BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Setiap
pemimpin
Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Intruksi Presiden ini kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa peraturan yang selanjutnya menjadi dasar hukum penyusunan LAKIP antara lain :
1. Instruksi
Presiden
nomor
5
Tahun
2004
tentang
percepatan
pemberantasan korupsi, 2. Permenkes
nomor
988/MENKES/PER/XI
/2006
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Depertemen Kesehatan. 3. Permenkes nomor 950/MENKES/PER/VII /2010 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan 4.
Permen PAN-RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penetapan Kinerja & Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5. Permenkes
nomor
2416/MENKES/PER/XII/2011
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan
Kinerja menurut Permenpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah
yang
mengindikasikan
tingkat
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
1
ditetapkan. Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Untuk itu dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun untuk mengetahui kemajuan serta permasalahan dalam melaksanan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014, dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Selanjutnya dengan mengetahui kemajuan dan hambatan dalam tahun 2014, maka hal ini akan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan kegiatan periode selanjutnya.
B. Gambaran Umum 1. Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan
Sosial
RI
No.
:
298/Men.Kes.-Kessos/SK/IV/2001,
yang
beralamat di Jalan Tatabumi 3 Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta, dan merupakan merupakan Perguruan Tinggi di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyempurnaan Struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan PP 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
2
Gambar 1: Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut : DIREKTUR PIMPINAN BLU
DEWAN PENGAWAS
SENAT Pudir I
Pudir II
Pudir III
SPI Sub.Bag. ADAK Pejabat Teknis
Ko Ur Akademik
Ko Ur Kemhwan Akademik
Sub.Bag. ADUM Pejabat keuangan
Ko Ur Perenc&Sisfo Akademik
Ko Ur
Ko Ur
Ko Ur
Keuangan
Kepegawaian
Umum & Perlengkpn
Unit Adv Hukum Unit Usaha
Unit Perpus
Unit PPM
Unit Asrama
Unit Lab.Bahasa
Unit Klinik Terpadu
Unit P. Mutu Unit Lab. Komputer
Unit Prom&Kerjasama
Unit . Lab Klinik
KETUA JURUSAN PEJABAT TEKNIS BLU
Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Gizi Jurusan Kebidanan Jurusan Keperawatan Jurusan Kesehatan Gigi Jurusan Kesehatan Lingkungan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
3
Gambar 2: Struktur Organisasi Jurusan dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta Ketua Jurusan Pejabat Teknis BLU
Sekretaris Jurusan Sub Unit PPM Sub Ur ADAK Prodi DIII dan DIV
SubUnit Promosi Kerja sama Sub Unit Kemahasiswaan
Sub Ur Kemahasiswaan
Sub Unit Jaminan Mutu
Prodi DIII & D IV
Sub Unit Perpustakaan Sub Ur Umum & Perlengkapan
Sub Unit Sisfo Sub Unit Asrama & Alumni
Sub Ur Keuangan
.
Sub Unit Laboratorium .
Sub Ur Kepegawaian
Sub Unit Praktek Lapangan .
Sub Unit Usaha .
Ketua Prodi DIII Ketua Prodi DIV
Kelompok Fungsional Dosen
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDMK dan dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
4
Tenaga Kesehatan., terdiri dari 6 (enam) jurusan yang merupakan fusi (peleburan) dari Akademi Kesehatan Dep.Kes. yang telah berdiri sejak tahun 1983, dan sampai saat ini telah mempunyai 6 (enam) jurusan, yaitu : 1. Jurusan Analis Kesehatan 2. Jurusan Gizi 3. Jurusan Kebidanan 4. Jurusan Keperawatan 5. Jurusan Keperawatan Gigi 6. Jurusan Kesehatan Lingkungan Sesuai SK Menkes-Kessos RI tersebut di atas, tugas pokok Poltekkes Dep.Kes. Yogyakarta adalah menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan pada jenjang D.III dan D-IV dan sejak tahun 2009 semua jurusan sudah membuka program DIV. Program pendidikan D.IV ini menjadi kebijakan baru dari Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI untuk diselenggarakan di Poltekkes, dalam rangka penyediaan tenaga kesehatan “terampil” sebagaimana yang diharapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Disamping itu Prodi D IV juga sebagai sarana untuk meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan Diploma III yang telah bekerja di berbagai instansi pelayanan kesehatan, dan mulai tahun 2014 telah menyelenggarakan Program D IV dengan latar belakang pendidikan SMU. Pada saat ini Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah (kabupaten pemekaran) dalam bentuk membuka Kelas Kerja sama dengan Kabupaten Malinau, Kebaupaten Bengkayang dan Kabupaten Papua dan Papua Barat. Selain dengan pemerintah daerah Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga mengadakan kerja sama dengan orgasnisasi profesi (PATELKI, IBI, PPNI dll) dalamrangka meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan dari jenjang D I ke jenjang D III. Jurusan dan program studi yang ada pada saat ini disajikan dalam tabel sebagai berikut :
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
5
Tabel 1.1. Jumlah dan Jenis Program Studi yang Diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Tahun 2014
No
Jurusan
1
Analis Kesehatan 1. Kelas Reguler A 2. Kelas Reguler B 3. Kelas Kerjasama PATELKI 4. Kelas Kerja sama Dengan Kab Papua Gizi 1. Kelas Reguler A 2. Kelas Reguler B
Analis Kesehatan
3
Kebidanan
Kebidanan
4
Keperawatan
6
Keperawatan Gigi
7
Kesehatan Lingkungan
2
Diploma III
1. Kelas RegulerbA 2. Kelas Reguler B 3. Kelas Kerjasama Kab. Bengkayang 4. Kelas Kerja sama dengan Kab Papua 1. Kelas Reguler A 2. Kelas Reguler B 3. Kelas Kerja sama PPNI 4. Kelas Kerjsama Kab. Malinau 1. Kelas Reguler A 2. Kelas Reguler B 3. Kelas Kerja sama Kab. MalinauProgsus PPGI 1. Kelas Reguler A 2. Kelas Reguler B
Diploma IV
Gizi
Keperawatan
Keperawatan Gigi
Kesehatan Lingkungan
Seluruh Program Studi yang diselenggarakan di Poltekkes
Kemenkes
Yogyakarta telah terakreditasi oleh Pusdiklatnakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan surat Nomor : 113/E/T/2014 tanggal 19 Januari 2014, akreditasi tersebut telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
6
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, nilai dan strata akreditasi seperti berikut : Tabel 1.2 Nilai dan Strata Akreditasi Potekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014 Jurusan Analis Kesehatan Gizi Kebidanan Keperawatan Keperawatan Gigi Kesehatan Lingkungan
Program Studi D-III D-IV D-III D-IV D-III D-IV D-III D-IV D-III D-IV D-III
Nilai
Strata
87,78 81,95 90,28 82,12 87,42 87,10 90,30 88,05 88,55 82,11 91,46
D-IV
82,14
A B A B A A A A A B A B
Tahun Akreditasi 2010 2010 2010 2010 2010 2011 2010 2011 2010 2010 2010 2010
C. Maksud dan Tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2014 merupakan
bentuk
pertanggungjawaban
secara
tertulis
yang
memuat
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2014 yang
harus
dipertanggungjawabkan
oleh
Direktur
Poltekkes
Kemenkes
Yogyakarta kepada Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan.
D. Tugas Pokok dan Fungsi Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.: HK.02.03/I.2/06284/2014 tanggal 23 April 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keseharan RI Nomor : HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, sebagai berikut :
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
7
1. Tugas Pokok Tugas
pokok
Poltekkes
Kemenkes
Yogyakarta
mempunyai
tugas
melaksanakan pendidikan profesional dalam Program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan atau Program Diploma DIV Kesehatan sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.
2. Fungsi Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta mempunyai tugas : a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan kesehatan. c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
E. Visi dan Misi
1. VISI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2014-2015 “Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Unggul di Indonesia pada Tahun 2015”.
Unggul mengandung makna: sebagai institusi pendidikan yang amanah, melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara ikhlas dan disiplin, menghasilkan lulusan yang profesional dan berkarakter, serta memberikan keadilan dan kesejahteraan.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
8
2. MISI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA a. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Mengembangkan program-program studi pilihan. c. Meningkatkan sumber daya pendidikan d. Meningkatkan jejaring kerja
3. MOTTO POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA “Poltekkes Berbasis Prodi, bernuansa Inovasi”
F. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia a. Jumlah Tenaga Tabel 1.3. Jumlah Tenaga Pendidik Menurut Pendidikan Tahun 2014 Menurut Pendidikan
No Jurusan
Jumlah
S1/D4
S2
S3
1
Analis Kesehatan
1
16
0
17
2
Gizi
1
22
2
25
3
Kebidanan
-
25
-
25
4
Keperawatan
1
30
1
32
6
Keperawatan Gigi
3
13
1
7
Kesehatan Lingkungan
0
25
1
26
POLTEKKES
6
130
5
142
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
17
9
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah tenaga pendidik/dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah 142 orang dengan kualifikasi pendidikan terbanyak adalah S2 yaitu 130 oang (91,54%) dari 130 orang tersebut sebanyak 16 orang saat ini sedang menempuh pendidikan S3, sedangkan tenaga dosen denga pendidikan S1/D4 sebanyak 6 orang (4,22%) dan semuanya saat ini sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Tabel 1.4. Jumlah Tenaga Kependidikan Menurut Pendidikan Tahun 2014 Menurut Pendidikan No
Jurusan
Jumlah SLTA
D3
D4
S1
S2
1
Direktorat
19
4
1
18
0
42
2
Analis Kesehatan
12
1
3
7
0
23
3
Gizi
10
3
2
6
0
21
4
Kebidanan
22
1
4
3
0
30
6
Keperawatan
16
4
2
6
1
29
7
Keperawatan Gigi
15
1
4
3
0
8
Kesehatan Lingkungan
9
4
8
5
0
26
103
18
24
48
1
194
POLTEKKES
23
Dari tabel 1.5 terlihat bahwa tenaga kependidikan/non dosen di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta paling banyak dengan latar belakang pendidikan SLTA yaitu 103 orang (53,09%), dan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 48 orang (24,74%).
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
10
2. Sarana dan Prasarana Tabel 1.5 Sarana dan Prasarana Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2014 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SARANA/ FASILITAS Tanah Ruang Kuliah Ruang Dosen Tetap Ruang Administrasi Ruang Perpustakaan Ruang Laboratorium Ruang Komputer Klinik Terpadu Auditorium Asrama mahasiswa Perumahan Dosen Mushola Koperasi
JUMLAH 66188 m2 2782 m2 847 m2 1219 m2 790 m2 5081 m2 552 m2 200 m2 3690 m2 5033 m2 496 m2 279 m2 1 unit
14 15 16 17 18
6 unit 1030 m2 16 unit 24 unit 7 unit
19
Kantin Ruang Parkir Kendaraan roda 2 Kendaraan roda 4 Kendaraan roda 6 (Bus pelayanan Mahasiswa) Area Hot spot
20
Halaman dan taman
1130 m2
KETERANGAN 4 lokasi 50 ruang 6 lokasi 6 lokasi 4 lokasi 30 Jenis lab
3 lokasi 3 lokasi 2 lokasi 4 lokasi Berbadan hukum 4 lokasi 5 area parkir
Semua ruangan terjangkau 4 lokasi
Tabel 1.6 Jumlah Mahasiswa dan Rasio Dosen terhadapa mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2014
NO 1 2 3 4 5 6
JURUSAN Analis Kesehatan Gizi Kebidanan Keperawatan Keperawatan Gigi Kesehatan lingkungan Poltekkes
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
JUMLAH KETERANGAN D III D IV Jumlah 295 40 335 191 77 268 244 80 324 230 76 306 200 40 240 229 121 350 1389 434 1.823
RASIO DOSEN 1:19 1:10 1:12 1:9 1:14 1:13 1:12
11
G. Sistematika Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2014 ini menjelaskan pencapaian kinerja selama tahun 2014. Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja (penetapan kinerja) juga dengan kinerja tahun sebelumnya sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut. 1. Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, visi misi dan gambaran umum sumber daya yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta sistematika penyajian laporan. 2. Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tujuan dan sasaran, penetapan kinerja, rencana kinerja tahunan Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2014. 3. Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi
kinerja,
analisis
akuntabilitas
kinerja
Poltekkes
Kemenkes
Yogyakarta selama tahun 2014. 4. Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja tahun 2014
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
12
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Gambaran Umum Secara umum tujuan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota akademik,
terampil
dan
masyarakat yang memiliki kemampuan
profesional
yang
dapat
mengembangkan,
menerapkan serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan, tujuan tersebut sejalan dan merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Badan PPSDM Kesehatan RI, sebagai berikut.
Visi Badan PPSDM Kesehatan : “Penggerak Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Profesional Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Misi Badan PPSDM Kesehatan : 1. Memenuhi jumlah, jenis dan mutu SDM Kesehatan sesuai yang direncanakan
dalam
mendukung
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan. 2. Menyerasikan pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan SDM Kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan 3. Menjamin
pemerataan,
pemanfaatan,
dan
pengembangan
SDM
Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan 5. Memantapkan manajemen dan dukungan kegiatan teknis serta sumber daya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
13
B. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2011-2015
Berorientasi pada visi dan misi Badan PPSDM Kesehatan, maka Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyusun Rencana Strategis tahun 2010-2014. Rencana strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kebijakan serta indikator kinerja sasaran.
1. Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2011-2015
Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2011-2015 adalah : “Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Unggul di Indonesia pada Tahun 2015”. Unggul mengandung makna: sebagai institusi pendidikan yang amanah, melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara ikhlas dan disiplin, menghasilkan lulusan yang profesional dan berkarakter, serta memberikan keadilan dan kesejahteraan.
2. Misi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2011-2015 Untuk mewujudkan Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta maka selanjutnya diterjemahkan ke dalam 4 (empat) butir misi sebagai berikut : a. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. b. Mengembangkan program-program studi pilihan. c. Meningkatkan sumber daya pendidikan d. Meningkatkan jejaring kerja
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
14
C. Tujuan dan Sasaran Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, dirumuskan tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut : Tabel 4 : Tujuan dan Sasaran Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2011-2015
Misi
Tujuan
Sasaran
Misi 1 1.1.Terselenggaranya 1.1.1. Diperolehnya calon mahasiswa baru yang PBM yang berkualitas melalui seleksi penerimaan berkualitas mahasiswa baru 1.1.2. Penerapan PBM berbasis KBK yang berkualitas 1.1.3. Terlaksananya Dies Natalis 1.1.4. Terlaksananya wisuda 1.1.5. Terciptanya suasana PBM yang efektif 1.1.6. Pelayanan administrasi akademik 1.1.7. Tersediannya prasarana pendidikan yang memadahi 1.2. Terbentuknya 1.2.1. Terwujudnya mahasiswa yang unggul di mahasiswa bidang akademik unggul, mandiri 1.2.2. Terwujudnya mahasiswa yang sehat dan berkarakter. 1.2.3. Terwujudnya mahasiswa yang unggul di bidang ekstrakurikuler 1.2.4. Terwujudnya mahasiswa yang mandiri 1.3. Membudayakan 1.3.1. Terciptanya lingkungan yang kondusif bagi penelitian di kegiatan ilmiah kalangan dosen 1.4. Membudayakan 1.4.1. Terciptanya pengabdian kepada pengabdian masyarakat dikalangan dosen kepada masyarakat dikalangan dosen
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
15
Misi
Tujuan
Misi 2 2.1. Membuka program studi D3 baru yang dibutuhkan oleh pasar kerja 2.2. Membuka program studi D4 baru yang dibutuhkan oleh pasar kerja 2.3. Mengembangka n kelembagaan menjadi institut Misi 3 3.1. Mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 3.2. Meningkatnya kualitas SDM keuangan yang kompeten, profesional dan akuntabel 3.3. Meningkatnya kinerja pegawai melalui pengelolaan keuangan dan kepegawaian 3.4. Mengembangka n wawasan kewirausahaan bagi dosen dan karyawan
Sasaran 2.1.1. Terselenggaranya program studi D-3 yang dibutuhkan pasar
2.2.1.Terselenggaranya program studi D-4 baru yang dibutuhkan oleh pasar kerja
2.3.1. Diperolehnya ijin pendirian institut 2.3.2.Terselenggaranya Prodi S1 di masingmasing jurusan 3.1.1. Terwujudnya peningkatan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
3.2.1.Terwujudnya SDM keuangan yang mampu melaksanakan perencanaan, analisis keuangan serta menyusun laporan keuangan berbasis teknologi informasi
3.3.1.Terlaksananya peningkatan kesejahteraan bagi dosen dan karyawan
3.4.1.Terwujudnya dosen dan karyawan yang berpotensi dalam menjalankan kewirausahaan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
16
Misi
Tujuan 3.5. Mewujudkan SDM dosen yang kompeten dan profesional 3.6. Mewujudkan ketersediaan instruktur dan pustakawan yang kompeten dan profesional 3.7. Peningkatan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat 3.8. Peningkatan pendayagunaan sarana prasarana pendidikan
Sasaran 3.5.1.Terwujudnya SDM edukatif dan non edukatif yang kompeten dan profesional
3.6.1.Tersedianya instruktur dan pustakawan yang kompeten dan profesional
3.7.1.Terlaksananya peningkatan layanan pendidikan 3.7.2.Terlaksananya peningkatan jasa layanan penelitian 3.7.3.Terlaksananya peningkatan jasa layanan pengabdian masyarakat 3.8.1.Tercapainya peningkatan pendayagunaan sarana pendidikan untuk pelayanan masyarakat 3.8.2.Tercapainya peningkatan pendayagunaan prasarana pendidikan untuk pelayanan masyarakat 4.1.1.Terwujudnya peningkatan jumlah dan jenis MOU/jejaring kerja dengan institusi terkait
Misi 4 4.1. Meningkatkan jumlah dan jenis dokumen kerjasama/kemitr aan 4.2. Pemenuhan 4.2.1.Terselenggaranya kelas-kelas kerjasama SDM di dengan kabupaten pemekaran kabupaten pemekaran 1.3. Pemenuhan 4.3.1.Terwujudnya dosen tamu dan penguji di dosen tamu institusi lain dan penguji dari institusi pendidikan lain
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
17
Misi
Tujuan 4.4. Pemenuhan tenaga kesehatan yang berkualitas di institusi layanan kesehatan
Sasaran 4.4.1.Terwujudnya tenaga kesehatan yang berkualitas di unit layanan kesehatan
D. Kebijakan dan Program Kebijakan dan Program yang mendukung masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut : Tabel 5: Kebijakan dan Program Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2011-2015
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program
1.1.1. Diperolehnya calon mahasiswa baru yang berkualitas melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru
Program dan kebijakan yang mendukung pencapaian sasaran tersebut dilaksanakan melalui : 1.1.1.1. Program profesionalisasi sipenmaru 1.1.1.2. Program Promosi Prodi D-3 dan D-4 lama 1.1.1.3. Program Sipenmaru D-3 dan D4 lama.
1.1.2.Penerapan PBM berbasis KBK yang berkualitas
1.1.3. Terlaksananya Dies Natalis 1.1.4. Terlaksananya wisuda
1.1.2.1. Program penyelenggaraan PBM dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) 1.1.2.2. Program Peningkatan kualitas PBM dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) 1.1.3.1. Program optimalisasi partisipasi aktif seluruh civitas akademik dalam kegiatan Dies Natalis 1.1.4.1. Program penyelenggaraan kegiatan wisuda dua kali dalam satu tahun
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
18
Sasaran Strategis 1.1.5. Terciptanya suasana PBM yang efektif
1.1.6. Pelayanan administrasi akademik 1.1.7. Tersediannya prasarana pendidikan yang memadahi 1.2.1. Terwujudnya mahasiswa yang unggul di bidang akademik 1.2.2. Terwujudnya mahasiswa yang sehat 1.2.3. Terwujudnya mahasiswa yang unggul di bidang ekstrakurikuler
Kebijakan dan Program 1.1.5.1. Program peningkatan kualitas dan kuantitas sumber pustaka 1.1.5.2. Program peningkatan pemanfaatan ABBM 1.1.5.3. Program peningkatan sarana pendidikan (lab komputer, lab bahasa, perpustakaan) 1.1.5.4. Program green campus 1.1.6.1. Program peningkatan pelayanan administrasi melalui aplikasi (berbasis) IT 1.1.7.1. Program penyediaan prasarana pendidikan 1.2.1.1. Program pembinaan kemampuan akademik mahasiswa 1.2.1.2. Program peningkatan motivasi mahasiswa untuk berprestasi di tingkat lokal/nasional 1.2.2.1. Program pemberian pelayanan kesehatan kepada mahasiswa melalui JPKM 1.2.3.1. Program pembinaan, peningkatan motivasi mahasiswa untuk unggul di bidang olah raga, kesenian, kerohanian dan saka bakti husada (SBH)
1.2.4. Terwujudnya mahasiswa yang mandiri 1.3.1. Terciptanya lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ilmiah
1.2.4.1. Program penambahan materi kewirausahaan dalam kegiatan ekstrakurikuler 1.3.1.1. Program peningkatan kemampuan penelitian di kalangan dosen
1.4.1. Terciptanya pengabdian kepada masyarakat dikalangan dosen
1.4.1.1.Program peningkatan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
19
Sasaran Strategis 2.1.1.Terselenggaranya program studi D-3 yang dibutuhkan pasar 2.2.1.Terselenggaranya program studi D-4 baru yang dibutuhkan oleh pasar kerja 2.3.1.Diperolehnya ijin pendirian institut 2.3.2.Terselenggaranya Prodi S1 di masingmasing jurusan 3.1.1.Terwujudnya peningkatan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 3.2.1.Terwujudnya SDM keuangan yang mampu melaksanakan perencanaan, analisis keuangan serta menyusun laporan keuangan berbasis teknologi informasi 3.3.1.Terlaksananya peningkatan kesejahteraan bagi dosen dan karyawan 3.4.1.Terwujudnya dosen dan karyawan yang berpotensi dalam menjalankan kewirausahaan 3.5.1.Terwujudnya SDM edukatif dan non
Kebijakan dan Program 2.1.1.1. Program diversifikasi program studi D-3 yang dibutuhkan oleh pasar 2.2.1.1. Program diversifikasi pragram studi D-4 yang dibutuhkan pasar
2.3.1.1. Program pengurusan perijinan pendirian Institut Ilmu Kesehatan Negeri 2.3.2.1. Program penyiapan sarana dan prasarana pendidikan untuk penyelenggaraan Institut Ilmu Kesehatan Negeri 3.1.1.1. Program peningkatan ketertiban administrasi keuangan
3.2.1.1. Program peningkatan / pengembangan SDM keuangan melalui pelatihan, workshop dan shortcourse.
3.3.1.1. Program peningkatan kinerja melalui peningkatan kesejahteraan
3.4.1.1. Program pemetaan dosen dan karyawan yang berpotensi dalam menjalankan kewirausahaan.
3.5.1.1. Program tubel/ibel untuk mengikuti studi lanjut, pelatihan, workshop dan kompetisi
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
20
Sasaran Strategis edukatif yang kompeten dan profesional 3.6.1.Tersedianya instruktur dan pustakawan yang kompeten dan profesional 3.7.1.Terlaksananya peningkatan layanan pendidikan 3.7.2.Terlaksananya peningkatan jasa layanan penelitian 3.7.3.Terlaksananya peningkatan jasa layanan pengabdian masyarakat
Kebijakan dan Program dosen berprestasi tingkat nasional.
3.6.1.1. Program peningkatan ketersediaan instruktur (laboratorium, bengkel, klinik dan pustakawan ) yang kompeten dan profesional 3.7.1.1. Program peningkatan peluang dan pengembangan kegiatan pelayanan kepada masyarakat 3.7.2.1. Program optimalisasi kegiatan usaha layanan penelitian
3.7.3.1. Program optimalisasi kegiatan usaha layanan pengabdian kepada masyarakat
3.8.1.Tercapainya 3.8.1.1. Program optimalisasi pendayagunaan peningkatan sarana pendidikan untuk pelayanan pendayagunaan sarana masyarakat pendidikan untuk pelayanan masyarakat 3.8.2.Tercapainya peningkatan pendayagunaan prasarana pendidikan untuk pelayanan masyarakat
3.8.2.1. Program optimalisasi pendayagunaan prasarana pendidikan untuk pelayanan masyarakat
4.1.1. Terwujudnya peningkatan jumlah dan jenis MOU/jejaring kerja dengan institusi terkait
4.1.1.1. Program perluasan cakupan jenis dan jumlah jejaring kerja dengan institusi terkait
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
21
Sasaran Strategis
Kebijakan dan Program
4.2.1. Terselenggaranya kelas-kelas kerjasama dengan kabupaten pemekaran
4.2.1.1. Program kerjasama dengan kabupaten pemekaran dalam penyelenggaraan Prodi D-3 Kesehatan
4.3.1. Terwujudnya dosen tamu dan penguji di institusi lain
4.3.1.1. Program peningkatan kerjasama dengan institusi pendidikan lain berdasarkan MOU
4.4.1.Terwujudnya tenaga kesehatan yang berkualitas di unit layanan kesehatan
4.4.1.1. Program peningkatan kerjasama dengan Unit Pelayanan Kesehatan dan Organisasi Profesi terkait dalam penyelenggaraan Prodi D-3 Kesehatan.
E. Rencana Kerja Tahunan dan Indikator Kinerja Tahun 2014 Dalam rencana kegiatan tahun 2014 memuat indikator-indikator kinerja yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 6: Indikator Kinerja dan Target (SPM) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2014 No Tujuan/Sasaran Strategis Satuan Target Misi /Indikator 2014 A KINERJA LAYANAN 1. Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima Orang 6:1 Misi 1 2. Kepuasan mahasiswa terhadap proses Misi 1 % 91 3.
pembelajaran Waktu pelayanan legalisasi ijazah
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
%
80
Misi 1
22
No
Tujuan/Sasaran Strategis /Indikator
Satuan
Target 2014
Misi
4.
Publikasi hasil penelitian
Judul
77
5.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Frek
44
6.
Lulusan tepat waktu
%
95
7.
Penyerapan Lulusan di pasar Kerja
%
55
8.
Rasio tenaga dosen dan mahasiswa
Rasio
1:12
9.
Rasio instruktur dan mahasiswa
Rasio
1:8
10.
Jenis kemitraan
Jenis
6
11.
Jumlah kemitraan
Naskah
122
12.
System
5
Frek
45
Misi 4
14.
Pelayanan komputerisasi administrasi pendidikan Kunjungan dari instansi lain(Poltekkes sebagai pusat rujukan) Review kurikulum
Misi 3 Misi 3 Misi 1 Misi 4 Misi 1 Misi 1 Misi 4 Misi 4 Misi 1
%
75
15.
Pelaksanaan Evaluasi PBM
%
100
16.
Tersedianya selabus
%
100
17.
Tersedianya SAP/RPP
%
100
18.
Implementasi kalender akadmik
%
100
19.
Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran Pencapaian materi kuliah sesuai RPP/SAP
%
98
%
100
%
94
%
96
13.
20 21
Misi 1 Misi 1 Misi 1 Misi 1 Misi 1 Misi 1 Misi 1 Misi 1
22
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan administrasi akademik Luylusan dengan IPK>2,75
23
Ketersediaan bahan ajar
%
70
24
Dosen yang melakukan penelitian
%
62
25
Lulusan yang memperoleh MK budi pekerti
%
100
3B
KINERJA KEUANGAN
1.
Peningkatan Pendapatan Rupiah Murni
%
33,31
2.
%
19,83
Misi 3 Misi 3
3.
Peningkatan pendapatan PNBP bidang pendidikan Peningkatan pendapatan PNBP bidang Usaha
%
17,8
Misi 3
C
STANDART PELAYANAN SDM
1.
Kehadiran dosen dalam proses pembelajaran
%
83
2.
Ketersediaan SDM dosen
%
100
Misi 3 Misi 3
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Misi 1 Misi 1 Misi 3 Misi 1
23
No
Tujuan/Sasaran Strategis /Indikator
Satuan
Target 2014
3.
5.
Dosen tetap yang telah sertifikasi Dosen Profesional Perpustakaan yang memiliki tenaga fungsional pustakawan Dosen yang mengikuti pelatihan
%
100
Misi 3
%
100
Misi 3
%
82
6.
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
Orang
1
7.
Dosen Berprestasi Tingkat Nasional
Orang
1
8.
Pemberdayaan dosen sebagai narasumber
%
37
9.
SDM Keuangan yang bersertifikat bendahara
Orang
9
D
KINERJA SARPRAS %
85
Ribu Eksp
1,4
Misi 3 Misi 3
Jurnal
1
Misi 3
4.
1.
Sarana pembelajaran di laboratorium
2.
Penambahan buku perpustakaan
3.
Jumlah jurnal ilmiah internasional yang dilanggan
Misi
Misi 3 Misi 1 Misi 3 Misi 3 Misi 3
F. Penetapan Kinerja Tahun 2014 Disamping indikator-indikator tersebut di atas terdapat 6 (enam) indikator lain yang ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) oleh Kepala Badan PPSDM Kes, sebagai Penetapan Kinerja tahun 2014, sebagai berikut
Tabel 7: Indikator Kinerja dan Target (IKU) Yang Ditetapkan Ka. Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 N0
A
SASARAN STRATEGIS Peningkatan Kompetensi Lulusa
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Persentase lulusan tepat waktu 2. Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 2,75 3. Persentase penyerapan lulusan di pasar (masa tunggu kurang 6 bulan)
55 %
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
96 % 55 %
24
B
C
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen
Peningkatan Pengabmas
4. Melakukan kegiatan penelitian (dosen yang melakukan penelitian dalam 1 tahun) 5. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi per tahun) 6. Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
62 %
77 Judul
44 (frekuensi)
25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja Pengukuran
kinerja
adalah
kegiatan
manajemen
khususnya
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar/rencana/ target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permenpan 29/2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam kurun waktu Januari – Desember 2014. Tahun 2014 merupakan tahun kedua pelaksanaan dari Rencana Strategis Poltekkes Kementerian Kesehatan Yogyakarta Tahun 2011–2015.
B. Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran
kinerja
dilakukan
pembandingan
capaian
sasaran.
dengan
menggunakan
Pembandingan
dilakukan
metode dengan
melakukan perbandingan antara realisasi dan target untuk masing-masing indikator kinerja. Metode ini terutama untuk melakukan evaluasi internal atas kelemahan dan keberhasilan yang terjadi didalam pelaksanaan suatu kegiatan. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
26
masa mendatang untuk suatu kekurang berhasilan dan dapat dijadikan acuan untuk suatu keberhasilan. Informasi hasil pengukuran kinerja ini terutama untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
C. Pengukuran Capaian Kinerja Capaian
kinerja
keberhasilan
merupakan
pencapaian
hasil
pengukuran
kinerja
(perumusan
sasaran), Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
menetapkan kriteria internal Plotekkes Kemenkes Yogyakarta
sebagai
berikut : Tabel 8: Kriteria Evaluasi Kinerja Rentang capaian
Predikat
> 85 %
Sangat Berhasil
>70 s/d 85 %
Berhasil
≥55 s/d 70 %
Cukup Berhasil
< 55 %
Kurang Berhasil
Dikonversi
Tercapai
Tidak Tercapai
D. Capaian Kinerja Tahun 2014 Analisis atas pencapaian kinerja tahun 2014 dilaksanakan dengan melakukan evaluasi kinerja yang merupakan evaluasi terhadap pencapaian
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
27
sasaran melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2014. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan, sehingga dapat dipakai sebagai acuan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Evaluasi kinerja dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja sebagai berikut : Hasil pengukuran kinerja Tahun ke-2 (2014) 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan Penetapan Kinerja oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan , maka besaran target dan realisasi masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana tertera pada tabel berikut ini: Tabel 9 Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes YogyakartaTahun 2014 N0
A
B
SASARAN STRATEGIS Peningkatan Kompetensi Lulusa
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
1. Persentase lulusan tepat waktu 2. Persentase lulusan dengan mendapatkan IPK ≥ 2,75 3. Persentase penyerapan lulusan di pasar (masa tunggu kurang 6 bulan) 4. Melakukan kegiatan penelitian (dosen yang melakukan penelitian dalam 1 tahun) 5. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi per tahun)
55 %
100 %
96 %
96 %
55 %
100 %
62 %
84%
87 Judul
81 (Jurnal ilmiah) 6 (Jurnal Ilmiah terakreditasi)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
28
C
Peningkatan Pengabmas
6. Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)
44 (frekuensi)
140
Capaian indikator kinerja utama Poltekkes Yogyakarta tahun 2014 secara umum mencapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Uraian secara rinci akan dibahas sebagai berikut :
1. Persentase Lulusan Tepat Waktu Indikator kinerja utama persentase lulusan tepat waktu adalah persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program. Cara menghitung indikator ini adalah dengan membandingkan jumlah mahasiswa yang lulus sesuai program (output) dengan jumlah mahasiswa pada saat menjadi mahasiswa baru (input). Pencapaian kinerja indikator kinerja utama ini dapat lihat dalam tabel 10 berikut: Tabel 10 Jumlah Mahasiswa yang lulus tepat waktu Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014
100.00% 99.90% 99.80% 99.70% 99.60% 99.50% 99.40% 99.30% 99.20%
100% 100%
99.50%
2012
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
2013
2014
29
Realisasi persentase lulusan tepat waktu tiga tahun terakhir menunjukkan kenaikan yaitu 99.5 % pada tahun 2012 menjadi 100 % pada tahun 2013 dan 2014tahun 2014 sebesar 98,86% sedangkan target pencapaian sebesar 100%. Bila dibandingkan antara target dan realisasinya maka IKU persentase lulusan tepat waktu masih sudah mencapai target. 2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 Indikator kinerja utama yang kedua ini adalah persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 2,75. Cara menghitungnya dengan membandingkan jumlah lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 2,75 dengan jumlah semua lulusan pada tahun yang sama. Pencapaian indikator kinerja utama kedua ini dapat dilihat pada tabel 10 berikut : Tabel 11 Jumlah Lulusan dengan IPK ≥ 2,75 Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014 96% 96% 96% 95% 95% 94% 94% 93% 93% 92% 92%
94% 93%
2012
2013
2014
Standar IPK lulusan di tingkat nasional adalah ≥ 2,75. Sedangkan Poltekkes Yogyakarta memakai standar lulusan IPK ≥ 2,75 karena permintaan pasar kerja
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
30
dan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Provinsi DIY menghendaki lulusan dengan IPK ≥ 2,75. Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 di tahun 2014 realisasinya sebesar 96%, angka ini sudah mencapai target yang ditetapkan.
3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan). Indikator kinerja utama ketiga adalah tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja< 6 bulan. Indikator ketiga ini adalah persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda. Cara menghitungnya dengan membandingkan jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan < 6 bln dengan jumlah lulusan pada tahun yang sama. Penyerapan lulusan Poltekkes Yogyakarta yang di wisuda periode Maret dan September tahun 2014 sebesar 100% melampaui dari target yang ditetapkan yaitu 55%. Penyerapan lulusan Poltekkes Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 12 berikut.
Tabel 12 Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja < 6 Bulan Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2013 dan 2014 JURUSAN 1 2 3 4 5 6
Tahun 2013 (%)
Tahun 2014 (%)
100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100
Analis Kesehatan Gizi Kebidanan Keperawatan Keperawatan Gigi Kesehatan Lingkungan RATA-RATA
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
31
4. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam satu tahun) Indikator kinerja utama yang keempat adalah jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun, yang diukur dengan menghitung jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun. Kegiatan penelitian dimaksud hanya dari penelitian yang dibiayai oleh Risbinakes. Tabel 13 akan menguraikan proposal penelitian di masing-masing jurusan sebagai berikut : Tabel 13 Persentase Dosen yang meakukan Kegiatan Penelitian Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014 NO 1 2 3 4 5 6
JURUSAN Analis Kesehatan Gizi Kebidanan Keperawatan Keperawatan Gigi Kesehatan Lingkungan Jumlah
% 100 80 96 90 64 76 84
Penelitian merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh semua dosen, dimana sumber pembiayaan yang utama kegiatan penelitian adalah dari riset pembinaan tenaga kesehatan (risbinakes). Sehingga jumlah proposal yang lulus ini pun tergantung dari alokasi besarnya anggaran risbinakes yang tersedia. Tahun 2014 ini semua proposal yang diajukan, telah diseleksi terlebih dahulu di masing-masing Jurusan, keseluruhan penelitian tersebut mendapat dana penelitian dari Risbinakes. Dalam indikator kinerja utama,
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
target jumlah penelitian yang
32
dilakukan dosen sebanyak 62%, tetapi realisasinya sebanyak 84%, sehingga bias melampui dari target yang ditetapkan. Tidak semua sumber dana penelitian dari DIPA, akan tetapi terdapat
22 orang dosen yang melakukan dengan
sumber dana mandiri.
5. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal (terakreditasi) per tahun. Indikator kinerja utama publikasi karya ilmiah adalah persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal terakreditasi per tahun. Cara menghitung indikator ini adalah dengan menghitung
jumlah karya ilmiah yang di publikasi dalam
jurnal terakreditasi dalam satu tahun. Publikasi penelitian di Poltekkes Yogyakarta berupa hasil penelitian risbinakes maupun swadana dan non penelitian (artikel ilmiah), selama tahun 2014 sebanyak 87 judul penelitian yang telah dipublikasikan ke jurnal ilmiha dan sebanyak 6 judul penelitian telah dipublikasikan ke jurnal ilmiah yang terakreditasi. Keadaan ini menjadi tugas bagi para dosen untuk lebih meningkatkan kapasitasnya agar dapat mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal yang terakreditasi. Namun demikian dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 telah terjadi peningkatan ke publikasi jurnal yang terakreditasi. Kendala dalam publikasi hasil penelitian adalah taata cara penulisan yang kurang memenuhi kaidah jurnal dan kurangnya keterampilan pengelola jurnal dalam mengelola jurnal, sehingga menyebabkan jurnal sering terbit terlambat. Jumlah publikasi ke dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 14 berikut :
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
33
Tabel 14 Publikasi Hasil Penelitian / Karya Ilmiah Dosen Ke dalam jurnal terakrditasi Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014 6
6 5 4 4 3 3 2 1 0 2012
6.
Kegiatan
pengabdian
2013
masyarakat
2014
(jumlah
kegiatan
pengabdian
masyarakat yang dilakukan dalam satu tahun) Indikator kinerja utama yang keenam adalah jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan per tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi praktik kerja nyata, penerapan hasil penelitian, pembinaan desa binaan, penyuluhan dan tanggap darurat bencana. Setiap jurusan telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tahun 2014, jumlah pengabdian masyarakat sebanyak 140 kali, sedangkan target adalah 44 kali, sehingga pencapaian kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebesar 318%. Tabel 15 berikut memuat jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan yaitu :
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
34
Tabel 15 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014 140 140
125
120 100
85
80 60 40 20 0 2012
2013
2014
E. RealisasiAnggaran Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan di Politeknik Kesehatan Yogyakarta adalah DIPA Politeknik Kesehatan Yogyakarta (Rupiah Murni dan Rupiah PNBP), seperti tabel 16 berikut :
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
35
Tabel 17 Jumlah dan Realisasi Anggaran Politeknik Kesehatan Yogyakarta Menurut Sumber Dana Tahun 2014
No
Sumbe r Dana
Rupiah 1 Murni Rupiah 2 BLU Jumlah
DIPA 2012
DIPA 2013
DIPA 2014
Jumlah
Realisasi (Rp)
%
Jumlah
Realisasi (Rp)
%
Jumlah
Realisasi (Rp)
%
48.092.517.000
45.934.363.000
95,60
50.338.604.000
46.827.702.400
92,66
29.599.436.000
29.065.215.966
98.20
14.117.767.000
12.119.916.337
85,85
20696.079.000
17.500.881.535
84,56
20.896.079.000
15.147.268.045
72.49
62.210.774.000
58.054.279.337
93,38
71.234.683.000
64.328.583.935
90,31
50.495.515.000
44.212.705.011
87.55
Dana untuk menunjang semua program kegiatan Poltekkes Yogyakarta untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp. 50.495.515.000,- dana yang dapat direalisasikan sebesar Rp.44.212.705.0115,- sehingga pencapaian kinerja adalah sebesar 87,55%. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2013, maka realisasi tahun anggaran 2014 mengalami penurunan. Jumlah anggaran DIPA tersebut dialokasikan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Rincian belanja tersebut dapat dilihat pada tabel 17 berikut : Tabel17 Realisasi Jenis Belanja Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014 No
JenisBelanja 1 2 3
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
APBN Tahun 2014 Pagu Anggaran Realisasi 24.395.069.000 24.214.634.405 20.187.269.000 16.121.150.906 5.913.177.000 3.876.698.700
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Persentase Serapan 99.26 79.86 65.56
26
2. Kinerja Lainya (Penunjang) Disamping Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan, masih banyak Indikator-indikator kinerja lain yang direncanakan sesuai dengan Standar Pelyanan Minimal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang ditetapkan Menteri Kesehatan, dilaksanakan dan diukur pencapaiannya sebagaimana tertera pada tabel berikut ini: Tabel 19 : Target dan Realisasi Kinerja Lainya (Standar Pelayanan Minimal) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
No A 1.
2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9.
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Indikator KINERJA LAYANAN Rasio jumlah pendaftar dan yang Orang diterima Kepuasan mahasiswa terhadap proses % pembelajaran Waktu pelayanan % legalisasi ijazah Publikasi hasil Judul penelitian Kegiatan Pengabdian Frek Kepada Masyarakat Lulusan tepat waktu % Penyerapan Lulusan % di pasar Kerja Rasio tenaga dosen Rasio dan mahasiswa Rasio instruktur dan Rasio
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Target
Realisasi
KET
6:1
6:1
Tercapai
91
100
Tercapai
80
88
Tercapai
77
87
Tercapai
44
140
Tercapai
95
100
Tercapai
55
100
Tercapai
1:12
1:12
Tercapai
1:8
1:8
Tercapai
26
No
10. 11. 12.
13.
14. 15. 16. 17. 18. 19.
20
21
22
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator mahasiswa Jenis kemitraan Jumlah kemitraan Pelayanan komputerisasi administrasi pendidikan Kunjungan dari instansi lain(Poltekkes sebagai pusat rujukan) Review kurikulum Pelaksanaan Evaluasi PBM Tersedianya selabus Tersedianya SAP/RPP Implementasi kalender akadmik Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran Pencapaian materi kuliah sesuai RPP/SAP Kepuasan mahasiswa terhadap layanan administrasi akademik Luylusan dengan IPK>2,75
Satuan
Target
Realisasi
KET
Jenis Naskah
6 122
6 125
Tercapai Tercapai
System
5
5
Tercapai
Frek
45
50
Tercapai
%
75
100
Tercapai
%
100
100
Tercapai
%
100
100
Tercapai
%
100
100
Tercapai
%
100
100
Tercapai
%
98
98.8
Tercapai
%
100
100
Tercapai
%
94
98
Tercapai
%
96
96
Tercapai
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
27
No 23 24 25 .B 20
21
22
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator Ketersediaan bahan ajar Dosen yang melakukan penelitian Lulusan yang memperoleh MK budi pekerti KINERJA KEUANGAN Peningkatan Pendapatan Rupiah Murni Peningkatan pendapatan PNBP bidang pendidikan Peningkatan pendapatan PNBP bidang Usaha
Satuan
Target
Realisasi
KET
%
70
90
Tercapai
%
62
84
Tercapai
%
100
100
Tercapai
%
29,70
63.9
Tercapai
%
23,15
0.3
Belum Tercapai
%
100
0
Belum Tercapai
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
28
C 23 24 25
26
27 28 29 30
31 D 32 33 34
KINERJA SDM Kehadiran dosen dalam proses % pembelajaran Ketersediaan SDM % dosen Dosen tetap yang telah sertifikasi Dosen % Profesional Perpustakaan yang memiliki tenaga % fungsional pustakawan Dosen yang % mengikuti pelatihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Orang Nasional Dosen Berprestasi Orang Tingkat Nasional Pemberdayaan dosen sebagai % narasumber SDM Keuangan yang bersertifikat Orang bendahara KINERJA SARPRAS Sarana pembelajaran di % laboratorium Penambahan buku Ribu perpustakaan Eksp Jumlah jurnal ilmiah internasional yang Jurnal dilanggan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
80
100
Tercapai
80
92.94
Tercapai
55
82
Tercapai
100
100
Tercapai
67
75
Tercapai
1
5
Tercapai
1
1
Tercapai
30
60
Tercapai
5
12
Tercapai
75
54.55
Belum Tercapai
1.2
1.5
Tercapai
1
1
Tercapai
29
F. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tolok ukur kinerja mempunyai dua indikator Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, yaitu menurut Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Badan PPSDM Kesehatan dan Indikator berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Interpretasi
dan
analisis
untuk
masing-masing
dibandingkan dengan capaian kinerja
capaian
kinerja
yang
tahun sebelumnya (2013) sebagai
berikut : NO
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
2014
1
Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima
6:1
6:1
2
Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran
91
100
3
Waktu pelayanan legalisasi ijazah
80
88
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Analisis Pendaftar Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun 2013 yang dapat dilihat dari rasio dengan yang diterima. Hal ini menunjukkan minat masyarakat pada pendidikan kesehatan khususnya di Poltekkes masih tinggi. Selain itu metode pelayanan yang nyaman dengan metode on line memudahkan pendaftar untuk melakukan pendaftaran. Kepuasan mahasiswa dengan target 91% ternyata dari hasil survey ysng dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu ternyata mahasiswa telah puas dengan proses pembelajaran yang dilakukan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Capaian meningkat sehubungan dengan layanan legalisasi ijasah dengan sistem
30
NO
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
2014
4
Rasio Dosen dan mahasiswa
1:12
1:12
5
Rasio Instruktur dan mahasiswa
1:8
:8
6
Jenis Kemitraan
6
6
7
Jumlah kemitraan
122
125
8
Pelayanan komputerisasi adminstrasi pendidikan
5
5
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Analisis komputerisasi yang memudahkan kepada alumni untuk layanan bersifat mandiri. Jumlah dosen sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan baik instruktur di Laboratorium maupun instruktur di Klinik dan lapangan. Instruktur sudah sesuai dengan yang dipersyaratkan baik instruktur di Laboratorium maupun instruktur di Klinik dan lapangan. Jenis kemitraan ini yang dimilki sudah sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 6 jenis. Jenis kemitraan ini sesuai dengan prodi yang diselenggarakan. Jenis kemitraan baik dengan RS, Puskesmas, serta lahan praktik lain yang terikat dalam MOU. Telah dengan kemitraan dengan berbagai instansi yang dieujudkan naskah MoU, dan sebagian besar dimaksudkan sebagai lahan praktik mahasiswa yang bertambah banyak yang diwujudkan dalam penerbitan jumlah naskah MOU. Berbagai administrasi akademik telah dilakukan secara komputerisasi antara lain system penerimaan mahasiswa baru, KHS, KRS, Legalisasi ijazah, registrasi mahasiswa,
31
NO
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
2014
9
Kunjungan dari instansi lain (Poltekkes sbg pusat rujukan)
45
50
10
Kehadiran dosen dalam proses pembelajaran
80
100
11
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
1
5
12
Review kurikulum
75
100
13
Implementasi Kalender akademik
100
100
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Analisis penerbitan transkrip. Kunjungan dari instansi lain pada tahun 2014 sebanyak 50 telah melampui target yang ditetapkan yaitu 45. Hal ini menunjukkan bahwa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bias digunakan sebagai bahan rujukan untuk pengembangan institusi lain. Dosen hadir 100 % dalam proses belajar mengajar, hal ini menunjukkan bahwa semua dosen menepati standar pembelajaran baik di kelas, laboratorium, klinik dan lapangan baik RS maupun industri. Peningkatan jumlah mahasiswa berprestasi, sehubungan adanya peluang mengikuti berbagai kejuaraan baik yang diselenggarakan oleh DIKPORA maupun Universitas lain sebagai penyelenggara merupakan lomba tingkat nasional. Review kurikulum tahun 2014 meningkat dibanding tahun 2013, hal ini disebabkan oleh karena ada prodi yang menambahkan mata kuliah budipekerti dan ada prodi yang memang menyelenggarakan review kurikulum. Implementasi kalender akademik sesuai dengan target.
32
NO
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
2014
14
Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran
98
98.8
15
Pencapaian materi kuliah yang sesuai dengan RPP/SAP
100
100
16
Ketersediaan bahan ajar
70
90
17
Peningkatan Pendapatan Rupiah Murni
29.70
63.9
18
Dosen tetap yang telah sertifikasi Dosen Profesional
55%
82%
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Analisis Pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai dengan kalender akademik. Kehadiran mahasiswa merupakan salah satu indikator keberhaslan proses belajar mengajar yang tercantum dalam panduan akademik dengan kriteria <85% harus mengikuti berbagai pemenuhan yang dipersyaratkan. Semua materi kuliah yang diberikan dosen semua sudah sesuai dengan dengan RPP/SAP. Ketersediaan bahan ajar 90% sudah tersedia dan sudah melampui dari target yang ditetapkan yaitu 70%, hal ini menunjuukkan bahwa kinerja dosen yang optimal untuk menunjang proses belajar mengajar. Peningkatan RM ini didasarkan pada rencana strategis meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dengan adanya pembangunan gedung tahun 2014 dan ABPNP. 82% dosen tetap telah mendapat sertifikasi, dan sebagian besar dosen yang belum mendapat sertifikasi dikarenakan sedang mengikuti tugas belajar.
33
NO
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
2014
19
Dosen yang mengikuti pelatihan
67%100
75%
20
Dosen Berprestasi Tingkat Nasional
1 orang
1 orang
21
Pemberdayaan dosen sebagai narasumber
30%
60%
22
SDM Keuangan yang bersertifikat bendahara
5 org
12 org
23
Penambahan buku perpustakaan
1.2 rb exs
1.5 rb exs
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Analisis Dosen yang mengikuti pelatihan sesuai keilmuan diberbagai program studi, sebanyak 75 % dan melebihi dari target 67%. Setiap tahun Badan PPSDM Kesehatan selalu mengadakan pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta setiap tahun selalu memperoleh predikat sebagai dosen berprestasi tingkat nasional. Tahun 2014 ini berhasil meraih juara kedua pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional, yaitu Sdr Waluyo, S.SiT, M.Kes, dari Jurusan Gizi. 60% Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah diberdayakan sebagai nara sumber dalam berbagai even tingkat local dan nasional. Dan masih banyak lagi sesuai dengan bidang dan jurusan masing-masing. Sebanyak 12 orang SDM keuangan telah memiliki sertifikat bendahara dan sudah melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 5 orang. SDM yang mengikuti dan memiliki sertifikat bendahara semua jurusan telah memiliki semua. Sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan. Buku perpustakaan setiap tahun meningkat yang
34
NO
24
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
Rasio tenaga dosen dan mahasiswa 1:12
25
Pelaksanaan evaluasi PBM 100%
26
Tersedianya silabus 100%
27
Tersedianya SAP/RPP 100%
28
Sarana pembelajaran di laboratorium 75%
Perpustakaan yang memiliki tenaga fungsional pustakawan 29
-
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
2014
Analisis
bersumber baik dari RM, PNBP maupun sumbangan mahasiswa atau pihak lain. Pada tahun 2014 rasio dosen adalah 1:12 dan sudah sesuai 1:12 dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan PPSDM Kesehatan Untuk peningkatan kualitas proses PBM maka perlu dilakukan ealuasi dan pada tahun ini telah dilakukan pada 100% awal semester, mid semester dan pada awal ujian akhir program, dan telah dilaksanakan sesuai target. Semua mata kuliah semua telah dilengkapi dengan silabus. Tersedianya sillabus pada mata 100% kulaih denga melihat kelengakapn sillabus yang tersedia. Semua mata kuliah di setiap 100% prodi 100% telah dilengkapi dengan SAP/RPP. Jenis alat laboratorium yang tersedia belum sesuai dengan 54.55% target yang ditetapkan karena terkendala dengan dana yang tersedia. Semua perpustakaan di direktorat maupun di jurusan telah semua memilki tenaga 10 orang dengan kualifikasi pustakawan. Dan pelayanan perpustakaan yang telah menggunkan digital library dan mendapatkan
35
NO
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Indikator
Capaian 2013
2014
Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi akademik 94 %
30
31
32
33
Meningkatkan kualitas lulusan dalam meraih pasar kerja nasional dan internasional
98%
100%
100%
100%
100%
23.15
???
Lulusan yang memperoleh MK Budi Pekerti
Peningkatan pendapatan PNBP bidang pendidikan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
Analisis sertifikat ISO Kepuasan mahasiswa terhadap administrasi akademik secara umum telah memuaskan walau belum berhasil mencapai maksimal. Hal ini ditunjang pelayanan yang cepat, salah satunya dengan sistim komputerisasi dan on line. Target tahun 2014 sebesar 100%, dari hasil monitoring lulusan oleh Unit Penjaminan Mutu dan atau koordinator Administrasi Kemahasiswaan adalah semua telah terserap di pasar kerja di berbagai instansi negeri, swasta serta mandiri. Sesuai dengan target pada tahun 2014 telah ditargetkan seluruh lulusan memperoleh kuliah Mata Kuliah Budi Pekerti, sebagai upaya membentuk kipribadian lulusan yang berkarakter. Pada tahun 2014 pendapatan PNBP bidang pendidikan ditargetkan meningkat namun terjadi penurunan dari tahun 2011 sebagai dampak dari moratorium prodi DIV (penataan kembali pengembangan prodi DIV)
36
34
Peningkatan pendapatan PNBP bidang Usaha
0
35
0
Jumlah langganan jurnal internasional 2
2
Sehubungan dengan ditetapkannya Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai Satuan Kerja dengan PK-BLU, maka pada tahun 2014 ditargetkan sudah memperoleh pendapatan PNBP dari bidang usaha, namun hingga akhir tahun 2014 belum memperoleh pendapatan yang bersumber dari bidang usaha. Pada tahun 2014 ditargetkan untuk menambah berlangganan 2 jurnal ilmiah internasional, namun hingga akhir tahun 2014 target tersebut belum tercapai.
. G. Permasalahan/hambatan : 1. Kendala dalam kegiatan penelitian adalah publikasi di jurnal ilmiah yang terakrditasi, karena harus melalui beberapa persyaratan yang cukup sulit. 2. Terbatasnya sumber dana penelitian dosen, sehingga mengurangi dalam berkreasi (kurang inovatip) dalam melakukan penelitian. 3. Terbatasnya sumber dana sehingga sarana dan prasaran laboratorium belum sesuai dengan target yang ditetapkan. 4. Pendapatan PNBP baik bidang pendidikan dan bidang usaha belum seperti diharapkan, sementara berlangganan jurnal ilmiah internasional membutuhkan biaya yang besar, sehingga program penambahan langganan jurnal tersebut belum dilaksanakan.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
37
5. Kurang efektifnya model atau metode pemantauan serapan lulusan di pasar kerja. Pemantauan selama ini dilakukan dengan cara memberikan formulir pantau kepada semua lulusan (peserta wisuda) dan mereka diminta untuk mengirimkan kembali ke Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ketika mereka memperoleh pekerjaan. Namun demikian tidak semua lulusan mengirim kembali formulir pantau tersebut, meskipun bersamaan dengan formulir tersebut telah disertakan perangko. 6. Kurang optimalnya penggunaan kontak online yang telah disediakan oleh Koordinator Administrasi Kemahasiswaan, dan belum seluruh prodi atau jurusan melaporkan tingkat serapan lulusannya. 7. Tidak tercapainya
target
peningkatan
pendapatan
PNBP bidang
pendidikan tersebut terutama disebabkan karena hingga akhir tahun 2014 Pola Tarip belum disetujui atau ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sehingga masing menggunakan tarip lama sesuai PP 13 tahun 2009. Disamping itu ketidaktercapaian target tersebut dikarenakan beberapa program studi baru yang direncanakan belum bisa diwujudkan.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
38
BAB IV PENUTUP Laporan
akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun
2013 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada pimpinan (Badan PPSDM Kesehatan) dan seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. A. Kesimpulan Secara umum dapat disimpulkan bahwa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah dapat merealisasikan sebagian besar program dan kegiatan tahun 2013 untuk mencapai sasaran sebagaimana tercantum dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014 yang diatur dengan SK Menkes Nomor HK.03.01/160/I/2010. Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2013 merupakan titik awal untuk melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada pada periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan mengedepankan profesionalisme dan kekeluargaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
B. Saran 1. Percepatan usulan dan upaya penetapan Pola Tarif oleh Menteri Keuangan, sehingga bisa mempercepat perwujudan dan peningkatan
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2013
54
perolehan pendapatan PNBP, sehingga memiliki daya cukup untuk menambah langganan jurnal ilmiah internasional. 2. Sedang dikembangkan dan akan digunakan metode Short Massage Service (SMS) gateway Barcode Chips dalam pemantauan serapan lulusan. 3. Program pendampingan dan pembimbingan
belajar oleh dosen
pembimbing akademik supaya lebih diintensifkan. 4. Supaya diusulkan dalam anggaran DIPA tahun 2013 untuk program matrikulasi bagi mahasiswa dengan laar belakang pendidikan IPS. 5. Pelatihan bagi para dosen dalam penulisan yang memenuhi kaidah standar jurnal dan pelatihan bagi pengelola jurnal yang memuhi standar nasional/internasional. 6. Pemberian perkuliahan MK Budi Pekerti tidak harus masuk dalam struktur program pembelajaran, tapi bisa diberikan pada saat perkuliahan umum / ospek atau pada waktu-waktu khusus di sela-sela perkuliahan terstruktur (pra semester, libur atau post semester). 7. Percepatan usulan dan upaya penetapan Pola Tarif oleh Menteri Keuangan 8. Percepatan penyiapan dan pembukaan program studi baru dengan menyiapkan kurikulum berdasarkan Recognation Prior Learning (RPL), terutama untuk prodi-prodi D-4 dengan peserta didik lulusan D-3.
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2013
55
Lampiran 1. Alur Pengukuran Ketercapaian Tujuan dan Sasaran Kinerja dan Penyusunan LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Poltekkes Tahun 2013 Oleh Tim LAKIP
Pengukuran dan Pelaporan Capaian Indikator Kinerja Unit/Sub Unit/Koord Tahun 2013
Menghitung % tingkat keberhasilan pencapaian kinerja (semakin tinggi %realisasi menunjukkan tingkat capaian semakin baik. (Realisasi/Target) x 100%.
Menghitung tingkat keberhasilan masing-masing indikator sasaran dengan skala : > 85% = sangat berhasil > 70 s/d 85% = berhasil ≥ 55 s/d 70% =cukup berhasil < 55% = belum berhasil
BAB II RENCANA KINERJA
Tabel realisasi pencapaian target per indikator sasaran
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Tabel Realisasi Pencapaian Target per indikator
Menilai tingkat Pencapaian Indikator
RINGKASAN EKSEKUTIF Tabel Pencapaian Tujuan dan sasaran (seluruh indikator)
TERCAPAI
Ya
≥ 70 % Tdk
Kesimpulan Pencapaian Seluruhnya (Jumlah indikator yg tercapai / Total Indikator)* 100%
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2013
TIDAK TERCAPAI
56