Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Amanat konstitusi menegaskan bahwa politik luar negeri dan diplomasi Indonesia diabadikan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia. Kebijakan luar negeri Presiden Jokowi lebih memprioritaskan isu ekonomi kerakyatan dibandingkan isu politik yang dalam perumusannya, berpegang pada prinsip Trisakti yang memiliki tiga pilar, yakni kedaulatan dalam politik, berdikari ekonomi dan kepribadian dalam kebudayaan. Pilar kedaulatan politik berkaitan dengan kemandirian menghadapi intervensi pihak asing dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Sementara itu, pilar berdikari ekonomi dijadikan landasan bagi kebijakan luar negeri yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dalam bidang budaya, mengutamakan kepentingan budaya strategis, yakni promosi nilai budaya dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan luar negeri ini mempengaruhi sikap Indonesia terhadap isu-isu global sehingga isu-isu yang tidak secara langsung dan nyata berdampak pada Indonesia tidak lagi berada pada prioritas utama. Kebijakan luar negeri akan dirumuskan sesuai kebutuhan sehingga lebih tepat sasaran. Sementara itu, Renstra Kementerian Luar Negeri kurun waktu 2015 – 2019 menyatakan bahwa diplomasi Indonesia akan menonjolkan karakter sebagai negara maritim, diplomasi Indonesia akan terkoneksi dengan kepentingan rakyat (diplomacy for the people), diplomasi Indonesia akan membumi (down to earth), dan diplomasi Indonesia akan dilakukan secara tegas dan bermartabat. Sejalan dengan amanat konstitusi dan Renstra Kementerian Luar Negeri kurun waktu 2015 – 2019 tersebut, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja dan untuk memberikan gambaran secara jelas dan transparan mengenai kinerja dan pertanggungjawaban perwakilan sebagai bagian dari instansi pemerintah di luar negeri yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksana politik luar negeri, KBRI Bratislava telah menyusun Laporan Kinerja (LKj) tahun 2015. Penyusunan LKj KBRI Bratislava Tahun 2015 diharapkan dapat memberikan informasi mengenai capaian, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sasaran KBRI Bratislava selama tahun 2015, khususnya dalam Meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Slowakia sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan perencanaan kinerja secara berkelanjutan dan menjadi tolok ukur bagi upaya peningkatan kinerja KBRI Bratislava di masa mendatang. B. TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor SK.06/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tanggal 1 Juni 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri pada Lampiran 1, Perwakilan RI yang berkedudukan di Bratislava adalah Perwakilan Diplomatik RI dengan wilayah akreditasi 1
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Republik Slowakia, memiliki indeksasi perwakilan 2,14 dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan yang memiliki tugas pokok mewakili, merundingkan, mempromosikan, melindungi kepentingan nasional (Pemerintah dan Warga Negara Republik Indonesia) di Negara Penerima dan/ atau Organisasi Internasional di Wilayah Kerjanya. Berdasarkan tugas pokok tersebut Perwakilan RI Bratislava menjalankan fungsi sebagai berikut: 1. Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan negara penerima dan atau organisasi internasional; 2. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antar sesama WNI di luar negeri; 3. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada WNI dan Badan Hukum Indonesia dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di negara penerima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional; 4. Pengamatan, penilaian dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi negara penerima; 5. Konsuler dan protokol; 6. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia dengan negara penerima; 7. Penyelenggaraan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal perwakilan, komunikasi dan persandian; 8. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktik internasional. C. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri Bab IV Pasal 8 dan Pasal 9 mengenai Susunan Organisasi Perwakilan, maka ditetapkan bahwa KBRI Bratislava sebagai Perwakilan Diplomatik terdiri dari: 1. Unsur Pimpinan, yaitu Duta Besar LBBP RI sebagai Kepala Perwakilan. 2. Unsur Pelaksana, yaitu Pejabat Diplomatik dan Konsuler. 3. Unsur Penunjang, yaitu Penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan Diplomatik. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tanggal 1 Juni 2004, ditetapkan bahwa Susunan Organisasi KBRI di Bratislava terdiri dari:
2
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI KBRI Bratislava sebagai wakil Pemerintah, Negara dan Bangsa Republik Indonesia dan sebagai salah satu ujung tombak pelaksanaan politik luar negeri dan penyelenggara hubungan luar negeri Indonesia di Slowakia secara konsisten selalu berupaya untuk melaksanakan seluruh tugas, kinerja dan fungsinya demi mewakili dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan nasional. Dalam menyikapi tantangan dan dinamika terkini, KBRI Bratislava juga terus memikirkan dan menjalankan inisiatif baru dalam pengembangan dan perluasan kerja sama, dengan tetap berkoordinasi dengan Pusat mengingat peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Slowakia tersebut perlu dikelola dan dikembangkan secara intensif sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia. Sepanjang tahun 2015, peran strategis Slowakia bagi Indonesia semakin meningkat baik dari segi politik, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya serta hubungan antar masyarakat. Salah satu contoh peran strategis Slowakia pada tahun 2015 adalah keketuaan Slowakia pada Visegrad Four yang merupakan organisasi sub-regional berpengaruh di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Contoh lain dari meningkatnya peran strategis Slowakia adalah di bidang ekonomi. Tahun 2015 merupakan tahun pembuktian bagi Slowakia mengingat perekonomian Slowakia dapat menjaga momentum pertumbuhan positif ditengah situasi perekonomian global yang kurang kondusif.
3
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Meningkatnya peran strategis Slowakia pada tahun 2015 tersebut telah dimanfaatkan oleh KBRI Bratislava untuk kepentingan diplomasi politik, ekonomi, sosial-budaya maupun peningkatan kerja sama pada beberapa bidang lain yang menjadi prioritas seperti bidang pertanian dan ketahanan pangan, energi terbarukan, perdagangan dan investasi serta pendidikan tinggi.
4
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Kinerja KBRI Bratislava sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2015-2019 yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis sebagai berikut: 1. Pernyataan Visi Visi KBRI Bratislava dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di Slowakia adalah "Menjadi ujung tombak dalam mewujudkan wibawa diplomasi Indonesia di Slowakia" 2. Pernyataan Misi Dalam rangka menerjemahkan visi tersebut di atas, misi KBRI Bratislava akan diarahkan kepada upaya untuk: 1. Memperkuat peran KBRI Bratislava dalam memajukan kepentingan nasional melalui kerja sama dengan Slowakia; Memperkuat adalah menjadikan lebih kuat (memperkukuh, memperteguh, mempererat). Peran KBRI Bratislava adalah keikutsertaan dan partisipasi aktif yang diharapkan dimiliki oleh KBRI Bratislava. Kepentingan nasional ialah amanat yang tertera pada UUD 1945 yang pada periode 2014 – 2019 ditekankan pada terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. 2. Meningkatkan kapasitas KBRI Bratislava yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Slowakia. Meningkatkan merupakan upaya menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (kinerja dsb). Kapasitas adalah tingkat kemampuan berproduksi secara optimal dari sebuah fasilitas biasanya dinyatakan sebagai jumlah output pada satu periode waktu tertentu. Mumpuni ialah mampu melaksanakan tugas dengan baik (tanpa bantuan orang lain); menguasai keahlian (kecakapan, keterampilan) tinggi. Misi diplomasi adalah perutusan yang dikirimkan oleh negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus di bidang diplomasi. 3. Tujuan dan Sasaran Strategis Memperhatikan hal tersebut dan dalam rangka visi dan misi KBRI Bratislava, maka ditetapkan tujuan strategis sebagai berikut: 1. Kepemimpinan dan peran KBRI Bratislava dalam kerja sama internasional dengan Slowakia; Kepemimpinan dan peran adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan dan ikut serta serta berpartisipasi aktif. Kerjasama internasional merupakan bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat 2. Nilai manfaat ekonomi, keuangan, dan pembangunan yang optimal melalui hubungan dengan Slowakia. Nilai manfaat ekonomi ialah jumlah nominal manfaat secara ekonomi, keuangan dan pembangunan yang diraih dari berbagai kerjasama dan hubungan perdagangan, investasi dan pariwisata antar negara.
5
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut: 1. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global; 2. Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi; 3. Sasaran Strategis 3: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia; 4. Sasaran Strategis 4: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Bratislava di Slowakia; 5. Sasaran Strategis 5: Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di Slowakia; Dalam rangka menilai dan mengukur pencapaian sasaran-sasaran dimaksud, KBRI Bratislava menetapkan indikator kinerja utama sebagai berikut: 1. Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders; 2. Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepakatan; 3. Persentase peningkatan trade, tourism, and investment (TTI); 4. Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia; 5. Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran; B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan Kinerja dalam bentuk Pernyataan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 yang telah ditandatangani oleh Duta Besar RI dan Menteri Luar Negeri RI adalah sebagai berikut:
No.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
4
1
Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders
50%
2
Peningkatan peran KBRI Bratislava Persentase realisasi rencana dalam mendukung peningkatan aksi sebagai implementasi dari pengaruh Indonesia di negara perjanjian/kesepakatan akreditasi
50%
3
Peningkatan peran KBRI Bratislava Persentase peningkatan trade, menciptakan nilai manfaat ekonomi, tourism, and investment (TTI) dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
1%
6
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
4
Menguatnya peran soft power Persentase publik di Bratislava diplomasi yang dilakukan oleh KBRI yang berpandangan positif di Bratislava terhadap Indonesia
50%
5
Meningkatnya perlindungan pemberdayaan Bratislava
80%
pelayanan WNI/BHI diaspora
dan Persentase responden serta pengguna jasa di menyatakan puas pelayanan kekonsuleran
atau yang atas
7
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Mengingat terdapat perbedaan antara Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada periode sebelumnya, maka kami melihat bahwa realisasi kinerja dan capaian kinerja KBRI Bratislava tahun 2015 tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya. Namun demikian, IKU yang ditetapkan dalam Renstra KBRI Bratislava tahun 20152019 telah diupayakan mempergunakan pendekatan outcome yang memungkinkan untuk dapat mengungkapkan kinerja KBRI Bratislava secara lebih akuntabel melalui hasil-hasil yang dicapai sebagaimana ditunjukan oleh pencapaian Sasaran Strategis berdasarkan IKU yang ditetapkan. Secara keseluruhan, tingkat capaian kinerja KBRI Bratislava pada tahun 2015 adalah sebesar 220,76%. Secara umum dapat disampaikan garis besar pencapaian dimaksud sebagai berikut: • Sasaran Strategis I: KBRI Bratislava sepanjang tahun 2015 telah mengupayakan serangkaian pendekatan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) di negara akreditasi terkait dengan dukungan negara Slowakia baik terhadap kedaulatan NKRI maupun kerjasama bilateral dan isu-isu global. Pada tahun 2015, tercatat 5 (lima) rekomendasi yang ditindaklanjuti terkait upaya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang yang dilakukan oleh KBRI. Pertama, Kerja sama bilateral bidang pendidikan khususnya dalam hal pengembangan kerja sama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf. Kedua, pendekatan kepada Kementerian Transportasi, Konstruksi dan Pembangunan Slowakia terkait dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa. Ketiga, peningkatan kerja sama di bidang politik khususnya terkait dukungan Slowakia terhadap pencalonan wakil Indonesia di berbagai badan/lembaga internasional. Keempat, peningkatan kerja sama di bidang ekonomi khususnya dalam hal pengembangan infrastruktur transportasi udara di Indonesia. Kelima, peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia, khususnya terkait kerjasama antar parlemen kedua negara, dukungan pemberian fasilitas bebas visa Schengen untuk WNI pemegang paspor Indonesia dan pendekatan kepada Kementerian Luar Negeri Slowakia terkait pertemuan Menlu RI dengan Menlu Slowakia di sela pertemuan SMU PBB – guna saling dukung sebagai anggota tidak tetap DK PBB. • Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi diimplementasikan dalam bentuk rencana aksi dari perjanjian ataupun kesepakatan yang telah dicapai antara kedua negara. Pada tahun 2015 terdapat 3 rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian ataupun kesepakatan yang berhasil dilaksanakan. Keempat rencana aksi tersebut antara lain: (1) tindak lanjut dari MoU Kerjasama Universitas Gunardarma dan SUA Nitra dalam bentuk peresmian Indonesian corner di SUA Nitra; (2) tindak lanjut dari MoU pengembangan gandum triopis antara Indonesia dengan Slowakia yang diimplemantasikan dalam bentuk pertemuan untuk melakukan finalisasi licensing agreement antara Universitas Andalas dengan OSIVO dan Istropol Solary serta penyelenggaraan Indonesia Update dengan tema Tropical Wheat Development Initiative dalam rangka memberikan informasi terkini kerjasama pengembangan gandum tropis RI – Slowakia dan menjajaki peluang pengembangan kerjasama yang telah ada; dan (3) tindak lanjut dari MoU Pembentukan Konsultasi Bilateral Indonesia – Slowakia dalam
8
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
bentuk pelaksanaan Forum Konsultasi Bilataral (FKB) IV RI – Slowakia di Indonesia pada tanggal 27 April 2015. • Sasaran Strategis 3: Dalam rangka mencapai sasaran peningkatan peran KBRI Bratislava menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, KBRI telah mengupayakan serangkaian pendekatan, pertemuan/forum bisnis, promosi dagang, investasi dan pariwisata yang melibatkan pemangku kepentingan di negara akreditasi dan Indonesia. Pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan Slowakia pada periode tahun 2012-2014 mengalami penurunan yang banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik di tingkat regional dan global yang membawa dampak signifikan terhadap performa perkenomian masing-masing negara. Meskipun demikian, apabila dilihat dari hubungan perdagangan maka Indonesia selalu berada pada posisi yang diuntungkan dimana surplus perdagangan selalu berada di pihak Indonesia. Terkait dengan perhitungan pencapaian kinerja, penetapan tahun dasar (baseline) dihitung dari rata-rata tingkat pertumbuhan nilai perdagangan dari kurun waktu 2012-2014 mengingat terdapat penurunan yang cukup signifikan pada periode tersebut dan untuk melihat pertumbuhan volume perdagangan tahun berjalan secara lebih riil. KBRI senantiasa melakukan upaya-upaya dan terobosan baru untuk dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara. Di bidang investasi, sebagai negara yang sangat bergantung kepada investasi, Slowakia sulit diharapkan menjadi sumber investasi asing bagi Indonesia. Beberapa proyek investasi di sektor energi seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik telah dijajaki dibeberapa wilayah di Indonesia, namun sejauh ini belum terealisasi karena masih terkendala dengan masalah pendanaan proyek khususnya dari pihak mitranya di Indonesia. Data realisasi investasi yang disampaikan oleh BKPM dari tahun 2012 sampai kuartal ketiga tahun 2015 juga menunjukan adanya beberapa proyek investasi Slowakia yang belum terealisasi. Sebagaimana di sektor perdagangan, perhitungan pencapaian kinerja KBRI Bratislava di sektor pariwisata dihitung dari rata-rata jumlah pengajuan visa kunjungan kurun waktu 2013 – 2014 (baseline) untuk melihat pertumbuhan jumlah pengajuan visa kunjungan tahun 2015 secara lebih riil. • Sasaran Strategis 4: Dalam rangka memperkuat peran soft power diplomasi, KBRI Bratislava telah melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan pandangan positif masyarakat Slowakia terhadap Indonesia melalui berbagai program seperti pembinaan kelompok seni (gamelan, tari dan Angklung), partisipasi Indonesia pada berbagai festival dan kompetisi internasional, kuliah umum dan seminar mengenai Indonesia, dukungan/fasilitasi untuk kegiatan-kegiatan promosi Indonesia oleh Friends of Indonesia dan pada sejumlah program budaya dan pariwisata di Slowakia, terutama pada berbagai kegiatan besar yang menjadi pusat atraksi dan interaksi baik masyarakat lokal maupun internasional. Kegiatan-kegiatan promosi terpadu mengenai Indonesia memperoleh apresiasi tinggi dari para mitra dan pengunjung. Kegiatan-kegiatan promosi tersebut juga telah berhasil melibatkan banyak warga setempat dan internasional di samping menggerakkan diaspora Indonesia, yang mana telah memperkaya dan mengoptimalkan promosi di negara akreditasi. Untuk mengetahui indikasi pandangan publik di negara akreditasi yang positif terhadap Indonesia, KBRI telah menyebarkan kuesioner di akhir tahun 2015 kepada para stakeholder di Slowakia (media, akademisi, alumni darmasiswa dll) untuk mendapatkan persepsi publik dimaksud. Meskipun dari segi kuantitas respon yang didapat masih jauh dari ideal tetapi diharapkan dapat mewakili pandangan masyarakat Slowakia terhadap Indonesia.
