BAB I Pendahuluan
A.
Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut ditegaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan diantaranya adalah Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Setiap Instansi Pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) yang bertujuan untuk mendorong terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik (Good Governance) yang oleh Insan Peradilan dikenal sebagai Gerbang Utama tercapainya keadilan. Upaya kerja keras Mahkamah Agung RI untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja seluruh Peradilan dalam upaya penegakkan supremasi hukum, telah menimbulkan semangat, inspirasi dan
motivasi
bagi Pengadilan Agama Tanjung Selor dalam menerima, memeriksa dan menyelesaikan perkara
di
wilayah
hukum/yurisdiksi yang
meliputi
Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau. Kekuasaan Kehakiman seperti disebutkan dalam pasal UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman adalah Kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum
dan
keadilan
berdasarkan
Pancasila.
Demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia dan penyelenggaraan disebut dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 yaitu dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya
dalam
Lingkungan
Peradilan
Umum,
Lingkungan
Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan
1
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Agung. Pengadilan Agama Tanjung Selor sebagai lembaga peradilan tingkat pertama dibawah Mahkamah Agung RI berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), hal ini dilakukan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012. B.
Tugas Pokok, dan Fungsi Berdasarkan Undang-undang 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Pengadilan Agama dan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 bahwa tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama sebagai lembaga Peradilan adalah sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Pengadilan
Agama
Tanjung
Selor
diberikan
tugas
untuk
menyelenggarakan kekuasaan Kehakiman dalam menegakkan hukum yang berkualitas, kemanfaatan dan kepastian hukum. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pengadilan Agama Tanjung Selor dikehendaki dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. UU Nomor 3 Tahun 2006 jo. UU Nomor 50 Tahun 2009, yaitu: 1) Memeriksa, membuat dan
menyelesaikan perkara-perkara ditingkat
pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. Perkawinan b. Kewarisan, wasiat, Hibah, Zakat berdasarkan Hukum Islam c. Waqaf, dan sadaqah d. dan Ekonomi Syari’ah
2
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
C.
Sistematika Penyajian Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Pengadilan Agama Tanjung Selor selama Tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2012 tersebut
diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance
agreement) Tahun 2012
sebagai
tolok
ukur
keberhasilan Tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berikut ini adalah sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Tanjung Selor tahun 2012. Bab I –
Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Tanjung Selor;
Bab II –
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran Pengadilan
Agama
Tanjung
Selor,
Rencana
Strategis
Pengadilan Agama Tanjung Selor 2010 - 2014 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2012; Bab III –
Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan analisis pencapaian kinerja Pengadilan Agama Tanjung Selor dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2012;
Bab IV –
Penutup Menjelaskan
simpulan
menyeluruh
dari
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
3
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
LAMPIRAN 1. Stuktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2013 4. Matrik Rencana Strategis 2010-2014 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
BAB II Perencanan dan Perjanjian Kinerja
A. Rencana Strategis 2010-2014 Rencana Strategis merupakan langkah awal mewujudkan manajemen peradilan berbasis kinerja. Secara umum perencanaan strategis dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan dari sebuah keputusan
yang
berisiko
dengan
memanfaatkan
pengetahuan antisipatif, melaksanakan
dan
sebanyak-banyaknya
mengukur
hasil
secara
teroganisasi dan sistematis. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurung waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin terjadi. Secara garis besar Pengadilan Agama Tanjung Selor telah menetapkan rencana strategis tahun 2012 yaitu : 1.
Pemanfaatan teknologi komputer sebagai sarana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Penyediaan Sumber Daya Manusia yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya informasi tentang peradilan dengan pemanfaatan teknologi komputer. 3. Penerapan SIADPA (Sistem Administrasi Peradilan Agama) untuk mempermudah pelaksanaan pola administrasi perkara. 4. Penerapan aplikasi SIMAK-BMN, Persediaan, Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA), Peran, GPP, SIMPEG, SIMARI dalam administrasi kepegawaian, keuangan dan umum. Rencana strategis Pengadilan Agama Tanjung Selor tahun 2012 yang telah ditetapkan dalam suatu dokumen rencana yang berorientasi pada hasil
5
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
yang ingin dicapai sebagai sasaran atau proses untuk tercapainya visi, misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1.
