BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini perkembangan dunia konstruksi semakin maju khususnya di Indonesia. Hal itu dikarenakan jumlah penduduk yang semakin bertambah, sehingga para ahli konstruksi dituntut untuk membangun tempat tinggal atau fasilitas umum, berupa bangunan fisik yang aman dan nyaman yang nantinya digunakan oleh pengguna jasa konstruksi. Ketentuan yang harus dipenuhi dalam merencanakan dan melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan seperti gedung, yaitu perencana harus memperhatikan aspek-aspek penting dalam perencanaan dan saat pelaksanaan, seperti halnya aspek keamanan dan aspek kenyamanan bagi penggunanya, dan saat pelaksanaan harus diperhatikan tingkat kesulitan saat proses pelaksaannya berlangsung. Aspek keamanan dari suatu bangunan tidak dapat ditoleransi karena berhubungan langsung dengan keselamatan pengguna bangunan tersebut. Selain daripada itu dari segi kesulitan saat melaksanakan pekerjaan tersebut harus diperhatikan karena untuk meminimalisir terjadinya kesalahan saat pelaksanaan berlangsung. Oleh karena itu perencana harus merencanakan suatu bangunan secara efektif dan efisien untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan. Hotel Riss Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Gowongan Kidul No. 3334 Yogyakarta merupakan salah satu bangunan gedung yang memiliki bermacam-macam dimensi baik kolom maupun balok. Karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kesalahan saat pelaksanaan, maka penulis berusaha melakukan perancangan ulang bangunan tersebut dengan menyederhanakan variasi dimensi, dengan tetap memenuhi persyaratan pendirian bangunan baik dari segi keamanan dan kenyamanan sesuai peraturan yang sudah diberlakukan di Indonesia.
B. TUJUAN Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah 1. Melakukan penyederhanaan variasi dimensi balok dan kolom untuk mengurangi kesalahan saat pelaksanaan berlangsung 2. Membandingkan hasil perancangan awal dengan penyederhanaan variasi dimensi, dari segi berat tulangan dan volume beton dari tinjauan balok dan kolom tertentu C. BATASAN MASALAH 1. Pemodelan struktur tiga dimensi, input beban dan analisis struktur menggunakan program SAP2000 v14. 2. Analisis pembebanan mencakup beban mati, beban hidup, beban gempa dan kombinasi dari beban-beban tersebut. 3. Pembebanan gempa menggunakan metode Response Spectrum. 4. Elemen struktur fondasi dan kondisi tanah tidak ditinjau, aspek yang ditinjau balok, kolom, pelat dan shearwall. 5. Pengaruh P- tidak diperhitungkan. 6. Penulisan tugas akhir ini mengacu pada beberapa aturan yaitu : a. Pedoman
Perencanaan
Pembebanan
Untuk
Rumah
dan
Gedung
(PPPURG 1987). b. SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. c. SNI 03-1726-2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. D. METODOLOGI Dalam penyusunan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yaitu : 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mempermudah penulis dalam merancang dan menganalisis bangunan yang ditinjau. Data tersebut meliputi gambar bangunan baik arsitektural maupun struktural, material bangunan, fungsi bangunan, wilayah gempa dan jenis tanah.
2
2. Studi Literatur Setelah data didapatkan langkah selanjutnya melakukan studi literatur yaitu dengan memahami konsep dalam menggunakan peraturan yang akan digunakan sebagai acuan dalam perancangan bangunan yang ditinjau. 3. Preliminary Design Dalam tahap ini dimulai pemodelan struktur 3D dengan menggunakan program SAP2000 v14 dengan mendefinisikan dimensi elemen struktur dan parameter bahan dari bangunan tersebut. 4. Perhitungan Pembebanan Beban yang dihitung adalah beban mati, beban hidup dan beban gempa sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan yang kemudian beban-beban tersebut di input dalam program SAP2000 v14. 5. Analisis Struktur Mensimulasi model bangunan ke dalam software SAP2000 v14 untuk melakukan analisis struktur. 6. Optimasi Dimensi Struktur Dari simulasi menggunakan program SAP2000 v14 maka akan didapatkan gaya-gaya dalam, defleksi dan kekuatan nominal dari struktur tersebut. Jika kekuatan nominal tersebut sangat besar maka akan dilakukan optimasi dimensi struktur dengan kembali ke tahap Preliminary Design. 7. Perancangan Elemen Struktur Jika hasil output dari program SAP2000 v14 sudah memenuhi syarat maka dilanjutkan
melakukan
perbandingan
elemen
struktur
yang
telah
disederhanakan dengan elemen struktur pada kondisi aslinya. Perbandingan tersebut dapat dilihat dalam Lampiran 3. Kemudian menulis laporan tugas akhir yang mengacu pada hasil output tersebut.
3
Mulai
Studi literatur
Preliminary Design
Perhitungan beban
Perhitungan beban Beban mati, Hidup, Gempa
Analisis struktur menggunakan SAP2000 v14
Tidak memenuhi
Syarat kekuatan Memenuhi
Perbandingan rancangan awal dan penyederhanaan variasi dimensi
Penyusunan laporan
Selesai
Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian
4
E. DATA TEKNIS 1. Lokasi bangunan
: Jalan Gowongan Kidul No. 33-34 Yogyakarta
2. Jenis konstruksi
: Merupakan struktur rangka beton bertulang
3. Jumlah lantai
: 5 + basement
4. Fungsi gedung
: Hotel
5. Jenis tanah
: Tanah sedang
6. Wilayah gempa
: wilayah 3 (SNI 03-1726-2002)
7. Mutu beton (fc’) Beton struktur pondasi : 20 MPa Struktur bangunan
: 25 MPa
Kolam renang
: 27,5 MPa
8. Mutu baja tulangan fy = 400 MPa (BJTD 40) (Ǿ ≥ 12 mm) fy = 290 MPa (BJTP 30) (Ǿ ≤ 12 mm)
5