BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori/ Metode 4.1.1 Teori Kampanye Kampanye menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi). Sedangkan sosial adalah semua hal yang berkenaan dengan masyarakat. Jadi kampanye sosial adalah suatu gerakan yang dilakukan serentak untuk mengubah perilaku masyarakat menuju ke tujuan yang diinginkan pembuat kampanye. Definisi lain yang populer adalah dari Rogers dan Storey (1987), dimana mereka mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. 4.1.2 Teori komunikasi Model teori dari Harold Laswell ini dianggap oleh para pakar komunikasi sebagai salah satu teori komunikasi yang paling awal dalam perkembangan teori komunikasi (1948). Laswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who Says What in Wich Channel Whom,With What Effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik (paradihmatic question) Laswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi, yaitu: • Communicator (komunikator) • Message (pesan) • Media (media) • Receiver (komunikan/penerima) • Effect (efek) Adapun fungsi komunikasi menurut Laswell adalah sebagai berikut : • Surveillance of the inviranment (pengamatan lingkungan) • The correlation of the parts of society in responding to the environment (koreksi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan) • The transmission of the social heritage from one generation to the next (transmisi warisan social dari generasi yang satu kegenerasi yang lain) Yang dimaksud dengan surveillance oleh Laswell adalah kegiatan mengumpulkan dan menyebarkan informasi megenai peristiwa-peristiwa dalam suatu lingkungan,dengan kata lain penggarapan berita. Kegiatan
4.1.3 Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku – Tipografi dalam Desain Grafis, Danton Sihombing MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,tetapi sudah menjadi sajian utama komunikasi grafis yang berbentuk buku, catalog atau brosur. Baik sebagai pelengkap suatu bentuk komunikasi visual,maupun sebagai unsur utama,huruf memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi grafis. Tipografi bisa saja menjadi inti gagasan suatu komunikasi grafika dan huruf menjadi satu-satunya visualisasi yang efektif ,kekeliruan atau ketidakpekaan dalam tipografi bisa merusak hasil komunikasi grafis,walaupun bentuk visualisasi lainnya telah dibuat dengan prima. Untuk pemilihan jenis huruf atau font yang tepat beberapa criteria yang harus, terpenuhi antara lain: • Clarity adalah bahwa suatu huruf mempunyai fungsi tertentu yaitu harus dapat dilihat secara jelas • Readability adalah keterbacaan dan jenus huruf tersebut • Legibility adalah keterbacaan dan jenis huruf tersebut • Visibility lebih menekankan pada keindahan jenis huruf tersebut. 4.1.4 Teori Imagery Imagery itu dapat berupa fotografi,grafis,serta ilustrasi. Drs Soemarsoeno. D, menyatakan bahwa ilustrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Utama dan pendamping, Ilustrasi utama digunakan untuk menyajikan ide utama,sedangkan ilustrasi pendamping untuk memperjelas ide utama. Sedangkan fotogafi, biasanya menampilkan sesuatu yang lebih nyata,sehingga mengungkapkan makna secara emosional. Penggunaan imagery dalam kampanye cegah perdagangan anak ini,disertai dengan penggunaan tekhnik fotografi dan kata-kata/copy yang saling berkesinambungan. Kesinambungan yang mengarah pada suatu tujuan akan menghasilkan efek yang optimal. 4.1.5 Teori Warna Menurut Russel,1992, salah satu unsur yang paling serbaguna untuk sebuah desain adalah warna.Warna dapat menarik perhatian dan membantu menciptakan sebuah mood,Bergantung pada daya tarik suatu karya,warna dapat digunakan dengan beberapa alasan berikut : Warna merupakan sebuah alat untuk mendapat perhatian
Warna dapat menyoroti unsur-unsur khusus secara reslitis dalam warna Warna memiliki bahasa psikologis yang menyusun mood karya tersebut Menurut Affendi, 1978 intesitas warna dapat dinaikkan atau diturunkan dengan cara: 1.Meletakkan di atas layar yang kontras dan intensitas naik 2. Meletakan di atas layar yang analog intensitas turun 3. Mencampur dengan abu-abu intensitas turun. 4.1.6 Teori Komunikasi Massa Teori ini dikembangkan oleh Sandra Ball- Rokeachdan Melvin L. DeFluer (1976), Yang memfokuskan pada kondisi structural suatu masyarakat yang mengatur kecendrungan terjadi suatu efek media massa.Teori ini berangkat dari sifat masyarakat modern, di mana media massa dianggap sebagai system informasi yang memiliki peran penting dalam proses memelihara,perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat,kelompok, dan individu dalam aktivitas social. Secara ringkas kajian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Kognitif,menciptakan atau menghilangkan ambiguitas,pembentukan sikap,agenda-setting,perluasan system keyakinan masyarakat,penegasan/penjelasan nilai-nilai Afektif, menciptakan ketakutan atau kecemasan, dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral Behavioral, mengaktifkan atau menggerakkan atau meredakan, pembentukan isu tertentu atau penyelesaiannya,menjangkau atau menyediakan strategi untuk suatu aktivitas serta menyebabkan perilaku dermawan. 4.1.7 Teori Media Sebuah Kampanye memerlukan sarana implementasi yaitu lewat penggunaan media. Tujuan media yang menentukmented/an kebutuhan atas jangkauan (reach), frekuensi (frequency), dan keseimbangan ( continuity ) atas kampanye yang akan dilakukan. Ada beberapa tipe media yang digunakan dalam kampanye ini: - Above the line, sebuah tehnik periklanan untuk mempromosikan kampanye melalui media televisi,website,blog dan lain-lain - Below the line, sebuah tehnik periklanan untuk mempromosikan kampanye melalui media poster,sticker,buku panduan,billboard,spanduk,dan lain-lain
- Alternatif media, pemanfaatan medium seperti sarung ban mobil,bus ad,taxi ad,balon, dll.Sebagai media iklan untuk kegiatan komunikasi - Ambient media disebut media tak terduga dan bersifat kejutan.Keunggulannya yaitu untuk target audien yang segmented/tertentu,misalnya pemanfaatan toilet,tempat sampah, lift,tempat parkir, dan lain-lain. 4.1.8 Teori Fashion Photography Menurut wikipedia,Fashion Photography merupakan pengembangan dari ide untuk membantu menjual baju dan aksesoris yang baru diproduksi desainer.Biasanya untuk dipasang di majalah fashion seperti Vogue,Vanity Fair atau Elle. Pada awal abad 20 teknologi halftone printing menyebabkan fashion photography dapat dimasukkan ke dalam majalah,dan kalau pada zaman dahulu fashion lebih terkesan kaku tapi pada zaman sekarang lebih menonjolkan sensualitas dari seorang wanita.
4.2 Strategi Komunikasi 4.2.1 Strategi Kreatif 4.2.1.1 Fakta Kunci Tingkat pemakaian Qipao yang rendah bahkan di antara kalangan Tionghoa di Indonesia karena masalah pada saat zaman orde baru. 4.2.1.2 Masalah Utama Kurangnya perhatian masyarakat terhadap pakaian tradisional suku China ini. 4.2.1.3 Tujuan Tujuan Komunikasi nya adalah : • Agar masyarakat mengenal pakaian Qipao ini • Masyarakat dapat mengganggap ini adalah salah satu dari Budaya Indonesia yang tertinggal. • Masyarakat Indonesia mau dan lebih sering memakainya. 4.2.1.4 Manfaat • Memperkaya Budaya Indonesia • Mempererat hubungan antar suku di Indonesia • Memperkenalkan corak dunia fashion Indonesia yang lain kepada orang awam.
4.2.1.5 Profil Khayalak Masyarakat / sasaran Demografi: • • •
Umur : 25-35 tahun Gender : Perempuan Ses : A-B+ Profesi : ibu rumah tangga dan wanita karir
Psikografi : •
Lifestyle : - biasanya hang out di mall ataupun café-café - Berbelanja di butik-butik ataupun toko barang- barang branded.
•
Personality : - memperhatikan penampilan - suka menjadi pusat perhatian
•
Behaviour : - Berani - Suka mencoba hal baru
4.2.1.6 Positioning “QIPAO INDONESIA” ini adalah event yang mengenalkan Qipao kepada semua perempuan atau wanita Indonesia baik yang modern maupun tradisional agar mereka mau atau lebih sering memakai Qipao.
4.2.1.7 Key Message Qipao merupakan salah satu budaya Indonesia yang kurang diperhatikan walaupun perkembangannya lumayan pesat. 4.2.1.8 Keyword Event Qipao Silang budaya Indonesia-Tionghoa 4.2.1.9 Big Idea “Differently Alluring Qipao”
Mengenalkan Qipao yang sudah dimodifikasi sebagai salah satu budaya Indonesia.
4.2.1.10 Nama Event “Qipao Indonesia” 4.2.1.11 Tagline “Embracing our Forgotten Culture” 4.2.1.12 USP Event ini ada yang berisi Qipao yang dibuat oleh orang Indonesia sendiri dengan memadukan gaya Indonesia dan tetap berkesan modern. 4.2.1.13 Pendekatan Kreatif Pendekatan rasional: - semua informasi berdasarkan data penelitian yang menyebutkan bahwa biasanya pencinta fashion menghabiskan waktu di mall. - Diadakannya fashion show agar pengunjung dapat melihat banyak Qipao Indonesia lainnya. Pendekatan emosional: - karena ini merupakan Budaya Indonesia yang sempat terhambat pada zaman orde Baru dan juga dapat mempererat persatuan antara suku bangsa. - Diadakannya ambient dan photobooth di mana para pengunjung dapat berfoto layaknya model.
4.3 Strategi Desain Untuk berkomunikasi dengan langsung dan yang paling penting adalah bersahabat namun tegas,dan dapat diterima target,maka headlinenya menggunakan frase yang lugas ,serta text yang bersifat persuasive.Sedangkan untuk copy text berupa akta dan pesan yang ingin disampaikan.
4.3.1 Tone dan Manner
Desain akan bernuansa elegant,modern serta campuran orientalindonesia.Elegant nya akan terlihat dari mood fotonya sendiri dan juga layoutnya.Karena kampanye, jadi tidak ingin desain yang terlalu berat dan penuh yang bisa mengakibatkan pandangan orang yang melihat jadi tidak fokus ke intinya. 4.3.2 Strategi Verbal Bahasa yang dipergunakan akan bersifat sopan namun ringan karena target yang dituju juga sudah golongan atas dan kebanyakan dari mereka terpelajar. 4.3.3 Strategi Visual Strategi visual yang saya gunakan adalah fotografi, dengan menggunakan pendekatan fotografi agar dapat menggambarkan dengan lebih jelas pesan yang disampaikan.Dan dengan sedikit sentuhan proses Digital Imaging maka akan mempermudah dalam menyampaikan pesan yang dimaksud.
Warna Warna-warna yang dipilih dalam pembuatan kampanye ini adalah ungu,emas dan merah tua. Tipografi Tipografi yang digunakan adalah typeface Paris untuk logo,hyperbola untuk headline dan Passion Sans PDag untuk keperluan body text, untuk elemen visual dan display, dan juga tipografi huruf mandarin agar memiliki kesan oriental, tipografi yang digunakan adalah yang memiliki karakteristik kuat agar target sasaran dapat mengerti dan mendapatkan kesan yang dalam. Pemilihan Item 1. Logo Event 2. Ambient Ad 3. Poster 4. Goody Bag 5. Brosur 6. Fashion spread 7. Agenda 8. Name tag 9. Voucher 10. Lookbook 11. Kotak packaging 12. Bookmark 13. Banner 14. Fashion Stage
15. Billboard
