21
BAB 4
KONS EP DES AIN
4.1 Landasan Teori Saat ini media publikasi harus bersaing dengan media-media komunikasi lain yang berkembang khususnya di bidang audio visual. M edia TV, PC dan Laptop melalui website interaktif, e book, TV, dan lain sebagainya saat ini telah dikategorikan sebagai media untuk menyampaikan informasi yang lebih menarik. Oleh karena itu, media publikasi memerlukan faktor-faktor yang dapat menambah nilai jualnya. Hal pertama yang dilihat oleh calon pembeli adalah cover atau packagingnya, jika tidak menarik maka mereka cenderung akan merasa malas untuk melihat isinya. Pepatah yang mengatakan “don’t judge a book by it’s cover” ternyata sudah tidak lagi relevan khususnya untuk buku-buku terbitan modern. Cover publikasi memiliki fungsi sebagai penarik pembeli agar setidaknya dapat tertarik untuk melihat sebelum membelinya. Isi atau materi yang dikemukakan oleh buku adalah hal kedua yang dilihat pembaca. M aka haruslah dikemas secara menarik dengan memperhatikan beberapa elemen yang ada seperti : sistem grid, lay-out, tipografi dan image visual.
22
4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi berarti proses penyampaian sebuah pesan dari suatu pihak ke pihak lainnya untuk mencapai sebuah tujuan. Bentuk-bentuk komunikasi biasanya berupa bahasa lisan maupun tulisan, gesture atau gerak tubuh, isyarat, simbol dan gambar. Tujuan komunikasi dapat dibedakan menurut maksud dan caranya : Identifikasi, Informasi, Promosi (provokasi, persuasi, propaganda), dan Ambience (penggarapan lingkungan). Dalam pemasaran komunikasi bertujuan untuk : membangun keinginan, menciptakan kesadaran, meningkatkan sikap/mempengaruhi niat, dan mempermudah pemakaian atau pembelian. Kinerja terjadinya sebuah komunikasi adalah : -
Pihak yang mengirimkan pesan sebagai encoder/sender
-
Pihak yang menerima pesan sebagai recipient/decoder
-
Pesan adalah pernyataan, ide, kode pesan, atau perasaan yang hendak disampaikan dalam mencapai tujuan
-
Tanggapan adalah sesuatu yang dikeluarkan oleh recipient bisa berupa positif ataupun negatif
-
Pesan/M essages
dapat
disalurkan
penggunaanya memakai panca indera
melalui
saluran
(channel)
yang
23
Teori komunikasi memiliki tiga pendekatan pemikiran, yakni : a.) Proses Suatu
pendekatan
melibatkan
proses
komunikasi.
Pendekatan
tersebut
menekankan jalur-jalur dan media yang dipakai untuk penyaluran pesan-pesan dan dimana pengirim dan penerima (encode dan decode), terutama dalam pembentukan suatu model analisis yang berhubungan dengan efisiensi dan kecermatan. Apabila proses komunikasi menciptakan efek yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan oleh pengirim dan dalam proses tersebut terjadi salah interpretasi, ini menunjukkan bahwa ada suatu kesalahan sistem. Pesan yang ditransmisi oleh proses komunikasin dan tujuan adalah faktor penting dalam menentukkan suatu pesan. b.) Semiotik Semiotik lebih memperhatikan sebuah pesan sebagai rangkaian tanda-tanda, yang melalui interaksi dengan penerima atau pelihat menghasilkan arti yang diharapkan. M enganggap komunikasi sebagai perantara dalam konstruksi dan pertukaran arti : dengan menggunakan istilah-istilah seperti signification (berhubungan dengan bagianbagian dari sebuah pesan), salah paham tidak selalu menjadi penyebab kegagalan komunikasi, bahwa interpretasi yang berbeda dalam proses komunikasi bisa mensahkan suatu posisi lebih mengenai pesan yang sangat beragam dan tidak stabil serta persepsi khalayak sasaran yang bergantung pada kebudayaan dan konteks.
24
c.) Pemasaran : (integrated marketing communication) Pada tahun 1990-an dunia telah berubah lebih cepat dari era sebelumnya. Komunikasi menjadi sangat penting dalam era informasi dan keinginan komunikasi bertambah sangat cepat dan tajam serta pilihan-pilihan yang lebih beragam. Gaya hidup individual berubah dan memperoleh lebih banyak informasi; menerima lebih banyak pandangan-pandangan yang berbeda; penerimaan teknologi meningkat; kepedulian pada isu sosial dan lingkungan juga mneingkat; membutuhkan pelayanan lebih, yaitu yang bernilai tambah (value-added). Pada dasarnya, mengikuti kebutuhan dan keinginan khalayak yang bertambah seiring VALS (values,
attitude,
dan
lifestyle).
