PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X IS-1 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL E-JOURNAL
diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.)
SARI ARIATI NIM 120388201020
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK
Ariati, Sari. 2016. Pengaruh Strategi Pembelajaran Metakognitif Terhadap Kemahiran Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I : Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Pembimbing II: Harry Andheska, M.Pd. Kata kunci: Pengaruh, Strategi Pembelajaran Metakognitif, Menulis Teks Prosedur Kompleks. Penelitian ini dilatarbelakangi karena ditemukannya permasalahan bahwa siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang kurang mahir dalam menulis teks prosedur kompleks. Menulis teks prosedur kompleks merupakan menulis suatu prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu adakah pengaruh strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Tanjungpinang? penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pra eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanjungpinang, pada penelitian ini untuk memperoleh sampel penelitian penulis akan menggunakan sampling purposive, Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang yang berjumlah 35 orang. Hasil menulis siswa akan disesuaikan dengan rubrik penilaian yang telah ditentukan oleh penulis yang meliputi 3 indikator yaitu Penerapan judul yang sesuai dengan isi (Koheren), ketepatan tulisan berdasarkan struktur teks prosedur kompleks, dan ketepatan penerapan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes portofolio. Hasil penelitian ini diperoleh dari data hasil menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang yang dirubah menjadi skor kemudian skor tersebut dirubah menjadi nilai dan setelah itu di lakukan uji hipotesis. Hasil penelitian tentang kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang dengan menggunakan strategi pembelajaran metakognitif menunjukkan bahwa t hitung 13,77 ≥ t tabel 2, 032 maka Ha diterima H0 ditolak. Berdasarkan analisis uji hipotesis tersebut dapat diketahui bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang dengan nilai rata-rata 83,1. Dari keseluruhan penilaian yang telah dilakukan, dapat dikatakan kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang sesudah diterapkannya strategi pembelajaran metakognitif dikategorikan baik sekali dan hipotesis diterima.
ABSTRACT Ariati, Sari.2016. The effect of metacognitive learning strategies to finesse the complex procedures to write text graders X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang.Skripsi. Bahasa and Sastra Indonesia Departmen, Faculty of Teacher Training and Education, Maritim Raja Ali Haji University. Key Words: Influence, Metacognitive Learning Strategies, Writing Text Complex Procedures. The background of this research since the discovery of the problems that students in class X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang that have low skills in writing complex procedure text. Writing text complex procedure is to write a procedure or steps that must do to achieve the desired goals. Formulation of the problem of this research is there any influence of metacognitive learning strategies to finesse the complex procedures to write text graders X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang? Tis research aimed to know there was the influencing of metacognitif learning strategy to students writing skill of complex procedure text at grade X IS1 senior High School 2 Tanjungpinang. The research method used is a method of pre experiment. Population of this research is class X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang. In this research, to find the sample of research,writer will use purposive sampling. Sample of this research is students at grade X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang. It was 35 students. The results of students writing will be relate with scoring rubric that har been determined by writer that have 3 indicator. The using of title based on the contentof the text (coherence), the correct of students writing bared on the structure of complex procedure text, and the correct of using language feature of complex procedure text. Technique of collecting the data in this research is using portofolio test. The results of this research researcher got from the results ofstudents writing complex procedure text of students at grade X IS- 1 Senior High School 2 Tanjungpinang that changed be score. Then, the score change be value and after that researcher did a hyphotesiss test. The results about students skill in writing complex procedure text of students at grade X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang showing the metacognitif showing that tcount 13,77 ≥ t table 2,032, so ha is accepted and Ho rejected. Based on the hypothesis test analysis showed that there was an effect of metacognitive learning strategies to finesse the complex procedures to write text graders X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang with the average value 83,1. Of the overall assessment skills can be said to write text complex procedures graders X IS-1 Senior High School 2 Tanjungpinang after application of metacognitive learning strategies categorized as very good and the hypothesis was accepted.
1.
Pendahuluan
Kemahiran menulis merupakan kemahiran yang harus dikembangkan terhadap peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran menulis yang sistematis. Siswa harus menyadari benar bahwa menulis merupakan kegiatan yang teramat penting. Permasalahan yang kerap terjadi di kalangan pelajar yaitu siswa menganggap menulis merupakan suatu kegiatan yang rumit dan sulit. Padahal kegiatan menulis tidak serumit yang mereka bayangkan, apabila mereka bersedia mengolah pola pikir dan membiasakan diri untuk berpikir. Mengapa proses berpikir yang ditekankan dalam kegiatan menulis karena pada dasarnya menulis merupakan perwujudan dari apa yang ada di dalam kepala kita, kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Terkadang siswa lebih mahir untuk berbicara dibandingkan menulis hal ini disebabkan guru tidak melatih kemahiran menulis siswa secara maksimal, serta guru kurang memperhatikan strategi untuk menumbuhkan minat siswa terhadap kegiatan menulis, ditambah sikap siswa yang tidak memanfaatkan pola pikir dalam menyelesaikan sesuatu, sehingga hal yang sebenarnya mudah dianggap menjadi rumit. Permasalahan ini dialami oleh siswa kelas X IS-1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang. Menurut Calvin, dia merasa kesulitan dalam kegiatan menulis terutama ketika ditugaskan oleh gurunya untuk membuat tulisan teks prosedur kompleks. Kesulitan yang dialaminya disebabkan penulisan teks prosedur kompleks memerlukan proses berpikir yang lebih kritis dan fokus, berbeda dengan kegiatan menulis narasi. Jika menulis teks narasi yang dipaparkan hanyalah suatu cerita yang diperoleh dari pengalaman atau suatu peristiwa, sedangkan dalam menulis teks prosedur kompleks yang harus diperhatikan adalah tujuan, kaidah kebahasaan serta langkah-langkah yang disertai dengan keterangan. Siswa diminta untuk menulis langkah-langkah yang disertai dengan keterangan agar tindakan yang dilakukan pada setiap langkah dapat dipahami dengan mudah, siswa harus memperoleh sumber data yang jelas data dapat diperoleh dari kegiatan survey, atau wawancara, serta siswa diminta dapat menerapkan kalimat yang menunjukkan perintah (imperatif), kalimat yang berisi pertanyaan yang berfungsi untuk meminta informasi tentang sesuatu (interogatif), kalimat yang berisi
pernyataan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang sesuatu (deklaratif). Untuk membantu kesulitan yang dialami siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tanjungpinang penulis akan mencoba menerapkan strategi pembelajaran metakognitif dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks. Strategi metakognitif membawa pembelajar kepada sesuatu proses yang disebut dengan model berpikir (Yamin, 2013:29). Menurut Pannen (Yamin, 2013:33) strategi metakognisi juga dapat membantu siswa untuk menumbuhkan keterampilan sebagai berikut: keterampilan pemecahan masalah, keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan berpikir kreatif. Setelah penulis melakukan survey ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Tanjungpinang, penulis menemukan fenomena atau permasalahan berupa tidak mahirnya siswa dalam membuat teks prosedur kompleks yang dialami siswa kelas X IS-1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Tanjungpinang. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang pengaruh strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Tanjungpinang. 2.
Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif karena
metode yang digunakan penulis adalah pra eksperimen. Tujuan penulis memilih metode eksperimen dalam penelitiannya karena penulis ingin melihat adakah pengaruh strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang. 3.
Hasil dan Pembahasan Dari pemaparan data pretest dan posttes nilai rata-rata pretest yaitu 45,91
meningkat pada saat posttest yaitu 83,1. Terlihat bahwa ada pengaruh penerapan strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Berdasarkan perhitungan uji t, penulis memperoleh t hitung atau t0 13,77 sedangkan t tabel atau tt dengan db= N-1 = 35-1 = 34 (t t5% = 2,032. Maka, dapat diketahui bahwa t0 ≥ tt. Artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada pengaruh strategi
pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang. Contoh pretest siswa kelas X IS-1 pada aspek struktur Contoh teks prosedur kompleks yang mendapat skor 3 JUdul: Cara mendaftar menjadi siswa siswi baru SMA Negeri 2 Tanjungpinang Pendahuluan: Siapa yang tidak ingin mendapatkan pendidikan yang tidak bagus? Sebagai pelajar yang baik kita pasti bisa memilih sekolah kita dengan baik juga. Kita perlu mengikuti tahapan proses belajar dengan sebaik-baiknya dilingkungan sekolah. Karna menjadi seorang pelajar yang baik akan mendatangkan keuntungan yang baik dan setelah kita lulus dari sekolah menengah pertama ‘SMP” kita pasti ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Di SMA Negeri 2 sedang membuka pendaftaran untuk siswa siswi yang ingin mendaftar inilah tahap pendaftarannya. Material: Alat yang dibutuhkan, pena, dan kertas. Tujuan: memberikan informasi
tahap pendaftaran di
SMA negeri 2
Tanjungpinang. Langkah-langkah: 1.
Datangi ruang kelas pendaftaran, ambil formulir dan bawalah kerumah
untuk diisi dan dibawa pada tanggal yang ditentukan 2.
Setelah sudah diisi, bawalah formulirnya beserta foto yang dengan ukuran
yang ditentukan, kartu pelajar, dan ijazah SMP jika anda prestasi bisa membawa sertifikat, untuk menambah nilainya 3. Antrilah untuk memberikan data pendaftaran kepada yang bertanggungjawab 4.
Isi lagi data yang diberikan
5.
Bayar uang pendaftaran dan uang sekolah jika ingin langsung
membayarnya (kode sampel JPS )
`
Berdasarkan cuplikan teks dengan kode sampel JPS tersebut, penulis
memberi skor 3 karena struktur yang dibuat kurang lancar tetapi ide umumnya ternyatakan. Hanya saja cara penyampaiannya masih kurang komunikatif. Contoh Posttest siswa kelas X IS-1 pada aspek struktur Contoh teks prosedur kompleks siswa yang mendapat skor 4 Judul: Teknik Membaca Puisi Pendahuluan: Puisi merupakan jenis karya sastra yang terikat oleh rima, irama serta penyusunan larik dan bait. Teknik membaca puisi yang baik akan menghasilkan puisi yang enak didengar. Lalu bagaimana teknik membaca puisi yang baik dan tepat? Saya akan memberikan tips atau teknik membaca puisi yang baik dan benar. Membaca puisi tidaklah sama dengan membaca teks yang lain, kita harus memperhatikan pelafalan, intonasi, tempo, ekspresi, dan lain-lain. Perhatikan langkah-langkah berikut. Material: Teks puisi Langkah-langkah: 1. Pelafalan, kata yang diucapkan harus jelas, karena jika tidak jelas akan membuat penonton tidak mengerti dan kurang paham 2.
Intonasi merupakan tinggi rendahnya suara. Agar membaca puisi menarik,
intonasi yang digunakan harus lebih tepat 3. Tempo, membaca puisi tidak boleh terburu-buru dan tidak boleh juga terlalu lambat. Tujuannya agar pendengar bisa memahami 4.
Sikap, kita harus berdiri tegap, tidak terlalu tegang, dan mata harus tertuju
kepada penonton dan tidak boleh terlalu fokus kepada kertas. 5.
Gerak, maksudnya jangan terlalu pasif kita harus bisa menguasai
panggung agar menjadi menarik. 6.
Selanjutnya ekspresi, ekspresi yang tepat akan membuat penonton merasa
masuk ke dalam puisi yang kita baca
7.
Kemudian komunikasi, kelancaran, dan konsentrasi. Agar para pendengar
paham atau nyambung. 3 aspek ini perlu diperhatikan agar pendengar tertarik untuk melihatnya (kode sampel CDM )
Berdasarkan cuplikan teks prosedur kompleks kode sampel CDM memperoleh skor 4 karena struktur diterapkan secara lancar, padat, efektif, dan setiap langkah disertai dengan penjelasan. Semua struktur diterapkan dalam teks yang dibuat. 4. Simpulan dan Rekomendasi Kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang sebelum diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran metakognitif tergolong kurang dengan nilai rata-rata 45,91. Kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang setelah diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran metakognitif tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata 83,1. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh strategi pembelajaran metakognitif terhadap kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang tahun pelajaran 2015/2016 dengan membandingkan besarnya t yang kita peroleh dalam hitungan (t0
=
13,77) dan
besarnya t yang tercantum pada tabel nilai (tt5% = 2,032) jadi, dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran metakognitif mempengaruhi kemahiran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 2 Tanjungpinang. (t0= 13,77 ≥ tt5%= 2,032).
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran Edisi Keempat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi ke lima. Jakarta: PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2013. Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan ke lima belas. Jakarta:PT Rineka Cipta Dewi, Ratna.2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Oleh Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi Khoriah, Tuti. 2015. Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia. Skripsi Malik, Abdul dan Isnaini Leo Shanty. 2003. Kemahiran Menulis. Tanjungpinang: UNRI Press Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuhamideka Muslikah, Anik, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif Partini, Sri. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X IPA 4 Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Saddhono, Kundharu. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu Shalima, Irsyadi, dkk. 2014. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1. Klaten: Intan Pariwara
Saputra, Dian. 2013. Kemampuan Menulis Syair Mahasiswa Semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D Edisi ke Tujuh Belas. Bandung: Alvabeta CV Sunendar, Dadang. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Refika Aditama Yamin, Martinis. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi GP Pres Group Zainal.2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda