BAB 3 INTI PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi InterMatrix
Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia
3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai sebuah perusahaan konsultan manajemen dengan Wimar Witoelar, Gede Raka dan Ahmad Habir, yang pada saat itu sebagai akademisi manajemen. Pada tahun 1994 InterMatrix
33
34 Communications diciptakan sebagai sebuah divisi baru, dengan cepat mengambil peran utama dalam konsultasi komunikasi dan menyusun dasar bagi PT InterMatrix Indonesia saat ini. Selain kerja PR standar, InterMatrix memiliki pengalaman unik dalam mengatasi masalah publik. Klien IMX berkisar dari perusahaan lokal sampai perusahaan-perusahaan multinasional, instansi pemerintah, kedutaan, dan LSM. PT InterMatrix berorientasi pada kekuatan klien dan bekerjasama dengan mereka, serta meminimalisir kelemahan klien merupakan fondasi untuk layanan InterMatrix. Perencanaan komunikasi yang peka membawa visi dan tujuan klien ke hadapan publik. Orientasi klien adalah kunci untuk mencapai hasil yang nyata. Sumber daya InterMatrix dalam komunikasi, pemasaran dan manajemen memberikan dasar yang komprehensif untuk merancang dan melaksanakan kampanye komunikasi yang akurat menggunakan semua media yang tersedia.
3.2 Prosedur yang Berlaku Peran public relations di perusahaan diwakili oleh para account officer public relations. Mereka dipimpin oleh dua orang account manager yang bertanggung jawab langsung ke general manager.
3.2.1 Visi dan Misi Perusahaan InterMatrix didirikan untuk melayani para pemegang saham, tetapi InterMatrix dibuat hidup berkelanjutan oleh para pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan termasuk pendiri, karyawan, staf dan manajemen, mitra bisnis, karena mereka mempercayakan kesejahteraan dan masa depan mereka kepada InterMatrix.
35 Mereka termasuk masyarakat secara keseluruhan karena mereka akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang diciptakan oleh perusahaan sehat dan tumbuh. Tapi yang paling penting, bagi InterMatrix para pemangku kepentingan adalah klien, karena itu InterMatrix hadir di tengah masyarakat. Kepuasan klien adalah kunci keberhasilan InterMatrix. Mendapatkan klien sangatlah sulit, dan menjaga mereka bahkan tantangan yang lebih besar. Seperti dalam hubungan pribadi, perusahaan klien perlu menunjukkan penampilan terbaik mereka. Untuk melakukan ini, InterMatrix perlu memahami dan benar-benar tahu apa yang pasar harapkan dari klien. Ini semua adalah tentang PR secara keseluruhan, dan ini adalah apa yang InterMatrix Communication dapat tawarkan ke hadapan Anda. Insight dan keterampilan untuk memandu perusahaan Anda dalam memajukan visi bersama InterMatrix.
3.2.2 Job Description Seorang public relations officer di InterMatrix akan berhubungan erat dengan media, klien dan pemerintah. InterMatrix membutuhkan orang-orang yang dapat mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginan klien ke publik. Hubungan korporasi terkait dengan peningkatan citra klien di Indonesia dengan memastikan bahwa semua prosedur dilaksanakan dan dipatuhi sesuai dengan standar pemerintah dan aspek hukum. Media Relations memainkan peran penting dalam berhubungan dengan tiga pihak utama perseroan: masyarakat, klien dan media. Oleh karena itu, komunikasi dan informasi yang benar dan konsisten kepada semua pihak sangat dibutuhkan.
36 3.3 Permasalahan Strategi seperti apa yang diterapkan PT Intermatrix agar kampanye ‘Lifebuoy Berbagi Sehat’ 2010 mendapat perhatian media cetak? Media cetak apa saja yang menjadi perhatian PT Intermatrix untuk membangun citra Lifebuoy? Bagaimana peran PT Intermatrix dalam menjaga citra brand Lifebuoy di hadapan media dalam penyelenggaraan kampanye ‘Lifebuoy Berbagi Sehat’ 2010?
3.4 Metode Pengumpulan Data Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research yang artinya pencarian kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada, dengan mencari, menggali dan mengkategorikan sampai pada analisis fakta dan data. Penelitian itu sendiri setidaknya untuk menguji teori, membantah teori dalam penelitian ilmiah atau pemecahan masalah dalam penelitian ilmiah yang bersifat praktis Faisal, dalam Ardianto (2010: 2). Penelitian dapat dilakukan dengan dua metode, yang pertama adalah metode kualitatif, dan berikutnya adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A. melalui bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kualitatif”, metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dan lain lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengam menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi lapangan.
37 Menurut Dr. Elvinaro Ardianto, Drs., M.Si. melalui bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian untuk Public Relations”, wawancara mendalam artinya teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Sedangkan
studi kasus merupakan tipe
pendekatan dalam penelitian yang menelaah satu kasus secara intensif, mendalam, mendetail dan komperhensif. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi dipilih peneliti karena untuk mengetahui strategi apa yang disusun dan diterapkan oleh PT InterMatrix dalam program public relations Lifebuoy untuk meningkatkan citra brand di hadapan media, tidak bisa diwakili dengan statistik, melainkan dengan deskripsi dan wawancara dari pihak-pihak terkait dengan penyusunan strategi dan pelaksananya.