1 BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Pada pelaksanaan kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari
korupsi,
kolusi
dan
nepotisme,
sesuai
dengan
Ketetapan
Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor:XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta UndangUndang (UU) Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Sat Binmas Polresta Banda Aceh yang merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada tingkat kewilayahan yang berada dibawah Kapolresta maka sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Satker Sat Binmas tahun 2015. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker Sat Binmas tahun 2015 tersebut disusun berdasarkan Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja Sat Binmas 2015. B. TUGAS .....
2 B.
TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor
21 Tahun 2010 tanggal 14
September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Polda, maka tugas dan fungsi Sat Binmas Polresta Banda Aceh sebagai berikut: Sat Binmas Polresta Banda Aceh disamping bertugas membantu Kapolresta dalam menyelenggarakan pembinaan Kamtibmas pada tingkat kewilayahan / jajaran Polresta Banda Aceh, selain itu bertugas sebagai :
1.
Tugas : 1)
Penguatan Institusi / penambahan personil Polsek Jajaran karena sampai saat ini personel masih tugas rangkap;
2)
Pemberdayaan BKPM tingkat Kelurahan dan Desa sehingga terwujud dan memberdayan FKPM;
3)
Pengadaan Ranmor R4 untuk mendukung tugas operasional Bintibluh, Bintibmas, Bin Toga,Tomas,Toda dan Todat karena ranmor R4 yang ada banyak dalam kondisi rusak dan jumlah yang terbatas;
4)
Terwujudnya kemitraan antara Polri dengan Pemda/Lembaga lainya dalam rangka sinergi keamanan yang berorientasi pada tindakan proaktif dari pada tindakan reaktif;
5)
Timbulnya kesadaran dan kepedulian masyarakat / komunitas terhadap potensi gangguan kamtibmas;
6)
Meningkatnya
kemampuan
masyarakat
untuk
mengatasi
permasalahan yang ada bersama-sama dengan polisi dan dengan cara yang tidak melanggar hukum; 7)
Terpenuhinya jumlah personel petugas Polmas untuk mengisi sebaran pelayanan ditengah masyarakat;
8)
Membangun kemitraan dengan Toga, Tomas, Toda, LSM dan Instansi Pemerintah
maupun
Swasta
dalam
rangka
membentuk
Pam
Swakarsa, FKPM; 9) Pemantapan.......
3 9)
Pemantapan
pelaksanaan
Polmas
dengan
cara
meningkatkan
kemampuan anggota dalam berkomunikasi secara persuasif, edukatif serta peduli terhadap setiap permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat; 10)
Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku melalui pembinaan, penyuluhan dan penerangan masyarakat;
2.
Fungsi a.
Pembinaan Kamtibmas bagi seluruh Polres jajaran yang meliputi: 1)
pemberian arahan dan bimbingan atas penyelenggaraan fungsi pembinaan di jajaran Polresta Banda Aceh serta pelaksanaan pengawasan melekat dalam lingkungannya;
2)
perumusan,
pengembangan
sistem
dan
metode
termasuk
pedoman pelaksanaan Binmas; 3)
perencanaan dalam rangka pembinaan para anggota bhabin sesuai denga SOP;
5)
pengolahan dan penyajian data informasi tentang hasil serta evaluasi kegiatan komunikasi dan kinerja Kepala Satuan Kerja (Kasatker) di lingkungan Polresta Banda Aceh;
7)
penelaahan ulang (reviu) laporan keuangan Sat Binmas Polresta Banda Aceh yang disusun sesuai dengan RA-AKL
C.
STRUKTUR ORGANISASI Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Sat Binmas Polresta Banda Aceh
berupayah
meningkatkan
pelayanan
pembinaan
terhadap
tingkat
kewilayahan dalam rangka peningkatan pelayahan kepada masyarakat dengan memberikan pembinaan tehnik terhadap para anggota bhabin sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan deteksi dini; Dari
struktur
organisasi
Sat
Binmas
Polresta
Banda
Aceh
dalam
menjalankan tugas, fungsi dan peran sebagai pembina fungsi didukung dengan sumber daya sebagai berikut: 1. Sumber......
4 1.
Sumber Daya Manusia a.
jumlah personel Sat Binmas Polresta Banda Aceh NO 1 2 3 4
b.
