BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi yang berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara efisien dan efektif dalam menunjang dan sekaligus menggerakan dinamika pembangunan; mendukung mobilitas manusia dan barang serta jasa; mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan wilayah, peningkatan hubungan nasional dan internasional yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara.
MP3EI
merupakan
arahan
strategis
dalam
percepatan
dan
perluasan
pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 dan melengkapi dokumen perencanaan. Saat ini sudah di identifikasi lokasi kawasan Perhatian Investasi (KPI) oleh KP3EI khususnya di wilayah Kabupaten Donggala.
Suksesnya pelaksanaan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tersebut sangat tergantung pada kuatnya derajat konektivitas ekonomi nasional (intra dan inter wilayah) maupun konektivitas ekonomi internasional Indonesia dengan pasar dunia. Dengan pertimbangan tersebut Masterplan Percepatan
dan
Perluasan
Pembangunan
Ekonomi
Indonesia
(MP3EI)
menetapkan penguatan konektivitas nasional sebagai salah satu dari tiga strategi utama (pilar utama). Konektivitas Nasional merupakan pengintegrasian 4 (empat) elemen kebijakan nasional yang terdiri dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Sistem
Transportasi
Nasional
(Sistranas),
Pengembangan
wilayah
(RPJMN/RTRWN), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT). Upaya ini perlu dilakukan agar dapat diwujudkan konektivitas nasional yang efektif, efisien, dan terpadu. Sebagaimana diketahui, konektivitas nasional Indonesia merupakan bagian dari konektivitas global. Oleh karena itu, perwujudan penguatan
konektivitas nasional perlu mempertimbangkan keterhubungan Indonesia dengan dengan pusat-pusat perekonomian lokal, regional dan dunia (global) dalam rangka meningkatkan daya saing nasional.
Berdasarkan kondisi seperti yang disebutkan diatas dan dengan memperhatikan perkiraan perubahan pola aktivitas, pola pergerakan, serta peruntukan lahan, maka
perlu
disusun
dokumen
Sistem
Transportasi
Nasional,
Tataran
Transportasi Wilayah serta Tataran Transportasi Lokal berupa Jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi jangka panjang, jangka menengah dan pendek sebagai salah satu perwujudan Sistranas dan tataran transportasi wilayah dalam acuan pembangunan tataran transportasi lokal.
B. TUJUAN Tujuan penyusunan dokumen Sistem Transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Lokal adalah sejalan dengan dinamika perkembangan ekonomi wilayah dan pola Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Donggala, sebagai pedoman pengaturan, pembangunan dan penyelenggaraan transportasi Lokal.
C. SISTEMATIKA Dokumen Sistranas Pada Tatralok ini terdiri dari Pendahuluan, Pendekatan Tataran Transportasi, visi, misi, kebijakan dan strategi
serta program
pengembangan transportasi wilayah yang selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan program pengembangan transportasi wilayah meliputi program optimalisasi dan pembangunan, sebagai berikut :
Bab I.
Pendahuluan, berisi tentang latar belakang perlunya penyusunan Dokumen
Sistranas
Pada
Tatralok,
Tujuan,
pengertian
serta
sistematika penulisan. Bab II
Pendekatan berisi gambaran sistranas, sistranas pada tatranas, Sistranas pada Tatrawil dan Sistranas pada Tatralok.
Bab III
Visi,
Misi,
Kebijakan,
Transportasi wilayah. Bab IV
Penutup.
Strategi
dan
Program
Pengembangan
BAB II PENDEKATAN
A. SISTRANAS 1. DEFINISI Sistranas adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dan antarmoda terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana. Kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu system pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang lain atau barang, yang terus berkembang secara dinamis.
2. TATARAN TRANSPORTASI Sistranas diwujudkan dalam tiga tataran, yaitu Sistranas pada Tataran Transportasi Nasional (Sistranas pada Tatranas), Sistranas pada Tataran Transportasi Wilayah (Sistranas Pada Tatrawil) dan Sistranas pada Tataran transportasi Lokal (Sistranas pada Tatralok).
