BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Dunia kerja merupakan dunia yang berbeda bagi Mahasiswa yang saat ini tengah menggali ilmu di pergururan tinggi, untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama duduk di bangku perkuliahan tersebut maka seorang Mahasiswa membutuhkan sebuah praktik kerja agar nanti ketika mereka lulus dari perguruan tinggi, mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam menghadapi tata cara pada dunia kerja tersebut. Kerja praktik merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktik Profesi di program strata satu Universitas Mercu Buana, Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain, jurusan Desain Produk (Desain Grafis dan Multimedia). Yang mana pelaksanaan kerja praktik ini
dapat
dilakukan
diberbagai
perusahaan
yang
tentunya
berhubungan dengan dunia desain grafis, seperti media cetak, media elektronik atau advertising (periklanan). Dan untuk pelaksanaannya sendiri, kerja praktik ini dapat dilakukan dalam kurun waktu minimal 2 bulan. Kerja praktik dilakukan untuk belajar merasakan dunia kerja, bertanggung
jawab
dengan
pekerjaan,
bersolialisasi
dan
berkomunikasi dengan rekan kerja dan belajar merasakan bagaimana keadaan, situasi dan kondisi di tempat kerja juga merasakan bagaimana persaingan yang ada di tempat kerja.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja praktik ini dimaksudkan agar Mahasiswa yang menghadapi kerja praktik ini memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan memberikan
kesempatan
untuk
memasyarakatkan
diri
dengan
1
lingkungan kerja dan mengetahui bagaimana mengaplikasikan seluruh ilmu yang telah didapat selama berada di bangku perkuliahan dan dapat diterapkan dalam dunia kerja yang memiliki sistem yang tentunya ada perbedaan dengan mata kuliah yang didapatkan pada masa perkuliahan serta dapat terjun langsung dalam menangani berbagai masalah yang terdapat dalam sebuah proyek. Tujuan khusus Mahasiswa adalah dapat mengikuti efektifitas kerja surat kabar Tangerang Ekspres, membiasakan diri dengan lingkungan kerja perusahaan sehingga mampu menambah wawasan baik secara hubungan sosial maupun ilmu yang didapat dalam perusahaan tersebut, mengetahui proses pembuatan iklan di surat kabar Tangerang Ekspres khususnya editing meliputi pemilihan gambar, dan warna, serta untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktik Profesi Universitas Mercu Buana, Program Strata satu Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain, Jurusan Desain Grafis dan Multimedia.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanan Kerja Praktik Pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 1 Juni 2012 hingga 31 Juli 2012. Pada hari Selasa dan Kamis dari jam 13.00 – 18.00 WIB. Kerja praktek ini dilaksanakan di Divisi Desain Grafis Tangerang Ekspres yang terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 20 (By Pass), Cikokol, Tangerang.
2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 PROFIL PERUSAHAAN
Provinsi
Banten
sangat
membutuhkan
koran
harian
yang
terpecaya, yang mampu menjawab tantangan era globalisasi. juga harus mampu menjadi motor bisnis ekonomi daerah. Tangerang Ekspres/Trans Banten yang dikelola oleh manajemen professional di bawah naungan PT. Wahana Semesta Tangerang (Group Jawa Pos). Manajemen ini telah terbuki berhasil mengelola lebih dari 120 perusahaan pers di seluruh indonesia. dengan selalu menampilkan berita-berita yang aktual dan terpercaya, Tangerang Ekspres/Trans Banten benar-benar siap menjadi kebangaan warga Banten. Selain Koran Idealis, Tangerang Ekspres/Trans Banten juga tampil sebagai koran probisnis. menampilkan berbagai informasi tentang ekonomi bisnis dan finasial, baik lokal, nasional, maupun internasional. Harian Tangerang Ekspres/Trans Banten kini merupakan surat kabar daerah yang meliputi wilayah kota tangerang, Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan, Kab Serang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Lebak. Koran yang memiliki slogan “Koran Kebangaan Warga Tangerang dan Semangat Baru Banten terbit perdana pada 2 Februari 2009. dengan Terbitnya
Tangerang Ekspres/Trans Banten maka Propinsi Banten
memiliki koran yang representatife dan menjadi acuan serta kebanggaan masyarakat Banten dan sekitarnya.