9
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
• Sasaran Strategis 5: Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Bratislava, KBRI telah melakukan terobosan baru pada tahun 2015 seperti mengupayakan pembayaran jasa konsuler melalui transfer bank dan penyeragaman tarif kekonsuleran dalam mata uang euro dengan perwakilan lain di Eropa. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan, perlindungan serta pembinaan WNI di negara akreditasi, KBRI juga melakukan kunjungan/sosialisasi kekonsuleran ke kantong-kantong WNI di Slowakia. Dalam rangka meningkatkan jejaring khususnya dengan pemangku kebijakan terkait di negara akreditasi, KBRI telah mengupayakan pendekatan dan koordinasi dengan instansi terkait di Slowakia dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada WNI di wilayah kerja. Untuk mengukur persepsi masyarakat atas pelayanan kekonsuleran, KBRI juga telah menyediakan kuesioner kepada masyarakat pada saat mendapatkan pelayanan kekonsuleran. B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KBRI Bratislava Capaian IKU diperoleh dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra KBRI Bratislava Tahun 2015-2019 dan PK tahun 2015. Secara keseluruhan, capaian tersebut dirangkum dalam tabel berikut. Capaian Indikator Kinerja Utama KBRI Bratislava No
Sasaran
IKU
Target
1
Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasa ma bilateral dan isuisu global
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholder
50%
2
3
Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi
Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Presentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepak atan
Persentase peningkatan trade, tourism & Investment
50%
1%
Capaian 142,86%
120%
582%
Informasi Kinerja
Jumlah
Realisasi
Data Dukung
Rekomendari pengembangan kerjasama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf Dukungan pencalonan wakil Indonesia pada badan/lembaga internasional Rekomendasi dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa Kajian peluang investasi dan pembangungan infrastruktur transportasi Indonesia Rekomendasi peningkatan kejasama bilateral Indonesia Slowakia
1
71,43%
Brafaks laporan KBRI Bratislava dan MoU kerjasama Universitas Gunadarma & Pan European University. Bratislava. Brafaks laporan. KBRI Bratisalva Brafaks pertemuan dengan perusahan Linema sro dan Brafaks balasan Dir. ETT. Brafaks laporan KBRI Bratislava. Surat DPD RI dan Brafaks Laporan KBRI Brafaks laporan KBRI Bratislava
Implementasi MoU Universitas Gunadarma dan SUA Nitra Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Pertemuan Forum Konsultasi Bilateral Indonesia - Slowakia Rata-rata nilai perdagangan IndonesiaSlowakia 2012-2014
1
Nilai Indonesia 2015
perdagangan – Slowakia
Rata-rata jumlah visa yang dikeluarkan pada tahun dasar (2013-2014) Jumlah Visa Yang Dikeluarkan Tahun 2015 Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia 2014 Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia sampai Q3 2015
1
1
1
1
60%
1
1
€ 121.346.952
7,49%
Data Statistik Yang Dikeluarkan Slovak Statistical Office
9,96%
Data KBRI Bratislava
€ 130.443.720
251
276 0
0%
Data BKPM
0
10
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 4
Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Bratislava
Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia
50%
143,30%
Jumlah kuesioner yang berpandangan positif
71,65%
71,65%
5
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
80%
115,63%
Jumlah kasus WNI yang ditangani
2
100%
Jumlah kasus WNI yang berhasil diselesaikan Jumlah kuesioner yang diedarkan Jumlah kuesioner yang menyatakan puas
Total Capaian
Kuesioner yang disebar ke mitramitra KBRI (media, universitas, darmasiswa, dll) pada akhir tahun 2015. Statistik Fungsi Konsuler
2 20 17
85%
Rekapitulasi Hasil Kuesioner Konsuler
1.103,79/5 = 220,76%
C. Analisis Pencapaian Sasaran Pengukuran kinerja pencapaian Sasaran Strategis melalui IKU setidaknya dapat mengambarkan tingkat keberhasilan KBRI Bratislava dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015. Sasaran Strategis 1: Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders. Dalam kaitan ini, KBRI telah melakukan serangkaian kegiatan mendukung pencapaian kinerja ini. Salah satu capaian dari rekomendasi KBRI terkait kerja sama bilateral bidang pendidikan adalah pengembangan kerja sama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf antara Pan European University (PEU) dengan Universitas Gunadarma. Pan European University (PEU) Bratislava merupakan salah satu mitra baik KBRI dalam menjalankan fungsi diplomasi RI di Slowakia. Berbagai kegiatan promosi KBRI telah terlaksana sebelumnya berkat kerja sama dengan Universitas tersebut, antara lain rekaman kolaborasi permainan Angklung dan Fujara di studio rekaman milik Fakultas Mass Media PEU pada akhir 2014. Guna memperluas kerja sama khususnya di bidang pendidikan, KBRI mengusulkan agar PEU dapat membahas kemungkinan kerja sama dengan salah satu Universitas di Indonesia yaitu Universitas Gunadarma. Kedua Universitas menyambut baik usulan tersebut. Dalam waktu singkat, KBRI memfasilitasi kedua Universitas dalam hal pembahasan draft MoU Kerjasama di Bidang Pendidikan serta draft Kegiatan Mobilitas yang dibiayai oleh dana hibah dari Program Erasmus oleh Uni Eropa. Di samping itu, KBRI juga turut memfasilitasi rencana hingga pelaksanaan kunjungan Rektor Universitas Gunadarma ke Slowakia, 20-21 April 2015, antara lain guna memfinalisasi dan menandatangani kedua dokumen kerja sama tersebut serta melakukan pertemuan dengan Rektor PEU Bratislava. Terkait dengan dukungan pencalonan wakil Indonesia di badan/lembaga internasional, pada tahun 2015 telah berhasil menindaklanjuti rencana saling mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 dan Slowakia periode 2028-2029, anggota IMO Katagori C periode 2016 – 2017, dukungan pencalonan Prof. Dr. Edvin Aldrian, Msc, sebagai Vice Chair di Working Group I IPCC periode 2015 – 2021, saling mendukung baik untuk pencalonan Dr. Julius Oszlany, kandidat Slowakia di International Coordinating Council Man and The Biosphere (MAB) Program periode 2015 – 2019, UNESCO dan untuk pencalonan Indonesia di International Coordinating Council Man and 11
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
The Biosphere (MAB) Program periode 2016 – 2020 di UNESCO, dukungan (masih lisan) bagi Dubes Arif Havas Oegroseno sebagai hakim di ITLOS periode 2017 - 2026. Untuk percepatan proyeksi ke depan, tengah diupayakan metode saling mendukung pencalonan kedua negara di lembaga internasional. Sebagai tanggapan atas permintaan pusat untuk memberikan rekomendasi terkait kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa, KBRI telah mengirimkan nota diplomatik/aide memoire kepada Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Slowakia (Director General for European Affairs/ SEZA; Director General for International Organization Development and Humanitarian Aid/SMOP; dan Director of Department of the United Nations and International Organizations/OSNO) yang berisikan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak terkait di Indonesia dalam upayanya memperbaiki tingkat keselamatan penerbangan/corrective actions dan termasuk upaya pembenahan/penataan keselamatan di bandaranya. Sebagai tindak lanjut pengiriman nota diplomatik tersebut, KBRI pada tanggal 3 Juni 2015 telah bertemu dengan Director General of Civil Aviation and Water Transport Kementerian Transportasi, Konstruksi dan Pembangunan Wilayah Republik Slowakia guna membicarakan dan menyampaikan hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan para pihak terkait di Indonesia. Dalam tanggapannya, pihak Slowakia siap memberikan dukungan untuk membantu Indonesia (sejumlah maskapai penerbangan Indonesia) keluar dari daftar “black list” dengan catatan sejumlah maskapai penerbangan Indonesia yang terkena “black list” harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh ICAO dan EASA. Hasil pertemuan dan juga assasement dari KBRI terkait dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa tersebut telah disampaikan ke pusat. Terkait dengan peluang investasi dan pengembangan infrastruktur transportasi Indonesia, khususnya di sektor transportasi udara, KBRI telah menerima kunjungan perwakilan perusahaan Linema GSE, s.r.o, yang bermaksud untuk menyampaikan presentasi mengenai perusahaannya dan menjajaki penetrasi pasar produk-produk perusahaannya ke Indonesia serta kerjasama pengembangan usaha dengan mitranya di Indonesia. Perusahaan Linema GSE, s.r.o merupakan perusahaan Slowakia yang bergerak di bidang aviation ground support equipment seperti mobile heliport, bagage dan cargo cart untuk keperluan transportasi di bandara. Perusahaan Linema merupakan salah satu pemasok aviation ground support equipment untuk perusahaan FedEx dan telah memasarkan produkya ke luar negara Eropa seperti Brazil dan Tunisia. Linema GSE, s.r.o mempunyai keinginan untuk dapat melakukan penetrasi pasar ke Indonesia mengingat perusahaannya mempunyai produk dan keahlian untuk memenuhi permintaan pasar domestik Indonesia yang sedang berkembang. Salah satu produk unggulan Linema yang ingin ditawarkan kepada mitranya di Indonesia adalah produk mobile heliport yang dapat digunakan untuk kepentingan penerbagan sipil dan juga militer. Perusahaan Linema merupakan salah satu pioner dalam pengembangan produk mobile heliport yang didisain dan dikembangkan secara mandiri dengan menggunakan teknologi terkini. Terkait dengan kerjasama pengembangan usaha dengan mitra potensial di Indonesia, perusahaan Linema bersedia untuk melakukan transfer of technology dan juga dukungan maintenance untuk produk-produk yang ditawarkan di pasar domestik Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara. KBRI menyambut baik keinginan perusahaan Linema untuk melakukan penetrasi pasar ke Indonesia. Dalam hal ini KBRI akan membantu memfasilitasi, khususnya dalam hal penjajakan perusahaan di Indonesia yang mempunyai minat untuk mengembangkan bisnis 12
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
