BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan dilaksanakan sebagai kebutuhan manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas,melalui pendidikan diharapkan dapat membuat manusia lebih cerdas dan bermanfaat baik untuk dirinya ataupun orang lain. Upaya pendidikan di Indonesia diimplementasikan dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan melalui tiga jalur yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal sebagaimana tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional BAB IV pasal 13 ayat 1 mengenai jalur, jenjang dan jenis pendidikan dinyatakan bahwa “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. Pendidikan formal merupakan
pendidikan
yang
diselenggarakan
secara
berjenjang
dan
berkesinambungan mulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Pertama, Pendidikan Menengah Atas dan Pendidikan Tinggi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal dalam bentuk pendidikan menengah atas yang diselenggarakan untuk melanjutkan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian Tata Busana (Kurikulum SMK 2007:10) SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung merupakan salah satu SMK yang memiliki beberapa program keahlian diantaranya Tata Busana. Program keahlian Tata Busana yang dikembangkan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan seni sesuai tercantum dalam tujuan program keahlian Tata Busana pada kurikulum SMK (2009: 15) yaitu :
Widyastari Pratiwi, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
1. Keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Tata Busana agar dapat bekerja dengan baik secara mandiri dan mengisi lowongan pekerjaan ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah. 2. Memilih karir berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian Tata Busana. 3. Ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan. Kurikulum program keahlian Tata Busana SMK BPP memiliki beberapa mata diklat yang dikelompokan menjadi tiga program yaitu program normatif, adaptif dan produktif sebagaimana tercantum dalam kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (2007:10) yaitu : SMK memiliki substansi pendidikan yang dikelompokan menjadi tiga program yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Program produktif SMK merupakan program pendidikan yang kelompok mata pelajarannya berfungsi untuk membekali peserta didik agar memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan standar. Salah satu mata pelajaran pada program produktif yang diikuti peserta didik kelas XI SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung adalah Membuat Busana Anak. Kompetensi Membuat Busana Anak ditempuh oleh peserta didik program keahlian Tata Busana dan diselenggarakan secara teori-praktek. Materi Membuat Busana Anak dimulai dari mengklasifikasikan busana anak, macam-macam model busana anak, pengetahuan jenis bahan busana anak, membuat pola busana, memotong bahan, menjahit busana, melakukan penyelesaian dengan jahitan tangan, melakukan pengepresan dan menghitung harga jual, seperti tercantum dalam silabus Membuat Busana Anak (2012: 24 ) yaitu : “Mengklasifikasikan macam-macam busana anak, memotong bahan, menjahit busana anak, menyelesaikan busana anak dengan jahitan tangan, melakukan pengepresan, menghitung harga jual”. Busana anak adalah busana yang dikenakan oleh anak berumur (0-12 tahun) yang dalam pembuatannya perlu memperhatikan beberapa faktor seperti pemilihan model, pemilihan kain, pembuatan pola dan pembuatan busana yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Busana Pesta Anak Perempuan adalah salah satu busana yang dijadikan tugas pada pembelajaran Membuat Widyastari Pratiwi, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Busana Anak. Busana ini digunakan pada kesempatan istimewa atau khusus seperti pesta ulang tahun, pesta sekolah ataupun pesta pernikahan. Berbeda dengan jenis busana yang lain, busana pesta memiliki karakteristik tersendiri yaitu jenis bahan, tekstur dan hiasan karena acara pesta merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pada kesempatan khusus maka untuk menghormati yang mengundang karakteristik busana pesta bersifat mewah dan mencolok dari busana kesempatan lain. Busana pesta anak perempuan yang dibuat peserta didik terdiri dari one piece berupa gaun atau bebe, dengan atau tanpa lengan dan memiliki berbagai variasi hiasan pada bagian lehernya. Pada pembuatan busana pesta anak perempuan peserta didik dituntut memiliki kemampuan, keterampilan dan kerapihan yang baik. Salah satu penunjang kualitas dari busana pesta anak perempuan dapat dilihat melalui teknik menjahit karena itu perlu dilakukan analisis dari hasil tugas busana pesta anak perempuan terutama dari segi kerapihan, ketepatan teknik jahit dan ketelitian untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan ketekunan peserta didik dalam membuat busana pesta anak perempuan. Kualitas hasil merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu pembelajaran. Dale (2003:4) memaparkan bahwa “Kualitas akan menunjukan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu”. Dalam penelitian ini kualitas hasil praktek yang akan dianalisis meliputi: kualitas hasil busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan teknik jahit dan penyelesaian akhir busana. Menilai kualitas hasil busana pesta anak perempuan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pembelajaran berupa kemampuan peserta didik dalam membuat busana anak. Kualitas hasil praktek dapat dijadikan sebagai alat ukur apakah hasil belajar yang dicapai peserta didik sudah optimal atau belum, karena peserta didik diarahkan untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada kurikulum SMK (2009:15) yaitu “Keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Tata Busana agar dapat bekerja dengan baik secara mandiri dan mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah”. Widyastari Pratiwi, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Dari pemikiran yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas mendorong penulis untuk meneliti tentang “ Analisis Kualitas Hasil Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak” (Penelitian terhadap siswa SMK BPP Bandung kelas XI Program Keahlian Tata Busana).
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Identifikasi masalah diperoleh untuk mengetahui sejauh mana masalah yang akan diteliti agar lebih terarah. Identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah : 1. Membuat Busana Anak merupakan mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik kelas XI pada program keahlian Tata Busana dengan tugas produk berupa busana pesta anak perempuan 2. Analisis kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan merupakan serangkaian kegiatan meneliti, mengupas, menguraikan secara mendalam mengenai kualitas tugas busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan menilai kualitas jahitan dan kualitas jahitan penyelesaian busana. 3. Kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan sebagai salah satu indikator dalam mengukur kompetensi Membuat Busana Anak yang dapat ditinjau dari kerapihan dan ketepatan teknik jahit dan penyelesaiannya menjadi salah satu upaya untuk mencapai standar kualitas. Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan kejelasan dari tujuan penelitian yang akan dicapai. Rumusan masalah disampaikan dengan suatu pertanyaan mengenai penelitian untuk dicarikan jawabannya. Menurut Sugiono (2010:56) mengemukakan bahwa : “Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data-data” dari kesimpulan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana kualitas hasil praktik busana pesta anak perempuan pada mata pelajaran membuat busana anak bagi siswa SMK Balai Perguruan Puteri Bandung?”
Widyastari Pratiwi, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian menurut S.Nasution (1993:39) yaitu “ Pegangan yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukan serta patokan untuk mengetahui sejauh mana tujuan itu telah dicapai “. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk memperoleh data tentang : 1. Kualitas jahitan hasil praktik busana pesta anak perempuan meliputi kualitas jahitan kampuh, tutup tarik, sambungan bagian atas dan bawah, kerutan, lengan, kerah dan lapisan garis leher sebagai indikator kemampuan dalam keterampilan menilai kualitas jahitan busana 2. Kualitas jahitan hasil praktik busana pesta anak perempuan yang berkaitan dengan penyelesaian akhir busana meliputi kualitas jahitan kelim dan pemasangan hiasan busana sebagai indikator dalam menilai kualitas jahitan penyelesaian busana
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu : 1.
Manfaat penelitian ditinjau dari segi teori memperluas pengetahuan tentang pembuatan busana pesta anak perempuan, dan menambah pengalaman dalam melakukan penelitian tentang menganalisis busana pesta anak perempuan.
2.
Manfaat penelitian ditinjau dari segi praktik dapat menjadi tolak ukur ketercapaian dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran membuat busana anak.
Widyastari Pratiwi, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
E. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai Analisis Kualitas Tugas Busana Pesta Anak Perempuan pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak di SMK Balai Perguruan Puteri (BPP) Bandung secara sistematis dibagi menjadi lima bab yaitu : 1.
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.
2.
Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang tinjauan mata pelajaran membuat busana anak, dan ruang lingkup busana anak.
3.
Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang lokasi, populasi, sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data.
4.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian.
5.
Bab V Simpulan dan Saran, berisi tentang simpulan dan saran.
Widyastari Pratiwi, 2014 Analisis Kualitas Hasil Praktik Busana Pesta Anak Perempuan Pada Mata Pelajaran Membuat Busana Anak Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu