Metodologi Pemecahan Masalah
26
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
3.1 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan Tugas Akhir diperlukan tahapan yang terstruktur yaitu tahapan metodologi penelitian. Metodologi penelitian merupakan penggambaran secara terperinci mengenai tahapan-tahapan penelitian untuk mengidentifikasi, merumuskan, memecahkan, menganalisa, dan menarik kesimpulan terhadap masalah yang dihadapi. Metodologi penelitian memandu peneliti tentang urut-urutan bagaimana penelitian dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk membuat penelitian lebih terarah dan sistematis, sehingga dapat mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah metodologi penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :
3.2
PENELITIAN PENDAHULUAN Tahap ini merupakan tahap awal yang dilakukan pada penelitian dimana penulis
melakukan pengamatan dan wawancara dengan bagian produksi pada PT Unilever Indonesia Tbk untuk mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu, penelitian pendahuluan juga dilakukan dengan melakukan pengamatan di bagian produksi.
3.3
IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam melakukan
penelitian pendahuluan. Dalam penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh bahwa PT Unilever Indonesia Tbk mengalami penumpukan barang didalam proses produksi akibat tidak adanya suatu sistem pengendalian material yang baik, dimana penumpukan yang terjadi dalam proses produksi dikarenakan perusahaan masih menerapkan sistem stock sehingga banyak sekali didapat penumpukan barang didalam proses. Selain itu persaingan yang ketat dalam industri shampoo menuntut perusahaan
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
27
menerapkan perencanaan kebutuhan bahan baku yang baik sehingga perusahaan akan mampu melakukan kegiatan proses produksi secara optimal Oleh karena itu PT Unilever Indonesia Tbk perlu menerapkan suatu sistem produksi yang baru guna mengurangi pemborosan utama perusahaan.
3.4 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang ada, tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penulisan tugas akhir ini adalah : 1.
Menganalisa sistem manufaktur yang berlaku pada perusahaan saat ini
2.
Meramalkan jumlah permintaan produk di masa mendatang dari data permintaan yang telah ada.
3. Mengetahui dan merencanakan jumlah produk yang mampu diproduksi dengan sumber-sumber daya yang telah tersedia, untuk memenuhi permintaan dari hasil peramalan tersebut. 4. Membuat Jadwal Induk Produksi (JIP). 5. Merencanakan kebutuhan bahan yang diperlukan untuk melakukan produksi tersebut dari data JIP dan struktur produk yang ada.
3.5
TINJAUAN PUSTAKA Studi pustaka digunakan sebagai landasan teori dari penelitian. Landasan teori yang
digunakan harus dapat membantu penelitian dan permasalahan yang sedang dihadapi. Landasan teori dapat berasal dari buku – buku referensi yang ada, serta segala informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, jurnal-jurnal yang berkaitan dengan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan
3.6
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
3.6.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mendukung menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Pengumpulan data didapat dengan melakukan penelitian di lantai produksi dan data – data yang diberikan oleh perusahaan.
