FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENJUALAN OBAT HERBAL MAHKOTA DEWA (Studi Kasus Pada Klinik Herbal Pusat Mahkota Dcwa Ny Ning Harman to Rawa IBadak Utara Jakarta U~ara)
Renal Hidayat
.JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS JIAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHUJAYATULLAH .JAKARTA 1<{27 H / 2006 M
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh : Nama : Renal Hidayat NIM : 100092020276 Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan Obat Herbal Mahkota Dewa (Studi Kasus Pada Klinik Herbal Pusat Mahkota Dewa Ny. Ning Harmanto, Rawa Badak Utara, Jakarta Utara). Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. Jakarta, 15 Juli 2006 Menyetujui, Dosen Pembimbing
CJ--.
Pembimbing I
Pembitnbingjl
Ir. Achmad Tjahja N, M.S
Bintan Humeira, M.Si
Mengetahui, Ketua J urusan Sosial Ekonomi Pertanian IAgribisnis
>- /
. ,..PR: Syopi syah Jaya Putr~ M.Sis NIP : 150 317 956
~~ Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA NIP: 150 317 958
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang be1judul "Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Penjualan Obat Herbal Mahkota Dewa (Studi Kasus pada Klinik Herbal Pusat Mahkota Dewa Ny Ning Harmanto, Rawa Badak Utara, Jakarta Utara)", telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Sabtu tanggal 15 Juli 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis. Jakaita, 15 Juli 2006 Tim Penguji Penguji II
~
Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si
Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA Mengetahui,
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis
0 \~/!/
Il\1<1\_ - ·:_-_-·_/,
~ DRL~yop{ syah Jaya Putra, M.sis NIP : 150 317 956
I
=~in,
Ir. NIP: 150 317 958
MMA
FAKTOR- FA KT OR YANG MEMPENGARUHI Tll\'.GKAT PEN.JUALAN OBAT HERBAL MAHKOTA DEWA (Studi Kasus P<1da Klinik Herbal Pusat Mahkota Dcwa Ny Ning Harmanto Rawa 13adak Utara Jalm1.. ta Utam)
Oleh : Renal Hidaya t !0092020276
Skripsi Sebagai Sa!ah satu Syarat untuk Memperoleh Cielar Sarjana J>crtanian
Pacla Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
.JURUSAN SOSlAL EKONOMI PERTANIAN AGRIBISNIS FAKULTAS Si.INS DAN 1'EKNOLOGI UJ\'.IVERSITAS ISLAM NE(,ERI SY ARIF HinAY ATULLAH .JAKARTA 1427 H / 2006 M
PERNYATAAN
DENG/\N IN! SAYA lvltiNYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBEN AR MERUPAKAN HA SIL KARY A SEND!Rl YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI T'ULISAN ILMIAH PADA SU/\TU PERGUR\JAN T!NGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Jakarta, 6 November 2006
Renal H idayat 100092020276
RINGKASAN
RENAL HIDAY AT. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan Obat Herbal Mahkota Dewa (Studi Kasus Pada Klinik Herbal Mahkota Dewa Ny. Ning Harmanto Rawa Badak Utara Jakarta Utara)" (Dibawah Bimbingan ACHMAD T.JAH.JA NUGRAHA dan 'BINTAN HUMEIRA) Sejak ribuan tahun yang Jain, obat clan pengobatan traclisio11al suclah acla di Indonesia, jauh sebelum pclayanan kesehatan formal clengan obat-obatan moderen yang di kenal masyarakat. Indonesia memiliki lahan hutan tropis yang cukup luas clengan keanekaragaman hay;iti, baik flora maupun fawm. S<:lah satu tumbuhan oba'. yang seclang Ji minati oleh masyarakat luas aclalah Mahkota Dewa. Tanaman ini menjadi istimewa karena kand1.mgan zat-zat kimiawi. yang tedapat didalamnya yang mampu mer,gobati herbagai penyakit di dalam tubuh, antara lain lever, kanker, jantung, kenci11g monis, asam urat, reumatik, ginjal, tekanan darah tinggi, clan lain-lain. PT Mahkota Dewa Indonesia adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan manfaat dari Mahkota Dewa meajadi lahan bisnis yang rnenguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa pada klinik Herbal Pusat Mahkota Dewa Ny. Ning llarmanto Rawa Badak Utara Tanjung Priuk Jakarta Utara melalui faktor promosi, mcrek, harga, kemasan dan diversifikasi p;oduk. Responden yang di tuju penuiis adalah masyarakat yang berobat langsung ke Klinik Herbal Pusat Mahkota De;\va Ny. Ning Harmanto Rawa Baclak Utara Jakarta Utara. Alat analisis yang akan digunakan adalah Korelasi Rank Spearmen yang bertujuan untuk melihat hubunga.1 antar variabel dan dilanjutkan dengan analisis jalur (Path Analysis) yang bertujuan untuk melihat herapa besarnya pengaruh langsung clan tidak langsung antara variabel dependent terhadap variabel independent. Berdasarkan alat analisis yang digunakan basil dari pcnelitia11 ini adalah : pengaruh secara total dari faktor-faktor yang di uji adalah sebesar 40.415 % sedangkan 59.11 % di pengaruhi oleh faktor-faktor lain, diantaranya unsur perilaku konsumen, unsur kepuasan konsumen :lan heberapa faktor dari unsur bauran pemasaran. Sedangkan pengaruh masing-masing faktor bcrturut-turut dari yang paling besar adalah promosi (15.081%), diversifikasi produk (8.624%), merek (6.922%), Harga (6.738%), Jan kemasan (3.049%).
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah rncrnberikan lirnpahan karunia, berkah dan rahmatNya sehingga penulis dapat rnenyusun clan menyelesaikan tugas akhir skripsi ini sebagai salah satl1 syarat untuk memperoleh gelar Sm:jana Pertanian pacla Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Sains clan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hiclayatullah Jakmta. Tugas akhir ini juga dapat diselcsaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materiil ma•1pun moril, sehingga pada kesempatan ini pcnuLis.l1ermaksud mcnyampaikan ucapan terima kasih Kepacla: I. Bapak
dan
!bu
tcrci1;ta
pcngorbanannya yang !crus
atas
scmua doa,
1111~ncrus
motivasi
dukungan
dan
tiada pcrnah bosan.
2. Kakak dan Adik : Uni Reina dan Redi, Terima Kasih alas doa dan Motivasinya yang terus memacu keinginan untuk menyelesaikan tugas akhir 1111.
3. Mba "Mimin'' Rahmi Purnomowali, M.Si, Kang Ahmad '!Jahja N, M.S clan !bu Bintan Humeira, M.Si se\aku closen Pembimbing Skripsi, atas curahan Waktu, arah&n, bimbingan clan kesabarannya yang sacgat berarti buat penulis. 4. DR. Syopim1syah Jaya Putra, M.Sis clan scluruh Pembm1tu Dekan serta Staff Fakultas Sains clanTeknologi, Ors. Abdul Waclucl bc:;crta seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Sains dan Teknologi. Terima Kasih telah membantu clan membiinbing penulis selama menjadi mahasiswa hingga pricla akhir masa
5. Ir. Muclats:r Najamuddir., MMA, Ir. Accp Muhib, MMA clan seluruh Staff .Jurusan
Sosi21
Ekonomi
Pcrtanian/
Agribisn~s.
Ter!ma
kasih
tclah
membimbing clan mcmberikan yang terbaik bagi penulis selama menjacli mahasis·va hingga akhir penulis menyelesaikan >tudinya di Jurusan sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis. 6. Tun Kelana .faya, SE, le-. Aji .Jumiono, M.Si, Ir. .Junaidi, Jamil Azzaini, dan seluruh Dosen··dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis yang tidak clapat disebut satu persatu. Terima kasih atns ilmu- ilmunya yang telah diajarkan kepada penulis. Insy
11. Adik - adik junior di Agribisnis khususnya anak -- anak pengurus BEMJ Agribisnis, semoga Suk::es selalu
12. Adik - Adik HM! KOMFASTEK: Dillah, Novi, Fajrin, dli tetap "Hijau" clan "Yakin Usaha Sa111pai"
13. Kawan - kawan kost-an bapal: mansur: Bapak, !bu, Wita, Lisa, Zacky Kumis, Ancu, Gatot, di!, Tcrima Kasih dukungan clan Motivasinya, khususnya Zacky Kumis clan Ancu terima kasih pinjaman komputernya. 14. Bos juragan "Kindra" foto cupy yang telah sangat banyak menolong penulis clalam
penyelesa;an
skripsi.
Muclah-muclahan
Allah
membalas
semua
kebaikanmu clan selalu melapangkan rezekimu.
15. Serta seluruh pihak yang tidak clapai penulis paparkan sa\U µersatu " lerima kasih alas seluruh clukungan, doa clan motivasinya" Mudah-mudahan hasil karya 111i dapat memberik:m tambahan manfaat bagi para pembacanya scrta membuka wawasan tentang turnbuhan obat khususnya Mahkota Dewa. Sndar sepenuhnya bahwa tulisar1 ini rnasih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, maka seluruh Jcritik clan saran akan di terima dengan senang hati clan ticbk lupa pem.Jis mengucapkan banyak terim kasih.
Jakarta, 6 November 2006
Renal Hidayat 100092020276
DAFTARISI
RINGKASAN ............................................................................ . KATA PENGANTAR.................................................................
11
DAFTAR 181.................................................................................
v
DAFTAR TABE!.-..........................................................................
vii
DAFT AR GAMl3AR....................................................................
VIII
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................
ix
BAB I. PENDAHULUA0J
...................................................... .
I. I. Latar Belaka11g Masalah ........................................... .
1.2. Pcr•mrnsan Masalah...................................................
4
I .4. Tujuan Penelitian............. ...........................................
4
1.5. Manfaat Per,elitian.....................................................
4
11/\13 11. TINJJ\UAN PUSTAKA......................................... .......
6
2.1 Tanaman Obat ..........................................................
6
2.2 Konsep Penjuabn..................................... .................
10
2.3. Konscp pemasurnn.....................................................
11
2.4. Promosi ............................................ :........................
13
2.5. 1-largn..........................................................................
22
2.6:Mcrek........................................................................
27
2.7. Kemasan.............................................................. ......
32
2.8. Diversifikasi Produk....................................... ...........
38
2.9 Penclitian Terdahulu....................................................
40
2.10 Kerangka Pemikiran..................................................
42
BJ\13 Ill. METODE PENELJTIAN...................................... ........
47
''--.--------.. ----~,-
3.1. Lokasi dan Waktu Penclitian.....................................
47
3.2. Pembatasan lv'iasalah Pe1:elitian................................
47
3.3. Hipotesis Penelitian................................................
48
3.4. Metode Pengumpulan Data...................................
47
3.5. Populasi dan Sampling ........................................ :..
49
3.'i. Metode Analisis Data.............................................
49
[3/\B IV Gi\MB/\RAN CMUM PERUSAI-IAAN ................... ..
56
4.1. Sejarah Perus11haan ................................................ .
56
4.2. Visi dan Mbi Perusahaan ...................................... .
56
4.3. Struktur Organisasi Perusahaan ............................. .
57
4.4. Karyawan .............................................................. .
58
4.5. Mitra Perusahaan ................................................... .
58
4.6. l<..linik Tradioional .................................................. .
61
4. 7. Produk Mahkota Dewa ........................................ .
62
4.8. Rencana Kedepa11 Perusahaan .............................. ..
63
BAB V. HASIL DAN PEMBAI-IASAN .................................... ..
65
5.1. Gambaran Umum Pasien Klinik Herbal. ................ .
65
5.2. Pengaruh Promosi, I-larga, Merck,
Kemasan dan o;versifik:lsi Prociuk ...................... ..
69
5.2.1. Pengaruh Vari:1bel Promosi
Terhadap Tingkat Penjualan ..................... ..
73
5.2.2. Pengaruh Variabel Harga Terhadap Tingkat Penjualan ....................... .
75
5.2.3. Pcngaruh Variabel Merck Tcrhndap Tingkat Pen_iualan ..................... ..
77
5.2.4. Pengaruh Variabel Kemasan Terhadap Tingkat Penjualan ....................... .
80
5.2.. 5. Penga:uh Variabel Diversifikasi Produk Terh«clar Permintaan ................................. .
S2
BAB VI. KESIMPULAN Dfl.N SARAN ... :............................... ..
84
6.1. Kesimpulan ............................................................... .
84
6.2. Saran ........................................................................ ..
85
DAFTAR PUSTAKA ................................................................ ..
86
LAMPIRAN .............................................................................. .
88
DAFT ART ABEL
Tahcl
Halaman
I.
Tabel Usia Responden................................................................
65
2.
Tabel Pcke1jaan ResiJ0nden.............................................. ........
66
3.
Tabel Pendidikan Tcrakhir Rc;sponden.......................................
67
4.
Tabel Lama Konsumsi Responden....................... ....... ..... ..........
68
5.
Basil analisis koefisien jalur XI, X2, X3, X4 dan XS terhadap Y secara parsial.......... ........ ........ .... .... ... .. ... .. ....
72
6.
Tabel Tingkat Hubungan Kausal Antar Berbngai Variabel........
73
7.
Tabel Pengarul1 Variabel Promosi Terhadap Tingkat PenjurJan.......................................................
74
Tabel Pengaruh Variabd Barga Terhadap 1 ingkat Penjualan.................................... ..................
76
Tabel Pengaruh Variabd Merck Terhadap Tingkat Penjualan.......... ................................. ............
78
8.
9.
I 0. Tabel Pengaruh Variabel Kemasan Terhadap Tingkat Penjualan........................................... ..............
80
11. Tabe1 Pengaruh Variabel Diversifikasi Produk Terhadap Ting!rnt Penjualan....................................................... ...
82
UAFTAR GAMBAR
Gambar
Ha la man
1. Pcrbandingan Konscp Pcmasaran Dengan Konsep Penjualan ................ 12 2. Proses Komunikasi ................................................................................. 15 3. Tahap-Tahap Keputusa11 Untuk Mc1gembangkan Bauran Promosi. ..... 16 4. Alur Kerangka Pemikirnn ........................................................ 44 5. Model 1-lubungan Antar Variabel.. ........................................................... 51 6. 'Jr..:1bar Strnktur Organisa~i Peruc;ahaan ............................................... 57 7. Gambar Pola Kemitraan PT MDI... ........................................................ 59 8. Model Hubungan Antar Variabel (dalam angka) ..................................... 70
DAFT AR LAMPIRAN Lan1piran
llalan1an
I. Daflar Peertanyaan..... ...............................................................
88
2. Data Daftar Prociuk Mahkota Dewa..........................................
91
3. Data Kore3ponden Yang Dianalisis Dengan Skala Linkert.......
99
4. Matriks Korelasi..................................................... ...................
I 03
5. Matriks Kofaktor, Matriks lovers rlan Matriks Translasi Kofaktor.............................................
I 07
6. Perhitungan Koefisicn .Jalur clan Besarnya Koefisien .Jalur........
I08
7. Pcngaruh Parsial Bauran ?emasarnn dan Menentukan J30sar Pengaruh Vari a be I yang diujikan Terhadap Y... . ............
I09
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan obat herbal yang lebih dikenal sebagai jamu, di Indonesia telah dimanfaatkan sejak zaman r,enek moyang hingga kini dan terns dilestarikan sebagai warisan budaya.
Para pakar fitofarmaka (ahli tanaman obat) sepakat
bahwa Indonesia memang kaya potensi tanaman obat-obatan. Kekaya'.m plasma nuftah Indonesia, keclua terbesar di dunia setelah BrasiL. akan tetapi di dalam pcrkcmbangan percaturan bisnis phitofoarmaka, Negara Indonesia malah kalah tcrkenal dibanclinc,kan dengm: Negara Cina. Negara "Tirai Bambu" ini telah mcmbangun citra bisnis obat-obatan herbal ini, konon sudah berumur lebih dari 6.000 tahun. Balian baku obat herbal berasal dari sumber daya alam biotik maupun abiotik. Sumber daya biotik meliputi jasad renik, flora dan fauna serta biota laut, sedangkan sumber daya abiotik meliputi sumber daya daratan, perairm1 dan angkasa dan mencakup kekayaan/ pot1'nsi yang acla di dalmnnya. Indonesia
menempati
urntan
pertama
terbesar
di
dunia
dalam
keanekaragaman hayati darat dan laut. Data menunjukkan, terdapat sekitar 9.606 spesies tanaman obat, namun demikian barn 350 spesies yang teridentifikasi dan barn 3-4 nersen di antarm1ya dimanfaatkan clan dibudidayakan secm·a komersial. Hal ini berarti kekayaan liayati yang luar biasa tersebut belurn secara optimal climanfaatkan. Dalam upaya pengembangan obat herbal ada beberapa aspek yang harus cliberi perhatian khusnsnya dalam rangka meningkatkan clan memperkuat
langkah inovatif dari hulu ice hilir, aspek ekonomi yang mcncakup pemberdayaan sumber daya ekonomi, da11 aspek kebijakan di sektor kesehatan yang menjadikan obat herbal terstandar dan fitofarmaka sebagai bagian dari obat-obatan yang dicakup Sistem Asuransi Keschatan Nasional (Republika: 2006) Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia sangat beragan1 seperti sebagai obat, kosmetik, penghannn, penyegdr, pewarna dan beberapa manfaat lainnya. Selain sebagai penghasil senyawa organik, obat herbal yang jenis dan jumlahnya hampir tak terhingga ini mengundang peDeliti maupun pengusaha dalam dan luar negeri untuk melirik sumber day« alam Indonesia untuk lebih dikembangkan. Potensi yang be5ar ini, apabila tidai< dimanfaatkan sebaik-baiknya sudah pasti tidak ,tkan mcmpunyai koncribusi ya11g besar bagi ncgara Indonesia, sehingga harus dipikirkan ngar penggunaan tanaman obat di sertai pula dengan usaha pelestariannya untuk menunjrmg penggunaan yang berkelanjutan. Pengembangan obat herbal patut mendapat perhatian yang lebih besar bukan saja disebabkan potensi pr:mgembangannya yang terbuka, akan tetapi juga permintaan pasar akan bahan baku obat-obat tradisional ini terus meningkat untuk kebutuhan domestik. Hal ini tentunya juga akan \;erdamp«k positif bagi peninglrntan pendapatan petani dan penyerapan tenaga 1.ce1:ja baik dalam usaha tani maupun dalam· usaha pengolahannya. Pada awal abad ke·-21, pasar obat herbal mengalami peningkatan si gnifikan di Asia (RRC, Korea, India, Thailand, dan Malaysia) · dan Eropa Barnt. Pasar obat herbal Indonesia juga mengalami peningkatan yang pesat, pada 2003 pasar obat modem di Indone£ia mencapai Rp 17 triliun dan obat herbal H.p 2 triliun. Kontribusi obat herbal mencapai 10,5
persen. Pada 2005 pasar obat modem naik menjacli Rp 21,3 trilitm. Hal yang sama juga tedadi pada 0bat herbal yang mengalami peningkatan menjadi Rp 2,9 triliun. Hal ini bera:ti acla kenaikan kontribusi obat herbal menjadi 12 persen, C:iperkirakan pacla 2010, pasar obat modem mencapai Rp 37,5 triliun clan obat herbal Rp7,2 triliun (Republika: 2006) Menurut Harmanto ('.!.00 i: 3-5), Mahkota Dewa aclalah rnnaman asli dari indonesia, habitat asalnya adalah di Tanah Papua. Tanaman ini sebenarnya tidak menarik untuk di lihat bahkan ta•1aman ini terkadang dikatakan sebagai tanaman tempat bernaungnya ular atau tempat ular bersarang akan tetapi yang membuat tanaman ini menjadi istim.owa adalah clari kanclungan zat-zat kimiawi yang tcrdapat di dalamnya dapat mengoha:i berbagai macam penyakit di dalam tubu'n antara lain lever, kanker, jantung kencing manis . asam urat, reu1:1atik, sakit ginjal, tdrnnan darah tinggi, dan lain lai11. Saat ini permintaan Mahkota Dewa semakin meningkat seiring dengan s::makin terselmr luasnya inforrnasi mengenai khasiat Mahkota Dewa clan segrnen pasarnya pun
bu~an
hanya dari kelas bawah saja
bahkan kelas mencngah dan atas pun sudah ticlak segan-segan untuk rnengkonsumsi obat Mahkota Dewa ini. PT Mahkota Dewa Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang klinik kesehatan herbal daa penjualan produk-produk obat yang berasal dari alam (obat alarni/ herbal) khususnya Mahkota Dewa. Peru:;ahaan Mahkota Dewa mempunyai sistem pemasaran model fi"ancishe, oleh karena itu perusahaan tentu harus mengetahui faktor !'lpa yang mempenga:·uhi pembelian konsumen pada
produk herbalnya khususnya Mahkota Dewa yang saat ini bisa dikatakan sebagai core produk dari perusahaan yane baru berdiri pada t&nggal 1 Januari 2003.
1.2. Pcrumusan masalal:i
8e1Jasarka11 paparan pendahuluan diarns maka :nasalah ya:1g akan di balias dalam penelitian ini acialah : I. Apakah
promosi,
merek,
harga,
kemasan
dan
divcrsifikasi
produk
mempengaruhi tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa? 2. Adakah hubungan promosi, merek, harga, kcmasan clan diversifikasi produk dengan thgkat penjuaian obat herbal Mahkota Dcwa?.
1.3. Tu,iuau Pcnclitian.
Tujuar. penelitian ini adalah untuk: I. Mcngctabui apakah !m1111osi, rnerek, harga, kemasan dan div1:rsifikasi produk me111pengan1hi tingk11t penjualan obai herbal Mahkota Dewa 2. Mengetahui
hubungan
antara
promosi,
mernk,
harga.,
kemasan
dan
diversifikasi prodt:k terhadap tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa.
1.4. Manfaat pcnelitian
Penelitia:1 ini diharapkan bermanfaat bagi: I. Bagi PT Mahkota Dewa Indonesia penelitian ini bergur.a untuk mclihat efektifitas pemasaran mempengaruhi tingkat permintaan Mahkota Dewa dan
faktor -
faktor yang mempengaruhinya sehingga bisa menjadi bahan
pertimbangan dalam proses pemasarannya. 2. Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat me;1ambah referensi bar;1 tentang penelitian pemasaran obat - obatan herbal dan gambaran ringkas mengenai obat herbal khususnya Mahkota Dewa. 3. Bagi lnstitusi UIN Syarif Hidayatullah Jakaita, Mudah-mudahan skripsi ini dapat menambah kekayaan referensi yang mudah-mudahan bermanfaat kelak bagi para pen1bacanya ..
4. Bagi penulio penelitbn ini berguna untuk menambah khazanah bilmuan yang ada khusu.;nya mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat permintaan <Jbat herba! Mahkota Dewa.
BABU TIN.JAUAN PUST AKA
2.1. Tanaman Obat
Dalam Khasanah budaya Indo11esia, jauh sebelum pengobatan barat di kenal, nenek moyang bangsa ini telah mengenal berbagai metodc pengobatan. Mereka banv_ak menggunakan tanaman yang tumbuh disekitar mereka dan meramu tanaman tersehut untuk menjadi obat ya11g 18zimnya bernamajamu-jamua11.
2.1.1. Dcfinisi Tanaman Ohat
Menurut Badan POM tentang c!efinisi obat tradif,icmal, jamu, obat herbal tcrstandar danfil!!{armaka :1dalah: 1. Obat tradisional adalah bahan atmJ ramuan bahan yang herupa bahan
tumbuhan, bahan he·.van, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan terscbut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman 2. .Jamu adalah obat tradisional Indonesia, 3. Oba! herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standmiiasi 4. Fifofarmaka ac!alah sediaan obat bahan al am yang tela\i dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dcngan uji praklinik clan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
2.1.2. Gambaran nmum Tar;aman Mahkota Dewa
Mahkota Dewri adalah 1anaman asli Indonesia, tepatnya tanaman ini berasal dari Tanah Papua. Sudah sejak lama tanaman ini dikonsumsi oleh kalangan Keraton Mangkunegoro di Solo dan Keraton Jogjakarta, di kedua tempat ini Mahkota Dewa di kenal sebagai tanaman obat. Masa itu memang hanya ke dua Keraton ini yang mengenal khasht Mahkota Dewa untuk keperluan pengobatan. Lambat laun berita mengenai kha5iat tanaman Mahkota Dewa ini menyebar keluar Keraton.
Tanaman
1111
dianggap
memiliki
"kesaktian"
karena
dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dari yang ringan hingga yang berat. Bahkan dalan1 kisah cerita wayang purwa tanaman ini konon di keramatkan. Tanaman ini amat di bormati, siapa saja yang berkeinginan untuk memetik buahnya harus menyembahnya terlebih da;mlu (Harn1anto, 2001 :3) Sebagian ahli botani mcnamdi Mahkota D.ewa berdarnrkan tempat asalnya, yaitu Phaleria 1npuana Wllrb. var. Wichannii (Val.) Back. Namun sebagian yang lainnya menamainya berd:warkan ukuran bualmya yang besar-besar (macro), yaitu
Phaleria macrocw7Ja ( scheff) Boeri. Sebuto.n untuk nama lain dari
Mahkola Dcwa cukup lmnyak, ada yang mcnamainya pusakZI dewa, derajat, mahkota ratu, mahkota raja, trimahkota. Masyarakat Jawa Tengah menyebutnya dengan nama makuto mewo, makuto rojo atau makuto ratu. Masyarakat Banten menyebutnya dengan raja obat. Nama ini diberikan karenn ta11aman ini mampu mengobati anelrn penyakit Sementara itu masyarakat c;na menyebutnya pau yang berarti pusaka. Tidaklah mengejutkan jika beberapa orang pun mengganti namanva dalam bahasa Imwris meniacli the crown ofgod.
2.l.3. Klasifikasi dan Mo·rfologi Tanaman Mahkota Dewa
Tanaman yang awalnya di tanarn sebagai tanaman peneduh ini tergolong dalam suku atau famili Thyme/aeaceue dan bermarga Phaieria. Dalam taksonomi tumbuhan,
tanaman yang memiliki nama dagang
Mah~.ot'l
Dewa dan nama
daerah simalakama (Sumatra!Melayu) atau makuto dewo (Jawa) di klasifiksikan sebagai berikut (Winarto:2003:3) Divisi
: Sphermathopytha
Sub D1visi
: Angiospermae
Ke las
: Dicotyledoneae
Bangsa
: Thymelaeclas
Suku
: ThymelaeaceJe
Marga
: Phaleria
Spesics
: !'haleria Macrocarpa ( Sch4f.) Boeri atau Phaforia !'apuana Warb var Wichnannii (Val) JJack
Mahkota Dewa merunakan tanaman perdu yang berkembang dan tumbuh sepanjang tahun. Dalam pertumbuhannya, Mahkota Dewa clapat mencapai ketinggian enam meter walau di biarkan atau tidak di rawat dengan baik. Morfologi tanaman ini cukup 3empurna karena memiliki batang, daun, bunga clan buah. Berikut ini morfologi dari bagian tanaman tersebut ( Wir,art0:3-8): I. Daun Dann Mahkota Dewa
terma~;uk
daun tunggal yang duduknya saling
berhadapan, memiliki tangkai daun yang berbentuk bulat clengan cm. daun berv.arna hiiau dengan nermukaan licin.
pai~jang
3-5
Bunga Bunga
Mahl~ota
Dew a berwarna putih dan berbau harnm. Bunga terse but
berukurnn keeil meny0mpai bunga cengkeh dan tergolong bunga majemuk. Bunga ini biasanya banyak muncul pada saat musim 9e-nghujan. 3. Buah Mahkota Dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang dun biji. Buah Mahkota Dewa ini merupak<m bagian yang paling banyak dimanfaatkan untuk obat. Zat aktif yang terkandung dalam buah adalah saponin dan a!kolid. 4. Cangkang buah Cangkang buah merupakan batok dari biji yang juga terrnasuk bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan
seb,~gai
obat, selain dnun, kulit, dru1 daging
lrnah. Namun di bandingkan dengan kulit dan daging buah, cangkang buah ini lebih mujarab. Warnan 0'a putih dengan ketebal811 dapat mencapai 2 mm.
5. Biji Biji Mahkota Dewa mc:rupakan bagiru1 tanaman yang paling beracun. Bcntuknya bnlat loqj(rng dengan diameter sekitar I cm. Bagian dalamnya berwarna putih. Jika bijt iui tergigit, lidah akan terasa kaku atau mati rasa dan baclan terasa meriang. Oleh karena itu biji hanya digu;1akan untuk pengobatan aneka jenis penyakit kulit. 6. Akar Akar Mahkota Dewa termasuk clalam akar tunggang. Penyebaran kesrunping sesuai ukuran panjru1g sekeliling lingkaran tajuk claun. Hal ini clapat menjacli ukuran clalam penambaha.n pupuk organik di sekitar batang Mahkota Dewa.
7. Batang Mahkota Dewa memiliki batang yang kllat dengan percabangan simpodial. Permukaan batangnya kasar, kulitnya berwarna coklat ~cehijauan, sedangkan kayunya be1warna putih. Secara empiris, batang ini digunakan untuk :-:1ei:gobati penyakit kanker tubng.
2.2. Konsep Prnjualan
Konsep penjualan berpendapal bahwa kalau konsumen dibiarkan saJa, konsumen tidak akan mcmbdi prod·,1k organisasi dalam jun:lah cukup. Organisasi harus melakukanusaha peajualan dan promosi yang agresif. Konsep berwawasan menjual ini banyak dipakai untuk "banmg .yang tidak di cari" yaitu harang-barang yang umumnya tidak terpikir untuk di beli. Konsep berwawasan menjual juga tLlakukan di uidang nir\aba seperti pengumpul dana, kantor pendaftaran mahasiswa scrta parlai pol;tik (Kottler dan Susanto, 1999:24) Kebanyakan peruoahaan melakukan konsep tersebut ketika mereka mengalami kelebihan kapasistas. Apapun tujuan mereka adalah mcr\jual apa yang mcreka buat, dan bukan membuat apa yang diinginkan pasar. Bagian terpenting dari pemasaian bukanlah menjual, menjual hanyalah pucuk kccil dari gunung es pemasaran. Seorang pakm teori manajemen terkemuka, Peter Drucker (dalam Kotler dan Susanto, 1999:25) mengemukakan :
"Menjual akan /clap perlu. Namun tujuan pemasaran adalah membua/ menjual itu lancar. Pemasaran bertujuan mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga harang alaujasa cocok dengannya dan dapat terjual dengan s;;ndirinya. Jdealnya pemasaran menyebahkan pelanggan siap memheli. Sehingga yang tinggi yang linggal hanyalah 1
1
1
1
1•
11
Berdasarkan uraian te1 sebut, menjual secara efektif harus didahului dengan berbagai kegiatan pemasaran seperti pengamatan kebntuhan, peneliti.an pasar, pengembangan produk, pcnetapan harga dan distribusi. Maka pemasar harus mengenal kebutuban konsumen dengan baik, mengembangkan produk yang cocok, serta menetapkan
ha~ga,
distribusi dan promosi
d~ngan
tetap.
2.3. Konscp Pcmasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapatan sasarart orga111sas1 tergantung pada penentuan kebutuhan dan penyampaian
keruasan
yang
didambakan
keingin~n
itu
pasar sasaran dan
lebih efektif daa
efisien
dibandingkan pesaing. Kons-:p pemasaran adalah filosofi yang menantang konsepkonscp tcrdahulu. Dasar-dasarnya di ;iptakan pada pertcgahan tahun 50-an Menurul Koller dan Susanlu (1999:26) Konsep berwawasan pemasaran berpendapot bahwa kunci untuk mencapai organisasi terdiri dari penen/uan kebutuhan don keinginan pasar sasaran serta memberikan kepua.1w1 yang diinginkan secara lehih efektif dan ejisien dari pada saingannya. Konsep Lerwawasan pemasaran ini telah dinyatakan dalam banyak cara : I. Memenuhi kebutuhan dengan menenguntungkan 2. Temuan keinginan dar. penuhilah 3. Cintailah pelanggan bukr,i; produknya 4. Partner terpercaya dalam transportasi 5. Rumah belanja keluarga Theodore Levill (dalam Kotler clan Susanto 1999:26), menarik perbandingan antara konsep penjualan dan konsep pen1asaran :
Menjual memusatkan pada kebutuhan pemasaran pada kebutuhan pembeli. MeJ?jual terutama mementingkan kebutuhan penjual untuk menukar produknya mery'adi uang tunai; pemasaran mementingkan gagasan unil!k memenuhi kebc1tuha11 pelanggan dengan produk dan segala yang berkaitan dengar. meYJciptakan, memberikan serta akhimya menggunakan produk ilu. Konsep penjualan memandang mulai dari dalarn ke luar, nrnlai dengan pabrik, memusatkan perhatian pada produl·. yang ada dan membutuhkan penjualan serta promosi besar-besaran untuk menghasilkan penjualan ym1g menguntungkan. Konsep berwawasan pemasaran mulai dari luar ke c\a lam, mu lai dengan pasar yang didefinisikan dengan
baik, memusatkan perhatian pada kebutuhan
pelanggan, mengkoordinir semua kegiatan yang bersangkutan de!1gan pelanggm1 dan menghasilkai1 keuntungan melalui kepuasan pela•1ggan.
Titik
Pu sat
Pu sat
Pcrhatian
Tujuan
Mcnjual clan
Kcuntungar1 Volu1ne Penjualan
________J------------____.:._____ Me/alui
1>roduk
Mcmpromosikan
~
Pabrik
Sa saran
--.~
----
Konscp Penjualan
Pasar
Sasaran
Kcbutuhan Pelanggan
Pemasaran
Terkoordinir
I(onsep Pen1asaran
Keuntungan Melalui Kepuasan Pelanggan
L--------
ik===================================~·----=-===·======"
Gmnbar 1. Perbandingan Konsep Pemasaran Dengan Konsep Penjualan Menerapkan konsep pemasB.ran berarti lebih oari sekedar merepons hasrat atau kebutuhan jelas yang diungkapkan konsumen. Perusahaan yang clidorong oleh konsumen (customer driven companies) meneliti konsurnen saat ini untuk mempelajari hasrat merek.a, memperoleh ide produk dan layanan barn, dan menguji usulan pengembangan pr:idL1k baru. Pemasaran yang didorong oleh
konsumen .tahu apa yang mere!rn butuhkan. Dalam banyak kast:o, konsurnen tidak tahu apa yang mereka butuhkan yang jelas kebutuh,m akan muncul ketika konsumen tahu apa yang mereka butuhkan. Situasi lersebut membutuhkan pemasaran yang mendoroug konsumen (costumer drivinE marketing) memahami k.:butuhan konsumen deng::m lebih baik bahkan bila dibandingkan dengan pernahaman konsumen terhaoap mereka sendiri serta menGiptakan produk dan Jasa yang akan memuaskau kebutuhan yang ada dan kebutuhan akan datang yang tersembunyi.
