BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sumber belajar merupakan komponen dalam kegiatan pembelajaran. Pengertian sumber belajar dikemukakan oleh Ile Edgar Dale (1954 : 85) bahwa sumber belajar itu begitu luasnya, karena pada dasarnya pengalaman itu sendiri cukup luas, yaitu segala sesuatu yang dapat dialami dan dapat dianggap sebagai sumber belajar selama membawa kita pada pengalaman dan menimbulkan belajar. Sedangkan yang dinyatakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1989 : 79), bahwa : “sumber belajar itu begitu luasnya, bisa meliputi segala sesuatu yang dipergunakan untuk kepentingan pembelajaran, yaitu segala sesuatu apa yang ada di sekolah pada masa lalu, sekarang, dan pada saat yang akan datang.” Berdasarkan pernyataan di atas, sumber belajar tidak hanya terdapat pada proses belajar mengajar di sekolah saja tetapi sumber belajar dapat di peroleh dari pengalaman yang kita alami selama membawa kita pada pengalaman dan menimbulkan belajar dan menuju kearah yang lebih baik. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sumber belajar adalah sumber daya yang memberikan kemudahan siswa untuk belajar, sumber belajar tersebut perlu dikelola dan dimanfaatkan se-efektif mungkin agar dapat menunjang keberhasilan belajar. Jenis-jenis sumber belajar menurut Assosiation For Education Communication and Technology (AECT) dalam Samsuri (2012 : 3) dapat dikategorikan menjadi enam yaitu tempat atau lingkungan, benda, manusia, bahan, buku dan peristiwa. Pendapat lain dikemukakan oleh Ningrum (2009 : 109) bahwa “sumber belajar terdiri atas empat kategori yaitu berupa benda, karya ilmiah, manusia dan lingkungan.” Dalam pelaksaanaan kegiatan pembelajaran, diperlukan berbagai sumber belajar. Peranan guru dalam memilih sumber belajar sangat berpengaruh kepada proses pembelajaran, baik yang dilakukan di dalam kelas (in door) maupun di luar kelas (out door). Sumber belajar yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran sudah tercantum dalam perencanaan atau program pembelajaran. Artinya, guru harus melakukan analisis M Aditia Permanadikusumah, 2013 Kompetensi Guru Dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi Di Sma Negeri Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2
kebutuhan sumber belajar berdasarkan tujuan, materi dan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis sumber belajar, memilih dan menentukan sumber belajar yang sesuai serta menggunakannya dalam kegiatan pembelajaran. Walaupun penting, tetapi ketersediaan sumber belajar masih banyak memiliki kendala. Menurut Depdiknas (2004), dari hasil studi kebutuhan (need assessment) dilaporkan bahwa: 1. Keberadaan sumber belajar di sekolah masih memprihatinkan dan masih memerlukan pengembangan, baik jenis /ragam maupun dan kuantitasnya. Sumber belajar dipahami oleh kepala sekolah, guru, dan siswa sebatas buku-buku mata pelajaran, narasumber dan media pembelajaran. Dimana narasumber juga terbatas pada guru, tidak banyak bahkan hampir tidak pernah sumber lainnya yang dilibatkan dalam pembelajaran di sekolah. Sementara itu para siswa sangat mengharapkan adanya beragam sumber belajar bagi kepentingan kegiatan belajarnya. 2. Sumber belajar dalam kategori lingkungan baru dipahami sebatas laboratorium dan perpustakaan, para kepala sekolah, guru dan siswa belum mengoptimalkan lingkungan-lingkungan lain yang ada di sekitarnya sebagai sumber belajar. Soetopo (2005 : 143) menyatakan bahwa “komponen pendidikan meliputi siswa, guru, tujuan, materi, metode, sarana/alat/media, evaluasi dan lingkungan.” Masing-masing komponen tersebut sebagai bagian yang berdiri sendiri, namun dalam berproses di kesatuan sistem komponen tersebut saling bergantung dan bersama-sama untuk mencapai tujuan. Kedelapan komponen tersebut tidak dapat terpisahkan karena dapat mengakibatkan tersendatnya proses belajar mengajar. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi peserta didik agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Di samping memanfaatkan sumber belajar yang ada, guru dituntut untuk mencari dan merencanakan sumber belajar lainnya baik hasil rancangan sendiri maupun sumber belajar yang sudah ada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Menurut Purwanto (1 : 2010) dalam pidato pengukuhan guru besarnya menyampaikan sekilas tentang problematika pembelajaran geografi yaitu rendahnya kualitas pembelajaran yang berdampak pada rendahnya hasil belajar geografi. M Aditia Permanadikusumah, 2013 Kompetensi Guru Dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi Di Sma Negeri Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3
Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah : kompetensi guru, bahan ajar, media dan hasil evaluasi hasil/proses pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, perlu dikaji lebih lanjut mengenai kompetensi guru dalam pemanfaatan sumber belajar. Sumber belajar merupakan sumber daya yang memberikan kemudahan siswa untuk belajar, sumber belajar tersebut perlu dikelola dan dimanfaatkan se-efektif mungkin agar dapat menunjang keberhasilan belajar. Jadi sumber belajar itu merupakan alat atau benda yang memungkinkan orang untuk lebih cepat memahami materi pelajaran. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti mengenai “Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi di SMA Negeri Kota Bandung”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat suatu masalah penelitian sebagai berikut : “Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi di SMA Negeri Kota Bandung”, untuk mempermudah maka diuraikan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana ketersediaan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung? 2. Bagaimana pengetahuan guru tentang sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung? 3. Bagaimana kompetensi guru dalam pemanfaatan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung? 4. Bagaimana upaya guru geografi dalam meningkatkan kompetensinya untuk memanfaatan sumber belajar?
