BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Illegal logging dapat disebabkan olehtingginya permintaan kebutuhan kayu yang berbanding terbalik dengan persediaannya. Dalam konteks demikian dapat terjadi bahwa permintaan kebutuhan kayusah (legal logging) tidak mampu mencukupi tingginya permintaan kebutuhan kayu. Hal ini terkait dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar internasional dan besarnya kapasitas terpasang industri kayu dalam negeri/konsumsi lokal.Sertatingginya permintaan terhadap kayu di dalam dan luar negeri
ini
tidak
sebanding
dengan
kemampuan
penyediaan
industri
perkayuan (legal logging). Ketimpangan antara persediaan dan permintaan kebutuhan kayu ini mendorong praktek illegal logging di taman nasional dan hutan konservasi. Pembalakan liar (illegal logging)adalah sebuah masalah yang cukup serius di Indonesia, kurangnya informasi dan minimnya pendidikan soal dampak dari pembalakan liar (illegal logging) sehingga dalam perancangan ini ingin menyampaikan dan mengemas informasi tersebut melalui animasi agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat, Animasi ini merupakan sebuah media kampanye yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran mengenai permasalahan pembalakan liar (illegal logging) dan mampu menanamkan moral tentang rasa kepedulian terhadap lingkungan. Pelayanan sosial merupakan suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok, ataupun kesatuan masyarakat agar mereka mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang pada akhirnya mereka diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada melalui tindakan-tindakan kerjasama ataupun melalui pemanfaatan sumber-sumber yang ada di masyarakat untuk memperbaiki kondisi kehidupannya. Adapun pelayanan sosial yang dimaksud sebagaimana dikemukakan Alfred J. Khan dalam Soetarso sebagai berikut: “program-program yang dilaksanakan tanpa mempertimbangkan kriteria pasar untuk menjamin suatu tingkat dasar dalam penyediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan kehidupan bermasyarakat serta kemampuan perorangan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya untuk memperlancar kemampuan menjangkau dan menggunakan pelayanan serta lembaga-lembaga yang
1
telah ada dan membantu warga masyarakat yang mengalami kesulitan dan keterlantaran”.(http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology) Animasi (animation) berasal dari perkataan latin yang membawa arti ‘dihidupkan’. Dengan kata lain, animasi merujuk kepada satu perbuatan atau proses menjadikan sesuatu agar kelihatan hidup. Secara keseluruhannya.Selain itu ada juga sumber yang menyebutkan bahwa “Animasi berasal dari (animation) berasal dari perkataan latin yang membawa arti ‘dihidupkan’.” Menurut kamus Dewan Bahasa dan Pustaka, “animasi merujuk kepada satu perbuatan atau proses menjadikan sesuatu agar kelihatan hidup. Secara keseluruhannya, animasi boleh didefinisikan sebagai satu proses menghidupkan atau memberikan gambaran bergerak kepada sesuatu yang statik agar kelihatan hidup dan dinamik”.(http://kelompokkami.wordpress.com/3d-animation/) Perancangan animasi sebagai media kampanye dipilih dikarenakananimasi 3D telah mengalami perkembangan. Perkembangan animasi khususnya animasi 3D paling digemari di antara film-film animasi yang lainnya.Akan tetapi sebagian besar animasi tersebut banyak yang sifatnya hanya menghibur tanpa ada unsur edukasinya jarang sekali untuk di gunakan sebagai media kampanye layanan sosial. Animasi ini merupakan sebuah media kampanye yang bertujuan untuk memberikan pembelajan mengenai permasalahan pembalakan liar (illegal logging), berkerjasama dengan lembaga terkait yang mendukung pelestarian lingkungan adalah upaya agar animasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka waktu panjang.
1.