3. ARAH PERWUJUDAN Pengembangan
transportasi
nasional
diorientasikan
pada
upaya
penyeimbangan antara permintaan jasa transportasi dengan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan transportasi. Pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan dilakukan pada masing-masing tataran dengan memperhatikan aspek komersial dan aspek keperintisan, aspek keselamatan, keunggulan masing-masing moda transportasi sesuai dengan kondisi geografi, kependudukan, dan sumber daya alam, yang diarahkan untuk mengintegrasikan dan mengkombinasikan moda yang ada, baik transportasi jalan, kereta api, sungai dan danau, penyeberangan, laut, dan udara, maupun pipa, sesuai dengan potensi wilayah.
Perwujudan Sistranas berupa Tataran Transportasi Nasional (TATRANAS), Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL) dan Tataran Transportasi Lokal
(TATRALOK). Tataran transportasi tersebut memuat tatanan mengenai pelayanan,
jaringan
pelayanan
dan
jaringan
prasarana
transportasi.
Keterkaitan ke tiga tataran tersebut secara terintegrasi menjadi acuan bagi semua pihak terkait dalam penyelenggaraan dan pembangunan transportasi untuk perwujudan pelayanan transportasi yang efektif dan efisien baik pada tataran wilayah maupun local.
Di dalam undang-undang bidang transportasi diamanahkan penetapan rencana induk dan tatanan mengenai simpul transportasi. Dokumen-dokumen tersebut antara lain meliputi : a. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 15 Tahun 2010 tentang Cetak Biru Transportasi Multimoda b. Keputusan Menteri PerhubunganNomor KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan c. Cetak Biru Angkutan Sungai dan Danau (sedang dalam proses penyelesaian) d. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 6 Tahun 2010 tentang Cetak Biru Pengembangan Transportasi Penyeberangan Tahun 2010-2030 e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 43 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional f. Tatanan Kepelabuhan (sedang dalam proses penyelesaian) g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 Tatanan Kebandar Udaraan Nasional
Penyelarasan dokumen Sistranas sejalan dengan perkembangan dan dinamika nasional dan lingkungan
strategis serta harmonisasi dengan
berbagai dokumen perencacaan lainnya seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), dan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) serta empat peraturan perundang-undangan transportasi,
Sistem
Logistik
Nasional,
Cetak
Biru
Transportasi
Antarmoda/Multimoda mempunyai korelasi yang kuat dengan ekonomi.
Kedudukan Sistranas, Sistranas pada Tatranas, Sistranas pada Tatrawil serta dokumen terkait di masing-masing moda transportasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Integrasi Perwujudan Sistranas
SISTRANAS
SISLOGNAS
Sistranas Pada Tataran Transportasi Nasional (Tatranas) Sistranas Pada Tataran Transportasi Wilayah Propinsi (Tatrawil)
Cetak Biru Sistem Logistik Nasional
Sistranas Pada Tataran Transportasi Wilayah Lokal (Tatralok) UU 17/2007 ttg RPJPN 20052025
UU 26/2006 ttg Penataan Ruang
UU 38/2004 ttg Jalan
UU 22/2009 ttg LLAJ
UU 17/2008 ttg Pelayaran
UU 1/2009 ttg Penerbangan
MP3EI (Perpres 32/2011)
PP 5/2010 ttg RPJMN
UU 23/2007 ttg KA
RTRWN (PP 26/2008) RTRWP, RTRWK
Tatanan KA Nasional Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional
Rencana Induk LLAJ Nasional
Rencana Induk Perkeretaapia n Nasional
Tatanan Kepelabuhan Nasional Rencana Induk Jaringan Penyeberangan Nasional
Rencana Induk Pelabuhan Nasional
RENSTRA Kementerian Perhubungan
Rencana Investasi Sarana dan Prasarana Perhubungan
Tatanan Kebandar udaraan Nasional (KM 11/2010)
Rencana Induk Nasional Bandar Udara
Cetak Biru Transportasi Multimoda
(KM 15/2010)
B. SISTRANAS PADA TATRANAS 1. DEFINISI Sistranas pada Tatranas adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dan antar moda, terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara dan transportasi pipa, yang masingmasing teridir dari sarana dan prasarna, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat piker membentuk suatu system pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, yang berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota nasional dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya.
2. FUNGSI SISTRANAS PADA TATRANAS Sistem transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Nasional (Sistranas pada Tatranas) berfungsi sebagai pedoman untuk pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan/atau barang antar simpul atau kota nasional dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya.