2A. Promosi
lstilah promosi banyak climiikan sebagai upaya mcmbujuk orang untuk menerima produk, konsep, dan gaga3an. Strategi pr0mosi berarti sehuah progran1 tcrkcndali dan tcrpadu dari 111c1odc komunikasi dan material yang dirancang untuk mcnghadirkan pcrusahaan dan produk-produknya kepada calon konsumen; menyampaikan ciri-ciri
produk yang memuaskm: kebutuban untuk mendorong
pcqjualm1 yang pada akhitnya mcmheri kontribm;i kine1ja jangka panjang pada kinerja laba jangka panjang. Pengembangan strat<)gi promosi yang efektif sangat bcrgantung pacla sebcrapa baik perusahuan melakukan tahap-tahap awal clalam mdakukan proses manajemcn pemasaran, khususnya yang berhubungan clcngan pemahaman perilaku konsurnen, segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar Si'Sa:·au clan pcnentuan posisi procluk (B<JJ1d, et all: 2000:). Menurut Boyd, et all, (2000:26) Suatu perusahaan m.engembm1gkan progr= pemasarannya melalui pe11ggunaan:
1. Jklan adalah bentuk presentasi dan promosi
gaga~an
barang dan jasa non
pribadi yang di bayar oleh sponsor terteD>u 2. Penjualan perorangan adalah suatu proses memban•cu clan membuj uk satu atau lebih calon konsumen uutuk membeli barang atau jasa atau be11indak sesuai ;de horlentu Jengan menggunak'ln presentasi oral (komunika.si tatap muka) 3. Promosi penjualan adalah inscatif yang di rancang untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah pr0duk, biasanya untuk jangka pajang. 4. Hubungan masyarakat adalah ctimulasi pemoayaran yang tidak di bayar dan non pribadi atas sebuah produk, jasa atau unit bisf'is c!engan menghasilkan berita-berita 1.nenarik tentang hal tersebut atau presentasi yang di sukai tetang hal tersebut di .media.
2.4.l. Proses
Komunilrn~Ji
Menurut Boyd, et all, ('.!000:66) sebelum menentukan promosi sebuah produk clan jasa, harus di pahami terlebih dahulu mengenai proses komunikasi, di mana unsur-unsur terpentingnya adalah : 1. Sumber (source) : Penyampai komunikasi
2. Pesan (message): Sekumpulan simbol-simbol 3. Media (medium) : Saluran komunikasi 4. Penerima (receiver) (pendc:ngz,.r/pemirsa sasaran 5. Tanggapan (response) (sekum11ulan reaksi). Dalam Gambar 2 beriku< ini akan dijelaskan secara rincl mengenai hubungan unsi.:r-unsur proses komunikasi diatas .
----------------------------------Umpan Balik Sumbcr (Pengirim)
Tanggapan
Pesan yang diinginkdn
(Perubahan,
Tindakan dan
pesar.
(dalam pikiran)
atau sikap)
Membcri Sandi
Pcngiriinan
Pesan Diterin1a
,____,_ ..
-,Pene1jen1ahan \pesan
Media (Saluran)
,--Pcsan ~iterima
-----~-----------------------
Oambar 2. Proses Komunikasi
Bcrdasarkan Gambc;r :C di atas, simbol-simbol lersebut (pesan-pesan) disalurkan melalui berbagai saluran atau media kcpada pemirsa sasaran. Setelah rnenerima pe:>an ini, pc:mirsa han1s mengubah simboi (kata-kata
~llau
gambar) ke
dalam sebuah ide atau konsep untuk melahirkan pengertian dari komunikasi lersebut. Aktivitas ini disdmi penerjemahan pesan (decoding). Agar komunikasi pemasaran efektif, proses encoding barns sama dengan proses decoding. Sumber clapat menyampaikan kode dan penerima bisa mene1jemahkan haaya bila masingmasing memahaminya berdasarkan pengalaman, pengalaman clari pesan pengirim Jan penerima harus berh1mpang-tindih agar penyampaian pesan dapat efektif. Proses komunikasi di akhiri dengan umpan balik evaluasi atas reaksi pernirsa terhadap pengiriman pesan.
2.4.2. Tah'lp-Tahap Dalam Mengembangkan Promosi
Terdapat perbedaan antara iklan. penjualan pribadi, promosi, dan publisitas atau hubungan masyarakat, masing-rnasing dengan kekuatan dan kelemahan unik···Y" sendiri, sangatlah sulit untuk mengembanglom bauran promosi yang efektif. Untuk rnembantu tugas ini, kebanyakan perumhaan mengikuti proses keputusan enam tahap, yang akan dijabarkan dalam Gambar 3 berikut ini:
c=g:nentukan Tnjuan-Tujuan Prn1~~si
L
c-·
I
Meraneang Pesan
~==1
Memilih Salurvn
===i
Menentukan Tujuan-Tujuan P~~~_°._~
L_ Memilih Bauran Promosi ---J L_ Mengevaluasi l'Iasilny;;-= J ~--------------
Garnbar 3. Tahap-Tahap Keputusan Untuk Mengembaegkan Bauran Promosi
1. .V!enetapkan Tujuan Promosi
Perubahan penjualan dan pangsa pasar sering digunakan sebagai tujuan prornosi, tapi ital tersebut adalah fungsi dari keseluruhan program pemasaran bukan hanya promosi. Pengecualian te1jadi ketika promosi membutuhkan
respon segera seperti iklan surat langsung, kupon, dan katalog. Sasaran promosi yang dapat di terima berasal dari analisa situasi dan meliputi empat komponen kunGi: 1.
Pernyataan yang mendefinisikan tentang pemirsa sasaran
b. Pernyataan tentang bagaimana beberapa aspek dari persepsi sikap atau perilaku scharusnya berubah c. Pernyataan tentang seberapa cepat perubahan itu seharusnya terjadi d. Pernyataan tentang tcntang tingkat perubahan yaag diinginkan. 2. Merancang Pesan Menyiapkan pesan yang sukses merupakan hal yang sulit, karena begitu banvak cara yang dipcrlukan untuk menyusunnya. dengan demikian kcbcradaan pcsan-pesan yang baik adalah penting. Sctiap pesan melibatkan sponsor atau nama mcrek, yang pada dasarnya bersifat informatif, setiap pesan secara langsung atau tidak Jangsung mengajurkan bcbcrapa perubahan oleh pcnfr·sa yang pada dasarnya bcrsifat persuasif. 3. Memilih Saluran Konrnnikasi Seleksi saluran adalah proses dalam pengcmhangan promos1 yang mcliputi tiga tahap, yaitu: a. Pemasaran memutuskan unsur-w1sur promosi mana yang akan digunakan peril
surat kabar. majalah atau pap:m iklar,. Promosi penjualan konsumen bisa terdiri dari kupon, sampel gratis atau premium. c. Setiap aktivitas mcreka harus rnemutuskan sarana spesifik mana yang bisa C!1gunakan; misalnya, dalan periklanan perlu dilakukan pemilihan acara TV atau radio, sernentara dalam promosi penjualan. mereka harus memutuskan spesifikasi kupon :1ilainya, nkuran dan warna, bentuk pesan, dan bagaimana cara menyampaikannya. 4. Menyiapkan
Anggarm~
Promosi
Beberapa metodc: pe11etapan m1ggaran promosi yaitu sebagai berikut: a. Metode Persentase F'e1•jualan (percetage of sales) adalah salah satu anggaran promosi tahun ini sebagai persentase dari perkiraan penjualan lahun ini Melalui pendekatan ini, pe11junlan rnenentukan aktivitas promosi versus rcncana untuk mcncapai beberapa tujuan penjualan yang diiginkm1. Meskipim tidak logis, metode ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu, ini mudah dihitung dan rcndah risikonya karena pengeluaran dikaitkm1 de11gan penjualan. b. Metode Dapat Terjangkau (affordable) anggaran didasarkan pada premis bahwa seluruh pengeluaran yang dibutuhkan, sepe1ii biaya prodc1ksi, biaya personil, dan lain sebagainya adalah biaya yang mula-mula muncul dan promosi mcnerima sisanya. c. Metode Paritas Kompetitif (competitive parity)
mcnet~.pkan
tingkat
pengeluaran promcsi sama dengan pangsa pasar perusahaan atau lebih
besar jika ada c1paya-upaya yang sedang dilakulrnn untuk meningkatkan pangsa pasar. cl. Metode Tujuan Dan Tugas (objective and task) menghinclari sebagian besar dari kesalahan yang melekat dalam pendekataa "Atas Bawah (lop
down)" metode iui ada12.h pendekatan yang paling populcr yang digunakan oleh pengiklan besar. Metode ini pada dasarnya rnencakup tiga langkah, yaitu :
(I) Medefinisikan tujuan prornosional se-spesifik rnungkm (2) Stralegi clan tugas-t•1gas spesifik yang dibutuhkan untuk mernenuhi tujuan itu (3) Mempcrkirakan biaya dari pelaksanaan tuga:;-tugas clan anggarannya. 5. Memilih Bauran Promosi Merancang baura11 promosi merupakan hal yeng rumit karena unsurunsurnya berinteraksi. Faktor-faktor yang secara iuas raenentukan keefektifan dari unsur-unsur bauran yaitu: a. Tujuan clan sumber claya perusahaan relatif terhactap tujuan clan sumber claya para pesaingnya mernpengaruhi struktur baurnn promosi. misalnya, suatu perusahaan cle11gan sasaran pertumbuhan penjualan yang tinggi nyaris dipaksa untuk mengeluarkan lebih banyak uang pacla bauran prornosinya clan akan meneka:•kan iklan clan promosi penjualan. Situasi yang sarna te1jadi pada proszdnr barang-be.ra11g inclustri yang rnngat rnenganclalkan penjualan pribadi untuk para pengguna akhir. Bauran -pi·ornosi juga clipengaruhi okh jumlah surnberclaya yang acla. Perusahaan
kecil dan barn berdiii ter;tama perusah<1an-perusahaan yang menjual barang-barang industri cenderung sangat bergantung pada wakil-wakil penjual yang bekerja berdasarkan komisi. Pernsahaan barang-barang konsumen tertentu membelanjakan sebagiaa besar sumberdayanya pada iklan, di1knti oleh promosi penjualan, penjualan pribadi, dan publisitas. Perusahan barang industri biasanya membelm~akan sebagim1 besar dari dana itu untuk penjualan pribadi, diikuti oleh iklan, publisitas, dan promosi penjualan. b. Pcrubahan dalam daur hidup produk (product's t!fi; cycle) mempengaruhi pengalokasian dari sumberdaya promosi da!am bauran pt"masaran. Barang·· barang konsumen, iklan dan promosi penj ualan itu penting selmna tahap perkenalan dan pad,1 awal tahap pertumbuhan untuk meneiptakan kesadaran
dan
mcndorong
percobaan.
St'tclah
itu,
pada
tahap
perturnbuhan, belanja iklan terns rnernbengkak dalam rangka membangun \oyalitas merek. Bagi kebanyakan produk, kepentingan prornosi penjualan rneningkat dalarn tahap kedewasaan, ketika sebuab upaya dilakukan dengan penatam1. Tahap penurunm1, perusabaan, mengeluarkan sedikit sumberdaya promosi. Promosi penjualan kemungkinan menjadi unsur dominan dalam baurar1 promosi pada tahap ini. c. Pe1iimbangan dari karaterisitik pasar (market characteristics) produk adalah penting. Apabila tergetnya adalah pasar yang luas tersebar, maka penggunaan iklar. seeara besar-besaran merupakan tindakan
yang
ekonomis. Jika pasar sasaran untuk bmang industri adalah kecil dan
terkonsentrasi secara geografis, maka penjualan pribadi adalah unsur bauran promosi yang paling murah, yang memberikan penjualan rata-rata yang sangat besar. d. Posisi dalam proses keputusan pembt:rian (position in the purchase
decision process) konsumen juga mempengaruhi bauran promosi. lklan sangat penting pada tahap-tahap awal. Iklan bermanfaat untuk membangun kesadaran dan memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen untuk mengambil keputusnn pembelia'1, tetapi l>:urang efektif dibandingkan penjualan pribadi dalam rnengubah sikap atau perilaku. Penjualan pribadi lebih pen:uasif dan cenderung memilih peril:iku pembeli, tcrutama pada tahap percobaan dan pcngadopsian proses difusi. Evaluasi dan kenyakinan sangat dipengaruhi Dleil konmnikasi dari mulut kc rnulut dari sumbersumber yoing bisa di percaya. c.
lJ nsur-unsur bauran pcmasaran harus beke1ja sama untuk mencapai tujuan
pemasaran dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, para pemas.w scbaiknya mengcmbangkan dan mengelola bc:ur:m promosi, hanya telah mempertimbangkan unsur-unsur lain di dalam bauran pemasaran. Kita telah
membahas
bagaimana
komponen
produk
rnempengaruhi
pengalokasian swnberdaya di antma bauran promosi.
Selain itu,
perusahaan harus mempertunbangkan unsur-unsur penetapan harga dan distribusi. Penetapan harga bisa membantu mcmbentuk persepsi mutu konsumen dan merupakan t:nsur penting cialam rnenciptakan marjin dari mana dana promosi berasal. Strategi-strategi distribusi dapat pula
mempengaruhi pengE.lokasian sumberdaya promosi. Umumnya semakin kompleks jaringan distribusi pr0duk, semakin besar kebutuhan terhadap 1K:njuala:i
pribadi
nntuk
mengembangkan
d311
mempertahankan
perusahaan penjual-ulang. 6. Ev1luasi Hasil lni mencakup upaya meni.:mukan apakah tujua:-i dari aktivitas pro111os1 telah
tercapai,
biasanya
rnelalui
riset
pemasaran.
Misalnya
dalan1
mengiklankaJJ produk rumah tangga konsumen baru, perusahaan bisa melakukan smvei tclepon setelah :rnmpanye promosi dijalankan untuk mcndcsain p-.:riode waktu yang bertujuan menentukan npakah sasaran dari mengbasilkan tingkat kesadaran tertentu dalam anggota-ru1ggota pemirsa sasaran tclah
tr~rcapai.
Selanjntnya survei itu bisa menentnkan bcrapa persen
yang telah mencoba mcrck itu dan dari persentase .itu berapa banyak yang membeli produ1< sebanynk dua atau tiga kali, dengan cara tersebut, manajemen bisa memperuleh informasi tentang hubungan dari percobaan/kesadaran. Saat pada kondisi seperti itu, manajemen seharusnya mempe1timbangkan dengan serius upaya mengeluarkan dana tambahan untuk rneningkatkan kesadaran. Penelitian bisa juga mt>mberikan wawasan penting tentang apakah perusahaan mencapai tujuan distribusinya.
2.5. Harga
Barga adaJah jumlai1 nang (ditambah beberapa barang kalau memungkinkan) y2ng dibutuhkan untuk mendapalkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya (Swastha, 1984: 14 7). Harga adalah nilai barang/jasa yang di ukur de·1gan sejumlah uang di mana berdasarkan nilai tersebut seseorang/perusahaan berseclia melepaskan barang/jasa yang dimiliki kepacla pihak lain (Nitisemito : 1993 :55). Fancly
~2000: 151)
bahwa clari sudut konstimen harga seringkali
cligunakan sebagai inclikator nilai bilamana harga tersebut clihubungkan clengan manfaat yang dira;akan
ata~
suatu barang clan jasa.
Harga merupal·an satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan yang akan mempengaruhi tingkm penjualan, tingkat keuntungan, se1,a market share yan6 clapat di capai oleh pernsahaan. Peranan harga sangat penting terutarna untuk rnenjaga dan rneningkatkan
posisi
perusahaan di pasar, yang tercermin dalam market share perusahaan, di samping itu harga juga mempunyai p·3ranan penting untuk meniagkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan (Assauri, 2004:223).
2.5.1. Pcnctapan Harga
Penetapan harga sela.lu menjacli masalah bagi setiap perusahaan brena penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan yang mutlak clari seorang pengusaha. Pcranan pen~tapan ha!ga akan menjacli sangat pentirig terutama pacla keadaan persaingan yang semakin tajam clan perkembangan permintaan yang terbatas. Peranan harga sangat penting tenrtama untuk menjaga clan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercennin clalam market share perusahaan,
di
samping untuk
perusahaan (Assami, 2000:223-224)
men:ngkatkan
penjualan
d&n
keuntungan
Penetapan mempengaruhinya,
harga baik
perlu
memperhatikan
langsung maupun tidak
faktor-faktor langsung.
yang
Faktor yang
mcmpengaruhi secara langsung, adalah harga bahan-baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun era!: hubungannya d'ilam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang di jual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk substitusi dan produk komplementer, serta i;otongnn (discount) untuk para penyalur dan konsurnen.
2.5.2. Tu,juan Penetapan Hnrga
Tujuan pcnctapan htt1·ga pcrlu ditentukan terlcb;h dahulu, agar tujuan pcrusahaan tcrcapai. Hai ini penting, karena tujuan perusahaan merupakan dasar atau pedoman bagi perusahaar, dalam menjalankan kegiatan pernasaran, te1masuk kebijakan pcnctapan harga. Ada beberapa tujuan penetapan harga yang diambil (Asswri, 2000:224-227) yaitu: 1. Memperoleh laba yang maksimum.
2. lvlendapatkan, mempertahankan clan rnemperbaiki ma;·ke1 share 3. Memerah pasar (mernperoleh keuntungan dari bersedianya pembcli membayar dengan harga yang lebih tinggi dari pembeli yang lain). 4. Mencapai tingkat basil penerimaan penjualan maksimum 5. Mencapai keuntungan ya:1g ditargetkan. 6. Mempromosikan produk.
2.5.3. Proscdur Pcnctapan Harga
Menetapkan harga jua 1 produk, suatu perusahaan harus memperhatikan bcrbagai pihak, amara lain konsumcn akhir, pcnyalur, pesaing, pensuplai dana, para pekerja, dan pemcrintah. Hal ini perlu diperhatikan, karena tingkat harga tidak terlepas dari daya beli konsumen, reaksi para pesaing, jenis produk dan elastisitas permintaan serta tingkat keu11tungan perusahaan. Setelah ditentukan tujuan penetapan harga, maka pcrlu dipelajari. prosedur penetapan harga; yaitu oricntasi biaya, orientasi pcnnintaan, dan orientasi persaingan (Assauri, 2000:227230 clan Sigit, 1992:38-39) I. Penetapan Barga Dengan Orientasi Biaya l'ada umumnya daiam pcnctapan harga, segala biaya turnt diperhitungkan, termasuk pula biaya overhead. Penetapan harga ini dapat dilakukan dengan cara:
a.