KEPANGKATAN Pamen Pama Bintara PNS JUMLAH
DSP 1 9 13 2 25
RIIL 1 1 13 15
KET
jumlah personel PNS Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015. NO
KEPANGKATAN
DSP
RIIL
KET
NIHIL
2.
sarana prasarana Sarana prasarana yang dimiliki oleh Sat Binmas Sat Binmas Polresta Banda Aceh dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas operasional maupun bidang administrasi sebagai berikut: NO
JENIS MATERIIL
JUMLAH
1 I.
2
3 3 3
KONDISI B RR RB 4 5 6 2 1 3 -
5
5
-
-
1 1 1
1 1 1
-
-
1 2 2 2
1 2 2 1
1
Ranmor: 1. R4 2. R2 II. Senpi: Revolver III. Alkomlek: 1. Equalizer dan loudspeaker 2. Mic conference/wireless 3. Pesawat telepon 4. Facsimile IV. Alat Mesin Kantor 1. Mesin ketik manual standar 2. Mesin ketik elektronik 3. Mesin hitung listrik 4. Mesin foto copy electronik 5. Overhead projector 6. Komputer (PC) 7. Laptop 8. Printer
KET 7
5 V. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. VI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Perlengkapan kantor Lemari besi Lemari kayu Rak kayu Filling cabinet besi Brandkas Buffet Mobile file Whiteboard Alat penghancur kertas Alat pemotong kertas Jam listrik Mesin penghisap debu Lemari es AC windows AC split Exhause fan Televisi Dispenser Layar proyektor Slide projector Meja kerja dan kursi Meja kerja besi/metal Meja kerja kayu Meja rapat Meja komputer Meja telepon Nakas Kursi besi/metal Sofa
3 2 2 2 1 -
3 2 2 2 1 -
4 1 2 1
4 1 2 1
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A.
RENCANA STRATEGIS ITWASUM POLRI Rencana Strategis (Renstra) Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 20112015 merupakan perencanaan jangka menengah Sat Binmas yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun Dit Binmas beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan. Tahun 2015 adalah tahun kelima pelaksanaan Renstra Sat Binmas Polresta Banda Aceh Tahun 2011-2015.Secara substantif Rencana Strategis Sat Binmas Polresta Banda Aceh memuat visi dan misi, tujuan yang ingin dicapai, sasaran prioritas serta kebijakan strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pembinaan sebagai berikut: 1.
visi Sat Binmas Polresta Banda Aceh Visi
Sat
Binmas
Polresta
Banda
adalah
Aceh
”Terwujudnya
penyelenggaraan pembinaan yang proaktif, transparan dan akuntabel guna meningkatkan kinerja anggota Sat Binmas dalam rangka membangun kemitraan, pelayanan kamtibmas yang prima dan tegaknya hukum serta kamdagri”. 2.
misi Sat Binmas Polresta Banda Aceh Dengan mempedomani arah ke depan sesuai visi Sat Binmas Polresta Banda Aceh, maka langkah pencapaian sasaran disusun ke dalam misi sebagai berikut: a.
Penataan
Sat
pelaksanaan
Binmas tugas
Polresta
pokok,
Banda
fungsi
Aceh
dan
guna
mewadahi
kewenangan
serta
penyempurnaan sistem, metode dan standar kinerja secara internal; b.
meningkatkan aparat pembinaan intern Sat Binmas yang berkualitas dan profesional dengan mengikuti pendidikan dan latihan secara bertahap dan berkesinambungan; c. meningkatkan.......
7 c.
meningkatkan koordinasi dalam rangka membangun kemitraan dengan aparat pemerintah dan aparat pembinaan eksternal
d.
menambah
sarana
dan
prasarana
penunjang
dalam
rangka
pelaksanaan pembinaan; e.
turut serta memelihara soliditas institusi dari berbagai pengaruh baik internal maupun eksternal yang sangat merugikan organisasi;
g.
membangun hubungan kesetaraan dengan instansi terkair, lembaga dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mewujudkan kemitraan.