3. ARAH PENGEMBANGAN Arah pengembangan transportasi didekati dari tiga sisi, yaitu geografi, demografi, dan sumber daya alam. Dari sisi geografi, Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil, pengembangan transportasi diarahkan untuk penyediaan pelayanan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah dalam bentuk treansportasi antar moda diarahkan untuk penyediaan pelayanan yang disesuaikan dengan kepadatan populasi yang terbagi dalam dua kategori yaitu untuk kawasan perkotaan (urban transport) dan perdesaan (rural transport).
Dari
sisi
sumber
daya
alam,
pengembangan
transportasi
harus
mempertimbangkan moda transportasi yang lebih efektif dan efisien seperti transportasi pipa untuk mengangkut LNG, transportasi kereta api mengangkut hasil perkebunan dan hasil pertimbangan.
C. SISTRANAS PADA TATRAWIL 1. DEFINISI Sistranas pada Tatrawil adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dan antarmoda terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danaui, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, dan transportasi pipa yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat piker membentuk suatu system pelayanan transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota wilayah, dan dari simpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau sebaliknya. 2. FUNGSI SISTRANAS PADA TATRAWIL Sistem Transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Wilayah (Sistranas pada Tatrawil) berfungsi sebagai pedoman untuk pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota wilayah dan dari simpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau sebaliknya.
D. SISTRANAS PADA TATRALOK 1. DEFINISI Sistranas pada Tatralok adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, dan transportasi pipa yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efisien. 2. FUNGSI SISTRANAS PADA TATRALOK Sistem Transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Lokal (Sistranas pada Tatralok) berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antarsimpul atau kota lokal, dan dari simpul atau kota lokal ke simpul atau kota wilayah, dan simpul atau kota nasional terdekat atau sebaliknya, serta dalam kawasan perkotaan dan perdesaan.
BAB III VISI, MISI, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI
A. VISI Visi pembangunan transportasi di Kabupaten Donggala adalah jaringan transportasi wilayah bertumbuh, merata dan terpadu.
B. MISI Misi pembangunan transportasi di Kabupaten Donggala dalam rangka mewujudkan visi adalah : 1. Meningkatkan jaringan-jaringan pelayanan transportasi. 2. Meningkatkan jaringan prasarana transportasi.
C. KEBIJAKAN Kebijakan yang ditetapkan guna mencapai visi dan misi, sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan transportasi wilayah di Kabupaten Donggala harus mampu mengantisipasi dinamika pertumbuhan kegiatan ekonomi dan terintegrasi dalam rencana sistem transportasi nasional pada tataran transportasi wilayah khususnya dikaitkan dengan MP3EI koridor IV Ekonomi Sulawesi, sistem transportasi nasional, sistem logistik nasional, rencana tata ruang wilayah serta melibatkan peran serta masyarakat. 2. Peningkatan Jaringan Pelayanan Transportasi. a. Untuk indikator pelayanan minimal yang ditetapkan adalah tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten dan antar kota kecamatan, dengan nilai 100% dan batas waktu pencapaian pada tahun 2015. b. Terhubungnya seluruh ibukota kecamatan dengan jaringan jalan minimal sampai tahun 2020. 3. Peningkatan Prasarana Transportasi. a. Untuk indikator pelayanan minimal yang ditetapkan adalah tersedianya terminal tipe B pada setiap koridor utama akses keluar dan masuk Kabupaten Donggala, untuk melayani pergerakan orang yang masuk dan
keluar Kabupaten Donggala, dengan nilai 100% dan batas waktu pencapaian pada tahun 2015. b. Tersedianya terminal tipe C pada setiap ibu kota kecamatan, guna melayani pergerakan orang antar ibu kota kecamatan, sehingga seluruh kota kecamatan dapat terlayani dengan baik dan terintegrasi, dengan nilai 100% dan batas waktu pencapaian pada tahun 2020. 4. Pengembangan transportasi wilayah di Kabupaten Donggala harus mampu mewujudkan keterpaduan inter dan antar moda sehingga tercapai kegiatan transportasi wilayah yang efisien dan efektif 5. Pengembangan transportasi wilayah harus mampu menjawab kebutuhan dan keinginan pasar (needs and want market), karena penyelenggaraan transportasi tidak dapat terlepas dari perilaku pasar yang harus diantisipasi dan diwujudkan dalam peningkatan kualitas layanan transportasi 6. Mendorong investasi swasta dalam peran pengembangan sistem transportasi untuk kemajuan perokonomian di Kabupaten Donggala.
D. STRATEGI Penerapan strategi atas kebijakan yang ditetapkan dalam pengembangan jaringan pelayanan dan prasarana transportasi di Kabupaten Donggala meliputi : 1. Penguatan peran simpul transportasi baik darat, laut dan udara guna menopang kegiatan ekonomi wilayah. 2. Pengembangan inovasi pelayanan transportasi berbasis TI (Teknologi Informasi) untuk menjamin kepastian kepada pengguna jasa transportasi terutama kenyamanan dan ketepatan waktu pelayanan. 3. Strategi Peningkatan Kinerja Jaringan Prasarana dan Pelayanan Transportasi Darat, Laut dan Udara. 4. Strategi Peningkatan Aksesibilitas Jaringan Transportasi Darat, Laut dan Udara.
E. PROGRAM Program yang dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi dalam Tataran Transportasi Lokal ini dilaksanakan berdasarkan : 1. Pengembangan Jaringan Pelayanan Transportasi di Kabupaten Donggala tahun 2013-2030.
a. Pengembangan transportasi
antarmoda untuk
daerah tertinggal
di
Kabupaten Donggala.
b. Pengembangan angkutan umum 1) Evaluasi biaya pokok angkutan jalan dan kebutuhan trayek AKAP, AKDP,
Angkot
dan
Angkutan
Perintis
serta
pengadaan
dan
pemasangan kelengkapan identitas angkutan umum di Kabupaten Donggala. 2) Pembangunan
Sistem
Informasi
Angkutan
Penumpang
untuk
melakukan koordinasi sistem informasi AKAP dengan AKDP, Angkot serta Angkutan Perintis di Kabupaten Donggala. 3) Pengembangan BRT PADAGI (Bus Rapid Transit Palu-Donggala-Sigi) • Koridor 1, Circle Line Kota Palu • Koridor 2, Thrunk Line Palu – Banawa (Kabupaten Donggala) Koridor 3, Thrunk Line Palu-Dolo-Sigi Biromaro-Palolo (Kabupaten Sigi) 4) Pengembangan layanan ITS (Intelligent Transport System) pada koridor BRT PADAGI. 5) Pelaksanaan restrukturisasi trayek di Kawasan Perkotaan PADAGI. 6) Penyiapan masterplan pengembangan trayek angkutan umum terkait partisipasi swasta (sistem tender). 7) Penyiapan regulasi, struktur kelembagaan dan implementasi sistem tender penyelenggaraan angkutan umum. 8) Penyusunan Masterplan sistem angkutan umum masal (SAUM) Kabupaten Donggala. 9) Penerapan E-Ticketing Dan Singel Tarif Angkutan Umum. 10) Perencanaan tempat pemberhentian angkutan umum di Kabupaten Donggala. 11) Pemasangan GPS pada angkutan BRT di Kabupaten Donggala. 12) Pemasangan BIC (Bus Information Center) 13) Pemasangan informasi pada setiap halte 14) Penerapan system tiket elektronik 15) Perbaikan Sistem Pengelolaan Angkutan Umum.
16) Kampanye dan Sosialisasi Penggunaan Angkutan Umum 17) Kampanye penggunaan BRT PADAGI di lingkungan pemerintah daerah di kawasan perkotaan PADAGI sekali dalam seminggu.
c. Pengembangan angkutan penyeberangan 1) Penyiapan program revitalisasi sarana penyeberangan di Kabupaten Donggala. 2) Pemenuhan dan pengembangan kebutuhan armada penyeberangan di Kabupaten Donggala. 3) Identifikasi potensi pengembangan wilayah, pertumbuhan permintaan perjalanan dan evaluasi kelayakan finansial terkait dengan partisipasi swasta. 4) Pengadaan kapal penyeberangan untuk meningkatkan kapasitas angkut 5) Peningkatan frekwensi layanan penyeberangan 6) Pengembangan layanan lintas penyeberangan 7) Optimalisasi layanan penyeberangan Kabupaten Donggala
2. Peningkatan aksesibilitas dan pengembangan jaringan prasarana transportasi di Kabupaten Donggala tahun 2013-2030 dalam rangka mendukung kawasan ekonomi. a. Pengembangan transportasi antarmoda pada kabupaten daerah yang belum
terlayani
angkutan
umum
Kabupaten
Donggala
melalui
pengembangan pelabuhan laut, penyediaan sarana transportasi dan peningkatan jalan, untuk Pelabuhan di Kabupaten Donggala. b. Pengembangan Jaringan Jalan Mendukung kawasan pariwisata di Pantai Tanjung Karang. c. Pembuatan jalan baru yang menghubungkan Kecamatan Banawa – Kecamatan Banawa Tengah. d. Penyiapan sarana dan prasarana pendukung sistem angkutan umum masal (SAUM).