Penctapan harga secarn mark-up (mark-up pricing;.
b. Pcnetap:m harga dcnga.n "cost plus" (cost plus pricing). c. Penetapan harga sasaran (target pricing). 2. Penetapan Barga Dengan
Orienta~i
Permiutaan
Penetapan harga dengan cara ini didasarkan pada persepsi konsumen dan intensilas permintaan yang lebih ditekankan dari faktor biaya. Terdapat ueberapa je11is strategi harga ;1:mg didasarkan pada orientasi permintaan ini, yaitu: a. Penetapan terhadap suatc1 pwduk harga herdasarkan persepsi atau penilaian konsumen (perceived value pricing).
b. Penetapa11 harga dengan cara d;skriminasi atau diferensiasi harga (demand d!!Jerenti:Jl pricing). 3.
Pcnetapan
f~farga
Dc11gan Orientasi Persaingan
Pe1«etapan liarga ini membutuhkan analisis dan pengkajian tentang harga yang ditetapkan oleh para pesaing. Harga yang ditetapkan para pesaing perlu dipe1iimbangkan lialam penetapan harga dari prvduk yang dihasilkan perusahaan. Terdapat dua jenis penetapJn, harga dalam hal ini, Yaitu: a. Penetapan harga berasarkan tingkat harga •.·ata-rata i11dustri yang terdapat/ yang ditetapkan pada saat itu (going rate pricing). Penetapan harga seperti ini dilakiikan de1:gan alasan sebagai berikut: (I). ·rcrusahaan mengalami kesukaran untuk mengukur biaya, sehingga sulit untuk mcncntukan harga yang wajar. (2).
Kcsulitan pcrusahaan untuk mengctahui reaksi dari pma pembeli dan saingan terhadap perbedaan harga di
pa~ar.
(3). Pandangan bahwa daripada mengganggu keseimbangan harga di pasar, Jebih ba'k mengikuti harga yang berlaku di pasar itu. b. Penetapan harga tender atau pelelangan (sealed·l>1d pricing). 1-larga pcnawaran yang dit<:tapkan lliqjukan dalarn sarnpul terl.utup, sedanglrnn pcmbeli dapat mcmilih penjual yang dianggapnya mempunyai harga yang rendah dengan sptsifikasi yang diharapkannya.
2.5.4. Strategi Potongan Harga
Potongan harga sering digunakan oleh perusahaan uutuk meningkatkan jumlah penjualan dan basil pencrimaan penjualan serta market share perusahaan. Menurut Sigit (1992:41), ada beberapa macam potongan harga yang ditetapkan diantaranya yaitu: I. Potongan Dagang atau Potongan Fungsional (trade or fimgsional discounts) adalah potongan yang di berikan kepada µenyalur. 2. Potongan Kuantitas (quantity discounts) adalah potongan yang diberikan kcpada pembeli karena membeli dalam kuantitas tertentu. 3. Potongan Tunai (cash discounts) adalah potongan yang diberikan kepada penbeli karena mcmbayar tunai. 4. Potongan Order-Dini (ear!v-·order discounts) adalah potongan yang diberikan kepada pembeli ·karena order· (pesan)-nya masih dini. 5. Potongan Kelonipok (group discounts) adalah potongan yang diberikan kcp<:.da pembeli yang di himpun dalam kelompok. 6. Potongan Pcnuh Muatan adalah (c-1 discounts) adalal; singkatan car load. Pcmbeli di bcri potongan apabila membeli barang penuh daJ.run satu muatan.
2.6. Merck (Brand)
Menurut Kottler (1987:440) memandang mcrek sebagai bagian intrinsik dari produk yang bersangkutan don pembcrian merek dapat menambah nilai produk itu. Merck adalah nama, istilah, tanda atau lambing dan kombinasi dari Jua atau lebih 1•11sm tersebut. vanrr dimaksudlrnn 11nt11k me1widentifib,ilrnn (hnrmw ntnn
jasa) dari seorang pcnjual a!au kelompok penjual dan yang rnfembedakannya dari produk saingan. Monurut Assauri (2000:204) penentuan merek dagang dari produk yang dipasarkan merupakan salah satu teknik dari kebijakan produk yang mendasari str&tegi pemasaran. Hal ini karena merek dagang itu hendaklah mudah di ingat, mudah di baca, dan mudah dibedakan. Kegiatar, rnernperkenalkan dan mempopulerkan mcrek dagang suatu produk merupakan syarnt untuk berhasilnya perusahaan memasarkan produk tersebut. Usaha untuk rnemilih merek dagang yang tepat, sangat erat hulmngannya dengan strategi prornosi penjualan dan pcngc.mtsan (packaging). Menurut Saladin dan Oesman ( 1994: 141) ada beberapa kriteria merek yang baik yaitu: 1. Singkat dan sederhana. 2. Mudah diucapkan dan di ingat. 3. Mempunyai ci;·i khas d<:n menarik. 4. Serasi dengan pembungkus dan etiketnya. 5. Tidak bersifat cabul atau negatif 6. Memberikan kesan atau image mendalam dalam pandangan masyarakat. Pemberian merck pada suatu produk dimaksudkan untuk beherapa alasan, yaitu (Assauri, 2000:205) : I. Untuk tujuan identifikasi, guna
memperrnuda~
penangauan (handling) atau
mencari jejak (tracing) produk yang dipasarkan. 2. Melindungi produk yang unik dari kemungkinan di tirn pesaing.
3. Produscn ingin mcnekankan mutu tertentu yang ditawarkan dan untuk mempermudah konsumcn menemnkan produk tersebut kembali. 4. Scbagai lanclasan untuk mengaclakan cliferensiasi harga. Meskipun merek aclalah nama atau tancla, akan tetapi merek mernpunyai arti yang penting clalam pemasaran, karena mere'< amat efoktif sebagai alat untuk meningkatkan atau mempertahankan jumlnh penjualan. Hal i.ni dapat diharapkan apabila konsumcn memperolell kepuasan clari suatu produk tertentu, sehingga clenga"·-1'"11lberian merek, konsumen clapat mencari clan membeli procluk yang diinginkannya lcrsebut, karena selalu di ingat oleh konsumen (brand loyalty). Apabila merck telah di kenal oleh konsumen, maka clapat cliharapkan konsumen mcmpunyai prcfercnsi alas merck (brand preference) procluk tersebut. Para produscn 111cnggunaka11 mcrck untuk meyakinkan para
ko:1~m111en
bahwa suatu
mcrek tcrlentu menunjukkau smnclar kualitas/mutu lertentu, clengan clemikian cliharapkan clapat cliperoleh .iumlah penjcmlan clan penguasaan (share) pasar yang stab ii clan jika mungkin dapm lebih besar. Selain itu, merek yang digunakan untuk rnernbeclakan produk tersebt1t dcngan proJuk saingan yaEg ada, karena seorang konsumen yang ingin membdi suatu procluk akan selalu mencoba mengenali ciriciri clari procluk
~ersebut.
Schingga hal ini menunjukkan bahwa merek itu pacla
das'1rnya mempunyai clua fungsi, yaitu: I. Memuerikan identifikasi terhaclap suatu procluk, sehingga para konsumen rnengenal merek clagang yang berbecla clengan produk lain. 2. Menarik calon pembeli.
Penggunaan merek dagang untuk produk yang dipasarkan akhir-akhir ini sangat penting, terutama dikarenakan terdapatnya rnanfaat atau kegunaan dari penggunaan rnerek tersebut, baik bagi produsen dan penyalur, maupun bagi konsumen. I. Manfaat penggunaan me•ek bagi pwdusen adalah: a. Dasar melakukan identitikasi, sehingga mudah dal:un pen:inganannya dan pencariannya, b. Menccgah
p~niruan
ciri khas dari produk,
c. Mcnunjukkan tarafmulLt tcrtentu alas produk yang ditawarkan, d. Mernbantu dengan mc:mpermudah konsumen dalarn pencarian produk yang ter1mkti memuaskan kebutuhan dan keinginannya, clan c. Sebagai dH8ar untuk membedakan harga dari produk-produknya. 2. Manfaat penggunaan merek bagi penya:•1r adalah: · a. Memperrnuclah penanganan produknya, b. Mcmpermudah mcng•etalmi besarnya penawara11 (pensuplaian)-nya, c. Mempe1tahrn1kan mutu produknya d. Membina preferensi pembeli. 3. Manfaat
penggunaan
'Tierek
bagi
konsumen
adalah
mempermudah
mengidentifikasikan produk yang diinginkannya. Merek daganis yang digunakrn1 oleh perusahaan dapat dibedakan alas merek dagang perusahaan (manufacturers brands) dan
(middleman hrands).
PaLk~
merek dagang penyalur
dasarnya merek dagang perusahaan dapat pula
dibedakan atas 4 macam, yang masing-masing akan diuraikan sebagai berikut:
1. Nama merek untuk produlc te11entu (individual brand names). Maksudnya
adalah narna •nerek yaHg digunakan khusus untuk masing-masing jenis produk, yang berbeda ciengan jenis produk laiunya. 2. Narna rnerek keluarga perusahaan yang digunakan untuk seluruh produk secara kolektif (a blanket family names for all pmducts). Malcsudnya adalal1 merek dagang perusahaan yang diberikan adalah san1a untuk seluruh produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. 3. Nama rnerek keluarga yang terpisali untuk seluruh produk (separate family
names for all products). Maksudnya adalah merek yang bcrbeda untuk tiaptiap kelompok produk yang dihasilkan perusahaan 4. Nama rnerek clagang perusahaan yang clikombinasikan clengan nama rnerek produk masing-masing (co1npany trade name comhiried with individual
product names). Pelaksanaannya pada praktik clunia nyata diteinukan keaclaan yang tidak murni, tetapi kombinasi di antara rnasing-rnasing. Sebagai contoh nama merek clagang dari produk-produk yang clihasilkan PT Renal menggunakan kombinasi dari jenis atau macarn yang ketiga dikornrinasikan d"'ngan yang keempat. Nama merek dagang yang diberikan perusahaan kepada bebcrapa produk yang dihasilkan, dibedal:an rnenumt kelompok kualitas cingan harga yang berbeda. Nama-nama rnerek yang digunakan aclalah Rakoll untuk lern yang berkualitas tinggi, Banteng untuk lem yang berkualitas menengah dan Fox untuk lem yang berkualitas renclah.
2.7. Kcmasan
Cukup banyak produk fisik yang ditawarkan ke pasar harus dapat dikemas. Pcngemasan dapal memainkan setuah peran kecil (misal:untuk perangkat keras yang tidak mahal) atau sebuah peran besar (misal:kosmetik). Menurut Kotler ( 1987 : 457) banyak pcnrn:;ar 111cne111patkan pengemasan sebagai unour kelima marl:eting-mix, bersama-sama dengan harga, produk, tempat dan promosi. Namun dcmikian, :;ebagian bcsar pemasar mempcrlakuk<1.11 pengemasan sebagai ~cbuah
unsur slr alegi produk.
(packaging)
dapa1
didefinisikan
Menurut Swastha (1984: 139) pengemasan sebagai
kegiatan-kegiatan
umum
dalam
pc;rcncanaan banmg yang rndibatkan pencntuan desain dan pembuatan bungkus alau kemasan bagi suatu barang. Mem1rul Kotler (1987 : 457) pe1;gemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah-kemas otau pembungkus sebuah produk. Wad ah· kemas atau pembunfkus i,u disehut kemasan. Kemasan itu dapat mcncakup tiga tingkatan bahan. , . Kemasan Primer, yang merupakan wadah-kemas yang langsung menyentuh produk yang be::rsangkutan. 2.
Kema~an
Sekunder mengacu pada bahan yang melindungi kemasan primer
dan yang dibuang kalau produk itu hendak digunakan. 3. Kemasan Pengiriman mengacu pada pengemasan yang diperlukan untuk ;1enyimpanan, idcntifikasi, atau transporlasi. 4. Label adalah bagian dari kemasan dan merupakan informasi tercctak yang memuat veterangan mengenai produk yang bersangkutan, yang 1ampak pada atau bersatu dengan kemasz.n.
Mcnurut Alma (1985: 144-146) scbelum mcnentukan bentuk kemasan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: I. Sebagai tempat 2. Bentuknya me11arik 3. Dapat melindur.gi produk 4. Praktis 5. Mcnimbulkan harga diri 6. Ketepatan ul\l•.ran 7. Pengangkutan Sccara tradisional, penge111asan telah diperlakukan scbagai suatu keputusan pcmasaran yang insidental. Kcputusan mengenai pengemasm1 kebanyakan diclasarkan pada pertimbangali-pertimbangan biaya clan procl>1ksi fongsi utama kcmasan ialah scbagai tcmpal pcngisi dan pelindung produk. Akan tctapi, pada waktu akhir-akhir ini, berbagai macam faktor telah memungkinkan meningkatnya pcnggunaan pcngemasan sebagai sebuah sarana pernasotran yang penting, diantaranya : I. Bagi Pasar Swalayan: Suatu pcningkatan dalam swalayan bcrarii bahwa kini kemasan harus menjalankan banyak tugas penjualan. Kemasan harus mampu memikat konsumen, mcmberikan manfaat-manfaat produk, menumbuhkan keyakinan, dan membuat tnmbuhnya suatu kesan yang segala-galanya menyenangkan. 2. Bagi Kemakmuran Konsumen: Kemakmuran konwmen yang bertambah meningkat berarii bahwa konsumen berseclia membayar seclikit !ebih mahal
untuk kemasan yang knnveniensnya, penampilannya, keterandalannya, serta prestisenya lebih tinggi. 3. Bagi Citra Perusahaan Dan Merek: Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa kemasan yang dirancang dengan baik mempunyai kemampuan untuk secara serta-mcrta membuat para konsumcn mengenal perusahaan atau merek. 4. Bagi Suatu Pe!uang Inovas1onrd : Pengemasan yang inovatif rfapat membawa manfaat yang besar bagi produsen.
2.7.1. Politik clan Strategi Kcmasan
Menurut Swastha (1984:140-141) politik dan strategi pengemasan 1111 mcliputi masalah-masalah : I. i'crubahan Kcmasan
Pada
umumnya,
mempe1timbaagkan
i;mna.1emen pcrubahan
mempunyai
kemasan
bagi
dua
alasan
barang-barang
untuk hasil
produksinya, yaitu, untuk mengatasi penurunan dalam penjualan dan untuk memperluas pasar dengan memasuki kelompok konsumen yang barn. Berkenaan dengan itu bagi
111m1~jemen
perusahaan perlu untuk memperbaiki
segi-segi yang kurang baik pada pengemasannnya, di samping itu kemasan barn akan lebih banyak memberikan sumbangan untuk program promosi perusahaan. 2. Pembungkusan Produk Linr; Ada perusahaan yang membedakan pengemasan untuk beberapa jenis barangnya dabm kelompok yang sama, hal ini banyak di jumpai pada
pembungkusan kosmetik, ha! ini di sebut
~ebagai
pengemasan kelompok
ljamilly packaging). Penilaian manajemen terhadap pembungkusan kelompok sama seperti penilaian terhadap merek kelompok. Apabila perusahaan menambahkan barang baru pada pDduk line yang ada, maka promosinya akan di lakukan sama seperti pwmosi untuk barang-barang yang sudah ada. Strategi ini dapal pula di pakai apabila barang baru terscbut mernpunyai kualitas yang sama baiknya dengan barang yang suda11 ada. 3. l'cngemasan Yang Dapat Digunaka11 Kembali Stralcgi lain yang perlu dipetiimbanglrn:1 adu.lah penggunaan kembali kemasan sualu harang (rause packugii';g). Ada perusahaan yang mengambil slralcgi
rcn~.crnasannya
adalah agar kcmasan yang di buat dapat dipergunakan
sctclah isinya di nikrnati. St.ratcgi ini dapat meDdorong pembelian berkali-kali. Akan tetapi terkadang
karena akar• rnembantu mempermudah pemindahan barang dan memperkecil ongkosnya
2.7.2. Pcngcmbangan Scbuah Pcngemasan
Menurut Kottler (1937.60) pengembangan sebuah ken-.asan yang efektif untuk sebuah produk barn memerlukan sejumlah besar keputusan. Hal yang harus menjadi perhatian dalam sebuah pengembangan kemasan yang efektif bagi produk baru ad al ah : I. l\1enetapkan Konsep Pengemasan. Konsep pengemasar1 adalah suatu ketetapan yang pada dasarnya kemasan itu apa atau apa yang seharu:mya bisa dilakukan oleh kemasan itu untuk produk lerlenlu. Kcputus,m lentang unsur-unsur spcsifik kemasan harus di ambil ukuran, bentuk, b:ih2n, warna,
ti~ks,
serla tanda-mcrek. Bcraneka ragam
unsur-unsur t:Jrsebut harus di buat serasi untuk memperbesar nilai tambah bagi para konsumen clan 111enu1\jang posisi serta strategi pemasaran bagi produk itu. K(;masan harus konsisten dcngan stratcgi periklanan, strategi penetapan harga, strategi distribusi, serla strategi-strategi pemasaran lainnya. Biasanya perusah2an me111pe1iimbangkan beberapa alternatif dcsain kemasan untuk sebuah produk barn. Memilih ke11iasan yang paling efektif, perusahaan barns menentukan alternatif-altematif desain tersebut melalui sejumlah pengujian, diantarnnya : a. Uji rekayasa dilakukan untuk memastikan ':-ahwa kemasan itu berada dalam keadaan normal.
b. Uji visual dijalankan untuk memastikan bahwa tulisannya dapat di baca dan warnanya serasi. c. Uji dealer dimaksudkan untuk memastikan bahwa di mata para dealer, kemasan itu atraktif Jan mudar. ditangani. d. Uji konsumen dilakukan untuk memastikan bahwa cfari para konsurnen di peroleh t:mggapan yang menyenangkan. Setelah memilih dB.n mcmpcrkenalkan kemB.san, pemsahaan hams secara teratur mengevaiuasi kembali kemasan tersebut untuk memastikan bahwa. ken.asan tersebut masih tetap efektif. Mer1ghadapi pembanan preferensi konsumen dan kemajuan teknologi, evaluasi kembali sangatlah penting artinya, pada saat di mana pembahan lingkungan terjadi dengan cepat seperti sekarang ini, · kebanyabu1. perusahaan hams mfnilai kembali pengemasan mereka sctiap d11a atau 1;g,a tahun sekali. Menjaga sebuah kcmasan tetap upto-date
biasanya hanya mernerlukan perubalian-perubahan kecil tetapi
dilakukan secara teratur mengubah dengan demikian "halusnya" sehingga tidak di ketahui oleh harnpir sernua konsumen. Pcrubahan-perubahan pengemasan · tcrtentu mclitatkan keputusan-keputusan yang rumit, tindakantindakan yang drastis, serta biaya dan resiko yang tinggi. 2. Biaya Tetap Biaya tetap merupakan sebuah pertimbangan yang penting dalam pengemasan. Pengembangan pengemasan yang efektif Lmtuk seburh produk bisa menelan biaya yang besar dan membutuhkan waktu lama. Mengganti dengan sebuah kemasan barn bisa menghabiskan jutaan dollar, sedangkan
untuk men1cimplemenlasi sebuah disain kemasan baru diperlukan waktu beberapa tahun. Pernasar harus mernbandingkan biaya pengernasan dengan persepsi konsnrnen lerhadap nilai-tambah dari pengemac;an itu, juga terhadap peran
pengernasun
dulaff1
membantu
tercarainyu
:;asaran
pemasaran.
