PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP TINGKAT KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X MIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL E- JURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
ERLAN MAHA SAPUTRA NIM 120388201057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONSIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK Erlan Maha Saputra. 2016. Efektifitas Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Tingkat Keterampilan Menulis Teks Proseur Kompleks Siswa Kelas X MIA 3 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan tahun pelajaran 2015/2016. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pembimbing (1) Dr, H. Abdul Malik M.Pd., Pembimbing (2) titik Dwi Ramthi Hakim M.Pd. Kata Kunci: Model Pembelajaran Think Pair Share, Keterampilan Menulis Teks Prosedur Kompleks. Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan. Peneliti merumuskan beberapa masalah yang menjadi dorongan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Beberapa hal yang dimaksud adalah kurangnya minat siswa dalam menulis teks prosedur kompleks, suasana kelas yang kurang kundusif, dan siswa kesulitan menugkan ide dalam penulisan teks prosedur kompleks Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu eksperimen. Hasil tes keterampilan menulis teks prosedur kompleks pretest dan posttest siswa terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai rata-rata keterampilan menulis teks prosedur kompleks dari 39 Berdasarkan hasil jumlah akhir, dapat diketahui bahwa t- hitung = 13, 35 ≥ t- tabel = 1,686 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Bintan tahun pelajaran 2015/2016.
ABSTRACT Erlan Maha Saputra. 2016. The effectiveness of learning think pair share the level of writing skill text complex procedures students of class X MIA 3 School SMA Negeri 1 Bintan in the academic year 2016/2015. The Faculty of Education. Maritime University of Raja Ali Haji Tanjungpinang . Supervisor ( 1 ) Dr. H. Abdul Malik M.Pd. , Supervisor ( 2 ) Titik Dwi Ramthi Hakim M.Pd. Keywords : Learning Strategy Think Pair Share, Writing Skills Text Procedure Complex. The background of this research is based on observations and interviews were conducted in the School SMA Negeri 1 Bintan . Researchers formulate some issues that became the impetus for research at the school. Some of the things mentioned was the lack of student interest in writing the text of complex procedures, which are less kundusif classroom atmosphere , and students' difficulties menugkan ideas in text entry complex procedures. This research is a quantitative research , namely experiment . The results of proficiency tests text writing complex procedures pretest and posttest students there are significant differences . The average value of a complex procedure text writing skills of 39 students before applying the learning model Think Pair Share is 254 , while the total number posttest is 408. Based on the final amount , it can be seen that the t-count = 13.35 ≥ t table = 1686 , then Ha Ho accepted and rejected . This proves that there is influence learning model Think Pair Share in the ability to write text complex procedure for class X SMA Negeri 1 Bintan academic year 2015/2016.
1. Pendahuluan Proses belajar dan mengajar dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Untuk itu, para aktivisnya dituntut menguasai empat aspek keterampilan kebahasaan. Empat aspek yang dimaksud adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan yang cukup sulit untuk dikuasai apabila dibandingkan dengan keterampilan yang lainnya. Hal ini terlihat dari keterampilan menulis yang menutut penguasaan dari pelbagai unsur diluar kebahasaan itu sendiri. Di dalam lingkungan pendidikan setingkat sekolah menengah atas yang telah menerapkan kurikulum 2013 dalam proses belajar dan mengajaranya, menulis merupakan kegiatan yang harus dikuasai siswa. Hal ini tidak terlepas dari materi kurikulum 2013 yang lebih mengutaman teks. Sehingga menulis merupakan suatu kegiatan inti yang akan dilakukan. Selain itu, kurikulum 2013 mempunyai lima aspek yang harus dilalui siswa dalam proses penerapannya. Lima aspek tersebut adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X MIA pada tanggal 14 Januari 2016 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan, diketahui bahwa guru masih kesulitan untuk menerapkan model pembelajaran yang sesui dengan kurikulum 2013. Selain itu, kurangnya kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain yang disebabkan oleh guru lebih mendominasi dalam proses belajar mengajar. Sedangkan di dalam kurikulum 2013 siswa lebih ditekankan untuk berperan aktif. Keterampilan menulis siswa yang masih kurang juga menjadi faktor penting dalam menulis. Faktor yang juga menjadi penyebab lain adalah suasana kelas yang tidak kodusif selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental Design, dengan desain penelitiannya one-group pretest-protest. Menurut Sugiono (2009:74-75) mengatakan bahwa “ Pada desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Metode pre-eksperimental dengan desain one group pre-test posttest ini memberikan hasil penelitian lebih akurat, karena dapat dibandingkan sebelum dengan sesudah diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: O1
X
O2
O1 = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan dengan model pembelajaran Think Pair Share). X = Model Pembelajaran (Think Pair Share) O2 = Nilai posttes (Setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran Think Pair Share). 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Peneliti melakukan tes awal (pretest) kepada siswa kelas X MIA Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan untuk mengetahui kondisi awal penelitian. Penelitian dilakukan pada subjek penelitian di Kelas X MIA 3 yang berjumlah 39 orang siswa, terdiri dari 26 orang perempuan dan 13 orang laki- laki. Pada tes ini siswa ditugaskan untuk menulis prosedur pembuatan Kartu Tanda Pelajar. Sedangkan tes akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap tingkat keterampilan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X MIA Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun hasil tes awal keterampilan menulis teks prosedur kompleks: Rekapitulasi Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Siswa Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Tutor Sebaya No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jumlah Keseluruhan Rata-rata
Jumlah Setelah Menggunakan model Pembelajaran Think Pair Share 4 5 6 7 8 9 10 11 12 408
Nilai
Kategori
Jumlah Siswa
33 42 50 58 67 75 83 92 100 3289
Kurang Kurang Cukup Cukup Cukup Baik Baik Amat baik Amat baik
0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 8 orang 15 orang 7 orang 9 orang
10,46
84,33
Baik
39 orang
Dari tabel 14 di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa yang mendapat nilai 33 hingga 67 dengan skor 4 sampai dengan 8. Siswa yang mendapat nilai 75 dengan kategori baik berjumlah 8 orang. Siswa yang mendapat nilai 83 dengan kategori baik berjumlah 15 orang. Siswa yang mendapat nilai 92 dengan kategori amat baik berjumlah 7 orang. Siswa yang mendapat nilai 100 dengan kategori amat baik berjumlah 9 orang. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa, peneliti akan membandingkan hasil pretest dan posttest yang diperoleh dari keseluruhan aspek yakni sebagai berikut. Hasil Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X MIA 3
Jumlah Siswa 38 Jumlah
Pretest (X1) 254
Posttest (X2) 408
D
D2
151
661
Pada tabel dapat disimpulkan bahwa, keseluruhan skor pretest adalah 254, sedangkan jumlah keseluruhan posttest adalah 408. Dari hasil kedua skor tersebut, penulis melakukan penilaian akhir untuk mengetahui perbandingan nilai pretest dan posttest dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2010:395) sebagai berikut. t= Ʃ ²
Keterangan:
(
(Ʃ )² )
t = harga t untuk sampel berkolerasi D = (difference), perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk setiap individu D = rerata dari nilai perbedaan (rerata dari D) D2 = kuadrat dari D N = banyaknya subjek penelitian t= Ʃ ²
(
t=
Penyelesaian :
,
(
(Ʃ )² )
(
)²
)
=
,
=
,
√ ,
= 13,35.
1. Taraf signifikan α = 0,05 Tes dua skor db = N-1, 39-1 = 38 2. t-tabel dengan α = 0,05 tes dua skor db = 38 adalah 1,686 3. jika t hitung ≥ 13,35 atau t-tabel ≤ -1,686, maka terdapat perbedaan antara hasil tes awal dan hasil tes akhir. Berdasarkan hasil jumlah akhir, dapat diketahui bahwa t- hitung = 13, 35 ≥ t- tabel = 1,686 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 1 Bintan tahun ajaran 2015/2016.
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa, pada hasil tes awal (pretest) yang dilakukan terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran Think Pair Share, siswa memperoleh nilai rata-rata 54,23 sedangkan hasil postest yang dilakukan terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks setelah menggunakan model pembelajaran Think Pair Share, siswa memperoleh nilai rata-rata 84,33 dengan kategori baik. Berdasarkan perhitungan statistik, peneliti membandingkan hasil pretest dan posttest. Diketahui bahwa t- hitung = 13,35 ≥ t- tabel =1,686 , maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share terhadap kemampuan menulis teks perosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Bintan tahun ajaran 2015/2016. Model Pembelajaran Think Pair Share ini dapat memotivasi siswa untuk berfikir kreatif dan mampu menulis teks prosedur kompleks dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama Agustin, Mubiar. 2011. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan B.Uno, Hamzah. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Malang: Macanan Jaya Cemerlang Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Husin dan Eni Rita Zahara. 2015. Seri Pendalaman Materi SPM Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta: Erlangga Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik SMA/MA/SMK/MAK KELAS X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga 2014. Jenis-Jenis Teks. Bandung:YRAMA WIDYA Kusumaningsih, Dewi. Dkk. 2013. Terampil Berbahasa Indonesia. Surabaya: Andi Publisher Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Malik, Abdul dan Isnaini Tanjungpinang: UNRI press
Leo Shanty.
2013.
Keterampilan Menulis.
Mandasari, Nurharita. 2015. Penerapan Model pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Bernegosiasi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Partini, Sri. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X IPA 4 Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tajun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Priyatni, Tri Endah. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara Sani, Berlin dan Imas Kurniasih. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sundayana, Rostina. ALFABETA
2015.
Statistika
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Wahyuni, Sri dan Syukur Ibrahim. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama Yaumi, Muhammad. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple intelligences. Jakarta: Dian Rakyat
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.