No
Ruas Jalan
Panjang Jalan Lebar Jalan (Km)
(M)
1
Jl. Banawa
4.7
5.5
2
Jl. Banawa - Palu
24.7
5.5
3
Jl. Diponegoro
2.3
8
4
Jl. Imam Bonjol
2.7
8
e. Perencanaan Terminal Angktutan Penumpang di Kabupaten Donggala.
No
Kecamatan
Keterangan
1
Sojol
Terminal Tipe C
2
Balaesang
Terminal Tipe C
3
Sindue
Terminal Tipe C
4
Pinembani
Terminal Tipe C
5
Rio Pakava
Terminal Tipe C
f. Peningkatan Terminal Banawa yang sebelumnya tipe C menjadi tipe B. g. Pembangunan dermaga penyeberangan di Pelabuhan Banawa. h. Pembangunan pelabuhan penyeberangan di Tompe Kabupaten Donggala. i. Perencanaan Simpul Angkutan Barang j. Peningkatan kelas jalan guna meningkatkan rute lintas angkutan barang k. Perencanaan Jaringan Lintas Angkutan Barang
3. Peningkatan kinerja jaringan transportasi di Kabupaten Donggala a. Manajemen dan rekayasa lalu lintas pada wilayah perkotaan b. Penerapan ATCS pada simpang jalan utama yang merupakan koridor angkutan BRT di Kabupaten Donggala. c. Penetapan status dan fungsi jalan di kabupaten Donggala d. Perbaikan geometri, pelebaran jalan dan peningkatan struktur pada ruas jalan eksisting yang masih dibawah standar. e. Pembatasan On Street Parking di kawasan perkotaan Donggala. f. Pengembangan fasilitas pejalan kaki pada Kawasan perkotaan Donggala.
g. Pemasangan rambu dan marka pada semua ruas jalan yang belum terpasang. h. Perencanaan fasilitas perlengkapan jalan. i. Penambahan kapasitas jalan di ruas jalan yang mengalami kemacetan lalu lintas. j. Peningkatan sistem intermoda dalam angkutan barang. k. Penempatan pemasangan rambu larangan
parkir
bagi kendaraan
angkutan barang. l. Penerapan lajur khusus sepeda dan jalur pedestrian terintegrasi dengan koridor BRT PADAGI. m. Optimalisasi layanan terminal transportasi jalan
No
Uraian
Tipe
Keterangan
1
Terminal Banawa
C
2640 M
2
Terminal Watatu
C
8550 M
3
Terminal Labuan
C
5456 M
4
Terminal Sioyong
C
2950 M
5
Terminal Ogoamas
C
3000 M
6
Terminal Ganti
C
4800 M
4. Pengembangan
program
prioritas
berdasarkan
kegiatan
yang
telah
diprogramkan, aksesibilitas transportasi, dampak program yang ditimbulkan serta pembiayaan.
BAB IV PENUTUP
Sebagai perwujudan dari Sistranas serta sitem transportasi wilayah Sulteng maka pengembangan transportasi pada tataran transportasi lokal di Kabupaten Donggala, diorientasikan kepada upaya pengembangan keseimbangan antara penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan dengan permintaan jasa transportasi (supply dan demand) yang memperhatikan potential demand namun juga tetap memperhatikan kebutuhan jasa transportasi
bagi masyarakat
yang terisolir
dalam
upaya
meningkatkan perekonomian wilayah.
Berhasilnya pelaksanaan Sistranas pada tatralok secara konsekuen dan penuh tanggung jawab, sangat tergantung kepada sumber daya manusia dan partisipasi seluruh masyarakat dan berbagai sektor terkait lainnya serta seluruh aparatur transportasi baik di tingkat pusat, propinsi, serta kabupaten/kota pada khususnya.
