PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS BIOGRAFI BERBASIS PENDIDIKAN NILAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VII/2 SMP NEGERI 2 MACANG PACAR, MANGGARAI BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR
Angela Klaudia Danu Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan model buku ajar teks biografi berbasis pendidikan nilai bagi siswa SMP kelas VII/2. Bahan ajar tersebut mempunyai kelayakan materi/isi, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan penyajian dengan memanfaatkan pendidikan nilai. Penelitian pengembangan ini menggunakan adaptasi model prosedural Borg & Gall sebagaimana suatu siklus penelitian dan pengembangan sebagai berikut; (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) evaluasi awal; (5) revisi produk; (6) implementasi; (7) evaluasi akhir. Temuan hasil poin 92,92% dari uji kelayakan dari uji ahli, praktisi dan uji coba skala kecil yang terdiri atas 10 siswa menunjukkan bahwa pengembangan model buku ajar berbasis pendidikan nilai layak untuk diproduksi dan diterapkan sebagai referensi buku ajar di daerah Manggarai Raya. Kata kunci: buku ajar, pendidikan nilai, biografi PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan wahana pembentukan karakter bangsa.Pembentukan karakter bangsa kita tidak terletak pada acuan substantive-konseptualnya, tetapilebih pada attitude yang tercermin dalam wujud perilaku pada kehidupan sehari-hari. Kegiatan pendidikan saat ini belum mencerminkan penanaman nilai-nilai untuk membentuk character building. Mencermati kondisi ini, ditemukan kesenjangaan antara konsep yang tercerna secara kognitif dan afektif dengan praktik perikehidupan nyata sehari-hari. Dengan kata lain,
implementasi dari konsep-konsep yang baik dan bernilai tinggi dalam perikehidupan manusia belum terinternalisasi dengan mantap. Kondisi tersebut tercermin dalam pendidikan di sekolah dewasa ini, yang menghasilkan lulusan yang hanya memiliki pengetahuan tetapi tidak memiliki penghayatan terhadap nilai-nilai pengetahuan tersebut. Lingkungan sekolah yang diharapkan saat ini tidak sematamata terpaku pada satu aspek kognitif. Salah satu hal yang paling penting adalah menerapkan pendidikan nilai sedini mungkin sehingga tujuan utama pendidikan, yaitu mencerdaskan bangsa dan
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 318
menciptakan anak didik sebagai generasi yang beriman, bertakwa, berwawasan luas, berakhlak mulia, dan bermanfaat untuk kehidupan pribadinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan, negara ini sungguhsungguh dirasakan pelaku pendidikan yaitu peserta didik dan guru. Sejumlah penyebab ketidak bermaknaan tersebut antara lain: (1) pola mengajar guru masih connective-oriented, (2) kualitas dan dedikasi guru masih belum maksimal, (3) terjadi keracunan nilai-nilai di masyarakat sebagai acuan dalam berperilaku, dan (4) tersedianya bahan ajar yang kurang mencerminkan pengamalan pendidikan nilai. Di sisi lain, persebaran buku paket yang kurang merata dan tidak menyentuh sekolah-sekolah di daerah pedesaan menunjukan kebijakan pendidikan nasional yang otoriter dan sentralistik. Dengan demikian, pendidikan yang semestinya berperan sebagai ajang pemanusiaan manusia kian terdepak oleh nilai-nilai pragmatis demi mencapai tujuan materil. Oleh karena itu, perlu dirancang bahan ajar praktis dan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan budaya lokal/ kedaerahan setempat. Penggunaan bahan ajar yang tepat sasaran mampu memotivasi siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia dengan penghayatan yang mendalam demi mengubah pola pikir dan perilaku siswa. Secara praktis, banyak fenomena perilaku anak muda yang makin hari makin meresahkan. Pergaulan yang cenderung permisif telah membuat peserta didik khususnya pada daerah peneliti sendiri (Kecamatan Macang
