124 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS
4.1
Analysis Document
4.1.1
The Task
4.1.1.1
Purpose CV. Dekatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang clothing company. Saat ini, perusahaan ingin membangun sebuah sistem yang
mendukung
pencatatan
transaksi
penjualan,
piutang,
dan
penerimaan kas serta pengendalian internalnya. Penjualan pada CV. Dekatama terbagi menjadi tiga jenis yaitu penjualan tunai yang hanya ada pada toko, penjualan kredit pada wholeseller, dan penjualan konsinyasi dimana CV. Dekatama dapat bertindak sebagai consignee maupun consignor. Proses penjualan tunai dimulai dari proses pembuatan struk pembayaran, proses penanganan retur penjualan toko seperti pembuatan surat retur penjualan, proses pembuatan laporan kasir harian, serta proses pembuatan bukti setor kasir. Sedangkan dalam proses penjualan kredit pada wholeseller, dimulai dari proses pendataan pelanggan untuk menentukan limit kreditnya. Limit kredit tiap pelanggan akan mengalami perubahan setiap enam bulan sekali. Setelah itu, proses pembuatan surat pesanan penjualan, proses pembuatan surat persetujuan kredit (jika saldo limit pelanggan tidak cukup), proses pembuatan surat jalan, proses pembuatan faktur penjualan, proses pembuatan surat tagih, dan bukti
125 penerimaan kas. Untuk jenis penjualan konsinyasi, dimana CV. Dekatama bertindak
sebagai consignor, prosesnya dimulai dari
pembuatan surat permintaan barang yang dibuat oleh bagian penjualan, kemudian proses pembuatan surat jalan oleh bagian gudang lalu proses pembuatan faktur penjualan dan bukti penerimaan kas.
4.1.1.2
System Definition Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama menggunakan arsitektur client/server. Setiap client akan terhubung dengan server dengan jaringan lokal (LAN), client sendiri akan menggunakan platform PC (Personal Computer). Piranti Lunak yang akan digunakan untuk membangun Sistem Informasi Akuntansi ini adalah Microsoft Visual Studio 2005 dengan menggunakan basis data yang dikembangkan dengan SQL Server 2000, yang semua ini didukung oleh sistem operasi Microsoft Windows Vista. Sistem ini akan digunakan oleh kasir, bagian penjualan, bagian gudang, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian kredit dalam kegiatan transaksional Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas perusahaan serta kegiatan pembuatan laporan operasional yang berkaitan kepada pihak managemen. Berikut ini adalah criteria FACTOR dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama:
126 Tabel 4.1 Criteria FACTOR dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama Functionality
Application Domain
Condition
Sistem yang dibangun ini diharapkan dapat mendukung fungsionalitas proses bisnis perusahaan mulai dari fungsi pembuatan struk pembayaran, fungsi pembuatan surat retur penjualan, fungsi pembuatan bukti setor kasir, fungsi pendataan pelanggan dan ekspedisi, fungsi pembuatan limit kredit bagi setiap pelanggan, fungsi pembuatan surat pesanan penjualan, fungsi pembuatan surat persetujuan kredit, fungsi pembuatan surat jalan, fungsi pembuatan faktur penjualan, fungsi pembuatan bukti penerimaan kas, fungsi pembuatan surat permintaan barang, dan fungsi–fungsi pembuatan laporan yang berkaitan. Pihak–pihak yang menggunakan sistem ini yaitu kasir, staf bagian penjualan, staf bagian gudang, staf bagian akuntansi, staf bagian keuangan, staf bagian kredit, dan manager kredit. Mereka semua akan berinteraksi secara langsung dengan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas. Kondisi–kondisi yang perlu terpenuhi dalam pengembangan sistem, yaitu perlu diadakannya suatu penyesuaian terhadap masalah–masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dengan usulan untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dengan dirancangnya sistem yang baru ini perusahaan dapat mengatasi masalah yang sedang terjadi tersebut. Diperlukan juga penyesuaian antara piranti lunak dan piranti keras yang dimiliki oleh perusahaan saat ini dengan piranti lunak dan piranti keras yang diperlukan dalam mengimplementasikan sistem yang baru. Pembuatan prototyping juga diperlukan dalam pembuatan sistem dimana hal ini dapat mengkonfirmasikan kesesuaian antara kebutuhan perusahaan serta kebutuhan pengguna sistem dengan fungsionalitas sistem yang dibangun. Sedangkan kondisi–kondisi yang harus terpenuhi dalam penggunaan sistem, yaitu diperlukan pelatihan untuk penggunaan sistem yang baru agar para karyawan dapat beradaptasi dengan mudah dalam penggunaan sistem yang baru ini, serta diperlukan kegiatan perawatan sistem baru secara berkala sehingga sistem yang baru ini tidak mengalami penurunan performa akibat pemberian beban kerja yang terlalu berat.
127 Teknologi piranti keras yang diperlukan dalam penggunaan sistem adalah delapan personal computer. Serta dilengkapi dengan beberapa peralatan tambahan seperti printer untuk masing–masing komputer, mesin fax, jaringan telepon, hub, jaringan LAN dengan pola centralized system, serta semua komputer tersebut akan dihubungkan dengan sebuah server. Sedangkan untuk piranti lunak yang dibutuhkan adalah sistem operasi Microsoft Windows Vista, basis data menggunakan SQL server 2000 dan berbagai piranti lunak pendukung seperti driver untuk printer. Objek–objek yang terdapat dalam sistem ini adalah Object sebagai berikut: pelanggan, karyawan, barang, struk pembayaran, surat retur penjualan, bukti setor kasir, surat pesanan penjualan, surat permintaan barang, surat jalan, faktur penjualan, bukti penerimaan kas, surat tagih, dan surat persetujuan kredit. Responsibility Tanggung jawab keseluruhan atas sistem ini adalah sebagai alat administrasi yang dapat diandalkan dalam kegiatan pencatatan informasi serta penyediaan informasi kepada pengguna sistem ataupun managemen perusahaan terhadap kegiatan–kegiatan dalam transaksi penjualan, piutang, dan penerimaan kas perusahaan. Technology
4.1.1.3 A.
Context Problem Domain Prosedur yang diusulkan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Penjualan Tunai di Toko a. Barang sendiri •
Pelanggan yang telah menentukan pilihan akan mendatangi bagian kasir untuk melakukan pembayaran dengan menyerahkan barang yang telah dipilihnya.
128 •
Ketika bagian kasir menerima barang dari pelanggan, bagian kasir akan memilih kategori barang yang ingin dibeli, yaitu kategori barang stok. Barcode barang akan di-scan menggunakan alat scan barcode, kemudian akan muncul nama barang tersebut beserta harga barang.
•
Kasir akan meng-input jumlah barang yang dibeli beserta diskonnya bila ada. Total harga akan terhitung dengan sendirinya.
•
Lalu bagian kasir akan menerima pembayaran dari pelanggan. Pembayaran dapat berupa: 1. Uang tunai Æ jika berupa uang tunai maka bagian kasir akan menyimpan uang tersebut lalu memberikan kembaliannya (jika ada) dan mencetak struk pembayaran. 2. Kartu kredit Æ pelanggan menyerahkan kartu kredit pada bagian kasir kemudian bagian kasir akan menggesek kartu tersebut dan pada layar akan muncul nomor kartu kredit, atas nama, dan tanggal jatuh temponya. Kemudian bagian kasir akan mencetak struk pembayaran.
•
Struk Pembayaran yang tercetak terdiri dari tiga rangkap, yaitu: 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersamaan dengan barang. 2. Lembar kedua: diberikan pada bagian keuangan bersama dengan uang hasil penjualan toko setiap harinya dan laporan penjualan toko hari itu.
129 3. Lembar ketiga: diberikan pada bagian gudang sebagai dasar pengurangan persediaan dan diarsipkan. •
Bagian keuangan yang telah menerima uang dan sejumlah struk pembayaran dari kasir, akan mencetak bukti setor kasir yang akan diberikan pada kasir sebagai bukti bahwa uang yang diterima telah sesuai dengan yang tertera distruk pembayaran.
•
Bagian gudang yang telah menerima struk pembayaran dari kasir akan
mengecek
kesesuaian
pengeluaran
barang
lalu
mengarsipkan struk pembayaran berdasarkan nomor urutnya. •
Setiap harinya bagian keuangan akan menyiapkan bukti setor kas ke bank.
•
Bukti setor kas bank terdiri dari dua rangkap.
•
Bank akan memberikan bukti setor kas lembar kedua pada bagian keuangan sebagai bukti kas telah disetor.
•
Bukti setor lembar kedua ini akan diberikan pada bagian akuntansi untuk diarsipkan.
b. Barang komisi •
Pelanggan yang telah menentukan pilihan akan mendatangi shopkeeper untuk dibuatkan nota penjualan.
•
Kemudian shopekeeper akan membuat nota penjualan secara manual yang terdiri dari tiga rangkap, yaitu:
130 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan agar dapat melakukan pembayaran. 2. Lembar kedua: dijadikan satu dengan barang kemudian diberikan pada bagian kasir oleh shopkeeper. 3. Lembar ketiga: untuk sementara akan disimpan oleh shopkeeper lalu akan diberikan pada bagian keuangan untuk diarsipkan sementara dan setiap bulannya akan dikirimkan pada consignor bersamaan dengan laporan penjualan per consignor. •
Pelanggan akan mendatangi bagian kasir untuk melakukan pembayaran dengan menyerahkan nota penjualan lembar pertama.
•
Ketika bagian kasir menerima nota penjualan dari pelanggan, maka kasir akan memilih kategori barang komisi pada layar kemudian akan mengambil barang tersebut. Barcode barang akan di-scan menggunakan alat scan barcode, kemudian akan muncul nama barang tersebut beserta harga barang.
•
Kasir akan menginput jumlah barang yang dibeli sesuai dengan yang tertera pada nota dan meng-input nomor nota tersebut. Total harga akan terhitung dengan sendirinya.
•
Lalu bagian kasir akan menerima pembayaran dari pelanggan. Pembayaran dapat berupa:
131 1. Uang tunai Æ jika berupa uang tunai maka bagian kasir akan menyimpan uang tersebut lalu memberikan kembaliannya (jika ada) dan mencetak struk pembayaran. 2. Kartu kredit Æ pelanggan menyerahkan kartu kredit pada bagian kasir kemudian bagian kasir akan menggesek kartu tersebut dan pada layar akan muncul nomor kartu kredit tersebut. Kemudian bagian kasir akan mencetak struk pembayaran. •
Struk Pembayaran yang tercetak terdiri dari tiga rangkap, yaitu: 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersamaan dengan barang dan nota penjualan lembar kedua. 2. Lembar kedua: diberikan pada bagian keuangan bersama dengan uang hasil penjualan toko setiap harinya, nota penjualan, dan laporan penjualan harian kasir. 3. Lembar ketiga: diberikan pada bagian gudang sebagai dasar pengurangan persediaan lalu diarsipkan.
•
Bagian keuangan yang telah menerima uang dan sejumlah struk pembayaran dari kasir, akan mencetak bukti setor kasir yang akan diberikan pada kasir sebagai bukti bahwa uang yang diterima telah sesuai dengan yang tertera di struk pembayaran.
•
Bagian gudang yang telah menerima struk pembayaran dari kasir akan mengecek kesesuaian pengeluaran barang lalu mengarsipkan struk pembayaran berdasarkan nomor urutnya.
132 •
Setiap bulannya bagian keuangan akan melakukan pembayaran hasil penjualan bulanan pada consignor melalui transfer bank.
•
Bagian keuangan yang memegang kartu atm perusahaan, adalah pihak yang telah benar–benar dipercaya oleh perusahaan dan memiliki tanggung jawab penuh dan tidak berwenang dalam hal rekonsiliasi bank.
•
Bagian keuangan akan menerima bukti transfer yang keluar dari mesin atm. Bukti transfer bank tersebut akan dikirimkan ke consignor bersama dengan laporan penjualan per consignor dan nota-nota penjualan lembar ketiga melalui pos.
•
Bagian keuangan akan memberikan bukti transfer yang asli pada bagian accounting untuk diarsipkan bersamaan dengan laporan penjualan per consignor.
Prosedur Penerimaan Retur Penjualan dari Pelanggan: •
Kebijakan perusahaan atas prosedur retur penjualan adalah dua hari setelah tanggal penjualan, dan pelanggan harus membawa struk pembayaran sebagai buktinya.
•
Pelanggan akan mendatangi shopkeeper. Setelah itu shopkeeper akan mengecek apakah kondisi barang sesuai dengan alas an pengembalian, kemudian mengecek apakah barang memenuhi kondisi untuk diretur dan juga mengecek tanggal retur untuk dibandingkan dengan tanggal yang tertera pada struk. Barang
133 yang ditukar hanya boleh ukuran saja, bukan warna atau tukar ke barang lain. •
Jika memenuhi kondisi untuk diretur, shopkeeper akan mengisi form penilaian barang secara manual lalu memberitahukan kasir agar Surat Retur Penjualan (SRP) dapat dibuat.
•
Sistem dapat menghitung selisih tanggal pembelian (tanggal yang ada di struk pembayaran) dengan tanggal retur.
•
Dengan dibuatnya SRP maka persediaan akan ter-update dengan sendirinya. SRP akan dicetak oleh bagian gudang sebagai dasar untuk
mengeluarkan
dan
mengecek
kesesuaian
dengan
persediaan.
2. Prosedur Penjualan Kredit (pada Wholeseller) a. Prosedur Penerimaan Pesanan dari Pelanggan •
Setelah bagian penjualan mengirimkan katalog produk pada pelanggan, maka pelanggan akan menentukan pilihan produk apa saja yang akan dibeli.
•
Kemudian pelanggan akan mengirimkan Pesanan Pembelian (Purchase Order - PO) pada bagian penjualan.
•
Bagian penjualan yang telah menerima PO dari pelanggan akan mengecek
saldo
limit
kredit
pelanggan
serta
mengecek
pembayarannya. Jadi apabila terdapat piutang pelanggan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, maka pelanggan harus
134 melunasi piutang tersebut, walaupun limit kredit pelanggan masih mencukupi. •
Jika limit kredit pelanggan tidak mencukupi, maka bagian penjualan akan memberitahukan bagian kredit agar membuat Surat Persetujuan Kredit (SPK) yang nantinya akan ditujukan pada manager kredit.
•
Jika menurut manager kredit, pelanggan tersebut layak diberikan kredit, maka manager kredit akan menyetujui SPK tersebut dengan memberikan tanda centang di kolom ‘setuju’ yang tersedia.
•
Namun jika menurut manager kredit, pelanggan tersebut tidak bisa diberikan kredit saat ini, maka manager akan memberikan tanda centang dikolom ‘tidak setuju’.
•
Terdapat
juga
pilihan
yang
memungkinkan
pelanggan
mendapatkan kredit lagi, namun dengan syarat–syarat yang telah ditentukan oleh manager kredit. Seperti umur piutang yang tidak boleh lebih dari 30 hari. •
Bagian
penjualan
akan
memberitahukan
pelanggan
jika
transaksinya tidak dapat diterima atau harus memenuhi syaratsyarat tertentu. •
Namun jika pelanggan dapat melakukan transaksi, baik itu karena belum melebihi limit kredit atau kreditnya telah disetujui oleh manager kredit, maka bagian penjualan akan mengkonfirmasi
135 pelanggan melalui telepon bahwa transaksi pemesanannya dapat disetujui. •
Kemudian, bagian penjualan akan mencetak Surat Pesanan Penjualan (SPP) pelanggan sebanyak tiga rangkap.
•
SPP terdiri dari tiga rangkap yang ditujukan sebagai berikut: 1. Lembar pertama: diberikan pada bagian akuntansi. 2. Lembar kedua: diarsipkan oleh bagian bagian penjualan. 3. Lembar ketiga: diberikan pada bagian gudang agar barang dapat disiapkan.
b. Prosedur Penentuan Limit Kredit •
Pelanggan baru: 1. Yang disebut dengan pelanggan disini adalah wholeseller Sedangkan untuk pelanggan toko dan consignee, tidak memiliki limit kredit. 2. Bagian penjualan yang menerima pelanggan baru akan mengupdate data pelanggan. 3. Kemudian, bagian kredit akan menentukan limit kredit pelanggan tersebut. 4. Penentuan limit kredit ini menggunakan sistem skoring pada setiap kriteria yang telah ditentukan. 5. Kriteria untuk pelanggan lama dan pelanggan baru akan berbeda–beda. 6. Kriteria untuk pelanggan baru menggunakan 5C, yaitu:
136 a. Character (Karakter) Æ sifat–sifat pribadi, watak dan kejujuran dari pimpinan perusahaan dalam memenuhi kewajiban–kewajiban finansialnya. b. Capacity (Kapasitas) Æ kemampuan pimpinan perusahaan beserta stafnya baik kemampuan dalam managemen maupun keahlian dalam bidang usahanya. Yang harus diperhatikan, yaitu: angka penjualannya, perhitungan rugilaba, dan data finansialnya di waktu–waktu yang lalu. c. Capital (Modal) Æ menunjukkan posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh rasio finansialnya. d. Collateral (Jaminan) Æ sifat kepemilikan aset yang ada. e. Conditions (Kondisi) Æ melihat berbagai kondisi, tidak terbatas pada kondisi ekonomi, tetapi sosial, politik, dan sebagainya. 7. Total skor tersebut akan menghasilkan persentase kenaikan limit kredit pelanggan dari total penjualannya pertama kali. •
Pelanggan lama 1. Kriteria limit kredit untuk pelanggan lama hampir sama dengan pelanggan baru, tetapi ditambah beberapa kriteria tertentu yaitu: a. Frekuensi penjualan yang dilakukan pelanggan b. Besarnya penjualan pelanggan c. Ketertiban pembayaran piutang pelanggan.
137 2. Total skor tersebut akan menghasilkan persentase kenaikan limit kredit pelanggan dari total pesanannya pertama kali. 3. Pengubahan limit kredit pelanggan lama akan dilakukan setiap enam bulan sekali. c. Prosedur Pengiriman Barang ke Pelanggan. •
Setelah menerima SPP lembar ketiga dari bagian penjualan, maka bagian gudang akan menyiapkan barang sesuai dengan SPP.
•
Bagian akuntansi yang juga telah menerima SPP dari bagian penjualan akan memfotokopi SPP tersebut. Copy SPP akan diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi sedangkan SPP yang asli akan diarsipkan sementara.
•
Ketika barang telah
siap, maka bagian
akuntansi akan
mengkonfirmasi pelanggan, agar pembayaran DP 50% dapat dilakukan. •
Umumnya pelanggan akan melakukan pembayaran melalui transfer bank, dan setelah itu bukti transfer akan dikirimkan ke bagian keuangan melalui fax, lalu bagian keuangan akan mengeceknya di bank. Jika saldo telah benar, maka bukti transfer tersebut akan diarsipkan oleh bagian keuangan. Selain melalui transfer pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui giro dengan memberikannya pada bagian keuangan.
•
Setelah menerima bukti transfer atau giro, maka bagian keuangan akan mencetak Bukti Penerimaan Kas (BPK) DP tiga rangkap,
138 dimana lembar pertama akan diberikan pada pelanggan bersamaan dengan pengiriman barang dan SPP asli, sedangkan lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian keuangan bersama dengan bukti transfer bank (DP) atau giro dan lembar ketiga akan diberikan pada bagian accounting untuk dilakukan pencatatan penerimaan kas dan meng-upadte status piutang pelanggan. •
Kemudian, bagian gudang akan membuat Surat Jalan (SJ) tiga rangkap.
•
Bagian akuntansi juga akan mencetak Faktur Penjualan yang terdiri dari empat rangkap: a. Lembar pertama: diarsipkan sementara oleh bagian akuntansi sampai nanti pelanggan telah
melunasi
pembayarannya, maka Faktur Penjualan ini akan diberikan pada pelanggan. b. Lembar kedua: diberikan pada bagian gudang untuk dikirimkan pada pelanggan bersamaan dengan barang dan bukti penerimaan kas DP. c. Lembar
ketiga:
diarsipkan
permanen
oleh
bagian
akuntansi berdasarkan nomor urut. d. Lembar keempat: diarsipkan sementara oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut yang nantinya akan digunakan untuk pelaporan pajak. •
Bagian gudang akan mengirimkan barang melalui jasa ekspedisi.
139 •
Barang dikirim bersamaan dengan SJ tiga rangkap, SPP lembar pertama dan BPK DP lembar pertama, dan Faktur Penjualan lembar kedua.
•
SJ akan ditandatangani oleh pihak ekspedisi, kemudian SJ lembar pertama dan kedua beserta slip pengiriman akan diberikan lagi ke bagian gudang.
•
Sedangkan SJ lembar ketiga akan dikirimkan ke pelanggan bersamaan dengan barang melalui jasa ekspedisi.
•
SJ lembar pertama dan slip pengiriman akan diberikan ke bagian akuntansi oleh bagian gudang, sedangkan SJ lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian gudang bersama dengan SPP lembar ketiga.
d. Prosedur Penagihan Piutang ke Pelanggan •
Setiap harinya bagian keuangan akan mengecek daftar tagih yang berisi piutang pelanggan yang sudah jatuh tempo dan yang akan jatuh tempo, sehingga memudahkan bagian keuangan untuk melakukan penagihan.
•
Bagian keuangan akan membuat Surat Tagih sebanyak satu rangkap dan dikirimkan melalui fax ke setiap pelanggan.
•
Dalam Surat Tagih tersebut tertera nomor Faktur Penjualan, tanggal jatuh tempo, serta jumlah tagihan atas Faktur Penjualan tersebut.
•
Satu Surat Tagih ditujukan untuk satu pelanggan.
140 e. Prosedur Penerimaan Pembayaran Pelunasan Dari Pelanggan •
Pelanggan akan melakukan pembayaran pelunasan melalui transfer bank atau giro.
•
Pelanggan akan mengirimkan bukti transfer bank (pelunasan) atau giro beserta Rincian Pelunasan Hutang milik pelanggan, yang berisi informasi mengenai nomor Faktur Penjualan yang baru saja dibayar oleh pelanggan dan jumlah pembayarannya.
•
Bagian
keuangan
akan
mengecek
kesesuainnya
dan
mengarsipkannya. •
Bagian keuangan akan mencetak Bukti Penerimaan Kas (BPK) pelunasan tiga rangkap, yaitu: 1. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersama dengan Faktur Penjualan lembar pertama. 2. Lembar kedua: dirasipkan permanen oleh bagian keuangan. 3. Lembar ketiga: diberikan ke bagian akuntansi untuk dilakukan pencatatan penerimaan kas dan database piutang pelanggan juga akan ter-update secara otomatis.
•
Bagian keuangan akan mengirimkan Faktur Penjualan lembar pertama dan Bukti Penerimaan Kas (BPK) Pelunasan lembar pertama pada pelanggan, sebagai bukti bahwa pelanggan telah melunasi tagihannya.
•
Setiap akhir bulannya, semua bagian akan mencetak laporan– laporan yang terkait untuk diberikan pada direktur.
141 3. Prosedur Penjualan Konsinyasi (sebagai consignor) •
Bagian penjualan akan menentukan barang apa saja yang akan dikonsinyasikan, berapa jumlahnya, dan kepada siapa.
•
Setelah menentukan, maka bagian penjualan akan membuat surat permintaan barang (SPB) yang berisi kode barang, nama barang, kuantitas dan kode consignee. Setiap SPB yang dicetak hanya untuk satu consignee. Jumlah persediaan akan ter-update secara otomatis.
•
Kemudian, bagian gudang akan menyiapkan barang berdasarkan SPB tersebut dan mencetak surat jalan (SJ) yang terdiri dari tiga lembar. Surat jalan berisi nomor SPB, kode pelanggan dan list barang yang dikirimkan.
•
Bagian gudang akan memberikan SJ tiga rangkap pada jasa ekspedisi, kemudian mereka akan menandatanganinya.
•
Surat jalan lembar pertama dan kedua yang sudah ditandatangani akan diambil kembali oleh bagian gudang, sedangkan lembar ketiga akan dikirim bersama barang ke consignee.
•
Bagian gudang juga akan menerima slip pengiriman dari jasa ekspedisi sebagai bukti bahwa barang tersebut telah dikirim.
•
SJ lembar pertama dan slip pengiriman akan diberikan ke bagian akuntansi untuk diarsipkan.
•
SJ lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian gudang bersama dengan SPB lembar ketiga yang diterimanya.
142 •
Setiap barang yang dikonsinyasikan akan memiliki tenggang waktu 60 hari. Dan setelah 60 hari barang yang tidak laku terjual akan diambil kembali.
•
Setiap bulannya, bagian keuangan akan menerima laporan penjualan konsinyasi dan bukti transfer yang dikirimkan oleh consignee. Bukti transfer diarsipkan oleh bagian keuangan sedangkan laporan penjualan konsinyasi diarsipkan oleh bagian akuntansi.
•
Lalu bagian keuangan akan mencetak bukti penerimaan kas konsinyasi tiga lembar, dimana lembar pertama akan dikirimkan pada consignee sedangkan lembar kedua akan diarsipkan oleh bagian keuangan dan lembar ketiga akan diberikan pada bagian akuntansi agar dilakukan pencatatan.
•
Bagian akuntansi akan membuat copy laporan penjualan konsinyasi dan memberikannya pada bagian gudang agar dapat menyesuaikan dengan
jumlah
persediaan
yang
berkurang
kemudian
mengarsipkannya. •
Bagian akuntansi juga akan mencetak Faktur Penjualan, yang terdiri dari empat rangkap: a. Lembar pertama: diberikan pada pelanggan bersamaan dengan bukti penerimaan kas konsinyasi. b. Lembar kedua: diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut.
143 c. Lembar ketiga: diarsipkan permanen oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut. d. Lembar keempat: diarsipkan sementara oleh bagian akuntansi berdasarkan nomor urut yang nantinya akan digunakan untuk pelaporan pajak. Berikut ini adalah rich picture dari sistem yang diusulkan:
144
Gambar 4.1 Rich Picture Prosedur Penjualan Tunai Toko – Barang Stok
145
Gambar 4.2 Rich Picture Prosedur Penjualan Tunai Toko – Barang Komisi
146
Gambar 4.3 Rich Picture Prosedur Penjualan Kredit pada Wholeseller
147
Gambar 4.4 Rich Picture Prosedur Penjualan Konsinyasi
148 Berikut ini adalah struktur organisasi yang diusulkan:
Gambar 4.5 Struktur Organisasi yang Diusulkan
149 Berikut ini flowchart sistem yang diusulkan:
Gambar 4.6 Flowchart Penjualan Tunai Barang Sendiri – Kasir
150
Bagian Gudang 2
3
Struk Pembayaran
Membandingkan Pengeluaran Barang dengan Database
Persediaan
3
Struk Pembayaran
N
Gambar 4.7 Flowchart Penjualan Tunai Barang Sendiri – Gudang
151
Gambar 4.8 Flowchart Penjualan Tunai Barang Sendiri – Keuangan
152
Shop Keeper
Mulai
Membuat Nota Penjualan
2
3
1
Nota Penjualan
N
Pelanggan Bersama Barang 1
Gambar 4.9 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi – Shopkeeper
153
Gambar 4.10 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi – Kasir
154
Bagian Gudang 3
3
Struk Pembayaran
Membandingkan Pengeluaran Barang dengan Database
Persediaan
3
Struk Pembayaran
N
Gambar 4.11 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi – Gudang
155
Gambar 4.12 Flowchart Penjualan Tunai Barang Komisi – Keuangan
156
Shop Keeper Mulai
1
Dari Pelanggan, Bersama Barang, Maksimal 2 hari setelah Penjualan
Struk Pembayaran
Mengecek Barang
1
Struk Pembayaran
Membuat Penilaian Barang
Penilaian Barang 1
Struk Pembayaran
1 N Pelanggan
Setelah menerima konfirmasi dari Bagian Gudang, maka barang akan diserahkan bersama dengan struk pembayaran
Gambar 4.13 Flowchart Retur Penjualan Tunai - Shopkeeper
157
Kasir 1
Penilaian Barang
Struk Pembay aran
Surat Retur Penjuala n
Input Data Surat Retur Penjualan
Menyimpan Data Surat Retur Penjualan
Persediaan
Penilaian Barang
2
Gambar 4.14 Flowchart Retur Penjualan Tunai – Kasir
158
Bagian Gudang 2
Penilaian Barang
Membandingkan Retur Barang dengan Database
Persediaan
Mencetak Surat Retur Penjualan
Surat Retur Penjualan
Penilaian Barang Surat Retur Penjualan
N
Mengeluarkan barang dari gudang, lalu memberikannya pada shopkeeper
Selesai
Gambar 4.15 Flowchart Retur Penjualan Tunai – Gudang
159
Gambar 4.16 Flowchart Penjualan Kredit - Penjualan
160
Gambar 4.17 Flowchart Penjualan Kredit - Kredit
161
Gambar 4.18 Flowchart Penjualan Kredit - Gudang
162
Gambar 4.19 Flowchart Penjualan Kredit - Akuntansi
163
Gambar 4.20 Flowchart Penjualan Kredit - Keuangan
164
Bagian Penjualan Mulai
Menentukan Barang Konsinyasi
Pelanggan
Barang Input Data SPB
SPB
Mencetak SPB
Persediaan
3 2 1 Surat Permintaan Barang
Di fax ke customer 2
3 N
Gambar 4.21 Flowchart Penjualan Konsinyasi - Penjualan
165
Gambar 4.22 Flowchart Penjualan Konsinyasi - Gudang
166
Gambar 4.23 Flowchart Penjualan Konsinyasi - Akuntansi
167
Gambar 4.24 Flowchart Penjualan Konsinyasi – Keuangan
168 B.
Application Domain Sistem yang dibangun diharapkan dapat mendukung tugas–tugas dan tanggung jawab dari bagian kasir seperti membuat struk pembayaran dan surat retur penjualan, bagian penjualan seperti membuat surat pesanan penjualan dan surat permintaan barang, bagian gudang seperti membuat surat jalan, bagian akuntansi seperti membuat faktur penjualan dan laporan–laporan yang terkait serta jurnal, bagian keuangan seperti membuat bukti setor kas dan bukti penerimaan kas. Laporan–laporan yang dihasilkan diantaranya, yaitu: laporan kasir harian, laporan penjualan tunai toko, laporan penerimaan kas, laporan penjualan kredit, laporan piutang yang akan jatuh tempo, laporan penjualan komisi, dan sebagainya.
4.1.2
Problem Domain Analisis problem domain pada Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama melibatkan aktivitas analisis terhadap cluster, structure, dan class.
4.1.2.1
Cluster Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama secara keseluruhan terdiri dari beberapa cluster, yaitu cluster penjualan, cluster piutang, dan cluster penerimaan kas.
169 Gambar di bawah ini merupakan model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama:
Gambar 4.25 Model Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama
4.1.2.2
Structure Gambar 4.26 di bawah ini menunjukkan struktur penjualan yang terdiri dari class struk pembayaran, bukti setor kasir dan surat retur penjualan. 1..*
1..1
Struk_Pembayaran
Bukti_Setor_Kas
1..1 0..1 Surat_Retur_Penjualan
Gambar 4.26 Struktur dari Penjualan
Gambar 4.27 di bawah ini menunjukkan struktur piutang yang terdiri dari class surat pesanan penjualan, surat permintaan barang, surat jalan, faktur penjualan, surat tagih, pelanggan, kartu piutang, penilaian pelanggan, dan surat persetujuan kredit.
170
Gambar 4.27 Struktur dari Piutang
Gambar 4.28 di bawah ini menunjukkan struktur penerimaan kas yang terdiri dari class bukti penerimaan kas – DP, bukti penerimaan kas – pelunasan, dan bukti penerimaan kas – konsinyasi.
Gambar 4.28 Struktur dari Penerimaan Kas
171
Gambar 4.29 Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatam
172 Hubungan antara class kasir, struk pembayaran dan barang terjadi ketika penjualan tunai di toko sehingga ketika kasir mencetak struk pembayaran, maka jumlah persediaan akan ter-update secara otomatis. Di sini muncul detail struk karena adanya hubungan many–to–many antara class struk pembayaran dengan class barang. Hubungan antara class struk pembayaran, surat retur penjualan, dan barang terjadi ketika ada retur penjualan di toko, di mana setiap satu surat retur hanya untuk satu struk pembayaran. Ketika kasir membuat surat retur penjualan, maka jumlah persediaan akan ter-update secara otomatis. Di sini muncul detail surat retur penjualan karena adanya hubungan many–to–many antara class surat retur penjualan dengan class barang. Hubungan antara class keuangan, struk pembayaran, dan bukti penerimaan kas terjadi karena setiap harinya kasir akan menyetorkan uang hasil penjualan toko kepada bagian keuangan, lalu bagian keuangan akan mencetak bukti setor kasir yang menandakan bahwa uang telah diterima sesuai dengan jumlah struk yang ada. Hubungan antara class kredit, pelanggan dan penilaian pelanggan adalah karena setiap pelanggan akan dinilai untuk menentukan limit kreditnya. Class pelanggan berhubungan dengan class kartu piutang karena setiap pelanggan yang telah melakukan transaksi penjualan, akan dicatat piutangnya. Kartu Piutang setiap pelanggan akan beruabah – ubah sesuai dengan piutang dan pelunasan dari pelanggan.
173 Hubungan antara class pelanggan, penjualan, surat pesanan penjualan, dan barang terjadi karena setiap pelanggan yang ingin melakukan pembelian akan dicek terlebih dahulu saldo limit-nya oleh bagian penjualan, dan jika memenuhi syarat maka bagian penjualan akan mencetak surat pesanan penjualan dan jumlah barang akan ter-update secara otomatis. Di sini terdapat class tambahan, yaitu detail surat pesanan penjualan yang terjadi karena hubungan many–to–many antara class surat pesanan penjualan dengan class barang. Hubungan antara class surat pesanan penjualan dengan class surat persetujuan kredit terjadi ketika pelanggan yang ingin melakukan transaksi, memiliki saldo limit yang lebih kecil dari pada total penjualan yang akan dilakukannya. Surat persetujuan kredit akan dibuat oleh staff bagian kredit, yang kemudian akan ditujukan pada manager kredit untuk melakukan persetujuan. Hubungan antara class pelanggan, penjualan, barang, dan surat permintaan barang terjadi karena adanya penjualan konsinyasi sehingga bagian penjualan akan membuat surat permintaan barang yang berisikan kode pelanggan. Di sini terdapat class tambahan, yaitu class detail surat permintaan barang yang terjadi karena hubungan many–to–many antara class surat permintaan barang dengan class barang. Hubungan antara class gudang, surat permintaan barang, surat pesanan penjualan, dan surat jalan terjadi karena bagian gudang mencetak surat jalan berdasarkan surat permintaan barang atau surat pesanan penjualan yang diterimanya dari bagian penjualan.
174 Hubungan antara class akuntansi, surat jalan, dan faktur penjualan terjadi karena bagian akuntansi akan mencetak faktur penjualan berdasarkan nomor surat jalan yang dibuat oleh bagian gudang. Hubungan antara class keuangan, faktur penjualan, dan bukti penerimaan kas konsinyasi terjadi setelah bagian keuangan menerima hasil penjualan konsinyasi setiap bulannya dari consignee. Dalam bukti penerimaan kas tersebut terdapat nomor faktur. Hubungan antara class keuangan, faktur penjualan, dan bukti penerimaan kas DP terjadi karena pelanggan yang melakukan pembayaran DP dari total tagihan sebelum barang pesanannya dikirim. Bukti penerimaan kas DP dicetak oleh bagian keuangan. Hubungan antara class bukti penerimaan kas DP dengan surat tagih, yaitu setiap satu surat tagih dapat berisi beberapa faktur yang belum dilunasi oleh pelanggan tersebut. Hubungan antara class surat tagih dengan bukti penerimaan kas pelunasan, yaitu setiap surat tagih yang telah dilunasi maka bagian keuangan akan mencetak bukti penerimaan kas pelunasan yang ditujukan pada pelanggan. Hubungan antara class struk pembayaran dengan jurnal terjadi karena setiap struk pembayaran dicetak maka jurnal penerimaan kas akan otomatis dibuat oleh sistem. Hubungan antara class bukti penerimaan kas dengan jurnal terjadi karena setiap kas yang diterima oleh bagian keuangan akan secara otomatis tercatat dalam jurnal penerimaan kas.
175 4.1.2.3
Classes •
Pelanggan
Pelanggan -kd_pelanggan -nama_pelanggan -jenis -alamat -telpon -NPWP -limit_kredit -no_penilaian
Gambar 4.30 Class Diagram dan Statechart Pelanggan
Operations Menerima_pesanan Menilai_pelanggan
Membuat_SPB
Attributes No_SPP, kd_pelanggan, kd_barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. No_penilaian, kd_pelanngan, karaktrer, kapasitas, kapital, kolateral, kondisi, frekuensi_penjualan, besar_penjualan, pembayaran, kd_karyawan, tanggal. No_SPB, kd_pelanggan, kd-barang, total, kd_karyawan, tanggal
176 •
Kasir
Gambar 4.31 Class Diagram dan Statechart Kasir
Operations Menerima_pembayaran
•
Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal.
Bagian Penjualan Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password
Penjualan
177
Gambar 4.32 Class Diagram dan Statechart Bagian Penjualan
Operations Menerima_pesanan Membuat_SPB
•
Attributes No_SPP, Kd_Pelanggan, Kd_Barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. No_SPB, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan.
Bagian Gudang Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password
Gudang
Gambar 4.33 Class Diagram dan Statechart Bagian Gudang
Operations Membuat_surat_jalan
Attributes No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal.
178 •
Bagian Akuntansi Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password
Akuntansi
Gambar 4.34 Class Diagram dan Statechart Bagian Akuntansi
Operations Membuat_tagihan
•
Attributes No_faktur_penjualan, kd_karyawan, tanggal.
Bagian Keuangan Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password
Keuangan
no_SJ,
179
Gambar 4.35 Class Diagram dan Statechart Bagian Keuangan
Operations Menerima_dp
•
Attributes No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima.
Bagian Kredit Karyawan -kd_karyawan -nama_karyawan -alamat -telpon -jabatan -password
Kredit
Gambar 4.36 Class Diagram dan Statechart Bagian Kredit
Operations Menilai_pelanggan
Kd_limit,
Attributes kd_pelanngan,
karakter,
180
Membuat_persetujuan
•
kapasitas, kapital, kolateral, kondisi, frekuensi_penjualan, besar_penjualan, pembayaran, kd_karyawan, tanggal. No_SPK, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan.
Ekspedisi Ekspedisi -kd_ekspedisi -nama_ekspedisi -kantor_pusat -tlp_pusat -kantor_cabang -tlp_cabang
Gambar 4.37 Class Diagram dan Statechart Ekspedisi
Operations Menerima_surat_jalan •
Attributes No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal.
Barang
Barang -kd_barang -kd_kategori -nama_barang -jenis_barang -jumlah -harga -pemilik -lokasi -ukuran -sex -warna
181
Gambar 4.38 Class Diagram dan Statechart Barang
Operations Menerima_pembayaran Menerima_pesanan Membuat_SPB Menerima_retur
•
Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_SPP, Kd_Pelanggan,Kd_Barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. No_SPB, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal.
Kategori
Gambar 4.39 Class Diagram dan Statechart Kategori
Operations Menerima_pembayaran Menerima_pesanan
Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_SPP, Kd_Pelanggan,Kd_Barang, total,
182 total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. No_SPB, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan. No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal.
Membuat_SPB Menerima_retur
•
Struk Pembayaran
Struk_Pembayaran -no_struk -jenis_pembayaran -no_kartu -atas_nama -tgl_jatuh_tempo -bayar -kd_karyawan -tanggal -total
Gambar 4.40 Class Diagram dan Statechart Struk Pembayaran
Operations Menerima_pembayaran Menerima_retur
Menerima_setoran
Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal. No_BSK, kd_karyawan, tanggal, keterangan, no_struk.
183 •
Surat Retur Penjualan
Gambar 4.41 Class Diagram dan Statechart Surat Retur Penjualan
Operations Menerima_retur
•
Attributes No_SRP, no_struk, tanggal_struk, kd_barang, jumlah, status, kd_karyawan, tanggal.
Bukti Setor Kas Bukti_Setor_Kas -no_BSK -kd_karyawan -jumlah_uang -keterangan
Gambar 4.42 Class Diagram dan Statechart Bukti Setor Kas
Operations Menerima_setoran
Attributes No_BSK, kd_karyawan, keterangan, no_struk.
tanggal,
184 •
Penilaian Pelanggan
Penilaian_Pelanggan -no_penilaian -kd_pelanggan -karakter -kapasitas -kapital -kolateral -kondisi -frekuensi_penjualan -besar_penjualan -pembayaran -kd_karyawan -tanggal
Gambar 4.43 Class Diagram dan Statechart Penilaian Pelanggan
Operations Menilai_pelanggan
•
Attributes No_penilaian, kd_pelanggan, karakter, kapasitas, kapital, kolateral, kondisi, frekuensi_penjualan, besar_penjualan, pembayaran, kd_karyawan, tanggal.
Surat Persetujuan Kredit
Surat_Persetujuan_Kredit -no_SPK -kd_limit -permohonan_limit -alasan -persetujuan -kd_karyawan -tanggal
Gambar 4.44 Class Diagram dan Statechart Surat Persetujuan Kredit
185
Operations Membuat_persetujuan
•
No_SPK, persetujuan.
Attributes kd_limit, permohonan_limit,
Surat Pesanan Penjualan
Surat_Pesanan_Penjualan -no_SPP -no_PP -kd_pelanggan -total -ppn -total_tagihan -kd_karyawan -tanggal
Gambar 4.45 Class Diagram dan Statechart Surat Pesanan Penjualan
Operations Menerima_pesanan Menerima_surat_jalan Membuat_persetujuan
•
Surat Permintaan Barang
Attributes No_SPP, Kd_Pelanggan, Kd_Barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal. No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal. No_SPK, kd_limit, permohonan_limit, persetujuan.
186
Gambar 4.46 Class Diagram dan Statechart Surat Permintaan Barang
Operations Membuat_SPB Membuat_surat_jalan •
Attributes No_SPB, kd_pelanggan, kd_barang, total, tanggal, kd_karyawan. No_SJ, No_SPB, kd_karyawan, tanggal.
Surat Jalan Surat_Jalan -no_SJ -no_SPP -no_SPB -kd_karyawan -tanggal
Gambar 4.47 Class Diagram dan Statechart Surat Jalan
Operations Menerima_surat_jalan Membuat_tagihan
•
Faktur Penjualan
Attributes No_SJ, No_SPP, kd_karyawan, tanggal. No_faktur_penjualan, no_SJ, kd_karyawan, tanggal.
187
Gambar 4.48 Class Diagram dan Statechart Faktur Penjualan
Operations Membuat_tagihan Menerima_dp
Menerima_konsinyasi
•
Attributes No_faktur_penjualan, no_SJ, kd_karyawan, tanggal. No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal.
Surat Tagih Surat_Tagih -no_ST -no_faktur -kd_karyawan -tanggal
Gambar 4.49 Class Diagram dan Statechart Surat Tagih
Operations Menagih_pelanggan
Menerima_pelunasan
Attributes No_ST, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, tanggal_jatuh_tempo, kd_karyawan, tanggal. no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal.
188 •
Bukti Penerimaan Kas-DP
Gambar 4.50 Class Diagram dan Statechart Bukti Penerimaan KasDP
Operations Menerima_dp
Menagih_pelanggan
Attributes No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. No_ST, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, tanggal_jatuh_tempo, kd_karyawan, tanggal.
189 •
Bukti Penerimaan Kas-Pelunasan
Bukti_Penerimaan_Kas -no_BPK -no_faktur -kd_pelanggan -jenis_pembayaran -tujuan_bank -tanggal_transfer -jumlah -tanggal_cair -tanggal_giro -asal_bank -tanggal_diterima -kd_karyawan -tanggal -jenis_penerimaan_kas
Bukti_Penerimaan_Kas_Pelunasan
Gambar 4.51 Class Diagram dan Statechart Bukti Penerimaan KasPelunasan
Operations Menerima_pelunasan
Attributes no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal.
190 •
Bukti Penerimaan Kas-Konsinyasi
Bukti_Penerimaan_Kas -no_BPK -no_faktur -kd_pelanggan -jenis_pembayaran -tujuan_bank -tanggal_transfer -jumlah -tanggal_cair -tanggal_giro -asal_bank -tanggal_diterima -kd_karyawan -tanggal -jenis_penerimaan_kas
Bukti_Penerimaan_Kas_Konsinyasi
Gambar 4.52 Class Diagram dan Statechart Bukti Penerimaan KasKonsinyasi
Operations Menerima_konsinyasi
•
Kartu Piutang
Attributes no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal.
191
Gambar 4.53 Class Diagram dan Statechart Kartu Piutang
Operations Menerima_pesanan
•
Attributes No_SPP, kd_pelanggan, kd_barang, total, total_tagihan, ppn, kd_karyawan, tanggal.
COA
Gambar 4.54 Class Diagram dan Statechart COA
Operations Menerima_pembayaran Menerima_dp
Menerima_pelunasan Menerima_konsinyasi
Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal. no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal.
192 •
Jurnal
Gambar 4.55 Class Diagram dan Statechart Jurnal
Operations Menerima_pembayaran Menerima_dp
Menerima_pelunasan Menerima_konsinyasi
4.1.2.4
Attributes No_struk, no_nota, kd_barang, jumlah, harga, diskon, total, kd_karyawan, tanggal. No_BPK, no_faktur, jenis_pembayaran, tujuan-bank, tanggal_transfer, jumlah, tanggal_cair, tanggal_giro, asal_bank, tanggal_diterima. no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total_tagihan, kd_karyawan, tanggal. no_BPK, kd_pelanggan, no_faktur, total, kd_karyawan, tanggal.
Events Berikut ini Tabel 4.2 yang merupakan Event Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:
Tabel 4.2 Event Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama
193 Event Class Pelanggan Kartu Piutang Kasir Keuangan Akuntansi Gudang Kredit Penjualan Ekspedisi Barang Kategori SP BSK SRP SPP SPB SJ Faktur Penjualan Surat Tagih BPK-DP BPK-P BPK-K PP SPK Jurnal COA
1
2
3
4
5
* *
*
6
7
8
9
10
11
12
13
*
* *
*
*
* * * *
*
* +
* * +
* * +
* *
* *
+ +
+ + +
+ + +
+ +
+ + +
+ + + + +
+ +
+ +
Keterangan: a. Class 1. SP: Struk Pembayaran 2. BSK: Bukti Setor Kasir 3. SRP: Surat Retur Penjualan 4. SPP: Surat Permintaan Penjualan 5. SPB: Surat Permintaan Barang
+ + + +
+ +
+ +
194 6. SJ: Surat Jalan 7. BPK-DP: Bukti Penerimaan Kas–DP 8. BPK-P: Bukti Penerimaan Kas–Pelunasan 9. BPK-K: Bukti Penerimaan Kas-Konsinyasi 10. PP: Penilaian Pelanggan 11. SPK: Surat Persetujuan Kredit 12. COA: Chart of Account
b. Event 1. Menerima_pembayaran 2. Menerima_retur 3. Menerima_setoran 4. Menerima_pesanan 5. Membuat_SPB 6. Membuat_surat_jalan 7. Membuat_tagihan 8. Menagih_pelanggan 9. Menilai_pelanggan 10. Memberi_persetujuan 11. Menerima_dp 12. Menerima_pelunasan 13. Menerima_konsinyasi Tanda + : kejadian yang berurutan Tanda * : kejadian yang berulang
195 4.1.3
Application Domain
4.1.3.1
Usage
A.
Overview Terdapat tujuh aktor dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama, yaitu kasir, bagian penjualan, bagian gudang, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian kredit. Tabel 4.3 menunjukkan hubungan antara aktor dengan usecase dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:
Tabel 4.3 Actor Table Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang,
Mendaftarkan_pelanggan_baru Mendaftarkan_barang_baru Mendaftarkan_COA Mendaftarkan_kategori_baru Mendaftarkan_ekspedisi_baru Membuat_struk_pembayaran Membuat_surat_retur_penjualan Membuat_surat_pesanan_penjualan Membuat_surat_permintaan_barang
X X X X X X X X X
Manager Bagian Kredit
Karyawan Bagian Kredit
Karyawan Bagian Keuangan
Karyawan Bagian Akuntansi
Kasir
Usecase
Karyawan Bagian Gudang
Actor
Karyawan Bagian Penjualan
dan Penerimaan Kas CV. Dekatama
196 Membuat_surat_jalan Membuat_faktur_penjualan Membuat_surat_tagih Membuat_bukti_penerimaan_kas Membuat_bukti_setor_kasir Menilai_pelanggan_baru Mengubah_limit_kredit_pelanggan Membuat_surat_persetujuan_kredit Menyetujui_kredit Membuat_laporan_harian_kasir Membuat_laporan_penilaian_pelanggan_baru Membuat_laporan_perubahan_limit_pelanggan Membuat_laporan_kredit_yang_disetujui Membuat_laporan_penjualan_barang_komisi Membuat_laporan_penjualan_kredit Membuat_laporan_faktur_jatuh_tempo Membuat_laporan_aging_schedule Membuat_laporan_retur_penjualan Membuat_laporan_penerimaan_kas_dp Membuat_laporan_penerimaan_kas_pelunasan Membuat_laporan_penerimaan_kas_konsinyasi Membuat_jurnal_penjualan Membuat_jurnal_penerimaan_kas Membuat_jurnal_konsinyasi
B.
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Actors Berikut ini adalah actor specification dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:
Tabel 4.4 Actor Specification dari Karyawan Bagian Kasir
Tujuan
Karyawan Bagian Kasir Karyawan yang bertanggung jawab dalam kegiatan penerimaan pembayaran dari pelanggan toko dengan membuat struk pembayaran yang diberikan pada pelanggan, bagian keuangan, dan bagian gudang. Selain itu, bagian kasir juga membuat surat retur penjualan, jika memang retur yang memenuhi syarat yang telah ditentukan, dan setiap harinya kasir akan mencetak laporan harian kasir untuk diserahkan bersama dengan uang dan struk pembayaran pada
197
Karakteristik
bagian keuangan. Karyawan Bagian Kasir harus memiliki pengalaman dalam hal melayani pelanggan di toko, memiliki pengetahuan mengenai barang–barang yang dijual, dan dapat menggunakan komputer.
Tabel 4.5 Actor Specification dari Karyawan Bagian Penjualan
Tujuan
Karakteristik
Karyawan Bagian Penjualan Karyawan yang bertanggung jawab dalam menangani pesanan pembelian dari pelanggan dengan terlebih dahulu mengecek saldo limit pelanggan. Namun jika tidak memenuhi syarat, maka bagian penjualan akan memberitahukan bagian kredit. Jika pelanggan telah memenuhi syarat, maka bagian penjualan akan membuat surat pesanan penjualan yang diberikan pada bagian akuntansi dan bagian gudang. Selain itu, bagian penjualan juga bertanggung jawab untuk membuat surat permintaan barang dalam penjualan konsinyasi. Surat permintaan barang diberikan pada bagian akuntansi dan bagian gudang. Selain hal–hal di atas, bagian penjualan juga bertanggung jawab untuk mendaftarkan pelanggan baru. Karyawan Bagian Penjualan harus memiliki pengalaman administratif dalam hal menangani pesanan pembelian pelanggan dan memiliki pengetahuan mengenai barang–barang yang dijual perusahaan serta dapat menggunakan komputer.
Tabel 4.6 Actor Specification dari Karyawan Bagian Gudang
Tujuan
Karyawan Bagian Gudang Karyawan bertanggung jawab dalam mendaftarkan barang baru, mendaftarkan kategori baru, dan mendaftarkan ekspedisi baru. Selain itu, bagian gudang bertanggung jawab untuk membuat surat jalan sesuai dengan surat pesanan penjualan atau surat permintaan barang yang telah diterimanya dari bagian penjualan. Surat Jalan ini nantinya akan diberikan pada jasa ekspedisi untuk ditandatangani lalu surat jalan lembar pertama bersama slip pengiriman akan diberikan pada bagian akuntansi, lembar kedua akan diarsipkan oleh gudang sedang
198
Karakteristik
lembar ketiga akan dikirim ke pelanggan bersamaan dengan barang. Setiap bulannya, bagian gudang akan mencetak laporan retur penjualan yang terjadi di toko. Karyawan Bagian Gudang harus memiliki pengalaman dalam mengepak barang sesuai dengan pesanan, memiliki pengetahuan mengenai barang– barang yang dijual perusahaan serta dapat menggunakan komputer.
Tabel 4.7 Actor Specification dari Karyawan Bagian Akuntansi
Tujuan
Karakteristik
Karyawan Bagian Akuntansi Karyawan bertanggung jawab dalam mendaftarkan chart of account baru yang belum pernah terdaftar sebelumnya selain itu bagian akuntnasi juga bertanggung jawab dalam membuat faktur penjualan dan faktur pajak sesuai dengan surat pesanan penjualan yang diterimanya dari bagian penjualan, kemudian mengkonfirmasi pelanggan untuk melakukan pembayaran DP. Faktur penjualan lembar kedua, faktur pajak lembar pertama dan kedua akan diberikan pada bagian gudang untuk dikirimkan bersama barang. Setelah pelanggan melunasi tagihannya, maka bagian akuntansi akan memberikan faktur penjualan lembar pertama pada pelanggan. Bagian Akuntansi juga bertanggung jawab untuk mendaftarkan chart of account dan membuat laporan, seperti laporan penjualan barang komisi, laporan penjualan kredit, laporan faktur jatuh tempo, laporan aging schedule, membuat jurnal penjualan, membuat jurnal penerimaan kas, dan membuat jurnal konsinyasi. Karyawan Bagian Akuntansi harus memiliki pengalaman administratif dalam hal membuat faktur penjualan dan faktur pajak, memiliki pengetahuan mengenai barang–barang yang dijual perusahaan dan mengenai perpajakan serta dapat menggunakan komputer.
199 Tabel 4.8 Actor Specification dari Karyawan Bagian Keuangan
Tujuan
Karakteristik
Karyawan Bagian Keuangan Karyawan bertanggung jawab dalam menerima dan menyetorkan uang kas yang telah diterimanya baik itu dari kasir maupun dari pelanggan. Bagian keuangan akan mencetak bukti setor kasir setiap kali kasir menyerahkan uang hasil penjualan toko setiap harinya. Selain itu, bagian keuangan akan membuat bukti penerimaan kas untuk setiap pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Bukti Penerimaan Kas DP diberikan pada pelanggan wholeseller yang telah membayar DP dari total tagihannya sebelum barang dikirim, Bukti Penerimaan Kas Pelunasan diberikan pada pelanggan wholeseller yang telah melunasi tagihannya, sedangkan Bukti Penerimaan Kas Konsinyasi akan diberikan pada pelanggan consignee yang telah melakukan pembayaran hasil penjualan barang konsinyasi setiap bulannya. Bagian Keuangan akan membuat surat tagih yang ditujukan pada masing–masing pelanggan untuk mengingatkan faktur–faktur yang akan jatuh tempo dan yang sudah jatuh tempo. Bagian Keuangan juga bertanggung jawab untuk membuat laporan penerimaan kas, baik DP, pelunasan, maupun konsinyasi. Karyawan Bagian Keuangan harus memiliki pengalaman dan dapat dipercaya dalam menangani penerimaan dan penyetoran uang kas serta dapat menggunakan komputer.
Tabel 4.9 Actor Specification dari Karyawan Bagian Kredit
Tujuan
Karyawan Bagian Kredit Karyawan bertanggung jawab untuk menilai pelanggan baru dan mengubah limit kredit pelanggan setiap enam bulan sekali. Penentuan limit kredit bagi pelanggan lama dan pelanggan baru akan berbeda. Selain itu, jika pelanggan yang ingin membeli barang, tetapi saldo limit-nya tidak mencukupi maka staf bagian kredit akan membuat surat persetujuan kredit yang ditujukan untuk manager kredit. Jika manager kredit menyetujuinya, maka pelanggan dapat melakukan transaksi. Setiap bulannya, bagian kredit akan mencetak laporan penilaian pelanggan baru, laporan perubahan limit kredit pelanggan, dan
200
Karakteristik
laporan kredit yang disetujui. Karyawan Bagian Kredit harus memiliki pengalaman dalam menentukan dan mengubah limit kredit pelanggan serta dapat menggunakan komputer. Bagian Kredit hatus memiliki sifat yang objektif dalam menilai pelanggan.
Tabel 4.10 Actor Specification dari Manager Bagian Kredit
Tujuan
Karakteristik
Manager Bagian Kredit Manager Bagian Kredit bertanggung jawab untuk membuat perserujuan kredit pelanggan bila saldo limitnya lebih kecil dari total pembelian yang ingin dilakukan pelanggan tersebut. Pada Surat Persetujuan Kredit, terdapat tiga kolom persetujuan yang dapat dipilih oleh Manager Bagian Kredit. Kolom tersebut yaitu: “Setuju”, “Tidak Setuju”, dan “Setuju dengan Syarat”. Syarat yang dimaksud di sini seperti: pelanggan harus melunasi piutangnya dalam jangka waktu 30 hari. Manager Bagian Kredit akan member tanda cetang pada salah satu kolom kemudaian akan mencetak surat tersebut dan memberikannya pada karyawan bagian penjualan. Manager Bagian Kredit harus memiliki pengalaman dalam menilai pelanggannya, agar persetujuan kredit yang dilakukannya tidak akan membuat perusahaan mengalami kerugian. Manager Bagian Kredit objektif dalam mengambil keputusan.
201 C.
Usecases
Gambar 4.56 Usecase Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama
202 Berikut ini adalah usecase specification yang terdapat dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:
Tabel 4.11 Usecase Specification untuk “Mendaftarkan Pelanggan Baru” Mendaftarkan Pelanggan Baru Proses interaksi ini dimulai ketika bagian penjualan memperoleh pelanggan baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian penjualan akan memasukan data pelanggan baru tersebut dalam master data pelanggan, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, pelanggan. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_pelanggan() Simpan() Tampil() Tutup() Usecase
Tabel 4.12 Usecase Specification untuk “Mendaftarkan Barang Baru” Mendaftarkan Barang Baru Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika terdapat barang baru yang tidak terdaftar sebelumnya. Bagian gudang akan memasukkan data barang tersebut, dan setelah mengisi data dengan lengkap dan valid maka data akan disimpan pada master data barang. Object Karyawan, barang. Function Get_last_data() Get_last_code() Get_kd_kategori() Generate_kd_barang() Simpan() Tampil() Tutup()
203 Tabel 4.13 Usecase Specification untuk “Mendaftarkan COA” Mendaftarkan COA Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi mendaftarkan COA baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian akuntansi akan memasukan data COA baru tersebut dalam master data COA, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, COA Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_COA() Simpan() Tampil() Tutup()
Tabel 4.14 Usecase Specification untuk “Mendaftarkan Kategori Baru” Mendaftarkan Kategori Baru Proses interaksi ini dimulai ketika terdapat kategori barang baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian gudang akan memasukan data kategori baru tersebut dalam master data kategori, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, kategori. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_kategori() Simpan() Tampil() Tutup() Usecase
Tabel 4.15 Usecase Specification untuk “Mendaftarkan Ekspedisi Baru” Mendaftarkan Ekspedisi Baru Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian gudang memperoleh ekspedisi baru yang sebelumnya tidak terdaftar. Bagian gudang akan memasukan data ekspedisi baru tersebut dalam master data ekspedisi, kemudian setelah mengisi data dengan lengkap dan valid, maka data akan disimpan. Object Karyawan, ekspedisi. Function Get_last_data()
204 Get_last_code() Generate_kd_ekspedisi() Simpan() Tampil() Tutup()
Tabel 4.16 Usecase Specification untuk “Membuat Struk Pembayaran” Membuat Struk Pembayaran Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian kasir menerima pembayaran dari pelanggan toko. Bagian Kasir akan memilih menu struk pembayaran lalu memilih kategori barang yang dibeli, selanjutnya kasir akan meng-entry data yang diperlukan dan menekan tombol cetak. Object Karyawan, struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran, barang, kategori. Function Get_last_code() Generate_no_struk() Get_kd_kategori() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup()
Tabel 4.17 Usecase Specification untuk “Membuat Surat Retur Penjualan” Membuat Surat Retur Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika bagian kasir menerima retur dari pelanggan toko (sesuai dengan syarat yang telah ditentukan). Bagian Kasir akan memilih menu surat retur penjualan lalu meng-entry data yang diperlukan dan menekan tombol cetak. Object Karyawan, surat_retur_penjualan, detail_surat_retur_penjualan, barang, kategori. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SRP() Get_tanggal_struk() Get_data_detail() Usecase
205 Get_nama_harga_ukuran_barang() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup()
Tabel 4.18 Usecase Specification untuk “Membuat Surat Pesanan Penjualan”
Usecase
Object Function
Membuat Surat Pesanan Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Penjualan menerima pesanan dari pelanggan. Bagian Penjualan akan memilih menu transaksi - surat pesanan penjualan lalu menekan tombol cek limit. Jika saldo limit pelanggan tidak cukup maka bagian penjualan akan memberitahukan pada bagian kredit, kemudian staf bagian kredit akan membuat surat persetujuan kredit yang ditujukan pada manager kredit. Jika tidak disetujui maka bagian penjualan akan memberitahukan pada pelanggan. Selain itu, bagian penjualan akan menekan tombol cek pembayaran untuk mengetahui apakah pelanggan tersebut memiliki piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari. Bila pelanggan memiliki piutang yang jatuh tempo lebih dari 90 hari, maka pelanggan tersebut tidak dapat melakukan penjualan walaupun saldo limit kreditnya mencukupi. Namun bila kredit pelanggan disetujui maka bagian penjualan akan meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Surat Pesanan Penjualan merupakan dasar untuk bagian akuntansi mencetak faktur penjualan dan bagian gudang untuk mencetak surat jalan. Karyawan, surat_pesanan_penjualan, detail_surat_pesanan_penjualan, barang, pelanggan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SPP() Get_kd_pelanggan() Get_saldo_limit() Get_data_pembayaran() Get_nama_dan_harga_barang()
206 Hitung_subtotal_ppn_total_totaltagihan() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup()
Tabel 4.19 Usecase Specification untuk “Membuat Surat Permintaan Barang”
Usecase
Object Function
Membuat Surat Permintaan Barang Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Penjualan telah menentukan barang yang akan dikonsinyasikan untuk masing–masing pelanggan. Bagian Penjualan akan memilih menu transaksi - surat permintaan barang lalu meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Surat Permintaan Barang merupakan dasar untuk bagian akuntansi mencetak faktur penjualan dan bagian gudang untuk mencetak surat jalan. Karyawan, surat_permintaan_barang, detail_surat_permintaan_barang, barang, pelanggan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SPB() Get_kd_pelanggan() Get_saldo_limit() Get_nama_dan_harga_barang() Hitung_subtotal_total_totaltagihan() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup()
Tabel 4.20 Usecase Specification untuk “Membuat Surat Jalan”
Usecase
Membuat Surat Jalan Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Gudang
207
Object Function
menerima Surat Pesanan Penjualan atau Surat Permintaan Barang. Bagian Gudang akan memilih menu surat jalan lalu meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Surat Jalan ini digunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan dan mengirim barang ke pelanggan. Karyawan, surat_jalan, surat_pesanan_penjualan, surat_permintaan_barang. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SJ() Get_data_SPP() Get_data_SPB() Get_data_barang() Get_nama_ekspedisi() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup()
Tabel 4.21 Usecase Specification untuk “Membuat Faktur Penjualan”
Usecase
Object Function
Membuat Faktur Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika Bagian Akuntansi ingin mencetak faktur penjualan sesuai dengan surat pesanan penjualan yang telah diterimanya dari bagian penjualan. Bagian Akuntansi akan memilih menu faktur penjualan lalu meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Karyawan, faktur_penjualan, surat_jalan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_FakturPenjualan() Get_data_SPP() Get_data_SPB() Get_data_barang() Get_nama_ekspedisi() Hapus_isi_teks() Simpan() Ubah_piutang() Cetak() Tutup()
208 Tabel 4.22 Usecase Specification untuk “Membuat Surat Tagih”
Usecase
Object Function
Membuat Surat Tagih Proses interaksi ini dimulai ketika muncul alert ketika bagian keuangan login ke dalam sistem. Bagian keuangan akan memilih menu surat tagih, kemudian memasukkan kode pelanggan dan memilih faktur–faktur yang akan ditagih, lalu menekan tombol cetak. Karyawan, surat_tagih, BPK – DP. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SuratTagih() Get_no_FakturPenjualan() Get_no_SJ() Get_total_tagihan() Hitung_total() Hapus_isi_teks() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Simpan() Cetak() Tutup()
Tabel 4.23 Usecase Specification untuk “Membuat Bukti Penerimaan Kas”
Usecase
Object Function
Membuat Bukti Penerimaan Kas Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan menerima pembayaran dari pelanggan (DP, Pelunasan, dan Konsinyasi). Bagian Keuangan akan memilih menu Bukti Penerimaan Kas lalu memilih jenis penerimaan kas dan meng-entry data yang diperlukan (lengkap dan valid), lalu menekan tombol cetak. Karyawan, BPK, faktur_penjualan. Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_BPK() Get_data_Faktur() Get_total_tagihan() Hitung_total() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan()
209 Ubah_piutang() Cetak() Tutup()
Tabel 4.24 Usecase Specification untuk “Membuat Bukti Setor Kasir” Membuat Bukti Setor Kasir Usecase Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan menerima uang hasil penjualan toko setiap harinya dari kasir. Bagian Keuangan akan memilih menu bukti setor kasir lalu mengentri data yang diperlukan (lengkap dan valid) dan menekan tombol cetak. Object Karyawan, struk_pembayaran, bukti_setor_kasir. Function Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_BSK() Get_kd_karyawan() Get_nama_karyawan() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup()
Tabel 4.25 Usecase Specification untuk “Menilai Pelanggan Baru”
Usecase
Object Function
Menilai Pelanggan Baru Proses interaksi ini dimulai ketika staf bagian kredit mendapat perintah dari manager kredit untuk melakukan perubahan pada limit kredit pelanggan, baik yang baru maupun yang lama. Kriteria yang digunakan untuk pelanggan baru dan lama tidaklah sama. Bagian Kredit akan memilih menu pelanggan–ubah limit. Kemudian staf bagian kredit akan memberikan skor pada setiap kolom kriteria yang tersedia lalu menekan tombol hitung. Akan muncul persentase jumlah kenaikan limit kredit pelanggan dari yang sebelumnya, kemudian staf bagian kredit akan menekan tombol simpan. Karyawan, pelanggan, penilaian_pelanggan, surat_persetujuan_kredit. Get_last_code() Generate_no_PP() Hitung_total() Hitung_jumlah_limit() Hitung_saldo_limit()
210 Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup()
Tabel 4.26 Usecase Specification untuk “Mengubah Limit Kredit Pelanggan”
Usecase
Object Function
Mengubah Limit Kredit Pelanggan Proses interaksi ini dilakukan setiap enam bulan sekali bagi setiap pelanggan lama. Kriteria yang digunakan untuk mengubah limit pelanggan adalah dari frekuensi penjualan yang dilakukan oleh pelanggan, besarnya transaksi penjualan yang dilakukan pelanggan, dan ketertiban pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Bagian kredit akan menekan tombol ubah limit, lalu semua limit pelanggan akan terubah dan langsung tersimpan dalam database. Karyawan, pelanggan, faktur penjualan, dan bukti penerimaan kas. Get_data_pelanggan() Get_data_Faktur() Get_data_BPK() Hitung_limit_baru() Tampil() Simpan() Ubah_piutang() Cetak() Tutup()
Tabel 4.27 Usecase Specification untuk “Membuat SPK”
Usecase
Object Function
Membuat SPK Proses interaksi ini terjadi ketika pelanggan yang ingin membeli barang dari CV. Dekatama, memiliki saldo limit yang lebih kecil dari pada total pembelian yang akan dilakukannya. Untuk itu, bagian penjualan akan memberitahuan staf bagian kredit untuk membuat Surat Persetujuan Kredit yang ditujukan pada manager bagian kredit. Karyawan, SPP, SPK Get_last_code() Generate_no_SPK()
211 Get_nama_alamat_kd_pelanggan() Get_data_penilaian() Hapus_isi_teks() Simpan() Tutup()
Tabel 4.28 Usecase Specification untuk “Menyetujui Kredit”
Usecase
Object Function
Menyetujui Kredit Proses interaksi ini terjadi ketika karyawan bagian kredit membuat Surat Persetujuan Kredit yang ditujukan pada Manager Bagian Kredit. Manager bagian kredit akan mempertimbangkan kredit pelanggan tersebut lalu akan memberikan tanda centang dikolom persetujuan. Terdapat beberapa pilihan pada kolom tersebut, yaitu: setuju, tidak setuju, atau setuju dengan syarat. Karyawan, SPK, pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_SPK() Get_nama_pelanggan() Get_jumlah_limit() Hapus_isi_teks() Ubah() Cetak() Tutup()
Tabel 4.29 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Harian Kasir”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Harian Kasir Proses interaksi ini dimulai ketika bagian kasir akan menyetorkan uang hasil penjualan toko selama satu hari ke bagian keuangan. Bagian Kasir akan memilih menu laporan harian kasir lalu menekan tombol tampil. Struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran. Get_data_struk_pembayaran() Cetak() Tutup()
212 Tabel 4.30 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Penilaian Pelanggan Baru”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Penilaian Pelanggan Baru Proses interaksi ini dimulai ketika karyawan bagian kredit ingin mencetak laporan penilaian pelanggan baru yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Karyawan bagian kredit akan memilih menu laporan – laporan penilaian pelanggan baru, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. Pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Cetak() Tutup()
Tabel 4.31 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Perubahan Limit Pelanggan”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Perubahan Limit Pelanggan Proses interaksi ini dimulai ketika karyawan bagian kredit ingin mencetak laporan perubahan limit pelanggan yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Karyawan bagian kredit akan memilih menu laporan – perubahan limit pelanggan, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. Pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Get_data_faktur() Get_data_BPK() Cetak() Tutup()
Tabel 4.32 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Kredit Yang Disetujui”
Usecase
Membuat Laporan Kredit Yang Disetujui Proses interaksi ini dimulai ketika karyawan bagian kredit ingin mencetak laporan kredit yang disetujui, yang
213
Object Function
ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan – kredit yang disetujui lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. SPK, SPP, pelanggan, penilaian_pelanggan Get_data_SPK() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Cetak() Tutup()
Tabel 4.33 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Penjualan Barang Komisi”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Penjualan Barang Komisi Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan penjualan barang komisi yang ditujukan pada masing–masing consignor. Bagian Akuntansi akan memilih menu laporan – laporan penjualan – barang komisi, selanjutnya memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan tersebut serta menekan tombol tampil. Struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran. Get_data_struk_pembayaran() Get_data_detail() Hitung_komisi() Cetak() Tutup()
Tabel 4.34 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Penjualan Kredit”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Penjualan Kredit Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan penjualan kredit yang ditujukan pada pihak managemen. Bagian Akuntansi akan memilih menu laporan – laporan penjualan – kredit selanjutnya memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan tersebut serta menekan tombol tampil. Faktur Penjualan. Get_data_faktur()
214 Get_data_SJ() Get_data_SPP() Cetak() Tutup()
Tabel 4.35 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Faktur Jatuh Tempo”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Faktur Jatuh Tempo Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan faktur yang telah jatuh tempo yang ditujukan pada pihak managemen dan untuk mengetahui faktur apa saja yang belum lunas dibayar. Bagian akuntansi akan memilih menu laporan – laporan penjualan – faktur jatuh tempo, selanjutnya memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan tersebut serta menekan tombol tampil. Faktur_penjualan, BPK-DP, BPK-Pelunasan. Get_data_faktur() Get_data_SJ() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Cetak() Tutup()
Tabel 4.36 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Aging Schedule”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Aging Schedule Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan piutang yang belum dibayar (termasuk piutang yang belum jatuh tempo) atau yang biasa disebut dengan aging schedule yang ditujukan pada pihak managemen. Bagian akuntansi akan memilih menu laporan – laporan penjualan – aging schedule, selanjutnya menekan tombol tampil. Faktur_penjualan, BPK-DP, BPK-Pelunasan. Get_data_faktur() Get_data_SJ() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_hari()
215 Hitung_total() Cetak() Tutup()
Tabel 4.37 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Penerimaan Kas DP”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Penerimaan Kas DP Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan ingin mencetak laporan penerimaan kas DP yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan penerimaan kas- DP, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. BPK-DP, faktur_penjualan, pelanggan. Get_data_BPKDP() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_total() Cetak() Tutup()
Tabel 4.38 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Penerimaan Kas Pelunasan”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Penerimaan Kas Pelunasan Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan ingin mencetak laporan penerimaan kas pelunasan yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan penerimaan kasPelunasan, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. BPK-DP, BPK-Pelunasan, faktur_penjualan, pelanggan. Get_data_BPKP() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_total() Cetak()
216 Tutup()
Tabel 4.39 Usecase Specification untuk “Membuat Laporan Penerimaan Kas Konsinyasi”
Usecase
Object Function
Membuat Laporan Penerimaan Kas Konsinyasi Proses interaksi ini dimulai ketika bagian keuangan ingin mencetak laporan penerimaan kas konsinyasi yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan penjualan konsinyasi perusahaan. Bagian keuangan akan memilih menu laporan penerimaan kas - Konsinyasi, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir serta menekan tombol lihat. BPK-Konsinyasi, faktur_penjualan, pelanggan. Get_data_BPKK() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_total() Cetak() Tutup()
Tabel 4.40 Usecase Specification untuk “Membuat Jurnal Penjualan”
Usecase
Object Function
Membuat Jurnal Penjualan Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan jurnal penjualan yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian akuntansi akan memilih menu jurnal – penjualan, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir serta menekan tombol lihat. Faktur_penjualan, BPK-DP. Get_data_BPKDP() Get_data_faktur() Hitung_total() Cetak() Tutup()
217 Tabel 4.41 Usecase Specification untuk “Membuat Jurnal Penerimaan Kas” Membuat Jurnal Penerimaan Kas Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan jurnal penerimaan kas yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian akuntansi akan memilih menu jurnal – penerimaan kas, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. Object Struk_pembayaran, detail_struk_pembayaran. Function Get_data_struk_pembayaran() Hitung_total() Cetak() Tutup() Tabel 4.42 Usecase Specification untuk “Membuat Jurnal Konsinyasi” Usecase
Usecase
Object Function
Membuat Jurnal Konsinyasi Proses interaksi ini dimulai ketika bagian akuntansi ingin mencetak laporan jurnal konsinyasi yang ditujukan bagi pihak managemen perusahaan. Bagian akuntansi akan memilih menu jurnal – konsinyasi, lalu memilih tanggal awal dan tanggal akhir laporan serta menekan tombol lihat. BPK-Konsinyasi, faktur_penjualan. Get_data_SPB() Get_data_BPK() Get_data_faktur() Hitung_total() Cetak() Tutup()
Berikut ini merupakan sequence diagram untuk masing–masing usecase yang terdapat dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:
218
Bagian Penjualan <> Window Pelanggan Grid Pelanggan <>
get_last_data() result
klik_tambah pilih_jenis_pelanggan
get_last_code() result
generate_kd_pelanggan() entri_data_pelanggan klik_simpan
simpan() tampil()
Opt
klik_batal
get_last_data() result
klik_tutup tutup()
Gambar 4.57 Sequence Diagram untuk Usecase “Mendaftarkan_pelanggan_baru”
Pelanggan
219
Gambar 4.58 Sequence Diagram untuk Usecase “Mendaftarkan_barang_baru”
220
Bagian Akuntansi <> Window COA Grid COA <> get_last_data() result
klik_tambah pilih_jenis
get_last_code() result
generate_kd_COA() entri_deskripsi klik_simpan simpan()
tampil()
Opt
klik_batal
get_last_data() result
klik_tutup
tutup()
Gambar 4.59 Sequence Diagram untuk Usecase “Mendaftarkan_COA”
COA
221
Bagian Gudang <> Window Kategori Grid Kategori <>
Kategori
get_last_data() result
klik_tambah
get_last_code() result
generate_kd_kategori() entri_data_kategori klik_simpan
simpan() tampil()
Opt
klik_batal
get_last_data() result
klik_tutup tutup()
Gambar 4.60 Sequence Diagram untuk Usecase “Mendaftarkan_kategori_baru”
222
Bagian Gudang <> Window Ekspedisi Grid Ekspedisi <>
Ekspedisi
get_last_data() result
klik_tambah
get_last_code() result
generate_kd_ekspedisi() entri_data_ekspedisi klik_simpan
simpan() tampil()
Opt
klik_batal
get_last_data() result
klik_tutup tutup()
Gambar 4.61 Sequence Diagram untuk Usecase “Mendaftarkan_ekspedisi_baru”
223
Gambar 4.62 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_struk_pembayaran”
224
Bagian Kasir <> Window Struk Pembayaran Grid SRP
<> result
Detail SRP
SRP
get_last_data() get_last_data() Struk Pembayaran result
klik_tambah get_last_code() result generate_no_SRP() entri_no_penilaian_dan_struk
get_tanggal_struk()
get_data_detail()
result
Loop
[sampai semua data selesai diinput] pilih_kd_barang Barang entri_jumlah pilih_status
get_nama_harga_ukuran_barang() result
entri_ukuran_baru klik_tambah
Opt
tambah_data_grid()
klik_hapus hapus_data_grid()
Opt
klik_batal hapus_isi_teks() get_last_data() result klik_cetak simpan() simpan_detail() <> Window Preview
cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.63 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_surat_retur_penjualan”
225
Gambar 4.64 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_surat_pesanan_penjualan”
226
Gambar 4.65 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_surat_permintaan_barang”
227
Bagian Gudang <> Window SJ Grid SJ
<>
Detail SPB
SJ
Detail SPP
get_last_data() result
get_last_data() result
get_last_data() result
klik_tambah
get_last_code() result
SPP
generate_no_SJ()
SPB
entri_no_SPP_atau_SPB get_data_SPP() result get_data_SPB() result get_data_barang() result get_data_barang() result SPB pilih_kd_ekspedisi get_nama_elspedisi() result()
Opt
klik_batal hapus_isi_teks() get_last_data() result
klik_cetak simpan() <> Window Preview
cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.66 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_surat_jalan”
228
Bagian Akuntansi <> Window Faktur Penjualan Grid FP
<>
Detail SPB
Faktur Penjualan
Detail SPP
get_last_data() result()
get_last_data() result()
get_last_data() result()
klik_tambah
get_last_code() result()
SJ
generate_no_FakturPenjualan()
SPP
SPB
entri_no_SJ get_no_SJ() result() get_data_SPP() result() get_data_SPB() result()
get_data_barang() result() get_data_barang() result()
Opt
klik_batal hapus_isi_teks() get_last_data() result() Kartu Piutang klik_cetak simpan() ubah_piutang() <> Window Preview
cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.67 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_faktur_penjualan”
229
Gambar 4.68 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_surat_tagih”
230
Gambar 4.69 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_bukti_penerimaan_kas”
231
Gambar 4.70 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_bukti_setor_kasir”
232
Gambar 4.71 Sequence Diagram untuk Usecase “Menilai_pelanggan_baru”
233
Bagian Kredit <> Window Ubah Limit
Pelanggan
Faktur Penjualan
BPK
Grid Limit
<> klik_ubah_limit get_data_pelanggan() get_data_faktur() get_data_BPK() result
hitung_limit_baru tampil()
simpan() klik_tutup tutup()
Gambar 4.72 Sequence Diagram untuk Usecase “Mengubah_limit_kredit_pelanggan”
234
Bagian Kredit <> Window SPK SPK
Pelanggan
Penilaian Pelanggan
get_last_code() result generate_no_SPK() entri_kd_pelanggan get_nama_alamat_kd_pelanggan() result() result
entri_penjualan
get_data_penilaian()
entri_alasan
Opt
klik_batal hapus_isi_teks() klik_simpan simpan() klik_tutup
Gambar 4.73 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_Surat_Persetujuan_Kredit”
235
Manager Bagian Kredit <> Window SPK SPK
Pelanggan
Penilaian Pelanggan
entri_kd_pelanggan get_data_SPK() result() get_nama_pelanggan()
result() get_jumlah_limit() result()
centang_persetujuan
Opt
klik_batal hapus_isi_teks() klik_cetak ubah()
<> Window Preview
cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.74 Sequence Diagram untuk Usecase “Menyetujui_kredit”
236
Bagian Kasir <>
Window Laporan Harian Kasir Struk Pembayaran
Laporan pilih_tanggal
klik_lihat <>
Loop
get_data_struk_pembayaran()
[sampai data diambil semua]
result
klik_cetak <> Window Preview cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.75 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_harian_kasir”
237
Gambar 4.76 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_penilaian_pelanggan_baru”
238
Gambar 4.77 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_perubahan_limit_pelanggan”
239
Karyawan Bagian Kredit <>
Window Laporan Kredit Yang Disetujui SPK
SPP
Pelanggan
Penilaian Pelanggan
Laporan pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop
[sampai data diambil semua]
get_data_SPK() get_no_SPP() get_data_pelanggan() get_data_penilaian() result()
klik_cetak
<> Window Preview cetak()
klik_tutup tutup()
Gambar 4.78 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_kredit_yang_disetujui”
240
Bagian Akuntansi <> Window Laporan Penjualan Struk Pembayaran pilih_komisi
Detail Struk Pembayaran
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop
[sampai data diambil semua]
get_data_struk_pembayaran() get_data_detail() result result
hitung_komisi()
klik_cetak
<>
Window Preview
cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.79 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_penjualan_barang_komisi”
241
Bagian Akuntansi <> Window Laporan Penjualan Faktur Penjualan pilih_kredit
Surat Jalan
SPP
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop
[sampai data diambil semua]
get_data_faktur() get_no_SJ() get_data_spp()] result
klik_cetak
<> Window Preview cetak()
klik_tutup tutup()
Gambar 4.80 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_penjualan_kredit”
242
Bagian Akuntansi <> Window Laporan Penjualan Faktur Penjualan pilih_faktur_jatuh_tempo
Surat Jalan
SPP
Pelanggan
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop [sampai data diambil
get_data_faktur()
semua]
get_no_SJ() result() get_data_spp() result() get_data_pelanggan()
result()
klik_cetak
<> Window Preview cetak()
klik_tutup tutup()
Gambar 4.81 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_faktur_jatuh_tempo”
243
Bagian Akuntansi <> Window Laporan Penjualan Faktur Penjualan pilih_faktur_jatuh_tempo
Surat Jalan
SPP
Pelanggan
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop [sampai data diambil
get_data_faktur()
semua]
get_no_SJ() result() get_data_spp() result() get_data_pelanggan()
result()
hitung_hari()
hitung_total()
klik_cetak
<> Window Preview cetak()
klik_tutup tutup()
Gambar 4.82 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_aging_schedule”
244
Gambar 4.83 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_penerimaan_kas_dp”
245
Gambar 4.84 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_penerimaan_kas_pelunasan”
246
Gambar 4.85 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_laporan_penerimaan_kas_konsinyasi”
247
Bagian Akuntansi <> Window Jurnal Faktur Penjualan
BPK pilih_penjulan
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop
[sampai data diambil semua]
get_data_BPKDP() result
get_data_faktur() result
hitung_total()
klik_cetak
<> Window Preview cetak()
klik_tutup tutup()
Gambar 4.86 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_jurnal_penjualan”
248
Bagian Akuntansi <> Window Jurnal Struk Pembayaran pilih_penerimaan_kas
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop
[sampai data diambil semua]
get_data_struk_pembayaran
result()
hitung_total()
klik_cetak
<> Window Preview cetak()
klik_tutup tutup()
Gambar 4.87 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_jurnal_penerimaan_kas”
249
Bagian Akuntansi <> Window Jurnal SPB pilih_konsinyasi
BPK
Faktur Penjualan
Laporan
pilih_tanggal_awal pilih_tanggal_akhir klik_lihat <>
Loop
get_data_SPB()
[sampai data diambil semua]
result get_data_BPK() result get_data_faktur() result
hitung_total()
klik_cetak <> Window Preview cetak() klik_tutup tutup()
Gambar 4.88 Sequence Diagram untuk Usecase “Membuat_jurnal_konsinyasi”
4.1.3.2
Functions Berikut ini tabel 4.43 merupakan function list dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama yang dikelompokkan menurut usecase:
250 Tabel 4.43 Function List Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Function Mendaftarkan_pelanggan_baru Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_pelanggan() Simpan() Tampil() Tutup() Mendaftarkan_barang_baru Get_last_data() Get_kd_kategori() Get_last_code() Generate_kd_barang() Simpan() Tampil() Tutup() Mendaftarkan_COA Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_COA() Simpan() Tampil() Tutup() Mendaftarkan_kategori_baru Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_kategori() Simpan() Tampil() Tutup() Mendaftarkan_ekspedisi_baru Get_last_data() Get_last_code() Generate_kd_ekspedisi() Simpan() Tampil() Tutup() Membuat_struk_pembayaran Get_last_code() Generate_no_struk() Get_kd_kategori()
Type Read Read Read Compute Update Read Read Read Read Read Read Compute Update Read Read Read Read Read Compute Update Read Read Read Read Read Compute Update Read Read Read Read Read Compute Update Read Read Read Read Compute Read
Complexity Medium Simple Simple Medium Medium Simple simple Medium Simple Simple Simple Medium Medium Simple simple Medium Simple Simple Medium Medium Simple simple Medium Simple Simple Medium Medium Simple simple Medium Simple Simple Medium Medium Simple simple Medium Simple Medium Simple
251 Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() 7. Membuat_surat_retur_penjualan Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SRP() Get_tanggal_struk() Get_nama_harga_ukuran_barang() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() 8. Membuat_surat_pesanan_penjualan Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SPP() Get_data_pelanggan() Get_saldo_limit() Get_nama_harga_barang() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hitung_subtotal() Hitung_total() Hitung_ppn() Hitung_total_tagihan() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() 9. Membuat_surat_permintaan_barang Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SPB() Get_data_pelanggan() Get_nama_harga_barang() Tambah_data_grid()
Update Update Update Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Update Update Update Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Read Update Update Compute Compute Compute Compute Update Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Update
Medium Medium Simple Medium Medium Medium Simple Medium Simple Simple Medium Simple Simple Medium Medium Simple Medium Medium Medium Simple Medium Simple Simple Medium Simple simple Simple Medium Medium Medium Complex Simple Medium Simple Medium Medium Medium simple Medium Simple Simple Medium Simple Simple Medium
252 Hapus_data_grid() Hitung_subtotal() Hitung_total() Hitung_total_tagihan() Hapus_isi_teks() Simpan() Simpan_detail() Cetak() Tutup() 10. Membuat_surat_jalan Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SJ() Get_data_SPP() Get_data_SPB() Get_data_barang() Get_nama_ekspedisi() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() 11. Membuat_faktur_penjualan Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_FakturPenjualan() Get_no_SJ() Get_data_SPP() Get_data_SPB() Get_data_barang() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() 12. Membuat_surat_tagih Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_SuratTagih() Get_no_fakturpenjualan() Get_no_SJ() Get_total_tagihan() Hitung_total() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan()
Update Compute Compute Compute Update Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Read Read Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Read Read Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Read Compute Update Update Update Update
Medium Medium Complex Medium Simple Medium Medium Medium simple Medium Simple Simple Medium Simple Simple Simple Simple Simple Medium Medium simple Medium Simple Simple Medium Simple Simple Simple Simple Simple Medium Medium simple Medium Simple Simple Medium Simple Simple Simple Medium Medium Medium Simple Medium
253
13.
14.
15.
16.
17.
Cetak() Tutup() Membuat_bukti_penerimaan_kas Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_BPK() Get_data_faktur() Get_total_tagihan() Hitung_total() Tambah_data_grid() Hapus_data_grid() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() Membuat_bukti_setor_kasir Get_last_data() Get_last_code() Generate_no_BSK() Get_no_struk() Get_kd_karyawan() Get_nama_karyawan() Hitung_total_uang() Hapus_isi_teks() Simpan() Cetak() Tutup() Menilai_pelanggan_baru Get_last_code() Generate_no_PP() Hitung_total() Hitung_jumlah_limit() Hitung_saldo_limit() Hapus_isi_teks() Simpan() Tutup() Mengubah_limit_kredit_pelanggan Get_data_pelanggan() Get_data_faktur() Get_data_BPK() Hitung_jumlah_limit() Tampil Simpan() Tutup() Membuat_surat_persetujuan_kredit
Read Read Read Read Read Compute Read Read Compute Update Update Update Update Read Read Read Read Read Compute Read Read Read Compute Update Update Read Read Compute Read Compute Compute Compute Compute Update Update Read Compute Read Read Read Compute Read Update Read Read
Medium simple Medium Simple Simple Medium Simple Simple Medium Medium Medium Simple Medium Medium simple Medium Simple Simple Medium Medium Simple Simple Medium Simple Medium Medium simple Medium Simple Medium Medium Medium Medium Simple Medium simple Complex Simple Medium Medium Medium Simple Medium simple Medium
254
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Get_last_code() Generate_no_SPK Get_nama_alamat_kd_pelanggan Get_data_penilaian Hapus_isi_teks() Simpan() Tutup() Menyetujui_kredit Get_data_SPK() Get_nama_pelanggan() Get_jumlah_limit() Hapus_isi_teks() Ubah() Cetak() Tutup() Membuat_laporan_harian_kasir Get_data_struk_pembayaran() Cetak() Tutup() Membuat_laporan_penilaian_pelanggan Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Cetak() Tutup() Membuat_laporan_perubahan_limit Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Get_data_faktur() Get_data_BPK() Cetak() Tutup() Membuat_laporan_kredit_yang_disetujui Get_data_SPK() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Get_data_penilaian() Cetak() Tutup() Membuat_laporan_penjualan_barang_ Komisi Get_data_struk_pembayaran() Get_data_detail_struk_pembayaran() Hitung_komisi() Cetak() Tutup()
Read Compute Read Read Update Update Read Read Read Read Read Update Update Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read
Simple Medium Simple Simple Simple Medium simple Medium Simple Simple Simple Simple Medium Medium simple Simple Simple Medium simple medium Simple Simple Medium simple medium Simple Simple Simple Simple Medium simple Medium simple simple Simple Simple Medium simple Complex
Read Read Compute Read Read
Simple Simple Complex Medium simple
255 24. Membuat_laporan_penjualan_kredit Get_data_faktur() Get_no_SJ() Get_data_SPP() Cetak() Tutup() 25. Membuat_laporan_faktur_jatuh_tempo Get_data_faktur() Get_no_SJ() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Cetak() Tutup() 26. Membuat_laporan_aging_schedule Get_data_faktur() Get_no_SJ() Get_data_SPP() Get_data_pelanggan() Hitung_hari() Hitung_total() Cetak() Tutup() 27. Membuat_laporan_penerimaan_kas_dp Get_data_BPKDP() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Cetak() Tutup() 28. Membuat_laporan_penerimaan_kas_ Pelunasan Get_data_BPKP() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP() Get_data_pelanggan() Cetak() Tutup() 29. Membuat_laporan_penerimaan_kas_ Konsinyasi Get_data_BPKK() Get_no_faktur() Get_no_SJ() Get_no_SPP()
Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Compute Compute Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read Read
Medium Simple Simple Simple Medium simple Medium Simple Simple Simple Simple Medium simple Complex Simple Simple Simple Simple Medium Medium Medium simple Simple Simple Simple Simple Simple Simple Medium simple Medium
Read Read Read Read Read Read Read Read
Simple Simple Simple Simple Simple Medium simple Medium
Read Read Read Read
Simple Simple Simple Simple
256 Get_data_pelanggan() Cetak() Tutup() 30. Membuat_jurnal_penjualan Get_data_BPKDP() Get_data_faktur() Hitung_total Cetak() Tutup() 31. Membuat_jurnal_penerimaan_kas Get_data_struk_pembayaran() Hitung_total Cetak() Tutup() 32. Membuat_jurnal_konsinyasi Get_data_SPB() Get_data_BPKK() Get_data_faktur() Hitung_total Cetak() Tutup()
4.1.3.3
Read Read Read Read Read Read Compute Read Read Read Read Compute Read Read Read Read Read Read Compute Read Read
Simple Medium simple Medium Simple Simple Medium Medium simple Medium Simple Medium Medium simple Medium Simple Simple Simple Medium Medium simple
User Interface Rancangan antar muka Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas pada CV. Dekatama menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, tetapi istilah–istilah bahasa Inggris juga masih digunakan untuk rancangan antar muka tersebut.
A.
Dialogue Style Dialogue Style yang digunakan adalah menu selection dan form untuk entry data. Sistem juga mendukung fasilitas pencetakan dokumen menggunakan printer. Tabel 4.44 menunjukkan overview dari windows user interface dan hasil pencetakannya:
257 Tabel 4.44 Daftar Windows User Interface dan Print Out Window Form Login Form Menu Utama Form Master Pelanggan Form Kartu Piutang Form Master Barang Form Master Kategori Form Master Ekspedisi Form Master Karyawan Form COA Form Struk Pembayaran Form Surat Retur Penjualan Form Bukti Setor Kasir Form Surat Pesanan Penjualan Form Surat Permintaan Barang Form Surat Jalan Form Faktur Penjualan Form Surat Tagih Form Bukti Penerimaan Kas
Form Daftar Tagih Form Daftar Pesanan Pelanggan Form Penilaian Pelanggan Form Ubah Limit Form Surat Persetujuan Kredit Form Laporan Harian Kasir Form Laporan Penjualan
Print Out
Struk Pembayaran Surat Retur Penjualan Bukti Setor Kasir Surat Pesanan Penjualan Surat Permintaan Barang Surat Jalan Faktur Penjualan Surat Tagih Bukti Penerimaan Kas – DP Bukti Penerimaan Kas – Pelunasan Bukti Penerimaan Kas – Konsinyasi
Surat Persetujuan Kredit Laporan Harian Kasir Laporan Penjualan Barang Komsi Laporan Penjualan Kredit Laporan Faktur Jatuh Tempo Laporan Piutang yang Belum Dibayar Form Laporan Penerimaan Kas Laporan Penerimaan Kas – DP Laporan Penerimaan Kas – Pelunasan Laporan Penerimaan Kas Konsinyasi Form Laporan Penilaian Laporan Penilaian Pelanggan Pelanggan Form Laporan Perubahan Laporan Perubahan Limit Limit Form Laporan Kredit Yang Laporan Kredit Yang Disetujui
258 Disetujui Form Jurnal
B.
Jurnal Penjualan Jurnal Penerimaan Kas Jurnal Konsinyasi
Overview Gambar
4.89
menunjukkan
navigation
diagram
yang
menggambarkan hubungan antar window dari Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama:
259
Gambar 4.89 Navigation Diagram Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang, dan Penerimaan Kas CV. Dekatama
260 C.
Examples
Gambar 4.90 Window “Login”
User Interface ini digunakan ketika pengguna ingin memakai sistem. User akan meng-entry kode karyawan dan password yang dimiliki lalu menekan tombol LogIn. Apabila data yang dimasukkan sesuai dengan database karyawan, maka sistem akan menerima akses, dan user dapat masuk ke dalam aplikasi. Bila ingin membatalkan login, user dapat menekan tombol cancel.
261
Gambar 4.91 Window “Menu Utama / MDI Form”
User Interface ini merupakan form yang pertama kali muncul ketika user berhasil melakukan login. Setiap karyawan akan memiliki akses yang berbeda – beda sesuai dengan jabatannya. Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan pengendalian internal perusahaan. Untuk menu ubah password dan logout dapat diakses oleh semua karyawan. Untuk user yang login sebagai bagian akuntansi, maka menu akuntansi akan aktif. Menu ini terdiri dari faktur penjualan, laporan penjualan, jurnal, dan chart of account. Untuk user yang login sebagai bagian keuangan, maka menu keuangan akan aktif. Menu ini terdiri dari bukti setor kasir, bukti penerimaan kas, surat tagih, laporan penerimaan kas dan daftar tagih.
262 Untuk user yang login sebagai bagian gudang, maka menu gudang akan aktif. Menu ini terdiri dari master (barang, ekspedisi, dan kategori), surat jalan, surat retur penjualan, dan daftar pesanan penjualan. Untuk user yang login sebagai bagian kasir, maka menu kasir akan aktif. Menu ini terdiri dari struk pembayaran, surat retur penjualan, dan laporan kasir harian. Untuk user yang login sebagai bagian penjualan, maka menu penjualan akan aktif. Menu ini terdiri dari master pelanggan dan transaksi (surat pesanan penjualan dan surat permintaan barang). Untuk user yang login sebagai bagian kredit, maka menu kredit akan aktif. Menu ini terdiri dari master pelangga, surat persetujuan kredit, ubah limit, dan laporan (laporan penilaian pelanggan baru, laporan perubahan limit pelanggan, dan laporan kredit yang disetujui).
263
Gambar 4.92 Window “Pelanggan”
User Interface ini dapat diakses baik oleh bagian penjualan maupun oleh bagian kredit. Master pelanggan digunakan oleh bagian penjualan untuk mendata pelanggan. Bagian penjualan yang ingin mendata pelanggan baru dapat menekan tombol tambah kemudian memilih jenis pelanggan. Jenis pelanggan terbagi menjadi tiga yaitu wholeseller, consignee, dan consignor. Setiap jenis pelanggan akan memiliki kode pelanggan yang berbeda – beda dan langsung ter-generate. Bagian penjualan akan memasukkan data pelanggan sesuai dengan kolom yang tersedia. Khusus untuk pelanggan wholeseller, kolom NPWP dapat diisi, sedangkan untuk jenis pelanggan lain kolom tersebut tidak dapat diisi. Jika data telah dimasukkan semua, maka bagian penjualan akan menekan tombol simpan. Data pelanggan juga dapat diubah yaitu pada kolom alamat dan nomor telpon. Untuk menghapus data pelanggan, bagian penjualan terlebih dahulu memilih kode pelanggan kemudian akan menekan tombol hapus. Master