BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlu disediakan dan diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( Public Health Service) yang sebaik – baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ( Health Needs ) dari masyarakat. Namun dalam praktek sehari – hari ternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal. Masalah pokok yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam. Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak ditemukan masalah kesehatan berupa penyakit menular ( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular tersebut. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui Frekwensi, Penyebaran dan Faktor – factor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan Epidemiologi. Dan Epidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. (Gordis, 2000 ). Maka dari itu perlu untuk mengetahui ilmu epidemiologi, tujuan, manfaat, pendekatan dan studi epidemiologi. B. RUMUSAN MASALAH
1
Rumusan masalah dari penulisan ini adalah bagaimana manfaat kegunaan, tujuan epidemiologi, pendekatan epidemiologi, dan studi epidemiologi. C. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manfaat, tujuan, pendekatan, dan studi epidemiologi. D. MANFAAT PENULISAN Manfaat penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengaplikasikan materini untuk penelitian pada praktek kebidanan.
BAB II TINJAUAN TEORI A. TUJUAN EPIDEMIOLOGI Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam memperlajari epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan
2
determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang penyebab penyakit, misalnya: 1. Penelitian epidemiologis yang dilakukan pada kejadian luar biasa akibat keracunan makanan dapat digunakan untuk mengungkapkan makanan yang tercemar dan menemukan penyebabnya. 2. Penelitian epidemiologis yang dilakukan untuk mencari hubungan antara karsino paru-paru dan abses. 3. Menentukan apakah hipotesis yang dihasilkan dari percobaan hewan konsisten dengan data epidemiologis. Misalnya, percobaan tentang terjadinya karsinoma kandung kemih pada hewan yang diolesi tir. Untuk mengetahui apakah hasil percobaan hewan konsisten dengan kenyataan pada manusia, dilakukan analisis terhadap semua penderita karsinoma kandung kemih yang dirawat di rumah sakit. Dari hasil analisis ditemukan bahwa penderita karsinoma kandung kemih lebih banyak terpajan oleh rokok dibandingkan dengan bukan penderita (studi case control hospital based). 4. Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan, penanggulangan masalah kesehatan, serta menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat, misalnya: a. Data frekuensi distribusi berbagai penyakit yang terdapat di mas yarakat dapat digunakan untuk menyusun rencana kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah dan menentukan prioritas masalah. b. Bila dari hasil penelitian epidemiologis diperoleh bahwa insidensi tetanus neonatorum di suatu wilayah cukup tinggi maka data tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi yang efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah tersebut, misalnya dengan mengirim prtugas lapangan untuk memberikan penyuluhan pada ibu-ibu serta mengadakan imunisasi pada ibu hamil. B. MANFAAT EPIDEMIOLOGI Bagi seorang tenaga kesehatan, khususnya bidan, yang akan diterjunkan ke masyarakat hendaknya memahami tujuan dan manfaat ilmu epidemiologi
3
bagi kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. Tujuan dan manfaat tersebut antara lain diuraikan di bawah ini. 1. Mempelajari Riwayat Alamiah Penyakit Pengetahuan tentang riwayat alamiah suatu penyakit penting untuk menggambarkan perjalanan penyakit, trauma yang berkaitan dengan orang (man), waktu (time), tempat (place). Dengan mengetahui riwayat alamiah penyakit tersebut dapat diupayakan tindakan pencegahan atau penghentian perjalanan penyakit tersebut. Epidemiologi dapat digunakan untuk memahami kecenderungan dan prediksi kejadian penyakit. Misalnya, penyakit demam berdarah yang terjadinya antara peralihan musim hujan ke musim kemarau. Di sini petugas kesehatan sudah dapat memahami siklus alamiah penyakitnya dan dapat memotong rantai terjadinya penyakit tersebut. Selain itu, epidemiologi sangat bermanfaat untuk perencanaan dan pelayanan kesehatan. Misalnya, membuat program perencanaan kesehatan menjadi efisien dan akurat. 2. Menentukan Masalah Komunitas Kejadian-kejadian yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan di antaranya penyakit, kondisi, kecelakaan, gangguan, kelainan atau kecacatan apapun yang menyebabkan kesakitan, kematian dan masalah kesehatan yang terjadi pada komunitas atau wilayah tertentu. Harus ditelusuri mengapa masalah tersebut terjadi sehingga masalah dapat dicegah di lain waktu. Dengan menjelaskan mengapa terjadi suatu masalah kesehatan tersebut dan mengetahui penyebabnya, dapat disusun langkahlangkah pencegahan dan penanggulangannya agar tidak meluas dan dapat dilakukan tindakan preventif serta kuratif. 3. Melihat Risiko dan Pengaruhnya Dengan menjelaskan masalah kesehatan yang terjadi, dapat pula di ketahui factor resiko yang memengaruhi individu dan pengaruhnya pada populasi yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan penilaian kesehatan, skrining kesehatan, pemeriksaan media dan lain sebagainya. 4. Menilai dan Meneliti Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui masalah kesehatan dan melihat perkembangan masalah tersebut melalui penilaian/evaluasi dan
4
penelitian. Dengan demikian tenaga kesehatan mengetahui seberapa baiknya
kesehatan
masyarakat
termasuk
pelayanan
kesehatannya
mengelola masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Selain itu dapat diketahui kebutuhan masyarakat serta dapat mempelajari efektifitas, efisiensi, kualitas, kuantitas, akses, dan ketersediaan pelayanan untuk menanggulangi masalah kesehatan. 5. Menyempurnakan Gambaran Penyakit Epidemiologi dapat menerangkan
keadaan
suatu
masalah
kesehatan/penyakit, terutama yang berkaitan dengan man, time dan place. Salah satu kegiatannya adalah identifikasi dan proses diagnostic untuk meyakinkan bahwa seseorang menderita penyakit tertentu, misalnya penyakit infeksi saluran napas atas (ISPA) oleh kuman strptokokus yang sering menyebabkan demam reumatik. 6. Identifikasi Sindrom salah satu kegiatan epidemiologi
juga
dapat
membantu
memantapkan dan menyusun kriteria untuk mendefinisikan sindrom tertentu. Misalnya, AIDS, SARS, flu burung, dan lain-lain. 7. Menentukan Penyebab dan Sumber Penyakit Pekerjaan epidemiologi dapat menjelaskan mengapa suatu masalah kesehatan itu terjadi. Temuan-temuan epidemiologi memungkinkan untuk digunakan dalam pengendalian, pencegahan, dan eliminasi penyakit, kecelakaan, kecatatan dan kematian. C. PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI Konsep pendekatan epidemiologi berbeda dengan konsep pendekatan medik. Pendekatan medik memfokuskan pada satu individu sedangkan konsep epidemiologi memfokuskan pada satu kelompok penduduk dan berupaya memberikan informasi yang mewakili kelompok penduduk tersebut. Dalam konsep pendekatan epidemiologi, ada tiga komponen yang menjadi pokok pembahasan yaitu “host” atau penjamu, penyebab atau “agent”, lingkungan atau “environment”. Interaksi antara ketiga komponen tersebut harus seimbang. Bila terjadi gangguan keseimbangan maka timbul penyakit atau masalah kesehatan pada
5
kelompok tersebut. Keseimbangan interaksi antara ketiga komponen tersebut dapat dilihat pada gambar ini.
Karakteristik dari masing-masing komponen tersebut mempunyai peranan dalam menentukan cara pencegahan dan penanggulangan jika terjadi gangguan keseimbangan yang menyebabkan sakit. D. STUDI EPIDEMIOLOGI Epidemiologi terbagi menjadi dua macam yaitu epidemiologi deskriptif dan analitik. 1. Epidemiologi Deskriptif Studi epidemiologi deskriptif adalah studi epidemiologi yang bertujuan menggambarkan pola distribusi, frekuensi penyakit, dan determinan penyakit menurut orang, tempat, dan waktu tanpa perlu mencari jawaban mengapa faktor-faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan itu terjadi. Epidemiologi deskriptif menjawab pertanyaan tentang siapa (who) kelompok masyarakat mana yang terkena masalah kesehatan, diamana (where) kerjadian tersebut terjadi, dan kapan (when) kejadian serangan tersebut. Disimpulkan bahwa variable epidemiologi dalam studi desktiptif adalah orang, tempat, dan waktu. 2. Epidemiologi Analitik Studi epidemiologi analatik adalah studi epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban terhadap penyebab terjadinya kesehatan (determinan), besarnya masalah/kejadian (frekuensi), dan 6
penyebaran serta munculnya masalah kesehatan (distribusi) dengan tujuan menentukan hubungan sebab akibat antara faktor dan penyakit. 3. Perbedaan deskriptif dan analitik a. Deskriptif 1) Hanya menggambarkan mengenai kejaddian atau
masalah
kesehatan (menggunakan pertanyaan wgo, where, when). 2) Kejadiannya diawali mulai dari pengumpulan, pengelolaan, penyajian, dan interpretasi data dan hanya dilaksanakan pada satu kelompok populasi/masyarakat. 3) Merumuskan hipotesis, namun tidak untuk diuji/dibuktikan. b. Analitik 1) Selain menggambarkan kejadian atau masalah kesehatan, juga menjelaskan mengapa (why) suatu masalah/ kejadian tersebut timbul. 2) Kegiatan yang diawali dari pengumpulan, pengolahan,penyajian, dan interpretasi data dan dilakukan pada dua kelompok populasi/masyarakat. 3) Bermaksud membuktikan/menguji hipotesis.
7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Epidemiologi merupakan ilmu pengetahuan terapan yang mempelajari tentang timbulnya penyakit atau masalah kesehatan yang menimpa masyarakat. Epidemiologi terbagi menjadi dua macam yaitu epidemiologi deskriptif dan analitik. Tujuan yang hendak dicapai dalam memperlajari epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Konsep pendekatan epidemiologi, ada tiga komponen yang menjadi pokok pembahasan yaitu “host” atau penjamu, penyebab atau “agent”, lingkungan atau “environment”. Jadi, dengan mempelajari tujuan, manfaat, pendekatan dan studi epidemiologi bidan yang akan diterjunkan ke masyarakat dapat memahami ilmu epidemiologi, khususnya ibu dan anak agar dapat mempelajari riwayat alamiah penyakit,menentukan masalah komunitas, melihat risiko dan pengaruhnya, menilai dan meneliti, menyempurnakan gambaran penyakit, identifikasi sindrom, menentukan penyebab dan sumber penyakit. B. Saran Dengan Penulisan makalah ini disarankan agar mahasiswa mampu memahami peranan epidemiologi agar dapat mengaplikasikannya dalam praktek kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
8
Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. EGC: Jakarta. Budianto, Eko, Dewi Anggraeni. 2002. Pengantar Epidemiologi. EGC : Jakarta Bakti Husada. 2012. Modul Pengantar Epidemiologi
9