3.
tujuan jangka menengah Sat Binmas Polresta Banda Aceh a.
terciptanya Kamtibmas yang kondusif;
b.
terwujudnya peningkatan kinerja satuan kewilayahan dalam rangka mendukung terciptanya Kamtibmas yang aman, tertib dan terukur;
c.
terwujudnya
peningkatan
kinerja
anggota
sebagai
respon
dari
pertanggungjawaban tugas yang diemban di lingkungan Polda Gorontalo; 4.
sasaran strategis Satker Sat Binmas Polresta Banda Aceh T.A. 2015. Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, transparan dan akuntabel guna meningkatkan kinerja personil Dut Binmas Polda
Gorontalo
dalam
rangka
membangun
kemitraan,
pelayanan
kamtibmas yang prima dan tegaknya hukum, maka sasaran strategis Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: a.
terwujudnya aparatur Polri yang taat pada ketentuan perundangundangan, proaktif, transparan dan akuntabel;
b.
terwujudnya peningkatan kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh;
c.
terwujudnya pengelolaan program dan anggaran di lingkungan Sat Binmas Polresta Banda Aceh yang memenuhi unsur ketaatan, ketertiban, efektif, efisien dan ekonomis; Mempedomani dari sasaran strategis, maka Sat Binmas Polresta
Banda Aceh menentukan beberapa Indikator Kinerja Utama sebagai variabel *yang.........
8 yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Suatu indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan, tetapi kerap kali hanya memberi petunjuk (indikasi) tentang keadaan secara keseluruhan tersebut sebagai suatu perkiraan. Perwujudan akuntabilitas kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh sebagai Aparat Pembina Kamtibmas, dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berupa outcome yang berdampak pada stakeholder dari Sat Binmas Polresta Banda Aceh yaitu seluruh satker di lingkungan Polresta Banda Aceh dan masyarakat umum. Prosentase pengaduan masyarakat yang diselesaikan ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Sat Binmas Polresta Banda Aceh karena dapat dijadikan indikasi bahwa semakin tinggi penyelesaian terhadap pengaduan masyarakat menunjukkan semakin akuntabel kinerja personel Sat Binmas Polresta Banda Aceh. Oleh karena itu dari beberapa indikator kinerja yang ada pada Sat Binmas Polresta Banda Aceh yaitu: a.
prosentase peningkatan pembinaan dari hasil pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas;
b.
prosentase pembuatan Laporan Informasi (LI) dari masing-masing anggota Bhabinkamtibmas terhadap kasus yang terjadi di desa;
c.
opini masyarakat terhadap pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas belum maksimal sesuai dengan harapan masyarakat;
5.
Sasaran Prioritas Satker Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015; Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan fungsi pembinaan maka sasaran yang diprioritaskan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: a.
tertatanya struktur organisasi Sat Binmas Polresta Banda Aceh serta terpenuhinya personel yang lebih efektif dalam rangka antisipasi tugas*tugas........
9 tugas pembinaan Kamtibmas mendatang; b.
terselenggaranya pendidikan dan latihan baik tingkat dasar, tingkat menengah,
maupun
Diklat
Bhabin
dalam
rangka
peningkatan
profesionalisme anggota Bhabin. c.
terlaksananya kegiatan analisa dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Sat Binmas Polresta Banda Aceh;
d.
tersedianya anggaran dalam rangka mendukung kegiatan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
B.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan
Kinerja
disusun
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/102/II/2006 tanggal9 Februari 2006 tentang Buku Pedoman Penetapan Kinerja Tingkat Satker di lingkungan Polri. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada. Penetapan kinerja bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata, komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian baik keberhasilan maupun kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishment). Sat Binmas Polresta Banda Aceh telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2015, kegiatan yang disusun dalam Tapja Sat Binmas Polresta Banda Aceh adalah kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satker Sat Binmas *Polresta............
10 Polresta Banda Aceh, penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2015. Penetapan kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1 1
2 terwujudnya aparatur Polri yang taat pada ketentuan perundangundangan, proaktif, transparan dan akuntabel
3 penurunan jumlah personil yang melakukan pelanggaran disiplin Jumlah volume kinerja personil prosentase kinerja personil Sat Binmas hasil penilaian dan penilaian kinerja personil Sat Binmas prosentase penurunan temuan pemeriksaan Wasrik Polda prosentase penyelesaian tindak lanjut temuan pemeriksaan Wasrik prosentase penurunan temuan Wasrik rutin Polda Aceh
4 99%
2
terwujudnya peningkatan kinerja Satker-Satker di lingkungan Polri
90 % 90% 90 % 75% 100% 100%
BAB III .....
11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Sat Binmas Tahun 2015 dengan realisasinya.Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat dilihat dalam tabel pada lampiran Formulir Pengukuran Kinerja tahun 2015. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran berikut indikator kinerjanya, namun demikian masih ada beberapa sasaran yang belum optimal berhasil diwujudkan dalam tahun 2015 ini, terhadap sasaran maupun target indikator yang belum berhasil sepenuhnya dapat diwujudkan tersebut, Sat Binmas Polresta Banda Aceh telah melakukan beberapa analisa dan evaluasi sebagai bahan feedback dalam rangka peningkatan capaian kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh di masa mendatang.
