioterapi
21
2) Rawat Inap Rawat Inap Penyakit Dalam
: 25 TT
Rawat Inap Penyakit Anak
: 26 TT
Rawat Inap Bedah
: 25 TT
Rawat Inap Obgyn
: 26 TT
Rawat Inap Perinatologi
: 12 TT
Rawat Inap Kelas I
:
Rawat Inap VIP A (Pavilyun Kidang Kencana)
: 15 TT
Rawat Inap VIP
: 10 TT
B
Rawat ICU
:
9 TT
5 TT
153 TT b. Pelayanan Penunjang Medis Fasilitas penunjang medis yang dimiliki RSUD Indramayu antara lain : Instalasi Radiologi (24 jam) Instalasi Laboratorium (24 jam) Instalasi Farmasi (24 jam) Instalasi Gizi Instalasi Rekam Medis Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Instalasi Pemulasaran Jenazah Instalasi Kamar Operasi Haemodialisas (HD) Pelayanan Gawat Darurat (24 jam) Pelayanan Intensif (ICU) Pelayanan Rehabilitasi Medik Fasilitas Lain : IPAL, Incenerator dan Tempat Parkir.
3.
Hasil Capaian dari Pelayanan yang Diberikan a.
Pelayanan Medis 1) Rawat Jalan Jumlah kunjungan pasien RSUD Kabupaten Indramayu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut :
22
Tabel 2.1 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2006 s.d 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jenis Pelayanan P.Anak P. Obgyn P. Dalam P. Bedah P. Syaraf P. Mata P. THT P. Klt & Klmn P. Orthopedi P. Fisiotrapi P. Gigi P. Jiwa P. DOT Jumlah
2006 8.154 3.005 7.798 2.144 2.186 3.312 2.737 1.695
2007 12.496 3.198 11.460 1.923 2.414 3.867 2.631 834
Tahun 2008 9.215 2.827 7.679 2.180 2.265 3.965 2.651 43
1.664 2.149
943 2.293
917 2.885
2009 9.265 2.563 8.031 3.135 1.935 3.922 3.042 511 892 2.911
34.844
42.059
98 34.725
661 36.868
2010 9.295 3.049 8.236 4.039 1.966 4.972 3.130 873 1.081 3.278 228 520 40.667
Secara umum jumlah kunjungan pasien rawat jalan RSUD Kabupaten Indramayu selama kurun waktu 2006 s.d 2010 mengalami peningkatan kecuali tahun 2008 yang mengalami penurunan cukup signifikan tetapi kemudian trennya naik kembali, hal ini menggambarkan bahwa kinerja rumah sakit dari tahun ke tahun meningkat yang secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan dari masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh RSUD Kabupaten Indramayu.
23
Tabel 2.2 Jumlah Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Unit Pelayanan P. Dalam P. Bedah P. Anak P. Obgyn P. Mata P. THT P. Syaraf P. Gigi P. Fisioterapi P.DOT P. Kulit & Kelamin P.Orthopedi P. Jiwa Total
Umum 2.423 1.212 4.148 1.377 2.188 1.729 491 1.554 349 178 331 69 16.049
Askes 3.753 713 1.566 605 2.095 865 897 1.492 386 53 233 18 12.676
Cara Pembayaran Jmstk Askeskin 173 1.876 125 1.982 478 2.994 112 848 116 572 90 437 10 567 24 208 8 328 20 269 9 298 6 135 1.171 10.514
Gratis Jumlah 11 8.236 7 4.039 111 9.297 105 3.047 1 4.972 9 3.130 1 1.966 3.278 10 1.081 520 2 873 228 257 40.667
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dilihat berdasarkan cara pembayaran RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2010 terbanyak adalah berasal dari cara bayar secara umum, hal ini menunjukan daya beli masyarakat terhadap jasa dibidang kesehatan sudah baik, sedangkan yang paling sedikit menggunakan cara bayar gratis dalam hal ini pemakai jasa ini adalah karyawan rumah sakit itu sendiri. Pangsa pasar untuk rencana kedapan perlu mempertimbangkan data cara pembayaran pasien tersebut sehingga palayanan lebih tepat sasaran. b. Rawat Inap Jumlah kunjungan pasien rawat inap RSUD Kabupaten Indramayu selama 4 tahun yaitu dari tahun dari tahun 2006 s.d 2010 dapat dilihat dari tabel 2.3 sebagai berikut : Tabel 2.3 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2006 s.d 2010 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
R. Perawatan R. Bedah R. Anak R. Dalam R. Obgyn. R. Kelas I R. VIP A R. VIP B R. ICU R. Perinatolgi Jumlah
2006 1.742 1.956 1.857 2.378 690 777 730 245 1.849 12.224
2007 1.581 2.344 1.858 2.455 705 943 827 329 2.042 13.084
Tahun 2008 1.227 2.002 1.789 2.056 660 879 816 440 1.686 11.555
2009 1.289 2.208 1.838 1.969 769 1.109 864 492 1.825 12.363
2010 1.466 2.424 1.852 1.948 921 1.163 927 493 1.886 13.080
24
Jumlah kunjungan rawat inap RSUD Kabupaten Indramayu secara umum senantiasa menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun kecuali tahun 2008 yang yang mengalami penurunan jumlah kunjungan kemudian naik kembali. Diperkirakan jumlah kunjungan pasien RSUD Kabupaten Indramayu pada tahun yang akan datang akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kinerja dan penambahan jumlah pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit. Dengan meningkatnya kinerja maka secara langsung akan menimbulkan kepuasan pasien dan jumlah pasien yang datang berobatpun meningkat Tabel 2.4 Hasil Pencapaian Berdasarkan Indikator Rumah Sakit RSUD Kabupaten Tahun 2006 - 2010 In d ik ator
H asi l Pen cap aian 200 6
BO R
20 08
200 7
S tand a r
200 9
D ep ke s
20 10
7 6.28
8 2.24
7 3,8 6
77,5 2
7 5,1 9
60 -8 5%
TOI
1
1
1
1
1
1-3 H ari
LOS ND R
3 21
3 25
3 28
3 23
3 19
6-9 H ari 0 < 2 5 /00
GD R
58
57
63
56
50
< 4 5 0 /00
BT O
90
96
85
80
8 5 40 -50 Ka li
Secara umum hasil capaian kinerja RSUD Kabupaten Indramayu dilihat dari indikator rumah sakit berdasarkan standar Departemen Kesehatan termasuk kategori baik, hal ini terlihat dari seluruh hasil capaian yang dibandingkan dengan indikator yang telah ditetapkan seperti BOR, TOI, LOS, dan NDR sedangkan untuk GDR dan BTO sudah menunjukan tanda-tanda kearah perbaikan. 2. Penunjang Pelayanan Medis a. Laboratorium Cakupan pelayanan laboratorium Tahun 2007 di RSUD Kabupaten Indramayu sebagian besar jenis pemeriksaan hematologi yaitu 81.096 orang untuk lebih jelasnya hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD Kabupaten Indramayu dapat dilihat dari tabel berikut :
25
Tabel 2.5 Jumlah Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Pemeriksaan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 No
J e n is P e m e r ik s a a n
1 2 3 4 5 6 7 8
K im ia G u la D a r a h H e m a to l o g i S ero l o g i B a k te r i o lo g i U r in e T in ja A n a l is a G a s D a ra h J u m la h
J m l K u nju n g a n 3 9 ,3 0 2 1 3 ,4 9 1 9 0 ,0 1 3 4 ,2 7 8 815 3 ,4 6 9 95 28 1 5 1 ,4 9 1
Untuk perencanaan yang akan datang maka perlu dipikirkan jenis pemeriksaan hematology terutama bahan-bahan dan alat yang digunakan juga sumber daya manusianya karena diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan laboratorium apalagi gedung laboratorium sudah mulai operasional pada tahun 2010. Perlu direncanakan juga untuk menarik jenis pemeriksaan yang lainnya sehingga ada peningkatan yang cukup signifikan dengan memperbaiki system pemasaran kepada masyarakat terutama sosialisasi pelayanan laboratorium yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu. Pada tahun 2011 RSUD sudah diadakan perjanjian dengan Dokter Spesialis Patologi Klinik sehingga akan berakibat meningkatkan jumlah kunjungan pada tahun yang akan datang, yang perlu direncanakan untuk tahun 2012 adalah peralatan untuk pelayanan pemeriksaan patologi klinik.
Dilhat dari cara pembayaran, maka jumlah
kunjungan laboratorium tahun 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Jumlah Pasien Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 No Cara Pembayaran Jumlah Kunjungan 1 Umum 5.343 2 Askes 3.232 3 Askeskin 3.454 4 Jamsostek 515 5 Gratis 107 6 SKTM 1.771 Jumlah 14.422 Jumlah pasien yang datang diperiksa ke laboratorium berdasarkan cara membayar umumnya berasal dari pasien yang membayar menggunakan cara
26
pembayaran secara umum sedangkan yang terendah adalah dari cara pembayaran dengan menggunakan cara pembayaran gratis. Walaupun jumlah pasien terbanyak adalah cara pembayaran dari umum perlu dipikirkan pula bagaimana cara sosialisasi kepada pasien yang menggunakan cara pembayaran selain dengan umum. b. Farmasi Pelayanan Farmasi di RSUD Kabupaten Indramayu merupakan pelayanan penunjang medik yang menyediakan obat-obatan sesuai dengan resep dokter dalam rangka mempercepat proses penyembuhan penyakit pasien. Hasil cakupan pelayanan Farmasi di RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 sebagai berikut : Tabel 2.7 Jumlah Kunjungan Farmasi RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2006 -2010 Tahun No Jenis Pelayanan 2006 2007 2008 2009 1 Obat Generik 18.256 14.249 80.601 116.782 2 Obat Non Generik 101.379 84.520 184.155 258.772 Jumlah 119.635 98.769 264.756 375.554
2010 174.651 290.660 465.311
Jumlah kunjungan farmasi selama 5 tahun yaitu dari tahun 2006 s.d 2010 secara umum meningkat hanya terjadi penurunan pada tahun 2007. Jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebanyak 465.311 orang sedangkan jumlah kunjungan terendah
pada tahun 2007 yaitu sebanyak
98.769 orang. Untuk farmasi direncanakan akan ditambah ruangan untuk pengadaan peralatan CSSD dan peralatan pengujian obat c. Radiologi Cakupan pelayanan Radiologi di RSUD Kabupaten Indramayu meliputi foto dengan bahan kontras, foto tanpa bahan kontras dan pelayanan USG dapat dilihat pada table 2.9 berikut ini :
No
Tabel 2.8 Jumlah Kunjungan Berdasarkan Jenis Pelayanan Radiologi RSUD Kab. Indramayu Tahun 2006 – 2010 Jumlah Kunjungan Jenis Pelayanan 2006 2007 2008 2009
1
Foto dengan Bahan Kontras
2
Foto tanpa Bahan Kontras
3
USG Jumlah Total
2010
38
39
43
62
21
6.804
7.634
7.013
7.269
8.088
351
508
581
815
813
7.193
8.181
8.181
8.146
8.922
27
Sebagian besar pelayanan Radiologi yang dilaksanakan di RSUD Kabupaten Indramayu tiap tahun mengalami trend positif. Untuk cara pembayaran pasien di unit radiologi dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.9 Jumlah Pasien Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 No 1 2 3 4 5
Cara Pembayaran Umum Askes Akeskin Jamsostek Gratis Jumlah
Jumlah Pasien 3.906 1.339 2.640 171 53 8.109
3. Pelayanan Non Medis a. Sumber Daya Manusia (SDM) 1. Pendidikan Program ini memberikan kesempatan pada seluruh tenaga yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu untuk dapat mengembangkan profesi dan akademiknya dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya. Kepada seluruh karyawan dan karyawati untuk diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan baik formal-maupun informal. Selama tahun 2010 telah diberikan ijin belajar kepada 10 orang karyawan. 2. Pelatihan Dalam rangka mengantisipasi keterampilan SDM yang senantiasa berkembang maka RSUD Kabupaten Indramayu memberikan kesempatan kepada karyawan-karyawannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawannya yaitu dengan mengikutkan pada diklat-diklat tertentu diantaranya, selama tahun 2010 RSUD kabupaten Indramayu telah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 58 orang karyawan baik medis, paramedis maupun non medis. 3. Ketenagaan Dalam hal mobilisasi ketenagaan terutama tenaga yang masuk, tenaga yang pindah, tenaga yang pensiun dan tenaga yang meninggal RSUD Kabupaten Indramayu dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
28
Tabel 2.10 Jumlah Tenaga Berdasarkan Mobilisasi RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 No. 1 2 3 4
Mobilisasi Tenaga
Jumlah
Masuk Pindah Pensiun Meninggal Dunia
Berdasarkan mobilisasi
4 5 7 -
ketenagaan, berkurangnya tenaga disebabkan
pensiun 7 orang dan pindah tempat kerja 5 sedangkan tenaga yang masuk lebih sedikit yaitu 4 orang dengan demikian terjadi pengurangan tenaga sebanyak 8 orang tapi pengurangan tenaga ini tidak mempengaruhi pelaksanaan kegiatan. Secara keseluruhan RSUD Kabupaten Indamayu masih kurang tenaga jika dilihat dari standar DEPKES.
C. Analisis Keuangan RSUD Kabupaten Indramayu 1. Sumber Pembiayaan RSUD Kabupaten Indramayu telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tanggal 14 Januari 2009 berdasarkan Surat Keputusan Bupati No.445/kep.300A-keu/2009. Pendapatan RSUD Indramayu seperti tercantum dalam Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah pasal 60 bahwa pendapatan BLUD berasal dari : jasa layanan; hibah; hasil kerjasama dengan pihak lain; APBD; APBN; dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah. Pendapatan RSUD Indramayu yang bersumber dari jasa layanan sebagaimana dimaksud dalam berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. Pendapatan BLUD yang bersumber dari hibah berupa hibah terikat dan hibah tidak terikat. Hasil kerjasama dengan pihak lain dapat berupa perolehan dari kerjasama operasional, sewa menyewa dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan fungsi BLUD. Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD berupa pendapatan yang berasal dari otorisasi kredit anggaran pemerintah daerah bukan dari kegiatan pembiayaan APBD. Pendapatan
29
BLUD yang bersumber dari APBN dapat berupa pendapatan yang berasal dari pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan dan lain-lain. BLUD dalam melaksanakan anggaran dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan, proses pengelolaan keuangannya diselenggarakan secara terpisah berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan APBN. Sedangkan lainlain pendapatan BLUD yang sah antara lain: hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan; hasil pemanfaatan kekayaan; jasa giro; pendapatan bunga; keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh BLUD; hasil investasi. Analisa laporan keuangan RSUD Kabupaten Indramayu periode tahun 2010 adalah sebagai berikut : a. Ratio Likuiditas - Current Ratio
= 260%
= Rp 2.6,-
Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar adalah setiap Rp 1,- hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp. 2.6,- Cash Ratio
= 159%
= Rp. 1.59,-
Kemampuan untuk membayar yang segera harus dipenuhi dengan kas/bank maka setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin oleh dan bank sebesar Rp. 1.59,- Quick Ratio
= 260%
= Rp. 2,6,-
Kemampuan untuk membayar yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang liquid adalah setiap Rp. 1,- dijamin oleh quick asset Rp. 2.6,b. Ratio solvabilitas - Total Dept to Equity Ratio
= 3.5% = Rp. 0,035,-
Solvabilitas dari seluruh hutang dengan modal sendiri baik dimana ratio yang dicapai adalah setiap Rp. 1,- modal sendiri dijaminkan untuk Rp. 0.035,hutang. - Total Dept to Total Capital Asset Ratio = 3.5% = Rp. 0,035,-
30
Bagian aktiva digunakan untuk menjamin hutang-hutangnya. Jadi setiap Rp. 0,035,- aktiva digunakan untuk menjamin hutang-hutangnya adalah cukup memadai. c. Ratio Rentabilitas - Rentabilitas
= 5%
= Rp. 0,05,-
Setiap Rp. 1,- modal yang ditanamkan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 0,05,Sumber pendapatan RSUD Kabupaten Indramayu disajikan dalam bentuk : 1. Pendapatan Kinerja keuangan dalam hal pendapatan RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : Tabel 2.11 Realisasi Pendapatan Terhadap Target Tahun 2006 – 2010 RSUD Kabupaten Indramayu TARGET PENDAPATAN (Rp) 7.600.000.000 13.800.000.000 18.139.497.000 20.003.493.926 23.000.000.000
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010
REALISASI (Rp)
PROSENTASE (%)
8.421.560.600 13.650.288.796 14.715.406.277 18.000.000.000 21.926.998.536
110.81 98.92 81.12 89.98 95.33
Tabel di atas menunjukan bahwa target dengan realisasi RSUD Kabupaten Indramayu selama 5 tahun terakhir selalu berada dibawah angka 100% kecuali tahun 2006 walaupun demikian capaian itu tidak berada jauh dari kisaran 100%. Dengan demikian secara keseluruhan pencapaian target masih perlu perencanaan kembali agar tidak terjadi penyimpangan realisasi dari rencana pendapatan yang begitu besar kecuali tahun 2007 yang hampir mendekati target rencana. 2. Pembiayaan Rencana
Pendapatan
dibandingkan
dengan
Realisasi
yang
telah
dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2006 - 2010 adalah sebagai berikut :
31
Tabel 2.12 Pendapatan dan Belanja Tahun 2006 – 2010 RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2010 TAHUN
PENDAPATAN (Rp)
DEFISIT/ SURFLUS (Rp)
BELANJA (Rp)
2006
8.421.560.600
7.600.000.000
821.560.600
2007
13.202.500.800
11.111.591.604
2.090.909.196
2008
16.806.339.873
2009
22.883.394.722
2010
23.000.000.000
13.926.439.077 18.000.000.000
2.879.900.796 4.883.394.722
21.926.998.536
1.073.001.464
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa antara pendapatan dengan pengeluaran selalu terjadi surflus. Surflus terbesar terjadi pada tahun 2009, dengan demikian kinerja keuangan selama 5 tahun terakhir selalu baik dan terjadi efisiensi biaya yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
D. Analisis Lingkungan Strategis RSUD
Kabupaten
Indramayu
mempunyai
produk
unggulan
yaitu
mammography, endoskopi, haemodialisa dan pup smears. Pemeriksaan endoskopi dan mammography sudah dilaksanakan pada tahun 2009. Pelaksanaan pemeriksaan dengan pup smears yaitu suatu pemeriksaan yang secara dini dapat menanggulangi penyakit kanker yang terdapat dalam kandungan wanita sudah dapat dirasakan manfaatnya, pemeriksaan ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Indramayu. Khususnya untuk memberikan pelayanan cuci darah bagi masyarakat yang membutuhkannya sekarang di RSUD Kabupaten Indramayu telah tersedia pelayana cuci darah (haemodialisa) sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat keluar Kabupaten Indramayu. Produk unggulan yang telah dipasarkan selama ini oleh RSUD Kabupaten Indramayu adalah USG dan Radiologi sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Indramayu hal ini terlihat dari semakin meningkatnya jumlah kunjungan pasien radiologi dari tahun ke tahun selama kurun waktu 2 tahun (2009 s.d 2010). Status sebagai rumah sakit pemerintah yang harus menonjolkan fungsi sosial dalam pelayanan diwujudkan dengan Pelayanan Product Social berupa pelayanan rawat inap kelas III sebesar 40% dari seluruh jumlah tempat tidur yang ada serta perawatan cuci darah (haemodialisa). Pemakaian tempat tidur yang telah dirasakan oleh masyarakat miskin Kabupaten Indramayu dengan menggunakan pelayanan rawat inap kelas III pun semakin meningkat. Ini menunjukan bahwa RSUD
32
Kabupaten Indramayu dalam mencari pangsa pasar tidak hanya dari kalangan menengah ke atas tetapi juga tidak melupakan fungsi sosialnya yaitu menyediakan pelayanan rawat inap kelas III untuk pasien keluarga miskin. Untuk target 5 tahun yang akan datang, berdasarkan hasil yang telah dicapai pada 5 tahun yang lalu, jumlah kunjungan RSUD Kabupaten Indramayu selama 5 tahun yang akan datang yaitu 2010 s.d 2015 melalui cara penghitungan porcasting adalah sebagai berikut : Tabel 2.13 Estimasi Kunjungan Berdasarkan Jenis Pelayanan RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011 s.d 2015 SEGMEN PASAR R. JALAN R. INAP IGD LABORATORIUM RADIOLOGI
2011
DATA KEGIATAN 2012 2013 2014
2015
69.633
74.440
79.246
84.053
88.860 Menaik
3.808
4.103
4.398
4.692
4.987 Menaik
87.533
93.442
99.350
105.261
111.170 Menaik
241.325
263.130
284.935
306.739
328.544 Menaik
13.802
14.753
15.704
16.654
17.605 Menaik
TREND
Dari tabel di atas kinerja RSUD Kabupaten Indramayu diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah kunjungan terutama pada kunjungan laboratorium, tetapi pada segmen pasar yang lain pun walau peningkatannya kurang besar tetapi cukup menjadi alasan bagi pihak rumah sakit untuk semakin
meningkatkan
pelayanannya
sehingga
akan
meningkatkan
kunjungan segmen pasar lainnya. Tabel 2.14 Estimasi Pendapatan dan Pembiayaan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 s.d 2015
2011
23.000.000.000
22.199.252.572
DEFISIT/ SURFLUS (Rp) 800.747.428
2012
24.000.000.000
23.120.178.228
879.821.772
2013
25.000.000.000
24.268.068.637
731.931.363
2014
26.000.000.000
25.248.275.665
751.724.335
2015
27.000.000.000
26.029.581.125
970.418.875
TAHUN
PENDAPATAN (Rp)
BELANJA (Rp)
Berdasarkan tabel di atas pendapatan dan pembiayaan RSUD Kabupaten Indramayu selama kurun waktu 5 tahun diharapkan selalu mengalami kenaikan. Angka kenaikan terbesar terdapat pada tahun 2015 yaitu sebesar
33
Rp970.418.875,
hal ini diperkirakan pada tahun tersebut sudah mulai
optimalnya penggunaan fasilitas-fasilitas gedung dan sarana yang baru kemudian ada beberapa pelayanan dokter spesialis yang pada tahun 2012 sudah ditawarkan kepada konsumen seperti jantung, paru, rehabilitasi medik, orthopedi, jiwa, patologi klinik dan patologi anatomi yang diperkirakan sudah tersosialisasi tahun 2013 dan masyarakat sudah memanfaatkannya secara optimal pada tahun 2015. Sedangkan jika pengeluaran dapat dihemat seefisien mungkin maka akan memberikan keuntungan yang cukup besar untuk digunakan sebagai dana investasi dan kesejahteraan karyawan. Produk unggulan yang akan diberikan RSUD Kabupaten Indramayu untuk tahun-tahun yang akan datang adalah berdasarkan dari data hasil kunjungan dan wawancara kepada pasien yang datang berkunjung, dari hasil analisa maka didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 2.15 Analisis Pasar RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 Trend yang Diminati Pasar Saat Ini
Strategi yang Dirancang untuk Mengalami Keuntungan dari Trend
Pelayanan rawat jalan yang cepat, sesuai 1. Commitmen building terhadap dokter, perawat dan tenaga pendukung lain jadual, ruang tunggu yang nyaman dan terhadap jadual organisasi dapat memilih dokter spesialis yang 2. Pengaturan dan penambahan fasilitas diminati ruang tunggu. 3. Pengingkatan kualitas tenaga profesional 4. Penambahan tenaga dokter spesialis : Spesialis Rehabilitasi Medik, Spesialis Paru, Spesialis Jantung, Spesialis Anak, Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Orthopedi, Spesialis Jiwa dan Spesialis Syaraf 5. Membuka poliklinik VIP Pelayanan rawat inap dengan sentuhan 1. Peningkatan diklat customer service satisfaction bagi seluruh lapisan tenaga kekeluargaan, ramah dan cepat rumah sakit (struktural dan fungsional) 2. Peningkatan diklat komunikasi teurapeutik secara berkesinambungan 3. Penerapan manajemen yang profesional, cepat dan transparan. Pelayanan operasional sesuai jadual dan 1. Peningkatan ketepatan diagnostik pra operasi. terbuka 2. Peningkatan patient education penunjang kesembuhan. Pelayanan IGD yang cepat, aman dan 1. Peningkatan kualitas tenaga IGD (ATLS, ACLS dsb) ruangan yang nyaman 2. Penambahan peralatan emergency dan
34
peralatan canggih 3. Pengaturan jadual dinas dokter dengan baik sehingga pelayanan IGD dapat dilaksanakan tepat waktu (on time). Pelayanan operasi sehari 1. Sosialisasi jenis kasus yang dapat dilakukan one day surgerry 2. penyusunan SOP dan remunerasi bagi tenaga pelaksana 3. Penyusunan tarif yang kompetitif Pemeriksaan laboratorium canggih 1. Penambahan tenaga Spesialis Patologi Klinik dan Patologi Anatomi 2. Penambahan tenaga analis laboratorium 3. Penambahan peralatan laboratorium canggih Dengan mengetahui trend yang diminati pasar saat ini diharapkan strategi yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-benar sesuai dan berhasil menarik pasar. Tabel 2.16 Segmen Pasar dan Kelebihan Pelayanan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 Segmen Pasar Individu
Asuransi dan Perusahaan
Kelebihan yang Ditawarkan pada Konsumen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5.
