BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1
Landasan Teori 4.1.1
Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, “Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan gambar, angkaangka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang menghubungkan elemen-elemen ini. Sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan, subyektif, mudah diingat.” Sesuai dengan pernyataan tersebut, saya menggunakan kombinasi antara ilustrasi dan kata-kata pendukung berupa teks yang dituangkan dalam bentuk buku komik.
4.1.2
Teori Layout Menurut Surianto Rustan, S.Sn. dalam bukunya yang berjudul “Layout asar & penerapannya,” layout adalah tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Namun definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur 25
26
dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa melayout itu sama dengan mendesain. Prinsip dasar layout merupakan prinsip dasar desain grafis, antara lain urutan (sequence), penekanan (emphasis), keseimbangan (balance), kesatuan (unity), yang bertujuan agar elemen gambar dan teks menjadi komunikatif sehingga dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Oleh karena itu, buku komik fakta-fakta unik ini memilih layout yang bebas dalam peletakan ilustrasi maupun teks pada tiap-tiap panelnya, agar tidak bersifat monoton dan membosankan, yang dimana tetap mematuhi prinsip-prinsip dasar layout sehingga segi estetika dari keseluruhan isi buku ini tetap terjaga.
4.1.3
Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing MFA. Dalam bukunya yang berjudul “Tipografi,” menjelaskan bahwa tipografi merupakan properti visual yang pokok dan efektif lewat penerapan yang fungsional dan memiliki nilai estetika, tipografi mampu menghadirkan energi yang berpotensi menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi visual verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual. Typefont yang digunakan untuk judul tiap perhalamannya adalah “Fast Action”, sedangkan typefont yang digunakan untuk mengisi balon-balon percakapan adalah “Obelisque”, bersifat decoratif dan tetap mudah dibaca.
27
Prinsip dasar tipografi yaitu: - Sintaktis Tipografi : Penataan elemen visual dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Sintaktis tipografi meliputi pengaturan elemen komposisi yang terkecil, meliputi huruf, kata, garis, kolom, serta margin. - Focal Point
: Penekanan yang dilakukan dalam pola rancangan visual
agar dapat menstimulasi penglihatan, sehingga timbul hirarki penekanan teks yang dilakukan. - Grid System
: Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap
permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari grid system dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik. - Alignment
: Penataan baris teks yang dapat menunjang fungsional dan
estetika ruang pada halaman, alignment dibagi menjadi 3 macam, diantaranya a. Rata kiri, untuk naskah yang panjang dan pendek, kanan kiri membentuk susunan yang dinamis. b. Rata kanan, untuk naskah pendek dengan penataan huruf yang hampir setara. c. Rata tengah, untuk naskah pendek dengan penataan huruf yang hampir setara.
28
4.1.4 Teori Ilustrasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dsb. Merupakan gambar, desain atau diagram untuk penghias (halaman sampul, dsb). Sedangkan menurut Wikipedia.org, ilustrasi adalah visualisasi seperti gambar, lukisan, foto atau karya seni lain yang lebih menekankan pada subjek daripada bentuk. Tujuan utama dari sebuah ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi informasi teks (cerita, puisi atau artikel koran) dengan memberikan representasi visual. Maka dari itu dalam buku komik ini digunakannya ilustrasi sederhana berupa stilasi manusia (semi realis), selain berguna untuk memperjelas pembaca juga memberikan rasa humor yang mengurangi rasa bosan sewaktu membacanya. Ilustrasi berupa karakter manusia dipilih karena memiliki rasa emosional dan relasi yang paling dekat dengan kita. Fungsi ilustrasi -
Memberikan tampilan kepada karakter dalam sebuah cerita.
-
Menampilkan contoh dari barang yang dijelaskan dalam buku teks akademis (misalnya topologi).
-
Memvisualisasikan sekumpulan langkah instruksional dalam teknis manual.
-
Mengkomunikasikan tema dasar dalam cerita.
-
Menghubungkan merk dengan ide dari ekspresi, kepribadian dan kreativitas.
29
-
Menginspirasikan audience untuk merasakan emosi untuk memperluas aspek bahasa pada narasi.
