56
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1.
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi
penelitian
merupakan
tahapan
penelitian
untuk
mengidentifikasi, merumuskan, memecahkan, menganalisa, dan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan terhadap masalah yang sedang dihadapi. Hal ini diperuntukan untuk membuat penelitian tetap terarah dan sistematik. 3.2.
PERUMUSAN MASALAH Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah sesuai dengan bahasan yang
dibuat oleh penulis. Dalam hal ini bagaimana menerapkan sitem Agregat Produksi (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate schedulling) berhubungan dengan penentuan kualitas dan waktu peroduksi pada jangkah menegah, biasanya antara 3 bulan hingga 18 bulan ke depan di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Milis. 3.3.
TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan dengan masalah yang ada, tujuan penelitian yang ingin
dicapai oleh penulis dalam membuat laporan tugas akhir ini adalah: 56
57
1. Mengembangkan perencanaan produksi yang feasible pada tingkat menyeluruh yang akan mencapai keseimbangan antara permintaan dan suplai dengan memperhatikan biaya minimal dari rencana produksi yang dibuat, walaupun biaya bukan satu-satunya bahan pertimbangan. 2. Sebagai masukan perencanaan sumber daya sehingga perencanaan sumber daya dikembangkan untuk mendukung perencanaan produksi 3. Meredam (stabilisasi) produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasi permintaan. 3.4.
SETUDI PENDAHULUAN Dalam tahapn ini penulis melakukan penelitian dengan mengamati,
mempelajari, dan mengindentifikasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang berkaitan dengan bahasan penulis buat. Serta memawancaraipihak-pihak yang terkait di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dengan mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan penulis dalam membuat laporan Tugas Akhir. Studi pendahuluan ini akan dilakukan dengan dua cara: 1. Studi lapangan Memawancarai karyawan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang mengerti tentang topik Agregat Produksi (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate schedulling) dan melakukan inpeksi langsung dilapangan mengenai segala sesuatu seluk beluk perusahaan tersebut yang menjadi tujuan utama topik Tugas Akhir ini.
58
2. Studi Pustaka Studi pustaka digunakan sebagai landasan teori untuk penelitian yang dilakukan oleh penulis. Hal tersebut didapatkan di dalam buku PPIC, baik dari modul, buku referensi perpustakaan, dan Browsing dari Internet. 3.5.
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
3.5.1. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data memerlukan data-data sebagai berikut: 1. Data produksi produk (Jadwal Induk Produksi). Sebagai lanjutan produksi lanjutan dalam peramalan nantinya dengan metode linear. 2. Asumsi acuan Departemen produksi sebagai acuan dalam peramalan produksi berdasarkan data ril dan masalah terkini saat ini. Metode ini dapat dilakukan dengan wawancara dan tinjauan langsung di lapangan serta mempertimbangkan upah minimum daerah, jam kerja, dan dll. 3.5.2. Peroses Pengolahan Data Pada proses pengolahan data ini, penulis mengunakan metode Agregat Produksi yang di awal dari metode ini menghitung Demand Forecat-nya terlebih dahulu dengan mengunakan metode linear dan dilanjutkan dengan metode Heuristik (trial-and-error) biar mendapatkan pertimbangan dan data Agregat planning.
hasil dari asumsi sebagai
59
1.
Proses Peramalan (Forecasting) Peramalan akan dilakukan dengan metode linear dan untuk akurasinya
hasil peramalan diguanakan empat metode pengukuran yaitu: 1) Mean Square Error (MSE) 2) Mean Absolute Deviation (MFE) 3) Standart Estimate of Error (SEE) 4) Mean Absolute Percentase of Error (MAPE) 2.
Agregat Produksi Dalam tahapan dilakukan degan kakulasi Beberapa metoda Heuristik
antara lain : 1) Metode pengendalian tenaga kerja Pada metode ini, jumlah yang diproduksi pada periode pertama diinisialkan sebesar demand pada periode pertama. Jika demand pada periode berikutnya mengalami kenaikan, maka akan dilakukan penambahan kapasitas. Jika pada periode berikutnya demand mengalami penurunan, maka produksi akan diturunkan sebesar demandnya. 2) Metode pengendalian persediaan Metode ini menerapkan tingkat produksi sebesar permintaan rata – ratanya . jika jumlah produksi lebih besar, maka kelebihannya akan akan disimpan sebagai persedian. Jika kondisi yang terjadi sebaliknya maka persediaan akan dikeluarkan untuk memenuhi permintaan. Selanjutnya akan dievaluasi apakah selama masa perencanaan
60
tetap akan terjadi kekurangan. Jika masih ada kekurangan, maka bagian produksi harus menyesuaikan persediaan awalnya sebesar maksimal kekurangan yang terjadi selama masa periode perencanaan tersebut. Sehingga, tidak akan terjadi kekurangan pada suatu periode. Kelemahan metode ini yaitu biaya persediaan yang membengkak. 3) Metode pengendalian subkotrak Metode ini berproduksi pada tingkat demand yang paling kecil selama periode perencanaan. Apabila pada suatu periode demand lebih besar dibandingkan tingkat produksi, maka akan dilakukan SubKontrak. 4) Metode campuran Pada metode campuran, tingkat produksi pada tingkat diset berdasarkan kondisi actual. Tingkat produksi ini ditentukan berdasarkan jumlah lintasan produksi atau mesin, jumlah hari kerja, tingkat efisiensi, tingkat utilitas mesin dan jumlah shiftnya. Apabila terjadi kelebihan akan disimpan, jika kekurangan akan dilakukan over time untuk menaikkan kapasitas. Kenaikan kapasitas maksimal sebesar 25% dari kapasitas reguler. Jika masih kekurangan diperbolehkan melakukan SubKontrak. Jadi pada metode ini, variabel yang dikendalikan tidak hanya satu variabel produksi, tetapi bisa lebih dari 2 variabel produksi. 3. Metode Optimasi Perencanaan agregrat dapat digunakan menggunakan metode optimasi yang terdiri atas model programa linier dan model transportasi land. Metode ini mengijinkan penggunaan produksi reguler, overtime, inventory, back order, dan SubKontrak. Hasil perencanaan yang diperoleh dapat dijamin optimal dengan
61
asumsi optimistik bahwa tingkat produksi (yang dipengaruhi hiring dan training pekerja) dapat dirubah dengan cepat. Agar metode ini dapat diaplikasikan, kita harus memformulasikan persoalan perencanaan ageregat sehingga : 1) kapasitas tersedia (supply) dinyatakan dalam kg yang sama dengan kebutuhan (demand). 2) total kapasitas horizon perencanaan harus sama dengan total peramalan kebutuhan. Bila tidak sama, kita gunakan variabel dummy sebanyak jumlah selisih tersebut dengan kg cost nol. 3) semua hubungan biaya merupakan hubungan linier. 3.6.
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini berisi kesimpulan dan saran yang mencakup hasil dari
pengolahan data dan penelitian yang telah dilakukan di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
62
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Kerangka Pemecahan Masalah
Aktual Demand periode sebelumnya
Proses Forecasting / Peramalan
Metode pengendalian tenaga kerja
Pemecahan masalah dengan HEURISTIK (trial-and-error)
Agregat Produksi Report
Kesimpulan dan Saran
selesai
Gambar 3.1Metodologi Penelitian
Metode pengendalian subkontrak Metode pengendalian over time