Kualitas pelayanan Dapat memilih dokter spesialis yang diminati Dapat memilih waktu pemeriksaan Keramahan pelayanan Sistem pembayaran yang diminati Kecepatan pelayanan Kualitas pelayanan Waktu verifikasi kepesertaan asuransi cepat Keramahan pelayanan Kecepatan pelayanan Waktu klaim menagih keperusahaan dapat dinegosiasi
Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkan kita benar-benar tahu penyebab segmen pasar menaruh minat terhadap produk jasa yang kita berikan. Dimana hasil
analisa manfaat tersebut dapat digunakan untuk
market retention sehingga impian sebagai market leader dapat terwujud.
35
Tabel 2.17 Analisis Detail RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 Pertanyaan Kunci
Pasar Sasaran Pertama Pasien
Produk layanan apa yang diinginkan 1. Produk pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien konsumen untuk dikonsumsi 2. Harga terjangkau 3. Kenyamana pelayanan 4. Menaikan gengsi pelanggan Apa sebetulnya kebutuhan konsumen 1. Didengar keluhannya 2. Dimengerti kemauannya secara real 3. Pelayanan sesuai standar Bagaimana agar produk yang kita berikan 1. Menyediakan pelayanan sesuai trend yang diminati dapat memuaskan konsumen 2. Menindaklanjuti hasil survey kepuasan pelanggan 3. Melakukan inovasi pelayanan Siapakah yang berpengaruh dalam 1. Dokter/tenaga kesehatan pengirim 2. Pasien pembelian produk anda 3. Keluarga pasien 4. Iklan dari mulut ke mulut Siapa yang mengambil keputusan dalam 1. Pasien 2. Keluarga pasien pembelian produk yang kita tawarkan 3. Dokter pengirim Bagaiman dukungan pemerintah terhadap 1. Legalisasi pelayanan 2. Support dana APBD produk layanan anda 3. Mempermudah pemanfaatan dana APBD (status RS BLUD) Bagaimana dukungan direksi terhadap 1. Memberikan wewenang dan tanggung jawab produk yang anda berikan kepada 2. Memberikan acuan kerja konsumen saat ini 3. Independensi profesi Analisis detail tersebut diatas berguna untuk peningkatan cakupan pelayanan karena mengulas secara rinci apa yang sebenarnya diinginkan oleh pasar dan siapa yang mengambil keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan. Metode pemasaran yang telah dilakukan oleh RSUD Kabupaten Indramayu selama ini adalah menempelkan brosur di papan informasi dan tempat strategi lainnya, mengikuti pameran pembangunan pada event hari jadi Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober juga melalui radio daerah (sturada). Selain itu RSUD Kabupaten Indramayu juga melakukan pemasaran yang diyakini sangat efektif juga yaitu dari mulut ke mulut dengan cara memberikan pelayanan yang baik bagi para pelanggan yang telah datang dengan harapan mereka dapat mengajak atau mengimbau keluarga, tetangga
36
atau rekan untuk datang ke RSUD Kabupaten Indramayu apabila menderita sakit. 1. Analisis Lingkungan Internal Dari hasil pengamatan tentang kondisi pasar saat ini dibandingkan dengan kompetitor yang ada disekitar maka didapatkan kekuatan dan kelemahan berkompetisi rumah sakit yaitu : Tabel 2.18 Kekuatan dan Kelemahan Kompetisi RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Variabel Luas Bangunan Reputasi Lokasi Orientasi Konsumen Keahlian Manajemen Fleksibilitas Tarif Jaminan Kepastian Kualitas Pelayanan Reliabilitas Pelayanan Variabilitas Pelayanan Pelayanan Paripurna Promosi Customer service Penampilan SDM Kelengkapan Alat Jumlah Prosentase
RSUD Indramayu 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4
RSUD Sentot 5 3 5 3 3 4 5 4 3 3
RS Bayangkara 3 3 5 4 5 4 3 3 4 4
5
3
4
4 3 4 4 5 71 37%
3 3 3 3 3 56 29%
4 5 5 4 4 64 34%
Dari tabel di atas terlihat bahwa persaingan antara RSUD Indramayu dengan RS Bayangkara sangat ketat sehingga perlu ditingkatkan baik kinerja, pelayanan maupun sarana dan prasarananya. Walaupun RSUD Sentot nilainya terpaut jauh tapi rumah sakit ini akan menjadi saingan yang berat jika sudah ada tenaga dokter spesialis yang menetap dan lengkap juga sarana yang ada cukup memadai. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan RSUD Kabupaten Indramayu maka akan didapatkan strategi penanggulangan kelemahan dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk digunakan dalam memenangkan persaingan yang akan datang dengan para kompetitor. Hasil analisis internal itu adalah sebagai berikut :
37
Tabel 2.19 Kekuatan dan Kelemahan RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 No 1
2
3
4
Objek Analisa
1 Pembelajaran dan Pengembangan SDM - Kompetensi - Ratio dana diklat dengan peserta yang akan dilatih masih kecil Proses Usaha - Terakreditasi v - Adanya peralatan baru mamografi dan endoskopi - Bertambahnya asset tetap (tanah) Aspek Kepuasan Pelanggan - Hasil survey kepuasan pelanggan rata-rata baik - Masih ada pelanggan yang tidak puas - Jadual pemeriksaan poliklinik kurang ditepati Keuangan - Adanya peningkatan pendapatan - Belum dilakukan audit independent - Sistem akuntansi belum akruel Jumlah 1
Kekuatan 2
3
-1
Kelemahan -2
v v
v v
v v v
v v v 2
9
-2
-2
-9
a. Kekuatan Untuk mengetahui kekuatan yang ada pada RSUD Kabupaten Indramayu maka terlebih dahulu harus mengetahui kondisi pasar RSUD Kabupaten
Indramayu,
dianalisis
-3
berdasarkan
perbandingan
dengan
kompetitor yang ada disekitar dengan membandingkan kondisi saat ini dan kondisi yang akan datang demikian pula dengan alasan dari pasien berobat didapatkan hasil sebagai berikut :
38
Tabel 2.20 Kekuatan Pesaing RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 Kompetitor 1. RS Bumi Patra
Kondisi Pasar 5%
2. RSUD Sentot
15%
Meningkat
3. RS Bayangkara
20%
Meningkat
4. RS Zam Zam
2%
Menurun
0,5%
Menurun
6. RS Gunung Jati
5%
Menurun
7. RS Pelabuhan
7%
Tetap
5. RS PMC
Trend Kedepan Tetap
Alasan Utama Konsumen Berobat Pelayanan cepat Lingkungan nyaman Adanya inner promotion Aksesibilitas mudah Adanya inner promotion Adanya dukungan dari Pemda Aksesibilitas mudah Adanya inner promotion Pelayanan cepat Dukungan kuat dari institusi Aksesibilitas mudah Adanya inner promotion Aksesibilitas mudah Adanya inner promotion Pelayanan cepat dan ramah Dokter spesialis lebih lengkap Sarana lebih lengkap Pelayanan cepat dan ramah Dokter spesialis lebih lengkap Adanya inner promotion
Dari tabel di atas diperoleh melalui human intelligent (HUMIN) didapatkan bahwa pesaing potensial RSUD Indramayu adalah RSUD Sentot dan RS Bayangkara. Adanya rumah sakit tersebut dengan asumsi bahwa kemungkinan adanya dukungan dari Pemda untuk RSUD Sentot dan institusi Kepolisian untuk RS Bayangkara selain itu juga promosi dari dalam (inner promotin) yang dilakukan oleh masing-masing rumah sakit sudah dilakukan dengan intens. Ditinjau dari segi kekuatan, ada beberapa hal yang menjadi modal bagi RSUD Kabupaten Indramayu untuk dapat tetap survive dalam memenangkan persaingan dengan para kompetitor diantaranya adalah dalam hal kompetensi tenaga yang ada saat ini adalah masih menjadi unsur kekuatan utama sehingga dengan didukung oleh peralatan yang memadai dan kesejahteraan pegawai yang baik maka bukan suatu hal yang mustahil dimasa yang akan datang RSUD Kabupaten Indramayu menjadi rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit lain. Selain itu juga didukung oleh peralatan yang baru mulai dioperasikan yaitu alat bedah sentral (endoskopi), alat pemeriksaan dini kanker payudara (mammografi) dan Haemodialisa (alat cuci darah) menjadi unsur kekuatan utama bagi rumah sakit. Khusus untuk alat endoskopi untuk wilayah III 39
Cirebon merupakan alat yang hanya ada di RSUD Kabupaten Indramayu, sehingga jika alat ini dimaksimalkan penggunaannya maka bukan tidak mungkin akan menarik pasien dari luar Kabupaten Indramayu untuk datang berobat. Dari unsur keuangan senantiasa terjadi peningkatan pendapatan dari tahun ketahun selama kurun waktu lima tahun, hal ini menunjukan bahwa semakin meningkat jumlah pendapatan berarti bahwa berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kunjungan pasien juga adanya peningkatan kepercayaan dari masyarakat untuk datang berobat ke RSUD Kabupaten Indramayu merubah image masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit dari kurang baik menjadi lebih baik sehingga diharapkan peningkatan pendapatan untuk tahuntahun yang akan datang semakin meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini adalah kekuatan yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Indramayu, yaitu : 1) Sumber daya kesehatan dokter spesialistik, perawat, tenaga kesehatan lain dan tenaga administrasi cukup 2) Sarana pelayanan rumah sakit seperti gedung cukup 3) Tersedianya peralatan kedokteran dan penunjang medis yang canggih 4) Pola keuangan BLUD 5) Sudah terakreditasi 6) Adanya tingkat kepercayaan masyarakat 7) Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu
b. Kelemahan RSUD Kabupaten Indramayu juga tak luput dari adanya kelemahankelemahan, diantanya adalah : terlalu kecilnya ratio dana untuk peserta mendapatkan pendidikan dan pelatihan, hal ini akan berdampak pada rendahnya mutu pelayanan. Asset tanah yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Indramayu masih tetap, tidak ada penambahan selama kurun waktu 5 tahun, hal ini menghambat pengembangan rumah sakit dalam melakukan pembangunan gedung pelayanan terutama gedung rawat inap sehingga dalam melaksanakan pembangunan terkesan asal bangun saja dengan tanpa didukung oleh perencanaan yang matang. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam sistem keuangan terutama dalam hal pelaksanaan audit independen dan pelaksanaan sistem akuntansi menjadi titik lemah dari sistem keuangan RSUD Kabupaten Indramayu sehingga untuk tahun yang akan datang menjadi pekerjaan rumah bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kelemahan sistem keuangan tersebut.
40
Berikut ini adalah kelemahan yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Indramayu, yaitu : 1) Budaya organisasi lemah dan belum lengkapnya standar operasional prosedur 2) Transparansi 3) Sumber daya kesehatan seperti dokter spesialis (Kulit dan kelamin, rehabilitasi medik, patologi klinik dan jiwa), Akuntasi, Medrek, Gizi kurang, belum adanya tenaga promosi kesehatan dan tim audit internal 4) Bangunan belum ada terutama spesialis minor (rawat inap kulit, mata, THT dan syaraf) dan gedung rehabilitasi medik 5) Alat medis belum tersedia (EEG, rehabilitasi medik dll) 6) BLUD masih bertahap 7) Belum terakreditasi 16 pelayanan 8) Belum terpromosikan ke pihak tertentu secara menyeluruh 9) Kurang maksimalnya dukungan dari Pemerintah Daerah Berdasarkan hasil analisis tentang kekuatan dan kelemahan yang ada di RSUD Kabupaten Indramayu maka didapatkan solusi sebagai berikut : 1. Strength dan Weakness a. Rekruitment SDM 1) Mengajukan tenaga CPNS 2) Pendidikan formal dan informal 3) Pengangkatan tenaga kontrak 4) MOU dengan institusi pendidikan, rumah sakit lain dan perorangan b. Peningkatan prasarana kesehatan Pembangunan gedung sarana spesialistik lainnya c. Peningkatan sarana kesehatan untuk rumah sakit ponek 1) Pengadaan alat EEG dan EMG 2) Pengadaan alat CT scan 3) Pengadaan alat traksi lumbal 4) Pengadaan alat Panoramik 5) Orthopedi/bedah syaraf 6) Pengadaan alat mikroskop operasi mata 7) Neonatal intensive care 8) AGD 9) Inkubator 10) Suction 11) Infusion pump 41
12) Statoskop 13) Pengadaan alat Couter THT d. Monitoring pola pengelolaan keuangan 1) Advokasi 2) Sistem akuntansi rumah sakit 3) Penyusunan tarif rumah sakit berdasarkan unit cost 4) Standarisasi obat 5) Remunerasi 6) Penyusunan Rencana Bisnis Strategis (RBS) 7) Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) e. Peningkatan pelayanan 1) Penyusunan 12 standar pelayanan 2) Penyusunan 16 standar pelayanan f. Promosi kesehatan 1) Instalasi PKRS 2) Advokasi Pemda, Asuransi, Dinas Kesehatan, perusahaan swasta dll 3) Bina swasana 4) Gerakan pemberdayaan masyarakat
2. Analisis Lingkungan Eksternal Dilihat dari analisis yang ada di luar rumah sakit terutama mengenai ancaman dan peluang para kompetitor sekitar, maka didapatkan data sebagai berikut :
42
No 1
2
3
4
Tabel 2.21 Peluang dan Ancaman RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 Peluang Objek Analisa 1 2 3 -1 Pembelajaran dan Pengembangan SDM - Central pelatihan v pelayanan kesehatan primer Tk. Nasional - Kerjasama dengan v institusi pendidikan kesehatan - Minat tenaga ahli ke RSUD Indramayu kecil Proses Bisnis - Pemasaran rumah sakit v lain lebih baik - Adanya inner promotion - Rekruitmen tenaga ahli di RS pesaing lebih baik Pelanggan - Retensi pelanggan baik v - Persaingan ketat dengan v RS sejenis - Permintaan terhadap v pelayanan berkelas meningkat Keuangan - Belum ada kerjasama dg lembaga perbankan - Pembayaran belum bisa dilaksanakan dengan oncash - Belum adanya pola v pembiayaan investasi dari luar/pihak ke 3 Jumlah 1 0 12 -2
Ancaman -2
-3
v
v v
v v
-8
-3
a. Peluang Adanya peluang dibidang pengembangan SDM terutama mengenai pelatihan dan kerjasama dengan institusi pendidikan tenaga kesehatan adalah suatu hal posistif yang harus segera dimaksimalkan menjadi peluang bagi RSUD Kabuapten Indramayu. Permintaan pelanggan terhadap pelayanan berkelas dan retensi pelanggan yang berkunjung semakin meningkat merupakan
peluang
untuk
memenangkan
persaingan
bisnis
dengan
meningkatkan pelayanan.