Pacar) tidak lagi peduli terhadap tatanan nilai moral dan etika pribumi. Berdasarkan pertimbangan itulah, penelitian ini ingin mengembangkan model buku ajar membaca berbasis pendidikan nilai bagi peserta didik SMP kelas VII/2 di Macang Pacar. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan model buku ajar teks biografi yang diuji kelayakan materi/isi, kelayakan bahasa dan kelayakan penyajian dengan memanfaatkan pendidikan nilai. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model bahan ajar teks biografi dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII SMP yang mencerminkan pendidikan nilai. Tujuan khusus penelitian Pengembangan ini untuk menghasilkan bahan ajar teks biografi dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII SMP yang mempunyai kelayakan materi/isi, kebahasaan, dan penyajian dengan memanfaatkan pendidikan nilai. Manfaat Pengembangan ini, secara teoritis bermanfaat bagi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kepribadian, karakter dan jati diri sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Secara khusus penelitian ini manfaatnya adalah sebagai berikut: (1) meningkatkan kemampuan para guru bahasa Indonesia dalam mengimplementasikan model pembelajaran bahasa berbasis pendidikan nilai untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif peserta didik; (2) meningkatkan dan mengembangkan serta membina
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 319
kesadaran siswa untuk menghargai nilai-nilai budaya lokalnya; (3) membina dan membentuk pribadi peserta didik sesuai dengan nilainilai budaya yang akan membentuk karakter masyarakat yang menghargai dan melestarikan nilainilai budaya lokal di dalam diri pribadi, keluarga, lingkungan, sekolah dan masyarakat; (4) menambah variasi model pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah sehingga pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat terwujud; (5) mendorong dan meningkatkan kemampuan berpikir reflektif peserta didik serta memunculkan inovasiinovasi dalam penghayatan tersebut. METODE Menurut Setyosari (2013:230) model prosedural merupakan model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu, berupa urutan langkah rancangan sistem pembelajaran dari awal hingga langkah akhir. Dengan mengikuti model prosedural, maka akan ditemukan sejumlah input guna penyempurnaan hasil bahan ajar. Oleh karena itu, model prosedural dalam peneletian pengembangan memberikan kerangka kerja untuk pengembangan teori dan penelitian. Fokus penelitian ini menggunakan adaptasi model penelitian pengembangan Borg & Gall sebagaimana suatu siklus penelitian dan pengembangan sebagai berikut; (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4)
evaluasi awal; (5) Revisi produk; (6) implementasi; (7) evaluasi akhir. Kegitan pada tahap pengumpulan informasi, meliputi kajian pustaka, pengamatan atau observasi kelas, dan persiapan laporan awal, mengidentifikasi kebutuhan bahan ajar serta menganalisis bahan ajar yang digunakan guru. Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi studi lapangan. Dari hasil pengamatan informan dan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi bahasa Indonesia yaitu bahan ajar yang digunakan tidak sesuai dengan tingkat intelektual peserta didik di daerah Kecamatan Macang Pacar, mengenai kebutuhan referensi belajar siswa, guru dan berbagai kendala yang dialami sekolah tersebut untuk menopang kebutuhan belajar siswa. Jadi, sangat dibutuhkan bahan ajar yang mampu membuat siswa mandiri dalam proses belajar di kelas serta dibutuhkan bahan ajar yang mampu memperdalam pemahaman siswa tentang fenomena-fenomena di sekelilingnya. Selain itu, khusus pada materi membaca intensif teks biografi terdapat kesamaan tokoh dari tahun ke tahun. Sehingga muncul persepsi bahwa tokoh-tokoh pahlawan hanya berkisar pada pahlawan nasional yang sama dan menimbulkan efek kebosanan pada diri siswa. Karena merasa kurang penting kadang guru bidang studi melewatkan materi ini demi mengejar ketertinggalan. Berdasarkan hasil pengumpulan informasi awal, peneliti merumuskan bahwa perlu diadakan konsep baru dalam materi membaca intesif teks biografi tokoh. Oleh karena itu, peneliti merancang bahan ajar
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 320
khusus pada KD mampu mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi yang dibaca secara intensif yaitu membaca intensif teks biografi tokoh berupa buku ajar berbasis pendidikan nilai dengan menggunakan pendekatan pembelajaran reflektif. Pendekatan pembelajaran reflektif memungkinkan siswa untuk dapat menyadari dirinya sendiri dan meningkatkan gagasan dan kerja. Pengembangan format produk awal, atau draft awal, yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran. Dalam segi tampilan/penyajian menggunakan kertas A4 ukuran B5 17cm × 25cm. Untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan, telah dilakukan uji produk. Uji produk yang dilakukan terdiri dari uji ahli, uji praktisi (guru), dan uji pengguna (peserta didik). Subjek uji produk penelitian ini meliputi tiga kelompok. Pertama, kelompok ahli yang terdiri dari 2 orang ahli selaku dosen pembelajaran bahasa Indonesia di Universitas Islam Malang. Kedua, 1 orang praktisi/guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat dan 10 uji calon pengguna/peserta didik SMP Negeri 2 Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Teknik analisis datakualitatif dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif, yaitu untuk data numerikal yang diperoleh dari validasi oleh ahli dan praktisi, serta uji lapangan oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket dan lembar saran kepada subjek uji produk
berupa kolom tabel. Angket untuk ahli pembelajaran Bahasa Indonesia dan guru berkaitan dengan ketepatan konsep materi/isi pelajaran, kelayakan bahasa, dan kelayakan penyajian bahan ajar teks biografi yang terdiri dari 21 butir pernyataan. Angket untuk peserta didik berkaitan dengan kepraktisan penggunaan buku ajar yang terdiri dari 12 pertanyaan. Pilihan jawaban untuk angket berupa skala 1-4 yang bersifat gradasi (skor 1= tidak layak, 2 = agak layak, 3 = layak; 4= sangat layak). Data penelitian ini adalah data validasi hasil pengembangan buku ajar yang diperoleh ketika uji produk. Data angka dari angket dianalisis dengan teknik persentase, sedang data verbal yang berupa kritik, saran, dan komentar yang ditulis pada berkas model buku ajar atau lembar instrumen penilaian dianalisis denganteknik analisis domain dengan prinsip kritis dan reflektif. Hasil penilaian dalam uji produk melalui angket peniliaian menunjukkan kualitas draf model buku ajar yang dikembangkan. Masukan yang berupa kritik, saran, dan komentar menunjukkan harapan subjek uji produk agar buku ajar disusun lebih baik. Data tersebut digunakan untuk merevisi dan menyempurnakan model buku ajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Bahan ajar dalam buku ajar ini menggunakan pendekatan pembelajaran reflektif. Program Microsoft Word standar ISO merupakan program yang digunakan dalam menyusun produk ini sebagai program penunjang. Bahan ajar ini dikemas dalam bentuk buku ajar
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 321