Pengarnbilan keputus111 mengenai pengemEsan, perusahaan hams pula mernberikan perhatian tcrhadap sernakin bertambahnya rnasalah-masalah tentang pengemasan yang muncul di kalangan masyarakat dan hams mcngambil keputusan-kepulusan yang melayani kepemingan-kepentingan masyarakat danjuga pdanggan langsung serta sasaran pernsahaan.
2.d. Diversifikasi Produk
Divcrsifikasi produk dilakukan ok'1 suatu f>crnsahaan sebagai akibat dilaksanakannya pengembangan prndu1<, sementara produk lama secara ekonomis rnasih dapat dipertahankan. Stratt"gi ini diperlukan juga dalam raogka memperoleh kcuntungan
yang lcbih besar dari
suatu jenis produk tertentu
dengan
mengorbankan keunlunga:1 dari jenis produk yang lain. Tujuan utama diversifikasi produk adalah penyebaran risiko, ke1Eungkinan kerugian yang diderita produk tertcnlu clapat cli1.utupi atau di kompensasi clari kemungkinan keuntungan yang lebih besar pada produk lainnya (Assauri, 2004:218). Umumnya perusahaan berusaha untuk menaikkan penjualan dengan cara mengembangkan produk barn untuk pasar-pasar ywg barn sehingga terdapat bermacam-macam procluk yang di procluksi pernsahaan. Seorang produsen senantiasa menghaJ'lpi risi ko bahwa karena perubahan-perubahan mode clan
pernbahan-perubahan dalam selera konsumen, sehingga produsen tidak dapat menjual produk-produk tertemu. Semakin sering/ban:rak melakukan diversifikasi produk maka akan semakin mengurangi resiko demikian yang akan dihadapinya. Akhirnya
dapat
dikemukakan
bahwa
produk-produk
baru
memajukan
pertumbuhan, yang kerapkali merupakan sasaran tersencliri dan menambahkan penggunaan kapasitas perusahaan beseria sumberdaya finansial dan man powernya. Terdapat beberapa pertirnbangan dalam mengaciakan diversifikasi procluk oleh suatu perusaiiaan, yaitu:
1. Perusahaan-perusa)}aan yang
n~encapai
sukses secara komtan mencari produk-
produk yang dapat mtmarik pembeli-pembeli barn seningga dcngan demikian menciplakan pasar-pasar baru dan
m~ngurangi
resiko apabila di produksi
produk-produk dengan dsoriimen terbatas (a narrow prod,,ict fine). 2. Adanya lcknologi haru menciptakan kesempatan untuk menghasilkan produk yang hanya clapat mendatangkan hasil keuntungan )'ang lebih baik. 3. Adanya unsur :iinergi, di mana penambahan produk barn yang lain akan menimbulkan besarnya biaya tetap per unit akan mennrun atan lebih rendah. 4. Adanya kegiatan dalam pengembangan produk yang dapat menghasilkan atau menemuku1 produk baru. Pelaksanaan strategi di\'ersifikasi produk membutJJhkan adanya penelitian yang '11endalam mengenai tiap produJ.: yang akan di produksi, sehingga diperoleh keyakinan akan dapat cliperolehnya tingkat keuntungan yang diharaplrnn. Kadang-
kadang perusahaan dapat meneruskan produk yang telah ada, tetapi di lain pihak clapat pula menghentikan produksi procluk tertentu, agar keuntungan perusahaan dapat ditingkatkao. Menurut Winardi (1992:7) diversifikasi procluk akan berhasil scbagai suafu kcbijaksanaai: apabila produk-procluk barn clapat berhubungan clengan produk-produk yang sudah ada terlebih dahulu dan apabila terdapat usaha yang terns menerus untuk meniaclakan produk-produk yang: sudah "usang" atau yang tidak menguntungkan lagi 2,9, Pcnclitian T•,rdahulu
Setelah
pcnulis
melakukan
penelusuran
literatur
akhirnya
penulis
mendapatkan sebuah litermur yang berupa µeneliti:m Tesis yang be1:judul "Pengarnh Pclaksanaan Bauran Pemas:•ran Terhadap
J(,~putusan
Pembelian
Konsurnen Pada lndustri Jamu di Banda Aceh" oleh Rusydi (2003). Penelitian ini rnenjadi rujukan bagi pcnulis karena karakteristik poduk yang di teliti tidak rnemiliki perbedaan yang signifikan, pcrbedaannva hanya terktak pada istilahnya Sf\ja dan dalam penelitiannya Rusydi juga menggunakan metode analisis yang sanm dengan
pem~lis
yaitu analisis kordasi rank spearmen Jan analisis jalur (path
analysis). Pemilihan variabcl pun tidak jauh berbeda, masih memiliki kaitan dengan variabel yang diteliti oieh penulis. Dalam penelitian Tesis Rusydi (2003) menyebutkan hahwa, produk (X 1), har6a (X2) dan promosi (X3) secai·a penghitungan statistik bepengaruh nyata terhadap keputusan pembelian konsumen seclangkan tempat (X,1) secara statistik berpengaruh ticlak nyata lerhadap keputusan pembelian konsmnen.
Hasil dari penclitian tersebut adalah: I. Produk Melalui penghitungan koefisien jalur, produk memiliki pengaruh positif terhadap kepuh1san pembelian jan,u adalah sebesar 0.4'.52748188 atau sebesar 45.27 persen. Melalui Lllat ana!isi> jalur total pengaruh variabel produk tehadap kepntusan pembelian jamu adalah
sebes~r
19.98 persen.
2. Harga Melalui penghitungan koefisien jalur, harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembdian jamu adalah scbesar 0332348555 atau sebesar 33.23 persen. Melalui a:at analisis jalur total pengarub variabel harga terhadap kcputusan
p~mbelian
jamu adalah sebesar 9.12 persen.
3. Promosi Mclalui rcnghitungan kqcli:;icn jalur. promosi n1emiliki pengaruh positif tcrhadap kcputusan pembelian jamu adalah sebernr 0.529537183 atau sebesar 52.95 persen. Melalui alat analisis jalur total pengaruh variabel promosi tehadap keputman pembclianjamu adalah sebesar 23.16 persen. 4. Saluran distribusi Melalui penghitungan koefisien jalur, distribusi memiliki pcngaruh positif terhadap keputusan pembelian jamu adalah sebesar 0.050155609 atau sebesar 5.01 perscn. Melalui alat anali:;is jalur total pengarub variabel distribusi tehadap keputusan pembelian jamu adalah sebesar I.00 persen.
2.10. Kcrangka Pcmikiran
PT Mahkota Dewa Indonesia ( MDI ) yang bergerak dalarn pengcmbangan clan penjualan obat-obatan her:ial ~dmsusnya Mahkota Dewa ini selain menjual Juga
membLtka
klinik
herbal.
PT
Mahkota
Dewa
Indonesia
dalam
mendistribusikan produk-produknya dengan menggunakan si.stem .fi"anc'ishe atau lebih sering di kenal orang di Indonesia dengan sistern waralaba. Hal ini 111e111ungkinkan PT Mahkota Dewa Indonesia dapat berada di bdahan Indonesia rnana pun tanpa l•arus mengeluarkan dana oleh karena itu klinik herbal dan penjualan produk herbal PT MDI saat ini sudah ada di b0berapa tempat di Jakarta (b1
bcberapa berada di daernh. Dctcrminan timbulnya tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa ini
tcntunya tidaklah jauh berbcda dari produk-produk yang 1ainnya yaitu terkait dengan bauran remasaran yang mcl iputi harga, produk, promosi dan saluran distribusi selain itu konsep ;ierilaku konsmnen, kepuasan konsumen dan prcfcrensi konsumen pun mcnjadi alasan konsumen untuk memilih produk herbal Mahkota Dewa tersebut. Pada penelitian ini peneliti tidak akan mengambil keseluruha11nya, peneliti hanya akan mengambil beberapa diantaranya yaitu, mengenm unsur bauran pemasaran yang terkait dengan foktor promosi, harga, mcrek, kemasan dan diversifikasi produk clalam mempengaruhi tingkat pen,iualan obat herbal Mahko1a Dewa. Alat analisa yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan analisis Korelasi Rank Spearmen yang berfungsi untuk mengukur derajat hubungan dua variabel dalam sk.ala ordinal cinn
An~li<;:i<:: T~lnr r110111-.alro1-, 11nt11t· ."" ..... 1:1,..,....i- i..~----
besar pengaruh langsung antara variabel merck X3 , kemasan
X4,
Indep~ndent
(prornosi X1, harga X2,
dan diversifikasi produk Xs) terhadap varia.bel Dependent
(Y) clan pcngaruh tidak langsur,g antar variabcl Independent (X1, X2, X3, X4, dan X5) terhadap variabel Dependent (Y),
S·~lain
itu Analisis Jalur yang merupakan
basil pcnarikan skala dari data ordinal ke data interval ini dilakukan untuk seliap item per variabel (Rasyicl : 1994). Akhir dari penelitian ini adalah untuk melihat besarnya pengaruh promosi, harga, merek, kemasan dan diversifikasi produk dalam mempengaruhi tingkat penjualc.n obat herbal Mahkota Dewa pada klinik herbal pusat Mahkota Dewa Ny. Ning Harmanto Rawa badak Utara, Jakmta Utara.
c-:-r:~~~hal
l\1ahkota D-e\v.==1
~
-
DEW/~]
IK HERBAL PUSAT MAllKOTA Y :-JING llARM~NTO RAWA BADAK UTARA .JAKARTA UTARA
.---C ~1___r_.,,,,,, """ Pron1osi
I
J.<11-----.i>j1>~j
r Merck]-
t
•-"T """~" ,.,
--:i .---*~---
r_r~·o~d-ul_<_~r-------tL1..,·I_•_rg_•__~
__
•
Diversifikasi Prociuk
,---1(-o-rclasi Rank Spcar1ncn Analisis Path (Analisis .Jah1r)
L_
.
t
J
--·---D·~}Vfl
l'ingkat Pcnjunlnn Obat J-lcrhal rvlahkotu pndn l(linik flcrhnl Pus.it iVlahkotn Dewa Ny Ning l-lflrn1anto [
Gambar 4. Kcranglrn Pemikiran
BABUI METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanaka:-1 di Klinik Herbal Pusat Mahkota Dewa NY. Ning Harmanto Rawa badak Utarn Jakarta Utara. Penenturn1 lokasi penelitian ini di pilih secara sengaja (p11171osive) dengan alasan Klin'.k herbal Pusat Mahkota Dewa Ny. Ning Ha:rnanto Rawa badak Utarn Jakarta Utara yang berada dibawah PT. Mahkot1a Dewr. Indonesia Jakarta memberikan layatrn.n pengobatan dan konsultasi kesehatan juga mcrupakan anak perusahaan prodmen obat-obatan herbal yang saat ini sudah e;ukup bcrkembang pcsat. Hal ini menarik perhatian pcncliti untuk mcnganalisa 'ejaah mana faktor promosi, harga, rnerek, kemasilll clan diversifikasi produk clalum mempengaruhi tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dcwa diklinik Herbal Pusat Mahkota Dcwa Ny Ning Harmanto. Adapun penulis melaksanakan penelitian selama 1 bulan lt;rhitung dari tanggal 1 Juli-30 Juli 2005.
3.2. Pcmhatasa;1 Masalah
Pcneliti memhatasi jumlab faktor yang akrn1 di teliti yaitu hanya pada beberapa unsur bauran pemasaran saja yaitu faktor promo;;i, ,merck, harga, kemasiln clan diversifikasi produk. Pemilihan varibel ini berclasarkan pada referensi hasil penelitian tcsis Rusydi (2003) mengenai pengaa1h pelaksanailll hauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pa
Banda Acch. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa prod:ik memberikan pengaruh 19,98 persen, Harga memberi\.an pengaruh 8,53 persen, Promosi memberikan pengaruh 28,60 persen clan distr;busi mernberikan pengaruh hanya 1,00 persen. Hasil penelitian ini ternyata membuktikan bahwa clistribusi tidak memberikan pengaruh signifikan terhaclap keputusan pembelian konsumen pada industri jair.u di Banda Aceh.
3.3. Hipotcsis l'enclitian
Hipotesis yang akan di l\ji dalam penelitian ini adalah "terdapat pengaruh positif promosi, barga, merek, kemasun dan cliversifikasi produk dalam mempengaruhi tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa pacla klinik Herbal Pusat Mal1kota Delva Ny. NingHarmanto".
3.4. Mctodc Pcngumpulau Data
Data yang digunakan dalam proses penelitian a
3.5. Populasi d.an Samplil1g
Populasi yang akan di tcliti adalah pasien klinik herbal Mahkota Dewa yang datang ke klinik obat herbal. Jumlah pa~ien yang datang pada bulan Juni 2005 adalah sebanyak 501 pasien. Penentuan ukuran sampel di hitung dengan menggnnakan rumus Slovin dalam (Umar : 2002 ), yaitu :
N n=
1 +Ne' Keterangan : n -- Ukuran Sampel N c2
Ukuran Populasi =
Nihi kritis (batas ketcli'ian) yang di inginkan (persen kelonggaran ketidaktclitian kareua kesalatan pengambilan sampel)
Menurut penghitungan penentuan ukuran sampel d0ngan menggunakan rum us Slovin dengan nilai kritis sebesar 10 pe:-sen, di dapat jumlah responden yang akan di teliti yaitu sebanyak 83 responden. Pengambilan sampel dilakukan dcngan cara sengaja
(Pw71o~ive)
karena seluruh ;:iasien yang berobat ke klinik
herbal diberikan obat yang mengandung bahan dasar dari Mahkota Dewa.
3.6. Mctode Analisis Data
Data yani:; telah terkumpul di analisa den£;>ll1 menggunakan Runms
Ko~·elasi
1. Korclasi Rank Spcarmen Fungsi dmi rumus ini adalah untuk rnengukur ,forajat hubungan dua variabcl dalam skala ordirml. Spcsifikasi dari p;:nggunaan rumus ini adalah : a. Mempunyai keampuhan yang sama dengan korelasi pearson. b. Nilai koefisien antara -1 dan + 1. c. Skala ukurnya paling sedikit dalarn bentuk ordinal Rumus : Untuk rank kembar yang cukup banyak
r~~'+Iy:-Ic1; Cvixi·IYi Nilai
L J'..~
dan
I
y~ dipc1\1leh dengan perumusan sebagai berikut:
3
2 - n - 1_,.< dan '\' n -n· - T y L..., y -_ -
12
12
--
J
.
Dan nilai Tx yang termasuk ry dirumuskan t1erdasarkan formula 3
3
t -t
t -t
- -clan Ty="'--
12
L...,
12
--1 _J
Keterangan : = Banyak kembaran data = Variabel yang rr.ernpengaruhi x y Vf!fiabel yang terpengaruh .Tumlah Respm1den n Tx Simbol untuk mengkonversi nilai X Ty = Sirnbol unl'lk inengkonversi nilai Y d; = Selisih Rangking X dengan Rangking Y t
2. Analisis Jalur ( Path Analysis ) digunakan untuk melihat berapa besar pengm·uh langsuPg antara variabel Independent (Promos1 X 1. Merck
X2.
Harga
X3 , Kemasan X4• dan Diversifikasi Prociuk X5) terhadap Variabel Dependent (Y) dan peng:.ruh tidak langsung antar variabel lndepcndent (X 1. X3. X3 • X4. dan X5 ) terhadap variabel Dependent (Y). Selain itu Analisis .lalur yang merupakan basil penarii
Py
rx
I
X5
---~
Gambar 5,Model HubungaP Antar Variabel l(eterangan :
X1 X3 X3 X4 · X5
= Promosi = Harga = Merek = Kemasan = Diversifikasi Prociuk E = Variabel Galm Baku PyXi =Parameter Struktural yang menunjukkan besarnya pcngaruh Xi te~hadap Y, dimana i = I, 2, 3, 4 dan 5 PyE =Parameter struktural yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel lain (E) terhadap Y
Melihat diagram jalur tersebut maka dapat diartikan bahwa: I.
Hubungan antara X,, X2, X3,X4, Xsmem•ju Y merurakan hubungan kausal.
2.
Hubungan antar X 1. X2, X3 ,X.i, X5 merupakan hubungan korelasional
Hipotesis pada penelitian ini adalah promosi, merek, harga, divcrsifikasi produk dan kcmasan mcmpengaruhi tingkat renjualan obat herbal Mahkota Oewa pacla klinik herbal. Mcnurut Al-Rasyicl ( 1993 :7), Pcrsamaa:1 strukturalny'.l aclalah: Y
=
P,,, X1 + Pyx2 X2 + PyxJ X3 +Pyx4X., +Pyxs Xs +o
Matriks korclasi antar variabcl:
y
rx1x2
R=
Matriks korclasi antar variabel cksogen
x. .I
l'X1x2
Menghitung matriks invers dari matriks korelasi m1tar variabel eksogen
-1
1
~,
c RI
R1-
=
I J
./
Menghitung seluruh koefesienjalur PyX;, I= I, 2, 3, 4 ......... .K mclalui rumus
Pyx;
(c11
C12
C1k
C22
C2k
C1K
I
Pyx;
~
R1·
=
l
ryxk
Koefisien yang menyatakan determinasi mtal Variable X terhadap V Variable Y
Pengujian koefisien jalur secara ·simultan
J
Formula pengujian : F = (n-k -kl)Ry' X1.X 2.X3.X4 X 5
k(l)Ry 2 .X,X, X 3 X 4 X 5
,db = (k;n - k - 1)
Dalam hal ini k = .> Kaid ah keputusan : .Jilrn F hitung 2:. F o.t (k;n-k-1)
--
tolak Ho
F hitHPg < F o.t (k;n-k-1)
--
lcrima Ho
(Tolak Ho bcra1ii variabel Xi,X2, X3, X4, Xs sccara t;imultan berpengaruh terhadap Variabcl Y). l'cngujian koclisicn jalur sccara pcrsial I-Io : Pyxi
=0
I lo: l'yxi =.el' Formula pcngujian hipotesis l;
PyX;
=
..
~ __c,_-_R-yX-1x_2._..._.. _..._.. Xk)C1~(n-k-1)
Ketcrangan : t PyXi n k
= 1,2,3, 4 dan 5 = mengikuti t- student dcngan derajat bebas (dfJ n- !<-I =Parameter Struktural yang menunjukkan b1~sarnya pengaruh Xi terhadap Y, dimana i = 1,2,3, 4 dan 5 = Banyaknya jurnlah respondcn = Banyaknya variabel idenpcnden dalam struktur yang di uji
Keputusan .Jika ti 2:: to,10 (n-k-1)-> sig11ifikan (tolak Ho) .Jik<. < lo.1orn-k-l) ->non signifikan (tcri
Menghitung kocfo~ien jalur pengaruh variabel lain Pyx:
Menghitung pengaruh persial X1. X2, X3. X4 dan Xs terhadap, Y yaitu: I. pengaruh langstmg: Y (-Xi-7 Y = (Pyxi)(PyXi)
2. Pengaruh tidak Jangsung: Y ~Xi QXJ.-> Y = (Fyxi) (rXjXj)(Pyx.'l Proses perhitungan ten,ehut diatas dilakukan dcngan mcnggunal:an program komputer SPSS atau Statistical Package.for Social Sciences ver. {,under Windows
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1
Sc,iarah Pcrusahaan
Berawal dari usaha sekelompok ibu rumah tangga dalam KW1 (Kelompok Wanita Tani) Bunga Lili, yang didirikan pada tan'.1gal I November 1999 dengan menanam tanaman 0bat di sekitar rumah masing-masing serta mengolahnya mcnjadi produk obat tradisional. Usaha ini berlanjut hingga perkembangan produk obat dari herbal sernakin pc·sat dan kc,lutuhan akan tanaman obat semakin terasa di mata masyarakat karcna manfaat dari tanaman obat bisa memberikan pcnyernbuhan altcrnati I' sclain Jl'cngobatan med is yang biasa dianjurkan olch doktcr. Seiring dengan be1jalannya waktu, Ny. Ni1-,g Harmanto merasa perlu rnelakukan pcnanganan secara profesional dalam
m~njalankan
bisnis pengolal1an
dan produksi tanaman obat maka pada tanggal I .Tanuari 2003 secara rcsrni di bcntuk suatu badan usaha PT Mahkota Dewa Indonesia (MDI)
~.ebagai
wadah
organisasi dan kegiatan operasional yang berkantor di .Talan Gaharu AA I, Rawa Badak Utara Jakarta Utara. Perusal1aan ini bergerak di bidang pelayanan kesehatan dan penyedia konsultasi mengenai pengobatan dan obat herbal
Misi PT. Mahkota Dewa Mernberikan pelayanan yang terbaik di bidang pcngobatan alternatif.
4.3. Struktur Organisasi \>erusahar:n
-
: .•
I
Presiden Direktur
}--·-
Apoteker
I Clinic Tradisional
]
Klinik Konsultasi Call dispatcher
Operational Outlet
Proc!uction
Finance Produ.::tion
Marketing
Warehouse
Database
Distribution . Mitra Tani& Mitra Produks General /dfaii
Research
Mitra Usaha Clinic Franchise Hosoital Plar,
Gamhar 6. Struktur Organisasi PerusaJrnan
Penjelasan pada gambar struktur organisasi diatas: I. Direktur Utann :
Fung~>i
langsung opcrasional
dari jabatan ini adalah memunpm secara tidak
perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap
kinet:ja perusahaan. 2. Apoteker: memiliki fungsi yang sama pada jabatan apoteker pada sebuah institusi aj'otik sebagai peracik obat-obatan. 3. klinik Tradisional: klinik ini hanya ada 2 tempat di Jakarta dan I tempat di Jogjakarta. Fungsi kli11ik tradisional ini adalah memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat (berupa penjualan obat herbal, konsultasi
dewa. Klinik tradisional ini·di pimpin oluil seorang kepala klinik yang masingmasing di tunjuk lansung oleh Direktur Utama 4. Operasional: fongsi dari bagian ini adalah bertanggung jawal:> penuh terhadap mitra tani dan mitra produksi, te1:jaminnya distribusi obat herbal, keuangan perusahaan 5. Pemasaran I Research Dev: fungsi dari bagian ini adalah
be~tanggung
jawab
penuh terhadap penclitian obat, pemasaran obat herbal dengan cara mencari dan membina mitra usaha jega mengukuti beberap event pameran yang berkaitan dengan pertanian dun kesehatan dan beberapa cara lainnya, seperti mdalui beberapa acara di radio dan beberapa majalah scrta membuat perencanaan untuk pernbuatan rumah sakit.
4.4. Karyawan
Staff yang mcmbantu ataupun yang terjun langsung dalam memberikan pelayanan pada klinil' telah di didik dan dikembangkan untuk menjadi penyelia konsultasi secara professional PT MDI juga melakukan pc!atihan secara periodik dan berkala untuL selalu melakukan S)suatu yang. lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada rnasyarakat. Karyawan yang bertugas di produksi juga hams mengikuti aturan yang standard untuk rnenjaga kebersihan se1ia rnutu produk yang dihasilkan. Prioritas pernilihan karyawan juga di usahakan dari tenaga kerja rnasyarakat
seternpat
sehingga
usaha
1111
kesejahteraan lingkungan tempat usaha berada.
ikut
membantu
membangun
4.5. Mitra Pcrusalrnan
Dalam menggalang kerj&sama dari mulai mendapatkan bahan baku sampm menghasilkan produk jadi dan digunakan oleh konsumen, PT MDI menerapkan pola ke-mitra-an, tlari mitra tm1i yang menghasilkan bah8n baku, mitra produksi yang mengerjakm1 bebera;>a produk yang merupakan produk penunjang dari produk utama sampai dengan mitra usaha ym1g hmgsung berhubungan dengan konsumen.
Mitra Usalta (Indonesia, Malaysia, Singapura)
'''
''' '
- - ___ I
~·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·-·~
r--------
''
i
-------··---
-----------
----------
'------- ...
-------r' ...
''
' i' Mitra Tani
'' '' '' ' '' ' '' -r-----------------------------~-------------··-----------• '-----------------------------·----------------------------~' I
4.5.1. Mitra Usaha
Seiring dengan pengembangan pelayanan kesehatan, PT MDI merasa perlu membina mitra usaha sebagai networking demi memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan khususnya masyaraka.t daerah. Jenis pelayanan mitra usaha tidak hanya rnemberikan pelayanan dan penyelia konsultasi yang telah distandartkan clan menyecliakan produk olahan tanaman obat seba~ai pengobatan alternatif tetapi juga sebagai mitra ydng memberikan masukan untuk perbaikan lee clepan. PT MDI meminta para mitra usaha untuk memperlakukan semua pelanggan mereka sama sepcrti PT MDI memperlakukan me1eka, karena semua mitra usaha merupakan bagian clari kel uarga besar PT MD I.
4.5.2. Mitra Produksi
PT MDI memberclayakan sumber claya manusta dengan menciptakan clan rncrnbcrikan peluang
ke~ja
kcpacla rnasyarakat untuk te1:jun clan berpartisipasi
clalam pengcmbangan bisnis clengan rnenjacli mitra procluksi. Saat ini ja:ingan rnit~·a
procluksi antara Jain berada di OKI Jakarta dan Yogyakaita (Canclen, Bantu!,
Kumenclaman). Kegiatan yang melibatkan banyak ibu rumah tangga ( sekitar 70 ibu rumah tangga) bertujuan supaya bisa rnemberikan lahan pekerjmm kepada mereka clan menamhah penghasilan demi untuk rnensejahterakan keluarganya. Pengolahan bahan mentah sampai bahan setengah jadi standart kualitasnya ditentukan oleh PT MDI karena akan sangat mempengaruhi mutu clan kualitas procluk akhir yang dihasilkan. Sentuhan <1wal sampai menjadi produk yang siap di
4.5.3. Mitra Tam
Untuk menjaga mutu clan menclapatkan pPsokan yang pasti serta harga yang te1jaga, PT MDI mernbuat kc~ia sama clerrgan petam se1ernp:Jt, karena ini sangat menclukung kegiatan pertan;an masyarakat setempat clan kepastrnn menyalurkan procluk. 111creka kepacla PT MDI. Beberapa peijanjian sudah di buat untuk mendukung ke1ja sama ini, dari petam di daerah Sumatra Utara, Sukabumi, Malimping sampai dacrah Yugyakarta clan sckitamya.
4.6. Klinik Tradisinnal
Pcncrimaan masyarakat ya1;g positif ticlak hanya bcrasal dan Indonesia saja, bebcrapa produk !Jahkan clibvwa ke manrca negara secm\1 perorangan (misal: Malaysia clan Singapura). Pcngembangan produk di tamba!1 infommsi tentang bacyaknya kesernbuhan yang di alan:i penderita, menclorong perusahaan mendirikan Klinik Traclisional yang bertujuan memberikan konsultasi clan pelayanan informasi tentang tanaman obat clan manfaatnya bagi masyarakat. PT MDI telah membangun clan membuka klinik tradisional Mahkota Dewa yang pcrcsmian klinik telah clilaknkan pacla tanggal 3 November 2002 b
kegunaan dan potensi tanaman obat sebagai pengobatan alternatif kepada nusyarakal Iuas. PT MDI juga rnelakukan pendataan dan selalu memoniloring proses penyembuhan pasicn, dalarn ha! ini PT MDI dibantu tidak hanya oleh staff yang berlugas di klinik namun juga oleh para mitra usaha. lnformasi yang diberikan tidak hanyii sebalas dalam pelayanan klinik saja, narnun jug,1 s11clah menyediakan situs web yang bisa di.:ikses selama 24 jam fwww.ma 11k_o1ndcMa.cmrr.). Perusahaan PT MDI juga mencrima korespondensi yang ber]rnilan dengan pelayanan dan produk yang dihasilkan. Selanjulnya PT MDI juga akan rncngembangkan klinik ini bersama mitra usaha tcrpilih untuk lebih mendekat!c«n pelayanan kepada penclerita pcnyakil atau yaug membutuhkan pelayanan kesebatan serta rnembuat suatu pusat informasi tcrpadu mengcnai pengobatan tradisional uncuk membantu sctiap orang yang rnenginginkan informasi mengenai pengobatan.
4. 7. Prociuk Mahl
Prociuk Mahlwta Dewa aclalah. obat herbal yang didalamnya terkandung unsur Mahkota Dewa. Ada b'.'!berapa produk obat herbai Mahkota Dewa (Phaleria
Macrocarpa) yang mengadung unsur Mahkota Dewa diantaranya adalah : 1.
Kapsul Mahkota Dew1
2.
Ekstrak Madf
3.
Made II (M1de Super)
4.
Made Ill (lnst:m Brilliaet)
5.
Minyak Made
6.
Minyak Gosok Made
7.
Minyak Urut Made
8.
Shampoo Snadewa
9.
Lulur Made
I 0.
Bedak Mahkota Dewa
11.
Teh Celup Mashiwa
12.
Madu Mahkota Dewa
13.
Kecap Made
14.
Racikan Made
15.
Racikan Cangkang Made
(Untuk keterangan !ebih lcngkap rnengenai produk obat herbal Mahkota Dewa ini, akan dilctakku1 pada Lampiran)
4.8. Rcncana kc Dcpan
Pcrbailkan mutu, fokus produk dan Quality c,1ntrol setiap proses menjadi tujuan utarna Jari pengcmbangan perus1haan. Pengernbangan market di dalam clan di luar nege1i menjadi pemikiran berikutnya serta rencana pengembangan pe!ayanan kesehatan melalui :anaman obat dengan membangnn Rumah Sakit dengan pengobatan tra
Pengadaan bahan balm juga menjadi perhatian percti 11g karena ini yang menjamin ketersed;nan prodl1k. Pendekatan dengan para petani tradisional serta mitra tani perlu dipertimbangkan untuk kelangsungan supply dari bahan baku. lkatan ke1:jasama antara PT MDI dcngan mitra tani se.1ak awal dipersiapkan dengan baik agar tidak ada permainai, harga oleh pusar. Tanggapm1 masyaralrnt terhadap pengobatan altematif sangat menggembira!rnn clan banyak pihak yang mulai mengkonsumsi obat-obatan herbal sebagai pengganti altematif dari obat modern.
BAB V BASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Pasieu Klinik Herbal PT MDJ
Peda penelitian ini dilakukan penyebaran kuisioner terhadap g:; responden yang be,robat pada klinik herbal Mahkota Dewa Ny Ning Harmanto yang terletak di JI. Soka BB-16, Nyiur Melambr.ii II Rawa Badak Utara-Jak&rta Utara.
5.1.J. Usia Responden
lkrikut ini aclalah Tabel yang mernaparkan data tentang 11sia konsurnen yang rncmbcli obal herbal M
-
NO
Umur
Jumlah
l
<20 Tahun 21 - 30 Tahun 30-40 Tahun > 40 Tahun
I 20 38 24
}.
3 4
Jumlah
~------
83
---
Persentase - -_ __(jl_ersen
-
__
2~~~ o . _, 0
45.78 28.92 -100
- - -------
Berdasarkan data yang terdapat pacla Tabel 1 di .atas, terlihat bahwa konsumen obat herbal Mahkota Dewa yang membeli di klinik herbal, sebagian besar ko1::-:-:.1r:,:cn yang berumur an'ara 1Jmur 30-40 tahun ada 45.78 persen (38 orang),konsumen yang berusia diatas 40 tahun
be1~umlah
28.92 persen (24 orang),
pas1en yang berumur antara 21 .. JO tahun 24. l 0 persen (20 orang) dan yang •
•
I"\
r. '
,
Berdasarkan urutan terscbut clapat dikatakan konsumen yang rnengkonsumsi obat herbal Mahkota Dewa cli dom:nasi oleh pasien yang mernang secara tingkat usia sudah clalam tahap rawari penyakit dan sudah memahami betul arti pentingnya kesehatan.
5.1.2 .. Jenis Pekerjaan
Berikut ini aclalah Tabel yrmg memaparkan data tentang jenis peke1jaan pasien yang berobat clan memnkonsumsi obat herbal Mahkota Dewa pada klinik herbal pusat Mahkota Dewa Ny. Ning Harrnanto Tabel 2. Perscntase Jenis Pckerjaan Responclen Persentase (pcrsenL Pegawai Nqieri_ _ 12 14.46 -----------40.96 _ ......_2_____.__Plj;\awai Swasta 34 - ------·---3 Wirausaha I Pcdagang l 6 19.28 1---20.48 4 !bu Rumah Ta1~g~'1_1_" _____1_7___ 5 Dan Lain · Lain 4 4.82 ---t -· Jumlah 83 100 NO
Jenis Pekcr.iaau
Jumlah
Berclasarkan data yang clis
banyak mengambil kepL1tusan dalam melakukan pembelian produk obat herbal Mahkota Dewa adalah 1Jegaw2.i swasta dan ibu rumah tangga.
5.1.3. Tingkat Pcndidikan Terakhir
Berikut in! adalah Tabel yang me111aparkan data tentang tingkat pendidikan terakhir konsumcn yang membeli obat herbal Mahkota Dewa pada klinik herbal pusat Mahkota Dewa Ny. Ning Harmanto
Tabcl 3. Perscntase Tingkat Pcndidikan Tenikhir Rcsponden
I
NO
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
1 2
SMP I Sederajatnya SMA I Sedera\atnya Dii.:iloma Smjana Dan Lain -- Lain
6 27 14 33
3 4 5
3
83
.Jumlah
Berdasarkan data yang disajikan clalam Tabel 3 terclapat
'Persentase (pcrsen) I' 7.23 32.53 ---------·16.87 I -39.76 I 3.61 I 100
j
J
7.2~
persen (6 orang)
pasien penclidikany1 aclalah SMP/Secle.rnjatnya, 32.53 persen (27 orang) pasien pencliclikannya aclalah SMA/Seclerajatnya, 16.87 persen (14 orang) pasien pemiiclikannya adalah Diplom2., 39.76 persen (33 orang) pasien pendidikannya adalah
Smjana
dan
3.61
perse1'
(3
orang)
pendidibnnya
di
bawah
SMP/sederajatnya atau bahkan ticlak berpenclidikan. Konsumen yang paling banyak clalam mengkonsumsi obat herbal Mahkota Dewa yang menjacli pasien di klinik herbal aclalah berpendidikan terakhir pada tingkat Smjana yaitu 39, 76 persen (33 orang) clan diikuti oleh yang berpendidikan terakhir SMA/Seclerajatnya 32. 53 persen (27 orang), ha! ini berarti clalam
mengkonsumsi obat herbal Mabkota Dewa tidak terkait pada tingkat pendiclikan, narnun ini menanclakan bahwa ;nformasi mengenai manfaal dan kegunaan obal herbal ticlak hanya dikuasai oleh orang yang L·erpencliclikan tinggi s::ija akan tetapi masyarakat yang berpendicliirnn menengah pun sudah s2dar akan pentingnya pengobatan herbal bagi kesehatan.