43
Berikut ini adalah peluang yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Indramayu, yaitu : 1) Banyak didirikannya sekolah kesehatan dan dokter yang mengajukan spesialis 2) Bantuan anggaran dari sektor APBD, APBN dan pihak lain 3) Permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah 4) Adanya kebijakan dari Departemen Kesehatan untuk rumah sakit ponek sebagai pusat rujukan 5) Kesadaran Masyarakat untuk berobat 6) Dokter spesialis tidak mau bekerja di Kabupaten Indramayu 7) Lokasi Rumah Sakit strategis, terletak ditengah kota Indramayu 8) Ketergantungan terhadap Pemerintah Daerah masih tinggi 9) Kepercayaan pihak ketiga masih kurang 10) Masyarakat masih belum tahu RSUD Kabupaten Indramayu lebih mendalam 11) Capaian perencanaan masih kurang maksimal b. Ancaman Adanya ancaman dari para kompetitor disekitar rumah sakit perlu dipertimbangkan dengan baik terutama dalam hal minat dari dokter spesialis yang sangat kurang untuk menetap di Kabupaten Indramayu, juga tentang cara pemasaran yang dilakukan oleh rumah sakit lain lebih baik dibandingkan dengan RSUD Kabupaten Indramayu. Adanya inner promotion dari rumah sakit menambah ancaman yang cukup serius yang jika tidak segera dibenahi dalam cara pemasaran maka jumlah kunjungan akan menjadi berkurang. Dalam bidang keuangan perlu dipikirkan kembali cara pembayaran dengan menggunakan jasa pihak ketiga yaitu bank. Memang selama ini dari pesaing sekitar khususnya di Kabupaten Indramayu belum ada yang bekerja sama dengan pihak ketiga tapi ini juga perlu menjadi terobosan yang baik untuk kedepan dalam memenangkan persaingan dan menambah image baik bagi pengunjung. Berikut ini adalah peluang yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten Indramayu, yaitu : 1) Tuntutan masyarakat akan pelayananyang bermutu 2) Adanya rumah sakit pesaing 3) Dokter spesialis tidak mau bekerja di Kabupaten Indramayu 4) Ketergantungan terhadap pemerintah daerah masih tinggi 44
5) Kepercayaan pihak ketiga masih kurang 6) Masyarakat masih belum tahu RSUD Kabupaten Indramayu secara mendalam 7) Capaian perencanaan masih kurang maksimal Dari hasil analisis tentang peluang dan ancaman RSUD Kabupaten Indramayu maka didapatkan solusi sebagai berikut : a. Peningkatan kemitraan Pusat rujukan Ponek b. Pengembangan bisnis Mengadakan ruangan untuk wing bisnis.
Analisis Swot Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan faktor eksternal maka didapatkan grafik analisis SWOT sebagai berikut : Grafik 2.22 Analisis SWOT RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 Strenght
12 Agresif 6
Threat
-15
-12
-9
-6
-3
3
6
9
12
-6
15 Opportunity
-12
Weakness
Berdasarkan hasil analisa SWOT posisi RSUD Kabupaten Indramayu berada pada area agresif dimana strategi bisnis yang harus dipilih adalah diversifikasi produk, intensifikasi dan penetrasi pasar. Siklus Kehidupan Bisnis Berdasarkan data hasil kinerja dari RSUD Kabupaten Indramayu selama 5 tahun dan estimasi kinerja selama 5 tahun, maka didapatkan siklus kehidupan bisnis RSUD Kabupaten Indramayu sebagai berikut :
45
Grafik 2.23 Siklus Kehidupan Bisnis RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 RSUD Kabupaten Indramayu Maturity
100%
Declyne
75%
50%
25%
Growth
Menemukan formula keberhasilan
Keputusan kembangkan
Membangun posisi keunggulan kompetitif
Memanen keuntungan
Pembaruan formula keberhasilan
Keputusan investasi tambah atau tidak
Posisi Bisnis Dilihat dari posisi bisnis, RSUD Kabupaten Indramayu terletak pada posisi yang baik, hal ini terlihat pada grafik 3.13 : Grafik 2.24 Posisi Bisnis RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 100
Good
75 Competitiveness
Warning
50
Danger
25
100
75
50
25 Maturity
46
E. Isu dan Permasalahan Strategis 1. Isu dan Permasalahan Strategis Saat Ini a. Isu Isu RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011 adalah sebagai berikut : 1) RSUD Kelas C menjadi Kelas B 2) Akreditasi 12 pelayanan b. Permasalahan Permasalahan yang dihadapi RSUD Kabupaten Indramayu saat ini adalah : 1) SDM
Dokter gigi
Tenaga Dokter Sub spesialis dan Dokter Spesialis diantaranya Spesialis Rehabilitasi Medik, Spesialis Kulit & Kelamin, Spesialis Paru, Spesialis Jantung & Pembuluh Darah, Spesialis Anak, Spesialis Mata, Spesialis Patologi Klinis, Spesialis THT, Spesialis Orthopedi, Spesialis Jiwa dan Spesialis Syaraf, Spesialis Bedah Mulut,
Tenaga perawat
Tenaga Akuntansi
Tenaga administrasi
2) Sarana dan prasarana kesehatan
Lahan
Alat kesehatan
Bangunan Perinatologi, Kebidanan dan persalinan
2. Isu dan permasalahan Strategis ke Depan a. Isu Isu strategis RSUD Kabupaten Indramayu ke depan adalah sebagai berikut : 1) Akreditasi 16 pelayanan 2) Pelayanan Rumah Sakit Kelas B 3) Tenaga dokter Sub Spesialis b. Permasalahan 1) Sarana dan prasarana a)
Gedung - Perkantoran - Pelayanan : Gedung Rawat Jalan (Poli Jantung, Poli Bedah Syaraf, & Sub Spesialis dan UGD Mata)
47
Gedung Rawat Inap (Ruang Pulih, Ruang tindakan, diagnosis central) - Ruang Komite Medik - Ruang Diklat/R. Pertemuan - Ruang pertemuan - Perpustakaan b) Peralatan kesehatan c)
Lahan
2) Sumber Daya Manusia a)
Dokter Spesialis
b) Perawat c)
Tenaga
48
BAB III VISI, MISI, DAN SASARAN
A. VISI Untuk menyusun Visi RSUD Kabupaten Indramayu maka perlu terlebih dahulu mengerti makna yang sebenarnya tentang visi. Definis visi banyak dibahas namun secara garis besar bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan; memuat/perspektif kedepan, pemikiran visioner mengenai kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap kosisten, eksis, antisipatif, dan produktif, berdasarkan analisis kondisi obyektif (foresight). Selain itu juga penyusunan visi harus sejalan dengan visi Kabupaten Indramayu ”REMAJA” dan Misi “Sapta Karya Mulih Harja” pada misi pertama yaitu : mengembangkan sumber daya manusia bermutu berbasis agama, ilmu pengetahuan dan budaya lokal, visi RSUD Kabupaten Indramayu dijabarkan dari rumusan misi pertama yaitu : meningkatkan mutu sumber daya manusia yang sasarannya adalah derajat kesehatan. Maka disusunlah Visi RSUD Kabupaten Indramayu adalah “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu bagi Seluruh Lapisan Masyarakat untuk Mencapai Derajat Kesehatan yang Lebih Baik”
B. Misi Proses penyusunan misi RSUD Kabupaten Indramayu juga hendaknya mengacu pada mkana sebenarnya tentang misi itu sendiri. Misi adalah rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, intinya sesuatu yang harus diemban oleh instansi, sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan hal-hal yang diupayakan berhasil dengan baik. Selain makna tersebut penyusunan misis ini haruslah selaras dengan Visi dan Misi Kabupaten Indramayu. Misi RSUD Kabupaten Indramayu adalah : a. Memberikan Pelayanan Kesehatan Spesialistik yang optimal b. Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan untuk Wilayah Indramayu c. Meningkatkan Sumber Daya Manusia d. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit e. Meningkatkan Kesejahteraan Pegawai
49
C. Sasaran Rumusan sasaran RSUD Kabupaten Indramayu dibuat dalam rangka untuk menjabarkan visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi tersebut diatas. Rumusan sasaran ini diharapkan dapat merefleksikan konteks pembangunan baik fisik dan non fisik yang dihadapi RSUD Kabupaten Indramayu saat ini berdasarkan hasil penyusunan profil dan memiliki keterkaitan dengan kondisi masa depan atau visi yang ingin dicapai. Selain itu juga harus diperhatikan bahwa rumusan sasaran harus realistis dan dapat dicapai. Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh RSUD Kabupaten Indramayu dalam rangka memberikan pelayanan prima adalah : a. Meningkatnya kepercayaan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada rumah sakit b. Meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan rumah sakit
50
BAB IV STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. STRATEGI Strategi adalah upaya untuk mencapai sasaran. Strategi haruslah berisi tentang sintesa pemetaan kekuatan internal RSUD Kabupaten Indramayu serta peluang dan tantangan internal. Strategi yang disusun juga dapat menjelaskan cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan, menjembatani pilihan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan kondisi RSUD Kabupaten Indramayu dan tidak saling bertentangan (mendukung). Penyusunan strategi diharapkan dapat mempermudah tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan, berpedoman pada sasaran yang telah disusun maka dibuatlah strategi RSUD Kabupaten Indramayu yaitu “Memberikan Pelayanan Prima kepada Masyarakat
yang Datang Berkunjung.” Dengan
penjabarannya sebagai berikut : 2. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit 3. Menghimpun dukungan modal dari pemerintah daerah dan pusat 4. Meningkatkan sarana dan prasarana demi memberikan pelayanan yang bermutu 5. Meningkatkan kerjasama dengan puskesmas, Asuransi dinas terkait dan instansi pendidikan di kabupaten Indramayu
B. KEBIJAKAN Kebijakan adalah merupakan suatu pernyataan dengan maksud tertentu untuk mendapatkan komitmen RSUD Kabupaten Indramayu agar mengambil langkah-langkah terhadap masalah yang dihadapi atau usulan lainnya. Kebijakan meliputi hal-hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah berdasarkan rumusan strategi. Kebijakan adalah ketetapan/tindakan yang diambil oleh RSUD Kabupaten Indramayu sesuai dengan strategi yang ditempuh untuk mewujudkan setiap tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kebijakan disini lebih dimaksudkan sebagai suatu koridor atau pembatasan ruang gerak dari upaya penerapan strategi yang telah dirumuskan agar tercapai efektivitas pelaksanaannya, yang dalam hal ini berupa kumpulan program. Perumusan kebijakan disusun dengan memperhatikan sumberdaya dan keuangan yang tersedia. Kebijakan RSUD Kabupaten Indramayu yang dibuat berdasarkan acuan diatas adalah : 1.
Meningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
2.
Menghimpun dukungan modal dari Pemerintah Daerah dan Pusat
51
3.
Meningkatkan sarana dan prasarana demi memberikan pelayanan yang bermutu
4.
Meningkatkan kerjasama dengan puskesmas, instansi pendidikan dan dinas terkait di Kabupaten Indramayu
52
BAB V PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN INDIKATIF
A. PROGRAM DAN PRIORITAS TAHUN 2011 - 2015 1.
TAHUN 2011 Untuk prioritas program yang dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011 sebanyak 5 program yaitu : a. Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Upaya Kesehatan Masyarakat c. Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata d. Pelayanan Kesehatan Rujukan e. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Dari penjabaran 5 program yang akan dilaksanakan dijabarkan menjadi 7
kegiatan. Dari ke 7 kegiatan RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011 itu adalah sebagai berikut : 1. Penyediaan jasa administrasi keuangan 2. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 3. Pembangunan Gedung Kebidanan Perinatologi 4. Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II, III) 5. Pengembangan tipe Rumah Sakit 6. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit 7. Kemitraan Pengobatan bagi Pasien Kurang Mampu Program, Kegiatan, Lokasi, Indikator Kinerja, Anggaran dan Sumber Dana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 dapat dilihat pada table 5.1
53
Tabel 5.1 Program, Kegiatan, Indikator, Lokasi, Anggaran dan Sumber Dana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 No 1
2 3
4
5
Program
Kegiatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran Upaya Kesehatan Masyarakat Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata
Pelayanan Kesehatan Rujukan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Penyediaan jasa Administrasi Keuangan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II, III)
Indikator
Lokasi
Anggaran
Sumber Dana
10 org
RSUD Kab. Indramayu
75.900.000
25.000 org
RSUD Kab. Indramayu RSUD Kab. Indramayu
23.000.000.000
BLUD
2.210.290.000
DAK
1 unit
APBD Kab.
Pengembangan tipe RS
1 unit
101.250.000
DAK
Pembangunan Gedung Kebidanan Perinatologi
1 paket
363.000.000
Ban. Prop
Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
3 Paket
RSUD Kab. Indramayu
1.345.535.000
DAK
Kemitraan Pengobatan bagi Pasien Kurang Mampu Jumlah
250 org
RSUD Kab. Indramayu
1.377.200.500
APBD Kab.
28.473.175.500
2. TAHUN 2012 Rencana program yang akan dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2012 - 2015 sebanyak 3 program yaitu : a. Penataan Sarana dan Prasarana Rumah sakit b. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan c. Upaya Kesehatan Msyarakat Program dan kegiatan tahun 2012 RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut :
54
Tabel 5.2 Program, Kegiatan, Indikator, Lokasi, Anggaran dan Sumber Dana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2012 No 1
2
Program Penataan Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana dan Prasarana Aparatur (12 bulan)
RSUD Indramayu
393.274.970
Sumber Dana BLUD
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
675.000.000
BLUD
c. Penyediaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
Penyediaan Sarana dan Prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
d. Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Obat-obatan RS (12 bulan) Manajemen (14 org) & Fungsional (180 org)
RSUD Indramayu RSUD Indramayu
b. Sharing Pembiayaan Masyarakat Miskin (SKTM) c. Akreditasi Rumah Sakit
Masyarakat Miskin
RSUD Indramayu
Kegiatan
Indikator
RS terakreditasi 12 Pelayanan
APBD Kab 12.097.457.000
BLUD 9.869.720.030 603.500.000
APBD Kab & BLUD
APBD Kab 3.000.000.000
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran (12 bulan)
b. Up Dating Informasi Capaian Kinerja Program
Capaian Kinerja (1 paket)
RSUD Indramayu
12.000.000
BLUD
c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
BOR (78%)
RSUD Indramayu
10.737.005.000
BLUD
RSUD Indramayu
7.000.000
BLUD
c. Penyesuaian Tarif Upaya Kesehatan Masyarakat
Anggaran
RSUD Indramayu RSUD Indramayu RSUD Indramayu RSUD Indramayu
d. Audit Rumah Sakit
3
Lokasi
Tarif RSUD
APBD Kab 150.000.000 APBD Kab 100.000.000 APBD Kab 150.000.000 BLUD 2.396.000.000
LOS (6 hari) BTO (70 kali) TOI (2 hari) NDR (15%o) GDR (42%o) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan (145 org) Rata-rata Kunjungan Rawat Inap (90 org) d. Standarisasi Pelayanan Standar pelayanan Kesehatan kesehatan (1 paket) Jumlah Total
40.190.957.000
55
2. TAHUN 2013 Rencana program dan kegiatan tahun 2013 RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : Tabel 5.3 Program, Kegiatan, Indikator, Lokasi, Anggaran dan Sumber Dana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2013 No 1
2
3
Program Penataan Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan
Indikator
Lokasi
Sumber Dana
Anggaran
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana dan Prasarana Aparatur (12 bulan)
RSUD Indramayu
445.000.000
BLUD
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
705.000.000
BLUD
c. Penyediaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
Penyediaan Sarana dan Prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
16.888.952.700
d. Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS
Obat-obatan RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
10.000.000.000
a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Manajemen (14 org) & Fungsional (180 org)
RSUD Indramayu
b. Sharing Pembiayaan Masyarakat Miskin (SKTM) c. Akreditasi Rumah Sakit
Masyarakat Miskin
RSUD Indramayu
4.350.000.000
RS terakreditasi 12 Pelayanan
RSUD Indramayu
150.000.000
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran (12 bulan)
RSUD Indramayu
2.610.000.000
BLUD
b. Up Dating Informasi Capaian Kinerja Program c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Capaian Kinerja (1 paket) BOR (78%)
RSUD Indramayu RSUD Indramayu
12.000.000
BLUD
10.800.000.000
BLUD
8.000.000
BLUD
APBD Kab
BLUD
1.210.000.000
APBD Kab & BLUD
APBD Kab
APBD Kab
LOS (6 hari) BTO (70 kali) TOI (2 hari) NDR (15%o) GDR (42%o) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan (147 org) Rata-rata Kunjungan Rawat Inap (92 org) d. Standarisasi Pelayanan Standar pelayanan Kesehatan kesehatan (1 paket) Jumlah Total
RSUD Indramayu
47.178.952.700
56
3. TAHUN 2014 Rencana program dan kegiatan tahun 2014 RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : Tabel 5.4 Program, Kegiatan, Indikator, Lokasi, Anggaran dan Sumber Dana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2014 No 1
2
3
Program Penataan Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana dan prasarana Aparatur (12 bulan)
RSUD Indramayu
555.000.000
Sumber Dana BLUD
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
Pemeliharaan sarana dan prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
850.000.000
BLUD
c. Penyediaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
Penyediaan sarana dan prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
d. Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS
Obat-obatan RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
10.500.000.000
a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Manajemen (14 org) & Fungsional (180 org)
RSUD Indramayu
1.350.000.000
b. Sharing Pembiayaan Masyarakat Miskin (SKTM)
Masyarakat miskin
RSUD Indramayu
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Up Dating Informasi Capaian Kinerja Program c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Administrasi perkantoran (12 bulan) Capaian Kinerja (1 paket) BOR (80%)
RSUD Indramayu
Kegiatan
Indikator
Lokasi
RSUD Indramayu RSUD Indramayu
Anggaran
APBD Kab 16.828.952.700
BLUD
APBD Kab & BLUD
APBD Kab 4.500.000.000 2.620.000.000
BLUD
12.000.000 BLUD 10.955.000.000
BLUD
LOS (6 hari) BTO (70 kali) TOI (2 hari) NDR (15%o) GDR (42%o) Rata-rata Kunjungan Rajal (148 org)
d. Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Jumlah Total
Rata-rata Kunjungan Ranap (94 org) Standar pelayanan kesehatan (1 paket)
RSUD Indramayu
8.000.000 BLUD
48.178.952.700
57
4. TAHUN 2015 Rencana program dan kegiatan tahun 2015 RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : Tabel 5.5 Program, Kegiatan, Indikator, Lokasi, Anggaran dan Sumber Dana RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2015 No 1
Program Penataan Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Kegiatan a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
c. Penyediaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
2
3
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Upaya Kesehatan Masyarakat
d. Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur b. Sharing Pembiayaan Masyarakat Miskin (SKTM) a. Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Up Dating Informasi Capaian Kinerja Program c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Indikator
Lokasi
Sumber Dana BLUD
Anggaran
Sarana dan prasarana Aparatur (12 bulan) Pemeliharaan sarana dan prasarana RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
555.000.000
RSUD Indramayu
855.000.000
Penyediaan sarana dan prasarana RS (12 bulan) Obat-obatan RS (12 bulan)
RSUD Indramayu
11.000.000.000
RSUD Indramayu
17.239.082.600
Manajemen (14 org) & Fungsional (180 org) Masyarakat miskin
RSUD Indramayu
1.350.000.000
RSUD Indramayu
4.500.000.000
Administrasi perkantoran (12 bulan)
RSUD Indramayu
2.805.000.000
Capaian Kinerja (1 paket)
RSUD Indramayu
12.000.000
BOR (82%)
RSUD Indramayu
11.263.000.000
RSUD Indramayu
10.000.000
BLUD
APBD Kab
BLUD
APBD Kab & BLUD
APBD Kab
BLUD
BLUD
BLUD
LOS (6 hari) BTO (70 kali) TOI (2 hari) NDR (15%o) GDR (42%o) Rata-rata Kunjungan Rajal (1150 org) Rata-rata Kunjungan Ranap (98 org) d. Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Jumlah Total
Standar pelayanan kesehatan (1 paket)
BLUD
49.589.082.600
58
B. KEGIATAN INDIKATIF TAHUN 2011-2015 Program dan Kegiatan indikatif dan target RSUD Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut : Tabel 5.6 Program dan Kegiatan dan Target Indikatif RSUD Kabupaten Indramayu
No 1
2
3
Program Penataan Prasarana dan Sarana Rumah Sakit
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Data Dasar Indikator Nilai Thn 2010
Target Indikatif 2011
2012
2013
2014 95%
2015 100%
b. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS
2010
100%
c. Penyediaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
2010
100%
d. Pengadaan Peningkatan sarana dan prasarana RS
2010
100%
a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2010
100%
b. Sharing Pembiayaan Masyarakat Miskin (SKTM)
2010
100%
c. Akreditasi Rumah Sakit
2010
100%
d. Audit Rumah Sakit
2010
100%
c. Penyesuaian Tarif
2010
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2010
100%
b. Up Dating Informasi Capaian Kinerja Program
2010
100%
c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
2010
100%
80%
100%
d. Standarisasi Pelayanan Kesehatan
100%
59
BAB VI PENUTUP
A. KAIDAH PELAKSANAAN Pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2006-2010 dapat disimpulkan dengan hasil pencapaian indikator rumah sakit yaitu BOR, TOI, LOS, NDR, GDR, dan BTO. Indikator- indikator tersebut dijadikan sebagai acuan RSUD Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan kinerja. Indikator rumah sakit adalah indikator yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sebagai standar kinerja setiap rumah sakit apakah rumah sakit meningkat kinerjanya ataupun menurun. Secara umum dilihat dari indikator rumah sakit berdasarkan standar Departemen Kesehatan, kinerja RSUD Kabupaten Indramayu selama lima tahun berada pada standar baik.
B. PROGRAM DAN KEGIATAN TRANSISI Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Indramayu tahun 2011 terdiri dari 5 program dan 7 kegiatan sedangkan program dan kegiatan tahun 2012-2015 terdiri dari 3 program utama dengan jumlah kegiatan berdasarkan kebutuhan setiap tahunnya. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu mempunyai Visi Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang baik, untuk tercapainya visi maka dibuat misi yaitu memberikan pelayanan kesehatan spesialistik yang optimal, menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan untuk wilayah Indramayu, meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit, meningkatkan kesejahteraan pegawai. Untuk dapat melaksanakan misi tersebut maka dibuat Strategi/Kebijakan, program dan kegiatan yang tercermin dalam Renstra RSUD tahun 2011-2015. Semoga dengan adanya Renstra 2011-2015 ini, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan rumah sakit menjadi lebih terarah. Penjabaran lebih lanjut dari Renstra yang sudah dipilih akan dituangkan dalam implementation plan dan annual plan. Team penyusun menyadari masih banyak kekuarangan dari Bisnis Plan ini dan sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tulisan ini sangat diharapkan.
60
Demikian Renstra ini dibuat sebagai landasan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Indramayu
61