VISI DAN MISI Pengadilan Agama Tanjung Selor mempunyai visi dan misi yang selaras dengan visi dan misi Mahkahmah Agung RI, Visinya adalah Terwujudnya
Badan
Peradilan
Agama
yang
Agung.
Untuk
melaksanakan visi, perlu diwujudkan dalam bentuk misi sebagaimana berikut: 1. Meningkatkan profesionalisme aparatur peradilan agama 2. Mewujudkan manajemen peradilan agama yang modern 3. Meningkatkan ”Kajian kesyar’iyah” sebagai sumber hukum materil Peradilan Agama
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Pengadilan Agama Tanjung Selor menetapkan empat (4) tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai tahun 2014, yaitu : 1. Terpenuhinya keadilan masyarakat 2. Meningkatkannya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan 3. Meningkatnya mutu/produk hukum peradilan agama sehingga terpenuhinya pelayanan hukum masyarakat 4. Mewujudkan aparat peradilan yang professional Berdasarkan atas tujuan tersebut diatas, selanjutnya Pengadilan Agama Tanjung Selor menjabarkan dalam sasaran-sasaran dicapai secara tahunan selama
periode
Renstra.
strategis Sasaran
yang
akan
strategis
dan
indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :
6
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
No 1
Tujuan
Program
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Terpenuhinya keadilan
Terpenuhinya
Peningkatan
Prosentase penyelesaian
masyarkat
keadilan
penyelesaian perkara
sisa perkara tahun lalu
masyarakat Prosentase penyelesaian perkara tahun yang bersangkutan Prosentase perkara yang diselesaikan melalui proses mediasi Peningkatan tertib
persentase berkas
administrasi perkara
perkara yang diregister (didaftar) dan siap disidangkan oleh Majelis Prosentase minutasi berkas perkara yang diputus Prosentase pengambilan salinan putusan Persentase pengambilan Akta Cerai
2
Mewujudkan aparat
Tercapainya
Peningkatan Kualitas
Prosentase pegawai
peradilan yang
kualias kerja
SDM
yang lulus diklat teknis
profesional
yang tinggi
yudisial Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial Prosentase pegawai yang ikut diklat yudisial dan non yudisial Peningkatan kualitas
Prosentase pengaduan
pengawasan
yang ditindaklanjuti Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
7
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Prosentase penyelesaian perkara secara prodeo Prosentase penyelesaian perkara yang disidangkan melalui sidang keliling
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tahun 2012, Pengadilan Agama Tanjung Selor memiliki kebijakan program yaitu : a. Kebijakan 1) Mengusulkan penambahan pegawai dan meningkatkan kemampuan serta mutu para pejabat/staf. 2) Mengikutkan
para
pelaksana/operator dan pejabat struktural
serta
fungsional untuk mengikuti pelatihan dan penjenjangan. 3) Melakukan koordinasi dengan PTA Samarinda dan Mahkamah Agung RI
serta
masyarakat
agar
kinerja
pimpinan
dan
staf peradilan
berkualitas dan profesional. 4) Menciptakan sistem administrasi dan informasi terpadu serta transparansi. 5) Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada. 6) Peningkatan kualitas dan mutu pelayanan (client service) terhadap pencari keadilan. 7) Menetapkan standardisasi biaya perkara. 8) Menyediakan informasi dan dokumentasi yang akurat untuk para pencari keadilan melalui media informasi elektronik. b. Program 1) Penerapan kepemerintahan yang baik 2) Peningkatan kinerja lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum lainnya. 3) Penegakan hukum dan HAM
8
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
B. Rencana Kinerja Tahunan 2012 Rencana Kerja merupakan Adapun rencana Kinerja Tahun 2012 adalah sebagai berikut : No 1
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Peningkatan
Prosentase penyelesaian sisa
penyelesaian perkara
perkara tahun lalu Prosentase penyelesaian perkara tahun yang bersangkutan
Target
100%
100%
Prosentase perkara yang diselesaikan melalui proses
76%
mediasi Peningkatan tertib
persentase berkas perkara yang
administrasi
diregister (didaftar) dan siap
perkara
disidangkan oleh Majelis Prosentase minutasi berkas perkara yang diputus Prosentase pengambilan salinan putusan Persentase Pengambilan Akta Cerai
Peningkatan Kualitas
Prosentase pegawai yang lulus
SDM
diklat teknis yudisial Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial Prosentase pegawai yang ikut diklat yudisial dan non yudisial
9
Peningkatan
Prosentase pengaduan yang
kualitas pengawasan
ditindaklanjuti
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
100%
100%
100% 90% 70% 70% 80%
100%
Prosentase temuan yang
100%
ditindaklanjuti Peningkatan
Prosentase proses penyelesaian
aksesibilitas
perkara yang dapat dipublikasikan 73%
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase penyelesaian perkara prodeo
100%
Prosentase penyelesaian perkara yang disidangkan melalui sidang
100%
keliling
C.
Perjanjian Kinerja Tahun 2012 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA TANJUNG SELOR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dalam
rangka
mewujudkan
manajemen
pemerintah
yang
efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Drs. Nasa’i
Jabatan
: Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama Nama
: Drs. H. Ahmad Fanani, M.H
Jabatan
: Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor
Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.
10
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Pihak pertama pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Tanjung Selor, 5 Januari 2013 Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor
Drs. H. Ahmad Fanani, M.H NIP. 196705091994031005
11
Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor
Drs. Nasa’i NIP. 196407121994031001
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan tentang Penetapan Kinerja. Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu Tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber
daya
yang
dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pengadilan Agama Tanjung Selor telah membuat penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini telah mengacu pada Renstra Pengadilan Agama Tanjung Selor tahun 2010-2014. Penetapan Kinerja tingkat Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012 adalah sebagai berikut : No 1
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Peningkatan
Prosentase penyelesaian sisa
penyelesaian perkara
perkara tahun lalu Prosentase penyelesaian perkara tahun yang bersangkutan
Target 100%
100%
Prosentase perkara yang diselesaikan melalui proses mediasi
12
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
76%
Peningkatan tertib
persentase berkas perkara yang
administrasi perkara
diregister (didaftar) dan siap
100%
disidangkan oleh Majelis Prosentase minutasi berkas perkara yang diputus Prosentase pengambilan salinan putusan Persentase Pengambilan Akta Cerai Peningkatan Kualitas
Prosentase pegawai yang
SDM
lulus diklat teknis yudisial Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
100%
100% 90%
70%
80%
Prosentase pegawai yang ikut diklat yudisial dan non yudisial Peningkatan kualitas
Prosentase pengaduan yang
Pengawasan
Ditindaklanjuti
80%
100%
Prosentase temuan yang ditindaklanjuti Peningkatan
Prosentase proses penyelesaian
aksesibilitas masyarakat perkara yang dapat terhadap peradilan
100%
73%
dipublikasikan
(acces to justice) Prosentase penyelesaian
100%
perkara secara prodeo Prosentase penyelesaian perkara yang disidangkan melalui sidang keliling
13
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012
A.
Pengukuran Kinerja Tahun 2012 Pengukuran tingkat capaian kinerja
Pengadilan
Agama
Tanjung Selor Tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang
telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
No
Sasaran Strategi
Peningkatan 1
Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
Prosentase penyelesaian
penyelesaian perkara sisa perkara tahun lalu
100%
100 %
100 %
100%
70,37% 72,45%
Prosentase penyelesaian perkara tahun yang bersangkutan Prosentase perkara yang diselesaikan melalui proses Peningkatan tertib 2
76%
1,4%
15,54%
88,47%
88,47%
97,13%
97,13%
mediasi Persentase berkas perkara
administrasi perkara yang diregister (didaftar) dan 100% siap disidangkan oleh Majelis Prosentase minutasi berkas perkara yang diputus
14
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
100%
Prosentase
pengambilan
salinan putusan Persentase Pengambilan Akta Cerai
100%
93,65%
90,97%
90%
62,73%
62,73%
70%
100%
100%
80%
20%
29%
80%
80%
71%
100%
0%
0%
100%
100%
100%
73%
37%
37%
100%
10%
10%
100%
100%
100%
Peningkatan Kualitas Prosentase pegawai yang 3
SDM
lulus diklat teknis yudisial Prosentase pegawai yang Lulus diklat non yudisial Prosentase pegawai yang ikut diklat yudisial dan non
4
yudial Peningkatan kualitas Prosentase pengaduan yang pengawasan
ditindaklanjuti Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
5
Peningkatan
Prosentase proses
aksesibilitas
penyelesaian perkara yang
masyarakat terhadap dapat dipublikasikan peradilan (acces to justice) Prosentase penyelesaian perkara prodeo Prosentase penyelesaian perkara yang disidangkan melalui sidang keliling
15
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
B.
Analisis Akuntabilitas Kinerja
Sasaran Strategis 1 : Peningkatan Penyelesaian Perkara
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Prosentase penyelesaian sisa perkara tahun lalu Prosentase penyelesaian perkara yang bersangkutan Prosentase perkara yang diselesaikan melalui proses mediasi
Target
Realisasi
%
100%
100%
100%
100%
70,37%
72,45%
76%
1,4 %
15,54%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa: 1. Tingkat capaian indikator prosentase penyelesaian sisa perkara tahun 2011 adalah 100% dari 50 perkara.
Awal tahun 2012 Pengadilan
Agama Tanjung Selor mempunyai sisa perkara dari tahun 2011 sebanyak 50 perkara, dengan rincian 3 4 perkara Cerai G u g a t , 1 5 p e r k a r a ce r a i T a la k dan 1 perkara A s a l U s u l A na k dan semuanya diselesaikan dalam tahun 2012. Tabel Sisa Perkara Tahun 2011 d i Pengadilan Agama Tanjung Selor NO
JENIS PERKARA
1
Cerai Gugat
34
2
Cerai Talak
15
3
Asal Usul Anak JUMLAH
16
JUMLAH PERKARA
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
1 50
2. Tingkat prosentase capaian indikator penyelesaian perkara tahun yang bersangkutan adalah 72,45%. Jumlah perkara di Pengadilan Agama Tanjung Selor pada tahun 2012 sebesar 4 3 4 perkara yang terdiri dari sisa perkara tahun 2011 sebanyak 50 perkara dan penerimaan perkara pada tahun 2012 sebanyak 3 8 4 perkara. Dari keseluruhan jumlah perkara tersebut sebanyak 373 perkara atau 70,37% telah selesai diperiksa dan diputus. Tabel Jumlah Penyelesaian Berdasarkan Perkara Kontensius Yang diputus di Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
NO
JENIS PUTUSAN
JUMLAH PENYELESAIAN
1
Dikabulkan
2
Dicabut
14
3
Ditolak
0
4
Tidak diterima
1
5
Digugurkan
12
6
Dicoret dari Register
1
7
Dibatalkan
0
8
Tidak berwenang
0
JUMLAH
263
291
Tabel Jumlah Penyelesaian Berdasarkan Perkara Volunteir Yang diputus di Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
NO
17
JENIS PUTUSAN
JUMLAH PENYELESAIAN
1
Dikabulkan
75
2
Dicabut
2
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
3
Ditolak
0
4
Tidak diterima
3
5
Digugurkan
2
6
Dibatalkan
0
JUMLAH
82
