BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian serta penyelesaian masalah akan lebih terarah dan memberikan kemudahan dalam kegiatan analisa serta dalam kegiatan penyimpulan dari masalah yang ada.
4.1.
Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Untuk melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kualitas di PT
Dankos Laboratories Tbk, maka dibawah ini akan dijelaskan metodologi pemecahan masalah yang digunakan, tahapan – tahapan dari metode pemecahan masalah ini dapat dilihat pada Diagram Alir Pemecahan Masalah (Gambar 4.1) dengan penjelasan dibawah ini, yaitu : 1. Studi dan Penelitian Pendahuluan Studi dan Penelitian Pendahuluan ditujukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang obyek serta masalah yang timbul dan membutuhkan penyelesaian. 2. Identifikasi Masalah Dengan menganalisa permasalahan-permasalahan yang ada dari penelitian pendahuluan serta membandingkannya dengan literatur-literatur yang ada, maka
106 pokok permasalahan pun diidentifikasi. Pokok permsalahan inilah yang akan menjadi bahasan dalam skripsi yang akan dibuat ini. 3. Studi Pustaka Studi kepustakaan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data, yaitu dengan metode wawancara, observasi langsung di lapangan dan juga melakukan studi kepustakaan, baik yang berhubungan dengan kondisi di lapangan maupun untuk memperoleh landasan teori yang relevan dengan masalah utama. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data umum perusahaan, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, proses produksi, kebijaksanaan perusahaan akan membantu dan mendukung analisa permasalahan yang ada. Selain itu pula, data khusus, yaitu data-data produk yang terkait dengan pokok permasalahan akan digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pengumpulan data khusus dan umum dari perusahaan akan digunakan pula dalam menganalisa dan membentuk sistem informasi yang sesuai dengan perusahaan. 5. Define Dalam tahap ini, ditentukan produk-produk yang akan diteliti proses-proses yang perlu mendapat perhatian, untuk kemudian akan diidentifikasi dengan metode SIPOC. 6. Measure Dalam tahap akan didefinisikan apa saja kebutuhan pelanggan, untuk menemukan apa saja faktor CTQ ( Critical to Quality yang dibutuhkan proses yang akan dibahas di tahap Measure ini. Kemudian akan dilakukan perhitungan
107 kapabilitas prosesnya, yang dilanjutkan dengan perhitungan tingkat sigma dan Cost of Poor Quality ( COPQ ) yang timbul akibat proses yang tidak sesuai dengan spesifikasi. 7. Analyze Dalam tahap ini, Semua data yang telah diukur diatas akan dibuat analisa untuk menemukan inti permasalahan dengan menggunakan metode Pareto Diagram, Fishbone Diagram. Setelah ditemukan inti permasalahannya, maka akan dicari penyelesaiannya dengan Recommended Action yang telah disetujui bersama untuk tanggung jawab dan pelaksanaannya. 8. Improve Tahapan ini menggunakan metode FMEA (Failure Model & Effect Analyze) yang menghasilkan masalah-masalah inti, yang akan dicari penyelesaiannya dengan Recommended Action yang telah disetujui bersama untuk tanggung jawab dan pelaksanaannya. 9. Control Tahapan ini merupakan usulan-usulan untuk implementasi penyelesaian terhadap masalah-masalah yang timbul, untuk kemudian dilakukan simulasinya. 10. Perancangan dan Pembuatan Software Setelah proses pemecahan masalah selesai, maka dilanjutkan pada tahap pembuatan software untuk memantau proses yang telah dilakukan improvement ini, Software ini akan berguna sebagai sistem monitor dari proses yang berjalan, Software ini akan dikembangkan dengan menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design. Software ini akan dibuat sebagai Pilot Project, dan apabila sukses dalam penggunaannya maka akan diperluas ke departemen lainnya.
108 Seluruh tahapan pembuatan Software ini dapat dilihat pada Diagram Alir Analisa dan Perancangan Program (Gambar 4.2).
Gambar 4.1 Diagram Alir Metode Pemecahan Masalah
109
B
Analisis Kebutuhan Software
System Definition Class Diagram
Problem Domain Analysis
State Chart
Use Case Diagram Sequence Diagram
Application Domain Analysis
Navigation Diagram
Revised Class Diagram
Architecture Design Criteria Component Diagram
Component Design Deployment Diagram
Spesifikasi Proses
Coding dan Pembuatan Program
Uji Coba
Pembelian Hardware dan Implementasi
Selesai
Gambar 4.2 Diagram Alir Analisa dan Perancangan Program
110
4.2.
Teknik Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter Pengumpulan data perusahaan serta penentuan parameter dalam upaya
peningkatan kualitas ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu pengamatan langsung (overview), studi kepustakaan, wawancara dan brainstorming.
Berikut adalah penjelasan dari kedua metode pengumpulan data yang digunakan. a. Pengamatan Langsung (Overview) Dilakukan dengan cara meninjau langsung ke lokasi di lapangan, untuk mengetahui bagaimana cara sistem kerja yang berlaku di PT Dankos Laboratories Tbk. b. Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan dilakukan untuk mencari teori – teori yang mendukung serta berhubungan langsung dengan analisa yang akan kita lakukan terhadap data–data yang telah kita kumpulkan. c. Wawancara Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Untuk kebutuhan pengumpulan data umum dan data khusus perusahaan, wawancara dilakukan dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan masalah-masalah yang terjadi di departemen
tersebut,
seperti
Manajer,
Supervisor
dan
staff-staff
yang
berkepentingan. d. Brainstorming Brainstorming adalah suatu kegiatan pengumpulan ide-ide terhadap suatu permasalahan yang dihadapi, mendiskusikan ide-ide tersebut sampai akhirnya
111 mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut. Brainstorming dilakukan dengan pihak perusahaan yang berwenang serta memiliki pengetahuan mengenai permasalahan yang dimaksud.