B.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan atau dilaporkan, oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja yang paling utama dari tugas dan fungsi sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi, dimana capaian indikator kinerja utama ini diharapkan secara proporsional dan akuntabel akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diemban. Indikator kinerja yang dirumuskan diharapkan dapat memberikan gambaran *kepada.......
12 kepada berbagai pihak untuk kepentingan tentang hasil capaian indikator kinerja yang diwujudkan oleh Sat Binmas Polresta Banda Aceh, capaian indikator kinerja dapat dilihat dari pencapaian sasaran yang telah diprogramkan adalah sebagai berikut:
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
terwujudnya aparatur Polri yang taat pada ketentuan perundangundangan, proaktif, transparan dan akuntabel
Penurunan personil anggota Sat Binmas Polresta Banda Aceh yang telah memiliki kinerja baik jumlah personil Sat Binmas Polresta Banda Aceh prosentase personil Sat Binmas yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan melaksanakan disiplin denga baik hasil penilaian evaluasi AKIP Polda dari Wasrik Polda prosentase penurunan temuan Wasrik Polda
2
3
terwujudnya peningkatan kinerja Satker-Satker di Polda Aceh
terwujudnya pengelolaan program dan anggaran SatkerSatker di lingkungan Satker Polda yang memenuhi unsur ketaatan, ketertiban, efektif, efisien dan ekonomis
Target 24%
53
Realisasi 20%
22
100%
45%
B
C
100%
60%
prosentase penurunan temuan Wasrik rutin Itwasum Polri prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil temuan Wasrik rutin Itwasum Polri
50%
- 9%
60%
25%
prosentase Satker Sat Binmas Polresta Banda Aceh yang sudah menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) prosentase kegiatan pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan Perpres 54 tahun 2015 beserta perubahannya prosentase penurunan penyimpangan penggunaan anggaran yang berindikasi kerugian negara di tingkat Satker di Sat Binmas Polresta Banda Aceh
70%
100%
60%
100%
40%
74%
C. INDIKATOR .....
13
C.
INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Indikator capaian kinerja merupakan analisa dan evaluasi terhadap hasil pengukuran
capaian
kinerja
yang
menggambarkan
secara
sistematis
keberhasilan, kegagalan, hambatan dan permasalahan yang dihadapi Sat Binmas Polresta Banda Aceh dalam pelaksanaan program kegiatan selama periode T.A. 2015. Analisa atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut: 1.
penurunan jumlah Pelaksanaan pembinaan yang telah dilakukan oleh Sat Binmas Polresta Banda Aceh berdasarkan tugas dan fungsi dengan adanya data awal terjadinya
penyimpangan
tupoksi,
penyalahgunaan
wewenang,
penyimpangan penggunaan anggaran DIPA, Perbandingan hasil penilaian evaluasi LAKIP Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2014 dan tahun 2015 secara rinci adalah sebagai berikut: NO
KOMPONEN YANG DINILAI
BOBOT
1 2 3 4 5
PERENCANAAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA PELAPORAN KINERJA EVALUASI KINERJA CAPAIAN KINERJA NILAI HASIL EVALUASI TINGKAT AKUNTABILITAS KINERJA
35 20 15 10 20 100
NILAI 2014 18,04 9,81 8,13 3,80 10,26 50,03 CC
NILAI 2015 20,13 10,17 9,39 5,28 12,48 57,42 CC
% 11,58% 3,66% 15,49% 38,94% 21,63% 14,77% -
25 20,13
20
18,04
15
12,48 9,81 10,17
10
8,13
10,26
9,39
3,8
5
5,28
0 PERENCANAAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
PELAPORAN KINERJA
EVALUASI KINERJA CAPAIAN KINERJA
NILAI 2014 NILAI 2015
14
Penilaian evaluasi LAKIP Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 7,41 poin.Walaupu nsudah terdapat peningkatan tapi belum mencapai tingkat akuntabilitas kinerja yang dtargetkan dalam Penetapan Kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015.Hal ini menandakan target yang ditetapkan belum tercapai karena masih terdapat kekurangan di dalam Renstra dan penyusunan Indikator Kinerja Utama diantaranya: a.
Renstra di lingkungan Sat Binmas Polresta Banda Aceh belum seluruhnya menyajikan Tujuan/Sasaran Strategis yang berorientasi kepada hasil/outcome;
b.
Renstra belum dilengkapi dengan indikator kinerja outcome dan target kinerja yang relevan dan terukur;
c.
indikator-indikator kinerja yang digunakan terutama di sebagian unit kerja belum seluruhnya relevan dan menggambarkan hasil dan dapat diukur secara obyektif;
d.
belum ada keselarasan antara indikator kinerja lembaga dengan unit kerja di bawahnya;
e.
indikator kinerja yang telah ditetapkan belum cukup untuk mengukur kinerja organisasi;
f.
pengukuran kinerja secara berkala atas realisasi penetapan kinerja secara berjenjang belum dilaksanakan secara optimal;
g.
IKU dan pengukuran kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh belum dapat
dimanfaatkan
secara
optimal
untuk
pengendalian
dan
pemantauan kinerja. Rekomendasi dari Kemenpan dan RB terhadap Lakip Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 yaitu: a.
meningkatkan kualitas rencana strategis di lingkungan Polresta Banda Aceh
antara
lain
merumuskan
tujuan/sasaran
strategis
yang
berorientasi kepada outcome dan dilengkapi indikator kinerja yang relevan dan terukur;
15 b.
menyusun perencanaan kinerja tahunan dengan berpedoman pada dokumen strategis;
c.
menyusun penetapan kinerja dengan menyajikan suatu perjanjian kinerja yang menggambarkan hasil/kinerja yang akan dicapai;
d.
perencanaan kinerja agar dimanfaatkan secara optimal sebagai alat untuk mengendalikan kinerja dan memperbaiki kinerja;
e.
menyusun rencana aksi dengan menjabarkan target-target kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja dan memantau capaiannya secara berkala;
f.
memperbaiki indikator kinerja baik ditingkat lembaga maupun unit kerja agar lebih relevan, menggambarkan hasil dan dapat diukur secara obyektif;
g.
menyelaraskan antara indikator kinerja lembaga dengan unit-unit kerja dibawahnya;
h.
menyiapkan indikator kinerja individu yang mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Sat Binmas Polresta Banda Aceh;
i.
menyajikan informasi kinerja dalam Lakip melalui evaluasi dan analisis serta pembandingan dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya;
j.
meningkatkan kualitas evaluasi akuntabilitas kinerja di Polresta Banda Aceh;
k.
meningkatkan manajemen kinerja melalui penyusunan perencanaan kinerja yang berorientasi hasil, kemudian melakukan pengukuran atas apa yang direncanakan, melaporkan realisasi kinerja dan melakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja serta memanfaatkan seluruh proses tersebut dalam pengambilan keputusan;
l.
meningkatkan
kapasitas
SDM
dalam
bidang
akuntabilitas
dan
manajemen kinerja di seluruh jajaran Polresta Banda Aceh untuk mempercepat akuntabel.
terwujudnya
pemerintahan
yang
berkinerja
dan
16 Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan 1)
Sat Binmas Polresta Banda Aceh telah melaksanakan 4 (empat) Polres jajaran sebagai berikut: 1. Polsek Baiturrahman 2. Polsek Banda Raya 3. Polsek Kuta Alam 4. Polsek Kuta Raja 5. Polsek Ulee Lee 6. Polsek Jaya Baru 7. Polsek Ulee Kareng 8. Polsek Syiah Kuala 9. Polsek Lueng Bata 10. Polsek Ingin Jaya 11. Polsek Kuta Baro 12. Polsek Krueng Barona Jaya 13. Polsek Darussalam 14. Polsek Baitussalam 15. Polsek Krueng Raya 16. Polsek Peukan Bada 17. Polsek Darul Imarah 18. Polsek Darul Kamal 19. Kasub Sektor Blang Bintang
2.
opini masyarakat terhadap Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015. Indikator Kinerja opini masyarakat
Target
Realisasi
%
WTP
WTP
80 %
Pada tahun 2015 opini masyarakat terhadap kegiataan pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat adalah masih relatif normal dimana kegiatan langsung menyentuh kepada masyarakat;
17 D.
AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam LAKIP Sat Binmas Polresta Banda Aceh TA 2015, akuntabilitas keuangan digambarkan dengan cara menyajikan alokasi anggaran sesuai dalam DIPA/RKA-KL serta realisasinya dalam rangka mendukung program dan kegiatan guna terselenggaranya tugas dan fungsi pada Sat Binmas.Pada tahun 2015 telah dialokasikan anggaran dalam DIPA/RKA-KL Sat Binmas Polrseta Banda Aceh sejumlah Rp.126.984.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.126.984.000,- atau sebesar (100.0%), rincian alokasi anggaran dan realisasinya pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: Adapun penjelasan data tabel tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1.
realisasi anggaran: Realisasi anggaran Sat Binmas Polresta Banda Aceh per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp.126.984.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp. Rp.126.984.000,- dengan perincian sebagai berikut: a.
Bin Toga Tomas,Toda dan Todat Bin Toga Tomas,Toda dan Todat Sat Binmas T.A. 2015 adalah sebesar Rp.28.800.000,-
dengan
nilai
realisasi
sebesar
Rp.28.800.000,-
atau 100,00 %; b.
Bin Kamsa Bin Kamsa Sat Binmas Polresta Banda Aceh T.A. 2015 adalah sebesar Rp.15.388.000,- dengan nilai realisasi sebesar Rp. Rp.15.388.000,atau 100%;
c.
Bin Koorpolsus Pagu Bin Koorpolsus Sat Binmas T.A. 2015 adalah sebesar Rp.15.384.000,- dengan nilai realisasi sebesar Rp.15.384.000,- atau 100 %;
d.
Bin Tibmas Pagu
Bin
Tibmas
Sat
Binmas
T.A.
2015
adalah
sebesar
Rp.15.384.000,- dengan nilai realisasi sebesar Rp.15.384.000,- atau 100 %;
18 e.
Bin Redawan Pagu
Bin
Redawan
Sat
Binmas
T.A.
2015
adalah
sebesar
Rp.15.384.000,- dengan nilai realisasi sebesar Rp.15.384.000,- atau 100 %; 2.
sisa anggaran Sisa anggaran belanja barang dan modal Sat Binmas Polresta Banda Aceh nihil;,- merupakan efisiensi anggaran dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan secara optimal.
3.
Program Pendidikan dan Latihan Personil Sat Binmas Polresta Banda Aceh Pada program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.,- (%) terdapat sisa sebesar Rp.,- pada kegiatan pelatihan perorangan, kepemimpinan dan jabatan, hal ini disebabkan karena pada penyelenggaraan diklat auditing terdapat sisa anggaran pada konsumsi dan akomodasi peserta diklat.
19 BAB IV PENUTUP A.
KESIMPULAN 1.
berdasarkan capaian kinerja Sat Binmas Polresta Banda Aceh T.A. 2015, seluruh program kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan Penetapan Kinerja dan Rencana Kerja Itwasum Polri T.A. 2015 dengan capaian secara keseluruhan 100 %;
2.
realisasi anggaran Satker Sat Binmas Polresta Banda Aceh T.A. 2015 untuk belanja pegawai sebesar Rp. 126.984.000,- dibandingkan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 126.984.000,- atau mencapai 100.0 % atas pagu anggaranyang dianggarkan;
3.
Anggaran Operasional Sat Binmas Polresta Banda Aceh terserap secara optimal.
B.
SARAN DAN TINDAK LANJUT 1.
Saran Untuk mengoptimalkan pelaksanaan anggaran pada setiap tahun anggaran berjalan, apabila terdapat penghematan anggaran, agar Bag Ren Polrest Banda Aceh dapat mempercepat proses sehingga terdapat kepastian dan sebagai pedoman masing-masing Satker dalam melaksanakan kegiatan;
2.
Tindak Lanjut a.
LAKIP Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja dan merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta peran Sat Binmas Polresta Banda Aceh;
b.
LAKIP Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 ini diharapkan dapat memenuhi transparansi dan kewajiban akuntabilitas serta sekaligus menjadi sumber informasi keberhasilan atau kegagalan
20 dalam mencapai target kinerja dalam rangka pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja Itwasda Polda Aceh; c.
LAKIP Sat Binmas Polresta Banda Aceh tahun 2015 ini dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik dalam penyusunan dan implementasi rencana kerja dan rencana anggaran serta rencana strategis pada tahun mendatang.
Banda Aceh,
Desember 2015
a.n KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BANDA ACEH KASAT BINMAS
SYAFRUDDIN AJUN KOMISARIS POLISI NRP 69120022