BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Usaha
peningkatan
efisiensi
dan
kualitas
penyelenggaraan
proses
pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan seperti Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Mata kuliah PPL mempunyai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Penyelenggaraan kegiatan PPL dilaksanakan mendukung satu dengan lainnya untuk pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Empat prinsip yang dipakai sebagai dasar dalam pengembangan program PPL adalah sebagai berikut. 1. PPL pada dasarnya merupakan manajemen dan waktu serta manajemen atau pengelolaan mencakup pengelolaan program maupun pelaksanaannya. 2. Beban mahasiswa mengikuti program PPL setara dengan keterpaduan bobot sks dari kedua mata kuliah tersebut. 3. Kegiatan PPL dilaksanakan pada komunitas sekolah atau lembaga. 4. Pembimbingan dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pembimbing yang telah dilatih dan mempunyai kualifikasi sebagai pembimbing PPL. Kegiatan PPL merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat baik masyarakat umum, sekolah atau pun di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. PPL merupakan mata kuliah intrakurikuler yang berbobot 3 SKS dan wajib lulus. PPL dilaksanakan kurang lebih 10 minggu atau 2 bulan, mulai dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Dalam pelaksanaan PPL di sekolah, mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah. Di sini mahasiswa merupakan motivator, inovator, dan problem solver bagi lingkungan sekolah.
1
B. ANALISIS SITUASI SMP N 12 Magelang terletak di Jalan Soekarno-Hatta Tidar Sawe Magelang Lokasi ini mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan masuk gapura 100m, dan juga di sekitar pabrik Karoseri New Armada. Informasi lain mengenai SMPN 12 Magelang adalah: Nama Sekolah : SMPN 12 Magelang Alamat
: Jl. Soekarno-Hatta, Kota Magelang, 56125, Telp. (0293) 367527.
Luas Tanah
: 10.000 m2
Luas Bangunan: 6419 m2
VISI SEKOLAH “ UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA DENGAN INDIKATOR : 1. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional . 2. Unggul dalam persaingan masuk SMA / SMK Favorit 3. Unggul dalam Aktifitas Keagamaan 4. Unggul dalam lomba Olah Raga 5. Unggul dalam pementasan dan lomba kesenian.
MISI SEKOLAH : 1. Mengefektifkan pelaksanaan proses pembelajaran , memberikan layanan , bimbingan sehingga setiap siswa berkembang secara optimal , sesuai potensi yang dimiliki. 2. Melaksanakan pengajaran remedial dan pengayaan materi pelajaran secara berencana dan berkesinambungan . 3. Melaksanakan pembinaan keagamaaan yang dianut dan juga budaya bangsa sehingga menjadi kearifan dalam bertindak 4. Melaksanakan pembinaan dan latihan oleh raga secara terencana dan berkesinambungan minimal 2 (dua ) cabang Olah Raga. 5. Melaksanakan pembinaan dan latihan Kesenian secara terencana dan berkesinambungan.
TUJUAN 1. Perolehan Nilai Ujian Nasional rata –rata minimal 6,00 dan Ujian Sekolah rata – rata minimal 6,50 .Tamatan yang diterima di SMA dan SMK Favorit minimal 40 %.
2
2. Menjuarai lomba MTQ minimal ditingkat Kota Dati II dan kelompok Pemahaman Alkitab yang mampu mengisi
Renungan pada acara
keagamaan di tingkat Sekolah. 3. Memiliki team olah raga minimal 2 ( Dua ) cabang. 4. Mempunyai nilai jual di bidang seni kerawitan dan seni tari yang handal yang
dapat
pentas
diberbagai
kegiatan
di
tingkat
Kecamatan, Kabupatan atau Kota Dati II dan sebagainya.
Struktur Organisasi SMP N 12 Magelang
1. Kondisi Fisik Sekolah SMP N 12 Magelang merupakan sekolah menengah pertama yang selalu berupaya untuk mensejajarkan Sumber Daya Manusia yang dimilikinya dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Sekolah yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Tidar Sawe, Magelang ini merupakan sekolah tujuan PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki berbagai potensi yang masih harus terus dikembangkan. Keadaan lingkungan SMPN 12 Magelang dapat dikategorikan baik, bangunan-bangunannya kokoh dan lingkup SMP dilingkupi tembok yang kuat dan tinggi lengkap dengan kawat duri diatasnya. Di SMPN 12 Magelang juga dilengkapi dengan petugas keamanan yaitu 1 orang satpam yang 3
menjaga gerbang depan SMP. Jadi keamanan di SMPN 12 Magelang sudah terjaga dengan baik. Jenis bangunan yang mengelilingi lingkungan SMPN 12 Magelang : Sebelah Barat : PT. Armada Sebelah Timur : Kampung Tidar Sawe Sebelah Utara : Kantor kelurahan Tidar Selatan Sebelah Selatan : Persawahan Gedung SMP N 12 Magelang memilki luas area 10.000 m2. Keadaan fisik bangunan di SMP Negeri 12 Magelang tergolong baik dan masuk kriteria yang ditetapkan sebagai tempat pembelajaran. Adapun data luas bangunan adalah sebagai berikut : 1. Ruang kepala sekolahseluas 3 x 6 m2 , ruang wakasek 3 x 3 m2 2. Ruang TU 9 x 6 m2, ruang guru 16 x 7 m2 3. Ruang BK dengan luas 6 x 7 m2, ruang kelas dengan luas 9 x 7 m2 4. Ruang laboratorium IPA dengan luas 12 x 8 m2 5. Laboratorium bahasa dan perpustakaan masing-masing seluas 9 x 7 m2 6. Kantin sekolah tergabung dalam dua area dengan diisi 2 pedagang, kantin pertama luasnya 3 x 2 m2 dan kantin dua dengan luas 7 x 3 m2 7. UKS dengan luas 6 x 4 m2 dan ruang OSIS 3 x 6 m2 8. Aula SMP Negeri 12 Magelang seluas 20 x 7 m2 yang dilengkapi dengan panggung sehingga ruangan ini sering digunakan untuk gedung pertemuan, ruang rapat ataupun gedung pementasan.
Selain itu, SMP N 12 Magelang juga dilengkapi fasilitas penunjang proses kegiatan belajar mengajar, yaitu: 1. Ruang Peralatan Olah Raga 2. Ruang Data 3. Laboratorium bahasa 4. Ruang peralatan drum band 5. Masjid 6. Koperasi Siswa 7. Kamar mandi-WC guru dan siswa 8. Gudang 9. Gazebo 10. Tempat parkir 11. Lapangan olahraga (Lapangan basket, voli, badminton, dan lapangan sepak bola) 4
12. Media Pembelajaran: Komputer, Laptop, LCD, dan alat-alat peraga lain yang terdapat di dalam maupun di luar laboratorium. 13. Rumah untuk penjaga sekolah
2.
Kondisi Non-Fisik Sekolah Potensi siswa sangat baik dilihat dari sisi karya-karya yang telah dibuat dan berbagai kejuaraan yang diperoleh. Kejuaraan yang sering diraih oleh siswa SMP N 12 Magelang adalah Mading, guritan dan sebagainya. Untuk guru dan karyawan SMP N 12 Magelang sebagian besar telah lulus S1 dan adapula yang lulus S2. Pada saat ini guru-guru sedang giat meraih sertifikasi. Mayoritas telah memperoleh sertifikasi. Untuk mengembangkan potensi siswanya dalam bidang nonakademik, SMP N 12 Magelang memiliki berbagai ekstrakurikuler seperti pramuka (wajib kelas 7) ,pencak silat, drum band, komputer, KIR, PMR, voli, basket dan berbagai aktivitas bagi siswa lainnya. Akan tetapi, kegiatan ekstrakurikuler tersebut harus dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengakomodir setiap potensi siswa. a. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan 1) Potensi Siswa SMP N 12 Magelang terdiri dari 18 kelas. Masing-masing angkatan terdiri dari 6 kelas untuk kelas VII-IX. Pada umumnya siswa SMP N 12 Magelang berpenampilan bersih dan rapi. Segi kerapian dalam berpenampilan selalu diterapkan sekolah untuk setiap warga sekolah termasuk siswa. Setiap hari Senin-Kamis siswa wajib memakai OSIS, jumat memakai seragam batik dan hari sabtu memakai pramuka. Siswa SMP Negeri 12 Magelang cukup aktif dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas dan ekstrakurikuler, meskipun secara akademik keterlibatan siswa dalam berkarya ilmiah masih tergolong rendah dan kegiatan siswa dalam lomba akademik masih dalam taraf partisipasi. Daya pikir siswa perlu sedikit dipacu dan didukung penuh agar siswa lebih kompetitif dan berlomba-lomba dalam prestasi. Potensi siswa sebagian besar lebih condong ke bidang non-akademik seperti olahraga dan seni. Namun demikian siswa-siswi SMP N 12 Magelang sebenarnya memendam potensi besar untuk berprestasi. Untuk mengembangkan potensi siwa ini kearah sana, otomatis sudah menjadi tanggung jawab guru serta karyawan untuk menampung, 5
membimbing, dan mendukung pergerakan bakat dan potensi siswa diberbagai bidang. 2) Potensi Guru SMP N 12 Magelang memiliki
38 guru dengan rincian.