Dalam integrated
marketing
communication, dibutuhkan : kemampuan berpikir terpadu (berpikir analisis, kreatif dan strategis) dan berkomunikasi. Kebutuhan dan keinginan manusia dari sudut komunikasi pemasaran dapat diringkas sebagai berikut : - Kenyamanan (menghindari sakit dan tidak nyaman, menyenangkan) - Keamanan (fisikal dan finansial) - Stimulasi (estetis dan fisikal) - Afiliasi (harta milik) - Pemenuhan diri (kepuasan diri, status)
25
4.1.1.1 Teori Gestalt Kata ‘Gestalt’ berasal dari bahasa Jerman, tak dapat diterjemahkan ke bahasa Inggris tapi secara bebas berarti “utuh” (whole), “konfigurasi” atau “bentuk”. Tujuan utama penelitian yang diadakan psikolog Gestalt adalah untuk menganalisis dan mendefinisikan cara-cara manusia mencerap (persepsi). Penelitian tersebut menekankan pada aspek-aspek konfigurasi bentuk persepsi, demi memahami bagaimana dan mengapa konfigurasi bentuk didicerap secara berbeda apabila dilihat secara total, keseluruhan atau secara terpisah. Dasar pemikiran utama dalam teori Gestalt adalah bahwa eksperimen persepsi visual dan penelitian perlu mempertimbangkan lebih dari sekedar unsur yang terpisah yang menjadikan suatu pengalaman, oleh karena efek total suatu pengalaman visual berbeda dengan efek penghimpunan atau pengumpulan dari bagian-bagian yang terpisah. Aturan dasar dalam komposisi seni visual Gestalt adalah : a.) Kemiripan (similarity) Objek yang mirip satu sama lain cenderung dilihat sebagai kesatuan bentuk. Contoh : empat buah segitiga yang identik lebih mirip sebuah persegi empat yang
terpotong
pengelompokkan.
dibanding
segitiga
yang
beda.
Kemiripan
mempermudah
26
Contoh : Lingkaran akan dikelompokkan terpisah dengan kotak
b.) Kedekatan (Proximity) Objek yang ditempatkan secara berdekatan akan membentuk suatu objek benda atau bentuk bentuk. Contoh : formasi ras bintang adalah contoh yang dapat diidentifikasi karena masing-masing bintang tersebut bercahaya dan berdekatan.
Contoh : Kotak akan dikelompokkan menjadi 3, A-B, C-D dan E
27
c.) Penutupan (Closure) Suatu bentuk memperlihatkan penutupan apabila unsur-unsur yang terpisah ditempatkan sebagai suatu kesatuan daripada bagian-bagian yang berlainan.
Contoh : Walaupun semu, kotak akan dibentuk dengan menutup garis
d.) Kontinuitas (Continuity) Kontinuitas terjadi apabila sebagian dari bentuk saling tumpang tingih atau dalam bentuk bersentuhan, mata kita mengikuti bentuk yang dominan melintasi bentuk lainnya tanpa terputus.
Contoh : Lingkaran akan membentuk pola garis diagonal walaupun sebenarnya tersusun acakterputus
28
e.) Figur-Latar (Figure-ground) Ada kecenderungan untuk menginterpretasikan data visual sebagai objek dengan latar belakang atau lebih tepatnya figur dengan latar. Contoh : Suatu garis lurus yang melengkung di tengah yang ditempatkan di media persegi seolah-olah akan memberi penonjolan tiga dimensi. 4.1.1.2 Semiotik Semiotika berarti ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda. Yakni penciptaan dan penyampaian sebuah komunikasi melalui tanda. Aliran semiotik oleh Charles Sanders Peirce membagi tanda-tanda berdasarkan sifatnya (ground), yakni : a.) Qualisigns : adalah tanda-tanda yang berdasarkan suatu sifat. Contoh : ‘merah’ digunakan sebagai tanda (dalam sosialisme, berarti bahaya atau larangan.) tapi dalam pengaplikasiannya harus dalam suatu bentuk, misalnya pada bendera, papan lalulintas. b.) Sinsigns : adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar tampilannya dalam kenyataan. M isal : sebuah jeritan bisa berarti kesakitan, keheranan atau kegembiraan; kita dapat mengenal orang dari tertawanya, nada suaranya atau suara langkah kakinya. Tanda-tanda dalam kehidupan sehari-hari yang dikelompokkan ke Sinsigns sering dijumpai.
29
c.) Legisigns : adalah tanda-tanda yang merupakan tanda atas dasar suatu peraturan yang berlaku secara umum atau kesepakatan berdasarkan konvensi, sebuah kode. Contoh : tanda lalu lintas, gerakan isyarat berjabat tangan untuk menghormati, mengangguk berarti ‘ya’, dan lain lain. Semua tanda bahasa merupakan legisigns, karena tanda bahasa merupakan kode. Setiap legisign mengimplikasikan sinsign Sedangkan Charles William M orris membagi dimensi semiotika yang digunakan sebagai berikut : a.) Sintaktik : Berkenaan dengan keseragaman, keterpaduan sistem / struktur, disiplin, hubungan unsur-unsur, kontinuitas, benang merah. b.) Semantik : Berhubungan dengan obyek yang diinterpretasikan, berkenaan dengan makna, arti suatu citra visual dan informasi diungkapkan atau diekpresikan. c.) Pragmatik : Berkenaan dengan penterjemah (interpretant), teknis dan praktis, seperti ukuran, material, warna dengan pertimbangan kegunaan, kemudahan, keamanan, kenyamanan, dll. 4.1.2 Teori Layout Dalam bahasa Indonesia layout berarti tata letak. Yakni pengaturan atau sebuah sistem tentang peletakkan tipografi dan gambar. 4.1.2.1 Dasar Estetika Proporsi : Golden Section Dalam bentuk visual, istilah proporsi berkenaan dengan hubungan ukuran antara bagian-bagian suatu bentuk. Lebar dan tinggi dibandingkan untuk menentukkan proporsi
30
dalam bentuk dua dimensi. Selain menciptakan keharmonisan, proporsi dapat membantu kita lebih mengerti tempat kita di alam semesta. Leonardo Fibonacci membuktikan bahwa ada suatu keteraturan dalam alam semesta yang bisa dihitung melalui angka-angka. Hubungan angka-angka Fibonacci menerangkan struktur bentuk-bentuk alam yang menunjukkan bahwa alam memiliki urutan angka yang logis dan geometris. Tiap angka dalam seri Fibonacci adalah jumlah dari dua angka sebelumnya dan dibagi oleh angka sebelumnya adalah kira-kira 1.1618. Rasio ini disebut Golden Section dan mendasari bentuk-bentuk geometris yang ada dalam sejarah.
Golden Section dapat dilihat dalam beberapa bentuk alami dan dianggap menyenangkan secara visual bagi beberapa budaya. Sistem proporsi golden section telah
31
digunakan sekitar abad lima sebelum masehi, yakni dalam arsitektur, patung dan lukisan Yunani. Golden Section diaplikasikan dalam desain sebagai berikut : -
Ke dalam desain halaman sebuah buku
-
M engembangkan desain asimetris untuk perancangan sistem grid dalam layout halaman cetak.
4.1.2.2 Teori Margin dan Grid Dalam layout, margin berfungsi menentukkan jarak antara pinggir kertas dengan ruangan yang akan ditempati elemen-elemen layout. M argin mencegah agar elemenelemen layout tidak terlalu jauh ke pinggir halaman karena secara estetika akan kurang menguntungkan dan dapat terpotong ketika dicetak. Namun peletakkan elemen yang jauh kepinggir dengan alasan estetis juga dapat dilakukan. Grid adalah alat bantu dalam melayout karena mempermudah kita menentukkan dimana harus meletakkan elemen layout untuk mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout yang terdiri dari beberapa halaman. Dalam membuat grid kita membagi halaman menjadi beberapa kolom dengan garis-garis vertikal atau horizontal.