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
28
Untuk memperoleh informasi serta data-data yang dibutuhkan, penulis melakukan penelitian dengan cara : 1. Penelitian lapangan dilakukan dengan wawancara Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan tanya jawab dengan staff dan karyawan perusahaan pada PT Unilever Indonesia Tbk 2. Studi pustaka Data yang diperoleh bersifat teori dan ilmiah, digunakan sebagai dasar untuk menganalisa penelitian, mengambil kesimpulan dan memberikan saran serta usulan. Pengumpulan data dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan. Adapun data-data yang diperlukan seperti : 1. Data umum perusahaan, meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, job description, dan proses produksi. 2. Data permintaan SHAMPOO AD 100ML/48 untuk bulan Januari 2005 sampai Desember 2006. 3. Data-data yang berkaitan dengan produksi, yaitu waktu baku, jumlah operator dalam stasiun kerja, efisiensi dan efektivitas setiap stasiun kerja dan lain-lain. 4. Data-data yang berkaitan dengan perencanaan, seperti biaya pesan (holding cost), biaya simpan, biaya material dan biaya overhead pabrik. 5. Data-data persediaan (inventory). 6. Data-data lead time untuk tiap item produk. 7. Data-data harga jual produk. 8. Data-data upah pekerja langsung dan tidak langsung. 9. Data-data Bill Of Material (BOM). 3.6.2 Pengolahan Data Bagian pengolahan data disini mencakup perhitungan-perhitungan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang mendukung sistem manufaktur terintegrasi MRP I. Adapun perhitungan-perhitungan yang diperlukan meliputi: 3.6.2.1 Peramalan Permintaan (Forecasting) Peramalan permintaan dilakukan dengan beberapa metode yaitu, metode Regresi Linier, Regresi Kuadratis, Double Moving Average (DMA) dan Double Exponential
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
29
Smoothing (DES). Adapun tujuan melakukan peramalan permintaan ini adalah membuat sebuah model matematis yang digunakan untuk meramalkan permintaan terhadap produk di masa yang akan datang. Analisa model peramalan ini dimulai dari plot data permintaan historis, dan kemudian membuat model matematis dengan menggunkan beberapa metode peramalan. 3.6.2.2 Perencanaan Produksi Agregat (Aggregat Production Planning) Perencanaan produksi agregat dilakukan dengan tujuan menetukan jumlah produk yang harus diproduksi pada setiap periode dengan metode yang disesuaikan dengan keadaan di lantai produksi. 3.6.2.3 Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Hasil dari perencanaan produksi agregat dan disagregat adalah jadwal induk produksi (Master Production Schedule/MPS), dimana MPS ini adalah input bagi bagian produksi untuk melakukan produksi pada masa yang akan datang. Rough Cut Capacity Planning digunakan untuk memeriksa apakah perencanaan produksi pada MPS dapat dipenuhi oleh kapasitas produksi yang tersedia atau tidak. Apabila kapasitas produksi yang tersedia telah mencukupi, maka MPS yang dibuat telah dapat digunakan untuk produksi, sedangkan bila kuantitas produksi yang direncanakan dalam MPS tidak dapat dipenuhi oleh kapasitas produksi yang ada, maka harus dilakukan verifikasi atau perbaikan MPS. 3.6.2.4 Material Requirement Planning (MRP) Langkah selanjutnya adalah melakukan pengendalian persediaan (inventory control) dengan menggunkan metode Material Requirement Planning (MRP). Adapun pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan melakukan perencanaan kebutuhan material yang baik, dimana akan meminimasi biaya simpan (holding cost) dan biaya pesan (ordering cost). Perencanaan kebutuhan material dilakukan dengan Material Requirement Planning Method. Tahap proses perencanaan kebutuhan material dimulai dengan netting, yaitu proses perhitungan kebutuhan bersih, lotting yaitu proses untuk menentukan besarnya ukuran pesanan tiap item berdasarkan kebutuhan bersih, dan exploding merupakan proses kebutuhan kotor (gross requirement) untuk item-item pada tingkat yang lebih rendah.
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
30
Adapun output dari MRP adalah jadwal pemesanan material untuk item-item yang dibeli (purchase) dan jadwal produksi untuk item-item yang dibuat/diproduksi sendiri.
3.7
ANALISA HASIL KEPUTUSAN Bab ini berisi analisa terhadap proses perhitungan dimulai dari tahap perencanaan
(planning) sampai pada tahap akhir pengolahan data.
3.8
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini berisi kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan
untuk menjawab tujuan dari penelitian. Selain itu, diberikan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian kepada PT Unilever Indonesia Tbk dan saran untuk penelitian selanjutnya.