Tingkat pendidikan guru rata-rata lulusan S1 baik kependidikan maupun akta. Sebagian besra telah lolos sertifikasi, dan sebagian lagi masih berproses untuk sertifikasi. Adapun kegiatan diluar sekolah yang dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar adalah dengan mengikuti diskusi MGMP dan mengikuti berbagai seminar. Sebagian guru juga aktif membina siswa dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler. Sebagian besar guru merupakan guru senior sudah sesuai dengan pelaksanaan kurukulum KTSP, sementara sebagian guru muda lainya telah menggunakan kurikulum 2013 dalam pembelajaran meskipun belum secara penuh. Jumlah guru dan tenaga pendidik di SMP Negeri 12 Magelang sebanyak 38 orang dengan sebaran mata pelajaran sebagai berikut. a) IPA
: 5 pengajar
b) IPS
: 3 pengajar
c) Matematika
: 4 pengajar
d) Bahasa Indonesia : 4 pengajar e) Bahasa Inggris
: 4 pengajar
f)
: 1 pengajar
Bahasa Jawa
g) BK
: 4 pengajar
h) Agama
: 2 pengajar
i) PKN
: 3 pengajar
j) Seni dan Budaya : 2 pengajar k) PKK
: 2 pengajar
l) TIK
: 2 pengajar
m) Penjasorkes
: 2 pengajar
3) Potensi karyawan Karyawan atau staf tata usaha merupakan salah satu unsur yang turut mendukung potensi SMP N 12 Magelang. Staf tata usaha SMP N 12 Magelang secara keseluruhan berjumlah 18 orang. Selain tata usaha, karyawan SMP N 12 Magelang juga terdiri dari Satpam dan penjaga sekolah, serta tukang kebun. Penjaga sekolah
6
juga bertugas untuk bergiliran melaksanakan piket jaga malam di sekolah.
b. Organisasi Sekolah dan Kegiatan Ekstrakurikuler Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 12 Magelang dikelola oleh sebagian siswa yang aktif dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan. Pengurus OSIS dijabat oleh siswa kelas VII dan VIII, sementara siswa kelas IX mulai difokuskan untuk menghadapi Ujian Nasional. Satu kali periode kepengurusan adalah satu tahun. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan cara yang demokratis melalui pemungutan suara secara langsung yang diikuti oleh seluruh siswa. Setiap siswa berhak menggunakan hak pilihnya untuk menyalurkan aspirasinya. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 12 Magelang bertujuan untuk menyalurkan
serta
mengembangkan
minat
dan
bakat
siswa.
Ekstrakurikuler lebih banyak ditujukan kepada kelas VII dan VIII, sedangkan kelas IX disarankan untuk menanggalkan semua bentuk kegiatan non-akadmik dan mulai diarahkan untuk persiapan Ujian Nasional. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP N SMP N 12 Magelang meliputi Pramuka, KIR, Komputer, tata busana, Voli, tari, sepak bola. Kegiatan ekstrakurikuler dijadwal seminggu sekali dan dibimbing oleh guru pembimbing atau menghadirkan pembimbing dari luar yang berpengalaman dan sesuai dengan bidangnya. c. Fasilitas dan Media Kegiatan Belajar Mengajar Fasilitas dan media kegiatan belajar mengajar yang ada di SMP N 12 Magelang diantaranya adalah perpustakaan, laboratorium, mushola, alatalat olahraga, dan lapangan olahraga. Laboratorium terdiri dari laboratorium Bahasa, Studio Musik, Laboratorium Fisika, Laboratorium IPA, Laboratorium Multimedia, dan Laboratorium Komputer. Laboratorium bahasa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bahasa, meskipun tidak menutup kemungkinan bagi mata pelajaran lain yang ingin memanfaatkan ruangan tersebut untuk memutar CD pembelajaran. Laboratorium bahasa sudah memiliki fasilitas yang lengkap, yaitu ruang kedap suara, 40 booth, ruang operator, 1 unit komputer, televisi, dan VCD player. Laboratorium komputer digunakan untuk memeberikan keterampilan komputer kepada siswa, khususnya pada mata pelajaran TIK (Teknologi 7
Informasi dan Komunikasi) Komputer yang tersedia sebanyak 40 unit, meskipun ada beberapa unit yang tidak dapat dioperasikan. Layanan internet sudah tersedia melaui jaringan wi.fi sehingga siswa dapat mengetahui informasi yang lebih luas. Laboratorium multimedia merupakan Laboratorium Komputer yang berorientasi lebih lanjut. Di gunakan sebagai pusat kegiatan siswa yang berhubungan dengan teknologi informasi dan grafis. Tersedia kurang lebih 12 unit komputer dengan jaringan Internet (LAN) yang aktif setiap saat dan free hotspot di sekitar ruangan selama jam sekolah. Perpustakaan SMP N 12 Magelang menyediakan buku-buku untuk penunjang kegiatan belajar mengajar, perpustakaan tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga guru. Perpustakaan dikelola oleh 3 orang karyawan. Media pembelajaran yang tersedia di SMP N 12 Magelang juga bermacam-macam, sesuai dengan mata pelajarannya. Misalnya, chart, peta, atlas, globe, maket batuan, alat-alat praktikum, alat musik dan sebagainya. Dengan adanya media yang memadai, maka pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Namun demikian intensitas penggunaan media ini oleh guru masih kurang. Alat-alat olahraga yang tersedia sudah lengkap seperti bola (basket, bola sepak, dan bola voli), matras, papan penghalang, lembing, peluru tolak, bak pasir, cakram, dll. Lapangan olah raga yang dimiliki sudah cukup lengkap, meliputi lapangan voli, basket sepak bola, dan tennis. d. Tata Usaha Tata usaha SMP N 12 Magelang dikepalai oleh seorang Koordinator Tata Usaha yang bertugas untuk mengkontrol pekerjaan karyawan. Tata usaha terdiri dari 7 bidang kegiatan, meliputi bidang keuangan, kesiswaan, persuratan, kepegawaian, inventaris, perpustakaan serta kebersihan. Setiap bidang kegiatan memiliki tugas dan tanggung jawab masingmasing yang meliputi : 1) Bidang kesiswaan bertugas untuk mengisi buku induk, menyalin nilai siswa, merekap data siswa serta melayani surat-surat kelulusan bagi siswa kelas XII. 2) Bidang keuangan bertugas melayani pembayaran SPP siswa dan menyusun atau mengurus gaji karyawan.
8
3) Bidang persuratan bertugas mengurusi semua surat keluar maupun surat yang masuk ke SMP N 12 Magelang 4) Bidang
Bidang
kepegawaian
bertugas
mengurusi
tentang
kepegawaian yang meliputi, pengajuan kenaikan jabatan atau promosi jabatan, pembuatan surat tugas dan sebagainya. 5) Bidang inventaris bertugas mendata barang-barang milik sekolah serta melaporkan sarana dan prasarana yang ada disekolah. 6) Bidang perpustakaan bertugas mengurus buku perpustakaan dari peminjaman, pengembalian, pendataan serta penjagaan barang-barang yang ada diperpustakaan.Bidang kebersihan bertugas mengurus kebersihan lingkungan sekolah, serta perawatan kebun dan taman sekolah.
3. Observasi Proses Mengajar dan Observasi Perilaku Siswa Observasi ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan proses belajar mengajar. Obyek pengamatan yaitu kompetensi profesional yang telah dicontohkan oleh seorang guru pembimbing dikelas. Selain itu observasi juga dilakukan terhadap teman beda jurusan. Jadwal observasi pembelajaran dikelas ialah pada tanggal 1 Maret 2014. Mahasiswa melakukan observasi/pengamatan belajar mengajar dalam kelas, meliputi: perilaku siswa ketika proses belajar mengajar, media dan administrasi pendidikan, serta perilaku siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung dan ketika berada di luar kelas. Mahasiswa melakukan observasi untuk mengamati cara guru dalam hal:
membuka
pelajaran,
penyajian
materi,
metode
pembelajaran,
penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran.
9
C. PERUMUSAN PROGRAM KERJA DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL 1. Perumusan Masalah Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, terdapat beberapa permasalahan yang sekiranya perlu adanya pemecahan. Untuk itu kelompok PPL UNY tahun 2014 di SMP Negeri 12 Magelang ini berusaha merancang program kerja yang dapat menjadi stimulus awal bagi pengembangan sekolah. Program kerja yang telah dirancang telah mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan dan Koordinator PPL dari pihak sekolah. Adapun rumusan masalahnya antara lain sebagai berikut : a. Pengoptimalan potensi peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik. b. Pendampingan pengelolaan bahan pustaka 2. Rencana Kegiatan PPL a. Tahap Persiapan di Kampus Mahasiswa yang boleh mengikuti PPL adalah mahasiswa yang telah menempuh sedikitnya 90 sks dan sudah menempuh mata kuliah praktikum.
Mata
kuliah
ini
bertujuan
untuk
membentuk
dan
mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real-teaching) di sekolah dalam program PPL. b. Penyerahan Mahasiswa untuk Observasi Penyerahan mahasiswa untuk observasi dilakukan pada tanggal 1 Maret 2014. Kegiatan observasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik dan non-fisik dari SMP Negeri 12 Magelang.