Solusi Desain
Dari Permasalahan tersebut akhirnya menarik keinginan untuk membuat sebuah karya desain sebagai media pembantu sekaligus tambahan dalam sebuah penyampaian pesan yang disukai, di pahami, dan di mengerti oleh semua kalangan masyarakat lebih lagi kepada para pemerintah serta paragenerasi muda yang lebih dituju dalam materi dan pesan cerita ini agar lebih termotivasi terhadap kepedulian lingkungan. Penyampaian kampanye ini dengan menggunakan animasi akan menjadi daya tarik dan peluang tersendiri dalam menyampaikan sebuah informasi dan pesan - pesan yang akan di sampaikan kepada masyarakat. Pada karya ini nantinya tetap di harapkan pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan akibat dan dampak dampak yang terjadi dari illegal loging, serta di harapkan masyarakat untuk lebih memperhatikan serta memperdulikan
2
lingkungannya masing-masing
tidak perlu menunggu datangnya apresiasi dari
pemerintah atau oranglain sehingga informasi dan kabar ini akan menjadi berguna dan bermanfaat bagi semua kalangan di masyarakat
2.
Perwujudan Karya Desain
Animasi 3D digunakan sebagai media kampanye kerena animasi 3D telah mengalami perkembangan. Perkembangan animasi khususnya animasi 3D paling digemari di antara film-film animasi yang lainnya, sehingga mulai bermunculan film-film animasi 3D yang baru. Akan tetapi sebagian besar film-film animasi tersebut banyak yang sifatnya hanya menghibur tanpa ada unsur edukasinya jarang sekali untuk di gunakan sebagai media layanan sosial. Animasi ini merupakan sebuah media kampanye yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran mengenai permasalahan pembalakan liar (illegal logging) dan mampu menanamkan moral tentang rasa kepedulian terhadap lingkungan. Menghadirkan Sebuah animasi yang menceritakan dampak dari pembalakan liar (illegal loging) .Sebagai harapan jika semua kalangan masyarakat menyukai dan tertarik akan animasi tersebut maka proses penyampaian informasi yang akan di paparkan akan terbantu lebih mudah dan mengenai sasarannya.
B.
Orisinalitas Pada animasi ini mengangkat akibat dari pembalakan liar (illegal Logging)
melalui media animasi agar bisa di saksikan tanpa ada batasan umur.Daya tarik dalam perancangan ini adalah penyampaian visual melalui animasi 3D.Diharapkan melalui video animasi ini lebih menyadarkan masyarakatakan pelestarian lingkungan dan timbul rasa kepedulian terhadap lingkungan.
1. Muatan Desain Produk yang di hasilkan berupa video animasi dengan kurang lebih 1-3 menit, dan dibuat menjadi sebuah media iklan kampanye layanan sosial. karya yang di hasilkan pada tahap pertama belum di gunakan untuk tujuan komersial,dan nantinya karya yang di hasilkan akan di berikan secara cuma - cuma kepada intansi atau lembaga yang mendukung pelestarian lingkungan. Untuk pempublikasian animasi tersebut akan digunakan untuk media kampanye melalui web lembaga tersebut yang terkait dengan pelestarian lingkungan agar bisa disosialisasikan 3
kembali terhadap masyarakat.selain itu penulis juga memanfaatkan media sosial salah satunya yaitu " youtube ". Harapan langkah selanjutnya setelah hasil karya mulai di kenal dan di ketahui, maka akan sangat mungkin karya tersebut di tawarkan yang menjadi nilai berharga kepada para perusahaan atau instansi yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan sebagai media penyampaian informasi baru untuk membuat karya baru sampai di buat berulang kali dengan membawa nama produk atau instansi tersebut nantinya yang sudah tentu berkaitan dengan lingkungan.
2. Ide Ide gagasan ini muncul ketika illegal logging kini sudah menjadi fenomena umum yang berlangsung di mana-mana.Illegal logging bukan merupakan tindakan buruk yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi sudah menjadi pekerjaan keseharian. Fenomena illegal logging kini bukan lagi merupakan masalah kehutanan saja, melainkan persoalan berbagai pihak yang dalam penyelesaiannya pun membutuhkan banyak pihak terkait terutama diri kita sendiri harus sadar akan pelestarian lingkungan. Kampanye layanan sosial ini disajikan dalam bentuk animasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga Dan melestarikan lingkungan, menarik minat masyarakat dibidang multimedia khususnya animasi.