5.1.4. Lama Mcngkonsumsi
Berikul ini adalah Tabel yang memaparkan data tentang lama rnengkonsumsi konsumen yang membeli obat herbal Mahkota Dewa pada klinik herbal pusat Mahkcta Dewa Ny. Ning Harmanto. Tabel 4 Perscntasc Lama Konsumsi Responden
NO
------
I
2 3 4
Tingkat Lama Konsumsi < 4 Buktn 4 - 8 Bnbn 8 - 12 Bulan > 12 Bulan .Jumlah
_I
-I I
Frckuensi
f
62 7 5
I
9
I
83
Persentase ___(~sen) 74.71 8.43 6.02 10.84 100.00
------
Berdasarkan data Tabel 4 di atas dapat di lihat 74.71 pcrse!1 (62 orang) konsumen baru mengkonsumsi obat
herba~
kurang dari 4 bulan, I 0.84 persen (9
orang) sudah meng!consumsi obat herbal Mabkota Dewa leb;h dari 12 bulan, 8.43 persen (7 orang) sudah mengkonsurnsi selama 4-8 bulan clan 6.02 persen (5 orang) sudah mengkonsmnoi selama 8-12 bulan. Konsumen obat herbal Mahkota Dewa y'ang membeli di klinik herbal pusat Mahkota Dewa Ny Ning Hmmanto sebagian besar belum Jann mcngkonsumsi
obat
herbal
Mahkota
Dewa,
konsurnen
tersebut
sedang
dalam
tahap
pronyembuh.m, dan konsumen yang sudah lama 111engkonsumsi obat herbal Mahkota Dewa
bera~ti
sudah dalam proses pemulihan dan karena menurut para
herbalis di klinik herbal Ny Ning Harmanto, pasien bcrada dalam tahap penyembuhan adalah antara 3--1 hu!an.
5.2. Pcngaruh Promosi, Hargn, Merck Kcmasan dau Diversifikasi Produk Tcrlrndap Tingkat Pen,jualan Obat Herbal Mahkot Dcwa.
I-Iipotesis yang akan di uji clala111 penelitian ini aclalah "terclapat ptngaruh positif promosi, merek,
kemasan, cliversifikasi
produk dan
ha~ga
clalam
rnempengaruhi tingkat penjualan ob'.lt herbal Mahkota Dewa pada klinik herbal pusat rnahk0ta: clewa Ny Ning 1-larrnanto Rawa Baclak Utarn, Jabrta Utara". Adapun pcngt\jian hipotesis pcnelitian ini akan dilakukan Analisis Jalur (Path
Analy.iis). Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari: promosi (X 1), harga
(X2), rnerek (Xi), kemasan (X,1), diversifikasi produk (X 5). Variabel Terikat (Dependent Variabef) adalah tingkat pengaruh terhadap penjualan obat herbal Mahkota Dewa (Y), di sa111ping itu pula terdapat variabel
re~:idual
yang di beri
larnbang (t:). Secara hubungan kausal 111aka bentuk hubungan diagram jalur sebagaimana di saj1kan pada Gambar 8 di bawah ini :
Promusi
2.6 3226
2.') 8!l96
2.29886
-0,7 9088
Barga
(),
0535373
,~005~"
0.726581 v.~~·~-.......__
0.366 9
~===+ i'~-l\1-e-1~·c-,k~~14~~~~--,
~ o.20944102s
I
0.461895
t . L
___
0.8 7706
0,3066922 0.1 Kemasan 0.421391 /
/
y
/ - 60244/ /
0.2~294
,, 0.768807533
Galat Bairn
Divcrsifikasi Produk Gambar 8. Model Hubungan Antar Variabel (clalam angka) Keterangan : X1 Promosi Hargn Merek Diversifiknsi Prncluk = Kernasan Variab~l
£
PyXi
Galat
B~ku
=
Parameter Struktural yang raenunjukkan besarnya pengaruh Xi terhaclap Y, di m~na i = 1, 2, 3, 4 clan 5
=
Parameter
struktural
yang
menunjukkan
besarnya
pengaruh
variabel lain (£) terhaclap Y Dari diagram jalur tersebu1. pacla Garnbar 8. malrn persamaan strukturalnya aclalah
Nilai koefisien jalur i;ersamaan tersebut di atas, kemudian dilakukan pengujian signifikansi untuk rnengetahui keberrnaknaan variabel bebas (X;) mempengaruhi variabel tidak bei:ias (Y), melalui dua langkah pengujian koefisien jalur, yaitu: l. Pengujian hipotesis secara simultan 2. Dilakukan pengujian hipotesis secara parsial. Pcngujian secara simultan oerfungs> menilai kebermaknaan seluruh koefisien jalur variabcl b"bas tcrlrndap koefisicn jalur variabel J.idak bebas dan pengujian sccara parsial, me•1ilai kebermaknaan masing - masing koefisien jalur dari variabel bebas terhadap koefisien jalur dari variabel tidak
bebri~•.
s.,cara statistik,
clalarn pengujian hipotesis secarn sirnultan oigunakan uji F (Bahren Fisher) dan uji t-studcnl dilakukan untuk inenguji kebennaknaan hubungan antar variabel
secara parsial. Berdasarkan hasil analisis · pengujian secara sinultan rnenunjukkan bahwa variabcl bebas mempengaruhi varibcl tidak bebas artinya; promosi (Xi), harga (X 2 ), merek (X3), kcmasan (X4) dan diversifikasi prod•.1k (Xs) berpengaruh terhadap tingkat permintaan ooat herbal. secara sistematis basil pcngujian tersebut c!irumuskan dalam persamaan berikut : Y = 0.350535373 Xi + 0.220005954 X2 + 0.209441028 X3 + 0.188360244 X4 + 0.254903294 X 5 + 0.768807533
s
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai F Hitimg sebesar I 0.65466306, sedangkan nil2.i F fabcl (0, !0;8,26) 2,32. ha! ini berarti bahwa keputusan Ho di tolak (Signifikan). Nilai koefisien determinasi (R 2 ) merupakan
alat untuk rncngetah.ui bcsarnya pcngaruh variabel bebas tcrhaclap variable ticlak bcbas. Nilai R'= 0.408935. hal· ini bcrarti bahwa tir.gkat pcnjualan obat herbal Mahkota Dcwa pacla klinik herbal pusat Ny Ning Hmmanto di pcrngaruhi oleh mer~k
promosi (X 1), harga (X 2),
(X 3), kernasan (X4 ) cian diversifikasi procluk (X 5)
scbcsar 40.89 persen seclanglrnn variabel-variabel lainnya yang 1idak Jirnasukkan clalam variabel penelitian ini, sepcrti unsur perilaku konsun•en, unsur kepuasan konsurnen clan bebcrapa faklor unsur bauran pernasaran clan beberapa faktor lannya, merniliki pengaruh scbesar 59.11 pci"scn. Sccara statistik, basil
analisi~;
oan pengujian hipotesis secara sirnultan
rnenunjukkan basil yaag signifikan, untuk itu pcrlu
Jilaku~rnn
pengujian hipotesis
sccarn parsial rnclalui uji t-stt:dcnt, untuk mcngctahui pengaruh rnasing-masing variable bcbas (X,) tdiadap variable ticlak bebas (Y) clisajikan pacla Tabet 5. ber'kut ini : Tabcl 5. llasil Analisis Kocfisicn .Jalur Xi, X2, X3, X 4 dan X 5 Tcrhadap Y
Sccara I>arsial Pengaruh X 1, X,, X3, X,, Xs Terhadap Y Pengaruh X 1 terhadap Y Pengaruh X2 terhaclap Y Pengaruh X3 terhruap Y Pengaruh X4 terhadap Y Pengaruh XS terhadap Y Pengaruh c terhaclan Y Keterangan : Variabel Bebas
Nilai Koefisien ialur 0.350535373 0.220005954 0.209441028 1------· 0.18836024'' 0.254903294 0. 7688C7533
t - hitung 4.059 2.552 2. !07 2.311 7.132 .
-~-----
K•oputusan
t 0.1
Kesimpulan
1.289 HO ditolak Si nifikan ·1.289 HO ditolak Si nifikan ·-1.289 HO ditolak Si nifikan ·----·· ----+--~~,..-__,
HO ditolak
1.2~9
1.289 ·-
~gnifikan
HQ_d_it_o_lak _2.i_gr:i!_jJkan _____ _,_____ _
: Promosi (XI), Harga (X2), Mcrek (X3J, Kemasan (X4) clan Diversifikasi Prociuk (XS).
Variabel Terikat
y
E
Variabel Oalat Bairn
Berclasarkan data Tabet 5, maka clapat terlihat jelas bahwa promosi (X 1), barga (X2), merek (X3), k-::mas:m ()C1) clan c!iversifikasi procluk (X 5) secara statistik berpengaruh nyata
t~rhaclap
tingkat penjualan obat herlx'.l Mahkota Dewa.
Infonm:si lebih lengkap mcngcnai tingkat hubungan kausal antar berbagai variabel clapat clilihat pacla Tabel 6 di bawah ini
Tabel 6. Tmgkat Hubungan Kausal Antar Berbagrni Variabel
,_
x, x, x, x., x, -
·-
x,
x,
-
2.29886
2 673226
2.298:!6
-
0 726581
4.386554
2.67323
0.72658
3.547958
-0.709088
0.36679
·:·01a1
Iota!
Ptrscntasc (pcrsen)
-0. 709088
2.908896
7.11189
19.4594
15.981
0.36679
0.46185(;
3.85409
11.694349
6.738
0.3066922
0.837700
1\.54421
8.93076
6.922
0.421391
0.38579
3.933743
3.049
0.306692
Sub
J.'.'Z;ll___'-624
2.9089 OA.6186 =~=-'-7'-'-C='-'-7-'-c-~c--~' 0.837706 0.4213911 ~4.~62~.9_8-'-5 _ _ II Pcngan:h X1. x?.X~. x~ dan Xs sccnrn sunultan tc1 l1adap Y 521·1561 varinbcl
r,
tcrhadap Y
rnta1 - - · · - - - - - - - - · · - - · - - - - ·-·- - - - -
5.2.1.
x.,
x,
12.2875
Pcngnn1~1
---··
---·
x-'
4.840262
6.497569
i-------..........--·
Peng aruh tidak langst.ng
Pcngaruh Langsung
P~11g-_
~
76 8807:
__
40415 59 585
- - - · _______ ,_1_~90264_ _lQOOp_
Variabel Promosi ( X 1) Terhaclap Y
Berclasarkan Tabel 7 cliketahui bahwa promosi (X1) memiliki pengarub positif terhaclap tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dcwa ldinik l1erbai pusat Ny. Ning I-larmanto clengan koefisien jalur sebesar 0,350535373 (Tabel 5). Pengaruh langsung clan ticlak langsung vu,.iabel X 1 terhadap Y clapat di lihat pacla Tabel 7:
Tabet 7. Pcngaruli Promosi Tcrhadap Tinglrnt Pcnjualan
NO
Pengan1h variabel X 1 terhadap Y
Kontr:~X;* I 00%1
)/total Pengaruh Terhadap y (£erse1~-
I.
Pengaruh Langsung X 1 !-----~------
2.
Pengaruh Tidak Langsung
12.2875
9.523
----------- -----··
Melalui X2
2.29886
1.782
Melalui X3
2.67 323
2.071
Melalui X4
-0.'10909
-0.549
Melalui X5
2.9089
2.254
Pengaruh sub 1otal tidal: langsung X 1terhadap Y
7.17189
5.558
, ______P_e_ng_a__r_uh total X 1_1_e_r1_1a_c1_a_p_Y______~__1_9_~4__s_94
·1
15.0Si-
Dari Tabel 7 di alas diketahui bahwa keLiatan pengarnh promosi (X1) rncrnbcrikan pengaruh : I. Secara langsung variabel prornosi rnemberikan pengaruh sebesar 9.523 persen. Hal
ini rncnandakan usaha prornosi yang dilah1kan oleh pt:rusahaan
rnernberikan kontribusi positif dalam mempengamhi tingkat penjualan. 2. Melalni harga (X2) memberikan pengaruh sebesar I. 782 persen. Hal ini rnenandakan promosi yang sudah dilakukan oleh perusahaan sudah seiring dengan tingkat nenetapan harga yang ditawarkan oleh perusahaan. 3. Melalui merek (X 3) memberikan pengaruh sebesar 2.071 persen. Ternyata promosi yang dilakukan sudah be;·hasil membentuk in:age rnerek sehirgga memberikan efek positif dalam rnempengaruhi tingkat penjualan. 4. Melalui kemasan (X 4) memberikan pengaruh sebesar -0.549 Persen. Ternyata
. '
melainkan lebih melihat
as~ek
lain, misalnya: mutu. Semahn banyak
berpromosi yang menonjolkan mas;clah kemasan semakin mengurangi tingkat penjualan 5. Mclalui cliversifikasi procluk (X 5) men,berikan pengaruh sebcsar 2.254 persen. Ternyata
promosi
yang
:nenyertakan
informnsi
cliversifikasi
procluk
memberikan pengaruh positif dalam mempengaruhi tingkat pe:njualan. 6. Secara total variabel promosi memberikan pengaruh pada tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa klinik herbal s~besar 15.081 Persen. Fakta clari keseluruhan hasil ini di clukung sebuah teori yang clikemukakan oleh: Kotler
(2000:550)
111c111pcngaruhi,
bahwa
promosi
mcngingatkt,n,
suatu
mcuclorong
us2ha
untuk
konsumen
membujuk,
membcli
serta
mcmposisikan di pasar snsaran. 2
13oyd, et all (2000:65) bahwa istilah promosi banyak cliartikan sebagai upaya membujuk orang untuk me1:erima produk, konsep, clan gagasan. Strategi promosi
bcrarti
sebuah program terkendali
clan
terpadu dari
metode
komunikasi clan material yang di raucang untuk menghaclirkan perusahaan clan produk-procluknya kepacl8 calon konsumen; menya.mpaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan, untuk menclorong penjualB.n yang pada akhirnya memberi kontribusi kine1ja j angka panj ang pa.Ja kinerj a laba jangka panj ang.
5.2.2. Pengaruh Variabel Harga ( X2) Terhadap Y
~~r-.!asarkal'.
Tabel 8 cliketahui bahwa harga (X1 ) rnemiliki pengaruh
positif terhaclap tingkat penjual.an obat herbal Mahkota Dewa di klinik herbal
pusat Ny Ning Harrnanto dengan koefisien ja!ur sebesar 0,220005954 (Tabel 5). Pcngaruh langsung dan tidak langsung variabel X2 terhadap Y daprtt di lihat pada Tabel 8. Tabel 8. Pengarnh Hargn Tcrhadap Tingkat Pcn,jnalan ,--~~-----,------·----------------------
NO
Pcngaruh variabcl X2 tcrlrndap Y
l
(X;* 100%)/Totnl Pengaruh Terhadap Y
,___ _ ,___ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _-+------1-----~(p_e_rs_e~n)~---~ 1
I.
Pengaruh Langsung X2
2.
P0ngaruh Tidak Langsung
4.840262
3.751
Melalui X 1
2.29886
1.782
Melalui X3
0.726581
0.563
Melalui X,1
0.36679
0.284
Melalui X5
0.46 I 8S9
0.358
Pengaruh sub total tidak !ang~;ung X 2
2.987
tcrhadap Y 3.85409 --'---=---.,- -·"'7-c--c- --,c-----l-7'C=~,.---1-----------Pcngaruh tot<.! X2 tcrhadap Y 8.694349 6.738 L........---- - - - - - - - - - - - - - - - - -
~---
Dari Tabel 8 di atas diketahui bahwa kekuatan pengaruh harga (X2) 111c111berikan pcngaruh : I. Secara langsung variabel hai·ga memberikan pengaruh sebesar J.751 persen.
Hal ini menandakan tingkaf penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan sudah sesuai dengan harnpan konsumen sehingga memberikan kontribusi positif dalam mempengaruhi tingkat penjualan. 2. Melalui promosi (X 1)
mernberikan pengaruh sebesar 1.782 persen. Hal ini
menandakan harga yang ditawarkan oleh perusahaau sudah :;eiring dengan kualitas mutu produk yang ditawarkan perusahaan melalui promosinya. 3. Melalui merek (Xi) memberikan pengaruh sebesar 0.563 persen. Ternyata
merek sehingga membenkan efek positif da1mn mempengaruhi tingkat pe:1jualan. 4. Melalui kemasan (X4 ) membccikan pengaruh sebesar 0.284- persen. 1 ernyata bentuk kemasan yang ditawmkan oleh perusahaan menclap,tt sambutan positif da.ri konsumen karena bentuk kemasan menambah daya tarik konsumen untuk memutuskan membeli prnduk herbal Mahkota Dewa pada ti.ngkat harga yang telah ditetapkan .. 5. Melalui diversifikasi produk (X5) memberikan pengaruh sebesar 0.358 persen. Ternyata tingkat penetapan harga yang ditawarkan pada diversifikasi produk obat herbal Mahkota Dewa sudah sesuai dengan harapan konsumen 5ehingga mcmbcrikan cfek pcsilif cihlrn11111cmpcngaruhi tingkal pcujcml2n. 6. Secara total variabel harga mt:rnberikan pengaruh pada tingkat penjualan obat herb.ti Mahkot'l Dewa sebesar 6.738 persen Falda ini mendukung teori yang
1. Sukirno (2000: 15), bahwa harga tinggi .nengurang! permintaan dan makin renclah harga makin banyak permintaan.
2. Fancly ( 2000: 151) bahwa dari sudut konsumen har ga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilarnana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang dan jasa.