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
31
D a ta H is to ris P e rm in ta a n
P lo t D a ta P e rm in ta a n
P e m ilih a n M e to d e P e ra m a la n
P e rh itu n g a n M S E
P e rh itu n g a n V a lid a s i P e ra m a la n d e n g a n T ra c k in g S ig n a l C o n tro l C h a rt
-4 < N ila i T S < 4
T id a k
Y a
P e rh itu n g a n V e rifik a s i p e ra m a la n d e n g a n M o v in g R a n g e C h a rt (M R C )
K o n d is i T e rk e n d a li (in c o n tr o l)
T id a k
Y a
D a ta P e ra m a la n T e rb a ik
Gambar 3.1 Diagram Alir Pemilihan Metode Peramalan Terbaik
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
32
Data Peramalan
Menentukan Item Produk Sebagai Unit Produk Agregat Data Waktu Baku Tiap Item Produk Mengkonversi Data Peramalan Tiap Item Produk Ke Unit Produk Agregat Data Jam Kerja Reguler dan Jam Lembur Menghitung Kapasitas Jam Kerja Reguler dan Lembur Maksimum Tiap Periode Data Biaya Tenaga Kerja Reguler dan Lembur
Perncanaan Produksi Agregat
Hasil Perncanaan Produksi Agregat
Gambar 3.2 Diagram Alir Aggregat Production Planning
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
33
D a ta J u m la h P ro d u k s i A g re g a t u n tu k T ia p Ite m P ro d u k Ja d i
M e n g h itu n g E x p e c te d Q u a n tity (E Q ) p e r p e rio d e = In v e n to ry tia p P ro d u k ( Iij) – D e m a n d tia p P ro d u k (D ij)
N=1 U n tu k P e rio d e N = 1
H itu n g P e rk a lia n fa k to r k o n v e rs i d e n g a n J u m la h D e m a n d y a n g te la h d ita m b a h S S d a n te la h d ik u ra n g i ju m la h in v e n to ry (C ij)
X
j i
K
ij
N
n 1
D
i jn
SS
ij
I i jt 1
T id a k Y i* = X ?
Ya
M e n g h itu n g :
Ei
j i
K ij
N
n 1
D i jn S S i j I i jt 1 Y i *
M e n g h itu n g : Y i*
N
n 1
D i j n S S i j I i j t 1 E i D i j n / K j i
ij
D ijn
Ja d w a l In d u k P ro d u k si (JIP )
Gambar 3.3 Diagram Alir Perencanaan Disagregat Item Produk (Hax & Bitran Method)
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
34
M a s te r P ro d u c tio n S c h e d u le ( M P S )
R o u g h C u t C a p a c ity P la n n in g ( R C C P ) U s in g B ill O f L a b o u r M e th o d
M e n g h itu n g K a p a s ita s J a m K e rja T e rs e d ia R e g u le r ( K J K R ) d a n J a m K e rja L e m b u r M a k s im u m (K J K L M ) tia p P e r io d e
M e n g h itu n g K a p a s ita s J a m K e rja y a n g D ib u tu h k a n d i S e tia p S ta s iu n K e rja P a d a S e tia p P e rio d e
K J K R = K a p a s ita s J a m K e r ja (K J K ) D ib u tu h k a n
R e v is i J IP
T id a k
G u n a k a n K a p a s ita s J a m K e rja L e m b u r M a k s im u m (K J K L M ) Ya
K J K L M = K J K d ib u tu h k a n
Ya
T id a k
B e r i K e te ra n g a n L e m b u r
B e ri K e te ra n g a n C u k u p
Gambar 3.4 Diagram Alir Rough Cut Capacity Planning (RCCP) J a d w a l In d u k P ro d u k s i L a y a k D ig u n a k a n
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB
Metodologi Pemecahan Masalah
MPS
Bill Of Material
35
Pesananpesanan
ItemMaster
Kebutuhan
Menentukan Gross Requirement bahan baku tiap itempada setiap periode
Menentukan Net Requirement untuk tiap item pada setiap periode
Menentukan ukuran lot pemesanan dengan teknik lot sizing
Pemilihan Teknik Lot Sizing dengan Total Biaya Persediaan Minimal
Menentukan Waktu Pemesanan Bahan Baku
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)
Gambar 3.5 Diagram Alir Material Requirement Planning (MRP)
Tugas Akhir – Teknik Industri UMB