BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan
di
era
globalisasi
mengakibatkan
terjadinya
peningkatan kebutuhan informasi di semua sektor kehidupan termasuk di bidang
pelayanan
kesehatan.
Seiring
dengan
berjalannya
waktu
pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan juga mengalami peningkatan karena masyarakat mulai menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan. Dengan adanya fenomena tersebut, sarana pelayanan kesehatan harus meningkatkan mutu pelayanannya, baik dalam bidang pelayanan medis maupun pelayanan lain termasuk pelayanan atas kebutuhan informasi medis. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sarana pelayanan kesehatan yaitu dengan meningkatkan mutu pelayanan rekam medis meliputi kelengkapan, kecepatan dan ketepatan dalam memberikan informasi untuk kebutuhan pelayanan kesehatan. Rekam medis dalam bentuk manual ataupun elektronik merupakan tempat penyimpanan informasi medis yang menguraikan segala aspek yang berhubungan dengan perawatan yang telah diberikan kepada pasien (Huffman, 1994). Rekam medis mempunyai berbagai macam kegunaan, salah satu kegunaannya adalah dalam aspek keuangan. Secara tidak langsung juga dapat difungsikan untuk pengganti biaya, yaitu untuk mengetahui besarnya pembayaran yang harus dibayar, baik secara tunai atau melalui asuransi dari informasi yang terdapat dalam rekam medis (Hatta, 2008). Data yang terdapat di dalamnya dapat digunakan sebagai bahan dasar atau bukti untuk kelengkapan persyaratan pengajuan klaim kepada pihak asuransi oleh rumah sakit maupun bagi pasien sendiri guna penggantian biaya atau meringankan biaya yang telah dikeluarkan untuk asuhan yang telah diberikan guna meningkatkan kesehatan.
1
2
Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah kesehatan
yaitu
adanya
menyelenggarakan
program
dalam peningkatan
badan hukum yang jaminan
kesehatan
dibentuk masyarakat
untuk yang
kemudian disebut BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Permenkes No 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Menurut Petunjuk Teknis Administrasi Klaim dan Verifikasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Masyarakat, bahwa kelengkapan dokumen untuk pengajuan klaim yaitu surat rujukan, pemeriksaan, pelayanan penunjang diagnostik dan tindakan medik yang telah disahkan oleh dokter yang
bertanggungjawab.
Berdasarkan
Permenkes
RI
Nomor
903/Menkes/Per/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Masyarakat. Apabila salah satu persyaratan tidak ada atau item-item tidak diisi dengan lengkap akan berakibat pada keberhasilan proses klaim. Berdasarkan
studi
pendahuluan
di
RS
PKU
Muhammadiyah
Yogyakarta dan melakukan studi dokumentasi pada bulan Desember 2015 peneliti menemukan masalah di bagian administrasi BPJS terkait berkas pengajuan klaim asuransi BPJS pasien rawat inap masih mengalami kendala. Sehingga pihak verifikator BPJS terlebih dahulu harus mengembalikan berkas persyaratan klaim ke petugas verifikator yang berada di rumah sakit atau dokter yang merawat pasien untuk memintakan kelengkapan pengisian dokumen persyaratan tersebut. Hal tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi kegiatan pelayanan asuransi dan pembiayaan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Oleh karena itu peneliti tertarik ingin melaksanakan penelitian mengenai “Faktor-faktor penyebab pengembalian persyaratan klaim BPJS pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”.
3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Apa saja Faktor Penyebab Pengembalian Persyaratan Klaim BPJS Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta?”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui Faktor penyebab pengembalian persyaratan klaim BPJS pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Tujuan khusus a. Mengetahui persentase kelengkapan syarat klaim BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. b. Mengetahui hubungan antara syarat-syarat klaim BPJS pasien rawat inap dengan faktor-faktor penyebab pengembalian berkas persyaratan klaim BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis a. Bagi Rumah Sakit Sebagai masukan bagi manajemen rumah sakit terutama faktor-faktor yang berkaitan dengan bagian rekam medis dan memberi
masukan
pendokumentasian
untuk
berkas
rekam
meningkatkan medis
serta
kualitas dampak
pemrosesan rekam jejak pasien yang nantinya untuk biaya pengobatan dan pembuatan laporan. b. Bagi Penulis Menambah pengalaman dan pengetahuan di bidang rekam medis serta menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya. Selain itu dapat
4
mengetahui dokumen sebagai persyaratan klaim BPJS serta faktor yang menyebabkan pengembalian klaim asuransi BPJS. 2. Manfaat Teoritis a. Bagi Instansi Pendidikan Dapat menambah sumber pembelajaran tentang asuransi kesehatan, dokumen persyaratan klaim serta apa saja faktorfaktor yang menyebabkan pengembalian klaim BPJS. b. Bagi Peneliti Lain Menambah wacana bagi peneliti lain yang melakukan penelitian dengan permasalahan yang hampir mirip.
E. Keaslian Penelitian Penelitian tentang “Faktor-faktor penyebab Pengembalian persyaratan klaim asuransi BPJS pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta” belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Sebagai acuan dalam penelitian, peneliti menggunakan penelitian serupa, yaitu: No. Judul Penelitian 1. Analisis Faktor Penyebab Klaim BPJS Tidak Layak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta (Wahyuni, 2015)
Tabel 1. Keaslian Penelitian Persamaan Perbedaan Meneliti tentang klaim 1. Tujuan penelitian ini Badan Penyelenggara adalah untuk Jaminan Sosial (BPJS) mengetahui faktor penyebab klaim kesehatan. BPJS tidak layak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta 2. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional
5
2.
3.
Penatalaksanaan Meneliti tentang klaim 1. Tujuan dalam Kelengkapan Data BPJS asuransi pasien penelitian ini adalah Dalam Dokumen rawat inap. mengetahui faktor Persyaratan Klaim penyebab ketidak lengkapan dokumen Asuransi BPJS persyaratan Pasien Rawat Inap pengajuan klaim Di RSU PKU asuransi BPJS Muhammadiyah untuk pasien rawat Purworejo inap di RSU PKU (Maharani,2015) Muhammadiyah Purworejo
2. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis peneltian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan cross sectional. Pelaksanaan Klaim Meneliti tentang klaim 1. Tujuan penelitian ini BPJS Pasien Badan Penyelenggara yaitu tentang Rawat Jalan Di Jaminan Sosial (BPJS) pelaksanaan klaim Rumah Sakit kesehatan. BPJS pasien rawat Pelabuhan Cirebon jalan Di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon Provinsi Jawa Provinsi Barat (Riza, 2015) Jawa Barat 2. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis peneltian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan survey cross sectional.