32
Untuk merancang sebuah grid harus mempertimbangkan : - ukuran dan bentuk bidang - konsep dan style desain - berapa ukuran huruf yang akan dipakai - berapa banyak informasi yang akan dicantumkan Jika membuat layout dengan begitu banyak elemen layout baik berupa teks, visual ataupun invisible elements menuntut desainer untuk secara bijaksana memilih elemen apa yang paling tepar untuk ditonjolkan. Layout dengan pembedaan elemen akan lebih terkesan menarik untuk disimak dan mendukung penyampaian informasi kepada
33
pembaca. Kepekaan estetis dan menempatkan diri sebagai target audience adalah salah satu kunci memakai grid dalam layouting. 4.1.2.3 Jenis-Jenis Layout Layout memiliki beberapa format dasar, yakni :
34
35
36
37
38
4.1.3Prinsip Desain 4.1.3.1. Balance/Keseimbangan : -
Simetris : mengelola elemen grafis sehingga memiliki berat di kiri dan kanan yang sama seperti mirror/kaca. Bisa mengkomunikasikan pesan kekuatan atau sesuatu yang statis, mapan dan stabil. Digunakan untuk desain yang bersifat konservatif dan tradisional.
-
Asimetris : menyeimbangkan bentuk-bentuk yang berbeda menjadi sebuah keseimbangan dengan cara penekanan besar kecil ukuran atau tingkat gelap terang. M engkomunikasikan sebuah pesan yang kontras, variatif, daya tarik hiburan, gerakan dan gaya yang tidak normal seperti brosur pariwisata, artikel fashion dan artikel majalah.
4.1.3.2 Rhythm/Ritme : M emvisualisasikan irama melalui pengulangan. Kurang lebih pengulangan bentuk yang sama karakternya dalam berbagai ukuran dan posisi dalam sebuah layout desain. Pengulangan bisa menciptakan daya tarik yang kuat penuh permainan dan menghibur dan suasana yang relax atau santai. 4.1.3.3Emphasis/Penekanan : Untuk menarik perhatian target, layout harus memiliki titik vocal untuk membantu pembaca mengetahui mana yang terlebih dahulu dilihat/pesan utama dari sebuah layout. M isalnya drop cap pada awal kalimat, menggunakan warna yang berbeda pada caption, huruf yang lebih besar untuk headline dan penekanan isolasi.
39
4.1.3.4 Unity/Kesatuan : Tampilan yang membuat elemen desain menjadi saling berhubungan menjadi suatu kesatuan. Unity diperlukan untuk menyatukan kepingan-kepingan pesan yang terpisah. 4.1.4 Tipografi dalam Layout Teks merupakan salah satu elemen layout yang penting. Teks berfungsi sebagai materi utama untuk memberikan informasi kepada audience disamping gambar. a.) M enentukan letter spacing Letter spacing adalah jarak antar huruf atau karakter, istilah kerning adalah pengaturan ruang/jarak antara karakter yang satu dengan yang lain dengan tujuan untuk meningkatkan readibility (keterbacaan). Sebaiknya semakin kecil ukuran huruf, jarak antar huruf makin diperbesar. Sebaliknya apabila ukuran huruf lebih besar dari normal, sebaiknya jarak antar hurufnya diperkecil. b.) M enentukan word spacing Word spacing adalah jarak antarkata dan sebaiknya mengikuti letter spacing. Semakin lebar letter spacing, word spacing harus semakin lebar juga. Word spacing harus diatur agar tidak terjadi river (efek aliran sungai yang terjadi pada paragraf rata kiri dan kanan / justified).
40
c.) M enentukan leading Leading adalah jarak antarbaris. Lebar paragraf mempengaruhi besar leading. Semakin lebar paragraf semakin banyak teks dalam satu baris, semakin besar ukuran leading yang diperlukan untuk memudahkan audience mencari baris baru dibawahnya. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai descender huruf di baris atas berhimpit dengan ascender huruf baris bawahnya. Kecuali memang memiliki konsep yang demikian untuk alasan estetis, dll. 4.1.5 Teori Illustrasi Dalam publikasi, ilustrasi atau gambar diperlukan untuk sebagai alat bantu untuk memudahkan penyampaian pesan kepada pembaca tentang konsep yang disajikan seorang penulis. Dalam lingkup proyek ini illustrasi memegang peranan sebanyak tiga puluh persen dari isi atau materinya. Penggambaran/ilustrasi seorang manusia memerlukan
sebuah
perhitungan
matematis untuk mencapai tingkat estetis. Dalam illustrasi semi realis fashion, manusia dengan proporsi ideal memiliki tinggi yang dapat diukur dengan satuan kepala manusia itu sendiri sebanyak 8 buah kepala. Sedangkan proporsi lebarnya sebesar satu setengah kepala.
41
4.1.6 Teori Warna Warna adalah bagian dari cahaya, yakni sebuah persepsi visual yang tertangkap oleh mata manusia ketika dibiaskan oleh cahaya. Warna juga bisa berarti pantulan cahaya dari pigmen yang terdapat di permukaan benda. Di dalam ilmu desain warna digunakan sebagai atribut, keharmonisan, dan fenomena. Pemberian sebuah warna juga bisa digunakan untuk memberikan sebuah pesan visual tertentu. Warna yang terdapat dalam percetakan menggunakan warna subtractive sedangkan dalam proses desain menggunakan teknologi digital menggunakan warna additive. Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang aspek psikologis dari warna-warna : Colors
Positive
Negative
Bright Red
Exciting, Energizing, Dynamic, Powerful
Stimulating, Hot, Sexy, Provocative, Aggressive, Rage
Bright Pink
Exciting, Happy, Attention-Getting, Energetic, Youthful, Spirited, Fun, Trendy
Light Pink
Romantic, Soft, Sweet, Tender, Cute, Babies, Delicate
Dusty Pink
Soft, Cozy, Subtle, Rosy, Romantic
Dusky
Mauve
Soft, Classic, Relaxing, Subdued
Quiet, Sentimental
Hot, Wild
42
Burgundy
Rich, Elegant, Refined, Tasty, M ature, Expensive
Fuchsia
Bright, Exciting, Fun, High Energy, Trendy, Wild
Hot, Sensual
Brick Red
Earthy, Strong, Warm, Country
Loud
Terracotta
Earthy, Warm, Country, Welcoming, Wholesome
Orange
Fun, Whimsical, Childlike, Happy, Glowing, Vital, Sunset, Harvest, Juicy, Tangy,Energizing, Friendly, Gregarious
Peach
Nurturing, Soft, Delicious, Sunny, Warm, Sweet, Fuzzy, Inviting
Light Yellow
Cheerful, Happy, Soft, Sunny, Warm, Sweet
Greenish Yellow
Lemony, Tart, Fruity, Acidic
Hot, Loud
Autumn, Flowers, Harvest, Rich, Sun, Warm, Golden Yellow Wheat, Comforting, Sunbaked, Buttery
Cream
Smooth, Rich, Neutral, Soft, Delicious
Warm, Classic,
Beige
Classic, Sandy, Earthy
Earth Brown
Rooted, Wholesome, Dirt, Somber, Soiled, Vulgarity, Sheltering, M asculine, Woodsy, Warm, Durable, Barrenness, Impoverishment Secure, Rustic, Earth,
Bland
Bland
43
Organic Coffee/ Rich, Delicious Chocolate
Red Purple
Exciting,Sensual, Flamboyant,Creative, Unique
Lavender
Nostalgic, Delicate, Sweet Scented, Floral, Sweet Taste
Aging, Old
Purple
Sophisticated, Sweet Taste, Subtle
Lust, Decadence, Penitence
Bright Purple
Royal,Happy,Exciting, Sensual,Flamboyant, Creative
Loud
Deep Purple
Expensive, Regal, Rich, Mysterious, Spiritual, Artistic
M ourning, M elancholy
Orchid
Exotic, Flowers, Fragrant, Tropical
Light Blue
Calm, Quiet, Peaceful, Cool, Water, Clean
Sky Blue
Calming, Cool, Heavenly, Contrast, Faithful, True, Dirt, Somber, Soiled, Vulgarity, Dependable, Happy, Barrenness, Impoverishment Restful, Tranquil
Teal Blue
Pleasing, Rich, Classy, Expensive, Unique
Bright Blue
Electric, Energetic, Vibrant, Flags, Stirring, Happy, Dramatic
44
Navy Blue
Credible,Authoritative, Basic,Classic, Conservative,Strong, Dependable,Traditional, Uniforms,Service, Nautical,Confident, Professional, Serene
Turquoise
Ocean, Tropical, Jewelry
Aqua
Cool,Fresh, Liquid, Ocean, Refreshing, Healing
Light Green
Calm, Quiet, Neutral
Dark Green
Nature,Trustworthy, Refreshing, Cool, Restful, Stately, Forest, Quiet, Woodsy, Traditional, M oney
Olive Green
M ilitary,Camouflage, Safari, Classic
BrightGreen
Fresh, Grass, Irish, Lively, Spring,Foliage, Outdoorsy, Spring
Bright Chartreuse
Artsy, Sharp, Bold, Gaudy, Trendy, Slimy
Sickening, Tacky
Tart, Refreshing, Fruity, Lively
Acidic
Pure,Clean,Sterile, Innocent,Bright, Lightweight,Airy,Bright, Glistening
Silent, Bored
Lime
Pure White
Black
Quiet
Soothing,
Drab
Powerful, Elegant, Basic, Mysterious, M agical, Nighttime, Bold,Classic, Strong, Heavy, Death, Depression, Sinister, Powerful, Prestigious,
45
Sober, Sophisticated
Tough
Professional, Classic, Charcoal Gray Expensive, Sophisticated, Solid, M ature, Enduring
Neutral Gray
Classic,Cool,Sober, Corporate,Practical, Timeless, Quality, Quite
Ghostly, Boring, Depression, Fear, M onotony
Taupe
Classic, Neutral, Practical, Timeless, Quality, Basic
Bland
Silver
Classic,Cool, Expensive, M oney,Valuable, Futuristic
Drab
Gold
Warm, Expensive, Radiant, Valuable,Prestigious, Opulent
M ousy,
46
4.2 S trategi Komunikasi 4.2.1. Main Problem Bagaimana mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali hidup sehat dengan cara diet melalui perancangan sebuah media buku yang membahas tentang diet dan dapat menarik minat pembaca, serta dari segi desain dapat ‘stand-out’ dibanding kompetitorkompetitornya. 4.2.2. Main Objective M endesain sebuah buku yang memiliki isi dan materi yang unik untuk menarik minat pembaca. 4.2.3. Key Fact - Buku adalah media yang sering digunakan untuk hal-hal yang bersifat pemberian informasi, edukasi dan memiliki jangkauan pasar terluas. - Penyajian materi yang dilengkapi dengan ilustrasi terbukti lebih diminati berdasarkan hasil survei. 4.2.4. US P (Unique Selling Proposition) “Diet is Personal”
47
4.3 S trategi Kreatif a. Positioning Buku panduan motivasi cara berdiet yang dikemas secara unik lengkap dengan illustrasi gambar, layout dan gaya penyampaian yang dinamis untuk pembaca perempuan maupun laki-laki. b. Big Idea Edgitorial Diet Guide (edgy dan editorial) c. Keyword Informatif dan motivasi d. Tagline : “Green And Skinny!” 4.4 Pendekatan 4.4.1 Rational Benefit M enurut hasil survei demografi dari audience adalah saat dimana mereka mulai merasa bahwa diet untuk kesehatan adalah penting untuk dilakukan. Dengan memberikan panduan dan informasi berdiet melalui buku diharapkan dapat membantu mereka dalam pemberian informasi dan pesan secara langsung.
48
4.4.2 Emotional Benefit M elalui media buku diharapkan para pembaca dapat mendapat rasa prestise, personal dan motivasi. Keuntungan emosional memegang sekitar enam puluh persen dalam proyek ini. 4.4.3 Respon Yang Diharapkan Dalam Communication Skills : AIDA, diharapkan audience mampu mencapai taraf Attention, kemudian Interest, Desire dan Action karena buku ini bersifat komersil. 4.5 S trategi Desain (Tone and Manner) Nuansa yang digunakan adalah warna-warna yang berkesan dinamis, stands out dan edgy dengan pencapaian : 4.5.1 Layout Layout dengan komposisi yang mengarah ke editorial design. Yakni konsep layout unik pada sesi pesan redaksi di majalah. Lebih banyak bermain dengan penempatan dan tata letak. 4.5.2 Tipografi Huruf yang digunakan untuk logotype adalah Font berjenis seriff dengan nuansa fashion dan modern seperti bodoni bt. 4.5.3 Illustrasi Illustrasi yang digunakan bernuansa gabungan antara vector dan semi realis menciptakan kombinasi gambar yang unik.
49
4.6 Pemilihan media : - Utama : Buku - Layout & Grid - Tipografi - Ilustrasi - Pendukung : - Attached notes atau jurnal - Resep makanan sehat (bonus) - Iklan terbit - Standing Banner (untuk promosi) - T-Shirt (all size) - Shopping/Gift Bag - Gimmicks (M ug, Tupperware, Dll.) 4.7 Budgeting 4.7.1. Produksi M enggunakan media art paper 150 gram doff, teknik cetak offset dengan finishing standard. Untuk deluxe edition menggunakan finishing hard cover.
50
4.7.2 Placement Produk akan ditempatkan di media rak buku untuk penjualan dan akan didistribusikan di Toko Buku Gramedia M ajalah oleh Gramedia Pustaka Utama.