PERBANDINGAN PENERAPAN METODE DISKUSI DAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2014/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
WURI HANDAYANI NIM 11038820139
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
1
2
3
4
ABSTRAK
Wuri Handayani, Penerapan Perbandingan Metode Diskusi dan Metode Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurusan Pendidikan dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. 2015.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman PKL peneliti mengenai pembelajaran menulis teks eksplanasi yang masih mengalami kesulitan dalam menulis teks eksplanasi dengan baik dan benar dan penggunaan metode yang tepat dengan langkah-langkah yang tepat pula. Salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis teks eksplanasi adalah dengan cara membandingkan dua metode yaitu diskusi dan metode pemecahan masalah. Metode diskusi adalah penyajian pembelajaran dengan penyelaseaian pemecahan masalah secara berkelompok dengan interkasi antar dua individu atau lebih.Metode pemecahan masalah adalah metode yang menggunakan rangsangan siswa dalam berfikir cepat tanpa melihat kualitas pendapat dan wawasan siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi dan metode pemecahan masalah Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015.Pengambilan sample dilakukan dengan cara Cluster Samplingyaitu pengambilan sample berdasarkan prinsip probabilitas, sehingga dari 6 kelas dipilih dua kelas yaitu VII C dan VII D, alasannya adalah karena kedua kelas tersebut mempunyai kemampuan yang sama dalam pembelajaran teks eksplanasi. Teknik penelitian menggunakan teknik eksperimen yaitu eksperimen 1 kelas VII C menggunakan metode pemecahan masalah dan eksperimen 2 kelas VII D menggunakan metode diskusi.Instrument yang digunakan berupa tes unjuk kerja berdasarkan skor penilaian instrument dengan bobot nilai 3,2,1,0. Tes unjuk kerja mempunyai 2 buah soal yaitu menuliskan teks eksplanasi berdasarkan struktur dan menulis teks eksplanasi maksimal 12 kalimat.pengolahan dan analisis data pada taraf kepercayaan 0,05 menunjukkna ada perbedaan hasil belajar, metode diskusi diskusi lebih unggul dengan nilai rata-rata 80,41 dan metode pemecahan masalah dengan rata-rata nilai 81,22 siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015.
Kata kunci : Perbandingan Metode Diskusi, Metode Pemecahan Masalah
5
ABSTRACT
Handayani, Wuri. Application of Comparative Method Discussion and Troubleshooting Methods in Learning Writing Text explanation Seventh Grade Students of Junior High School 2 Academic Year 2014/2015 Bintan, Indonesia Literature Department of Education and the Faculty of Education University of Maritime Raja Ali Haji Tanjungpinang. 2015.Penelitian PKL is motivated by the experience of learning about the researchers write explanatory texts are still experiencing difficulties in writing a text explanation properly and use appropriate methods with appropriate measures anyway. One effort in improving student learning outcomes in a text explanation is by comparing two methods of discussion and problem-solving methods. Discussion method is learning by penyelaseaian presentation problem solving in groups with interactions between two individuals or lebih.Metode troubleshooting is a method that uses the stimulation of students in thinking quickly without seeing the quality of the opinions and insights of students. The purpose of this study was to compare the results of student learning using the method of discussion and problem-solving methods Seventh Grade Students of Junior High School 2 Bintan academic year 2014 / 2015.Pengambilan sample Cluster Sampling is done in a way that is based on the principles of probability sampling, so that from 6 selected two classes, namely class VII VII C and D, the reason is because both classes have the same ability in learning explanatory text. Engineering studies using experimental techniques that experiment 1 class VII C using the method of problem solving and experimentation 2 class VII D using methods diskusi.Instrument used in the form of performance tests based on assessment scores 3,2,1,0 instrument with the weight value. Test performance has two pieces of matter that is to write a text explanation is based on the structure and write a maximum of 12 kalimat.pengolahan explanatory text and data analysis at the level of 0.05 menunjukkna there are differences in learning outcomes, discussion discussion method is superior to the average value of 80.41 and problem-solving methods with an average value of 81.22 class VII Junior High School 2 Bintan academic year 2014/2015.
6
1. Pendahuluan (Trianto, 1997:179) Diskusi dan diskursus merupakan komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan dan pendapat. Kamus bahasa mendefinisikan diskursus dan diskusi hamper identik yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur, dan untuk mengeksperikanpikitan tentang pokok pembicaraan. Metode pemecahan masalah merupakan metode yang merangsang berfikir yang menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Guru disarankan tidak berorientasi pada metode tersebut, akan tetapi guru hanya melihat jalan fikiran yang disampaikan oleh siswa, pendapat siswa, serta motivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat mereka, dan guru tidak boleh tidak menghargai pendapat siswa, sekali pun pendapat siswa tersebut salah menurut guru. (Aqib, 2013:112). Metode pemecahan masalah merupakan metode yang merangsang berfikir yang menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Guru disarankan tidak berorientasi pada metode tersebut, akan tetapi guru hanya melihat jalan fikiran yang disampaikan oleh siswa, pendapat siswa, serta motivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat mereka, dan guru tidak boleh tidak menghargai pendapat siswa, sekali pun pendapat siswa tersebut salah menurut guru. (Aqib, 2013:112). Menulis sebagai salah satu aspek kemahiran baerbahasa, kemahiran berbahasa menampakkan dirinya pada dua aspek pokok. Aspek reseptif yaitu kemahiran
7
menyimak dan memahami apa yang disimak dan kemahiran membaca serta memahami apa yang dibaca. Aspek produktif yaitu kemahiran mengeluarkan isi hati kepada orang lain, baik secara lisan maupun secara tertulis. (Malik, Leo Shanty, 2003:37). 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain The Static Group Pretest Posstest yaitu pada tahap awal siswa belajar tanpa menggunakan metode selanjutnya 2 kelas diberikan metode yaitu metode diskusi dan metode pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan model eksperimen dua metode yang berbeda yang dilakukan pada dua kelas eksperimen. Teknis analisis data yaitu Cluster Sampling. Hipotesis yang diuji adalah perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan 2 metode yang berbeda diskusi dan pemecahan masalah (Mulyatiningsih, 2012:86). 1. Hasil Penelitian dan Pembahasan Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, diperoleh hasil perhitungan data sampel penelitian sebagai berikut: DESKRIPTIF (DESCRIPCTIVES ) Kelompok Eksperimen 1 N
Kelompok Eksperimen 2 31
N
Rata-rata
80.42
Rata-rata
Median
83.00 Median
Simpangan Baku
5.982
Simpangan Baku
Varian
35.785
Varian
Jarak
16
Jarak
8
32 81.22 83.00 7.029 49.402 25
Nilai Terkecil
75
Nilai Terkecil
66
Nilai Terbesar
91
Nilai Terbesar
91 Sumber: SPSS V . 20
Berdasarkan tabel 20 dilihat bahwa nilai rata-rata nilai siswa kelompok eksperimen 1 yang menggunakan metode pemecahan masalah yaitu 80,42 sedangkan rata-rata yang menggunakan metode diskusi adalah 81,22. Artinya ada perbedaan nilai antara pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode diskusi dan metode pemecahan masalah. 2. Simpulan dan Rekomendasi Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi dan metode pemecahan masalah mengalami peningkatan yaitu dengan nilai 80,42 – 81,22. Penggunakan percobaan eksperimen dalam dua kelompok dapat terlihat bahwa kelpmpok yang menggunakan metode diskusi lebih unggul daripada kelompok yang menggunakan metode pemecahan masalah. Penelitian ini dapat dijadikan alternatf dan trobosan baru dalam proses pembelajaran dengan mengikuti langkah-langkah penggunaan metode pembelajaran dengan benar.
.
9
10