BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1
Profil Perusahaan 3.1.1
Sejarah PT. Indosat, Tbk PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat) didirikan sebagai perusahaan
penanaman
(PMA)
dibidang
penyelenggaraan
jasa
telekomunikasi internasional di Indonesia pada tahun 1967 dan mulai beroperasi sejak tahun 1969 dengan diresmikannya stasiun Bumi Jatiluhur. Pada tahun 1980, pemerintah Indonesia mengambil alih seluruh sahamnya dan sejak saat itu PT. Indosat, Tbk beroperasi sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di tahun 1994, Indosat melaksanakan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek New York, sebagai BUMN pertama yang sahamnya tercatat di Bursa Luar Negeri. Dari tahun 1969 hingga 1990, PT. Indosat, Tbk menyediakan jasa telekomunikasi internasional switching dan non-switching, termasuk jasa telepon sambungan langsung internasional, sambungan data komunikasi internasional, sirkuit sewa internasional, dan jasa transmisi televisi untuk tayangan langsung internasional. Di pertengahan tahun 1990an, sesuai kecendrungan global yang dipengaruhi oleh konvergensi teknologi telekomunikasi, informasi, dan media, terbuka peluang bagi PT. Indosat, Tbk untuk mengembangkan kompetensi dibidang teknologi informasi dan multimedia selain jasa 59
60 telekomunikasi internasional lainnya melalui kerjasama di dalam dan di luar negeri. Memasuki abad ke-21 dan sesuai dengan tren didunia, pemerintah Indonesia melakukan deregulasi industri telekomunikasi nasional dengan membuka peluang terhadap persaingan pasar yang lebih bebas. Mulai tahun 2001, kepemilikan silang antara PT. Indosat, Tbk dan Telkom dihapuskan. Secara bertahap, hak ekslusifitas kedua penyelenggara telekomunikasi tersebut akan dihilangkan. PT. Indosat, Tbk melakukan upaya untuk memasuki bisnis selular, yang diawali pada pertengahan tahun 90an, melalui pendirian PT. Indosat, Tbk Multimedia Mobile (IM3) di tahun 2001 dan akuisisi penuh PT. Satelit Palapa Indonesia di tahun 2002, menjadikan Indosat Group penyelenggara seluler terbesar ke-2 di Indonesia. Pada akhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melakukan divestasi saham PT. Indosat, Tbk yang dimilikinya sebesar 41,94 % kepada Singapore Technology Telemedia Pte, Ltd melalui Indosat Communication Limited (ICL). Dengan demikian, status Indosat kembali menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing – sebagai penyelenggara jaringan dan jasa terpadu, penyedia solusi informasi dan komunikasi. Pada tanggal 20 November 2003, bertepatan dengan HUT PT. Indosat, Tbk ke-36, secara resmi telah dilakukan penandatanganan penggabungan usaha Satelindo, IM3 dan Bimagraha ke PT. Indosat, Tbk (Merger Vertical). Penandatanganan dilakukan oleh masing – masing Direktur Utama, yaitu Bapak Widya Purnama (Direktur Utama Indosat),
61 Bapak Jhonny Swandi Syam (Direktur Utama Satelindo), Bapak Yudi Rulanto (Direktur Utama IM3), dan Bapak Indar Atmanto (Direktur Bimagraha). Langkah awal yang dilakukan oleh PT. Indosat, Tbk Baru adalah menyamakan persepsi tentang langkah strategis yang akan diambil oleh seluruh unit kerja di lingkungan internal perusahaan. Untuk itu PT.Indosat, Tbk Baru mengeluarkan visi baru, yaitu “Menjadi penyelenggara jaringan dan telekomunikasi terpadu berfokus seluler / Wireless yang terkemuka di Indonesia”. 3.1.2
Visi, Misi, Nilai dan Motto PT. Indosat, Tbk Indosat sebagai perusahaan besar tentunya memiliki visi dan misi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mewujudkan segala tujuan serta terciptanya citra positif di mata publiknya. Selain visi dan misi, PT. Indosat, Tbk juga memiliki nilai serta motto perusahaan. Berikut ini adalah misi, visi, nilai serta motto yang dimiliki PT. Indosat, Tbk yaitu;
3.1.2.1
Visi Menjadi penyelenggara jaringan dan telekomunikasi terpadu berfokus seluler / Wireless yang terkemuka di Indonesia.
3.1.2.2
Misi 1. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan serta solusi yang inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat terbaik bagi pelanggan. 2. Meningkatkan shareholder values secara terus menerus 3. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholder yang lebih baik
62 3.1.2.3
Nilai Perusahaan “INSAN GEMILANG” • Integritas Menjunjung tinggi kejujuran, loyalitas, tanggung jawab, dan dedikasi • Kerjasama Saling percaya dan saling membantu serta memberikan seluruh keahlian untuk menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan • Keunggulan Komitmen memberikan yang terbaik • Kemitraan Mitra yang professional, produktif, dan saling menguntungkan • Fokus pada pelanggan Mencapai hasil melebihi harapan pelanggan (pemakai) untuk mewujudkan kepuasan pelanggan (pemakai).
3.1.2.4
Motto PT. Indosat, Tbk memiliki motto perusahaan yang berbunyi “KRETHARTA KARYA SAMUHA”, yang berarti keberhasilan dicapai melalui kerjasama antara seluruh pihak yang terkait dalam perusahaan. Kerjasama tersebut dapat berlangsung mulai dari tingkat direksi, divisi, serta pihak – pihak lain yang terkait.
63 3.1.3
Sarana dan Fasilitas PT Indosat, Tbk Untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan jasa telekomunikasi internasional, maka PT. Indosat, Tbk menempatkan berbagai macam sarana dan fasilitas diberbagai tempat di Indonesia, diantaranya : 1. Stasiun Bumi Jatiluhur a.
Stasiun Bumi INTELSAT JAH – 1A, beroperasi mulai tahun 1969.
b.
Stasiun Bumi INTELSAT JAH – 2A, beroperasi mulai tahun 1979.
c.
Stasiun Bumi INTELSAT JAH – 3A, beroperasi mulai tahun 1985.
d.
Stasiun Bumi INTELSAT JAH – 4A, beroperasi mulai tahun 1987.
e.
Stasiun Bumi INTELSAT JAH – 5A, beroperasi mulai tahun 1994.
2. Ancol a.
SKKL 1- 5, beroperasi mulai tahun 1980
b.
SKKLA 1- 5, beroperasi mulai tahun 1986
c.
SKKL SEA – ME – WE 2 ( Asia Tenggara – Timur Tengah Eropa – Barat 2 ), beroperasi mulai tahun 1992.
d.
Sentral Telepon SESS AT & T (SGI-1B)
64 3. Kantor Pusat Jakarta a.
Sentral Telepon EWSD (SGI – 1A )
b.
Sentral Telex Digital
c.
Faksimile Server Unit (fax plus )
d.
Perangkat untuk IBS
e.
Perangkat untuk Video Conference
f.
Perangkat untuk Indosat Calling Card
g.
Perangkat untuk Voice Mail
4. Medan a.
Stasiun Bumi INTELSAT MES – 1A, beroperasi tahun 1994.
b.
SKKL SEA – ME – WE 1, beroperasi mulai tahun 1984
c.
SKKL Medan – Penang, beroperasi mulai tahun 1983
d.
SGI – 2 Medan.
5. Batam a.
Batam – Singapore Microwave Link, beroperasi mulai tahun 1992.
b.
Stasiun Bumi INTELSAT BTM – 1B, beroperasi mulai tahun 1994.
c.
SGI – 3 Batam.
6. Surabaya a.
Stasiun Bumi INTELSAT SBY – 1A, beroperasi mulai tahun 1995
b.
SGI – 4 Surabaya.
65 3.1.4
Jasa dan Produk PT. Indosat, Tbk Selama ini PT. Indosat, Tbk telah mengeluarkan banyak sekali jenis produk dan jasa layanan. Berikut ini akan dipaparkan satu – persatu mengenai produk serta jasa layanan yang dimiliki oleh PT. Indosat, Tbk beserta anak perusahaannya. 1.
Jasa Layanan Seluler a.
Indosat Multimedia Mobile ( IM3 ) Jasa ini bergerak dibidang seluler atau mobile setelah mendapatkan lisensi pembangunan GSM 1800, pada 14 agustus 2000. Layanan IM3 menyediakan jasa suara, SMS, voice mail, dan akses internet berkecepatan tinggi dengan mengimplementasikan teknologi General Packet Radio Sistem (GPRS).
b.
Matrix Merupakan layanan seluler pasca bayar yang memiliki teknologi dual band, GSM 900 dan 1800, sehingga memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan sambungan yang lebih cepat dengan jangkauan yang lebih luas dan kualitas sinyal maupun suara yang lebih jernih.
c.
Mentari Mentari merupakan kartu telepon GSM prabayar dari PT.Indosat, Tbk yang dapat digunakan oleh para pelanggan diseluruh wilayah Indonesia. Berbagai fasilitas dikembangkan dan disediakan
untuk
kemudahan
dan
kenyamanan
komunikasi
pelanggan diantaranya kapasitas penyimpanan SMS dan buku
66 telepon yang lebih besar, PIN/ PUK yang unik serta kemudahan menjalankan Satelindo Access melalui menu browser. 2.
Jasa Layanan Komunikasi Tetap a.
IDD 001 dan Indosat 008 IDD 001 dan Indosat 008, adalah pelayanan hubungan internasional. Pelanggan dapat berkomunikasi langsung dengan rekan bisnis, keluarga, atau teman diluar negeri setiap saat tanpa bantuan operator.
b.
Operator 101 / 104 Indosat operator 101 / 104 merupakan layanan operator Indosat guna membantu para pelanggan untuk menghubungi nama tempat dan nomor tujuan dinegara tujuan. Keuntungannya pelanggan akan mendapatkan layanan personal dalam bahasa asing.
c.
Global Save Global Save merupakan fasilitas layanan dari PT.Indosat,Tbk berupa layanan kartu telepon pra-bayar yang sangat ekonomis. Dengan menggunakan Global Save pelanggan dapat melakukan percakapan telepon baik untuk panggilan interlokal maupun internasional.
d.
Indosat Indonesia Direct Indosat Indonesia Direct adalah fasilitas layanan telepon internasional yang memudahkan pelanggan untuk menghubungi Indonesia secara cepat dari 37 negara dengan sistem pembayaran secara collect call.
67 e.
Halo Indonesia Halo
Indonesia
merupakan
layanan
collect
call
dari
PT.Indosat,Tbk Dimana penelpon dapat menghubungi nomor telepon di Indonesia. Beban biaya dikenakan kepada nomor tujuan di Indonesia. f.
Indosat Star One Star One adalah layanan telepon tetap tanpa menggunakan kabel atau nirkabel berteknologi CDMA 2000 1X. Layanan Star One mampu menyalurkan tidak hanya suara tapi juga data.
g.
Internasional Toll Free Internasional Toll Free adalah layanan dari PT. Indosat, Tbk yang ditujukan untuk suatu organisasi atau komunitas tertentu yang menginginkan layanan bebas pulsa bagi pelanggannya.
h.
Faximile Service Faximile service adalah jasa pengiriman dokumen faximili internasional dengan system stone dan forward.
3. Jasa Layanan MIDI a.
E-Document Exchange E-Document Exchange adalah layanan pertukaran dokumen atau transaksi bisnis dengan menggunakan fasilitas internet.
b.
Indosat Word Link Indosat Word Link adalah jasa komunikasi sirkuit langganan digital point to point berkecepatan tinggi anatara 64 kbps hingga 2
68 Mbps yang dapat menghubungkan pelanggan di Indonesia dengan mitra bisnisnya di luar negeri selama 24 jam terus menerus. c.
Indosat Direct Link Indosat Direct Link adalah jasa telekomunikasi sirkuit langganan yang dapat menyalurkan informasi data maupun suara melalui
ruas
bumi
(terminal
indosat
direct
link
dan
perlengkapannya) dan ruang angkasa (satelit). d.
Indosat Frame NET Indosat Frame Net adalah suatu jasa interkoneksi LAN secara end-to-end.
Transparan
terhadap
protocol,
yang
dapat
mengkomunikasikan data dengan kecepatan tinggi (sampai 2 Mbps) dan delay rendah, dengan penggunakan bandwidth yang fleksibel. e.
Indosat IP VPN Indosat IP VPN merupakan layanan komunikasi dengan menggunakan internet, yang memungkinkan perusahaan, pelanggan menginformasikan data – data seperti gambar dan video kepada perusahaan yang jaringannya berada di luar negeri untuk kepentingan komunikasi jaringan internal perusahaan.
f.
Indosat Video Conference Indosat video conference merupakan suatu bentuk pelayanan konferensi atau tatap muka jarak kauh secara interaktif melalui monitor video. Dengan jasa ini pelanggan dapat bertatap muka, berbicara secara interaktif, saling bertukar informasi, bertukar dokumen melalui monitor video.
69 g.
Indosat ISDN Indosat ISDN merupakan jasa layanan yang sangat murah dan efisien
untuk
mengoptimalisasikan
kegunaan
peralatan
telekomunikasi telepon, video telepon, faksimili, multimedia dan video conference dengan memadukan dalam satu jaringan digital dengan kecepatan tinggi. h.
Indosat TV Link Indosat TV Link merupakan jasa PT. Indosat, Tbk berupa layanan transmisi siaran televisi baik yang bersifat langsung ataupun rekaman dari dan keluar negeri. Pengguna dari jasa ini adalah stasiun TV atau kantor berita.
3.1.5
Bidang Usaha Perusahaan Sampai dengan Desember 1997, PT. Indosat, Tbk memiliki kelompok usaha sebanyak 37 Perusahaan yang berafisiasi dan bermitra dengan PT. Indosat, Tbk, yaitu 26 perusahaan PT. Sisindosat, 3 perusahaan dibawah PT. Indosat Mega Media dan 1 perusahaan dibawah IJKK. Kini usaha kelompok PT. Indosat, Tbk mulai dari jasa telepon seluler ( GSM, PHS, dan DCS 1800 ). Sistem telekomunikasi global melalui satelit bergerak mulai dari penyelenggaraan pengembangan informasi pengadaan system jaringan terpadu dan jasa internet. 1. Indosat Mega Media ( Indosat M2) Pada IM2, PT. Indosat, Tbk memiliki saham sebesar 99,84%, IM2 merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa multimedia dari internet termasuk jasa TV kabel berlangganan.
70 Anak perusahaan terdiri dari : PT. Yasawirya Indah Mega Media, PT. Menara Jakarta, dan PT. Multimedia Nusantara ( telah diinvestasi pada bulan April 2003 ). 3.2
Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam Divisi IT Planning yang ada di PT. Indosat, Tbk dapat memudahkan pembagian tugas serta tanggung jawab yang harus dilakukan oleh elemen – elemen yang ada di Divisi IT Planning.
GROUP HEAD IT PLANNING
DIVISION HEAD CRM & BILLING PLANNING
DIVISION HEAD VAS PLANNING
DIVISION HEAD EIS PLANNING
BUSINESS ANALYSIS
BUSINESS ANALYSIS
BUSINESS ANALYSIS
TECHNOLOGY ANALYSIS
TECHNOLOGY ANALYSIS
TECHNOLOGY ANALYSIS
Gambar 3.1 Struktur Organisasi IT Planning ( Sumber PT. Indosat, Tbk )
CHANGE MANAGEMENT & BUDGET ADMINISTRATION
71
INFORMATION TECHNOLOGY DIRECTOR
GROUP HEAD IT PLANNING
GROUP HEAD IT PROJECT
Dividion Head CRM & Billing Planning
Division Head CRM project
Division Head Vas Planning
Division Head Billing project
Division Head EIS planning
Division Head VAS project
GROUP HEAD CRM OPERATION
GROUP HEAD BILLING OPERATION
Division Head card & voucher management
Division Head provisioning services management
GROUP HEAD VAS OPERATION
Division Head application support
Division Head billing infrastructure
Division Head interconnect billing
Division Head Vas services
Division Head retail billing
Division Head data warehouse operation
Division Head CRM
GROUP HEAD EIS OPERATION
Division Head IT support
Division Head intranet, office automation & desktop management
Division Head ERP operation
Division Head data collection
Division Head EIS project
GROUP HEAD IT INFRASTUCTURE
Division Head information security
Division Head contract center infrastructure
Division Head IT network
Division Head IT data center
Gambar 3.2 Struktur Organisasi IT ( Sumber PT. Indosat, Tbk )
3.2.1
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Tugas
dan
wewenang
PT.Indosat,Tbk, adalah : 1. Division Head 2. Group Head 3. VAS Planning 4. EIS Planning 5. CRM & Billing Planning
yang
ada
di
bagian
IT
Planning
72 3.3
Analisis Kondisi Lingkungan Internal & Eksternal 3.3.1
Analisis Lingkungan Ekstenal Bisnis
3.3.1.1
Analisis 5 Daya Porter
Pemasok: PT. Ericsson Indonesia Siemens Nokia Accenture Oracle Microsoft SAP CISCO DELL HP Fujitsu SUN Hitachi EMC (5)
Pendatang baru: Hutchison 3G UK PT Sinar Mas Telecommunication (2)
Pesaing industri: PT.Excelkomindo.Tbk PT.Telekomunikasi Indonesia.Tbk PT. Telkomsel (1)
Pelanggan: Customer Dealer pulsa (4)
Produk substitusi: PT.Bakrie Telecom.Tbk PT. Mobile-8 Telecom (3)
Gambar 3.3 Lima Daya Porter PT. Indosat, Tbk 1. Pesaing Persaingan bisnis dalam bidang provider sekarang ini bisa dikatakan cukup ketat dikarenakan perusahaan yang bersaing Comment [U1]:
sebagian besar merupakan perusahaan BUMN. Selain itu persaingan dalam mencari pelanggan juga sangat ketat, promosi dilakukan secara terang-terangan serta melalui persaingan harga yang semakin rendah. Setiap perusahaan provider menetapkan harga sedemikian rendah untuk menarik para pelanggan,
73 persaingan yang ada masih dalam ruang lingkup harga, produk, Comment [U2]:
kekuatan jaringan serta layanan yang diberikan kepada pelanggan, pesaing utama PT. Indosat, Tbk diantaranya; -
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
-
PT. Excelkomindo, Tbk
-
PT. Telkomsel
2. Pendatang Baru Dengan masih sedikit perusahaan yang bersaing dalam bidang ini terciptanya peluang untuk menciptakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama. Dimana produk yang ditawarkan oleh para pesaing memiliki rata-rata tarif yang lebih murah dan Comment [U3]:
lebih bervariasi,
yang merupakan pendatang baru bagi
PT.Indosat, Tbk diantaranya; -
Hutchison 3G UK
-
PT. Sinar Mas Telecommunication
3. Produk Substitusi Dengan beragamnya produk GSM yang ada dan harga yang masih dirasakan mahal, maka munculah produk CDMA dimana tarif yang ditawarkan sangat murah dengan persyaratan-persyaratan Comment [U4]:
tertentu, dengan adanya produk CDMA ini semakin banyak orang untuk memiliki telepon seluler lebih dari satu dan memicu para provider yang sudah ada untuk menciptakan produk CDMA, yang termasuk produk substitusi PT. Indosat, Tbk adalah;
74 -
PT. Bakrie Telecom, Tbk
-
PT. Mobile-8 Telecom
4. Pelanggan Pelanggan PT. Indosat, Tbk. yang secara langsung adalah dealer pulsa dimana dealer pulsa ini akan menjual secara eceran kepada Comment [U5]:
para customer. 5. Pemasok Produk dari PT. Indosat, Tbk merupakan produk yang sudah jadi Comment [U6]:
dimana produk tersebut bisa langsung dijual kepada pelanggan, yang membutuhkan produk tersebut untuk dapat digunakan adalah perusahan seluler dimana perusahan tersebut menyediakan fasilitas-fasilitas yang mampu mengoperasikan sim card. Selain itu PT. Indosat,Tbk bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan teknologi informasi baik dapat berupa software maupun hardware yang nantinya akan membantu kinerja perusahaan ini, yang menjadi pemasok PT. Indosat, Tbk diantaranya; -
PT. Ericsson Indonesia
-
Siemens
-
Nokia
-
Accenture
-
Oracle
-
CISCO
-
SAP
-
DELL
75
3.3.1.2
-
HP
-
Fujitsu
-
SUN
-
Hitachi
-
EMC
Analisis PEST Politik Keadaan politik sangat mempengaruhi kinerja dari PT. Indosat, Tbk. Kondisi politik yang belum stabil khususnya di Indonesia, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan para investor asing masih raguragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kondisi keamanan di dalam negeri yang sampai saat ini belum kondusif, disebabkan oleh banyaknya persaingan dalam perebutan kekuasaan antar partai politik di dalam negeri dan
kurangnya kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah, sehingga masih sering terjadi demonstrasi – demonstrasi yang berakhir menjadi kerusuhan. Selain itu hukum yang diterapkan di Indonesia yang kurang menyakinkan menyebabkan para investor takut, dan di khawatirkan hukum yang ada malah akan membuat mereka terjerat dan merugi. Ekonomi Secara umum pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin berkembang, sehingga menyebabkan adanya angin positif juga ke area industri dan tidak terkecuali di industri telekomunikasi. Alat telekomunikasi bukan hanya digunakan untuk saling berkomunikasi
76 antara saudara, teman, maupun kerabat melainkan digunakan untuk komunikasi bisnis. Oleh sebab itu semakin cepat dan mudahnya penggunaan telekomunikasi akan membuat perkembangan ekonomi pula. Sebagai contoh, kalau para eksportir maupun importir jika tidak berhubungan dengan pembelinya (apalagi jika pembelinya dari luar negeri) tentu saja peran komunikasi akan mempengaruhi tingkat penjualan mereka yang tentu saja secara tidak langsung akan berakibat juga di bidang ekonomi. Selain itu akan terselenggaranya kebijakan
AFTA,
dimana
akan
meningkatkan
daya
saing
perekonomian di ASEAN. Sosial Perkembangan industri telekomunikasi terhadap faktor sosial adalah tidak terkecuali baik penggunanya dari desa maupun dari kota, maupun berbeda ras dan juga berbeda jarak baik maupun dibelahan dunia manapun, masyarakat dapat saling berkomunikasi. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan industri telekomunikasi semakin pesat. Selain itu juga alat telekomunikasi merupakan suatu kebutuhan yang digunakan bukan hanya untuk saling berkomunikasi lewat suara, melainkan menyelusuri dunia maya, menikmati fasilitas lainnya seperti menonton televisi, mentransfer uang, dsb. Teknologi Jika berbicara tentang teknologi tentu saja sudah menjadi suatu gaya hidup yang baru dalam abad ke-21 ini. Perkembangannya pun tidak luput dirasakan oleh industri telekomunikasi, hal ini dapat dilihat dari
77 perkembangan alat – alat telekomunikasi, yang tentu saja dalam hal ini sebagai provider. Layanan yang ditawarkan oleh provider bukan hanya untuk saling berbicara lewat telepon, dan mengirimkan SMS melainkan melakukan transaksi bisnis, melakukan transaksi – transaksi lain yang berhubungan dengan bank, menonton televisi, browsing dunia maya, dsb. Berdasarkan analisis PEST, kesimpulan yang didapat adalah pengaruh kegiatan politik, ekonomi, sosial, serta teknologi berdampak penting bagi PT. Indosat, Tbk. Pada dasarnya Indonesia memiliki peluang
dalam
perkembangan
industri
terutama
di
industri
telekomunikasi, karena komunikasi merupakan kebutuhan primer sehingga secara tidak langsung perkembangannya pun merupakan kebutuhan yang harus selalu dilakukan. Dari segi politik dapat dilihat, bahwa
sesungguhnya
terdapat
peluang
untuk
meningkatkan
kredibilitas perusahaan dan negara apabila masyarakat mau secara bersama – sama untuk membangun negara yang adil, damai, dan taat hukum sehingga para investor pun senang berinvestasi disini. Selain itu juga dari faktor diatas tentu saja akan mempengaruhi bidang ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di Indonesia maka semakin meningkat pula perkembangan ekonomi di negara ini. Dari bidang sosial, dapat dilihat bahwa perkembangan telekomunikasi
merupakan
gaya
hidup
yang
setiap
harinya
berkembang, tren masa kini telekomunikasi bukan hanya digunakan untuk saling berkomunikasi melainkan untuk melakukan segala
78 aktifitas dan tentu saja hal ini berhubungan dengan teknologi yang digunakan sehingga komunikasi yang terjadi bukan hanya sekedar komunikasi biasa.
3.3.1.3
Matriks Boston Consulting Group (BCG)
Tabel 3.1 Matriks BCG PT. Indosat, Tbk STARS
QUESTION MARK
PT. Indosat, Tbk CASH COW
DOG
Berdasarkan pada matriks Boston Consulting Group (BCG), PT.Indosat,Tbk termasuk pada bagian “STAR”. Karena PT. Indosat, Tbk sedang meraih kesuksesan didalam lingkungan bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan pasar dalam telekomunikasi sedang tinggi dan PT. Indosat, Tbk telah mempunyai kemampuan untuk mengambil peluang dari pangsa pasar yang sedang tinggi tersebut. Dengan cara meluncurkan produk – produk dengan fasilitas yang beragam, sehingga saat ini produk – produk yang dikeluarkan oleh PT. Indosat, Tbk telah banyak dipakai oleh kalangan masyarakat luas. Buktinya, produk Indosat seperti IM3 dan Mentari telah banyak digunakan oleh masyarakat.
79 3.3.1.4
Analisis SWOT Kekuatan: -
Memiliki kualitas dan kuantitas SDM yang baik
-
Merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia
-
Memiliki produk dan layanan yang beragam
-
Memiliki layanan purna jual yang dapat memenuhi permintaan pelanggan
-
Memiliki fasilitas yang lengkap baik untuk karyawan maupun pelanggan
-
Jaringan yang tersedia tersebar hampir disebagian wilayah Indonesia
-
Jaringan operasional didukung oleh kantor layanan Galeri Indosat dan Griya Indosat yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Selalu melakukan pengembangan terutama dalam infrastruktur radio pemancar
-
Indosat adalah satu-satunya operator yang memiliki lisensi langsung dari produsen Black- Berry Research in Motion (RIM) Kanada.
-
Memiliki segmentasi pasar yang sangat luas.
80 Kelemahan: -
Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT. Indosat, Tbk merupakan perusahaan yang memonopoli pasar sehingga dapat menimbulkan iklim usaha yang tidak sehat.
-
Traffic voice dan SMS nya sering penuh sehingga sering terjadi error.
Peluang: -
PT. Indosat, Tbk memiliki peluang menjadi world class operator dan pemain global Sebagai salah satu contoh, PT. Indosat, Tbk bekerja sama dengan StarHub menyediakan layanan seluler dengan program yang menarik bagi pelanggan yang sering berada, baik di Indonesia maupun Singapura.
-
Memiliki hubungan pada tingkat internasional
-
Adanya kesepakatan pemerintahan terhadap AFTA ( ASEAN free trade area ).
-
Semakin berkembangnya teknologi informasi akan memicu setiap industri untuk meningkatkan teknologi dalam perusahaan dan lebih meningkatkan kemudahan dalam melakukan proses bisnis.
-
Semakin meningkatnya pertumbuhan pelanggan, maka akan memicu perusahaan untuk meningkatkan jaringan teknologi untuk para pelanggan sehingga
lebih mempermudah hubungan
perusahaan dengan para pelanggan.
81 -
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif dimana setiap individu tertarik untuk memcoba sesuatu produk baru dimana produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan mereka.
-
Indonesia
merupakan
salah
satu
Negara
yang
memiliki
pertumbuhan penduduk sangat tinggi, pada tahun 2006 masih mencapai 1,3 % pertahun. Sehingga akan memberikan peluang kepada perusahaan makin bertambahnya pelanggan. -
Untuk meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggan, maka perusahaan harus memiliki citra image yang bagus, hal ini akan memacu tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
Ancaman: -
Hadirnya
pemain-pemain
baru,
karena
pangsa
pasar
telekomunikasi masih sangat besar, dengan penetrasi seluler yang masih di bawah 30 persen, maka masih terbuka pasar yang lebar untuk dapat dilayani baik oleh pemain yang sudah ada maupun pemain baru. -
Para pesaing yang menawarkan harga produk yang lebih murah.
-
PT.
Indosat,
Tbk
merupakan
salah
satu
perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia, selain itu penyedia jasa seluler di Indonesia masih sangat terbatas, maka akan memicu produk – produk pengganti dimana memanfaatkan celah dari situasi tersebut.
82 -
Selain itu, Indonesia merupakan negara berkembang dimana perundang – undangan masih belum stabil sehingga memberikan celah kepada mereka yang tidak bertanggung jawab.
Tabel 3.2 Analisis Lingkungan Internal Faktor kunci sukses
2006 T
S
2007 R
T
S
Kompetitor R
T
S
R
1. Sumber Daya Manusia • Kualitas SDM
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
• Kuantitas dari SDM
x
• Distribusi informasi • Pembagian
Wewenang
&
Tanggung Jawab yang jelas
2. Sarana dan Prasarana • Alur Proses Bisnis yg Jelas
x
x
• Infrastruktur radio pemancar
x
x
x x
Indosat • Traffic voice dan SMS nya
x
x
x
x
x
x
x
x
x
sering penuh • Jaringan operasional sering lumpuh
3. Hubungan Eksternal • layanan-layanan
yang
tersebar diseluruh Indonesia
x
x
x
• Kredibilitas indosat
x
x
x
• Segmentasi pasar
x
x
x
Penyedia
komunikasi
di
Indonesia
83 Tabel 3.3 Analisis Lingkungan Eksternal Faktor Kunci Sukses
Peluang
Ancaman
Probabilitas
Daya
Probabilitas
Daya
sukses
Atraktif
Terjadi
Rusak
T
S
R
T
S
T
S
R
T
S
1. Politik • Hubungan internasional
x
• Stabilitas Politik dan
x
x
x
x
x
x
x
x
x
keamanan • Hukum
x
x
x
x
2. Ekonomi • Pertumbuhan Ekonomi
x
x
• Persaingan harga
x
x
x
• Pesaing Industri
x
x
x
x
• Produk Subtitusi
x
x
x
x
• AFTA
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
• Jaringan Teknologi
x
x
x
x
• Perkembangan
x
x
x
x
3. Sosial • Kepercayaan Masyarakat • Pertumbuhan masyarakat • Budaya Masyarakat
4. Teknologi
Teknologi
84 Tabel 3.4 Faktor Internal (Kekuatan) NO
Kekuatan
S1
S1
Kualitas SDM
S2
Kuantitas dari SDM
S3
Pembagian wewenang & tanggung
jawab
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
Total
x
x
0
x
x
0
0
4
x
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
x
0
x
x
3
x
x
x
3
x
x
2
x
1
yang
jelas
S4
Segmentasi pasar
S5
Kredibilitas indosat
S6
Distribusi informasi
S7
Penyedia komunikasi di Indonesia
S8
Infrastruktur
radio
0
pemancar Indosat
Vertikal 0 (kosong)
0
0
0
3
2
3
3
3
Horizontal X
4
1
0
3
3
2
1
0
Total
4
1
0
6
5
5
4
3
Rangking dan urutan
IV
VII
VIII
I
II
III
V
VI
Kesimpulan : Rangking untuk kekuatan I
: Segmentasi pasar
II
: Kredibilitas indosat
III
: Distribusi informasi
IV
: Kualitas SDM
V
: Penyedia komunikasi di Indonesia
VI
: Infrastruktur radio pemancar Indosat
VII
: Kuantitas dari SDM
VIII
: Pembagian wewenang & tanggung jawab yang jelas
85 Tabel 3.5 Faktor Internal ( Kelemahan) NO W1
Jaringan operasional sering lumpuh
Kelemahan
W2
Traffic voice dan SMS nya sering
W1
W2
W3
W4
Total
x
0
0
1
0
0
0
0
0
penuh
W3
Layanan-layanan yang tersebar diseluruh Indonesia
W4
0
Alur proses bisnis yang jelas 0
0
2
3
Vertikal 0 (kosong)
1
0
0
0
Horizontal X
1
0
2
3
III
IV
II
I
Total
Rangking dan urutan
Kesimpulan : Rangking untuk kelemahan I
: Alur proses bisnis yang jelas
II
: Layanan-layanan yang tersebar diseluruh Indonesia
III
: Jaringan operasional sering lumpuh
IV
: Traffic voice dan SMS nya sering penuh
86 Tabel 3.6 Faktor Eksternal ( Peluang ) NO
Peluang
O1
Hubungan Internasional
O2
Pertumbuhan ekonomi
O3
AFTA
O4
Perkembangan teknologi
O5
Jaringan teknologi
O6
Kepercayaan masyarakat
O7
Pertumbuhan masyarakat
O8
Budaya masyarakat
O1
O2
O3
O4
O5
O6
O7
O8 Total
x
x
0
0
0
0
0
2
x
0
0
x
x
x
4
0
0
0
0
0
0
x
0
0
0
1
0
0
0
0
x
x
2
x
1 0
Vertikal 0 (kosong)
0
0
0
3
3
4
4
4
Horizontal X
2
3
0
1
0
2
1
0
Total
2
3
0
4
3
6
5
4
Rangking dan urutan
VII
V
VIII
III
VI
I
II
IV
Kesimpulan : Rangking untuk peluang I
: Kepercayaan masyarakat
II
: Pertumbuhan masyarakat
III
: Perkembangan teknologi
IV
: Budaya masyarakat
V
: Pertumbuhan ekonomi
VI
: Jaringan teknologi
VII
: Hubungan internasional
VIII
: AFTA
87 Tabel 3.7 Faktor Eksternal (Ancaman ) NO
Ancaman
T1
Persaingan industri
T2
Produk substitusi
T3
Persaingan harga
T4
Stabilitas politik dan
T1
T2
T3
T4
T5
Total
x
x
0
0
2
x
0
0
1
x
0
1
x
1
keamanan
T5
Hukum
0
Vertikal 0 (kosong) Horizontal X Total
Rangking dan urutan
0
0
0
2
3
2
1
1
1
0
2
1
1
3
3
III
IV
V
I
II
Kesimpulan : Rangking untuk ancaman I
: Stabilitas politik dan keamanan
II
: Hukum
III
: Persaingan industri
IV
: Produk substitusi
V
: Persaingan harga
88 Tabel 3.8 IFAS PT. Indosat, Tbk FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT
RATING
BOBOT X RATING
KEKUATAN -
Segmentasi pasar
0.29
4
1.16
-
Kredibilitas indosat
0.076
3
0.228
-
Distribusi informasi
0.066
3
0.198
-
Kualitas SDM
0.055
2
0.11
-
Penyedia komunikasi di
0.047
2
0.094
0.042
2
0.084
Indonesia -
Infrastruktur radio pemancar Indosat
-
Kuantitas dari SDM
0.036
2
0.072
-
Pembagian Wewenang &
0.028
2
0.056
Tanggung Jawab yang jelas Total Kekuatan
0.64
2.002
KELEMAHAN -
Alur proses bisnis yang jelas
0.090
4
0.36
-
Layanan-layanan yang
0.06
3
0.18
0.2
2
0.4
0.11
2
0.22
tersebar diseluruh Indonesia -
Jaringan operasional sering lumpuh
-
Traffic voice dan SMS nya sering penuh
Total Kelemahan
Total IFAS
0,46
1.16
1 3.162
89 Tabel 3.9 EFAS PT. Indosat, Tbk FAKTOR – FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT
RATING
BOBOT X RATING
PELUANG -
Kepercayaan Masyarakat
0,2
4
0.8
-
Pertumbuhan Masyarakat
0.15
3
0.45
-
Perkembangan Teknologi
0.08
3
0.24
-
Budaya Masyarakat
0.070
3
0.21
-
Pertumbuhan Ekonomi
0.050
2
0.1
-
Jaringan Teknologi
0.040
2
0.08
-
Hubungan Internasional
0.030
2
0.06
-
AFTA
0.025
2
0.05
Total Peluang
0.645
1.99
ANCAMAN -
Stabilitas Politik dan
0.2
4
0.8
0.24
Keamanan -
Hukum
0.08
3
-
Persaingan Industri
0.03
2
0.1
-
Produk Substitusi
0.02
2
0.05
-
Persaingan Harga
0.005
2
0.01
Total Ancaman
0.355
1.2
TOTAL EFAS
1.0
3.19
Keterangan rating: Faktor kekuatan dan peluang: 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
90 Faktor kelemahan dan ancaman: 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik Untuk mencari posisi PT. Indosat,Tbk dengan mencari selisih pada IFAS dan EFAS Titik x (internal ) = kekuatan – kelemahan Titik y ( eksternal) = peluang – ancaman
Tabel 3.10 Hasil IFAS dan EFAS IFAS
EFAS
Kekuatan
2.002
Peluang
1.99
Kelemahan
1.16
Ancaman
1.2
Hasil (x)
0.842
Hasil (y)
0.79
Dari perhitungan ini, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi perusahaan pada titik koordinat perhitungan SWOT seperti pada gambar dibawah ini;
91 Peluang Mendukung strategi agresif SO 0.79
Kelemahan
Kekuatan 0.842
Ancaman
Gambar 3.4 Titik Koordinat Perhitungan SWOT
92 Tabel 3.11 Matriks SWOT PT. Indosat, Tbk
IFAS
Strengths (S)
Weaknesses (W)
(S1) (S2) (S3) (S4) (S5) (S6) (S7) (S8)
(W1) Alur Proses Bisnis yang Jelas (W2) layanan-layanan yang tersebar diseluruh Indonesia (W3) Jaringan Operasional sering lumpuh (W4) Traffic voice dan SMS nya sering penuh
Segmentasi pasar Kredibilitas indosat Distribusi informasi Kualitas SDM Penyedia komunikasi di Indonesia Infrastruktur radio pemancar Indosat Kuantitas dari SDM Pembagian Wewenang & Tanggung Jawab yang jelas
EFAS
Opportunities(O)
Strategi WO
Strategi SO
(O1) Kepercayaan Masyarakat (O2) Pertumbuhan Masyarakat (O3) Perkembangan Teknologi (O4) Budaya Masyarakat (O5) Pertumbuhan Ekonomi (O6) Jaringan Teknologi (O7) Hubungan Internasional (O8) AFTA Threats (T)
(S1-O1) (S2-O1) (S3-O3) (S3-O6) (S6-O6) (S5-O7)
Mengambil peluang dengan memperbaiki kelemahan KURANG DOMINAN
Strategi ST
(T1) Stabilitas Politik dan Keamanan (T2) Hukum (T3) Persaingan Industri (T4) Produk Substitusi (T5) Persaingan Harga
Strategi WT
Mengatasi ancaman dengan kekuatan yang dimiliki
Menggunakan kelemahan untuk mencegah ancaman
KURANG DOMINAN
KURANG DOMINAN
Berdasarkan dari titik koordinat diatas maka PT. Indosat, Tbk menggunakan
strategi
kekuatan
dan
peluang.
Perusahaan
menggunakan semua kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang digunakan adalah :
93 1. Meningkatkan kualitas SDM dan produk untuk meningkatkan pasar. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM dan produk, maka PT.Indosat, Tbk mampu membangun citra yang baik dan mampu bersaing dengan perusahaan – perusahaan yang lain. 2. Meningkatkan jaringan informasi antara karyawan, divisi, customer. Penyebaran informasi dalam perusahaan akan sangat mendukung proses bisnis yang berjalan dan akan memberikan kemudahan bagi para karyawan dalam perusahaan dalam melakukan tugas sehari – hari. Dan peningkatan jaringan antara perusahaan dan customer akan meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. 3. Meningkatkan strategi teknologi pada masing - masing divisi untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. PT. Indosat, Tbk memiliki tim pengembangan IT dimana divisi – divisi yang terkait ditugaskan untuk menciptakan suatu strategi aplikasi untuk membantu kelangsungan proses bisnis yang ada dan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan ataupun user. 4. Penyebaran knowledge pada divisi – divisi yang ada untuk kemudahan SDM. Dengan meningkatkan knowledge management dalam perusahaan untuk membantu proses bisnis yang berjalan dan memberikan
94 kemudahan terutama kepada karyawan baru ataupun memberikan pengetahuan tanpa harus dilakukannya training. 5. Penambahan proyek-proyek jaringan diberbagai daerah. Bagian IT Planning akan membantu penambahan jaringan diberbagai tempat yang sudah direncanakan. 6. Memperbesar jaringan kerjasama dengan vendor baik diluar maupun dalam negeri. Kerjasama internasional dapat
terjalin dengan memanfaatkan
vendor – vendor perusahaan dari luar, hal ini untuk meningkatkan dan
memperbesar
jangkauan
dan
sebagai
acuan
untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas yang mampu diberikan oleh PT. Indosat, Tbk. 7. Strategi kerjasama baik dengan pelanggan, vendor, user. Kerjasama dengan pelanggan, user, dan vendor sangat penting, terutama untuk Divisi IT Planning, karena divisi tersebut yang berhubungan dengan divisi yang lain dalam hal peningkatan strategi teknologi, apabila strategi yang dihasilkan mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, user, dan vendor maka kerjasama pun akan terjalin
dengan baik dan kesempatan
pengembangan perusahaan pun akan terbuka.
95 3.3.2
Analisis Lingkungan Internal Bisnis
3.3.2.1
Analisis CSF dan KPI Faktor
–
factor
yang
mendukung
keberhasilan
dari
PT.Indosat,Tbk adalah : 1. SDM yang berkualitas Dalam menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan, demi mencapai tujuan serta visi dan misi yang telah ditetapkan oleh PT. Indosat, Tbk maka diperlukan SDM yang berpendidikan dan skill yang berkualitas. Oleh sebab itu untuk mendukung CSF ini menentukan KPI yaitu, PT. Indosat, Tbl harus menyeleksi semua calon karyawan yang profesional di bidangnya masing – masing, sehingga karyawan tersebut akan mempunyai dedikasi tinggi di setiap pekerjaannya. 2. Sarana dan Prasarana yang memadai Indosat merupakan sebuah perusahaan yang besar, oleh sebab itu untuk mendukung jalannya aktivitas perusahaan agar menjadi lebih efektif. Oleh karena itu KPI yang diperlukan untuk mensukseskan faktor diatas adalah dengan memberikan standar sarana dan prasarana yang berkualitas, misalnya untuk mendukung keefektifan proses bisnis yang ada Indosat dapat memberikan PC yang mempunyai Comment [U7]: Apa artinya
standar dual core, karena kecepatan komputer tersebut akan lebih cepat.
96 3. Alur Proses Bisnis yang Jelas Disetiap perusahaan pasti mempunyai sebuah proses bisnis untuk mendukung setiap aktifitas perusahaannya, semakin jelas proses bisnis yang ada di dalam Indosat maka akan semakin efektif pula hasil yang akan dicapai dari setiap aktivitas di dalam PT.Indosat,Tbk Oleh karena itu untuk menetukan kesuksesan faktor di atas, maka diperlukan KPI seperti selalu mengevaluasi setipa proses bisnis yang ada, sehingga jika terjadi kesalahan di dalam salah satu proses bisnis dapat segera diketahui dan langsung diperbaiki. 3.3.2.2
Analisis Balanced Scorecard Untuk menganalisis data indikator kinerja dapat menggunakan empat perspektif Balanced Scorecard, yang terdiri dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Berikut ini adalah data – data indikator kinerja yang digunakan berdasarkan perspektifnya :
97
Tabel 3.12 Balanced Scorecard
Perspektif
Tujuan Strategis
Ukuran Kinerja
•
Return on Capital Employed
•
ROCE
•
Arus kas
•
Arus Kas
•
Profitabilitas
•
Keuntungan bersih setelah
Finansial
pajak •
Ongkos terendah
•
Ongkos total dalam proses pembuatan system
•
Memuaskan user
•
Keluhan Pelanggan dan Pujian dari pelanggan
Pelanggan •
Fokus pada kinerja pegawai
•
Evaluasi bulanan pegawai
•
Keefektifan proses bisnis
•
Kecepatan dan ketepatan
•
Penyampaian informasi yang akurat
•
proses bisnis intern Proses Internal
Kesalahpahaman atau pemahaman mengenai informasi yang ada
• •
Keterlibatan Organisasi Kompetensi Inti dan Keterampilan
• •
Survei suasana kerja Kemajuan dari Rencana Pengembangan – Fokus pada Kepemimpinan
•
Akses ke Informasi Strategis
•
Ketersediaan dari Laporan Laba / Rugi, Arus Kas, Field Marketing Tools.
Pembelajaran dan Pertumbuhan
98
3.3.3
Analisis Lingkungan Eksternal SI / TI
3.3.3.1
Analisis Rantai Nilai Analisis Rantai Nilai Divisi IT planning
Support Management Infrastructure Data center, IT network, contract center infrastructure, information security Human Resource Management Personnel, payroll, recruitment, training, manpower planning Product & technology development CRM operation, Billing operation, Vas operation, EIS operation, EIS operation, IT planning, IT project Value added – cost = profit
Procurement Purchase, evaluation report Inbound Logistic - menerima request system dari user / nota dinas - Draft PB (project brief)
operation - Analisis kebutuhan - Budget - Draft system - Impact analysis - Existing system
outbound Logistic - Project brief - approval dari IT & user - PR - RPF (request for planning) - TOR
Sales & marketing - Tender for vendor, - Technical evolution, - Evaluation report, - Commercial negotiaion
Service Maintenane - Problem analysis - Change management
Gambar 3.5 Internal Rantai Nilai Divisi IT Planning Aktivitas utama (primary activities) • Inbound Logistic Aktivitas
dalam menerima prasarana dari user serta
menentukan biaya yang akan dibutuhkan untuk melakukan proyek. • Operations Proses yang dilakukan adalah menganalisis kebutuhan – kebutuhan user, menentukan biaya yang dibutuhkan untuk
99 pelaksanaan
proyek,
menganalisis
konsep
sistem,
melakukan analisis dampak – dampak yang akan ditimbulkan, serta menganalisis sistem yang sudah ada sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan user dalam pembuatan proyek. • Outbound logistic Yaitu laporan mengenai proyek yang sedang dilakukan, pernyataan diterima ataupun tidak diterima oleh user, purchase procurement, serta RPF ( request for planning). • Sales & marketing Kegiatan yang ada dimana akan melakukan penawaran kepada vendor, melakukan perbandingan secara technical evaluation dimana akan ditentukan proyek yang paling tepat, mengevaluasi laporan-laporan dari proyek tersebut, melakukan negosiasi harga dengan vendor. • Service Pelayanan yang diberikan dimana perawatan terhadap proyek yang sudah berjalan, serta melakukan analisis apabila terjadi masalah- masalah yang timbul. Aktivitas pendukung (secondary activities) • Aktivitas pembelian Pembelian serta
mengevaluasi laporan – laporan dari
proyek yang telah dibuat.
100
• Aktivitas pengembangan teknologi Aktivitas dalam pengegembangan tekhnologi dalam divisi IT
planning
dibagi
menjadi
beberapa
group
head
diantaranya CRM operation, Billing operation, VAS operation, EIS operation, IT planning, dan IT project. • Aktivitas sumber daya manusia -
Perekrutan secara langsung Perekrutan yang diambil dari calon - calon karyawan yang
mengirimkan CV, kemudian
bagian HCM akan melakukan tes wawancara, tes TOEFL, tes psikologi. -
Perekrutan
dari
karyawan
magang
menjadi
karyawan tetap perekrutan seperti ini dilakukan pada karyawan magang yang ditelah bekerja di PT. Indosat, Tbk dalam jangka waktu tertentu, jika dalam waktu yang ditentukan karyawan tersebut memberikan nilai positif kepada PT. Indosat, Tbk dan perusahaan
tersebut
karyawan
baru
diteruskan
menjadi
Indosat,Tbk
sedang
maka
membutuhkan
perekrutan
karyawan
pun
tetap
di
akan PT.
101
-
Training Pelatihan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk melatih calon karyawan supaya karyawan tersebut bisa mengoperasikan sistem yang ada di PT. Indosat, Tbk.
-
Pemberian
beasiswa
kepada
karyawan
yang
berprestasi. • Aktivitas infrastructure perusahaan Aktifitas pendukung Divisi IT Planning dalam aktivitas infrastruktur diantara
data center, IT network, contract
center infrastructure, information security.
Value Added – Cost = Profit Value Added segala aktifitas yang ada di dalam perusahaan yang dapat menimbulkan keuntungan, maka jika semua aktifitas primer dan sekunder dapat berjalan secara berkesinambungan akan menimbulkan value added, dan semua biaya (cost) dalam aktifitas primer dan sekunder dapat diminimalkan tanpa mengurangi keefektifan kegiatan, oleh sebab itu jika value added dikurangi dengan biaya (cost) yang dikeluarkan akan menimbulkan keuntungan (profit) bagi PT. Indosat, tbk.
102
Analisis Rantai Nilai Divisi Non-IT Planning
procurement
vendor
IT planning
Project EIS Project VAS Project CRM
Operational EIS Operational VAS Operational CRM
Gambar 3.6 Rantai Nilai Divisi Non-IT Planning
User EIS User VAS User CRM
103 3.3.4
Analisis Lingkungan Internal SI / TI
3.3.4.1
Proses Bisnis IT Planning Menggunakan Budget
Gambar 3.7 Proses Bisnis Divisi IT Planning menggunakan Budget
104 Proses bisnis pada Divisi IT Planning yang menggunakan budget
(1)
dimana user akan membuat DCR (Design Change
Requirement) dan draff PB (Project Brief),
(2)
kemudian DCR dan
draf PB akan diberikan kepada Divisi IT Planning,
(3)
setelah itu
Divisi IT Planning akan finalisasi draf PB yang diberikan user sehingga menjadi dokumen PB, (4) setelah itu Divisi IT akan membuat TOR, (5) setelah itu akan mengecek budget yang masih tersedia dalam anggaran biaya yang ditetapkan dalam satu tahun apabila budget yang ada tidak mencukupi maka proyek pun akan ditolak,
(6)
setelah
mengecek budget ditentukan, maka IT Planning akan menganalisis hal – hal yang akan dibutuhkan dalam proyek dan dampak yang akan ditimbulkan oleh proyek tersebut
(7)
setelah analisis dilakukan maka
akan dibuatkan PR (Purchasing Requetition) jika budget tersedia, yang dibuat didalam SAP,
(8)
PR akan dicetak dan akan
(9)
diberikan
kepada Division Head untuk dimintai persetujuannya.(10) setelah PR disetujui maka
(11)
PR akan diberikan kembali kepada Divisi IT,
(12)
setelah itu akan dibuat RFP (Request For Proposal), (13) dan dokumen – dokumen yang telah dibuat di Divisi IT planning (PR, PB, TOR, RFP) akan diberikan ke procurement,(14)
kemudian RFP akan
diberikan ke vendor,(15)dan vendor akan membuat proposal sebagai balasan dari RFP,(16)dan akan diberikan kepada procurement, setelah proposal diterima
(17)
akan dilakukan technical evaluation untuk
memilih proyek yang akan diambil, kemudian
(18)
akan dilanjutkan
dengan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan
105 proyek,
(19)
procurement dan project akan negosiasi harga dengan
vendor dan setelah harga ditetapkan maka akan
(20)
dibuatkan usulan
PO (Purchase Order), (21) usulan PO tersebut akan diberikan kembali pada Divisi IT (22) setelah usulan PO disetujui maka PO tersebut akan dicetak
(23)
dan diberikan kepada Divisi Project
(24)
secara bersamaan
vendor dan Divisi Project akan melakukan pengembangan proyek, setelah proyek selesai maka akan implementasi ,
(25)
dilakukan testing dan
(26)
untuk panduan maka akan dibuat dokumen
operasional seperti user guide, spesifikasi Hardware, teknikal dokumen.
(27)
proyek tersebut akan diberikan kepada operational
untuk dilakukan release program
(28)
dan dokumen pun operasional
pun akan diberikan kepada operational, setelah dilakukan percobaan maka operational akan
(29)
mengecek apakah masih terjadi debug,
apabila terjadi bug maka akan diberikan kembali kepada IT planning untuk dilakukan pengecekan ulang sesuai proses yang berlangsung, (30)
apabila proyek berjalan maka akan langsung diberikan ke user.
106 Work Flow menggunakan Budget
User
IT planning
Membuat DCR & Draft PB
Finalisasi draft PB
Procurement
project
operational
vendor
DH
Membuat TOR
Analisis & cek budget untuk 1 tahun
ya
Menganalisis y dibutuhkan project
Membuat PR (SAP) tidak
Mencetak PR
Mengecek PR tidak
Menerima PR yang sudah disetujui
setujui
Membuat RFP
Berkoordina si membuat RFP
Berkoordina si membuat RFP
Mengumpulkan dokumen PB,PR,RFP,TOR
Menerima dokument
Ket : Gambar diteruskan pada halaman selanjutnya
107
Ket : Gambar diteruskan pada halaman selanjutnya
108
User
IT planning
Procurement
project
operational
vendor
Menerima dokumen operasional
bug
Mengguna kan proyek
Mengecek proyek
No bug
tidak
Gambar 3.8 Work Flow IT Planning Menggunakan Budget
DH
109 Non-Budget
Gambar 3.9 Proses Bisnis Divisi IT Planning Non-Budget
Proses bisnis pada Divisi IT Planning yang tidak menggunakan budget
(1)
dimana user akan membuat DCR (design Change
Requirement) dan draff PB (Project Brief),
(2)
kemudian DCR dan
draf PB akan diberikan kepada Divisi IT Planning,
(3)
setelah itu
Divisi IT Planning akan finalisasi draf PB yang diberikan user
110 Divisi IT Planning akan finalisasi draf PB yang diberikan user sehingga menjadi dokumen PB, (4) setelah itu Divisi IT Planning akan membuat TOR (Term of Reference),
(5)
setelah TOR tersedia maka
akan dilakukan analisa untuk mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dan mengecek kontrak dengan vendor
(6)
kemudian akan
membuat PR (Purchasing Requetition ) dalam SAP, akan dicetak selanjutkan
(8)
(7)
PR tersebut
PR akan diberikan kepada Division Head
untuk dimintai persetujuan, setelah
(9)
PR disetujui maka akan
diberikan kepada Divisi IT planning kembali
(11)
(10)
selanjutnya akan
dibuat work order yang akan diberikan kepada vendor,
(12)
semua
dokumen yang ada (PR, PB, TOR, work order) akan di berikan kepada bagian Procurement,
(13)
setelah dokumen diterima, bagian
Procurement akan memberikan Work Order kepada vendor dan kepada Divisi Project,
(14)
setelah WO diterima maka vendor dan
Divisi Project akan mengembangkan proyek, setelah proyek berhasil dikembangkan maka akan (15) dilakukan testing dan implementasi dan (16)
Divisi Project juga akan
membuat dokumen operasional ( user
guide, spesifikasi hardware, teknikal document)
(17)
selanjutnya
proyek akan diberikan kepada Divisi Operational untuk dilakukan release program dan kepada
Divisi
(18)
dokumen operasional pun akan diberikan
Operational,
(19)
apabila
Divisi
Operational
menemukan adanya debug maka akan dilakukan claim kepada IT Planning, apabila tidak ada bug maka akan langsung diberikan kepada user.
111 Work Flow Non-Budget
User
IT planning
Membuat DCR & Draft PB
Finalisasi draft PB
Procurement
project
operational
vendor
DH
Membuat TOR
Menganalisis dampak projek & mengecek kontrak vendor
Membuat PR (SAP)
Mencetak PR
Mengecek PR
tidak
Membuat work order
Mengumpulkan dokumen (PB,PR,WO)
disetujui
Menerima dokumen
Mengirim Work order
Menerima WO Menerima WO
Ket : Gambar diteruskan pada halaman selanjutnya
112
User
IT planning
Procurement
project
operational
vendor
DH
Mengembang kan proyek
Testing dan implementasi
Membuat dokumentasi operasional
Melakukan release program
Menerima dokumen operasional
bug
bug
Mengecek projek
Menggunakan proyek
No bug
No bug
Gambar 3.10 Work Flow IT Planning Non-Budget
3.3.4.2
Analisis Area Fungsi Bisnis Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivtas didalam perusahaan yang mendukung pencapaian misi perusahaan. Fungsi bisnis biasanya dikelompokkan kedalam area – area fungsional perusahaan, yakni area – area utama dimana sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat dipecah menjadi proses bisnis, yakni tindakan spesifik yang memiliki yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan memiliki input dan menghasilkan output.
113 Tabel dibawah ini menjelaskan secara rinci area fungsi, fungsi bisnis dan proses bisnis IT Planning. Tabel 3.13 Area Fungsi, Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis IT Planning Area Fungsi Group Head
Fungsi Bisnis Perencanaan & controlling
Division Head
Perencanaan & Controlling
Change Management
Analisis & Change
Budget Administration VAS planning,
CRM & Billing, EIS System
Planning
Proses Bisnis Memantau dan mengatur kegiatan – kegiatan yang ada di IT Planning. Dan merencanakan strategi – strategi umum yang akan digunakan di dalam IT Planning. Memantau dan mengatur kegiatan – kegiatan di dalam divisi masing – masing. Serta merencanakan Strategi – strategi yang akan digunakan di setiap divisi Mengganti Permintaan Dokumen, Menganalisis dampak manajement dan memproritaskan penyelesaian masalah manajemen. Mengganti Permintaan distribusi untuk proyek dan atau grup operasi. Mengkaji ulang implementasi yang sudah dilakukan.
Perencanaan Keuangan
Mengembangkan
Perencanaan Anggaran biaya dan realisasinya. Standarisasi kontrak. Pengembangan system baru : mengembangkan kebutuhan bisnis dan teknis IT.
System, Menganalisis kebutuhan, Standarisasi Proses.
Meningkatkan kualitas dari system fungsionalitas dan perluasan kapasitas.
Standarisasi Proses bisnis IT
Subjek data dapat di identitikasi dari area fungsi, fungsi bisnis dan proses bisnis diatas adalah sebagai berikut;
114 Tabel 3.14 Subjek Data dan Entitas Data IT planning Subjek Data
Entitas Data
User
User
Request
DCR ( Design Change Request ) Draft PB ( Project Brief ) RFP ( Request For Proposal )
Analisis kebutuhan
Dokumen Analisis TOR Proposal Technical evaluation
Budget
Anggaran Project Brief
Perencanaan
PR ( Purchasing Requetition ) PO ( Purchase Order ) WO (Work Order)
Karyawan
Karyawan Planning Karyawan Procurement & project Karyawan Project Karyawan Operational
Proyek
Project Software User Manual Teknikal Dokumen Spesifikasi Hardware
3.3.4.2.1
Matriks Fungsi Bisnis Vs Eksekutif Dalam matriks ini akan memetakan hubungan antara fungsi bisnis yang ada pada IT Planning dengan pemimpin pada bagian tersebut, dan akan menjelaskan bagaimana tanggung jawab masing – masing kepada fungsi bisnis yang ada.
115 Berikut ini merupakan matriks fungsi bisnis vs eksekutif pada IT Planning adalah; Tabel 3.15 Matriks Fungsi Bisnis VS Eksekutif Group Head
Division Head
Eksekutif Fungsi Bisnis Perencanaan & Controlling
RAIW
RAIW
AI
AI
Perencanaan Keuangan
I
I
Mengembangkan Sistem
AI
AI
Menganalisis Kebutuhan
RAI
RAI
AI
AI
Analisis & Change
Standarisasi Proyek
Keterangan : R : Direct Management Responsibility ( Eksekutif bertanggung jawab dalam fungsi bisnisnya ). A : Executive or Policy Making Authority ( eksekutif memiliki otoritas membuat kebijaksanaan ) I : Involve in the function ( Eksekutif terlibat dalam fungsi yang ada ) W : Actual Execution of the work ( eksekutif melakukan pekerjaan secara aktual )
116 3.3.4.2.2
Matriks Fungsi Bisnis VS Unit Organisasi Matriks ini menggambarkan hubungan antara fungsi bisnis dengan unit organisasi pada perusahaan, dimana suatu unit organisasi memiliki tanggung jawab atas suatu fungsi bisnis yang ada. Satu unit organisasi dapat memiliki tanggung jawab terhadap beberapa fungsi bisnis. Berikut ini adalah matriks hubungan antara fungsi bisnis vs unit organisasi pada IT Planning adalah; Tabel 3.16 Matriks Fungsi Bisnis VS Unit Organisasi
Unit Organisasi
Planning
Procurement& Project Operational Project
Fungsi Bisnis Perencanaan & Controlling Analisis & Change
* *
Perencanaan Keuangan
*
*
Mengembangkan Sistem Menganalisis Kebutuhan
*
* *
Standarisasi Proyek
3.3.4.2.3
*
* *
Matriks Fungsi Bisnis Vs Subjek Data Matriks ini menggambarkan hubungan antara fungsi bisnis dan subjek data yang terkait dengan aktivitas yang ada pada IT Planning. Suatu fungsi dapat membaca (read) satu atau beberapa
117 subjek data, selain itu suatu subjek data juga dapat dibuat (create), diubah (update), dan dihapus (delete) oleh suatu fungsi bisnis dalam perusahaan. Berikut adalah matriks fungsi bisnis vs subjek data pada IT Planning adalah;
CRUI
CUI
R CRUI
CRUI
Perencanaan Keuangan
CRUI CRUI
Mengembangkan
Projek
Budget
R
Karyawan
Perencanaan& Controlling Analisis & Change
Analisis
Fungsi Bisnis
Request
User
Subjek data
Perencanaan
Tabel 3.17 Matriks Fungsi Bisnis Vs Subjek Data
CRUI
Sistem Menganalisis
C
RUI
Kebutuhan Standarisasi Proyek
3.3.4.3
CRUI
ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram menggambarkan hubungan yang relevan dari entitas- entitas data pada sebuah perusahaan. Berikut adalah gambar ERD pada IT Planning adalah;
118
Proposal
Teknikal Dokumen
Spesifikasi Hardware
Work Order Project Software
Vendor Divisi CRM & Billing Planning
Divisi VAS Planning DCR
Divisi EIS Planning
user
Divisi IT Planning
PO
Divisi Project
TOR
Dokumen Analisis
Divisi Procurement
PR
Draft PB
Hasil evaluasi teknik Divisi Budgeting
User Manual
Anggaran RFP
Gambar 3.11 ERD IT Planning
Operational
119 3.3.4.4
Spesifikasi Hardware & Software
Tabel 3.18 Spesifikasi Hardware dan Software PT.Indosat, Tbk Hardware
Software
Hardware yang digunakan untuk di Software
yang
digunakan
didalam
dalam PT.Indosat,Tbk adalah :
PT.Indosat,Tbk adalah:
- Monitor
- Office Automation, yang terdiri dari:
- CPU
* E-mail
- Keyboard
* Messenger barupa Yahoo Messenger
- Mouse
* EFS
- Speaker
* Portal
- Printer
- SAP Module
- Faximile
* Finance
- CD Drive
* Controlling * Material Management * Sales Distribution * Human Resource * Business Warehouse - Microsoft Office 2003 * Microsoft Visio 2003 * Microsoft Word 2003 * Microsoft Excel 2003 * Microsoft Power Point 2003
120
3.3.4.5
Arsitektur Jaringan IT Planning
Gambar 3.12 Jaringan IT Planning Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasih pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. selain teknologi Ethernet, saat ini terknologi 802.11b ( atau biasa disebut Wi – fi ) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat – tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut
121 dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan jaringan area luas atau wide area network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut : • Mempunyai pesat data yang lebih tinggi • Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit • Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer diantara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua system di dalam jaringan tersebut. Local Area Network (LAN) memiliki arti juga hubungan satu komputer dengan komputer lain dalam suatu ruang atau gedung tertentu. Dengan LAN maka antara seorang user dengan user lain dapat saling berbagi sumber daya komputer. Selain itu dapat juga untuk Sharing (berbagi pakai) dokumen pekerjaan dengan user lain. Dengan LAN User juga dapat membuka file atau dokumen tanpa harus didepan komputer dimana dokumen tersebut disimpan. Pendek kata dengan adanya LAN maka akan mempercepat proses pertukaran dokumen dan menaikkan kinerja suatu perusahaan. Namun dengan adanya LAN ini juga membuka peluang untuk terjadinya penyimpangan – penyimpangan terhadap dokumen yang di share sehingga menimbulkan kerawaan terhadap dokumen –
122 dokumen yang bersifat rahasia dibuka oleh user yang tidak berhak. Dalam rangka ini system windows telah menyediakan fasilitas dalam rangka untuk memproteksi data dan informasi tidak penyimpangan. Namun terjadi dan tidaknya penyimpangan akan kembali lagi kepada tanggung jawab user maupun administrator terhadap tugasnya. 3.3.4.6
Portfolio Aplikasi Saat Ini Portofolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi perusahaan yang digunakan saat ini, apakah masuk kategori High Potential, Strategic, Key Operational, atau Support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan masing – masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Berikut adalah portfolio aplikasi pada PT. Indosat, Tbk. Tabel 3.19 Portofolio Aplikasi IT Planning STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
( ) EIS ( ) ERP ( ) SAP modul Finance Controlling Material management & SRM (*) Office Automation Sales distribution (*) Microsoft Office 2000, XP Bussiness warehouse (*) Absensi HR (*) Procurement (*) Card management (*) Asset managemet, (*) SOX Tracking Document KEY OPERATIONAL SUPPORT
123 Keterangan ; (*) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan. ( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengembangan lebih lanjut. 3.3.5
Hasil Analisis dan Masalah yang Dihadapi Saat Ini - Walaupun segala sesuatu yang terjadi terlihat begitu sempurna namun pada kenyataannya proses bisnis yang terjadi masih memiliki kekurangan yakni belum adanya sistem terpadu yang mengintegrasikan setiap data – data yang diperlukan untuk membuat sebuah proyek. - Kurang efektif dan efisien pengerjaan proyek tersebut karena masih dikerjakan secara manual dan tidak memanfaat sistem yang sudah ada (SAP) terutama dalam pembuatan beberapa dokumentasi sehingga sering terjadi redudansi data. - Jika melihat sekilas susunan organisasi didalam IT Planning sudah jelas namun pada kenyataannya masih ada tim – tim independent yang terlibat didalam pembuatan proyek, sedangkan tim tersebut tidak tercantum kedalam struktur organisasi sehingga pembagian wewenang dan tanggung jawabnya masih membingungkan. Saran Perbaikan Sistem • Dalam Proses inbound logistic masih belum jelas arah draft PB dan user request akan diberikan , oleh sebab itu diperlukan unit organisasi baru yang akan menampung user request dan draft PB agar mereka dapat memilih – milih akan dibawa kedivisi mana proyek tersebut sesuai dengan bidangnya masing – masing di dalam IT Planning.
124 • Karena Divisi Budgeting belum didirikan secara khusus di dalam IT Planning makan diperlukan divisi baru yang akan mengurus budget proyek. • Dari Proses Bisnis yang sudah ada belum ditemukan sebuah divisi yang khusus akan menangani keluhan – keluhan user setelah proyek tersebut diimplementasikan, maka diperlukan divisi yang khusus menangani keluhan – keluhan tersebut. • Dalam melakukan analisis proyek belum jelas sumber – sumber apa dan fasilitas apa yang diperlukan untuk menghasilkan analisis yang baik, maka diperlukan suatu divisi yang akan membuat sebuah knowledge management yang akan memberikan informasi – informasi dan data – data yang berhubungan untuk menganalisis proyek. • Untuk menunjang kinerja karyawan maka PT. Indosat, tbk khususnya dalam Divisi IT Planning disarankan untuk menambah beberapa software yaitu complaint management, E- learning, document management • Untuk memudahkan karyawan untuk mengakses internet kapan saja dan dimana saja maka dibutuhkan jaringan Wi – Fi, walaupun jaringan tersebut sudah dipakai namun untuk jaringan ini akan berfungsi dengan maksimal jika diaplikasikan di dalam ruang rapat agar mempermudah jalannya rapat dengan menampilkan informasi – informasi yang terupdate.