19
BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori a. Teori komunikasi Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (gagasan, pesan, ide) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Selain itu, terdapat juga komunikasi yang melalui penglihatan, yaitu komunikasi visual yang merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya.
b. Teori Sinematografi dan Fotografi Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa inggris Cinematograhy yang berasal dari bahasa latin kinema 'gambar'. Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide atau cerita. 19
20
Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya juga mirip. Perbedaannya penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Berikut contoh shot dan komposisi yang sering digunakan:
Gambar 4.1 Framing Extreme close up sampai Extreme wide
1. Extreme Close Up shot 2. Close Up shot 3. Medium Close Up shot 4. Medium shot 5. Wide shot 6. Very Wide shot 7. Extreme Wide shot
21
Gambar 4.2 dan 4.3 Penjelasan shot
8. Point of view shot 9. Overshoulder shot
Gambar 4.4 sampai 4.6 Penjelasan komposisi
10. Komposisi Diagonal Rule 11. Komposisi Golden Rule 12. Komposisi Rule of Third
c. Teori Karakter Desain Karakter desain merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pembuatan sebuah animasi. Karena melalui visual gambar, tokoh-tokoh yang akan dibuat haruslah memiliki ciri-ciri yang menggambarkan sifat karakternya misalnya kesan ceria, kemampuan untuk berlari cepat, sifat pendiam dan lain sebagainya. Dalam desain karakter, dikenal dengan adanya karakter Chibi (dalam bahasa Jepang, diartikan orang yang bertubuh pendek atau anak yang kecil). Istilah Chibi juga dikenal sebagai Super Deform (SD), melebih-lebihkan dari proporsi normal. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sesuatu yang lucu, imut atau ekspresif.
22
Karya yang mengesankan, bukan pernyataan yang berlebihan bagi Chibi. Daya tarik karakter Chibi tidak terlepas dari ciri-ciri atau karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh gaya lain. Tidak ada standar baku tentang karakteristik Chibi. Namun ada 3 ciri utama yang selalu melekat pada setiap karakter Chibi: a. Deform b. Cute c. Simple
Gambar 4.7 Gambar karakter Chibi
d. Teori Warna Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respons secara psikologis. Molly E. Holzschlag, seorang pakar dalam warna, dalam bukunya Creating Color Scheme membuat daftar mengenai kemampuan masing-masing warna ketika memberikan respons secara psikologis kepada pemirsanya, hal ini penting karena akan membangun mood dalam penceritaan.
23
Gambar 4.8 Daftar Warna dan Respons Psikologis
Daftar diatas adalah warna-warna pokok yang banyak digunakan dalam animasi pendek. Selain itu, penulis juga menggunakan warna monokromatik, yaitu warna yang diperoleh dari hasil gradasi dari warna yang kita pilih terhadap warna gelap dan terang dari warna tersebut. Perpaduan warna monokromatik pada sebuah desain akan membuat tampilan terkesan rapi dan elegan.
Gambar 4.9 Penjelasan Monokromatik
Gambar 4.10 Komposisi Monokromatik
24
Gambar 4.11 Penerapan Monokromatik
e. Teori Audio/Sound Effect Sound Effect digunakan untuk menekankan artistik, keseruan, menegangkan dari suatu film, acara televisi, animasi, videogame atau bahkan suatu titik kreatif tanpa menggunakan dialog atau musik. Produksinya meliputi banyak ilmu yang berbeda, termasuk: a. Efek suara keras yaitu suara umum yang muncul di layar, seperti membanting pintu, mengemudi kendaraan, menembak senjata. b. Efek suara latar belakang (Background sound effects) adalah suara yang tidak secara tegas berhubungan dengan gambar, tetapi menunjukkan lokasi atau latar belakang untuk penonton, seperti suara hutan, dengungan lampu neon, dan interior dalam mobil. c. Efek suara Foley adalah suara yang sinkron pada layar, biasanya dibutuhkan keahlian seorang artis Foley untuk merekam dengan benar. Misalnya Langkah kaki, gerakan properti tangan (contohnya secangkir the dan piring), gesekan kain pada pakaian. d. Efek suara desain yaitu suara yang biasanya tidak terjadi di alam atau tidak mungkin untuk merekam di alam. Suara-suara demikian digunakan untuk menunjukkan teknologi futuristik dalam film science fiction atau untuk menciptakan mood emosional.
25
f. Teori Tipografi Tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Karakter tipografi yang ditimbulkan dari bentuk hurufnya bisa dipersepsikan berbeda. Oleh karena itu, “menyusun” meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki. Tipografi yang digunakan untuk judul-judul dalam poster, cover DVD, dll adalah tipe “Decorative/Digital”, yaitu jenis huruf yang digunakan untuk keperluan periklanan dan memberikan penekanan. Tipe decorative yang oriental agar dapat menunjukkan karakter dan isi dari animasi film pendek 12 shio.
Gambar 4.12 Jenis Font Oriental
4.2 Strategi Kreatif/Komunikasi a. Fakta Dari data survey yang diperoleh, masyarakat Indonesia khususnya anak-anak (10 tahun keatas) tertarik dan penasaran dengan cerita 12 shio.
b. Masalah yang akan dikomunikasikan Menceritakan kembali sebuah dongeng kebudayaan yang sudah ada namun belum diketahui secara luas, dengan sedikit improvisasi agar bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
26
c. Tujuan Komunikasi Menyajikan Film perlombaan 12 shio dalam Animasi Pendek yang lebih menarik, mudah diterima oleh masyarakat Indonesia serta memiliki nilai jual.
d. Target Audience Yang menjadi target audience dari animasi pendek ini adalah: a. Demografis
Jenis Kelamin : Semua jenis
Usia
: 10 tahun keatas
Agama
: Semua agama
Pendidikan
: SD keatas
Kelas Ekonomi: Menengah keatas
b. Geografis
Wilayah
: Pulau Jawa
Domisili
: Kota dan pinggiran kota
c. Psikografis
Tertarik terhadap film kartun / animasi
Mempunyai hobi menonton film dan mendengarkan cerita
Aktif dan suka berimajinasi
e. Premis/ Keyword Jika ada niat, rintangan bukan masalah.
f. Nama Animasi Pendek “Perlombaan 12 Shio”
g. Storyline/Sinopsis Kaisar Langit (Giok) mengadakan sebuah lomba lari yang dimana pemenangnya hanya 12 peserta dari seluruh penjuru binatang. Binatang-binatang yang terpilih
27
adalah binatang-binatang yang memiliki sifat dan karakter yang unggul. Untuk mencapai tempat tujuan, yaitu tempat tinggal Kaisar Langit, 12 binatang tersebut harus melewati sebuah sungai yang sangat kuat aliran arusnya. Semua binatang bersiap-siap untuk menghadapi perjalanan besok, ada yang tidur lebih awal, ada yang segera berangkat, ada yang mengajak kerjasama kepada binatang-binatang lain dan ada juga yang bersantai-santai. Ketika semuanya sampai di tepi sungai, semua sangat bingung. Tetapi sapi dengan nekat langsung menyeberangi sungai, kucing dan tikus juga langsung ikut dengan melompat ke punggung sapi. Karena begitu kuat melawan arus, sapi tidak menyadarinya. Kemudian diikuti harimau dengan sekuat tenaga meloncat menyeberangi sungai, kelinci dengan melompat-lompat dari batu ke batu yang ada di sungai, binatang-binatang lain membuat perahu untuk menyeberang bersama. Naga yang sibuk menurunkan hujan untuk membantu daerah kemarau juga akhirnya menyusul. Setelah melewati sungai, sampailah sapi di tempat tujuan. Namun, tikus yang telah berhasil menipu kucing hingga jatuh kedalam sungai pada saat menyeberangi sungai langsung lompat turun dari punggung sapi dan berhasil menduduki urutan pertama, kemudian urutan kedua sapi, ketiga harimau, dilanjutkan dengan kelinci, naga yang terbang secepat mungkin setelah menurunkan hujan, kemudian ular yang melilit di kaki si kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. Dan awal tahun itu ditetapkan sebagai tahun tikus yang tercatat mulai pada masa Dinasti Xia.
h. Treatment 1. Zoom in logo Yinyang di Lopan berputar. 2. Zoom in bumi. 3. Seekor tikus (Ratie) dikejar seekor kucing (Catey). 4. Gumpalan awan-awan terbuka dan masuk bumper judul. 5. Seekor kerbau (Oxie) dan seekor macan (Tigrie) sedang berbincang-bincang, masuk teks pengenalan nama karakter.
28
6. Seekor kelinci (Rabby) sedang mengelus-elus ekornya, masuk teks pengenalan nama karakter. 7. Seekor naga (Ragonie) dengan seekor ular (Snaky) dipunggungnya terbang lewat, masuk teks pengenalan nama karakter. 8. Seekor kuda (Horsie) dan seekor kambing (Rammy) sedang bersulang, masuk teks pengenalan nama karakter. 9. Seekor monyet (Monkie) sedang ber-akrobat dengan pisang-pisang, masuk teks pengenalan nama karakter. 10. Seekor ayam (Roostie), seekor anjing (Dogee) dan seekor babi (Pigie) sedang menari-nari, masuk teks pengenalan nama karakter. 11. Dewa Langit (Jade) sedang tertawa terbahak-bahak. 12. Layar kembali ditutupi awan-awan. 13. Sebuah pengumuman lomba 12 shio menutupi layar, terbang ditiup angin. 14. Kertas-kertas pengumuman berterbangan. 15. Salah satu kertas jatuh di kumpulan hewan-hewan (Tigrie, Rabby, Snaky, Rammy, Monkie, Roostie, Dogie dan Pigie). 16. Dan kertas tersebut terinjak oleh Horsie. 17. Snaky mendekati kertas tersebut dan membacanya. 18. Monkie dengan semangat mengajak teman-temannya untuk ikut. 19. Di bagian lain, Catey yang sedang tidur dibangunkan oleh kertas yang jatuh dan tempel di mukanya. 20. Layar hitam. 21. Point of view (kedip-kedip) Catey melihat kertas lomba itu. 22. Catey mengambil kertas di mukanya dan jalan. 23. Catey berjalan dan memberitahu Ratie dengan semangat. 24. Ragonie sedang menurunkan hujan. 25. Ragonie dihujani kertas-kertas pengumuman. 26. Disisi lain, Oxie yang sedang berjalan juga melihat sebuah kertas lomba tersebut. 27. Fade to black. 28. Fade from white, semua hewan-hewan telah berkumpul di tempat start.
29
29. Zoom in, Ratie memberitahu Catey bahwa dia akan memenangi lomba itu, suara tanda mulai. 30. Hewan-hewan pada lari sangat cepat. 31. Kaki Ratie sedang beranjak lari. 32. Slow motion muka Ratie. 33. Ratie tetap berlari. 34. Hewan-hewan melewati hutan. 35. Dan tiba ditepi sungai yang arusnya kuat, semuanya bingung. 36. Tiba-tiba Monkie ada ide. 37. Oxie yang tidak sabar, langsung terjun ke sungai. 38. Catey dan Ratie yang melihat Oxie, segera melompat ke kepala Oxie. 39. Tigrie juga langsung melompat ke sungai. 40. Rabby menyeberangi dengan cara melompat-lompat diatas batu-batu yang ada di sungai. 41. Hewan-hewan lain sedang berusaha mendorong sampan yang telah mereka buat dari ide Monkie ke sungai. 42. Ratie mengajak Catey untuk toss. 43. Dan akibatnya Catey hilang keseimbangan dan jatuh ke sungai. 44. Jade yang mondar-mandir didepan garis finish. 45. Oxie berhasil sampai ke daratan seberang sungai, namun Rabby jatuh ke sungai karena batunya licin. 46. Untungnya Ragonie yang lewat, melemparkan sebuah kayu untuk Rabby. 47. Hewan-hewan lain sedang berusaha sekuat tenaga untuk mendayung sampan mereka. 48. Zoom in ke Horsie yang mendayung. 49. Rabby akhirnya sampai juga di daratan seberang. 50. Oxie yang kelihatan didepan garis finish. 51. Didahului Ratie yang melompat dari atas kepalanya. 52. Efek shine ketika Ratie melewati gerbang finish. 53. Kemudian disusuli Oxie.
30
54. Rabby yang kelihatan sudah dekat finish, dating Tigrie dari belakang dengan buru-buru sehingga tidak sengaja menginjak ekor Rabby. 55. Akibatnya ekor rabby putus. 56. Efek shine ketika Tigrie melewati gerbang finish. 57. Efek shine ketika Rabby melewati gerbang finish. 58. Jade dengan Lopan dibelakangnya terus berputar. 59. Efek shine ketika Ragonie melewati gerbang finish. 60. Snaky yang berlilit di tangan Horsie karena kepalanya sampai ke garis finish duluan makan ia mendapatkan urutan ke-6, Horsie ke-7. 61. Efek shine ketika Rammy melewati gerbang finish. 62. Efek shine berturut-turut hingga Dogee lewat. 63. Dogee menyemangatkan Pigie yang sudah hamper melewati finish. 64. Lopan berputar dan berhenti di gambar Pigie. 65. Jade mengumumkan lomba selesai. 66. Catie yang baru datang, baru menyadari kalau dia tidak terpilih, langsung mengejar Ratie. 67. Ratie lari dan menutupi layar.
4.3 Strategi Desain 4.3.1 Manner mood/Tone/Look Mood yang ingin ditampilkan pada film animasi pendek ini lebih mengarah pada suasana senang, ramai dengan warna-warna cerah. Dikarenakan targetnya adalah para remaja. Sedangkan untuk environmentnya, warnanya lebih tint (mengadung lebih banyak unsur putih) dibanding dengan karakter-karakternya.
Gambar 4.13 Style Warna
31
Gambar 4.14 Style 3D layer untuk look
Gambar 4.15 Style Chibi untuk karakter
Gambar 4.16 Warna lebih tint untuk environment
4.3.2 Strategi Verbal dan Audio Animasi film pendek ini adalah tidak menggunakan verbal dalam berkomunikasi. Namun, untuk mempermudah penonton mengerti maksud yang akan disampaikan, penulis menggunakan music dan sound effect untuk menambahkan suasana tenang, tegang, marah, dan lain-lain. Alasan tidak menggunakan dialog/ narrator/ jenis verbal apapun dalam animasi film pendek
32
ini adalah karena penulis sadar akan kekurangan dalam mengolah suara/sound terutama dialog dan narrator sejenisnya, jadi jika dipaksakan dialog/narrator ke dalam animasi film pendek ini akan menghilangkan kesan lucu dan simple dari visual style.
4.3.3
Strategi Visual 4.3.3.1 Karakter Film ini didukung oleh dua karakter utama. Dan dua belas karakter pendukung. Dan semua karakter-karakter tersebut akan menggunakan gaya chibi seperti yang dibahas sebelumnya. Berikut profilnya: a. Karakter utama 1. Ratie Merupakan seokor tikus yang menjadi karakter paling utama. Sangat cerdik, penuh semangat serta ambisius. 2. Catey Adalah seekor kucing yang pemalas dan sangat membenci tikus.
b. Karakter pendukung 1. Jade Adalah seorang Kaisar Langit yang sangat murah hati dan penyayang. 2. Oxie Merupakan seekor kerbau yang sangat pelan gerakannya, namun ia adalah pekerja keras yang kokoh. 3. Tigrie Merupakan seekor macan yang sangat pemberani, tetapi ia sangat ganas terhadap pengkhianatan. 4. Rabby Merupakan seekor kelinci yang teliti, sangat lemah lembut gerakannya dan fasih lidahnya.
33
5. Ragonie Merupakan seekor naga yang aktif, tetapi kelihatan angkuh karena percaya diri yang berlebihan. 6. Snaky Merupakan seekor ular yang sangat pemikir dan tenang, sikapnya selalu memberi kesan misterius ke orang sekitarnya. 7. Horsie Merupakan seekor kuda yang periang dan aktif serta mudah diajak bergaul. 8. Rammy Merupakan seekor kambing yang tulus, oleh karena itu ia sangat terpercaya, namun agak pesimis. 9. Monkie Merupakan seekor monyet yang lincah, cerdas serta sangat inovatif. 10. Roostie Merupakan seekor ayam yang agak cerewet dan kurang sabar, namun ia sangat teratur. 11. Dogee Merupakan seekor anjing yang ramah, tidak sombong dan teman yang sangat setia. 12. Pigie Merupakan seekor babi yang murah hati, sangat polos, tetapi memiliki nafsu yang besar terhadap makanan.
4.3.3.2 Environment Berdasarkan pembahasan diatas yang mengenai, looks dari animasi film pendek ini akan menggunakan komposisi 3D layer, dan cerita tentang 12 shio ini berasal dari China, environment pada animasi ini penulis terinspirasi oleh Chinese Painting alias Lukisan China, salah satu tradisi seni tertua di dunia.
34
Unsur Lukisan China yang akan digunakan penulis dalam karya animasi film pendeknya adalah Background/Environment yang tidak terlalu ramai, namun didukung oleh layer-layer belakang Background/Environment yang lebih terang
atau
mengandung
lebih
banyak
unsur
putih
dari
Background/Environment tersebut. Berikut beberapa contoh:
Gambar 4.17 Lukisan China
Gambar 4.18 Lukisan China
Gambar 4.19 Lukisan China
35
4.4 Strategi Media Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan data yang diperoleh dari target audience, untuk mencapai hasil yang maksimal, maka media utama yang digunakan untuk Animasi Film Pendek Perlombaan 12 Shio adalah DVD video dengan frame rate 25 FPS, dengan resolusi layar 720x406.
Media lain yang akan dipertimbangkan sebagai pendukung, antara lain: a.
Packaging DVD Packaging merupakan sebuah keharusan yang tidak boleh dianggap remeh, karena masyarakat kurang lebih akan menilai baik buruknya sebuah produk dari tampilan luarnya. Semakin bagus packagingnya, akan semakin menarik. Desain packaging DVD merupakan turunan dari posternya.
b.
Poster Poster promosi film merupakan media terbaik untuk menuangkan intisari sebuah film. Poster dibuat untuk menarik perhatian masyarakat.
c.
Standing Banner Sebuah bentuk promosi yang dipajangkan secara vertikal (berdiri). Tujuannya sama dengan poster yaitu untuk menarik masyarakat dan agar masyarakat langsung mengetahui gaya dan tema film ini. Desain standing banner merupakan turunan dari poster.
d.
Pin dan Pembatas buku Item-item kecil sebagai bonus. Desainnya merupakan gambar karakter-karakter dalam cerita.