BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1
Landasan Teori / Metode
Persepsi, Realitas , dan Citra Seperti halnya fenomena 'gunung es', citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir komunal pada saat mempersepsikan realitas yang terjadi. Realitas yang bisa didapatkan dari media massa atau media-media lain yang berhubungan langsung dengan publik, bisa dianggap mewakili persepsi yang lebih besar atau masif, yakni seluruh masyarakat. Dengan begitu, satu hal yang perlu dipahami sehubungan dengan terbentuknya sebuah citra perusahaan adalah adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang muncul dalam media). Persepsi adalah sebuah proses di mana seseorang melakukan seleksi, mengorganisasi, dan menginterpretasi informasi-informasi yang masuk ke pikirannya menjadi sebuah gambar besar yang memiliki arti.( Kotler, dalam Marketing Management -1999) Logo Berasal dari kata logo,type ( Merriam- Webster Dictionary), merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang(1816).
12
13
Logotype merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsep perusahaan, produk, organisasi maupun intuisi. Logotype merupakan lambang visual, yang memiliki bentuk yang berasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan. Selain itu logotype biasanya menggunakan elemen bentuk yang memiliki filosofi khusus, misalnya lingkaran sebagai simbol persatuan, daun sebagai simbol pemerintahan, dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentukbentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat.Pelbagai pilihan elemen pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi. Logo merupakan elemen yang paling penting dalam program identitas. Secara sederhana logo diartikan sebagai simbol atau lambang, dalam kamus besar Bahasa Indonesia, logo berarti huruf atau lambang yang mengandung suatu makna terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama perusahaan. Logo merupakan salah satu bentuk hasil rancangan komunikasi visual, di dalamnya terkandung suatu kepada
pesan visual yang hendak
karena
disampaikan
14 khalayak. Oleh sebab itu sebuah logo haruslah tampil komunikatif.
Sebuah logo bukanlah sebuah brand . Brand(citra) adalah persepsi yang terbentuk oleh opini publik tentang sebuah perusahaan, seseorang, atau suatu ide. Persepsi ini adalah kulminasi dari logo, visual, program identitas, pesan-pesan, produk dan perbuatan. Seorang desainer tidak dapat " membuat " sebuah brand. Hanya publik yang bisa melakukannya. Desainer membentuk fondasi dari pesan menggunakan logo dan sistem identitas. Kabar buruknya, sebuah logo bukanlah lampu ajaib. Ia tidak akan bisa membuat sebuah produk yang buruk menjadi sukses, atau menyelamatkan dari manajemen perusahaan yang buruk. Kabar baiknya, logo yang didesain dengan baik akan selalu membantu produk yang bagus semakin menonjolkan sisi potensialnya. Desain yang pintar, bersama dengan kekuatan pengulangan, dapat membuat impek yang luar biasa. Logo memberikan petunjuk dan sikap ketika produk tersebut menyatakan artinya. ... Logo yang kuat dan sistem visual yang tepat guna adalah salah satu aset terbesar perusahaan.( Sean Adams & Noreen Morioka, Logo Design Workbook, 2005)
Brand Communication Tugas seorang perancang grafis tidaklah berhenti hanya sampai pada pembuatan logo. Lebih dari itu, perancang grafislah yang menentukan keberhasilan penciptaan emosi, nilai dan persepsi konsumen melalui 'branding strategy' yang tepat. Oleh
15 karenanya, jika faktor penciptaan dan pengkomunikasian sebuah brand dapat dilakukan dengan baik, dengan sendirinya nilai perusahaan akan terangkat tinggijauh melebihi nilai aset fisik perusahaan tersebut! (dikutip dari: Peningkatan Nilai Perusahaan melalui "BRAND CREATION" dan "BRAND COMMUNICATION" yang tepat, Ardian Elkana,2003)
Kategori -kategori yang umumnya mendorong lahirnya sebuah identitas baru (rebranding).
y Identity for renewal y Identity for Repotitioning (New Horizons) y Identity to Signal Change ( Sea Change) y Identity for Growth (Fueling Growth) (Designing Corporate Identity, Pat Matson Knapp- 2002) Logo Baru Logo baru lahir bisa karena adanya perubahan kepenilikan melalui merger atau akuisisi, juga karena perubahan manajemen secara menyeluruh, perubahan paradigma pasar sehingga perusahaan harus merubah seluruh strategi bisnisnya, atau, karena iklim persaingan pasar secara global.( Dikutip dari : Corporate Identity adalah Inner Beauty, Dina Danubrata, 2003 )
2004-2005Strategi Kreatif •
Mengubah perangkat identitas visual Queen Beauty Clinic menjadi lebih
16 komunikatif. •
Membuat logo yang sesuai dengan pribadi Queen Beauty Clinic, yang menarik agar mudah diingat oleh masyarakat dan dapat dipercaya sebagai klinik yang professional.
•
Membuat perangkat identitas visual yang bersifat unity untuk memperkuat citra klinik.
Key Words "Beauty","Service","Elegance"
Slogan " Excelent Beauty Concept "
Unique Selling Point •
Pelayanan kesehatan kecantikan yang menyeluruh, mengutamakan pelayanan penuh terhadap pelanggan.
•
SDM yaitu dokter-dokter yang sangat ahli dalam bidang kecantikan, yang telah diakui secara internasional.
Tone & Manner
•
Brand akan dibuat komunikatif, maksudnya adalah brand itu dapat dimengerti oleh orang yang melihatnya, dan orang tersebut juga dapat
17 mengerti tujuan dari brand itu. •
Identitas Visual dapat mewadahi perkembangan usaha si"brand’ dari dikenalnya brand tesebut dan mendapat kepercayaan pasar.
•
Brand yang menampilkan citra elegant.
•
Menampilkan sisi feminim beauty (terutama untuk wanita dewasa dari kalangan elit).
•
Brand yang dibuat harus menarik, brand harus terlihat eye catching yang membuat orang ingin melihat brand tersebut.
Approach Pendekatan yang dilakukan adalah: 1.
Pendekatan Emosional: memberikan kesan yang elegant , cantik, professional, dan service penuh bak seorang Ratu.
2.
Pendekatan Rasional: menampilkan visual-visual atau logo yang mudah dibaca atau mudah dimengerti maksud dari logo tersebut.
Items yang akan dibuat : •
Logo
•
Penerapan logo pada stationary - Kop Surat - Amplop Surat - Kartu Nama - Map
18 - Stempel / Cap - Kwitansi •
Graphic Standard Manual
•
Aplikasi logo pada clinic 8.
Rekam Medik
9.
Form Rekam Medik
10.
Form Pemakaian Obat
11.
Kartu Pasien
12.
Resep Dokter
13.
Amplop Resep
14.
Obat-obatan
15.
Cosmetic
16.
Handuk uk. Besar & Kecil (Handuk Facial)
17.
Baju Operasi
18.
Bandana
19.
Wash Lap
20.
Tas Kosmetik
21.
Paper Bag uk. Besar & Kecil
22.
Pulpen (Merchandise)
23.
Jam Dinding
24.
Packaging Cosmetic/ Cosmetic Box
25.
Cermin Lipat
26.
Beautician Uniform
19
•
Penerapan Logo Pada Sign System 27.
Sign Board Dalam Klinik
28.
Sign Board Luar Gedung