M Aditia Permanadikusumah, 2013 Kompetensi Guru Dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi Di Sma Negeri Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui ketersediaan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung 2. Mengetahui pengetahuan guru tentang sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung 3. Mengetahui kompetensi guru dalam pemanfaatan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung 4. Mengetahui upaya guru geografi dalam meningkatkan kompetensinya untuk memanfaatan sumber belajar
D. Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, data, menambah wawasan dan pengetahuan serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian mengenai kompetensi guru dalam pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung yang selanjutnya diharapkan dapat berguna bagi pemerintah dan peneliti selanjutnya. 2. Secara praktis Mengetahui pentingnya kompetensi guru dalam pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar geografi, sehingga dapat memaksimalkan segala daya dan upaya serta menjadi bahan pertimbangan untuk pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung.
M Aditia Permanadikusumah, 2013 Kompetensi Guru Dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi Di Sma Negeri Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5
E. Definisi Operasional Penulis menguraikan definisi operasional mengenai variabel yang terdapat pada judul penelitian ini, yaitu : 1. Kompetensi guru Pengertian kompetensi dalam Undang-undang No 14 tahun 2005 pasal 1 butir 10 adalah “seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Dalam penelitian ini, kompetensi tersebut adalah kompetensi guru dalam pemanfaatan dan pengembangan sumber belajar geografi di SMA Negeri Kota Bandung. 2. Sumber Belajar Sumber belajar adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna memberikan kemudahan kepada siswa dalam kegiatan belajar. Sumber belajar dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran geografi. Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar. Dalam penelitian ini, sumber belajar tersebut yaitu berupa benda, manusia, karya ilmiah dan lingkungan yang ada di SMA Negeri Kota Bandung. 3. Pemanfaatan Sumber Belajar Pemanfaatan sumber belajar adalah pemanfaatan sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization) yaitu sumber belajar yang tidak di desain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat
ditemukan,
diterapkan
dan
dimanfaatkan
untuk
keperluan
pembelajaran. Adapun dalam penelitian ini adalah pemanfaatan sumber belajar
melalui
metode
karyawisata,
penggunaan
media,
pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
M Aditia Permanadikusumah, 2013 Kompetensi Guru Dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi Di Sma Negeri Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
maupun
6
4. Pengembangan Kompetensi Guru Geografi Menurut Ningrum (2009:97), untuk menjadi guru geografi yang ideal dan mengembangkan kompetensinya dapat dilakukan dengan cara membaca, diskusi guru, mengikuti kegiatan MGMP Geografi, mengikuti seminar, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melakukan penelitian secara mandiri. Adapun menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (2005) menyebutkan beberapa alternatif Program Pengembangan Kompetensi Guru, sebagai berikut : a. Program peningkatan kualifikasi guru b. Program penyetaraan dan sertifikasi c. Program pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi d. Program supervise pendidikan e. Program pemberdayaan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) f. Symposium guru g. Program pelatihan tradisional lainnya h. Membaca dan menulis jurnal karya ilmiah i. Berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah j. Melakukan penelitian (khususnya Penelitian Tindakan Kelas) k. Magang l. Mengikuti berita aktual dan media pemberitaan m. Berpartisipasi dan aktif dalam Organisasi Profesi n. Menggalang kerjasama dengan teman sejawat. Pengembangan kompetensi guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah membaca, diskusi guru, mengikuti kegiatan MGMP Geografi, mengikuti seminar, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melakukan penelitian secara mandiri.
M Aditia Permanadikusumah, 2013 Kompetensi Guru Dalam Pemanfaatan Sumber Belajar Geografi Di Sma Negeri Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu