BAB 3 INTI PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi TRANS TV 3.1.1 Profil TRANS TV PT.
Televisi
Transformasi
Indonesia
(TRANS
TV)
merupakan
perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, yang juga merupakan emilik dari TRANS 7.Stasiun televisi swasta nasional Indonesia ini mulai secara terrestrial area di Jakarta.TRANS TV dimiliki oleh Chairul Tanjung.TRANS TV memiliki motto “Milik Kita Bersama”.Konsep tayang stasiun ini tidak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. TRANS TV memperoleh ijin sirana pada bulan oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, sejak tanggal 15 Desember 2001 TRANS TV memulai siaran secara resmi. Kantor pusat stasiun ini berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav 12 – 14A, Jakarta Selatan. Direktur utama TRANS TV saat ini adalah Wishnu Utama.
43
44 3.1.2 Logo TRANS TV
Gambar 3.1 Logo Trans TV Sumber : www.transtv.co.id Logo TRANS TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian.Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya msyarakat Indonesia.Tulisan dengan menggunakan jenis serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.
3.1.3 Visi TRANS TV TRANS TV mempunyai misi menjadi televisi yang terbaik di ASEAN, memberikan hasil yang positif bagi stakeholders, menyampaikan programprogram berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai – nilai moral budaya kerja yang dapat diterima stakeholders serta mitra kerja dan juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
45 3.1.4 Misi TRANS TV Misi TRANS TV adalah wadah gagasan dan inspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterkan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai – nilai demokrasi.
3.1.5 Area Jangkauan TRANS TV Sejak awal pembangunan TRANS TV dirancang untuk bisa beroperasi menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra produksi hingga tahap pasca produksi dan siaran on air. Tetapi karena system penyiaran di Indonesia masih menggunakan system analog, maka output yang bersifat digital akan diubah menjadi analog. Walaupun demikian, pemirsa TRANS TV akan menikmati tayangan audiovisual yang lebih jernih dan tajam. Kelak jika system penyiaran di Indonesia sudah beralih ke system digital TRANS TV hanya perlu memodifikasi pemancar – pemancarnya saja. Dan jangkauan stasiun transmisi TRANS TV adalah : 1. ambon 2. Balikpapan 3. Banda aceh 4. Bandung 5. Bangka & Belitung 6. Batam 7. Banjarmasin 8. Cirebon 9. Denpasara
46 10. Garut 11. Jakarta 12. Jambi 13. Jayapura 14. Kediri 15. Lampung 16. Madiun 17. Makassar 18. Malang 19. Menado 20. Mataram 21. Meda 22. Padang 23. Palembang 24. Pekanbaru 25. Palu 26. Pontianak 27. Purwokerto 28. Samarinda 29. Semarang 30. Surabaya 31. Tegal 32. Ternate 33. Yogyakarta & solo
47 3.1.6 Penghargaan Yang diterima TRANS TV 2002 CAKRAM : Kategori Media Pendatang Potensial 2003 CAKRAM : Kategori Televisi Nasional Terbaik 2002 2004 •
ASIAN TELEVISION AWARD 2004 1. Kategori Best Reality Program : Dunia Lain “Lawang Sewu” 2. Nominasi Best Musik Program : Diva Dangdut Nirwana
•
FOR ALL NATION (FAN) CAMPUS : Kategori Media Elektronik Peduli Narkoba
2005 PANASONIC AWARD 2005 •
Program Talkshow Terfavorit : Ceriwis
•
Presenter Talkshow Terfavorit : Indy Barends “Ceriwis”
ANUGERAH KEBUDAYAAN 2005 ; KEMENTERIAN KEBUDAYAAN & PARIWISATA •
Kategori Acara Anak : Surat Sahabat
•
Nominasi Kategori Features : Jelajah
THE ASIA PASIFIC BROADCASTING UNION (ABU) / CASBAA UNICEF Child Right Award 2005 Anugerah Kebudayaan Untuk Acara Anak : Surat Sahabat Episode “Daman Dayak Ngaju”
48 SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000 1. Revenue Cycle •
Divisi Salaes & Marketing
•
Divisi Finance & Resource Development
2. Inhouse Production •
Divisi Produksi
•
Divisi News
•
Divisi Production & technical Service
•
Dept. Budget Management Accounting
2006 PANASONIC AWARD 2006 1. Program Current Affair Terfavorit : Kejamnya Dunia 2. Program Komedi/Lawak Terfavorit :Extravaganza 3. Program Anak – Anak terfavorit : Dapur Klok – Klok PENGHARGAAN JAWA POS Grup Lawak Terfavorit 2006 :Variety Show Extravaganza SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000 1. Unit Procurement 2. Divisi HC 3. Divisi GS 4. Divisi Programming 2007 KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) AWARD 2007