3
2.2 Struktur Organisasi
4
2.3 Lingkup Pekerjaan a. Redaksi Redaksi adalah badan (pada persurat kabaran) yang memilih dan menyusun tulisan yang akan dimasukkan ke dalam surat kabar dan sebgainya. Jadi redaksi itu semua penyusun atau pembuat surat kabar itu sendiri, wartawan yang mendapatkan berita juga pasti ikut di dalamnya. b. Pimpinan Redaksi Menentukan kebijakan isi media masa c. Redaktur Pelaksana Membagi dan memantau tugas para staf redaksi dan reporter d. Redaktur Redaktur, lazim juga disebut sebagai editor, adalah orang yang melakukan penyuntingan (editing) dan juga melengkapi naskahnaskah berita yang ditulis oleh wartawan atau reporter. Redaktur umumnya berasal dari reporter lapangan yang dalam kariernya kemudian naik menjadi redaktur muda, madya dan kemudian redaktur kepala atau redaktur bidang, yakni yang membawahi bidang tertentu (seperti politik, pertahanan keamanan, ekonomi, perkotaan, hukum kriminal, olahraga) atau halaman tertentu di media cetak. Redaktur yang cemerlang kariernya bisa diangkat menjadi Redaktur Pelaksana ataupun Redaktur Eksekutif, yakni orang yang memimpin pelaksanaan harian operasi sebuah redaksi media cetak ataupun elektronik.
5
BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori
penunjang
perancangan
dari
sebagai
proyek
yang
referensi
untuk
diberikan
membuat
perusahaan.
sebuah
Teori-teori
penunjang yang digunakan yaitu: 3.1 Pengertian Media Secara Bahasa, Kata Media berasal dari bahasa Latin "Medius" yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran,
perasaan,
perhatian
dan
minat
siswa
sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”. Dijabarkan juga oleh Djamarah (1995 : 136), Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”. Gerlach dan Ely (1971), menjelaskan bahwa Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan,
atau
sikap.Selain
itu,
AECT
(Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Heinich, dan kawan-kawan menjelaskan bahwa istilah Medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Hamidjojo dalam Latuheru (1993), memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh
6
manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga dapat sampai ke penerima yang dituju. Contohcontoh Media antara Lain: Televisi, Radio, Film, Gambar yang di proyeksi, OHP, LCD, dan lain-lain.
3.2 Media Koran Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca.
Surat
kabar
juga
biasa
berisi karikatur yang
biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya. Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misalnya berita untuk politik, property, industri tertentu, penggemar olahraga tertentu, penggemar seni atau partisipan kegiatan tertentu. Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan. Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang terbit di seluruh bagian negara.
3.3 Desain Grafis Pada Koran
a) Layout Layout dalam sebuah koran/surat kabar memiliki fungsi serta tujuan untuk sell the news, grade the news set the tone, and guide the readers (menawarkan/menjual berita, menentukan rangking
7
berita, membimbing para pembaca akan hal-hal yang harus dibaca terlebih dahulu). Lebih lanjut layout sebuah surat kabar/koran dibuat dengan menyesuaikan gerak mata para pembaca. Dalam penyusunan layout sebuah surat kabar/koran, selain diperlukan adanya pengetahuan tentang jenis dan warna huruf, juga harus memiliki jiwa seni. Sebab dari ukuran huruf untuk headline, panjang berita, besar dan warna foto atau tulisan sangat berpengaruh terhadap mata pembaca. Posisi suatu berita, isi dan pola yang digunakan semuanya dibuat untuk melayani pembaca. Sehingga layout itu disesuaikan dengan siapa pembacanya. Berdasarkan desain, layout, dan tipografi dapat menjadi sebuah ekspresi pencerminan kepribadian surat kabar itu sendiri, sehingga pembaca dapat memberikan penilaian akan jenis surat kabar yang dibacanya. Layout koran memang agak berbeda dengan layout majalah atau tabloid, karena koran lebih cenderung untuk menampilkan informasi secara padat. Padat disini dalam pengertian bahwa jumlah berita bisa panjang, namun luasan cetak sangat terbatas. Sebagai konsekuensi, teks cenderung lebih kecil, jarak antar baris juga sempit. Untungnya, koran menampilkan informasi dalam bentuk kolom, sehingga memudahkan kita untuk mengikuti alur membacanya. Jadi, paling tidak tetap ada unsur yang membantu pembaca dalam menikmati informasinya. Berdasarkan jenisnya layout surat kabar/koran dapat dibedakan menjadi: 1.
Symitrikal layout; disebut juga foundry/vertical layout, karena lebih seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang. Layout seperti ini digunakan oleh The New York Times.
8
Gambar 3.1. Symitrikal layout
2.
Informal balance layout; banyak dipakai oleh surat kabar, karena
mengarah
kepada
kesempurnaan
suatu
keseimbangan. Foto yang hitam akan lebih baik jika diletakkan di kanan atas halaman, dan akan kelihatan berat kalau diletakkan di bagian bawah halaman.
Gambar 3.2. Balance layout
9
3.
Quadrat layout atau tata rias segi empat; sangat baik untuk surat kabar yang akan dijual di pinggir jalan secara eceran, karena koran akan berlipat empat, dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan berita-berita penting dan menarik.
4.
Brace layout; menonjolkan suatu berita besar, layout seperti ini sering menggunakan “Banner Headline”, judul panjang. Berita penting ditempatkan disebelah kanan surat kabar, sehingga mengikat pandangan pembaca ke arah sana, kemudian judul lain di sebelah kiri, dan sebelah kanan lagi.
Gambar 3.3. Brace layout
5.
Circus layout; tata rias karnaval, karena ramainya halaman depan. Semua judul berita dipamerkan di halaman pertama, isinya di halaman lain. Contoh seperti ini adalah Pos Kota (Jakarta), atau koran-koran mingguan.
10
Gambar 3.4. Circus layout
6.
Horizontal layout; tata rias mendatar, judul berita dibuat mendatar, dengan berita yang tidak terlalu panjang.
Gambar 3.5. Horizontal layout
7.
Function
layout;
tata
rias
yang
setiap
hari
berubah,
bergantung kepada perkembangan isi berita hari itu. Bila terjadi hal-hal luar biasa sering dipakai apa yang disebut
11
“skyline heads”. Jadi ada gejala pemindahan nama tempat nama surat kabar itu sendiri. Layout seperti ini sering juga dipakai oleh koran-koran mingguan terbitan Jakarta. Selain bentuk kolom-kolom menjadi sangat penting untuk layout koran ada satu lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu white space atau ruang kosong. Penggunaan white space, atau ruang kosong, berguna untuk membantu pembaca fokus ke sajian utama, juga memisahkan elemen, entah karena alasan prioritas atau memang seharusnya terpisah. Penggunaan ruang kosong yang tepat juga membantu pembaca untuk menikmati halaman dengan lega, sehingga membuat effek si pembaca berita merasa lebih nyaman tidak terkesan terlalu padat. White space ini biasanya juga ditempatkan sebagai pembatas antara berita dengan iklan. Berbagai cara sengaja dilakukan oleh pembuat desain/layout koran tujuannya cuma satu, bagaimana membuat pembaca nyaman membaca dan cepat menangkap informasi yang ingin disampaikan dalam berita. b) Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya
pada
ruang-ruang
yang
tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. Tipografi merupakan penegasan dalam bentuk huruf yang digunakan sesuai karakter dari berita. Biasanya jenis huruf yang digunakan sesuai dengan karakter surat kabarnya. Namun tipografi jenis lain digunakan pada halaman khusus surat kabar tertentu
12
guna menyesuaikan dan mempertegas karakter. Halaman khusus bermacam-macam contohnya halaman khusus anak pada surat kabar. c) Warna Warna
adalah
gejala
yang
timbul