dengan perusahaan Linema. KBRI juga menyambut baik tawaran dari perusahaan Linema untuk melakukan transfer of technology kepada mitranya karena hal tersebut dapat menjadi nilai tambah dari sebuah tawaran kerjasama yang berkesinambungan. Dari pembahasan secara komprehensif tersebut, KBRI Bratislava telah menyampaikan rekomendasi kepada Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri RI agar dapat menjajaki perusahaan Indonesia yang berminat untuk melakukan kerjasama pengembangan bisnis dengan perusahaan Linemag GSE, s.r.o. Direktorat Eropa Tengah dan Timur melalui brafaks telah menyampaikan kesediaannya untuk menjajaki perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang yang sama untuk bekerjasama dengan perusahaan transportasi dari Slowakia. KBRI juga terus membina komunikasi dengan pihak perusahaan Linema dalam rangka menjaga momentum dan jejaring dengan perusahaan tersebut. Dalam beberapa kesempatan, KBRI juga telah dikunjungi oleh beberapa perusahaan Slowakia yang menawarkan produk-produk yang memiliki kandungan teknologi tinggi yang ditawarkan kepada mitranya di Indonesia seperti ultralight aircraft dan air traffic control/air traffic management solution. Pada umumnya perusahaan-perusahaan tersebut bukan merupakan perusahaan berskala besar, namun demikian perusahaan-perusahaan tersebut memiliki keahlian dan teknologi terkini serta mempunyai mitra-mitra bisnis global dengan reputasi yang telah diakui di seluruh dunia sehingga pengembangan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Slowakia tersebut dapat menawarkan keuntungan dan manfaat yang lebih banyak bagi Indonesia. Sebagai upaya untuk meningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah melakukan berbagai pendekatan, pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait di negara akreditasi dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara pada level yang lebih tinggi. Hasil dari pendekatan, pertemuan dan koordinasi tersebut telah disampaikan ke pusat dalam bentuk rekomendasi peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia. Pada beberapa kesempatan, Duta Besar RI telah bertemu dan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Slowakia seperti dengan Political Director of the Ministry of Foreign and European Affairs, Director of 6TEO, dan dengan State Secretary Ministry of Foreign and European Affairs. Pertemuan-pertemuan tersebut telah dimanfaatkan untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian dan kepentingan kedua negara seperti terkait dengan pemintaan dukungan dari Slowakia untuk pemberian bebas visa Schengen untuk WNI, isu-isu sektoral, dukungan pencalonan dan lain-lain. Terkait dengan permintaan dukungan Slowakia untuk pemberian fasilitas bebas Schengen Visa bagi pemegang paspor biasa WNI, KBRI telah melakukan pertemuan dengan pihak State Secretary di Kementerian Luar Negeri Slowakia untuk bertukar pikiran dan menyerahkan Aide Memoire mengapa perlunya Indonesia diberikan fasilitas di maksud. State Secretary Kementerian Luar Negeri Slowakia dalam balasannya menyampaikan bahwa Slowakia akan menanggapi positif permintaan dari Indonesia terkait bebas visa Schengen setelah dilakukan koordinasi antara Kemlu Slowakia dengan Kementerian Dalam Negeri Slowakia. Sebagai bentuk realiasi dari pendekatan yang telah dilakukan KBRI dengan pejabat dan instansi terkait di Slowakia dalam rangka peningkatan kerjasama antar parlemen, pada bulan Desember 2015 telah berkunjung delegasi Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ke Slowakia. Tujuan utama kunjungan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah mengadakan pertemuan dengan Parlemen Slowakia untuk membahas ataupun bertukar pikiran mengenai proses legislasi. Selain bertemu dengan Parlemen Slowakia, Komite II DPD juga melakukan 13
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
pertemuan dengan dengan sejumlah instansi pemerintah/ lembaga terkait lainnya, yakni dengan Kementerian Pertanian Slowakia untuk membahas masalah indikasi geografis dan dengan Forest of the Slovak Republic, Kementerian Pertanian Slowakia untuk membahas masalah pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Rekomendasi KBRI lainnya mengenai peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah terkait dengan usulan pertemuan Menlu RI dan Menlu Slowakia pada SMU PBB. Duta Besar RI Bratislava dalam pertemuan dengan State Secretary Kementerian Luar Negeri Slowakia pada bulan Agustus 2015 telah membahas sejumlah isu-isu yang menjadi perhatian dan kepentingan kedua negara. Hasil dari pertemuan tersebut telah disampaikan KBRI ke pusat dan merekomendasikan agar dapat ditindaklanjuti dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Luar Negeri Slowakia di sela pertemuan SMU PBB. Sebagai tanggapan atas rekomendasi KBRI Bratislava, Direktorat Eropa Tengah dan Timur melalui brafaks telah menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri RI telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Slowakia di sela SMU PBB tahun 2015 (salah satunya terkait saling dukung menjadi anggota tidak tetap DK PBB). Pada tahun 2015, terdapat dua rekomendasi/kajian KBRI yang sudah ditanggapi tetapi dalam pelaksanaannya tidak dapat terealisasi karena adanya kendala teknis yang dihadapi baik oleh pihak Slowakia maupun pihak Indonesia. Rekomendasi/kajian tersebut adalah terkait dengan kunjungan misi bisnis Chamber of Commerce Slowakia ke Indonesia dan peningkatan kerja sama budaya, khususnya keikutsertaan Indonesia pada International Folklore Festival. Pada 12 Oktober 2015, KBRI Bratislava telah menerima kunjungan Director of Bratislava Regional Chamber of SCCI (Slovak Chamber of Commerce and Industry) dan Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk membicarakan kunjungan delegasi pengusaha Bratislava Regional Chamber ke Bali yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 – 25 November 2015. Dalam pertemuan tersebut, Director SCCI menyebutkan bahwa delegasi pengusaha Bratislava Regional Chamber yang terdiri dari 15 pengusaha dari 7 perusahaan akan melakukan kunjungan ke RRT terlebih dahulu dan kemudian akan langsung bertolak ke Bali. Sehubungan dengan rencana kunjungan ke Bali tersebut, pihak Bratislava Regional Chamber meminta bantuan dari KBRI Bratislava untuk dapat mengatur pertemuan dengan KADIN, asosiasi ataupun para pelaku bisnis yang tertarik untuk melakukan kerjasama bisnis dan investasi dengan para pengusaha dari Slowakia. KBRI Bratislava menyambut baik dan mendukung rencana kunjungan pengusaha yang tergabung dalam Bratislava Regional Chamber ke Bali mengingat kunjungan tersebut merupakan bentuk kongkrit dari upaya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. Ditegaskan bahwa KBRI akan membantu pengaturan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Bali dalam rangka mensukseskan kunjungan pengusaha Bratislava Regional Chamber tersebut karena peningkatan frekuensi kunjungan delegasi pengusaha dari Slowakia ke Indonesia merupakan salah satu misi KBRI Bratislava dalam rangka mendorong komunikasi dan juga penjajakan peluang-peluang bisnis serta identifikasi sektor-sektor potensial untuk investasi. Sebagai tindak lanjut dari rencana kunjungan tersebut, KBRI telah berkoordinasi dengan Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri untuk pengaturan lebih lanjut khususnya pengaturan dengan pihak-pihak yang akan dipertemukan dengan delegasi SCCI di Indonesia. Dalam perkembangannya, KBRI Bratislava telah menerima informasi dari Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber yang menyampaikan rencana delegasi pengusaha Bratislava Regional Chamber untuk 14
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
berkunjung ke RRT dan Bali pada 23 – 25 November 2015 dibatalkan karena jumlah pengusaha yang ikut berkurang dan beberapa mengundurkan diri. Terkait dengan peningkatan kerja sama budaya, sejak awal tahun 2015 KBRI telah mengupayakan keikutsertaan Indonesia pada International Folklore Festival yang dijadwalkan untuk diselenggarakan di Dubnica nad Vahom pada minggu ke-3 Agustus 2015. Komunikasi telah dibangun antara Folklore Association of Slovakia dengan Universitas Negeri Jakarta dan telah disepakati bahwa Delegasi Seni UNJ akan melakukan pertunjukan di Festival dimaksud pada tanggal 21 Agustus 2015. Namun, disebabkan permasalahan kurangnya dana yang terkumpul dari sponsor, keikutsertaan UNJ tersebut pada akhirnya tertunda.
IKU 1
Bidang
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders
Rekomendasi pengembangan kerjasama pertukaran publikasi, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dosen dan staf Dukungan pencalonan wakil Indonesia di badan/lembaga internasional Rekomendasi dukungan Slowakia untuk kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa Kajian peluang investasi dan pembangungan infrastruktur transportasi Indonesia Rekomendasi peningkatan kerjasama bilateral Indonesia - Slowakia Kajian kunjungan misi bisnis Chamber of Commerce Slowakia ke Indonesia Rekomendasi pengembangan kerjasama budaya Jumlah Yang Diterima (%)
Rekomendasi /kajian yang disampaikan
Rekomendasi/ kajian yang ditindaklanjuti
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Rekomemdasi/ kajian yang tidak terlaksana
1
1
1
1
5 2 75% Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang disampaikan: Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang diterima: Realisasi IKU 1 (%): Capaian (%) dari target 50%:
Nilai
7
7 5 71,43% 142,86%
Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi Upaya peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Slowakia dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan yang mendukung terealisasinya rencana aksi yang telah ditetapkan KBRI Bratislava pada tahun 2015 antara lain sebagai berikut: Salah satu rencana aksi KBRI Bratislava tahun 2015 yang terlaksana adalah implementasi dari MoU Universitas Gunadarma dan SUA Nitra. Universitas Gunadarma dan Slovak University of Agriculture (SUA) Nitra telah mempunyai dokumen kerjasama di bidang pendidikan yang ditandatangani pada 13 Desember 2010. Berdasarkan dorongan dan fasilitasi KBRI, kedua Universitas membahas mengenai berbagai kemungkinan implementasi kesepakatan yang telah ada tersebut. 15
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Kedua Universitas kemudian sepakat untuk mendirikan suatu Indonesian Corner on Neuromarketing atas biaya Universitas Gunadarma, yang bertempat di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) SUA Nitra. Di samping menampilkan hasil riset bersama dan hasil riset kedua belah pihak terkait consumer behavior, Indonesian Corner tersebut, yang terbuka untuk seluruh mahasiswa dan staf SUA serta pengunjung, menyediakan berbagai informasi bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Indonesia.