4.1.5
Teori Warna Menurut Drs Sadjiman Ebdi Sanyoto dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain,” warna dapat di identifikasikan secara obyektif fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektif psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Menurut J Linschoten dan Drs Mansyur tentang warna-warna yang timbul bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja. Warna itu mempengaruhi kelakuan yang memegang peranaan penting dalam penilaian estetis, sebagai bagian dari elemen desain dalam pembuatan buku. Karena apa yang ingin disampaikan berupa kebenaran yang begitu nyata, maka warna yang akan digunakan dalam buku komik ini adalah warna-warna yang begitu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, yaitu warna yang bersifat natural seperti warna alam, warna benda mati dan warna makhluk hidup.
30
4.2
Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1
Big Idea Ide utama adalah membuat buku komik fakta-fakta unik melalui pendekatan ilustrasi, yaitu meminimaliskan teks dengan penggunaan bahasa yang ringan dan sederhana, yang sekaligus memberikan rasa humor yang melepas rasa lelah dan bosan ketika membacanya.
4.2.1.2
Key Fact -
Fakta-fakta dapat memperluas wawasan akan pengetahuan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan tidak pernah kita sadari sebelumnya.
-
Banyak orang yang merasa sudah mengerti tentang fakta-fakta kehidupan, tetapi apabila untuk menjabarkannya secara rinci akan kebenarannya banyak sekali yang tidak mengerti.
4.2.2
Profil Target Komunikasi 4.2.2.1 Demografi Target demografi primer buku komik fakta ini adalah anak-anak remaja pada umur 15-18 tahun yang masih duduk di bangku SMA, tidak
31
menutup kemungkinan kepada target sekunder yaitu dewasa pada umur 19-21 tahun yang berstatuskan mahasiswa.
4.2.2.2 Geografi Yang berdomisili di kota-kota besar dan sekitarnya.
4.2.2.3 Psikografi Aktif, dinamis dan gemar membaca buku/komik, memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan selera humor serta terbuka dalam memperluas wawasan akan pengetahuan.
4.2.2.4
USP (Unique Selling Preposition) Buku ini menggabungkan unsur edukasi akan pengetahuan yang belum kita ketahui kenyataannya secara jelas dengan unsur humoris yang menarik dan mempermudah dalam menangkap maksud dari isi melalui pendekatan visual ilustrasi dalam bentuk komik strip.
32
4.2.2.5 Positioning Buku Komik Strip “Fakta-Fakta Unik Yang Belum Kita Ketahui” merupakan satu-satunya buku fakta yang dituangkan dalam bentuk komik strip melalui pendekatan humor dengan ilustrasi dan bahasa sederhana yang mudah di serap.
4.2.2.6
Keyword Fakta, Unik, Edukasi, Humor, Ringan.
4.3
Strategi Desain 4.3.1
Tone and Manner/Mood Mood yang ingin ditampilkan dalam buku mengenai fakta-fakta unik ini adalah humor dan mengasyikan, sesuai dengan kepribadian yang banyak disukai para remaja sehingga membuat mereka tertarik, lebih santai, dan menyenangkan sewaktu membacanya. Dengan tone yang dekat dengan keseharian kita, membuat kita dapat memahami dengan baik dan cepat menangkap apa yang ingin disampaikan dari pengetahuan yang tersirat di dalamnya.
33
4.3.2
Strategi Verbal Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah gaya bahasa yang santai (tidak terlalu baku/kaku), singkat namun jelas dan mudah di mengerti. Sehingga apa yang ingin disampaikan langsung tertuju kepada inti sari dari kenyataan yang ada dan dapat ditangkap dengan mudah.
4.3.3
Strategi Visual Buku ini menggunakan ilustrasi karakter semi-realis yang sederhana (stilasi) dan unik, yang menarik perhatian para remaja. Yang tema tiap-tiap ilustrasi disesuaikan dengan konten yang dibahas perhalamanya dan di diperjelas dengan balon-balon yang berisikan teks, selain untuk membantu menangkap inti sari dari konten yang dibahas juga membantu para remaja menghilangkan rasa jenuh mereka sewaktu membacanya karena ilustrasi yang ada memberikan kesan humor dan fun.
4.3.4 Pemilihan Media Pemilihan media dalam publikasi yaitu berupa buku komik strip dan item pendukung berupa poster dan x-banner.