Dokumen Sistranas pada Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) ini merupakan pedoman yang digunakan dalam pembangunan dan penyelenggaraan transportasi lokal di Kabupaten Donggala secara terintegrasi.
Lampiran II TABEL PROGRAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DI KABUPATEN DONGGALA No
Tahapan Pengembangan
Satuan
Jumlah
Pengembangan Jaringan Pelayanan Transportasi di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
a
Pengembangan transportasi antarmoda untuk daerah yang belum terlayani angkutan umum di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
b
Pengembangan angkutan umum
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Evaluasi biaya pokok angkutan jalan dan kebutuhan trayek AKAP, AKDP, Angkot dan Angkutan Perintis serta pengadaan dan pemasangan kelengkapan identitas angkutan umum di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Trayek AKAP
Trayek
10
Trayek AKDP
Trayek
10
Trayek Angkot
Trayek
10
Trayek Angkutan Perintis
Trayek
10
2)
Pembangunan Sistem Informasi Angkutan Penumpang untuk melakukan koordinasi sistem informasi AKAP dengan AKDP, Angkot serta Angkutan Perintis di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
3)
Pengembangan BRT PADAGI (Bus Rapid Transit Palu-DonggalaSigi)
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Koridor 1, Circle Line Kota Palu
Trayek
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Koridor 2, Thrunk Line Palu – Banawa (Kabupaten Donggala)
Trayek
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Koridor 3, Thrunk Line Palu-Dolo-Sigi Biromaro-Palolo (Kabupaten Sigi)
Trayek
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Pengembangan layanan ITS (Intelligent Transport System) pada koridor BRT PADAGI
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
1
1)
4)
Program/Kegiatan
2013-2015
2015-2020
2020-2025
2025-2030
Penanggung Jawab
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Instansi Terkait
Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan Dishub Prov. Sulteng Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
No
Program/Kegiatan
Satuan
Jumlah
Tahapan Pengembangan 2013-2015
2015-2020
2020-2025
2025-2030
Penanggung Jawab
5)
Pelaksanaan restrukturisasi trayek di Kawasan Perkotaan PADAGI
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
6)
Penyiapan masterplan pengembangan trayek angkutan umum terkait partisipasi swasta (sistem tender)
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
7)
Penyiapan regulasi, struktur kelembagaan dan implementasi sistem tender penyelenggaraan angkutan umum
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
8)
Penyusunan Masterplan sistem angkutan umum masal (SAUM) Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
9)
Penerapan E-Ticketing Dan Singel Tarif Angkutan Umum
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
10)
Perencanaan tempat pemberhentian angkutan umum di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
11)
Pemasangan GPS pada angkutan BRT (Thrunk Line Palu – Banawa) di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
12)
Pemasangan BIC (Bus Information Center)
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
13)
Pemasangan informasi pada setiap halte
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
14)
Penerapan system tiket elektronik
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
15)
Perbaikan Sistem Pengelolaan Angkutan Umum
Paket
1
16)
Kampanye Dan Sosialisasi Penggunaan Angkutan Umum
Paket
1
17)
Kampanye penggunaan BRT PADAGI di lingkungan pemerintah daerah di kawasan perkotaan PADAGI sekali dalam seminggu
Paket
1
c
Pengembangan angkutan penyeberangan
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
1)
Penyiapan program revitalisasi sarana penyeberangan di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
2)
Pemenuhan dan pengembangan kebutuhan armada penyeberangan di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Instansi Terkait
Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
Dishub Kab Donggala Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
No
Program/Kegiatan
Tahapan Pengembangan
Satuan
Jumlah
Paket
1
Unit
10
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
2013-2015
2015-2020
2020-2025
2025-2030
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
3)
Identifikasi potensi pengembangan wilayah, pertumbuhan permintaan perjalanan dan evaluasi kelayakan finansial terkait dengan partisipasi swasta
4)
Pengadaan kapal penyeberangan untuk meningkatkan kapasitas angkut
5)
Peningkatan frekwensi layanan penyeberangan
Trip/Hari
10
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
6)
Pengembangan layanan lintas penyeberangan
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
7)
Optimalisasi layanan penyeberangan Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
km
-
km
-
Paket
1
2
a
b c d
Peningkatan aksesibilitas dan pengembangan jaringan prasarana transportasi di Kabupaten Donggala tahun 20132030 dalam rangka mendukung kawasan ekonomi Pengembangan transportasi antarmoda pada kabupaten daerah yang belum terlayani angkutan umum Kabupaten Donggala melalui pengembangan pelabuhan laut, penyediaan sarana transportasi dan peningkatan jalan, untuk Pelabuhan di Kabupaten Donggala Pengembangan Jaringan Jalan Mendukung kawasan pariwisata di Pantai Tanjung Karang Pembuatan jalan baru yang menghubungkan Kecamatan Banawa – Kecamatan Banawa Tengah Penyiapan sarana dan prasarana pendukung sistem angkutan umum masal (SAUM)
1)
Jl. Banawa
km
4.7
2)
Jl. Banawa - Palu
km
24.7
3)
Jl. Diponegoro
km
2.3
4)
Jl. Imam Bonjol
km
2.7
Paket
1
e
Perencanaan Terminal Angktutan Penumpang di Kabupaten Donggala
1)
Sojol
m²
5000
2)
Balaesang
m²
5000
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov
Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala
No
Program/Kegiatan
Satuan
Jumlah
Tahapan Pengembangan 2013-2015
2015-2020
2020-2025
2025-2030
Penanggung Jawab
Instansi Terkait
Sulteng/Kab Donggala 3)
Sindue
m²
5000
4)
Pinemban
m²
5000
5)
Rio Pakava
m²
5000
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala
f
Peningkatan Terminal Banawa yang sebelumnya tipe C menjadi tipe B
Paket
1
g
Pembangunan dermaga penyeberangan di Pelabuhan Banawa
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
h
Pembangunan pelabuhan penyeberangan di Tompe Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
i
Perencanaan Simpul Angkutan Barang
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
j
Peningkatan kelas jalan guna meningkatkan rute lintas angkutan barang
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
k
Perencanaan Jaringan Lintas Angkutan Barang
km
-
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Peningkatan kinerja jaringan transportasi di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
a
Manajemen dan rekayasa lalu lintas pada wilayah perkotaan
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Dishub Kab Donggala
b
Penerapan ATCS pada simpang jalan utama yang merupakan koridor angkutan BRT di Kabupaten Donggala
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
c
Penetapan status dan fungsi jalan di kabupaten Donggala
Paket
1
d
Perbaikan geometri, pelebaran jalan dan peningkatan struktur pada ruas jalan eksisting yang masih dibawah standar
Paket
1
e
Pembatasan On Street Parking di kawasan perkotaan Donggala
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
3
f g h
Pengembangan fasilitas pejalan kaki pada Kawasan perkotaan Donggala Pemasangan rambu dan marka pada semua ruas jalan yang belum terpasang Perencanaan fasilitas perlengkapan jalan di kawasan perkotaan
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala
Dishub Kab Donggala Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala
No
Program/Kegiatan
Satuan
Jumlah
Tahapan Pengembangan 2013-2015
2015-2020
2020-2025
2025-2030
Penanggung Jawab
i
Penambahan kapasitas jalan di ruas jalan yang mengalami kemacetan lalu lintas
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
j
Peningkatan sistem Intermoda dalam angkutan barang
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
k
Penempatan pemasangan rambu larangan parkir bagi kendaraan angkutan barang
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
l
Penerapan lajur khusus sepeda dan jalur pedestrian terintegrasi dengan koridor BRT PADAGI
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Optimalisasi layanan terminal transportasi jalan
Paket
1
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Terminal Banawa
m²
2640
Terminal Watatu
m²
8550
Terminal Labuan
m²
5456
Terminal Sioyong
m²
2950
Terminal Ogoamas
m²
3000
Terminal Ganti
m²
4800
Paket
1
m
4
Pengembangan program prioritas berdasarkan kegiatan yang telah diprogramkan, aksesibilitas transportasi, dampak program yang ditimbulkan serta pembiayaan
Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala Pemerintah Pusat/Prov Sulteng/Kab Donggala
Instansi Terkait
Kementerian PU/ Dinas PU Prov/Dinas PU Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Kementerian Perhubungan/Dishub Prov. Sulteng/Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala Dishub Kab Donggala