49 Program Televisi Anak – Anak Terbaik : Surat Sahabat WATER AND SANITATION PROGRAM (WORLD BANK) Best Sanitation Repoting Award In East Asia Ministerial Conference ON Sanitation anh Hygiene (EASAN) 2007 Media Competition : Cerita Anak ANUGERAH PESONA WISATA INDONESIA 2007 “Terbaik 1” Ketegori Media Televisi : jelajah PANASONIC AWARD 2007 1. Program Talkshow Terfavorit : Ceriwis 2. Program Komedi Terfavorit :Extravaganza 3. News Magazine Terfavorit : Jelang Siang CAKRAM Ketegori Televisi Nasional Terbaik 2006 SERTIFIKAT ISO 9001 : 2000 Broadcast System 1. Dept. Promo On Air 2. Unit Marketing 3. Dept. IT 4. Unit Corporate Legal ISAC BC Pengakuan
Standard
Operating
Procedures
Braodcasting System” Pertama di Dunia PERTAMINA PRESS AWARD Features TV : Reportase
(SOP)
untuk
“Integrated
50 MARKETING MIX 1. 2nd Biggest Number of Audience :Extravaganza Roadshow 2. 2nd Best in Coverage :Extravaganza Roadshow 3. 3rd Best in Interaction : Extravaganza Roadshow 2008 CITRA PARIWARA 2008 1. Best of 2008 TV Station for Inhouse Advertisement of The Year 2008 2. Gold Award : Promo Badminton “Juice is Deuce” 3. Silver Award : Promo Bioskop “Loket Sepi” 4. Silver Award : Promo Badminton “Single or Double?” XY Kids Program Anak Terfavorit : Akhirnya Datang Juga 2009 PANASONIC AWARD 2009 1. Program Reality Show Terfavorit : Termehek - Mehek 2. Program Komedi/Lawak Terfavorit : Extravaganza 3. Program Kuis & Game Show Terfavorit : Gong Show 4. Program News Magazine Terfavorit : KPK (Kumpulam Perkara Korupsi) 5. Presenter Infotaiment Terfavorit : Cut Tary (Insert) 6. Pelawak Terfavorit : Olga Syahputra Presenter Reaity Show Terfavorit
51 FESTIVAL FILM BANDUNG 2009 Sinetron Lepas Terpuji : Bioskop Indonesia “Baju Seragam Anak Pemulung” SWA Sembada 1. Word of mouth Marketing Award (Most First Rrecommended Brand 2009) 2. TRANS TV :First Winner Award in Braodcast Television Category KPID JAWA BARAT TRANS TV : Diversity of Content LOMBA JURNALISTIK 2009 oleh ikatan Televisi Indonesia (IJTI) “Juara 2” Kategori Jurnalis Televisi 2010 CITRA PARIWARA 2010
"Gold Awards" Kategori Movie Promo: Spiderman Wayang 1. 2010 PROMAX ASIA
Best Promo Not Using Programme Footage Spider Puppet Show
Bioskop TRANS TV " Spiderman" 2. THE BEST CEO INDONESIA 2010 oleh Majalah SWA
Direktur Utama TRANS TV: Bapak Wishnutama 3. MARKETEERS AWARD : INDONESIA'S MOST FAVORITE
NETIZEN BRAND 2010
"Brand Favorit" Kategori Television 4. ANUGERAH PEDULI PENDIDIKAN oleh Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia
TRANSCORP: Perusahaan yang Peduli Pendidikan PANASONIC GOBEL AWARDS 2010
52 1. Program Feature Terfavorit: Griya Unik 2. Program Kuis & Game Show Terfavorit: Gong Show 3. Pelawak Terfavorit: Olga Syahputra (Saatnya Kita Sahur)
3.1.7 Struktur Organisasi TRANS TV Nama
Jabatan
Komisaris Utama
Chairul Tanjung
Komisaris
Isahadi S.K
Direktur Utama
Chairul Tanjung
Direktur Operasional
Chairul Tanjung
Direktur Finance & Human
Warned
Direktur Sales & Marketing
Atiek Nur Wahyuni
Kadiv Program
Achmad Ferizco Irwan
Kadiv News
Gatot Triyanto
Kadiv Facilities
Azuan Syahril
Kepala Divisi Finance
Hannibal K.P
Kepala Divisi Corporate Service
Latif Harnoko
Sales Manager
Yoni Suprasetyono
Sales Manager
Arnie Yuliartiningsih
53
3.2 Profil Program ALA CHEF
Gambar 3.2 Logo ALA CHEF Sumber : www.google.com Ala Chef adalah sebuah program kuliner yang menampilkan perjalanan seorang chef perempuan mengelilingi Indonesia dan mengeksplorasi kekayaan kuliner serta budaya suatu daerah. Keunikan program ini adalah host akan melakukan demo masak yang akan menggabungkan resep masakan tradisional Indonesia dan Eropa (Fusion) ala Chef Farah Quinn. Hasil masakannya akan di cicipi oleh penduduk lokal dan bahanbahan masakan yang akan digunakan pun adalah hasil bumi daerah yang dikunjungi. Program kuliner ini hadir di setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 09.45 – 10.30 WIB yang berdurasi 45 menit. Content (Durasi program 45 menit dan terbagi atas : •
Host melakukan traveling ke berbagai daerah di Indonesia
•
Eksplorasi budaya & kuliner khas dari suatu daerah yang dikemas lebih fun dan menarik
54 •
Selalu ada interaksi/ aktivitas dengan penduduk lokal.
•
Mengkombinasikan kekuatan dari format reality dan magazine membuat program kuliner ini menjadi berbeda, informatif dan menarik perhatian penonton.
•
Selain kekuatan kuliner, adanya demo memasak yang simple dan praktis bisa dijadikan salah satu referensi resep masakan oleh pemirsa.
3.3 Profil Farah Quinn
Gambar 3.3 Foto Farah Quinn Sumber : www.farahquinn.com Farah Fauzan Quinn atau yang dikenal dengan nama Farah Quinn lahir di Bandung , 8 April 1980 adalah model, koki dan selebritis Indonesia. Masa kecilnya di Sumatera Selatan sering ia habiskan untuk membantu sang ibu di dapur. Ia mulai dikenal luas setelah memandu acara kuliner ALA CHEF di TRANS TV.
55 Awal karirnya Farah Quinn menunjukkan portofolionya kepada Helmi Yahya.Presenter kondang itu tertarik dan kemudian mengajak Farah Quinn untuk tampil sebagai bintang tamu dala sebuah acara. Beberapa lama setelah itu Farah Quinn baru dihubungi oleh stasiun televisi TRANS TV. Farah Quinn ditawari untuk membawakan sebuah acara masak – memasak, lalu tawaran itu diterima oleh Farah Quinn.Setelah itu Farah Quinn resmi menjadi presenter ALA CHEF di TRANS TV sejak November 2008. Kini, istri Carson Quinn ini telah memetik hasil dari keseriusannya di dunia kuliner.Dia menjadi seorang selebriti.Namanya makin dikenal di Indonesia.Farah Quinn juga melebarkan karirnya ke dubia Modelling dengan menjadi foto model untuk majalah FHM. Sebelum masuk ke dunia kuliner, Farah melanjutkan kuliah di jurusan Finance di Indiana University Of Pennsylvania, Amerika Serikat. Jurusan yang sebenarnya tak ingin ia masuki. Maklumlah ia lebih suka mempelajari resep masakan ketimbang belajar ekonomi. Tapi saat itu, perempuan berkulit coklat ini yakin, keinginannya pasti akan ditentang oleh sang ayah. Karena itulah Farah memutuskan untuk mengambil jurusan finance.Setelah berhasil menyelesaikan gelar sarjananya, Farah pun mengambil keputusan. Ia hanya akan bekerja untuk sesuatu yang ia sukai. Tawaran melanjutkan S2 dari sang ayah pun ditolak. Farah mengakui bahwa dirinya bukanlah tipikal pekerja kantoran.Karena itulah Farah memulai karirnya di Lydia's Pittsburgh, sebuah restoran Italia terkenal di Pittsburgh, Pennsylvania. Farah juga melanjutkan pendidikannya di Pittsburgh Culinary Institute dan mengambil keahlian khusus dalam bidang pastry atau kue-kue.Setelahlulus, Farah pindah ke Phoenix, Arizona. Farah kemudian bekerja di Arizona Biltmore Resort.Farah juga sempat mengikuti World Pastry Championship.
56 keahliannya
dalam
bidang
memasak
membawa
keberuntungan.
Farah
menciptakan hidangan penutup yang special. Hidangan penutup itu disajikan untuk beberapa orang seperti Ibu Negara Laura Bush dan delegasi dunia lain. Pada tahun 2005, Farah menikah dengan Carson Quinn.Farah dan suaminya kemudian membuka restoran sendiri "Camus" di Phoenix, Arizona.Restoran itu dianugerahi 4 bintang untuk masakan dan juga banyak penghargaan lainnya.Farah memperoleh banyak ketenaran. Karena restorannya, nama Farah mulai tenar. Ia kerap tampil di beberapa koran dan majalah.
3.4
Profil STP TRISAKTI 3.4.1 Sejarah Perkembangan STP TRISAKTI Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti didirikan tangga 2 Juni 1969 dengan nama Akademi Perhotelan dan Kepariwisataan Trisakti, atas gagasan Bapak Mulyatno Sindhudarmoko, SE., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada waktu itu. Selanjutnya Bapak Mulyatno Sindhudarmoko, SE,.ditunjuk oleh yayasan Trisakti menjadi Direktur Akademi Perhotelan dan Kepariwisataan Trisakti terhitung 26 November 1969 sampai dengan tahun 1990. Pada tahun 1972, Akademi Perhotelan dan Kepariwisata Trisakti membuka jurusan baru yaitu Tour dan Travel. Pada tahun 1999, Akademi Pariwisata Trisakti beubah nama dan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti berdasarkan SK Mendikbud tanggal 15 Juni 1999. Perubahan nama tersebut karena sejak saat itu Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti menyelenggarakan jenjang pendidikan diploma lV selain
57 jenjang pendidikan diploma lll untuk jurusan Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata.
3.4.2 Penghargaan Yang diterima STP TRISAKTI Adapun penghargaan yang telah diterima Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti adalah : 1. Tahun1986, Akademi Pariwisata “terbaik” di Kopertis wilayah lll 2. Tahun 1994 sampai dengan1996 memperoleh sertifikat Adikarya wisata sebagai penghargaan Usaha Jasa Pariwisata. 3. Tahun 1997, sebagai penghargaan tertinggi atas keberhasilan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti mempertahankan prestasi dan memperoleh Adikarya Wisata empat tahun berturut – turut, maka diberikan piala Adikaryottama Wisata. 4. Tahun 2004, STP Trisakti memperoleh penghargaan dari Pasific Asia Travel Assocoation (PATA) Grand Award di bidang pendidikan. 5. Tahun 2008, STP Trisakti sebagai Duta Swara MICE Indonesia dari Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (AKKINDO / INCCA)
3.4.3 Visi dan Misi STP TRISAKTI Visi STP TRISAKTI adalah : “CENTER OF EXCELENT BIDANG PENDIDIKAN KEPARIWISATAAN DI ASEAN 2010” Misi STP TRISAKTI adalah :
58 Untuk mewujudkan cita – cita STP Trisakti sebagaimana dirumuskan dalam 4 visi, yaitu : 1. menghasilkan Sarjana Sains Terapan dan Ahli Madya Pariwisata yang mempunyai kemampuan praktis dan analisis dalam bidang kepariwisataan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang siap pakai dan siap berkembang. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang mengusai pekerjaan dibidang kepariwisataan. 3. Menghasilan SDM yang mempunyai wawasan global, dan siap bekerja dalam lingkungan diversity.
3.4.4 Lambang STP TRISAKTI
Gambar 3.4 Lambang STP TRISAKTI Sumber :www.stptrisakti.ac.id Lambang
STP
TRISAKTI
berbentuk
Trisula
berwarna
hitam
yang
melambangkan Tridharma perguruan tinggi, berdiri diatas lima akar berwarna hitam yang melambangkan asas pancasila.
59 3.4.5 Sarana dan Media Pendidikan STP TRISAKTI Sekolah tinggi pariwisata TRISAKTI sebagai salah satu perguruan tinggi professional dibidang pariwisata dilengkapi dengan berbagai jenis sarana, fasilita, dan media pendidikan yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran, diantaranya adalah : 1. Ruang kelas yang saat ini berjumlah 45 ruang. 2. Laboratorium ruang pratek seperti lab bahasa, lab komputer, simulasi kantor depan hotel, lab housekeeping, lab pengolahan makanan praktek, restoran dan bar, stewarding (alat dapur dan restoran), storeroom, biro perjalanan wisata, ruang cargo, counter perusahaan penerbangan. 3. Media pendidikan seperti peralatan pandang dengar, peralatan komunikasi, transportasi pariwisata, sistem informasi. 4. Penunjang pendidikan
seperti
ruang dosen
dan
ruang pertemuan,
perpustakaan, olahraga, seni dan budaya, kantin, mushola, bank, poliklinik, lapangan parkir, bursa kerja dan lain – lain.
3.5
Metodologi Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis Penelitian Jenis
penelitian
yang
dilakukan
peneliti
adalah
kuantitatif
eksplanasi.Format eksplanasi dimaksud untuk mejelaskan sample terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh suatu variabel dengan variabel lainnya.Karena itu penelitian eksplanasi menggunakan sampel dan hipotesis.Format eksplanatif memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji sebab
60 – akibat dari dua variabel.Penelitian dengan format eksplanatif ini dapat dilakukan melalui survei. Hubungan antara variabel dalam arti sebab-akibat.Juga bisa dikenal variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).Variabel X dan variabel Y ini terdiri atas berbagai jenis data, sehingga korelasi yang digunakan oleh jenis- jenis data yang menghubungkan. (Burhan Bungin : 2004 : 38) Penelitian ini akan mengujikan “Pengaruh Presenter Ala Chef (Fara Quinn) Terhadap Pembelajaran Calon Koki Baru (Studi Kasus Mahasiswa STP TRISAKTI)”
3.5.2 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di STP TRISAKTI, yang berlokasi di Jl. IKPN Tanah Kusir Jakarta Selatan. Alasan peneliti memilih STP TRISAKTI yaitu menurut peneliti objek studi ini mempuyai hubungan dengan bidang presenter dan program televisi yang diangkat dipenelitian ini.
3.5.3 Populasi dan Sampel Menurut Kriyanto dalam buku Teknis Praktis, Riset Komunikasi populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Maksudnya adalah apabila ada peneliti yang ingin meneliti semua elemen maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek populasi yang akan diamati. Dalam penelitian ini populasi penulis batasi hanya dari mahasiswa STP TRISAKTI Tanah Kusir, Bintaro angkatan 2011, alasan penulis membatasi
61 populasi kepada mahasiswa STP TRISAKTI adalah karena memiliki bidang yang sama dengan penelitian ini yaitu pengaruh presenter program memasak terhadap pembelajaran mereka untuk menjadi calon koki profesional. Yang nantinya akan dihitung untuk menjadi sampel penelitian ini. Disini juga menulis menggunakan teknik sampling purposif.Pengertian teknik sampling purposif menurut Kriyanto adalah teknik yang mencakup orang – orang yang diseleksi atas dasar krteria – kriteria tertentu yang dibuat oleh periset berdasarkan tujuan riset. Dalam penelitian ini penulis mempunyai kriteria – kriteria tertentu untuk mengambil sampelnya, dalam penelitian ini kriteria dari responden adalah orang – orang yang memiliki kesamaan bidang dengan presenter yang akan dibahas dalam penelitian ini. Bidang yang dimaksud penulis adalah bidang kuliner, jadi penulis hanya menanyakan tentang gaya presenter terhadap pembelajaran mereka untuk menjadi koki baru. (Kriyanto : 2010 : 158) Jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan rumus Yamane. Rumus ini dipergunakan untuk populasi yang lebih besar sehingga diperoleh pendugaan proporsi populasi.Misalnya berapa persentase dari suatu khalayak populasi penonton acara televisi tertentu dan berapa yang bukan penonton. (Ruslan, 2003: 150) Rumus Yamane sebagai berikut : n=
N N.d² +1
=
276 276 (0,1)² + 1
62
=
276 2,76 + 1
=
276 3,76
= 73,404 yang dibulatkan menjadi 73 orang
Keterangan : n = berapa besar sampel yang dibutuhkan N = populasi d² = presisi yang diinginkan
3.5.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan diambil oleh peneliti adalah kuesioner.
Kuesioner
adalah
daftar
pertanyaan
yang
harus
diisi
oleh
responden.Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau periset mendatangi langsung respondennya. Bisa diisi saat periset datang sehingga pengisianny didampingi periset atau kuesioner bisa diisi sendiri oleh responden tanpa bantuan periset kemudian hasilnya akan dikirim atau diambil sendiri oleh periset. Tujuan penyebaran angket atau kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir apabila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dala pengisian daftar pertanyaan.Ada beberapa jenis angket atau kuesioner.Yaitu kuesioner terbuka dan tertutup.Kuesioner terbuka adalah pertanyaan diformulasi sedemikian rupa sehingga responden mempunyai kebebasan untuk menjawab
63 tanpa adanya alternatif jawaban yang diberikan periset.Sedangkan kuesioner tertutup adalah suatu angket di mana respondennya telah diberikan alternative jawaban oleh periset dan responden hanya memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya. (Kriyanto : 2010 : 97) Kuesioner yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, penulis sudah memberikan alternatif jawaban yang bisa dijawab oleh responden. Penelitian ini menggunkan skala Likert.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun poin – poin instrument yang dapat berupa pernyataan. (Sugiyono : 2007 : 93) Jawaban setiap poin instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang berupa: a. Sangat Setuju (SS), bernilai 5 b. Setuju (S), bernilai 4 c. Ragu-ragu (R), bernilai 3 d. Tidak Setuju (TS), bernilai 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS), bernilai 1 100
STS
200
300
TS
400
RG
500
ST
SS
64 Penelitian ini kemudian di deskripsikan. Variabel-veriabel yang akan dilihat hubungannya kemudian dihitung dengan menggunakan perhitungan statisticPearson product Moment Corelations, dengan rumus sebagai berikut : n∑xy – (∑x)( ∑y)
rxy =
√ {[n∑x² - (∑x)²][n∑y² - (∑y)²]} Keterangan : rxy
: Korelasi Product Moment (untuk mengetahui nilai hubungan)
n
: Besar sample pada penelitian
∑x
: Jumlah variabel bebas
(∑x²) : Jumlah variabel bebas telah dikuadratkan ∑x²
: Jumlah dari masing – masing jawaban yang telah di kuadratkan
∑y
: Jumlah variabel terikat
(∑y²) : Jumlah variabel terikat yang telah dikuadratkan ∑y²
: jumlah dari masing – masing jawaban yang telah dikuadratkan
Pengaruh : r hitung > r table Menguji signifikansi koefisien korelasi dilihat dari hasil perhitungan
koefisien korelasi dengan probabilitas/taraf kesalahannya ditetapkan 5 % (0,05) sehingga dapat ditentukan apakah koefisien korelasi yang diperoleh dalam sampel tersebut dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil. Korelasi adalah hubungan timbal balik, yaitu saling terkaitnya secara relative teratur dua gejala atau lebih dari dua gejala.Koefisien korelasi selalu bergerak (bervariasi) antara angka 0.00 sampai + 1.00 menunjukan korelasi
65 positif. Sedangakan dari 0.00 sampai – 1.00 menunjukan korelasi yang negatif.
Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
TIngkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber :Sugiyono (2006:184) 3.6
Metode Analisis Data 3.6.1 Analisis Bivariat Analisis Bivariat adalah analisi yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel.Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (tak bebas). (Kriyanto : 2005 : 168) Analisis Bivariat dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai adanya pengaruh kepada responden. Bagaimana tanggapan responden disetiap dimensi dan sub dimensinya, maksudnya untuk melihat kecenderungan jawaban responden bersifat positif atau negative terhadap program Ala Chef di TRANS TV, dan bagaimana pengaruhnya ke sikap mahasiswa STP TRISAKTI.
3.7
Hipotesis Farah Quinn merupakan koki selebritis yang dikenal juga sebagai model. Bisa
disebut juga Farah Quinn adalah pelopor pertama wanita muda yang sukses di televisi dalam bidang memasak, sejak kemunculanny di tayangan Ala Chef TRANS TV dalam waktu singkat banyak sekali bermunculan wajah – wajah baru yang muda dan cantik di
66 televisi yang membawakan program memasak seperti Farah Quinn, contohnya seperti Aiko Sarwosari yang menjadi selebriti koki di program Dapur Cobek Global TV, Vindy Lee yang membawakan segmen Dapur Cantik ditayangan Warna TRANS 7, Ferro jebolan Masterchef Indonesia yang sekarag wajahnya juga tidak asing di televisi. Farah Quinn lah yang menjadi chef wanita pertama yang sukses membawakan programnya sampai saat ini, baru beberpa chef muda dan cantik bermunculan di televisi. Tutur kata Farah Quinn yang sedikit bercampur dengan bahasa asing yang membuat selebriti koki ini banyak digemari orang, karena memanf Farah Quinn banya menghabiskan waktunya untuk memasak di luar negeri, cara memasak yang sederhana dan menggabungkan antara masakan khas Indonesia dengan sentuhan makanan barat yang juga membuatnya menarik Sikap itulah yang menjadi daya tarik Farah Quinn dengan sikapnya yang ramah saat pertama kali berkenalan dengan seseorang, tutur katanya yang sopan, dan memiliki kepribadian yang ceria yang membuatnya banyak dikagumi.
3.8
Definisi dan Operasional Konsep Konsep – konsep social yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang lebih
operasional, yakni variabel dan konstruk, biasanya belum sepenuhnya siap untuk diukur. Hal ini demikian karena variabel dan konstrak social mempunyai beberapa dimensi yang dapat diukur secara berbeda Pada dasarnya operasional konsep adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi opersional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional konsep adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti. Dari
67 informasi tersebut peneliti akan mengetahui bagaimana caranya pengukuran atas variabel itu dilakukan. (Singaribun : : 46) Dalam penelitian ini untuk variable X terdapat dimensi pengetahuan, keterampilan, informasi dan untuk variable Y terdapat dimensi kognitif yang mempunyai sub dimensi pengetahuan, dimensi afektif yang mempunyai sub dimensi emosi, dimensi konatif yang mempunyai sub dimensi sikap. Tabel 3.1 Opersional Konsep Variabel X Variabel X
Dimensi
Indicator
Pengaruh Presenter Ala Pengetahuan
1. pengetahuan tentang jam siar
Chef (Farah Quinn).
2. pengetahuan
tentang
program acara 3. pengetahuan tentang latar belakang presenter program acara 4. pengetahuan pendidikan apa yang di capai oleh presenter Keterampilan 5. keterampilan
presenter
dalam bidang memasak 6. keterampilan
presenter
menjelaskan bahan – bahan masakan. 7. Keterampilan mengolah makanan.
presenter
68
Informasi
8. Cara
berbicara
presenter
dalam membawakan acara. 9. Intonasi
suara
presenter
dalam membawakan acara. 10. Gaya berpakaian presenter sesuai
dengan
lokasi
memasak.
Operasional Konsep Variabel Y Variabel Y
Dimensi
Sub Dimensi
Terhadap
Kognitif
Pengetahuan
Indikator 1. Penonton jadi mengetahui
Pembelajaran
cara
Calon Koki Baru
makanan
(Studi
ditemui
Mahasiswa TRISAKTI)
Kasus STP
mengolah yang
bahan jarang
2. Penonton jadi mengetahui bahan – bahan makanan yang jarang di temui dan darimana asalnya. 3. Gaya Farah Quinn dalam memasak inspirasi
bisa
menjadi
69 4. Penonton jadi mengetahui jika bahan sulit d temukan bisa di ganti dengan bahan yang sesuai Afektif
Emosi
5. Penonton menjadi tertarik untuk
mencoba
resep
farah Quinn 6. Penonton ingin menjadi koki professional seperti farah
Quinn
setelah
melihat gayanya memasak 7. Gaya Quinn
memasak sederhana
farah dan
menarik Konatif
Sikap
8. Salah quinn
satu
cara
dalam
farah
mengolah
bahan makanan menarik untuk di ikuti 9. Gaya Quinn
berbicara
farah
yang
sering
menggunakan asing diikuti
menarik
bahasa untuk
70 10. Gaya busana dan make up farah
Quinn
programnya
dalam menarik
untuk diikuti.
3.9
Reliabilitas Realibilitas adalah konsistensi yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat
dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil yang diperoleh relative konsisten, maka alat ukur tersubut reliable. Dengan kata lain reabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. (Singarimbun : 2008 : 140)
3.9.1 Uji Realibilitas Alat ukur yang disebut reliable bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali, reabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan (dependable). (Kriyanto : 2005 : 145) Tabel 3.2 Uji Reliabilitas Variabel X (program Ala Chef) Dimensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Informasi. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .909
N of Items 11
71 Item-Total Statistics
JAM TAYANG ALA CHEF YANG SEKARANG SEUDAH SANGAT SESUAI
Scale Mean if Item Scale Variance Deleted if Item Deleted 38.7534 50.216
Corrected Item-Total Correlation .692
Cronbach's Alpha if Item Deleted .899
TAYANGAN ALA CHEF MEMILIKI KONSEP ACARA YANG BAGUS SETIAP EPISODENYA LATAR BELAKANG FARAH QUINN YANG PERNAH MENJADI CHEF DI GEDUNG PUTIH COCOK UNTUK MENJADI PRESENTER ALA CHEF PENDIDIKAN YANG DI CAPAI FARAH QUINN SAAT SEDANG BERADA DI AMERIKA SERIKAT SANGAT MENUNJANG FARAH QUINN UNTUK MENJADI KOKI SELEBRITIS KETERAMPILAN FARAH QUINN SAAT MEMASAK SANGAT PROFESSIONAL
38.8356
51.806
.677
.900
39.0274
50.610
.746
.897
38.7671
50.514
.686
.900
38.8767
51.248
.735
.897
FARAH QUINN SANGAT MAHIR
38.8767
50.165
.709
.898
72 MENJELASKAN BAHAN-BAHAN MASAKAN DENGAN TELITI SEBELUM MEMASAK FARAH QUINN AHLI DALAM MENGOLAH MAKANAN INDONESIA YANG DISAJIKAN DENGAN GAYA MAKANAN BARAT CARA BERBICARA FARAH QUINN YANG CUKUP JELAS DALAM MEMBAWAKAN PROGRAM ALA CHEF INTONASI SUARA FARAH QUINN SAAT MEMASAK MUDAH DIDENGAR DAN DI PAHAMI GAYA BERPKAIAN FARAH QUINN SESUAI DENGAN LOKASI MEMASAKNYA
38.7945
51.027
.705
.899
38.8082
50.852
.726
.898
38.9452
51.414
.727
.898
38.9041
51.032
.704
.899
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel X pada dimensi pengetahuan, keterampilan, dan informasi reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,909 yang artinya indikator pernyataan - pernyataan yang terdapat pada variabel X dimensi pengetahuan, keterampilan, dan informasi dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pernyataan atau inikator yang digunakan harus dihapus.
73 Tabel 3.3 Uji Reabilitas variabel Y (Mahasiswa STP Trisakti) Dimensi Kognitif, Afektif, Konatif Pada Sub Dimensi Pengetahuan, Emosi, Sikap. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.918
10
Item-Total Statistics
ANDA MENJADI TAHU BAGAIMANA MENGOLAH BAHAN MASAKAN YANG JARANG DIPAKAI UNTUK MENGOLAH MASAKAN INDONESIA ANDA AKAN MENGETAHUI BAHAN-BAHAN MASAKAN YANG JARANG DITEMUI DI INDONESIA BERASAL DARIMANA MENURUT ANDA GAYA FARAH QUINN DALAM MEMASAK ATAU MENGOLAH MAKANAN BISA MENJADI INSPIRASI ANDA DALAM MEMASAK ANDA MENJADI TAHU JIKA ADA BAHAN MASAKAN YANG DIDEMOKAN
Scale Mean if Item Scale Variance Deleted if Item Deleted 34.1644 48.028
Corrected Item-Total Correlation .587
Cronbach's Alpha if Item Deleted .917
34.1644
47.417
.736
.907
34.3288
46.779
.732
.908
34.0548
46.997
.688
.910
74 FARAH QUINN SULIT DITEMUKAN BISA DIGANTI DENGAN BAHAN YANG SESUAI DENGAN MASAKAN INDONESIA ANDA TERTARIK UNTUK MENCOBA RESEP YANG DIMASAK FARAH QUINN DALAM PROGRAM ALA CHEF ANDA INGIN MENJADI KOKI PROFESIONAL SETELAH MENGETAHUI LATAR BELAKANG MEMASAK, DAN KESUKSESAN FARAH QUINN DI PROGRAM ALA CHEF GAYA FARAH QUINN MENDEMOKAN RESEP MEMASAK SEDERHANA TETAPI MENARIK SALAH SATU GAYA FARAH QUINN DALAM MEMASAK, MISALNYA CARA MENGOLAH BAHAN MASAKAN, MEMOTONG BAHAN MAKANAN, DAN CARA PENYAJIAN MAKANAN DIATAS PIRING MENARIK UNTUK DIIKUTI
34.1781
48.621
.711
.909
34.2329
47.792
.668
.911
34.1233
48.054
.708
.909
34.0411
46.873
.757
.906
75 GAYA BERBICARA FARAH QUINN YANG SERING BERCAMPUR DENGAN BAHASA ASING MEMBUAT FARAH QUINN MENARIK DANN MUDAH UNTU DIIKUTI GAYA BERBUSANA DAN GAYA MAKE UP TERLIHAT MENARIK DAN COCOK DENGAN KEPRIBADIAN FARAH QUINN
34.1644
48.723
.666
.911
34.1781
47.843
.710
.909
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel X pada dimensi pengetahuan, keterampilan, dan informasi reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,918 yang artinya indikator pernyataan - pernyataan yang terdapat pada variabel Y dimensi kognitif, dengan sub dimensi pengetahuan, dimensi konatif dengan sub dimensi emosi, dan dimensi afektif, dengan sub dimensi sikap dapat dipercaya. Dari tabel Item Total Statistic terlihat bahwa tak ada pernyataan atau inikator yang digunakan harus dihapus.
3.10 Validitas Validitas adalah untuk melihat apakah definisi operasional telah benar- benar mengukur atau sesuai dengan definisi konseptual. Dengan kata lain, validitas berkenaan dengan tingkat kesesuaian antara definisi konseptual dan definisi operasional dari variabel.
76 3.10.1 Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa faktor sehingga akan diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), yaitu uji statistik yang digunakan untuk menunjukkan ketepatan analisis faktor terhadap variabel-variabel yang diukur. Bila nilai KMO > 0,5 dengan nilai signifikansi < 0.005 maka variabel tersebut dapat diukur dengan menggunakan teknik faktor analisis untuk mengertahui apakah indikator yang dibuat memang berada pada satu kelompok dengan indikator lainnya yang masih dalam satu variabel. Berikut ini adalah table interpretasi KMO MSA : Tabel 3.4 Interpretasi KMO Nilai KMO 0.90-1.00 0.80-0.89 0.70-0.79 0.60-0.69 0.50-0.59 0.00-0.49
Tingkatan Varian Marvellous (Sangat Bermanfaat) Meritorius (Bermanfaat) Middling (Cukup Bermanfaat) Mediocre (Sedang) Miserable (Tidak Bermanfaat) Unacceptable (tidak bisa diterima) Sumber: Kaiser, 1974
Hasil penelitian adalah valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyak yang diteliti.Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode KMO. (sugiyono : 2011:13)
77 Tabel 3.5 Uji Validitas Menggunakan KMO Variabel X Dimensi Pengetahuan, Kertempilan, Informasi KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square df
.901 460.205 45
Sig.
.000
Dari hasil tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.901 yang berarti lebih besar dari 0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 460.205 dengan nilai sig sebesar 0.000.
Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.005,
sehingga data dinyatakan valid. Table 3.6 Uji Validitas Menggunakan KMO Variabel Y Dimensi Kognitif, Afektif, Konatif Sub Dimensi Pengetahuan, Emosi, Sikap KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square df Sig.
.880 461.581 45 .000
Dari hasil tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.880 yang berarti lebih besar dari 0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 461.581 dengan nilai sig sebesar 0.000. sehingga data dinyatakan valid.
Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.005,