3. Tema Tema perancangan ini mengangkat akibat dari pembalakan Liar (illegal Logging) melalui media animasi agar bisa di saksikan tanpa ada batasan umur.daya tarik dalam perancangan ini adalah penyampaian visual melalui animasi 3D. Animasi 3D digunakan sebagai layanan sosial kerena animasi 3D telah mengalami perkembangan. Perkembangan animasi khususnya animasi 3D paling digemari di antara film animasi yang lainnya, sehingga mulai bermunculan film animasi 3D yang baru. Akan tetapi sebagian besar film animasi tersebut banyak yang sifatnya hanya menghibur tanpa ada unsur edukasinya jarang sekali untuk di gunakan sebagai media layanan sosial. Animasi ini merupakan sebuah media kampanye yang bertujuan untuk memberikan pembelajan mengenai permasalahan pembalakan liar (illegal logging) dan mampu menanamkan moral tentang rasa kepedulian terhadap lingkungan.
4
4. Muatan Lokal Pada tema merancangan ini mengangkat permasalahan dari pembalakan liar (illegal loging), di Indonesia ada beberapa daerah kepulauan yang masih memiliki hutan yang harus dilestarikan seperti Sumatera,Kalimantan,Sulawesi dan beberapa daerah lainya, muatan lokal yang di sisipkan dalam perancanan adalah aksen pada corak ukiran khas dayak, mengapa dayak menjadi pilihan untuk di sisipkan pada perancangan karena dayak berada di Kalimantan yang masih memiliki hutan dan kepulauan terbesar di Indonesia dan motif pada ukiran ini cukup dikenal oleh masyarakat. Dikutip dari http://www.anneahira.com/ukiran-dayak.htm “pada dasarnya bahan baku untuk membuat ukiran tersebut adalah kayu ulin”, kayu ulin ini memiliki kareker kayu yang kuat dan kokoh, pada saat ini pohon ulin sangat sulit di dapat karena terjadi penebangan terus menerus sejak tahun 1999, kelangkaan kayu tersebut bukan dikarnakan untuk seni pahat tersebut tetapi untuk keperluan bahan baku bangunan dan bahan baku pembuatan kapal dan kebutuhan industri lainnya.
C.
Peluang dan Tantangan Studi 1.Peluang Studi Perkembangan secara global berbagai ilmu pengetahuan yang sangat cepat,
dalam hal kegiatannya yang banyak menggunakan modernisasi perangkat komputer baik sebagai media informasi ataupun pendukungnya menjadi hal yang sangat penting dan wajib diikuti terus perkembangannya.Salah satu contohnya adalah dalam perkembangan perbuatan animasi di masa awal dalam membuat film animasi atau dulu yang lebih akrab di sebut film kartun. Pada proses pembuatannya masih menggunakan media gambar manual dengan banyak teknik pergerakan dan hanya sebatas tampilan yang saat ini pasti dirasa sangat sederhana. Jika melihat kembali perkembangan animasi di Indonesia yang masih sangat tertinggal di bandingkan negara - negara lain, belum lama ini Pemerintah Indonesia pun mulai membuka peluang dukungannya kepada seluruh industri kreatif di Indonesia, bentuk dukungan tersebuat di antaranya adalah menghimbau industri pertelevisian untuk menayangkan karya mereka, pemerintah Indonesia memberikan beasiswa dan
5
mengirim calon - calon animator berbakat untuk belajar animasi di luar negeri untuk lebih mendalami tentang animasi. Dampak perubahan yang terjadi terhadap teknik pembuatan film animasi yang awalnya masihdikerjakan secara manual dengan tangan manusia kemudian beralih denganmenggunakan bantuan komputer atau lebih dikenal dengan digital animation.
2. Tantantangan Studi di Masa Datang Kemajuan industri kreatif khususnya desain 3 dimensi dan animasi yang semakin sempurna mendekati hasilnya yang nyata, belum lagi sejak peran animasi mulai banyak di lirik dan di manfaatkan fungsinya baik di dalam dunia promosi, presentasi produk, media sosialisasi, film pendek ataupun panjang dengan hasil dan kualitas yang lebih menarik atraktif dan sempurna yang membuat penulis tidak ingin tinggal diam hanya menjadi penonton dari karya baru yang terus lahir. Menguasai industri modelling 3 dimensi dan animasi menjadi tantangan pribadi bagi penulis untuk menambah kemampuan diri sekaligus dapat turut serta berpartisipasi memajukan industri animasi di Indonesia.
6