BAB I PENDAHULUAN a.
Latar Belakang Dampak globalisasi, meningkatkan percepatan informasi pada masyarakat industri di berbagai belahan dunia, sehingga mobilisasi antar negara pada pelaku bisnis dan masyarakat pada umumnya menjadi lebih fleksibel. Jika terjadi perubahan dan perkembangan bisnis di Eropa dan Amerika, akan segera diikuti berbagai negara lainnya. Sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kebutuhan untuk tampil prima menjadi hal yang utama baik bagi pelaku bisnis maupun masyarakat. Dalam konteks perkembangan bisnis, terdapat peluang bisnis untuk pelayanan agar selalu tampil prima, sehat dan cantik dalam pelayanan kesehatan yang dikenal dengan Spa dan Aromatherapy. Konsep kembali ke alam (back to nature) , dan peluang bisnis baru dalam bidang Spa yang menjanjikan, maka masyarakat industri di Indonesia tidak mau ketinggalan dengan membuka bisnis pelayanan Spa, baik yang bersifat waralaba dari negara lain maupun yang bersifat tradisional. Berbagai bisnis Spa yang terdapat di Indonesia diantaranya day spa, destination spa, resort spa, Hotel Spa dan lain sebagainya. Perkembangan bisnis Spa yang cukup pesat, dapat menjadi peluang lapangan kerja bagi tenaga kerja di Indonesia. Namun kualifikasi tenaga kerja di Indonesia yang spesifik pada bidang Spa belum ada karena belum terdapatnya pendidikan yang spesifik pada bidang Spa. Seperti halnya di Amerika, perkembangan Spa di Indonesia pada awalnya adalah dimotori industri kecantikan, maka masyarakat industri Spa sangat membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang spesifik pada Spa. Dalam menyikapi tuntutan kualifikasi tenaga kerja pada dunia usaha/industri Spa, perlu adanya hubungan timbal balik antara pihak industri/usaha Spa sebagai pengguna tenaga kerja, dengan pihak lembaga diklat yang dikelola pemerintah ataupun swasta, baik pendidikan formal maupun non formal dalam upaya menciptakan tenaga kerja. Kerjasama tersebut untuk merumuskan kualifikasi tenaga kerja yang diinginkan dunia usaha/industri spa dan diformulasikan dalam suatu standar. Standar tersebut berisi rumusan kemampuan kerja pada bidang yang spesifik Spa yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan jabatan yang diakui secara nasional. Kemampuan kerja yang memenuhi ketiga aspek tersebut dinyatakan sebagai kompetensi, oleh karenanya disebut standar kompetensi kerja. Kompetensi dalam standar tersebut memiliki ekuivalensi atau kesetaraan dengan negara lain bahkan berlaku secara internasional. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
1
b.
Kegunaan
Standar
Kompetensi
Kerja
Nasional
Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk : -
Menyusun uraian pekerjaan. Menyusun dan mengembangkan sumber daya manusia. Menilai unjuk kerja seseorang. Sertifikasi profesi di tempat kerja.
program
pelatihan
dan
Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka seseorang mampu : Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan. Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan. Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda C FORMAT INDONESIA
STANDAR
Kode
:
Judul
:
KOMPETENSI
Kode mengacu
KERJA
NASIONAL
unit diisi dan ditetapkan dengan pada format kodifikasi SKKNI.
Mendefinisikan tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan standar kompetensi.
Deskripsi Unit
:
Menjelaskan Judul Unit yang mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mencapai standar kompetensi
Elemen Kompetensi
:
Kriteria Unjuk Kerja
:
Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen- komponen pendukung unit kompetensi sasaran apa yang harus dicapai . Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi di setiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu menilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
2
Batasan Variabel
:
Panduan Penilaian :
Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan. Membantu menginterpretasikan dan menilai unit dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam kriteria unjuk kerja, yang meliputi : - Pengetahuan dan keterampilan yang yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu. - Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan. - Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.
Kompetensi kunci
: Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu pekerjaan.
Kompetensi kunci meliputi: Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas. Bekerja dengan orang lain dan kelompok. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika. Memecahkan masalah. Menggunakan teknologi. Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan yaitu : Tingkat 1 harus mampu : melaksanakan proses yang telah ditentukan. menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
3
Tingkat 2 harus mampu : mengelola proses. menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses. Tingkat 3 harus mampu : menentukan prinsip-prinsip dan proses. mengevaluasi dan mengubah bentuk proses. menentukan kriteria untuk pengevaluasian proses.
D.
KODIFIKASI INDONESIA
STANDAR
KOMPETENSI KERJA NASIONAL
Kodifikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodifikasi SKKNI sebagai berikut : XXX SEKTOR
SEKTOR
.
XX
00
SUB-SEKTOR
BIDANG/GRUP
:
.
.
000
00
NOMOR UNIT
VERSI
Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor.
SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tidak ada subsektor, diisi dengan huruf OO. BIDANG/GRUP : yaitu: 00 01 02
Diisi dengan 2 digit angka : Jika tidak ada grup. : Identifikasi Kompetensi Umum yang diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor. : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas inti pada sektor tertentu.
03 dst : Identifikasi Kompetensi Kekhususan / spesialisasi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas spesifik pada sektor tertentu. NO. URUT UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan seterusnya. VERSI
: Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
4
E.
KELOMPOK KERJA SKKNI Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa ini dirumuskan oleh kelompok kerja yang memrepresentasikan pihak-pihak yang berkepentingan, dan telah dilakukan konvensi pada bulan Desember 2004 di Jakarta, Adapun nama-nama anggota kelompok kerja sebagai berikut :
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
NAMA Windiyati Nugroho, Dipl.Cidesco
INSTANSI Pasific Internasional Beauty Institute Surabaya Dr. Lianiwati MS COS-MESD Skin Care Clinic Yoyoh Rochmah Samara Spa Lanny W Juzwar Lembaga Pendidikan Puspita Martha Ir. Dian SS Maulanan Said Peninsula Spa Asmiyati PT. Indo Gaya Spa Dra. Emy Indaryani PPPG Kejuruan M.G. Setijani, S.Pd PPPG Kejuruan Pipih Siti Sofiah, S. Pd PPPG Kejuruan Sri Mayrawati Eka T, S.Pd PPPG Kejuruan Imam Waluyo Puslitbang Ekologi Kesehatan Dra. Sitti Nursetiawati, M.Si Universitas Negeri Jakarta Ir. Dwi Mayasari Tjahjana, Spd. Dipl Pasific International Cidesco & Cibtac Beauty Institute Surabaya Paula Hartanus Lembaga Pendidikan Puspita Martha Dra. Lourda Hutagalung PT. Indo Gaya Spa Budidharma Dra. Dewi Eka A. Algozi, MM Indonesia Australia Partnership for Skill Development (IAPSD) Ida Trisnasari Indonesia Australia Partnership for Skill Development (IAPSD) Dra. Kuswardani, MM PPG Kejuruan Ratih M. Kuncoro Grage Sangkan Spa Michi Sonada Ritz Calton Bali Drg. Mia Purwandari, Dipl. Cidesco Asia Spa
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
5
22.
Moortiyah Soebardjo
23. 24. 25.
Dr. Rachmi Primadiati Dr. Amarullah Dr. Martha Tilaar
26. 27.
Yekti P. Suradji BRA. Mooryati Soedibyo, SS, M. Hum Dra. Ani Insani RP, M.Pd Ir. Abd. Wahab, MSc Drs. Marthen K. Patiung, MM
28. 36. 37.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo Klinik Nirmala PT. Martha Beauty Galery LSP Pariwisata PT. Mustika Ratu Kementrian Budpar Depnakertrans Depdiknas
F. DAFTAR UNIT KOMPETENSI Bidang Umum (Common Core) Kode Unit
Unit Kompetensi
PAR.SP01.001.01
Menerapkan Lingkungan Kerja Bersih dan Aman Sesuai prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PAR.SP01.002.01
Melakukan Persiapan dan Pengemasan Kerja
PAR.SP01.003.01
Melakukan Komunikasi di Tempat Menerima Tamu
PAR.SP01.004.01
Melakukan Komunikasi Dengan Pelanggan
PAR.SP01.005.01
Melakukan Komunikasi Dengan Teman Sejawat
PAR.SP01.006.01
Melakukan Komunikasi Dengan Pimpinan dan Staf
PAR.SP01.007.01
Mengkoordinasikan Tugas-Tugas Spa
PAR.SP01.008.01
Mengkoordinasi Kelompok Kerja di Spa
Bidang Fungsional Kode Unit
Unit Kompetensi
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
6
PAR.SP02.001.01 PAR.SP02.002.01 PAR.SP02.003.01 PAR.SP02.004.01 PAR.SP02.005.01 PAR.SP02.006.01 PAR.SP02.007.01 PAR.SP02.008.01 PAR.SP02.009.01 PAR.SP02.010.01 PAR.SP02.011.01 PAR.SP02.012.01 PAR.SP02.013.01 PAR.SP02.014.01 PAR.SP02.015.01 PAR.SP02.016.01 PAR.SP02.017.01 PAR.SP02.018.01
Kode Unit PAR.SP02.019.01 PAR.SP02.020.01 PAR.SP02.021.01 PAR.SP02.022.01 PAR.SP02.023.01 PAR.SP02.024.01 PAR.SP02.025.01 PAR.SP02.026.01 PAR.SP02.027.01 PAR.SP02.028.01 PAR.SP02.029.01
Melakukan Pengurutan Badan Tradisional (Traditional Body Massage) Melakukan Pengurutan Badan (Body Massage) Spa Melakukan Lymphatic Drainage Massage Untuk Kesehatan Badan Merawat Punggung Secara Manual (Back Treatment) Melakukan Pengurutan Badan dengan Teknik Shiatsu Melakukan Tehnik Refleksiologi Pada Perawatan Badan Melakukan Akupressure Melakukan Sport massage Pada Perawatan Badan Merawat Badan Dengan Sistem Body Scrub/Peeling Merawat Badan Dengan Sistem Body Wrap Merawat Badan Dengan Spa Body Mask Treatment Melakukan Perawatan Badan pada Spa dengan Teknologi Merawat Badan Dengan Sistem Stone Therapy atau Geothermal Therapy Merawat Badan Pada Spa Dengan Sistem Lulur Jawa (Javanese Lulur) Perawatan Tubuh Spa Tradisional Indonesia Merawat Badan Pada Spa Dengan Sistem boreh Perawatan Tubuh Spa Tradisional Indonesia Melakukan persiapan dan Perawatan Tubuh dengan Hydrobath Melakukan Persiapan dan Pelaksanaan Perawatan Tubuh Dengan Vichy Shower Melakukan Persiapan dan Melaksanakan Perawatan Badan Dengan Sauna
Unit Kompetensi Penggunaan Minyak Atsiri Untuk Perawatan Spa Perawatan Aromaterapi pada Perawatan Spa Melakukan Perawatan Wajah Spa/Spa facial Manual Melakukan Perawatan Wajah Spa/facial Spa Dengan Tehnologi Merawat Mata Secara Manual Melakukan Perawatan Payudara Merawat tangan dan Kaki Dengan Tehnologi Merawat Kulit Kepala dan rambut (hair and Scalp Treatment) Melakukan Pencabutan Bulu (Waxing) Membuat program Spa Merencanakan Program Spa
Bidang Bisnis
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
7
Kode Unit PAR.SP03.001.01 PAR.SP03.002.01 PAR.SP03.003.01 PAR.SP03.004.01 PAR.SP03.005.01 PAR.SP03.006.01 PAR.SP03.007.01 PAR.SP03.008.01 PAR.SP03.009.01 PAR.SP03.010.01 PAR.SP03.011.01 PAR.SP03.012.01
Unit Kompetensi Menjual Produk dan Jasa Spa Membangun dan Mengelola Hubungan Kerja Mengelola Bisnis Melakukan Pengelolaan Untuk Pencapaian Hasil Rencana Mengoperasikan Peralatan Perdagangan Eceran Mengelola Keuangan Melengkapi Aspek Legal dan Keperluan Administrasi Memproyeksikan Perencaaan Bisnis Merencanakan Pemasaran Mewujudkan Barang Dagangan Mengevaluasi Peluang Bisnis Merekrut dan Memilih Staf
Bidang Pelatihan dan Assessment Kode Unit PAR.SP04.001.01 PAR.SP04.002.01 PAR.SP04.003.01 PAR.SP04.004.01 PAR.SP04.005.01 PAR.SP04.006.01 PAR.SP04.007.01
Unit Kompetensi Merencanakan Serangkaian Program pelatihan Mengembagkan Program Pelatihan Melaksanakan Sesi Pelatihan Merencanakan Pengujian Melaksanakan Pengujian Mengkaji Ulang Pengujian Melatih Kelompok Kecil
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Sub Sektor Spa
8