Duta Besar RI Bratislava bersama Rektor Universitas Gunadarma meresmikan Indonesia Corner tersebut pada 21 April 2015 pada kesempatan kunjungan Rektor Universitas Gundarma ke Slowakia. Peresmian juga dihadiri oleh 39 Dekan dari berbagai Universitas di Slowakia, Ceko, Polandia dan Hungaria. Pada kesempatan tersebut, Rektor SUA Nitra juga telah menganugerahkan Award untuk Rektor Universitas Gunadarma, Prof. Margianti, dan Letter of Appreciation untuk Duta Besar RI Bratislava, atas dukungan keduanya terhadap pemajuan kerja sama kedua Universitas di bidang pendidikan. Di samping peresmian Indonesian Corner, Universitas Gunadarma kemudian mengirim 2 (dua) orang mahasiswa pasca sarjananya untuk melakukan penelitian tesis dan pengembangan aplikasi di SUA Nitra, November 2015 hingga Januari 2016. Menindaklanjuti peresmian Indonesian Corner, KBRI telah mengadakan serangkaian kegiatan di FEM SUA Nitra pada tanggal 24 November 2015, sebagai berikut: 1. Kuliah umum Duta Besar yang dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa dan dosen FEM SUA Nitra, para guru, kepala sekolah dan murid sekolah menengah umum di Nitra dan sekitar yang saat itu sedang menghadiri Open Door Day Universitas, serta para mahasiswa asing yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di SUA Nitra; 2. Diskusi dalam skala yang lebih kecil di Indonesia Corner dengan topik utama mengenai pendidikan tinggi di Indonesia dan skema beasiswa yang ditawarkan oleh Pemri. Diskusi dipandu oleh salah satu mantan penerima beasiswa Darmasiswa asal Slowakia, Helena Dadova; 3. Di sela-sela kegiatan tersebut, KBRI juga mempromosikan salah satu komoditas unggulan Indonesia di Slowakia yaitu kopi, dengan cara orang Indonesia menikmati kopi (kopi tubruk). Kegiatan coffee tasting tersebut terselenggara atas kerjasama KBRI dengan perusahaan distributor kopi Indonesia di Slowakia, Veronia. Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Indonesia – Slowakia merupakan rencana aksi KBRI Bratislava lainnya yang dapat terlaksana dengan baik pada tahun 2015. Sesuai dengan MoU kerja sama antara OSIVO a.s, Universitas Andalas serta Universitas Pertanian Slowakia (SUA) di Nitra tentang kerja sama pengembangan gandum 16
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
di Indonesia, kerja sama riset pengembangan gandum tropis RI – Slowakia tersebut terdiri dari 3 (tiga) tahap. Tahap pertama telah selesai dengan diluncurkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 1163/K.pts/SR.120/11/2014 tentang pelepasan galur gandum SO-3 sebagai varietas unggul dengan nama Guri 6 Unand. Sedangkan tahap kedua yakni memasukan program pengembangan gandum tropis kedalam kebijakan pangan nasional sedang dalam proses pembahasan. Dalam rangka mempersiapkan tahap ketiga kerja sama pengembangan gandum tropis yakni komersialisasi dari benih gandum tropis yang akan melibatkan pihak swasta, tim riset gandum tropis Universitas Andalas melakukan kunjungan kerja ke Slowakia dari tanggal 6 sampai 11 Mei 2015 untuk mendalami proses pengolahan, pengeringan, penyimpanan dan packaging benih gandum milik OSIVO as (mitra Universitas Andalas) dan membahas license agreement. Kunjungan kerja tim riset gandum tropis Universitas Andalas ke Slowakia dipimpin oleh Wakil Rekor IV Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Helmi, MSc, Ketua Tim Pengembangan Gandum Tropis Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah. MS, konsultan hukum Universitas Andalas, Dr. Zulheri dan perwakilan perusahaan bibit swasta Indonesia, Budi Setyawan. Selama kunjungan kerja tersebut, tim tim riset gandum tropis Universitas Andalas berkesempatan mengunjungi ladang pengembangan gandum milik Istropol Solary di Dunajka Streda dan juga unit proses pengolahan, pengeringan, penyimpanan dan packaging benih gandum milik OSIVO as di Nove Zamky. Pembahasan finalisasi license agreement mencakup: Pembentukan joint venture antara perusahaan Indonesia dengan OSIVO Status/kedudukan Universitas Andalas dan Istropol sebagai breeder; Universitas Andalas mengusulkan kerjasama pengembangan benih gandum hybrid; Dicapai juga kesepakatan bahwa draft revisi license agreement yang telah dibahas dalam pertemuan akan menjadi dasar bagi pembahasan lebih lanjut mengenai komersialisasi benih gandum tropis antara semua pihak yang terlibat. Sebagai rangkaian kegiatan kunjungan tim riset gandum tropis Universitas Andalas, KBRI Bratislava telah melaksanakan kegiatan Indonesia Update dengan tema Tropical Wheat Development Inititative pada tanggal 11 Mei 2015 di Bratislava. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Indonesia update tersebut adalah untuk memberikan informasi terkini kerjasama pengembangan gandum tropis RI – Slowakia juga untuk menjajaki peluang pengembangan kerjasama yang telah ada. Kegiatan Indonesia Update dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Slowakia, perwakilan dari Slovak University of Agriculture (SUA) Nitra, President Slovak- Indonesia Chamber of Commerce (SIOK) dan dari OSIVO. Dalam paparannya Prof. Dr. Ir. Helmi, MSc 17
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
menyampaikan tahapan-tahapan dari kerjasama pengambangan gandum tropis RI – Slowakia dan juga perkembangan terakhir dari riset pengembangan gandum tropis tersebut yang saat ini sudah sampai pada persiapan tahap ketiga yakni komersialisasi dari benih gandum tropis yang akan melibatkan pihak swasta. Beberapa hal kongkrit yang dihasilan dari kegiatan Indonesia update tersebut antara lain peluang pengembangan kerjasama antara pihak Universitas Andalas dan pihak perusahaan bibit swasta Indonesia dengan perusahaan pupuk organik Slowakia serta penjajakan kerjasama pelaksanaan program double degree untuk mahasiswa Phd dari Universitas Andalas dan Slovak University of Agriculture (SUA) Nitra. Kunjungan kerja Fakultas Pertanian Universitas Andalas ke Slowakia merupakan bentuk kongkrit dari kerjasama bidang ketahanan pangan yang telah terbina selama ini antara Indonesia dengan Slowakia, khususnya riset pengembangan gandum tropis yang merupakan salah satu sasaran strategis KBRI Bratislava dan showcase keberhasilan kerja sama antara universitas dan dunia usaha (riset terapan). Rencana aksi KBRI Bratislava lainnya yang terlaksana pada tahun 2015 adalah implementasi dari pertemuan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) Indonesia – Slowakia. Sebagaimana diketahui bahwa guna mendukung intensifikasi dan diversifikasi kerjasama bilateral, kedua negara telah membentuk Konsultasi di bidang Politik pada tingkat pejabat tinggi kedua Kemlu (SOM). FKB Indonesia – Slowakia dilaksanakan berdasarkan pada MoU Konsultasi Bilateral antar Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Republik Slowakia yang ditandatangani pada Juni 2002 di Bratislava, Slowakia. FKB Indonesia – Slowakia telah dilaksanakan sebanyak tiga kali dimana FKB ke-III telah dilaksanakan pada 6 Februari 2008. Dalam rangka persiapan dan juga koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Slowakia terkait dengan pelaksanaan FKB ke-IV di Jakarta pada tahun 2015, KBRI telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Kementerian Luar Negeri Slowakia untuk membahas/membicarakan isu-isu yang akan diangkat oleh pihah Slowakia pada pertemuan FKB ke-IV tersebut dan juga terkait hal-hal teknis lainnya. Hasil dari pertemuan dan koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Slowakia telah disampaikan KBRI kepada pusat dalam hal ini kepada Direktur Jenderal Amerika dan Eropa sebagai bahan masukan untuk posisi Indonesia pada FKB ke-IV di Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 27 April 2015. Disamping rencana aksi – rencana aksi yang telah dapat dilaksanakan sebagaimana dijelaskan di atas, terdapat dua rencana aksi yang tidak terlaksana pada tahun 2015 yakni implementasi Sidang Komisi Bersama RI – Slowakia ke IV dimana Slowakia akan bertindak sebagai tuan rumah dan implementasi dan/atau perpanjangan MoU Kerja Sama antara Universitas Indonesia dan Economic University Bratislava. Berdasarkan komunikasi, koordinasi dan juga dari hasil pertemuan Dubes RI Bratislava dengan Kementerian Ekonomi Slowakia diperoleh informasi awal bahwa pihak Slowakia mengindikasikan penyelengaraan BRT ke-9 dan SKB ke IV RI – Slowakia dapat dilaksanakan pada paruh kedua tahun 2015, dengan pertimbangan sebagai berikut: Pada paruh pertama 2016 akan dilaksanakan pemilihan umum di Slowakia sehingga penyelenggaraan BRT dan SKB RI-Slowakia momentumnya kurang pas karena fokus pemerintah Slowakia dan juga para pelaku bisnis akan tercurah kepada perkembangan politik dalam negeri serta pergantian kepemimpinan di Slowakia; Pada paruh kedua 2016 kepemimpinan Slowakia pada Uni Eropa sehingga prioritas waktu dan energi akan difokuskan ke masalah-masalah yang berkaitan dengan Uni Eropa. 18
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan awal Duta Besar RI dengan Kementerian Ekonomi Slowakia, pada 30 Juli 2015, KBRI telah mengadakan pertemuan dengan pihak Kementerian Ekonomi Slowakia, yaitu dengan Senior State Counsellor dan dengan salah satu Direktur pada Kementerian Ekonomi Slowakia guna membahas penjajakan penyelenggaraan SKB ke-IV antara Indonesia – Slowakia.
Pada pertemuan tersebut KBRI menyampaikan bahwa sebagaimana disepakati kedua negara pada SKB ke-III di Bali tanggal 2 Desember 2013, adalah merupakan kesempatan Slowakia untuk penyelenggaraan SKB ke-IV. Dalam tanggapannya, Senior State Counsellor Kementerian Ekonomi Slowakia menyampaikan bahwa sampai dengan akhir tahun 2015, pihak Kementerian Ekonomi Slowakia telah mengagendakan sebanyak 7 (tujuh) penyelenggaraan SKB dengan sejumlah negara tetangga Slowakia (diantaranya, Ceko, Serbia, Montenegro, Ukraina, Bela Rusia dan dengan Kazakhstan). Selain itu pada bulan Juli dan Agustus merupakan masa liburan bagi instansi-instansi pemerintahan di Slowakia serta adanya keterbatasan sumber daya manusia di Kementerian Ekonomi Slowakia. Oleh karena itu, yang bersangkutan menyarankan kepada KBRI bahwa sebaiknya waktu penyelenggaraan SKB ke-IV dapat diagendakan mulai April 2016 menyusul telah terbentuknya pemerintahan yang baru di Slowakia setelah pelaksanaan pemilihan parlemen (akan memilih 150 anggota parlemen) yang rencana dilakukan pada 5 Maret 2016. Dengan telah terpilihnya parlemen nasional yang baru sebagai hasil pemilu, diharapkan pemerintahan Slowakia akan lebih siap memberikan komitmen politik yang lebih kuat. Posisi Slowakia terkait dengan penyelenggaraan SKB ke-IV tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Luar Negeri RI. Rencana aksi KBRI Bratislava pada tahun 2015 lainnya di bidang pendidikan adalah melakukan pendekatan kepada Universitas Indonesia dan Economic University Bratislava (EUBA) terkait implementasi dan/atau perpanjangan MoU Kerja Sama di Bidang Pendidikan yang dimiliki oleh kedua Universitas. Setelah melakukan beberapa tahap korespondensi, tidak ada tindak lanjut yang nyata yang kami nilai sebagai kurangnya minat kedua belah pihak untuk meneruskan kerja sama. EUBA saat ini telah mempunyai mitra-mitra baru di Indonesia, khususnya dalam hal implementasi program-program mobilitas yang didanai oleh Uni Eropa melalui Erasmus+. Mitra-mitra tersebut yaitu Universitas Trisakti Jakarta dan Universitas Udayana Bali sedang memfinalisasi pencalonan para mahasiswa program doktor untuk datang dan melakukan penelitian di EUBA.
IKU 2
Bidang
Presentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepakatan
Implementasi dari MoU antara Universitas Gunadarma dan SUA Nitra Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Pertemuan Forum Konsultasi Bilateral Indonesia - Slowakia Implementasi Sidang Komisi Bersama IV Indonesia - Slowakia Implementasi dan/atau
Rencana aksi yang terlaksana
Rencana aksi yang tidak terlaksana
Nilai
1
1
1
1
1
19
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 perpanjangan MoU Kerja Sama antara Universitas Indonesia dan Economic University Bratislava. Jumlah Yang terlaksana (%)
3 2 60% Jumlah Rencana Aksi yang ditetapkan: Jumlah Rencana Aksi yang terealisasi: Realisasi IKU 2 %: Capaian (%) dari target 50%:
5 3 60% 120%
Sasaran Strategis 3: Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran: Persentase Peningkatan Perdagangan, Persentase Peningkatan Pariwisata dan Persentase Peningkatan Investasi. Perdagangan Dalam kaitan ini, KBRI Bratislava telah melakukan serangkaian pendekatan kepada sejumlah instansi/pihak terkait upaya peningkatan perdagangan, turis dan investasi. Dalam upaya promosi TTI telah dilakukan pendekatan kepada sejumlah pejabat/pengusaha setempat antara lain Director General Section of Industry and Trade, Senior State Counsellor Bilateral Trade Cooperation dan Advisor to the Minister of Economy Slowakia, Director of Bratislava Regional Chamber of SCCI, Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber, Head of Department Foreign Trade Department SARIO, Persident Association of Defence Industry (ZBOP) dan Linema s.r.o. Pertemuan juga dilakukan dengan potensial buyer Slowakia untuk Trade Expo Indonesia 2015 antara lain dengan CEO XXL Solution Architecture Company, Owner Lotus Design, CEO Monoco Ltd, dan Chairman Slovak-Indonesia Chamber of Commerce (SIOK). Sebagai tindak lanjut kunjungan misi bisnis pengusaha produk makanan dan minuman olahan Indonesia ke Slowakia, KBRI Bratislava bekerjasama dengan Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerial Luar Negeri RI telah menyelenggarakan Business Forum/Meeting antara perusahaan makanan dan minuman Indonesia dengan mitra perusahaannya di Slowakia dan pertemuan dengan SlovakIndonesia Chamber of Commerce (SIOK) pada tanggal 28 September 2015. Acara business match dihadiri oleh 6 perusahaan yang bergerak di bidang produk makanan dan minuman olahan, distributor produk makanan dan roaster kopi, perwakilan SIOK, perwakilan Slovak Chamber of Commerce and Industry (SCCI) dan perwakilan Kementerian Ekonomi Slowakia. Hal-hal penting yang dihasilkan antara lain keinginan yang disampaikan oleh 3 (tiga) pengusaha kopi Slowakia untuk menjajaki impor kopi spesial Indonesia dan minat dari distributor produk makanan dan minuman Slowakia untuk menjajaki impor produk buah-buahan tropis dan produk perikanan dan kelautan khususnya udang dari Indonesia ke pasar Slowakia. KBRI dan pengusaha Indonesia juga berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu roaster kopi di Slowakia pada tanggal 29 September 2015 untuk membicarakan potensi 20
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
kerjasama bisnis dan impor kopi spesial Indonesia ke Slowakia. Tiga hal penting yang dihasilkan dari kunjungan ke roaster lokal antara lain sebagai berikut: a. Minat perusahan Veronia untuk menjajaki impor secara langsung dari Indonesia untuk produk kopi spesial khususnya kopi Wamena; b. Kerjasama jangka panjang antara Khatulistiwa Coffee dengan perusahaan Veronia dalam hal pengembangan bisnis kopi Indonesia, pembinaan petani kopi dan peningkatan kualitas kopi yang dihasilkan oleh para petani dibawah binaan Khatulistiwa Coffee; c. Minat perusahaan Veronia untuk menjadi distributor produk kopi dari Khatulistiwa Coffee untuk pasar Slowakia dan pasar negara-negara tetangga Slowakia; Memanfaatkan momentum kunjungan PT. Herfinta ke Slowakia, KBRI Bratislava pada tanggal 22 Oktober 2015 dalam rangka menjajaki peluang bisnis ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke Slowakia, KBRI telah menyelenggarakan Business Meeting dengan mengundang importir CPO dan perusahaanperusahaan yang bergerak di sektor produk turunan CPO di Slowakia.
