BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain, untuk memberikan informasi, secara lisan maupun non lisan melalui media. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: -
Pesan yang ingin disampaikan harus jelas menggunakan tata bahasa yang baik, memiliki isi berupa pesan/informasi, serta memiliki maksud dan tujuan yang jelas.
-
Integritas, adanya saling pengertian.
-
Kejelasan sifat dari informasi tersebut, apakah berupa informasi formal/informal dan ekstern/intern.
Dalam buku Panduan Scuba Diving informasi materi konten bahasa akan dikomunikasikan sangat jelas menggunakan ilustrasi pendukung agar setiap katakata dapat langsung diingat dengan mudah. Harold Aswell (1960) menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect (siapa mengatakan apa melalui siaran apa kepada siapa dengan efek apa). Analisis 5 unsur menurut Lasswell: 1. Who? Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator. 2. Says What? Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol verbal/ non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.
16
17 3. In Which Channel? Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik, dll).
4. To Whom? Orang/kelompok/organisasi/suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan (destination) / pendengar (listener) / khalayak (audience) / komunikan / penafsir / penyandi balik (decoder).
5. With What Effect? Dampak yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.
4.1.2. Teori Ilustrasi Ilustrasi berasal dari kata illustrate yang berarti menghias, mengiringi, mendukung. Berdasarkan artikel FX Widyatmoko dalam Jurnal Seni Imagi Universitas Kristen Maranatha Bandung vol 2 no 1 Agustus 2006, ilustrasi berguna sebagai proses pemahaman terhadap suatu objek, sebagai fasilitas berbagai macam orang dengan berbagai macam latar belakang dalam rangka merespon sebuah gambar. Sebuah unsur verbal yang divisualkan dalam sebuah bentuk (form) berarti memunculkan sebuah kesan dan makna tersendiri (content/meaning). Dalam suatu bentuk veral, non fiksi, ilustrasi disajikan lebih terbatas dalam penyampaiannya agar tidak terjadi salah persepsi Buku panduan pada umumnya sedikit memuat unsure visual sebagai metode untuk membantu pembaca untuk lebih mudah memahami tata cara. Oleh sebab itu buku panduan untuk scuba diving akan berisi ilustrasi untuk menjelaskan peralatan serta situasi keadaan yang umumnya penyelam alami pada kelas Open Water dan berbagai macam benda yang digambarkan mirip dengan aslinya untuk mengingat setiap kata. Perancangan buku panduan scuba diving adalah perancangan buku berbasis visual. Perancangan ini ditujukan komunikasi verbal lebih mudah dicerna dengan cara berfikir visual yang disajikan dalam sebuah buku. Beberapa ilustrasi dalam buku Panduan Scuba Diving Open Water ditampilkan dengan menggunakan system diagram sekuensial, atau langkah-demi-langkah.
18 Beberapa diagram dirancang untuk bekerja tanpa kata-kata, dan diagram yang lain didesain dengan keterangan.
4.1.3. Teori Warna Teori Warna Terdapat beberapa hal mengenai warna yang dijelaskan oleh Karen Triedman dan Cheryl Dangel pada bukunya yang berjudul Color Graphic : The Power of Color in Graphic Design, yaitu : Warna sebagai pembangkit emosi : Kehidupan yang penuh warna dalam keseharian manusia berpengaruh pada emosi, perasaan dan hal semacamnya. Untuk memperkuat desain diperlukan satu pemahaman atas respon seseorang terhadap warna dan pengertian terhadap target market yang dituju. Faktor sosiologis, histories, politis, geografis, psikologis dan budaya juga menentukan respon target terhadap warna. Warna yang mengandung makna : Pesan utama dari sebuah warna dapat digunakan sebagai identitas yang kuat dari sebuah brand. Penggunaan warna corporate dapat memberikan produk sebuah posisi yang lebih kuat di pasar. Warna sebagai media penarik perhatian : Warna adalah elemen utama yang dapat digunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang yang melihatnya. Kekuatan dari warna dapat menarik perhatian dan memotivasi penjualan, warna dapat digunakan memberikan identitas pada sebuah brand. Dari teori yang telah disampaikan diatas, dalam proses pembuatan buku ini warna yang akan digunakan adalah warna-warna alam yang bersifat Modern, simpel sehingga menarik minat target market yaitu para pemerhati seni (Design Enthusiast). Warna kuning merupakan warna yang dominan dalam buku ini karena penggunaan kuning di dalam scuba diving khususnya pada perlengkapan merupakan warna darurat. Contohnya terdapat pada warna regulator cadangan dan tabung cadangan, kedua benda tersebut merupakan benda yang dibutuhkan pada keadaan darurat karena benda tersebut diwarnai oleh warna kuning yang bertujuan sebagai warha aksen ketika berada di bawah air.
4.2.
Strategi Komunikasi 4.2.1.
Strategi Kreatif 4.2.1.1.
Fakta Kunci
19 •
Buku panduan scuba diving berisi tata cara dasar melakukan penyelaman.
•
“Open Water” merupakan tingkatan dasar dalam melakukan penyelaman.
4.2.1.2.
Masalah yang dikomunikasikan Membuat desain buku panduan yang memudahkan para pembaca dalam mempelajari tata cara serta pengetahuan dasar tentang scuba diving.
4.2.1.3.
4.2.1.4.
Objektif •
Membuat masyarakat membeli buku panduan ini.
•
Meningkatkan minat pariwisata laut khususnya diving. Profil Khalayak Sasaran Geografi Wilayah
: Kota besar di Indonesia
Kepadatan
: Perkotaan
Iklim
: Tropis
Demografi Usia
: 18- 30 tahun
Jenis Kelamin
: Pria – Wanita
Kewarganegaraan
: WNI
Psikografi Status Ekonomi Sosial: Menengah ke atas (B-A) Gaya hidup
4.2.1.5.
Positioning
: Gemar berpergian, gemar bertualang, aktif, senang mencoba hal baru.
20 Satu-satunya buku panduan scuba diving berbahasa Indonesia dan berbasis visual
4.2.1.6.
Big Idea
Memberikan Petunjuk / tata cara ber-scuba diving dengan cara yang menyenangkan melalui buku berbasis elemen visual.
4.2.1.7.
Keyword •
Laut
•
Kedalaman
•
Bintang
•
Ilustrasi
•
Eksplorasi
4.3. Strategi Desain 4.3.1. Tone and Manner Dalam publikasi buku ini, mood yang ingin disampaikan adalah informatif menggunakan warna-warna natural dan ilustrasi lukisan dan detail dengan menggunakan diagram serta petunjuk satu demi satu agar menyenangkan dan mudah dipahami. 4.3.2. Strategi Verbal Menggunakan bahasa yaitu Indonesia sebagai bahasa yang digunakan dalam buku panduan. Informasi yang disampaikan singkat dan jelas agar dapat langsung ditangkap oleh target. 4.3.3. Strategi Visual •
Pemilihan warna yang memberikan efek natural.
21 •
Menggunakan ilustrasi dengan gaya digital painting.
•
Menggunakan sistem diagram pada setiap ilustrasi yang menjelaskan tahap demi tahap kejadian.
•
Pemilihan huruf sans serif sebagai bodycopy dengan maksud tingkat keterbacaan yang tinggi agar informasi cepat ditangkap oleh konsumen dalam waktu singkat.
•
Illustrasi didukung menggunakan teks.
4.3.4. Item Media yang akan dibuat dan juga item yang akan mendukung berupa: 1. Cover 2. Post Card 3. Poster 4. Buku 5. Packaging