yang berukuran kertas 17cm × 25cm menggunakan tipe huruf Maiandra GD ukuran 11. Pengembangan bahan ajar ini terdiri dari cover atau sampul halaman bercorak kebudayaan masyarakat Manggarai (NTT), kata pengantar, prawacana, daftar isi, peta konsep, materi pembelajaran, teks biografi beberapa tokoh, gambargambar tokoh, penghayatan/renungan, soal-soal pemahaman materi, rangkuman, serta uji kompetensi tentang pendidikan nilai dan refleksi, bagian terakhir daftar rujukan. Bahan ajar membaca intensif teks biografi yang terdiri dari tujuh komponen utama, yaitu sebagai berikut: (1) tahap pembangunan konteks berisi kalimat pengantar dan materi pembelajaran yang bersifat teoritis; (2) tahap pemodelan teks yang berisi contoh-contoh; (3) latihan pemahaman yang berisi soalsoal yang mengacu pada indikator KD; (4) kegiatan pengembangan yang berisi kegiatan sastra dan kebahasaan; (5) rangkuman yaitu bentuk ringkasan materi pembelajaran; (6) evaluasi yang berisi soal tes subjektif berupa uji kompetensi; (7) refleksi yang berisi nilai keteladanan siswa setelah melaksanakan pembelajaran membaca intensif biografi tokoh. HASIL PENGEMBANGAN Pengembagan bahan ajar telah di uji cobakan dengan materi yang mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang sesuai dengan KTSP dan disajikan secara bertahap untuk memudahkan siswa belajar secara intensif baik mandiri maupun belajar kelompok. Pengembangan bahan ajar
ini terdiri dari 1 SK yang dikembangkan menjadi 7 indikator materi. Buku bahan ajar ini juga didesain variatif, inovatif, dan kreatif sehingga tidak terkesan monoton dan menimbulkan kebosanan bagi diri siswa dalam belajar.Buku bahan ajar ini, menyediakan berbagai bentuk gambar, warna, foto-foto tokoh inspirator, ilustrasi yang tersusun secara baik dan seperlunya. Ketersediaan kolom renungan semakin menambah kelengkapan penyajian buku bahan ajar ini, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar khususnya untuk meneladani sikap dan perilaku positif tokoh inspirator yang telah disajikan. Penggunaan bentuk dan ukuran huruf dalam penyajian tulisan dibuat untuk memudahkan siswa dalam membaca sehingga mampu menarik perhatian siswa. Dalam penyajian bahan ajar ini, juga dilengkapi dengan materimateri yang sistematik dan bersifat kedinian, serta bersangkutan dengan lingkungan belajar siswa sehingga minat siswa dalam mempelajari buku bahan ajar ini semakin meningkat. Penyajian data dari segi bahasa dalam buku bahan ajar ini, disesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual, kedaerahan dan emosional siswa SMP kelas VII di daerah Manggarai (NTT). Penyajian materi dan soalsoal latihan dalam bahan ajar ini disampaikan dengan menggunakan bahasa yang lugas, jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda. Penggunaan ejaan (tanda baca dan penggunaan huruf kapital) dan aspek-aspek mekanik digunakan secara tepat dalam bahan ajar ini. Pilihan kata, bentukan kata dan struktur kalimat yang digunakan
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 322
dalam bahan ajar ini sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penuturan bahasa dalam materi buku bahan ajar disampaikan secara efektif dan sefisien. Kalimatkalimat perintah dalam bahan ajar ini disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa dan tidak terlalu panjang sehingga memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Berdasarkan hasil penilaian validasi uji ahli materi/isi oleh pakar pembelajaran BI yang didapatkan dapat dihitung dengan menggunakan rumus jumlah keseluruhan nilai/poin yang diperoleh dibagi dengan jumlah nilai/poin maksimum kemudian dikalikan seratus persen, jadi dapat disimpulkan,hasil yang didapat adalah 82,14% dengan kategori layak diproduksi tanpa revisi. Berdasarkan hasil penilaian validasi uji ahli kebahasaan oleh pakar pembelajaran BI yang didapatkan adalah 92,85% dengan kategori sangat layak diproduksi tanpa revisi dengan komentar/saran tergolong Baik. Materi mendukung multikultural. Berdasarkan hasil penilaian validasi uji ahli kelayakan penyajian yang didapatkan adalah 89,28% dengan kategori sangat layak diproduksi tanpa revisi dengan komentar/saran tergolong Baik. Secara keseluruhan bahan ajar ini baik. Hasil analisis data dari segi penyajian materi/isi, kebahasaan, dan sajian dalam bahan ajar ini, dinilai oleh praktisi/guru bahasa Indonesia. Berdasarkan validasi praktisi uji materi/isi, diketahui bahwa hasil kriteria nilai/poin yang diperoleh adalah 96,42% dengan keterangan sangat layak diproduksi tanpa revisi. Hasil validasi praktisi uji
kebahasaan, diketahui bahwa hasil kriteria nilai/poin yang diperoleh adalah 96,42% dengan keterangan sangat layak diproduksi tanpa revisi. Dari hasil validasi praktisi uji penyajian, diketahui bahwa hasil kriteria nilai/poin yang diperoleh adalah 96,42% dengan keterangan sangat layak diproduksi tanpa revisi. Secara keseluruhan dengan komentar: Buku ini sangat bagus, alangkah lebih bagus lagi dilengkapi dengan biografi tokoh yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan kepada siswa. Hasil analisis data dari segi penyajian materi/isi, bahasa, dan sajian dalam bahan ajar ini diuji cobakan kepada 10 siswa kelas VII B di SMP Negeri 2 Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat (NTT) adalah 10 siswa menjawab “ya”, sehingga kata sepakat pada 12 kategori pertanyaan ini mencapai 100%. Adapun komentar/saran dari beberapa siswa sebagai berikut: (1) “Terimakasih bukunya ya Bu”; (2) “Menurut saya bukunya bagus”; (3) “Saya suka bukunya”; (4) “Bukunya menarik, terimakasih Ibu”; dan (5) “Ini buku inspirasi. Bagus. Hasil rata-rata pengembangan bahan ajar teks biografi tokoh berbasis pendidikan nilai berdasarkan 3 komponen uji kelayakan, yakni (1) uji kelayakan materi/isi dari pakar dan praktisi adalah (82,14% + 96,42%)/2 = 89,28%, (2) uji kelayakan bahasa dari pakar dan praktisi adalah (92,85% + 96,42%) : 2 = 94,635%, (3) uji kelayakan penyajian bahan ajar dari pakar dan praktisi adalah (89,28% + 96,42%) : 2 = 92,85%. Jadi, nilai rata-rata dari 3 komponen tersebut adalah (89,28% + 94,635% + 92,85%) : 3 = 92,92%. Maka,
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 323
pengembangan bahan ajar teks biografi pada pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai tergolong kategori nilai sangat baik dan sangat layak untuk diproduksi tanpa revisi. PENUTUP Kajian Produk Bahan Ajar Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya berisi tentang pengetahuan, nilai, sikap, tindakan, dan keterampilan yang berisi pesan, informasi, dan ilustrasi berupa fakta, konsep, prinsip, dan proses yang terkait dengan pokok bahasa tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penyusunan buku pelajaran terdapat standar mutu yang harus diperhatikan (Depdiknas, 2006a; 2006b). Standar mutu buku pelajaran mencakup aspek (1) isi atau materi pelajaran, (2) penyajian materi, (3) bahasa dan keterbacaan, dan (4) format buku atau kegrafikaan. Aspek isi atau materi pelajaran meliputi kriteria (1) kesesuaian materi dengan kurikulum; (2) kesesuaian materi dengan tujuan pendidikan; (3) kebenaran materi dilihat dari segi ilmu; dan (4) kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif peserta didik. Adapun bahan ajar yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa buku ajar bahasa Indonesia kelas VII SMP semester 2 di SMP Negeri 2 Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat.
Pengembangan bahan ajar ini terdiri dari cover atau sampul halaman bercorak kebudayaan masyarakat Manggarai (NTT), kata pengantar, prawacana, daftar isi, peta konsep, materi pembelajaran, teks biografi beberapa tokoh, gambar-gambar tokoh, penghayatan/renungan, soalsoal pemahaman materi, rangkuman, serta uji kompetensi tentang pendidikan nilai dan refleksi. Acuan pengembangan isi bahan ajar berpatokan pada SK-KDIndikator dalam KTSP, yaitu Standar kompetensi: memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai, kompetensi dasar: mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi yang dibaca secara intensif. Kemudian dikembangkan ke 7 indikator. Indikator-indikator inilah yang menjadi panduan materi kegiatan pembelajaran membaca teks biografi tokoh. Materi-materi tersebut meliputi mengenal teks biografi, membaca teks biografi, mencontoh tokoh, menyimpulkan keistimewaan tokoh, menyusun teks biografi berdasarkan alur cerita, meringkas inti sari teks biografi, dan mengidentifikasi unsur kebahasaan teks biografi tokoh. Melalui beberapa poin/penilaian aspek di atas pengembangan bahan ajar membaca intensif teks biografi tokoh pada pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai mendapatkan nilai rata-rata 89,28%. Sehingga materi/isi bahan ajar ini dikategorikan layak diproduksi tanpa revisi. Pengembangan bahan ajar membaca intensif teks biografi tokoh pada pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai mendapatkan nilai rata-rata 94,635%.
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 324
Sehingga penyajian bahasa pada bahan ajar ini dikategorikan sangat layak diproduksi tanpa revisi. Hasil pengembangan bahan ajar membaca intensif teks biografi tokoh pada pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai mendapatkan nilai rata-rata 92,92%. Sehingga dari segi penyajian pada bahan ajar ini dikategorikan sangat layak diproduksi tanpa revisi. Terdapat dua hal yang belum dilakukan secara memadai oleh peneiliti berdasarkan saran praktisi, yaitu menyediakan teks biografi tokoh yang mengangkat nilai keagamaan.Walaupun menurut peneliti hal tersebut sudah dicantumkan secara tersirat, namun pertimbangan tersebut dapat pula menjadi masukan yang berarti positif dalam pengembangan produk lanjutan. Selain itu, adanya keinginan siswa agar peneliti membuat bahan ajar yang lengkap contohnya membuat buku ajar yang materinya mencakup 1 semester. Saran Pemanfaatan Saran ini ditujukan kepada beberapa pihak terkait sebagai berikut. 1) Guru (a) Bahan ajar bahasa Indonesia yang sudah dibuat dan disusun ini, dapat dijadikan salah satu referensi membangun dalam setiap pembelajarn di kelas khususnya pada materi membaca intensif teks biografi tokoh. (b) Melakukan kegiatan pengembangan bahan ajar sebagai pedoman pembelajaran di kelas untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan kualitas pengajar. 2) Dinas Pendidikan (a) Diharapkan dapat merekomendasi buku bahan ajar ini untuk dipakai dan disebarkan di SMP khususnya di daerah Manggarai Raya (NTT), karena sudah dinilai uji kelayakan oleh pakar dan praktisi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. (b) Diharapkan dapat memfasilitasi dan menyediakan, dana, sarana, dan prasarana demi disusunnya bahan ajar yang lengkap tentunya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, sebagai pemenuhan program pengembangan bahan ajar lebih lanjut. 3) Peneliti Lanjutan (a) Mampu mengembangkan dan menemukan strategi, model, serta teknik baru dalam bahan ajar yang memberi kesan bersahabat bagi peserta didik. Karena bahan ajar berbasis pendidikan nilai ini merupakan bagian kecil dari banyaknya model dan pendekatan pembelajaran lainnya. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. 2006a. Pedoman Penulisan Buku Pelajaran, Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Indonesia. Depdiknas.2006b. Kumpulan Permendiknas Tentang SNP dan Panduan KTSP. Jakarta: Pusat Bahasa Pendidikan Nasional.
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 325
Depdiknas. 2013. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Iskandarwassid & Sunendar. D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:Rosdakarya. Samani, M & Hariyanto, M.S. 2013.Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:Remaja Rosdakarya. Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian: Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:Fajar Interpratama Mandiri.
NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015____________________________________________Halaman | 326