Tiga dari lima perusahaan Slowakia yang hadir pada acara Business Meeting tersebut adalah termasuk perusahaan berskala internasional dan pemain besar di sektor bisnis palm oil yakni Brenntag Slovakia s.r.o (anggota dari Roundtable on Sustainable Palm Oil), Meroco Plc (bagian dari grup Envien pemain utama di sektor biofuel) dan Marinol s.r.o pemasok cooking oil terbesar di Slowakia. Beberapa hasil kongkrit dari acara Business Meeting antara lain potensi ekspor CPO sebesar 2000 metrik ton per bulan yang akan digunakan untuk biofuel oleh Meroco Plc, ekspor refined palm oil oleh Marinol s.r.o dan Brenntag Slovakia s.r.o. Selain itu PT. Herfinta juga menjajaki investasi di Slowakia ataupun pembentukan kerjasama bisnis dengan beberapa mitra di Slowakia yang hadir pada acara Business Meeting. Dalam rangka mempromosikan komoditi Indonesia specialty coffee di Slowakia, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah berpartisipasi pada acara Coffee Fest Slovakia 2015. Stand Indonesia menampilkan Indonesia coffee gallery dengan tema Bali sebagai exotic tourism destination dan juga sebagai daerah asal dari salah satu specialty coffee Indonesia yakni kopi Bali Kintamani. Selama dua hari acara, tidak kurang dari 300 orang pengunjung menikmati kopi Bali Kintamani yang disediakan oleh KBRI Bratislava. Sejumlah hal kongkrit telah dirasakan dari partisipasi pada kegiatan tersebut antara lain mulai meningkatnya image specialty coffee Indonesia di Slowakia sebagai salah satu kopi premium di dunia, semakin populernya berbagai jenis specialty coffee Indonesia di kalangan penikmat kopi, cafe, restaurant, roaster dan trader kopi di Slowakia dan meningkatnya permintaan roaster dan trader di Slowakia untuk mengimpor specialty coffee Indonesia.
21
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Sebagai bagian dari rangkaian promosi kopi Indonesia di Slowakia, KBRI juga telah berpartisipasi pada acara Kava, Caj, Cokolada Exhibition 2015 dimana Stand Indonesia menampilkan Indonesia coffee gallery dengan tema Jawa Barat sebagai tourism destination dan juga sebagai daerah asal dari salah satu specialty coffee Indonesia yakni kopi Preanger.
Pada acara Kava, Caj, Cokolada Exhibition 2015 KBRI Bratislava juga menampilkan tarian Indonesia dan juga cupping kopi spesial Indonesia yakni kopi Bajawa, Kintamani, Preanger dan Mandailing melalui kerjasama dengan Academi of Coffee. Dalam kesempatan Kava, Caj, Cokolada Exhibition 2015 ini, KBRI menerima kurang lebih 3 permintaan ekspor kopi Indonesia dari para pengusaha kopi dan roaster di Slowakia yang telah diteruskan kepada pihak-pihak terkait di Indonesia. Upaya promosi dan peningkatan perdagangan Indonesia ke Slowakia yang dilakukan oleh KBRI tidak hanya sebatas partisipasi pada berbagai acara/kegiatan eksebisi tetapi juga melalui diseminasi informasi kepada berbagai kalangan. Atas undangan dari University of Economics in Bratislava, Duta Besar RI pada tanggal 27 Oktober 2015 telah menyampaikan presentasi dengan topik “Position of the Republic of Indonesia in the world economy and policy and the relations of the Republic of Indonesia with the Countries of BRICS”. Kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan oleh University of Economics in Bratislava (UEBA) tersebut merupakan bagian dari kegiatan akademik UEBA bagi mahasiswa lokal dan internasional yang tertarik untuk memahami politik luar negeri, hubungan internasional dan praktek diplomasi dari negara-negara yang menjadi objek penelaahan. Sebagai bagian dari program diplomasi ekonomi, KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah menyusun kajian dan market intelligence untuk beberapa produk ekspor unggulan Indonesia ke Slowakia antara lain sebagai berikut: 1. Kajian dan market intelligence tentang peluang ekspor produk kelautan dari Indonesia ke Slowakia; 2. Kajian dan market intelligence tentang peluang ekspor produk rempah-rempah dari Indonesia ke Slowakia; 3. Kajian dan market intelligence tentang peluang ekspor produk kopi dari Indonesia ke Slowakia. 4. Perkembangan Hubungan Perdagangan Slowakia Dengan Negara-Negara Anggota ASEAN Tahun 2014 Kajian dan market intelligence tersebut telah disampaikan kepada para pemangku kebijakan terkait di Indonesia untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi dan juga bahan masukan untuk penentrasi pasar ataupun peningkatan ekspor produk-produk ekspor tersebut ke pasar Slowakia. 22
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Untuk mengetahui pencapaian IKU peningkatan perdagangan antara Slowakia dan Indonesia, KBRI mengutip statistik yang diterbitkan oleh Slovak Statistical Office. Perkembangan Perdagangan Indonesia – Slowakia Tahun 2015 Periode
Ekspor
Impor
Total Nilai Perdagangan
Neraca
2014
€ 90.796.910
€ 4.632.173
€ 95.429.083
+ € 86.164.737
2015
€ 112.669.187
€ 17.774.553
€ 130.443.740
+ € 94.894.634
Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)
Dari data statistik Slovak Statisitical Office, terlihat bahwa total nilai ekspor Indonesia ke Slowakia pada tahun 2015 naik sebesar € 21.872.277 (24,08%) dari tahun 2014. Impor Indonesia dari Slowakia pada tahun 2015 juga mengalami kenaikan sebesar € 13.142.380 dari tahun 2014. Total nilai perdagangan Indonesia – Slowakia pada tahun 2015 naik sebesar € 35.014.657 (36,69%) dari tahun 2014 yakni dari € 95.429.083 menjadi € 130.443.740. Pada tahun 2015, Indonesia memperoleh surplus perdagangan sebesar € 94.894.634 atau naik sebesar € 8.729.897 (10,13%) dari tahun 2014. Total nilai perdagangan Indonesia – Slowakia pada tahun 2014 merupakan terendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (dari tahun 2012 sampai 2013) sehingga tampak adanya lonjakan nilai perdagangan yang cukup signifikan pada tahun 2015. Terdapatnya lonjakan nilai perdagangan Indonesia – Slowakia pada tahun 2015 dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perkembangan ekonomi di tingkat regional dan global. Setelah dipandang berhasil lepas dari dampak krisis ekonomi dan finansial yang melanda negaranegara di kawasan Eropa pada tahun 2014, tahun 2015 merupakan tahun pembuktian bagi perekonomian Slowakia untuk dapat menjaga momentum kebangkitan perekonomiannya yang menunjukan pertumbuhan positif di awal tahun 2015 ditengah situasi perekonomian global yang kurang kondusif utamanya penurunan performa ekonomi RRT sebagai salah satu mesin penggerak perekonomian global. Di kawasan Eropa, pedorong utama pertumbuhan GDP utamanya adalah dari sektor ekspor yang mendapat keuntungan dari melemahnya nilai tukar mata uang euro. Selain sektor ekspor, tingkat permintaan dalam negeri (domestic demand) juga turut membantu pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Eropa. Sementara itu, melemahnya nilai tukar mata uang euro terhadap mata uang dolar Amerika Serikat pada satu sisi berdampak pada meningkatnya harga-harga barang impor, namun pada sisi lain telah membantu posisi para eksportir Slowakia. Hal ini disampaikan oleh para eksportir Slowakia yang menyatakan bahwa melemahnya nilai tukar mata uang euro terhadap mata uang dolar Amerika Serikat telah berkontribusi terhadap perbaikan kondisi ekspor dan juga meningkatkan keuntungan yang mereka peroleh. Ditegaskan juga bahwa mengingat tujuan utama ekspor Slowakia adalah negara-negara di kawasan Eropa maka melemahnya nilai tukar mata uang euro tersebut justru akan membantu memperbaiki posisi Slowakia dibandingkan dengan mitramitra dagangnya di kawasan Eropa. Sepuluh besar produk ekspor (HS 4 digit) Indonesia ke Slowakia periode Januari – Desember 2015 berdasarkan nilai: No 1. 2. 3.
HS Code 4001 8521 8543
Keterangan Natural rubber,balata,gutta-percha etc Video recording or reproducing apparatus Electrical machines and apparatus, having individual functions, not
Nilai € 25.456.127 € 8.504.826 € 7.080.454
23
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 specified or included elsewhere in this chapter; parts thereof Electric transformer, static converter (for example rectifiers) and inductors; parts thereof 5. 8537 Boards, panels, consoles, desks, cabinets and other bases, equipped with two or more apparatus of heading 8535 or 8536,for electric control or the distribution of electricity, 6. 6403 Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or composition leather and uppers of leather 7. 6404 Footwear with outer soles of rubber, plastics, leather or composition leather and uppers of textile materials 8. 6406 Part of footwear; removable in-soles, heel cushion etc; gaiter etc 9. 8516 Electric heating/drying water, space, soil, hair, hand & domestic appliances; electric heating resistors hair dryers, curlers, curling tongs, microwave ovens, cooking stoves, ovens, coffee/tea makers 10. 6402 Other footwear with outer soles and uppers of rubber or plastics Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro) 4.
8504
€ 6.755.213 € 6.064.779
€ 5.296.401 € 4.098.422 € 3.496.998 € 3.398.330
€ 3.123.826
Sementara itu, perkembangan Ekspor Indonesia ke Slowakia berdasarkan Section dalam HS periode Januari – Desember 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut: No
Section HS
1. 2. 3.
Section I Section II Section III
4.
Section IV
5. 6. 7.
Section VI Section VII Section VIII
8.
Section IX
9.
Section X
10. 11.
Section XI Section XII
12.
Section XIII
13.
Section XIV
14. 15.
Section XV Section XVI
Keterangan live animals; animal products vegetable products animal or vegetable fats and oils and their cleavage products; prepared edible fats; animal or vegetable waxes prepared foodstuffs; beverages, spirits and vinegar; tobacco and manufactured tobacco substitutes products of the chemical or allied industries plastics and articles thereof; rubber and articles thereof raw hides and skins, leather, furskins and articles thereof; saddlery and harness; travel goods, handbags and similar containers; articles of animal gut (other than silk-worm gut) wood and articles of wood; wood charcoal; cork and articles of cork; manufactures of straw, of esparto or of other plaiting materials; basketware and wickerwork pulp of wood or of other fibrous cellulosic material; recovered (waste and scrap) paper or paperboard; paper and paperboard and articles thereof textiles and textile articles footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas, walkingsticks, seat-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair articles of stone, plaster, cement, asbestos, mica or similar materials; ceramic products; glass and glassware natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad with precious metal and articles thereof; imitation jewellery; coin base metals and articles of base metal machinery and mechanical appliances; electrical
Nilai Ekspor (Euro) 2014 2015 €474.032 €668.080 €2.238.620 €1.688.193 €143.025 €351.064
€1.228.522
€529.836
€966.329 €28.412.963 €1.345.474
€591.460 €27.535.345 €1.557.387
€989.920
€549.634
€1.926.034
€94.684
€11.482.794 €11.781.643
€12.873.138 €16.110.994
€285.119
€106.122
€11.756
€17.099
€585.518 €23.268.571
€540.201 €42.569.927
24
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles 16. Section XVII vehicles, aircraft, vessels and associated transport equipment 17. Section XVIII optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical instruments and apparatus; clocks and watches; musical instruments; parts and accessories thereof 18. Section XX miscellaneous manufactured articles 19. Section XXI works of art, collectors' pieces and antiques Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)
€2.188.823
€2.827.039
€1.116.381
€1.568.013
€2.348.386 -
€2.463.481 €7.490
Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia tahun 2014 Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia Berdasarkan Section dalam HS Tahun 2014 Section VII 31%
Others 17%
Section XI 13%
Section XII 13% Section VII Section XI
Section XVI 26% Section XVI Others
Section XII
Section VII: plastics and articles thereof; rubber and articles thereof (HS 39 s/d 40) Section XVI: machinery and mechanical appliances; electrical equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles (HS 84 s/d 85) Section XII: footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas, walking-sticks, seat-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair (HS 64 s/d 67) Section XI: textiles and textile articles (HS 50 s/d 63) Others: Section XX, II, X, XVII, IV, VIII, XVIII, IX, VI, XV, I, XIII, III dan XIV.
Sumber: Slovak Statistical Office
Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia tahun 2015 Komposisi Ekspor Indonesia ke Slowakia Berdasarkan Section dalam HS Tahun 2015 Others 12% Section XI 11% Section XII 14%
Section XVI 38% Section VII 25%
Section XVI
Section VII
Section XI
Others
Section XII
Section XVI: machinery and mechanical appliances; electrical equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles (HS 84 s/d 85) Section VII: plastics and articles thereof; rubber and articles thereof (HS 39 s/d 40) Section XII: footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas, walking-sticks, seat-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair (HS 64 s/d 67) Section XI: textiles and textile articles (HS 50 s/d 63) Others: Section I, II, III, IV, VI, VIII, IX, XIII, XIV, XV, XVII, XVIII, XX, XXI
Sumber: Slovak Statistical Office
Dari data statistik di atas terlihat bahwa produk-produk ekspor Indonesia ke Slowakia yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2015 antara lain produk yang masuk dalam kategori HS section XVI (machinery and mechanical appliances; electrical equipment; parts thereof; sound recorders and reproducers, television image and sound 25
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
recorders and reproducers, and parts and accessories of such articles (HS 84 s/d 85)) naik sebesar 19.301.356 euro, section XII (footwear, headgear, umbrellas, sun umbrellas, walking-sticks, seat-sticks, whips, riding-crops and parts thereof; prepared feathers and articles made therewith; artificial flowers; articles of human hair (HS 64 s/d 67)) naik sebesar 4.329.351 euro, section XI (textiles and textile articles) naik sebesar 1.390.344 euro, section XVII (vehicles, aircraft, vessels and associated transport equipment) naik sebesar 638.216 euro dan section XVIII (optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical instruments and apparatus; clocks and watches; musical instruments; parts and accessories thereof) naik sebesar 451.632 euro. Memperhatikan komposisi komoditi ekspor Indonesia ke Slowakia pada tahun 2015, tampak bahwa komoditi ekspor unggulan Indonesia masih didominasi oleh komoditi berbasis sumber daya alam seperti natural rubber. Namun demikian, performa ekspor produk manufaktur Indonesia ke Slowakia memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan seperti ditunjukan oleh produk-produk komponen elektronik, alas kaki dan produk tekstil. Diharapkan kedepannya struktur ekspor Indonesia ke Slowakia dapat didominasi produkproduk industri yang bernilai tambah tinggi sehingga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar Slowakia. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan Slowakia pada periode tahun 2012-2014 mengalami penurunan yang banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik di tingkat regional dan global yang membawa dampak signifikan terhadap performa perkenomian masing-masing negara. Meskipun demikian, apabila dilihat dari hubungan perdagangan maka Indonesia selalu berada pada posisi yang diuntungkan dimana surplus perdagangan selalu berada di pihak Indonesia sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini. Data Perdagangan Indonesia – Slowakia 2012 – 2015 Periode 2012 2013 2014 2015
Ekspor
Impor
124.255.550 111.777.521 90.796.910 112.669.187
24.722.604 7.856.100 4.632.173 17.774.533
Total Nilai Perdagangan 148.978.154 119.633.621 95.429.083 130.443.720
Neraca +99.532.946 +103.921.421 +86.164.737 + 94.894.654
Sumber: Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)
Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka perhitungan pencapaian kinerja, maka penetapan tahun dasar (baseline) dihitung dari rata-rata tingkat pertumbuhan nilai perdagangan dari kurun waktu 2012-2014 mengingat terdapat penurunan yang cukup signifikan pada periode tersebut dan untuk melihat pertumbuhan volume perdagangan tahun berjalan secara lebih riil.
26
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Perkembangan Nilai Perdagangan Indonesia – Slowakia 2012 – 2015 T o t al Nilai Perdag ang an Indonesia - Slow akia Periode 2012 - 2015 160,000,000 140,000,000 120,000,000 100,000,000 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 0 2012 Total Nilai Perdagangan
2013
2014
2015
Poly. (Total Nilai Perdagangan)
Sumber: diolah dari data Slovak Statistical Office (nilai dalam euro)
Perkembangan Perdagangan Indonesia – Slowakia 2012 – 2015 Tahun 2012 2013 2014
Ekspor Impor €124.255.550 €24.722.604 €111.777.521 €7.856.100 €90.796.910 €4.632.173 Nilai total rata-rata (base line)
2015
€112.669.187
€17.774.533
Nilai Perdagangan €148.978.154 €119.633.621 €95.429.083 364.040.858/3 = €121.346.952 €130.443.720
Petumbuhan
€9.096.768 €121.346.952 = 7,49%
Dengan perhitungan dimaksud maka capaian pertumbuhan perdagangan antara Indonesia – Slowakia untuk periode tahun 2015 adalah sebesar 7,49%. Pariwisata Sejumlah kegiatan telah dilakukan KBRI Bratislava dalam menunjang promosi perdagangan antara lain melalui pertemuan dengan travel agent di Bratislava terkait dengan peluang kerjasama promosi destinasi wisata di Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2015 di KBRI Bratislava. Kegiatan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan acara Coffee Tasting Specialty Coffee Indonesia hasil kerjasama antara KBRI dengan penyelenggara Coffee Fest Slowakia, Standart (Standing for the Art of Coffee). Upaya promosi pariwisata juga dilakukan melalui diseminasi informasi mengenai destinasi wisata di Indonesia kepada masyarakat Slowakia sebagaimana dilakukan pada festival Cestou Necestou Bratislava 2015 dimana terdapat dua presentasi mengenai Indonesia yakni presentasi mengenai Sulawesi yang disampaikan oleh mantan peserta Darmasiswa dan presentasi mengenai Raja Ampat yang disampaikan oleh professional diver dari Slowakia.
27
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Selain presentasi mengenai Indonesia, pada festival Cestou Necestou Bratislava 2015 tersebut juga ditampilkan tarian tradisional Indonesia dan instrumen rindik yang dipersembahkan oleh staf KBRI Bratislava dan mantan peserta Darmasiswa. Promosi pariwisata Indonesia di Slowakia juga dilakukan melalui kegiatan promosi terpadu dalam bentuk keikutsertaan Indonesia pada sejumlah program pariwisata di Slowakia seperti pada Bratislava Summer Festival, International Tea, Bonsai and Suiseki Expo dan Autosalon 2015. Untuk mengukur pencapaian IKU persentase peningkatan pariwisata, dipergunakan data rata-rata pertumbuhan jumlah visa kunjungan yang diterbitkan untuk orang Slowakia yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013-2014 sebagai tahun dasar (baseline). Alasan yang mendasari penggunaan data rata-rata pertumbuhan jumlah pengajuan visa kunjungan pada tahun 2013-2014 adalah karena adanya fluktuasi jumlah visa kunjungan wisata yang diterbitkan sehingga dengan penetapan baseline tersebut diharapkan dapat melihat pertumbuhan jumlah visa kunjungan yang diterbitkan untuk orang Slowakia pada tahun 2015 secara lebih riil. Pertumbuhan wisatawan dari Slowakia ke Indonesia dapat dikatakan belum mendekati jumlah yang ideal mengingat wisatawan Slowakia masih menempatkan tujuan wisata di negara-negara Eropa lainnya sebagai tujuan utama wisatanya. Selain itu kedekatan geografis dan juga biaya yang harus dikeluarkan masih menjadi faktor penentu bagi wisatawan asal Slowakia dalam melakukan kunjungan wisata ke luar negeri. Bali masih menjadi tujuan wisata utama di Indonesia bagi wisatawan asal Slowakia. Dalam kaitan ini, KBRI Bratislava dalam setiap kegiatan promosi pariwisata Indonesia di Slowakia baik yang dilakukan secara mandiri maupun dalam kerangka partisipasi pada kegiatan festival lokal maupun internasional selalu mempromosikan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia dengan tujuan untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan asal Slowakia yang berkunjung ke Indonesia. Perkembangan Jumlah Visa Kunjungan Jumlah Visa Yang Diterbitkan Tahun 2013 - 2015 280 270 260 250 240 230 220 210 200
276
270
232
2013
2014
2015
Sumber: KBRI Bratislava
Apabila melihat tabel di atas, tampak adanya peningkatan yang cukup signifikan jumlah visa kunjungan yang diterbitkan untuk masyarakat Slowakia yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015. Dengan perkembangan tersebut, realisasi peningkatan jumlah wisatawan pada tahun 2015 sebesar 9,96% sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: 28
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 Jumlah Visa Yang Diterbitkan 270 232
Tahun 2013 2014 Nilai rata-rata pertumbuhan jumlah pengajuan visa (base line) 2015
Presentasi Peningkatan
(276-251) 251 = 9,96%
502/2= 251 276
Masuknya Slowakia ke dalam daftar negara yang memperoleh pembebasan visa kunjungan wisata untuk waktu 30 hari, yang mulai berlaku sejak bulan September 2015 diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asal Slowakia ke Indonesia pada tahun-tahun selanjutnya. Investasi Promosi investasi dilakukan oleh KBRI parallel dengan promosi perdagangan dan pariwisata. Selain melalui kegiatan promosi, KBRI juga melakukan pendekatan kepada sejumlah perusahaan yang dipandang mempunyai potensi untuk melakukan investasi di Indonesia. Pendekatan kepada instansi terkait di Slowakia seperti Chambers of Commerce dan juga Slovak Investment and Trade Development Agency (SARIO) juga terus dilakukan untuk menjajaki kerjasama peningkatan investasi Slowakia di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa sektor yang menjadi target investasi dari Slowakia di Indonesia adalah di sektor energi mengingat pada sektor ini Slowakia mempunyai keahlian dan juga kemampuan yang cukup baik. Beberapa proyek investasi di sektor energi seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik telah dijajaki dibeberapa wilayah di Indonesia. Namun demikian sampai tahun 2015, sejumlah proyek di sektor energi tersebut belum terealisasi karena terdapat sejumlah kendala yang utamanya berada di pihak mitra Indonesia. Berdasarkan pembicaraan antara KBRI dengan perusahaan-perusahaan Slowakia yang terlibat dalam proyek-proyek sektor energi di Indonesia tersebut, permasalahan utama yang menjadi ganjalan terhadap realisasi proyek investasi adalah adanya kesulitan yang dihadapi oleh mitranya di Indonesia untuk mencari mitra pendanaan proyek. Hal tersebut kiranya dapat menjelaskan mengapa data dari BKPM menunjukan belum adanya realisasi proyek investasi Slowakia di Indonesia. Perkembangan Realisasi Investasi Pma Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Menurut Negara Triwulan III 2015 2014
Q1 2015
Q2 2015
Q3 2015
N E G A R A / Country
SLOVAKIA / Slovakia Sumber: BKPM
P
I
2
-
P
I
P
I
1
-
P
I
Catatan: 1. Diluar Investasi Sektor Minyak & Gas Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis/sektor, Investasi Porto Folio (Pasar Modal) dan Investasi Rumah. 2. P : Jumlah Proyek 3. I : Nilai Investasi dalam US$. Juta 4. Data yang diterima BKPM 30 September 2015 5. Jumlah Proyek pada periode Januari - September 2015 adalah posisi terakhir selama tahun laporan 2015
29
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015 IKU 3
Target
Capaian
Informasi Kinerja
Jumlah
Realisasi
Data Dukung
Persentase peningkatan trade, tourism & Investment
1%
582%
Rata-rata nilai perdagangan IndonesiaSlowakia 2012-2014
€ 121.346.952
7,49%
Data Statistik Yang Dikeluarkan Slovak Statistical Office
Nilai perdagangan Indonesia – Slowakia 2015
€ 130.443.720
Rata-rata jumlah visa yang dikeluarkan pada tahun dasar (2013-2014) Jumlah Visa Yang Dikeluarkan Tahun 2015 Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia 2014 Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia sampai Q3 2015
251
9,96%
Data Bratislava
KBRI
276 0
0%
Data BKPM
0
Total relisasi peningkatan TTI (%): Capaian (%) dari target peningkatan 1%
17,45/3 = 5,82% 582%
Sasaran Strategis 4: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Bratislava di Slowakia Upaya peningkatan persepsi positif publik Slowakia atas Indonesia pada tahun 2015 dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan. Sepanjang 2015, KBRI telah menyelenggarakan kuliah-kuliah umum dan seminar-seminar tentang Indonesia sebagai salah satu program outreach kepada publik di Slowakia. Kegiatan-kegiatan diskusi dengan publik semacam ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan terkini di Indonesia dan menyediakan wadah bagi publik di Slowakia untuk berdiskusi, saling berbagi atau mencari informasi terkait perkembangan di Indonesia. Kuliah-kuliah yang telah terlaksana pada tahun 2015 adalah kuliah umum Duta Besar RI di Economic University Bratislava, 27 Oktober 2015 dan 2 (dua) kali kuliah umum Duta Besar RI di di Slovak University of Agriculture Nitra, yaitu di Faculty of European and Regional Development pada tanggal 23 Maret 2015 dan di Faculty of Economy and Management pada tanggal 24 November 2015.