c. Pembekalan PPL Pembekalan dilaksanakan dua kali dan sifatnya wajib bagi mahasiswa PPL. Kegiatan pembekalan diadakan dengan maksud memberikan bekal untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah. Pada pembekalan ini juga diberikan materi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan PPL dalam kaitannya dengan Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah. d. Penerjunan Mahasiswa ke SMP Negeri 12 Magelang Penerjunan mahasiswa PPL dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014. Acara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum selaku koordinator PPL 2014 SMP Negeri 12 Magelang, DPL PPL SMP Negeri 12 Magelang, serta 7 Mahasiswa PPL UNY tahun 2014. 10
e. Observasi Lapangan Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di SMP Negeri 12 Magelang. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan individu dari masing-masing mahasiswa, dan disertai dengan persetujuan pejabat sekolah yang berwenang. Adapun hal-hal yang menjadi fokus kegiatan observasi adalah sebagai berikut : 1. Perangkat pembelajaran. 2. Proses pembelajaran. 3. Perilaku/keadaan siswa. f. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran Dalam observasi ini mahasiswa mengamati proses pembelajaran saat guru pembimbing sedang mengajar. Hal ini ditunjukkan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal yang cukup mengenai bagaimana cara mengelola kelas yang sebenarnya, sehingga nantinya pada saat mengajar, mahasiswa mengetahui sikap apa yang seharusnya diambil. g. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1. Persiapan Mengajar Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan, seperti merencanakan jadwal mengajar, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Konsultasi dengan guru pembimbing serta mempersiapkan materi beserta tugastugas yang akan diberikan. 2. Pelaksanaan Praktik Mengajar Praktik mengajar direncanakan dilaksanakan tanggal 11 Agustus s/d 13 September 2014. Mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar kelas VIII A, VIII B, VIII C dan VIII D. 3. Konsultasi dengan Guru Pembimbing Sebelum
melaksanakan
praktik
mengajar,
mahasiswa
berkonsultasi dengan guru pembimbing tentang materi apa saja yang akan disampaikan. Selain itu, mahasiswa juga konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tugas-tugas yang akan diberikan dengan guru pembimbing. 4. Praktik Persekolahan 11
Selain mengajar di kelas, mahasiswa melakukan praktik persekolahan berupa administrasi sekolah. Dengan bimbingan dan arahan guru pembimbing, mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan admininstrasi sekolah seperti program semester dan program tahunan. Dengan demikian mahasiswa mengetahui tugastugas administrasi yang harus dilakukan oleh guru. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi guru. h. Penyusunan Laporan Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL. Data yang digunakan untuk menyusun laporan diperoleh melalui praktik mengajar maupun praktik persekolahan. Hasil dari laporan ini diharapkan selesai dan dikumpulkan atau untuk disyahkan sebelum waktu penarikan.
3. Program Individu Program individu merupakan sebuah program yang dilaksanakan oleh masing-masing individu. Di dalam program individu mahasiswa hanya mengajar dan menunjang kegiatan belajar peserta didik agar mudah memahami dengan cepat materi yang diajarkan. Program ini memiliki cakupan yang lebih sempit, dan membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama, dan biasanya menjadi tanggung jawab individu sesuai dengan jurusan masing-masing. a. Praktik mengajar 1) Sasaran
: Peserta didik
2) Tujuan
: Untuk pengalaman lapangan
3) Waktu
: Menyesuaikan jadwal dari guru pembimbing
b. Menyusun RPP dan silabus 1) Sasaran
: Peserta didik dan guru mata pelajaran
2) Tujuan
: Mempersiapkan pembelajaran
3) Waktu
: Juli – September
c. Pembuatan Media pembelajaran dan evaluasi 1) Sasaran
: Guru dan Siswa.
2) Tujuan
: Mempermudah pelaksanaan pembejaran
3) Waktu
: Agustus - September 2014
d. Konsultasi dengan DPL-PPL 1) Sasaran
: Dosen dan mahasiswa 12
2) Tujuan
: memperjelas RPP dan pelaksanaan program
3) Waktu
: Juli - September 2014
4. Kegiatan PPL Rangkaian kegiatan PPL dilaksanakan mulai bulan Februari 2014 dan pelaksanaan PPL sendiri dimulai tanggal 14 Juli – 17 September 2014. Sebelum Kegiatan Praktik Lapangan (PPL) perlu ada rancangan persiapan mengajar yang matang yaitu dengan adanya mata kuliah micro teaching, dengan tujuan melatih kompetensi mahasiswa untuk menjadi calon guru yang baik. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka diperlukan persipan dijauh hari sebelum pelaksanaan praktik mengajar.
13
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. PERSIAPAN Kegiatan pembelajaran praktik maupun teori perlu adanya persiapan yang matang agar berjalan sesuai sasaran. PPL pada dasarnya adalah kegiatan yang ditujukan untuk dapat memberikan kepada mahasiswa tentang realita dunia pendidikan Indonesia sekarang ini. Untuk menghindari kesenjangan yang mungkin perlu dilakukan persiapan-persiapan khusus sehingga setiap peserta PPL dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang ada di lapangan. Oleh karena itu, Program Pengajaran Mikro (micro teaching) dan menganalisis kondisi sekolah perlu dilakukan sebagai kegiatan penyempurnaan. Adapun tahap persiapan PPL itu sendiri sebagai berikut : 1. Pembekalan dan orientasi pengajaran mikro Pengajaran Mikro atau lebih sering disebut dengan Micro Teaching, merupakan tahap awal sebelum melaksanakan kegiatan PPL yang dilaksanakan di kampus. Pelaksanaan Micro Teaching ini berlangsung selama satu semester dengan bobot 2 SKS. Di sini Mahasiswa belajar mempersiapkankan perangkat pembelajaran, berupa RPP, dan media pembelajaran. Selain itu Mahasiswa juga belajar membuka pelajaran, mengajar di depan kelas menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang disesuaikan denagan media pembelajaran, belajar mengelola kelas, dan belajar menutup pelajaran. Sebagaimana tercantum dalam modul pembekalan pengajaran mikro, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh setiap mahasiswa pelaksana PPL. Pengetahuan tersebut diantaranya : a. Hakikat pengajaran mikro. b. Keterampilan dasar mengajar. c. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. d. Pembuatan RPP.
2. Praktik Mengajar Mikro Praktik pengajaran mikro yang telah terlaksana bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai praktik pengajaran di kelas. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mengajar dengan benar. 3. Observasi pembelajaran Observasi kelas dilakukan oleh masing-masing mahasiswa dengan guru pembimbing guna membekali para mahasiswa tentang pelaksanaan proses belajar 14
mengajar di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang keterampilan dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Dari observasi tersebut, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sikap, penampilan guru, serta cara penyampaian materi. Kegiatan observasi kelas ini dilakukan pada waktu guru sedang melakukan kegiatan belajar-mengajar. Dalam kegiatan observasi ini mahasiswa secara langsung mengamati bagaimana cara guru membuka pelajaran dan menutup pelajaran, bagaimana cara mengontrol kelas, bagaimana materi disampaikan, metode yang digunakan, pemanfaatan waktu, serta bagaimana memotivasi siswa agar tetap semangat dalam mengikuti kegiatan belajarmengajar. Observasi dilakukan di kelas bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui keadaan atau kondisi kelas yang akan dijadikan sebagai lokasi PPL. Observasi tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuat dan menyusun perangkat pembelajaran. Selain itu, digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi peserta didik sewaktu melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut meliputi pengamatan terhadap lingkungan fisik sekolah, proses sekolah, perilaku anak, administrasi sekolah, dan fasilitas sekolah. Aktivitas kelas tersebut secara umum dapat diformasikan ke dalam rangkaian proses mengajar sebagai berikut : a. Membuka Pelajaran 1.
Salam pembuka dan berdoa.
2.
Presensi.
3.
Memberikan pertanyaan pengantar untuk masuk ke materi.
4.
Memberikan motivasi kepada peserta didik secara verbal dan non verbal.
b. Pokok Pelajaran 1. Memberikan materi pelajaran yang berupa teori maupun praktik. 2. Memberikan kesempatan peserta didik untuk melatih kemampuannya dengan mempraktikan suatu gerakan. 3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya. 4. Menjawab pertanyaan peserta didik dan menjelaskan lebih lanjut. c. Menutup Pelajaran 1. Me-review materi yang telah diajarkan. 2. Merangkum materi yang telah diajarkan. 3. Salam penutup. 4. Membuat persiapan mengajar Pada tahapan ini, setelah diperoleh jadwal mengajar, dibuat perangkat untuk pembelajaran. Adapun persiapan dalam rangka mengajar yaitu pembuatan RPP yang akan disampaikan sebagai materi ajar dan media sebagi alat peraga yang akan 15
digunakan. Tema beserta indikator yang akan digunakan telah diberikan sebelumnya oleh guru pembimbing yang bersangkutan.
B. PELAKSANAAN PROGRAM PPL Pada kegiatan ini mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan mengajar yang dimiliki. Mahasiswa mendapat kesempatan mengajar perminggunya dengan guru pembimbing Bapak Supriyana, S, Pd. Mahasiswa mengajar sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh sekolah. Setelah melakukan kegiatan observasi kelas, mahasiswa menyusun program kerja PPL yang mencakup penyusunan perangkat pembelajaran yang merupakan administrasi wajib bagi seorang guru, praktik mengajar, dan evaluasi hasil hasil mengajar. Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 12 Magelang dilaksanakan mulai hari Rabu tanggal 2 Juli 2014 sampai hari Rabu 17 September 2014. Pada tahap ini merupakan tahap penting untuk mengetahui kemampuan mahasiswa sebagai calon guru untuk melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan praktik mengajar antara lain : a. Mengadakan persiapan mengajar termasuk penyusunan perangkat pembelajaran. b. Memilih dan menggunakan pendekatan serta metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas. c. Mengevaluasi proses belajar-mengajar dengan melakukan tes dan ulangan harian.
Adapun hasil dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai berikut : No.
Hari/Tanggal
Jam ke-
1.
Senin, 11 Agustus 2-3
Kelas
Materi
VIII C
Materi yang diajarkan tentang
2014
teori Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa. 4-5
VIII A
Materi yang diajarkan tentang teori Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
6
VIII B
Materi yang diajarkan tentang teori Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
2.
Selasa,
12 3-4
VIII B
Agustus 2014
Materi yang diajarkan tentang praktik Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
16
No.
Hari/Tanggal
Jam ke-
3.
Rabu, 13 Agustus 5
Kelas
Materi
VIII A
Materi yang diajarkan tentang
2014
praktik Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
4.
Kamis,
14 4
VIII D
Agustus 2014
Materi yang diajarkan tentang teori Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
8
VIII C
Materi yang diajarkan tentang praktik Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
5.
Senin, 18 Agustus 2-3
VIII C
2014
Melanjutkan praktik Menggambar Model Alam benda menggunakan media cat air dan evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa
4-5
VIII A
Melanjutkan praktik Menggambar Model Alam benda menggunakan media cat air dan evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa
6
VIII B
Melanjutkan praktik Menggambar Model Alam benda menggunakan media cat air dan evaluasi. Diikuti oleh 29 siswa, 2 siswa alpa dan 1 siswa sakit.
6.
Selasa,
19 3-4
VIII B
Agustus 2014
Materi yang diajarkan tentang teori
Gambar
Model
dengan
objek kendi dan buah. Diikuti oleh 31 siswa, 1 siswa sakit. Pengisian angket penilaian sikap. 7.
Rabu, 20 Agustus 1-2
VIII D
2014
Materi yang diajarkan tentang praktik Gambar Model Alam benda. Diikuti oleh 32 siswa.
5
VIII A
Materi yang diajarkan tentang teori
Gambar
Model
dengan
objek kendi dan buah. Diikuti oleh 32 siswa. Pengisian angket penilaian sikap.
17
No.
Hari/Tanggal
Jam ke-
8.
Senin, 25 Agustus 2-3
Kelas
Materi
VIII C
Materi yang diajarkan tentang
2014
teori
Gambar
Model
dengan
objek kendi dan buah. Diikuti oleh 32 siswa. Pengisian angket penilaian sikap. 4-5
VIII A
Materi yang diajarkan praktik Gambar Model dengan objek kendi dan buah menggunakan teknik arsir sekaligus evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa.
6
VIII B
Materi yang diajarkan praktik Gambar Model dengan objek kendi dan buah menggunakan teknik arsir sekaligus evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa.
9.
Rabu, 27 Agustus 1-2
VIII D
2014
Melanjutkan praktik Menggambar Model Alam benda menggunakan media cat air dan evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa.
5
VIII A
Ulangan harian Gambar Model, 5 soal uraian.
10.
Kamis,
28 4
VIII D
Agustus 2014
Materi yang diajarkan tentang teori
Gambar
Model
dengan
objek kendi dan buah. Diikuti oleh 32 siswa. Pengisian angket penilaian sikap. 8
VIII C
Materi yang diajarkan praktik Gambar Model dengan objek kendi dan buah menggunakan teknik arsir sekaligus evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa.
11.
Senin,
1 2-3
VIII C
Septermber 2014
Ulangan harian Gambar Model, 5 soal uraian.
6
VIII B
Ulangan harian Gambar Model, 5 soal uraian.
18
No.
Hari/Tanggal
12.
Rabu,
Jam ke3 1-2
Kelas
Materi
VIII D
Materi yang diajarkan praktik
September 2014
Gambar Model dengan objek kendi dan buah menggunakan teknik arsir sekaligus evaluasi. Diikuti oleh 32 siswa.
13.
Kamis,
4 4
VIII D
September 2014
Ulangan harian Gambar Model, 5 soal uraian.
Kegiatan praktik mengajar diakhiri tanggal 17 September 2014 mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL. Dimana mereka berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Guru pembimbing sekolah selalu memberi kritik dan saran kepada mahasiswanya setelah selesai melakukan praktik mengajar sebagai evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas selanjutnya. Dosen pembimbing PPL juga memberikan masukan tentang cara penyampaian materi, sistem penilaian, cara mengelola kelas, dan cara memecahkan persoalan yang dialami mahasiswa dalam proses pembelajara.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN 1. Analisis Program dan Pelaksanaan Dari pelaksanaan program kerja PPL yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik. Mahasiswa mendapat pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan PPL. Praktik mengajar memberikan gambaran secara langsung bagaimana proses pembelajaran dilaksanakan, cara berinteraksi dengan siswa, bagaimana cara menyampaikan materi dengan baik dan dimengerti oleh siswa, penguasaan kelas yang baik, teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu pembelajaran secara efektif, penerapan metode, penggunaan media, cara melakukan evaluasi dan juga menutup pelajaran. Semua itu mahasiswa peroleh dalam kegiatan PPL di SMP Negeri 12 Magelang. Penguasaan materi merupakan syarat yang harus dimiliki mahasiswa. Penguasaan materi akan berpengaruh terhadap penyampaian atau pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki strategi (langkah) pembelajaran antara lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang di terapkan dianggap baik atau mengarah pada proses pembelajaran. Berdasarkan
metode-
metode yang telah mahasiswa terapkan dalam proses pembelajaran di kelas, yang lebih baik adalah dengan menggunakan metode demonstrasi dan santifik. Peserta 19
didik merasa senang dan bersemangat apabila setiap pembelajaran diawali dengan sebuah demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan pendekatan saintifik, karena siswa SMP cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga dengan modal ini nantinya pembelajaran akan berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Manfaat PPL bagi Mahasiswa Kegiatan PPL sangat bermakna bagi mahasiswa yang sedang menjalani profesi sebagai guru. Dimana sudah digambarkan dengan jelas bahwa menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam penguasaan materi, metode dan model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, melainkan harus bisa menjadi manager kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai rencana yang sudah dipersiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas yang mempunyai karakter yang berbeda-beda sehingga menuntut kita untuk mengasah kepekaan dan kesiapan guru mengantisipasi, memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai masalah di kelas. Komunikasi di luar kelas sangatlah penting untuk mengenal pribadi siswa sekaligus mengenai informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran khususnya kesulitan yang dihadapi siswa.
3. Model dan Metode Pembelajaran Model
pembelajaran
yang
digunakan
sangat
beragam
diantaranya
demonstrasi, diskusi kelompok, penilaian pribadi, menilai sesama teman, ceramah, tanya jawab, praktik berkarya dan yang terpenting adalah karena menggunakan kurikulum 2013 metode pembelajarannya wajib menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. 20
4. Hambatan yang Dialami Kegiatan PPL tidaklah lepas dari sebuah hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan tidak sama dengan situasi saat pengajaran mikro. Beberapa hambatan yang muncul dalam PPL sebagai berikut : a. Terdapat siswa yang diberikan materi cenderung ribut, sibuk sendiri, dan tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan. b. Terdapat siswa yang ketika praktik tidak membawa alat untuk praktik sehingga mengganggu teman yang sedang praktik dan menggangu kelangsungan proses pembelajaran. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan selama kegiatan PPL berlangsung di SMP Negeri 12 Magelang antara lain : a. Bersikap tegas pada peserta didik yang bersangkutan kemudian diberikan pertanyaan seputar materi yang sudah dijelaskan. b. Mahasiswa menyiapkan beberapa alat praktik untuk dipinjamkan kepada siswa yang tidak membawa alat praktik dan selalu mengingatkan untuk membawa peralatan lengkap ketika akan praktik.
21
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN Kegiatan PPL merupakan wahana bagi mahasiswa untuk mengabdikan dan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam masyarakat, khususnya dunia pendidikan, secara nyata. Kegiatan ini juga dapat melatih mahasiswa untuk menjadi calon guru juga bagian dari masyarakat yang tidak hanya profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing namun juga mampu bergaul dengan masyarakat luas. Di samping itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan hubungan yang lebih erat dengan lembaga pendidikan secara langsung, dalam hal ini SMP Negeri 12 Magelang, serta terhadap rekan-rekan mahasiswa yang melakukan praktik. Sekolah benar-benar memberikan dukungan terhadap program-program yang dilaksanakan dengan menyediakan sarana dan prasarana. Progran PPL di SMP Negeri 12 Magelang secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik. Namun terdapat beberapa program yang belum terselesaikan, sesuai target yang direncanakan dikarenakan beragam hal. Akan tetapi, terdapat beberapa program insindental dan program tambahan yang dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan PPL UNY di SMP Negeri 12 Magelang maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : 1.
Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli sampai dengan tanggal 17 September 2014.
2.
Program PPL di SMP Negeri 12 Magelang mengajar kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. Kegiatan PPL merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan. Kegiatan PPL merupakan salah satu sasaran untuk menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional
3.
Tim PPL di SMP Negeri 12 Magelang UNY melaksanakan setiap program sesuai dengan jam kerja yang ada di SMP Negeri 12 Magelang yaitu dari Pukul 07.15 pagi sampai dengan jam 13.20 siang.
4.
Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan dicatat dalam agenda PPL yang selanjutnya ditulis dalam laporan mingguan.
22
D. SARAN Untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan PPL diwaktu yang akan datang, maka beberapa saran berikut ini kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan : 1. Untuk Pihak Universitas Negeri Yogyakarta a. Pelaksanaan kegiatan pembekalan PPL hendaknya lebih dikoordinir lagi dan mahasiswa diberi materi yang menggambarkan masalah yang ada di sekolah supaya mahasiswa bisa lebih siap saat melaksanakan kegiatan PPL. b. Pemantauan dari pihak universitas hendaknya dilakukan secara berkala supaya dapat membantu memberikan pengarahan atau bimbingan kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL yang mengalami kendala (selain bantuan dari DPL). 2. Untuk Pihak Sekolah a. Kedisiplinan dan ketertiban sekolah perlu ditingkatkan lagi sehingga proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, lancar dan efektif. b. Hendaknya diadakan kegiatan ekstrakurikuler supaya siswa yang memiliki potensi non akademik dapat diasah sehingga bermanfaat bagi mereka dan demi kemajuan sekolah. 3. Untuk Pihak Mahasiswa a. Sebelum melaksanakan PPL hendaknya mahasiswa mempersiapkan fisik, mental dan pengetahuan sehingga saat melaksanakan setiap program dapat berjalan lebih baik dan lancar. b. Mahasiswa hendaknya lebih aktif dan menjalin kerja sama yang baik serta saling menghargai. c. Kepentingan dan keberhasilan program PPL kelompok menjadi prioritas utama dari pada kepentingan individu sehingga tercipta suasana yang harmonis. d. Pada saat mengajar, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri terlebih dahulu sehingga timbul rasa percaya diri dan dapat mengajar dengan baik. e. Dana PPL hendaknya diatur sebaik mungkin sehingga cukup untuk memenuhi semua keperluan PPL.
23