karena suatu
benda
memantulkan cahaya yang mengenainya. Sifat cahaya bergantung pada panjang gelombang cahaya yang dipantulkan benda tersebut. Sebagian cahaya diabsorbsikan oleh benda tadi. Pada cahaya putih warna yang diabsorbsikan bersifat komplementer terhadap warna cahaya yang dipantulkan. Sedangkan secara umum warna adalah kualitas dari mutu cahaya yang dipantulkan oleh suatu objek ke mata manusia sehingga bisa membangkitkan perasaan manusia. Warna juga dapat di definisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, secara obyektif warna juga dapat juga diperkirakan oleh panjang gelombang, sedangkan secara subyektif/ psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Warna memiliki fungsi penting bagi suatu perancangan Warna merupakan penegas berita yang maksudnya hampir sama dengan penegas tipografi yaitu warna digunakan sesuai dengan karakter surat kabarnya dan juga warna tertentu digunakan untuk mempertegas isi berita pada halaman khusus di surat kabar. d) Ilustrasi Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna
13
Gambar atau ilustrasi merupakan penegasan yang berhubungan dengan isi berita. Hampir dari semua jenis dan bentuk berita menampilkan gambar dan ilustrasi guna untuk mempertegas pesan atau informasi dari berita. Fungsi khusus ilustrasi antara lain: Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam
tulisan ilmiah Memberikan bayangan langkah kerja Mengkomunikasikan cerita. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas
manusia. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan. Dapat menerangkan konsep
3.4 Pengertian Publikasi Secara terminologi, publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan6. Ton kertapati menjelaskan dalam bukunya Dasar – Dasar Publisistik Dalam Perkembangannya Di Indonesia Menjadi Ilmu Komunikasi bahwa istilah publisistik berasal dari kata kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari penjelasan tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikan pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik dan atau di terbitkan di media cetak. Sedangkan dalam penelitian ini, maksud dari publikasi adalah pengumuman pada masyarakat luas melalui media yang dibatasi oleh media televisi. Agar tidak terjadi kebingungan atau pertanyaan-pertanyaan
mengenai
perbedaan
publikasi
dan
publisistik, maka sudah seharusnya penulis menjelaskan mengenai hal ini sebelum penulis membahasnya lebih jauh lagi. Yang dimaksud publisistik di sini adalah ilmu tentang publikasi dan tentunya publikasi berarti aplikasi dari keilmuan tersebut. Ton
14
Kertapati,
dalam
perkembangannya
bukunya di
”Dasar-dasar
Indonesia
publisistik
menjadi
ilmu
dalam
komunikasi”,
menjelaskan bahwa istilah publisistik yang kita kenal pada waktu ini adalah berasal dari istilah bahasa Jerman yaitu PUBLIZIZTIK. Beliau menyatakan pernyataannya demikian: Kata kerja dalam bahasa latin ini kemudian melalui bahasa Jerman kuno PUBLICIRN menjadi PUBLIZIEREN yang juga berarti mengumumkan yaitu dalam bahasa Jerman modern. Dan akhirnya menjadi sebutan bagi ilmu PUBLIZISTIK yang di-Indonesia-kan menjadi PUBLISISTIK. Maka adalah cukup logik kalau Walter Hagemann menganggap inti dari ilmu publisistik adalah Offentlichen
Aussage (pernyataan
umum atau pengumuman). Pengumuman sebagai inti ‘t essentiele essence dari ilmu maupun gejala publisistik. 8Kita dapat menunjuk beberapa definisi publisistik diantaranya: 9a. WILHELM BAUER di dalam bukunya Einfuhrung in das Studiumder Geschichte (tahun 1921) mengatakan bahwa publizistik adalah pengumuman-pengumuman tertulis atau berupa gambar -gambar; yang pertama-tama secara terang-terangan mendukung suatu tendens tertentu dan kedua direncanakan dengan maksud untuk mempengaruhi umum.b. HANS TRAUB: publisistik pemberitaan
adalah yang
bermacam-macam bersifat
umum,
pengumuman
yang
ditujukan
dan untuk
mempengaruhi jiwa dan mencapai suatu tujuan tertentu. c. Prof. EMIL DOVIVAT:
publisistik adalah usaha pendidikan dan
pendidikan rohaniah yang ditujukan kepada umum. Pendidikan dan bimbingan / pimpinan rohaniah ini harus disertai dengan daya ilmiah dan bertendens mempengaruhi seseorang maupun orang-orang agar bertindak menurut apa yang kita kehendaki.d. ADINEGORO: publisitik ialah ilmu pernyataan antara manusia yang umum lagi aktual dan bertugas menyelidiki secara ilmiah pengaruh pernyataan itu dari mulanya ditimbulkan orang,
15
sampai tersiar dalam pers, radio dan sebagainya serta akibatnya kepada si penerima pernyataan-pernyataan itu.
16
BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK PROFESI 4.1
Perancangan Desain Iklan “Tabungan RAHARJA” 4.2.1 Brief Perancangan Desain Iklan “Tabungan RAHARJA” Dalam perancangan desain iklan ini, mentor membebaskan untuk konsep dan tema diserahkan sepenuhnya kepada praktikan, namun pada iklan tersebut harus terlihat manis / eye catching agar mendapat perhatian dari pembaca. Mentor hanya memberikan content berupa teks dan gambar berupa foto yang biasanya diambil langsung oleh divisi reporter Tangerang Ekspres sebagai visualisasi untuk iklan tersebut dan mentor menginginkan hasil akhir dengan master file photoshop document (.psd). Iklan ini dibuat untuk promosi sebuah bank daerah kepada para pembaca koran/surat kabar. 4.2.1 Konsep
Perancangan
Desain
Iklan
“Tabungan
RAHARJA” Mengikuti sesuai bank tersebut yang memenuhi kebutuhan masyarakat
dibidang
investasi.
Maka
disini
praktikan
membuat iklan tersebut sesuai dengan produk. Praktikan memberi gambar berlian mengartikan investasi, berwarna biru itu merupakan warna khas dari produk tersebut, dan photo keluarga mengartikan produk tersebut ramah terhadap masyarakat dan memberikan fasilitas yang memudahkan.
17
4.2.1 Proses Pengerjaan
Menetapkan content iklan (teks dan gambar)
Membuat format layout iklan
Mengolah tata letak gambar dan karakter huruf
Mengolah warna
Revisi & final desain
4.2.1 Spesifikasi Teknis Media pengerjaan Spesifikasi Hardware: Laptop Processor : Intel(R) Core(TM) i3 CPU M350 @ 2.27 GHz 2.27 GHz Operating System : Windows 7 Ultimate 32-bit BIOS
: Ver: 08.00.12
RAM
: 2,00 GB
Software aplikasi : Adobe Photoshop CS4
Teknis pengerjaan Master File: Photoshop Document (.psd) Ukuran: 8 x 15 cm Jenis Tipografi yang digunakan: Calibri Elephant Cooper Black Estrangelo Edessa Warna Harmoni: 1
2
3
4
18
Keterangan: C: 100%, M: 98%, Y: 5%, K: 2% C: 67%, M: 17%, Y: 0%, K: 0% C: 65%, M: 0%, Y: 14%, K: 0% C: 56%, M: 0%, Y: 38%, K: 0% Resolusi :300 dpi Format akhir file : JPEG dan PSD Mode warna : CMYK 4.2.1 Hasil Karya Perancangan Desain Iklan “Tabungan RAHARJA”
Gambar 4.1.6.1 Hasil Karya Perancangan Desain Iklan “Tabungan RAHARJA”
4.2.1 Pengalaman yang didapatkan Pengalaman
yang
praktikan
dapatkan
saat
proses
pengerjaan tugas praktik profesi mendesain iklan ini mendapatkan pelajaran baru yaitu menjadi tahu mengenai ukuran untuk iklan pada halaman koran serta content-
19
content apa saja didalamnya yang harus dimunculkan. Selama mengerjakan tugas ini praktikan menggunakan software Adobe Photoshop dan tidak begitu sulit untuk praktikan
membuat
desain
iklan
ini
karena
content-
contentnya sudah disiapkan. Jadi saya hanya membuat desain layout yang sesuai menggunakan content gambar yang sudah disiapkan. 4.2
Perancangan Desain Iklan “Tabungan SiWajar” 4.2.1 Brief
Perancangan
Desain
Iklan
Iklan
“Tabungan
SiWajar” Dalam perancangan desain iklan ini, mentor membebaskan untuk konsep dan tema diserahkan sepenuhnya kepada praktikan. Mentor hanya memberikan content berupa teks dan gambar berupa foto yang biasanya diambil langsung oleh divisi reporter Tangerang Ekspres sebagai visualisasi untuk iklan tersebut dan mentor menginginkan hasil akhir dengan master file photoshop document (.psd). Iklan ini dibuat untuk promosi sebuah bank daerah kepada para pembaca koran/surat kabar. 4.2.1 Konsep Perancangan Desain Iklan “Tabungan SiWajar” Mengikuti sesuai bank tersebut yang di peruntukan bagi para siswa, orangtua murid, dan guru untuk persiapan biaya pendidikan. Maka disini praktikan praktikan memberi gambar toga mengartikan pendidikan, berwarna jingga merupakan warna khas dari produk tersebut, dan photo siswa sekolah dasar
yang
sedang
pulang
sekolah
dengan
ceria
mengartikan produk tersebut dapat dipercaya dan aman untuk menyimpan dana pendidikan.
20
4.2.1 Proses Pengerjaan Menetapkan content iklan Membuat format layout iklan Mengolah tata letak dan karakter huruf Mengolah warna Revisi & final desain 4.2.1 Spesifikasi Teknis Teknis pengerjaan Master File: photoshop document (.psd) Ukuran : 8 x 15 cm Jenis Tipografi yang digunakan: Calibri Elephant Cooper Black Estrangelo Edessa Warna Harmoni: 1
2
3
Keterangan:
C: 0%, M: 63%, Y: 100%, K: 0%
C: 1%, M: 16%, Y: 99%, K: 0%
C: 2%, M: 6%, Y: 99%, K: 0%
Resolusi : 300 dpi Format akhir file : JPEG dan PSD Mode warna : CMYK
21
4.2.1 Hasil Karya Perancangan Desain Iklan “Tabungan SiWajar”
Gambar 4.1.14.1 Hasil Karya Perancangan Desain Iklan “Tabungan SiWajar”
4.2.1 Pengalaman yang didapatkan Pengalaman
yang
praktikan
dapatkan
saat
proses
pengerjaan tugas praktik profesi mendesain iklan ini mendapatkan pelajaran baru yaitu menjadi tahu mengenai ukuran untuk iklan pada halaman koran serta contentcontent apa saja didalamnya yang harus dimunculkan. Selama mengerjakan tugas ini praktikan menggunakan software Adobe Photoshop dan tidak begitu sulit untuk praktikan
membuat
desain
iklan
ini
karena
content-
contentnya sudah disiapkan. Jadi saya hanya membuat desain layout yang sesuai menggunakan content gambar yang sudah disiapkan.
22
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Praktikan telah mengerjakan kerja praktik di surat kabar Tangerang Ekspres yang pada kesempatan ini praktikan mendapat pengalaman berharga dan ilmu yang berkaitan dengan surat kabar yang didalamnya juga terkait dengan ilmu lainnya. Surat kabar yang baik
adalah
yang
mampu
menyampaikan
informasi
kepada
masyarakat selain tipografi juga ada ilustrasi dan foto didalamnya Layout, tipografi, ilustrasi, dan foto merupakan kesatuan dari surat kabar. Ketiganya harus harmoni dan seimbang sehingga pembaca tidak jenuh dan bosan apabila membaca surat kabar. Hal-hal yang dapat di simpulkan sebagai pengalaman selama praktikan melaksanakan kerja praktek di surat kabar Tangerang Ekspres, adalah:
Pengalaman berkerja secara Tim yang membuat praktikan terlatih untuk terjun langsung dan siap masuk ke dalam dunia kerja sesungguhnya.
Pemahaman software dan kecepatan untuk menyesuaikan diri terhadap teknologi yang berkembang.
Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah di dapat selama menjalani dan mendapatkan ilmu selama kuliah.
Merasakan bagaimana bekerja dalam sebuah team.
Banyaknya pengalaman dan ilmu-ilmu yang tidak di dapat di bangku kuliah dapat di dapat di tempat kerja praktek.
5.2 Saran Komunikasi harus diperbaiki antara pihak-pihak terkait baik itu artistik maupun divisi-divisi lain dalam membahas sebuah konsep desain. Karena dalam sebuah team, komunikasi sangatlah penting agar kinerja yang dilakukan menjadi maksimal dan tidak memakan
23
banyak waktu sehingga dapat tercapai dengan baik juga tidak terjadi kesalah pahaman. Koordinasi antara redaksi yang bertugas memberi naskah harus terus dilakukan pada setiap pekerjaan agar surat kabar yang akan dibaca oleh masyarakat tidak terkesan membodohi. Saling menjaga komunikasi antar karyawan supaya tidak ada kecanggungan apabila kita nanti ada pertanyaan atau masalah. Selama pelaksanaan kerja praktik di surat kabar Tangerang Ekspres praktikan menemukan perbedaan-perbedaan yang ada di Universitas Mercu Buana dengan yang ada di tempat Kerja Praktek. Melihat kesimpulan tersebut, maka saran dari praktikan untuk Universitas Mercu Buana adalah:
Perbaikan Laboratorium komputer untuk menunjang kenyamanan dan kinerja Mahasiswa dalam melaksanakan tugas.
Komunikasi antara pengajar dan mahasiswa lebih intens lagi supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
Keramahan dari semua Dosen, Staff, dan karyawan Universitas Mercu Buana lebih ditingkatkan lagi.
Dipergunakannya fasilitas peralatan belajar mengajar yang tersedia di jurusan.
Birokrasi yang tidak berbelit-belit. Semoga dari kesimpulan di atas, dapat membantu pihak
Universitas Mercu Buana maupun bagi praktikan sendiri, dalam memperoleh pengalaman kerja sehingga dapat meningkatkan belajar mengajar yang lebih baik lagi. Demikian saran yang dapat praktikan sampaikan. Bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, terlebih dahulu praktikan ucapkan mohon maaf, sekian dan terimakasih.
24
DAFTAR PUSTAKA
Bernie, Michael. 1997. How To Do Your Own Advertising, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sudiana, Dendi.1986. Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung: Remaja Karya CV.
L. Boove, Coutland dan Arens F. Wiliam. 1986. Contemporary Advertising.Illions USA: Iwi Homewood Inc.
Sutherland, Rick dan Barb Karg.2003. Graphic Designer’s Color Hand Book. Massachustts, USA, Rockport Publisher, Inc
Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Cetakan Ketiga. Jakarta : Erlangga
Dendi Sudiana, op.cit, hal 20
Wikipedia Indonesia
http://www.google.com
25
LEMBAR BAGAN
26
LAMPIRAN GAMBAR I
27
LAMPIRAN GAMBAR II
28