Kuliah Umum Duta Besar di Slovak University of Agriculture Nitra, 24 November 2015
KBRI juga telah mendukung dan memfasilitasi para Friends of Indonesia asal Slowakia termasuk para mantan penerima program Darmasiswa RI untuk turut mempromosikan Indonesia di bawah Slovak-Driven Indonesia Project. Pada tahun 2015, kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan adalah sbb: presentasi mengenai Kalimantan oleh Jan Kerekeš di International Festival on Forest and Mountain Aupark Bratislava, 12 Maret 2015, promosi pendidikan di Indonesia termasuk Program Darmasiswa dan BSBI RI oleh para mantan 30
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
penerima beasiswa Darmasiswa, Alexandra Vojtkova dan Helena Dadova, di Indonesia Center Slovak University of Agriculture Nitra pada 24 November 2015, dan pertunjukan tari dan foto menggunakan baju adat anak-anak khas Indonesia untuk acara International Day yang diselenggarakan oleh Cambridge International School Bratislava, 21 Mei 2015.
Pertunjukan tari Indonesia di International Day, Cambridge International School Bratislava, 21 Mei 2015
KBRI juga senantiasa membina beberapa kelompok seni yang kerap melakukan pertunjukan di berbagai acara promosi terpadu yang diselenggarakan/diikuti oleh Indonesia, yaitu kelompok Gamelan Bali (rindik) Merak Jagad, Kelompok Tari Smara Gita Art Community dan Kelompok Angklung: Kelompok Gamelan Bali (rindik) Merak Jagad berlatih setiap hari Senin dan Kamis, 18.3020.00; Kelompok Tari Smara Gita Art Community dilatih oleh pegawai setempat KBRI Dian Palupi Respatiningdyah setiap hari Rabu dan Jumat, 18.30-20.00. Anggota kelompok tari berasal dari berbagai latar belakang dan bangsa dan sepanjang tahun 2015 telah mempelajari berbagai tari tradisional/kreasi baru seperti Bajidor Kahot, Lenggang Nyai dan Sekar Jagad; Kelompok Angklung KBRI yang beranggotakan masyarakat Indonesia yang tinggal di Bratislava dan sekitar, berlatih secara intensif selama beberapa minggu sebelum setiap pertunjukan di bawah pimpinan pegawai setempat KBRI, Sdri. Dian Palupi Respatiningdyah. Atas kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan RI, KBRI untuk kedua kalinya telah mendatangkan instruktur Angklung dari Rumah Angklung selama 1 (satu) bulan pada Juli-Agustus 2015. KBRI mendorong partisipasi Indonesia pada berbagai festival internasional yang diselenggarakan di Slowakia, antara lain festival paduan suara, festival folkslore dan festivalfestival program radio. Indonesia kerap memperoleh penghargaan tertinggi pada kompetisikompetisi yang diselenggarakan dalam rangka festival-festival tersebut. Pada tahun 2015, partisipasi Indonesia yang difasilitasi oleh KBRI adalah sebagai berikut: Partisipasi Radio Republik Indonesia (RRI) pada Festival Radio Folksmusic, 15-17 April 2015 yang diselenggarakan oleh Radio and Television Slovak. RRI telah mengirimkan rekaman lagu Es Lilin oleh RRI Jakarta, Sesapi Putih oleh RRI Denpasar dan Lir Ilir oleh RRI Jakarta; Diraihnya penghargaan emas untuk Indonesia pada International Youth Music Festival II Bratislava, 26-29 Juli 2015, untuk kategori Folksong a capella – for choirs dan penghargaan perak untuk Indonesia untuk kategori Youth Choirs up to 21 Years (SATB) oleh Kelompok Paduan Suara Gema Swara Pesona STP Trisakti; 31
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Diraihnya 3 (tiga) medali emas untuk Indonesia pada Bratislava Cantat I Festival and Choir Competition, 20-22 Agustus 2015, untuk kategori Musica Sacra a Capella, Folksong a capella – for choirs dan Contemporary Music oleh Kelompok Paduan Suara Perbanas Institute. Di samping penghargaan-penghargaan pada kompetisi seni dan budaya tersebut di atas, Indonesia juga telah berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu oleh Tim Para Tenis Meja Indonesia pada kejuaraan Palma Slovakia Open 2015 di Bratislava, 12-17 Mei 2015. Medali emas diperoleh tim beregu kelas 10 Pria, medali perak diperoleh David Jacobs pada kelas 10 Tunggal Pria dan medali perak oleh tim beregu kelas 4 Putri (Osrita Muslim dan Tarsilem).
Bratislava Cantat I, 22 Agustus 2015
International Youth Music Festival, 29 Juli 2015
Palma Slovakia Open, 12 Mei 2015
Dalam upaya semakin mendekatkan Indonesia kepada masyarakat di kawasan Eropa Tengah dan Timur, KBRI senantiasa mengedepankan keikutsertaan Indonesia pada sejumlah program budaya dan pariwisata di Slowakia, terutama pada berbagai kegiatan 32
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
besar yang menjadi pusat atraksi dan interaksi baik masyarakat lokal maupun internasional. Partisipasi KBRI Bratislava tersebut umumnya dikemas dalam suatu pertunjukan seni dan budaya. Beberapa kegiatan utama yang diikuti oleh KBRI pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: −
Bratislava Summer Festival di Old Town Bratislava. Festival tersebut selalu diikuti oleh sejumlah negara dari berbagai kawasan dan beragam kelompok dan komunitas seni lokal dan internasional, dan dihadiri oleh baik para penduduk dan masyarakat Slowakia maupun oleh para turis dari negara sekitar dan dari seluruh dunia. Partisipasi Indonesia dilakukan melalui penyelenggaraan Panggung Budaya Indonesia bertajuk "Exotic Indonesia: Music and Dances from Archipelago" pada tanggal 19 Agustus 2015;
−
Pameran terpadu mempromosikan perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia di International Tea, Bonsai and Suiseki Expo, Nitra pada tanggal 16-19 April 2015. Promosi terpadu terdiri dari 4 (empat) hari pameran di booth Indonesia yang menampilkan komoditas, kerajinan tangan, pariwisata dan pendidikan Indonesia, termasuk pertunjukan budaya Indonesia di panggung utama;
−
Presenting Indonesia pada Pameran Autosalon, suatu pameran otomotif terbesar di Slowakia, 14-19 April 2015 di Incheba Bratislava. Pada kesempatan tersebut, KBRI Bratislava memanfaatkan paviliun berukuran 10x10 m (tanpa dipungut biaya) selama pameran tersebut untuk mempromosikan Indonesia. Bekerja sama dengan Jawa Furniture dan Barzzuz, paviliun Presenting Indonesia akan menampilkan promosi furnitur Indonesia, pameran foto Rahmat Buwantoro, coffee tasting, serta promosi pariwisata dan pendidikan Indonesia. Di samping itu, KBRI juga telah menampilkan tarian daerah Indonesia pada malam pembukaan, 15 April 2015.
"Exotic Indonesia: Music and Dances from Archipelago", Bratislava 19 Agustus 2015
Sepanjang tahun 2015, penggalangan terhadap media dilakukan melalui beberapa hal/kegiatan sbb: • Mengundang media-media setempat ke setiap acara promosi terpadu dan seminarseminar yang dilaksanakan oleh KBRI • Mengirimkan press release acara-acara KBRI
33
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
• •
Menerima permintaan-permintaan wawancara dari media (termasuk di sela-sela acara pertunjukan budaya Indonesia) Bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, mengirimkan jurnalis Slowakia untuk berpartisipasi pada kegiatan FamTrip untuk jurnalis yang terlaksana pada tanggal 15-22 November 2015.
Di samping itu, atas kerja sama dengan Majalah LIKE terbitan Pan European University Bratislava, pada akhir 2015 telah disepakati suatu serial publikasi tentang Indonesia sepanjang tahun 2016. Publikasi pada setiap edisi berupa 1 lembar A4 iklan mengenai Indonesia, calendar of events KBRI Bratislava dan artikel-artikel mengenai Indonesia terkait berbagai topik antara lain pendidikan, budaya, kopi Indonesia, dll. IKU-4 Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia Realisasi IKU-5 (%): Capaian (%) dari target 50%:
Jumlah kuesioner yang berpandangan positif 71,65% 71,65% 71,65 x 100 = 143,3% 50
Sasaran Strategis 5: Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di Slowakia Untuk mengukur pencapaian sasaran strategis 5, telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran. Isu-isu kekonsuleran Pada tahun 2015, permasalahan WNI yang muncul, berhasil ditangani dengan baik, melalui bantuan mediasi dan fasilitasi yang dilakukan KBRI antara pihak penyedia dengan TKI ataupun antara TKI dengan Alien Police Department. Rincian dari penanganan permasalahan WNI oleh KBRI Bratislava adalah sebagai berikut: • Kasus sdri. Ni Nyoman Kusuma Wartini dan tiga rekannya (sdri. Ni Made Wiartami, sdr. Billy Kristiantho, sdri. Ni Luh Suardani) yang bekerja sebagai therapist di Hotel Therma (Dunanska Streda) yang perpanjangan ijin tinggalnya sempat terkendala di Alien Police Department. Pada Selasa, 25 Agustus 2015, KBRI telah bertemu dengan Mr. Toth Tihamer Tamas selaku General Manager dari Hotel Therma tempat di mana sdri. Ni Nyoman Kusuma Wartini, seorang WNI yang bekerja sebagai therapist. Kedatangan ini untuk membantu penyelesaian permasalahan perpanjangan ijin bekerja sdri. Ni Nyoman Kusuma Wartini yang salah satu dokumen terkaitnya dipertanyakan keabsahannya oleh pihak kepolisian di Dunajska Streda. Yaitu dokumen yang dilegalisir, adalah bagian depan dari ijasah SMA Dharma Praja Badung yang memuat keterangan nama siswa dan nama kepala sekolahnya (saat yang bersangkutan lulus SMA). Pihak kepolisian di Dunajska Streda juga membutuhkan adanya surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta yang menyatakan bahwa nama kepala sekolah yang tertera pada bagian depan dari ijasah SMA Dharma Praja Badung adalah, benar apa adanya dan baru kemudian copy dokumennya dibawa ke KEMLU dan Kemhuk HAM serta Kedubes Slovakia di Jakarta. •
Dalam pertemuan ini, setelah KBRI menjelaskan duduk permasalahan alur penerjemahan suatu dokumen sekolah di Jakarta yang untuk ijasah/ rapor aslinya harus diterjemahkan oleh penerjemah yang diakui resmi oleh Kemhuk HAM dan kemudian 34
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
•
•
hasil terjemahannya dibawa ke Kemhuk HAM untuk dilegalisir; lalu dibawa ke Direktorat Konsuler, Kemlu untuk kembali dilegalisir dan terakhir dibawa ke Kedubes Slovakia di Jakarta untuk di ketahui. Setelah mendapatkan penjelasan yang cukup dari KBRI, pihak kepolisian di Dunajska Streda dapat menerimanya dan segera memproses status perpanjangan ijin kerja dari sdri. Ni Nyoman Kusuma Wartini. Kasus perpindahan therapist (sdri. Ida Ayu Putu Suryanti dan sdri Ayu Ketut Widiani) dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka bekerja di Welness Spa yang berlokasi di Trnovec nod vahom 406, Sala, Slovakia yang menyampaikan keluhannya bahwa hanya diberikan gaji sebesar € 500 dengan fasilitas lainnya berupa akomodasi dan setiap bulannya gaji dipotong serta dalam kontrak kerjanya tidak disebutkan jam kerja - harus selalu siap bilamana ada tamu yang meminta diberikan pijat. Yang bersangkutan berlatar belakang kursus/ pelatihan tenaga kerja dari Dinas Nakertrans di Bali dan berada di Slovakia sejak tahun 2012. Karena merasa hak-haknya banyak yang terabaikan mengingat dalam kontraknya sangat mendasar/ tidak detail, maka yang bersangkutan menyampaikan keinginanya untuk pindah kerja. KBRI juga memberikan masukan agar juga melihat isi kontrak kerja sebelum berhenti kerja untuk menghindari tuntutan ganti rugi dan agar sesama therapist bisa saling membantu dalam hal membandingkan isi kontrak kerja, saling berbagi ilmu pijat (Thai massage, shiatsu, Swedish Massage dsbnya) serta menyampaikan kepada bilamana menemui permasalahan dan juga menyampaikan informasi bilamana tempat bekerjanya memberikan pelayanan yang baik. KBRI pada akhirnya membantu mencarikan tempat bekerja spa baru, yaitu Palawi Spa yang berlokasi di Eurovea Shopping Center.
Dari penanganan kedua kasus itu, faktor penghambatnya adalah prosedur birokrasi dan kelengkapan berkas/ dokumen dari TKI terkait. Ke depannya, tengah diupayakan agar TKI yang akan bekerja di Slowakia melengkapi dengan dokumen yang lengkap dan mengetahui peraturan setempat secara benar. Sepanjang tahun 2015, tidak ada kejadian/ peristiwa pemulangan TKI bermasalah ataupun kejadian/ peristiwa TKI yang ditahan di penjara Slowakia. Visa Dengan masuknya Slowakia sebagai salah satu negara yang diberikan fasilitas kunjungan bebas visa sejak September 2015, maka jumlah penerbitan visa berkurang dari yang awalnya rata-rata per bulan berjumlah 20 buah menjadi hanya 10 buah. Di antaranya bahwa dokumen visa ini diberikan mengingat mereka berkunjung ke Indonesia lebih dari 30 hari masa tinggalnya. JENIS PELAYANAN KEKONSULERAN
Tahun
Legalisasi Dokumen
Pengesa han PK
Lapor Diri
Terjemah an
Pengeluar an Visa
Pengeluar an Paspor
Pengeluar an SPLP
Lain nya
Total
2011
35
0
15
5
484
15
0
0
554
2012
34
0
28
4
364
13
0
0
443
2013
17
0
26
2
270
10
1
0
326
2014
22
0
20
4
232
0
1
0
279
2015
26
0
24
4
276
17
0
0
347
2016
11
0
6
2
69
3
0
0
91
35
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Lainnya Pengeluaran SPLP Pengeluaran Paspor Pengeluaran Visa Terjemahan Lapor Diri Pengesahan PK Legalisasi Dokumen 2011 2012 2013 2014 2015 2016
• Pelayanan Warga Pelayan kekonsuleran yang diberikan Perwakilan baik kepada WNI maupun kepada warganegara Slowakia berjalan dengan baik, sehingga pengguna jasa memberikan penilaian yang baik pula. Rincian lengkap capaian kinerja: • Penerbitan 2 dokumen paspor (rata-rata sebulan) • Penerbitan 10 dokumen visa (rata-rata sebulan) • Penerbitan 2 dokumen legalisasi (rata-rata sebulan) Faktor-faktor yang dapat dianggap sebagai penghambat adalah: kondisi peralatan penunjang (agar ada komputer dan printer yang lebih memadai). Terkait dengan perbaikan ke depan, tengah dijajaki pengembangan sistem aplikasi online bekerjasama dengan Ditjen Imigrasi. Terkait dengan kunjungan/ sosialisasi ke kantong WNI, pada 14 Juni 2015 telah dilaksanakan sebanyak satu kali yaitu melayani perpanjangan paspor bagi tujuh TKI dari PT. Samindo, Cikarang, Indonesia yang bekerja di perusahaan Korea Selatan yaitu, Nuritech SK, s.r.o (berlokasi di Hurbanovo). Untuk peningkatan pelayanan kekonsuleran bagi WNI (termasuk perlindungan), telah dilakukan kunjungan ke beberapa instansi setempat terkait, diantaranya: • Pertemuan dengan Alien Police Department, 28 Mei 2015 untuk perlindungan keimigrasian dan kekonsuleran bagi WNI. • Pertemuan dengan International Organization for Migration (IOM) Slowakia, Juli 2015 untuk perlindungan keimigrasian dan kekonsuleran bagi WNI. Terhitung tanggal 18 Januari 2016, pembayaran jasa pelayanan keimigrasian dan kekonsuleran KBRI Bratislava dilakukan melalui fasilitas perbankan dan dalam mata uang Euro. Teknis pembayarannya adalah, pemohon bisa datang terlebih dahulu ke KBRI Bratislava untuk melihat Tarif Pelayanan Keimigrasian dan Kekonsuleran dan berkonsultasi dengan Bagian Protkons, atau bisa melihat tarif dimaksud pada laman KBRI Bratislava. Setelah mengetahui besaran Tarif Pelayanan Keimigrasian dan Kekonsuleran yang dikehendaki, pemohon dapat melakukan pembayaran kepada bank dan membawa bukti pembayarannya kepada Bagian Protkons, KBRI Bratislava. Pihak Unicredit Bank akan mengirimkan SMS kepada Bagian Protkons dan Bagian Administrasi KBRI Bratislava, setiap kali ada transaksi 36
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
pembayaran rekening penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk pembayaran jasa keimigrasian dan kekonsuleran. Besaran tariff jasa Pelayanan keimigrasian dan kekonsuleran KBRI Bratislava, relatif sama dengan yang diberlakukan pada sejumlah KBRI di wilayah Eropa. Terkait dengan responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran, jumlah responden yang memberikan jawaban adalah 20 orang dengan perincian yang memberikan penilaian puas sebanyak 17 orang dan 3 orang dengan penilaian yang cukup. Metode pemberian responden adalah dengan meminta kepada (setiap) pemohon Pelayanan kekonsuleran untuk memasukkan token yang berbentuk muka tersenyum; muka biasa/ normal; dan muka yang cemberut. Pemohon responden ada kalanya yang memberikan penilaian dan ada yang tidak memberikan penilaian mengingat pihak Konsuler tidak dapat memaksa kepada setiap pemohon untuk memberikan penilaian. Terhadap masukan ini, bagian/ fungsi protkons terus berupaya memberikan perbaikan Pelayanan. Di antaranya dengan (berdasarkan masukan Duta Besar) memasang peta wisata interaktif di layar komputer yang setiap pemohon kekonsuleran dapat meng klik daerah tujuan wisata di Indonesia, peraturan keimigrasian yang berlaku (bersumber dari Ditjen Imigrasi) dan jenis-jenis pameran dagang yang akan berlangsung di Indonesia (bersumber dari Asperapi). Selain juga tetap memberikan Pelayanan yang ramah dan ringkas kepada pemohon Pelayanan kekonsuleran. IKU-5 Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
Bidang Jumlah kasus WNI yang ditangani Jumlah kasus WNI yang berhasil diselesaikan Jumlah kuesioner yang diedarkan Jumlah kuesioner yang menyatakan puas
Jumlah 2
Nilai 100%
2 20
85%
17
Realisasi IKU 5 %: Capaian (%) dari target 80%:
92,50% 115,63%
37
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Kinerja (LKj) KBRI Bratislava tahun 2015 ini diharapkan dapat mengungkapkan kinerja Perwakilan RI selama tahun 2015 melalui pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) serta target yang telah disepakati dalam Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2015. IKU dan target yang disepakati telah berupaya mengaktualisasikan pencapain Sasaran Stategis yang terdapat dalam Rencana Strategis KBRI Bratislava Tahun 20152019. Berbeda dengan IKU yang ditetapkan dalam Renstra dan PK KBRI Bratislava sebelumnya, IKU yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan KBRI Bratislava pada tahun 2015 telah diupayakan menggambarkan pencapaian dari sisi outcome. Capaian kinerja yang dicapai KBRI Bratislava selama tahun 2015 sangat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi dalam negeri Indonesia, kondisi dalam negeri negara akreditasi dan kondisi di tingkat global. Capaian kinerja KBRI Bratislava selama tahun 2015 juga tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Secara keseluruhan capaian kinerja yang dicapai KBRI Bratislava selama tahun 2015 sudah mendekati IKU dan target yang telah ditetapkan. Namun demikian disadari bahwa masih banyak perbaikan ataupun peningkatan yang harus dilakukan oleh KBRI sehingga kinerja KBRI Bratislava dapat lebih akuntabel, efektif dan efisien dalam mengimplementasikan kebijakan nasional Indonesia dan memenuhi kebijakan Kementerian Luar Negeri RI.
B. PERMASALAHAN Meskipun capaian kinerja Sasaran Strategis melalui pengukuran IKU menghasilkan indikasi yang baik, namun dalam upaya pencapaian kinerja KBRI Bratislava menghadapi beberapa kendala dalam mencapai sasaran strategis 1 sampai dengan 5, antara lain sebagai berikut:
Lambatnya proses birokrasi untuk memperoleh informasi dan konfirmasi terhadap informasi yang diperlukan dari negara akreditasi. Penundaan dan pembatalan beberapa kegiatan yang seharusnya dilaksanakan tahun 2015, baik atas permintaan negara mitra maupun dari instansi Pemerintah RI. Para pelaku usaha dan bisnis di Indonesia masih belum memberikan perhatian besar untuk mengembangkan ataupun melakukan penetrasi pasar ke Slowakia karena masih terfokus pada pasar tradisional dan domestik serta belum menempatkan Slowakia sebagai pintu masuk ke pasar kawasan Eropa. Ekspor produk manufaktur Indonesia ke Slowakia masih didominasi sektor berbasis sumber daya alam (SDA) yakni produk setengah jadi dan berteknologi rendah seperti produk TPT (tekstil dan produk tekstil), alas kaki dan komponen elektronik yang dibuat atau dirakit untuk produk prinsipal global. Kecenderungan kegiatan promosi Indonesia di Slowakia masih bersifat sektoral dan belum bersifat terpadu baik dari instansi pusat maupun dari pemerintah daerah. Tujuan strategis Pemerintah Slowakia adalah untuk menjadikan Slowakia sebagai negara tujuan investasi khususnya di sektor ilmu pengetahuan dan riset terapan serta industri dengan teknologi tinggi. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini Slowakia sulit diharapkan sebagai sumber investasi asing bagi Indonesia.
38
Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2015
Negara-negara Eropa lainnya masih menjadi tujuan utama wisatawan asal Slowakia karena kedekatan geografis dan juga biaya yang harus dikeluarkan masih menjadi faktor penentu bagi wisatawan asal Slowakia. Terbatasnya bahan promosi dan terbatasnya sponsor dari Indonesia, serta terbatasnya biaya yang diterima perwakilan guna menunjang kegiatan promosi. Kurangnya waktu yang dimiliki oleh WNI di Slowakia untuk mendukung kegiatankegiatan KBRI mengingat sebagian besar dari mereka bekerja/kuliah/tinggal jauh dari Bratislava. Prosedur birokrasi dan kelengkapan berkas/ dokumen dari TKI terkait
C. LANGKAH PERBAIKAN KE DEPAN
Perlunya membangun hubungan kerja yang lebih baik (hubungan informal) sehingga upaya pendekatan dapat berjalan lebih cepat. Pendekatan terhadap sektor swasta guna menjajaki kemungkinan dukungan kegiatan-kegiatan di negara akreditas. Peningkatan intensitas pertemuan asosiasi/kamar dagang dan industri kedua negara untuk membangun kerja sama yang lebih erat. Promosi terpadu yang melibatkan seluruh pengusaha/eskportir potensial Indonesia. Diversifikasi produk ekspor Indonesia, khususnya produk ekspor yang mempunyai nilai tambah tinggi. Mempromosikan produk ekspor yang memiliki nilai tambah dan memetakan produkproduk ekspor unggulan Indonesia yang memiliki competitive advantage di pasar Slowakia. Peningkatan pendekatan kepada media dan penjajakan kesepatan-kesepatan dengan media, seperti tawaran partisipasi dalam Famtrip untuk staf media sebagai imbalan biaya promosi Indonesia di media tsb Mengupayakan agar TKI yang akan bekerja di Slowakia melengkapi dengan dokumen yang lengkap dan mengetahui peraturan setempat secara benar.
39