3. Tingkat prosentase capaian indikator perkara yang diselesaikan melalui proses mediasi adalah 15,54% dari jumlah perkara yang masuk sebanyak 283 perkara gugatan. Untuk tahun 2012 dari jumlah perkara gugatan (contensius) sebanyak 283 perkara tersebut 4 4 perkara di antaranya telah berhasil dilaksanakan mediasi dengan tingkat keberhasilan sekitar 1,4%. Artinya dari 44 perkara hanya 4 perkara yang berhasil didamaikan dan pihak penggugat mencabut kembali gugatannya. Sedangkan selebihnya atau sekitar 98,6% atau 4 0 perkara upaya mediasi tidak berhasil/gagal mendamaikan para pihak berperkara. Tabel Perkara yang dimediasi pada Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
CERAI
PERKARA
GUGAT TALAK
LAINNYA
29
18
15
0
44
PERKARA YANG BERHASIL DI MEDIASI CERAI
CERAI
GUGAT TALAK
4
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
0
LAINNYA
JUMLAH
CERAI
JUMLAH
PERKARA YANG DI MEDIASI
0
4
PERKARA
Sasaran Strategis 2 : Peningkatan Tertib Administrasi Perkara
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
100%
72,45%
72,45%
100%
97,13%
97,13%
100%
93,65%
90,97%
90%
62,73%
62,39%
1). Persentase berkas perkara yang diregister (didaftar) dan siap disidangkan oleh Majelis 2). Prosentase minutasi berkas perkara yang diputus 3). Prosentase pengambilan salinan putusan 4). Prosentase pengambilan Akta Cerai
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa: 1. Tingkat persentase capaian indikator berkas perkara yang diregister (didaftar) dan siap disidangkan oleh Majelis adalah 8 8 , 4 7 % dari jumlah perkara yang masuk sebanyak 4 3 4 perkara. Perkara yang diregister (didaftar) dan siap disidangkan oleh majelis sebanyak 434 perkara. 2. Tingkat prosentase capaian minutasi berkas perkara yang diputus adalah 97,13% dari perkara yang masuk sebanyak 384 perkara. Dari jumlah perkara yang telah diselesaikan pada tahun 2012 sebanyak 373 perkara hanya ada 1 1 perkara gugatan yang belum diminutasi karena diputus pada tanggal 26 dan 27 Desember 2012 dan minutasi dilaksanakan sesuai dengan batas waktu minutasi yang ditentukan yaitu 14 hari setelah putusan dijatuhkan.
19
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
3. Tingkat prosentase capaian pengambilan salinan putusan adalah 90,97% dari jumlah perkara yang putus sebanyak 373 perkara dan pada tahun 2012 yang mengambil salinan putusan berjumlah 234 perkara. 4. Tingkat prosentase capaian pengambilan akta cerai adalah 62,39% dari jumlah perkara yang p u t u s 3 7 3 perkara dan pada Tahun 2012 yang mengambil akta cerai berjumlah 146 perkara.
Sasaran Strategis 3 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja 1). Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial 2). Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 3). Prosentase pegawai yang ikut diklat yudisial dan non yudisial
Target
Realisasi
%
70%
100%
100%
80%
20%
29%
80%
40%
20%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa: 1.
Tingkat prosentase capaian indikator pegawai yang lulus diklat teknis yudisial adalah 100%. Pada tahun 2012 pegawai Pengadilan Agama Tanjung Selor yang mengikuti diklat teknis yudisial berjumlah 3 orang dan telah lulus dalam diklat tersebut.
2. Tingkat prosentase capaian indikator pegawai yang lulus diklat non yudisial indikator adalah 29%. Pada tahun 2012 pegawai Pengadilan Agama Tanjung Selor yang mengikuti diklat non yudisial berjumlah 5 orang dan yang lulus
20
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
berjumlah 1 orang. 3. Tingkat prosentase capaian pegawai yang ikut diklat yudisial dan non yudisial adalah 40%. Pada tahun 2012 pegawai Pengadilan Agama Tanjung Selor yang mengikuti diklat yudisial dan non yudisial berjumlah 8 orang dari 2 0 jumlah pegawai Pengadilan Agama Tanjung Selor.
Sasaran Strategis 4 : Peningkatan Kualitas Pengawasan Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
100 %
0%
0%
100 %
100%
100%
1). Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 2). Prosentase temuan yang ditindaklanjuti
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa: 1.
Tingkat prosentase capaian indikator pengaduan yang ditindaklanjuti adalah 0%. Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tanjung Selor tidak terdapat pengaduan.
2. Tingkat
prosentase
capaian
indikator
prosentase
temuan
yang
ditindaklanjuti adalah 100%. Pada Tahun 2012 Pengadilan Agama Tanjung Selor terdapat 5 temuan dan seluruhnya sudah ditindaklanjuti.
21
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Sasaran Strategis 5 :
Peningkatan Aksebilitas
Masyarakat terhadap Peradilan (Acces to Justice)
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
73%
37%
37%
100%
10%
10%
100%
100%
100%
1). Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan 2). Prosentase penyelesaian perkara secara prodeo 3). Prosentase penyelesaian perkara yang disidangkan melalui sidang keliling
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa: 1. Tingkat prosentase capaian indikator proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan adalah 37%. Dari jumlah perkara yang telah diselesaikan
pada
tahun
2012
ada
236
perkara
yang
belum
dipublikasikan sesuai dengan batas waktu minutasi yang ditentukan. 2. Tingkat prosentase capaian indikator penyelesaian perkara secara prodeo adalah 10%. Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tanjung Selor
telah
menerima dan memproses sebanyak 1 perkara prodeo (perkara cumacuma), dari keseluruhan perkara prodeo tersebut sebanyak 1 perkara pembiayaannya dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012, dengan perincian Cerai Gugat sebanyak 1 perkara.
22
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Grafik Kondisi Perkara Prodeo di Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Target/Anggaran
3. Tingkat prosentase
Realisasi/Anggaran
capaian indikator penyelesaian
perkara
yang
disidangkan melalui sidang keliling adalah 1 0 0 %. Untuk melayani dan mempermudah masyarakat yang jauh dari lokasi Gedung Pengadilan Agama Tanjung Selor setiap tahun Pengadilan Agama Tanjung Selor menyelenggarakan sidang keliling. Untuk tahun 2012 ini lokasi sidang keliling terletak di Jalan Penambahan Desa Malinau Kota Kecamatan Malinau Kabupaten Malinau. Sidang keliling dilaksanakan pada bulan Februari 2012, bulan Juli 2012 dan bulan Nopember 2012. Dari 3 kali pelaksanaan sidang keliling Pengadilan Agama Tanjung Selor telah berhasil memproses sebanyak 59 perkara.
23
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
Bab IV Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan Pada bab penutup dari LAKIP tahun 2012 ini dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2012 telah dapat dipenuhi oleh Pengadilan Agama Tanjung Selor. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya sasaran strategis yang ditetapkan. dengan demikian visi Pengadilan Agama Tanjung Selor yaitu terwujudnya Pengadilan Agama Tanjung Selor yang bersih, berwibawa, dan profesional dalam menegakkan hukum dan keadilan menuju supremasi hukum dapat diwujudkan. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya kontribusi Pengadilan Agama Tanjung Selor sebagai kawal depan Mahkamah Agung RI di daerah memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat secara maksimal. Di samping itu Pengadilan Agama Tanjung Selor memberikan kontribusi dalam upaya mengurangi tanggapan negatif masyarakat terhadap proses hukum di Negara Indonesia. Sebagaimana
yang
telah
diucapkan dalam
laporan
kinerja
ini
seluruhnya sasaran stratejik dapat tercapai secara optimal. Salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini adalah komitmen yang kuat dari jajaran pimpinan dan staf Pengadilan Agama Tanjung Selor untuk memfokuskan sumber daya dan dana organisasi dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra 2010-2014 Pengadilan Agama Tanjung Selor. Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas, baik yang berhasil maupun yang masih belum berhasil, telah memberikan pelajaran
24
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012
yang sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kinerja di masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merupakan rencana kinerja tahun 2012, yaitu sebagai berikut : 1.
Perencanaan disusun lebih realitas sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
2. Melakukan koreksi kegiatan secara periodik apabila diteruskan hasil kegiatan yang kurang optimal.
A. Saran Sebagai
penutup, kami pimpinan beserta segenap aparat Pengadilan
Agama Tanjung Selor mengharapkan agar LAKIP tahun 2012 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kami kepada para stakeholders dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja.
25
LAKIP Pengadilan Agama Tanjung Selor Tahun 2012