5.2.3. Pengaruh Variabel Merck ( X3) Terhadap Y
Berdasarkan Tabd 9 diketahui bahwa merek (X 3) memiliki pengaruh positif terhadap tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa klinik herbal pusat Ny
Ning Harman to dengan koefisien jalur sebesar 0,209441028 (Ta be I 5). Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel X3 terhadap Y dapat di lihat pada Tabel 9.
Tabel '\ Pengaruh Merck Terhadap Tinglrnt Penjualan
NO
Kontribusi
Pengaruh variabc! X.1 tcrhadnp Y
(X;* IOOpersen)/tutal Pengaruh 'ferhadap Y
·-----·
I.
Pengaruh Langsung X3
2.
Pengaruh Tidak Lang.sung
·-- - · ·
4.386554
!persen) 3.399
·-
Melalui X,
2.67323
2.071
Melalui X2
0.72658
0 ..563
Melalui X4
0.3066922
0.238
Melalui X5
0.837706
0.649
Pengaruh
~:ub
total tidak 1angsung X3
3.522
terlrndap Y .
Pcngaruh total X:i terhadnp Y
4.54~ 8.93076
6.922 ·---
Dari Tabel 9 di alas diketahui bahwa kekuatan pengaruh merek (X 3) 111c111bcrikan pcngaruh : I. Secarn langsung variabel merek m<emberikan pengaruh sebesar 3.399 persen. Hal ini menandakan kekuatan image merek Mabkot1 Dewa sudah mempu mempengaruhi tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa. 2. Me! ••!u: promosi (X1) mcrnberik2·1 pengaruh sebesar 2.071 persen. Ternyata promosi yang s;.i
4. Melalui kemasan (X1) memberikan pe11garuh sebesar 0.238 persen. Ternyata pcncantumcn .nerek clalam kemasan obat herbal Mahko\a Dewa mampu memberikan efek positif dalam mempengaruhi tingkat penjualan obat herbal. 5. Melalui diversifibsi produk (Xs) memberikan pengaruh Ternyata
dalam
melakukan
diversifikasi
scb•~sar
produknya
0.649 persen.
pen;sahaan
tetap
mengusung core mcreknya pacla beberapa produk Mahkota Dewa sehingga memberikan pengaruh positif dalam mempengaruhi ti:1gkat penj"Ja!an. 6. Secara total variabel merek memberikan pengaruh pacla tingkat pcnjualan obat herbal Mahkota Dewa sebesar 6.922 persen. fakta ini mendukung teori yang d1kemukakan oleh :
1. Kottler (2004: 204) bahwa merek adalah nama, istilah, tandz. atau lambing clan kombinasi clari clua atau letih unsur tersebut, yang climaksudkan untuk mcngidcnti likasikan barnng a tau jasa clari seorang penjual atau kelompok penjual clan yang membeclakannya dari produk saingan. 2. Assauti (2000:204) bahwa pr;nentuan merek dagang dari produk yang clipasarkan merupakan salah satu teknik dari kebijakan procluk yang mendasari strategi pemasaran. Hal ini !rnrena merek clagang itu henclaklah mudah cliingat, mudah di baca clan mudah dibedakan. Kegiatan memperkenalkan clan mempopulerkan merek dagang suatu produk merupakan syarat untuk berhasilnya perusahaan memasarkan produk tersebut. Usaha untuk memilih merek dagang yang tepat, sangat erat lrnbungannya dengan strategi promosi, penjualan clan pengemasan (packaging).
5.2.4. Pcngaruh Variahcl Kcmasan ( X 4) Terhadap Y
nerdasarkan Tabel 10 dikctahui bahwa kemasan (X,) memiliki pengaruh positif terhaclap tingkat penjt;aLm obat herbal Mahkota
D~wa
klinik herbal pusat
Ny. Nmg Hannanto dengan koefisien jalur sebesar 0,!88360244 (Tabel 5). Pengaruh langsung dan ticlak langsung variabel X 4 terhaclap Y clapat di lihat pada Tabel 10 di bawah in1: Tabel 10. Pcngaruh Kcmasan Terhaclap Tingkat Penjualan NO
!.
Pengaruh variabel X 4 terhadap Y
Pcngaruh Langsung \ti
l
(X4* I OOpersen)/tot ti! Pengaruh l~erhadap Y (persen) 2.750
Kontribusi
3.547958
t
- -2.- - -Pcngaruh - - -Tidnk - -Lnngs11ng ---
'
Mclnlui Xi
-0. 7il'I09
-G. 549
Mc!alui X2
0.36679
0.284
Mclalui X.1
0.306692
0.238
Melalui X 5
0.421391
0.326
Pcngaruh sub total tidak 1angsung X4 terhadap y Pengaruh total X 4 lerha dap Y
--
"'"'"l
3.933743
0.299
3.049
Dari Tabel 10 di atas diketahui bahwa kekuatan pengaruh kemasan (X1) rnemberikan pengaruh : I. Secara langsung variabel kemasan memberikan pengaruh sebesar 2.750
persen. Hal ini menanclakan usaha promosi yang -:!ilakukan oleh perusahaan memberikan kontribusi positif dnlam mempengaruhi tingkat penjualan. 2. Melalui promosi (X1) memberikan pengaruh sebesar -0.549 persen. H
produk justru akan se1m1kin memberikan efek negatif terhadap tingkat penjualan. 3. Melalui harga (X2) memberikan pengaruh sebesar 0.2!?4 persen. Ternyata lurga memiliki dampak positif dalam membentuk irnrige rnerek sehingga memberikan efek positif dalarn mempengaruhi tingkat penjw1lan. 4. Melalui merek (X3) memberikan pengaruh sebesar 0.238 persen. Ternyata pencantuman nama merek pada kemasan masing-masing obat herbal Mahkota Dewa mampu memberikan pengaruh pada tingkat penjualan. 5. Melalui diversifika3i produk (Xs) memberikan pengaruh sebesar 0.326 persen. Ternyata
promosi
yang
menyertakan
informasi
diversifilrnsi
produk
memberikan pengaruh positif clalarn a1empengaruhi tingkat penjualan. 6. Sccarn total variabcl kenrn:;an mcmberi1rnn pcngaruh pada tingkm penjualan obat herbal Mahkota Dewa ldinik herbal sebesar 3.049 persen Fakta clari keseluruhan basil ini di clukung sebuah teori yang dikemukakan oleh: 1. Kotler (1987 : 457) banyak pemasar menempatkan pengemasan sebagai unsur kelima marketing-mix, bersama-sama dengan i1arga, procluk, tempat, dan promosi (namun demiki:m,
sebagian terbesar pemasar memperlakvkan
pcngemasan sebagai sebuah unsur strategi produk. 2. Swastha (1984 : 139) pengemasan VJGckaging) dapat didefinisikan sebagai kegiatan lrngiatan umum
dalam perencenaan barang yang melibatkan
penentuan desain clan pern buatan bungkus atau keIT,asan bagi suatu barang.
5.2.5. Pcngaruh Variabel Diversifikasi Prodnk ( X 5) Tcrhadap Y
Berd'lsarkan Tabd 11 clikctahui bahwa cliversifikasi produk (Xs) memiliki pengaruh positif terhaclap tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa klinik herbal pusat Ny Ning Harmanto dengan koefisien jalur sebesar 0,127851228 (Tabel 5). Pengaruh langsung clan ticlak bngsung variabel X 5 terhaclap Y dapat di lih.~t
pada Tabel l l.
Tabcl 11. Pcngaruh Divcrsifilrnsi Produk Tcrhadap 'fingkat Pcnjualan
NO
Pengaruh variabel
··--~-
I.
Pc11ga1 uh Langsung X 5
2.
Pi~ngnruh
x~
terhadap Y
-
---·
6.497569
- ~-----·7.361 ---
Tidak Lnngsung
Mclalui X 1
2.9089
2.254
Melalui X2
0.46186
J.358
Mclalui X,
0.837706
0.649
Mclalui X4
0.4213911
0.326
Pengaruh sub total tidak langs11ne X 1terhadap Y -
(X 5* I OOpersenj/t otal i'engaruh Terhadap Y (pcrscn)
Kontribusi
Pengaruh to•al X 1 terhaJ1p .Y
4.62985 11.12742
3.588 [ -------1 8.624 . -
Dari Tabel 11 di atas cliketahui bahwa kekuatan pengar:1h cliversifikasi procluk (Xs) memberikan pengaruh : I. Secara langsung variabel diversifikasi procluk memberikau pengaruh sebesar 7.361 persen. Hal ini menancbkan usaha diversifikasi prncfok yang clilakukan old1 perusahaan memberikan kontribusi positif dalam c:!alam mempengaruhi
2. Melalui promosi .(X 1) memberikan pengaruh sebesar 2.254 persen. Hal ini menandakan diver.,ifikasi produk yang diiawarkan dalam kegiatan promosi perusahaan suclah member;kan pengaruh positif dalam mempengaruhi tingkat pr,njualan obat herbal Mahkot:i Dewa.
3. Melalui harga (X 1 ) rnernberikan pengaruh sebesar 0.358 pt:rsen. Temyata diversifikasi
pr0du~'
yang dit«warkan sudah sesuai dengan tingkat penetapan
harganya sehingga memberikan efek positif dalam mernpengarnhi tingkat penjualan. 4. Mclalui rnerck (X 3) rnernberikan pengaruh sebesar 0.649 persen. Ternyata dengan aclanya pencantuman merek clan pembedaan nanu merek pada cliversifikasi produk yang ditawarbn sudah mempu 'nernberikan cfek positif pada tingkat pcrnju'.llan cbat hcrba; Mahkota Dcwa. 5. Mclalui kernasan (X,1) mcmberikan pengaruh sebesar 0.326 persen. Ternyata bentuk kcmasan pada diversifikasi procluk yang clitawarkan suclah cukup srsuai dengan bcntuk procluknya sehingga rnemuclahkan konsumen untuk rncngkonsurnsi obat herbal Mahkota Dewa. 6. Secara total variabel diveisifikasi produk memberikan pengaruh pada tingkat per\jualan obat herbal Mahkotft Dewa klinik herbal sebesar 8.624 persen. Fakta clari keseiuruhan hasil ini di dukung sebuah tcori yang dikcmukakan olch Sofjan (2004: 218), bahwa tuj uaa utama clivcrsifikasi procluk aclalah pcnycbaran risiko, yC1itu kernungkinan kerugian yang cliderita procluk terlentu dapat ditutupi atau dikompensasi clari kemungkinan keuntungan yang lebih besar pacla procluk lainnya.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
I. Sccara menyeluruh (si1ll'Iltan) pcnga•uh total dari kcscluruhan variabel terhadap tingkat penjualan obat herbal Mahkol<1 Dcwa sebesar 40.415 scdangkan sis<111ya 59.11 persen di pengaruhi diantaranya mengenai perilaku konsumen, kepuasan konsumen serta bauran pemasaran. Secara parsial yaitu sebagai berikut: a.
Variabcl prnmosi (X 1l secara total memberikan
p·~ngaruh
terhadap tingkat
penjua!an obat herbal Mahkota Dewa sebesar 15.081 perscn. b. Variabcl hal'ga (X 2 ) s•xara total mcmberikan pengaruh terhadap tingkat pcnjualan obat herbal Mahkola Dcwa scbcsar 6.738 pcrsen. c. Variabcl merek (X 3 ) sccarn total mcmbcrikan pcngaruh terhadap tingkat pe11jualan obat herbal Mahkota Dewa sebesar 6.922 persen. d. Variabel kemasan (X.1) sccara l:t'tal memberikan pengarnh terhadap tingkat penjualan obat herbal IV/ahkota Dewa sebcsar 3.049 persen. e. Variabel diversifikasi produk (Xs) secara total mcmberikan pengaruh tel'i1adap tingkat penjualan dx1t herbal Mahkota Dc:wa sebesar
8.624
persen. 2. Hubn1gan yang tc1jadi antara promos1, harga, merck,
kcrnasan dan
diversifikasi produk dengan tingkat penjualan obat herbal Mahkota Dewa yaitu sebagai berikut:
a. Tcrdapat pcngaruh positif variabd promosi dcngan tingkat penjualan obat herbal mahkota de"\\a b . T~rdapat pengaruh pocitif variabel harga dengan tingkat penjualan obat herbal mahkota dewa c. Tcrdapat pengaruh rositif ·;ariabel merek dengan tingkat penjualan obat herbal mahkota dewa d. Terdapat pengaruh pcsitif variabel kemasan dengan tiPgkat penjualan obat herbal mabkota dewa e. Terdapat pengaruh positif vari<1bd diversifikasi produk dengan tingkat pcnjualan nbat herbal rnahkota dcwa
7.2. Saran
I. Potcnsi obat - obatan l1crhal di Indonesia ini rnasih cukup luas apalagi obat herbal Mahkota Dewa ini yang ternyata melalui hasil pengtijian memiliki banyak : manfoat bagi dunia kcsehatan, oleh karena itu pcningkatan clan perluasan pemasaran obat herbal Mahkota Dewa ini perlu dilakukan sehingga mampu memberikan solusi handal bagi dunia kcsehatan. 2. Penelitian ini masih terbatas pada faktor promosi, harg:a, mcrek, kcmasan drn1 diversifikas produk, peneliti berharap suatu saat na11ti ad<. yang kemhali meneliti faktor-faktor yang helum di teliti sehingga hisa menjadi referensi tersendiri bagi peningkatan penjualan obat herbal lvfahkota Dewa.
DAFT AR PUSTAKA Alma, Buchori, llrnu Menjuni dan Pernasaran, Ed-I (Bandung: BSC, 1985). Assauri, Sofjan, Manajemen Pernasoran, Ed-1 cetakar.-7 (Jakarta: PT Raja Grafindo Pcrsada, 2004 ). Boyd, Harper. W & C. Walker, Orville & Claude Larach.e, Jean, Manajemen Pemasarm1: Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Ed-2 (Jakarta: Erlangga, 2000). Fandy, Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi Ofset, 2000) Harmanto, Ning, Mahkota Dewa Obat Pusaka Agromedia Pustalrn, 200 I Kottler, Philip, Dasar-Dasur Manajemen, Grafindo: 1987).
Par;1 Dewa , Jakarta,
Ed-3 '.Jakarta: PT Midas Surya
Kotler, Philip & Armstrong, Gary, Dasar-Dasar Pemasaran, Ed-9 (Jakarta: PT I ndcks, 2004) Kolllcr, Philip dttn Sus:mt;J, A.B, Manajemen Pe111asara11 di Indonesia, edisi-1 (Jakarta: Salemba Empat, 1999) Nitiscmito, Alex S, Marketing, Cetakan-8 (Jakarta: Ghalia Indonesia, J 993). Republika "Kekayaan Jvfelimpah Yang Belum Dimanfaatkan" Jilln.://rcnublika.co.id/, Minggu tanggal 16 Juli 2006 .lam 14.55 Republika "Pasar Obat Habal Meningkat Pesat" httD://_r_tm)c1blikr1.co.id, Minggu 16 Juli 2006 Jam 14.52 Rusydi, PenJ!aruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap K::putusan Pembelian Konsumen Pada Jndustri .!amu Di Banda Aceh (Tesis). Bandung: UNPAD; 2003) Saladin, Djaslim & Oesman, Yavismasrti, lntisari Manafemen Pemasaran, Ed-I Cetakan-1, (Bandung: PT Media lptek Bandung, 1994). Sigit ... Snehardi, Pemasaran Prak/is, Ed-3 Cetakan-1, (Yogyakarta: BPFEy ogyakarta, 1992) Sudrajat, M, Stati\tika Sosiol, Serial Pengenalan Dasar-Dasar Statistika Terapan (Bandung: Kelompok Statistika Fakultas Pertanian UNPAD, Jatinangor, ""11\Af\'\
Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Ekonomi (Jakarta: PT Raja Graiindo Persada, 2000). Sugiyono, Metode Penelitirnz Bisnis, Cetakari-4 (Banrhmg: CV Alfabeta, 2002). Swastha DH, Basu, Azas-azas marketing, Ed-3 (Yogyakarta: Liberty, 1984)
Umar, H«>cin, Riset Pemasaran dan l'erilaku Konsumen, Jakarta., Gramedia, 2002 Wijayakusuma, H.M. Hembing, Ensiklopedia Millenium Tumbuhan Obat Buah Bw1han Indinesia, Jakarla, PT Toko Gunung Agung, 2004 Winardhi, Aspek-Aspek manajemen Pemasaran, CetakaE ke-1, (Bandung: CV Mandar Maju, 1992) Winarto, W.P dan Tim Karyaoari, Mahkota Dewa Budi Daya dan Untuk OBat, Depok, Penebar Swadaya, 2003
Pemanfaatan
Lnmpiran 1: Analisis Kekuatan Promosi, Merck D~rn Harga Dalam Mcmpcngamhi Pcrmintaan Obat Hcrhal Mahkota Dewa Pat.la Klin~k Herbal Pusat Mahkota Dew:i Ny Ning Harm:rnto T:mjung Pl'iuk Jakarta Utara PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER I. Pilih salah satujawaban dari masing-masing pertanyaan 2. Untuk pilihan bcrganda herikan tanda silang ( x ) pada salah satu pada salah satu tan<;la a,b,c, d atau e 3. Untuk soal Isian mohon di jawab dengan keadaan yang sdienar - benarnya I. Berapa Usia Bapak/Iha saat ini b. 21 - 30 tahun a. <20 Tahun d. > 50 Tahun c. 30 - 40 Tahun 2. Peke~jaan b. Pegawai Swas\a a. Pegawai Negeri d. !bu Rumah Tangga c. Wirsausaha/Pcdagang e. dan lain - lain .................................................... .. J. Pedidikan tcrakhir a. SMP/Sed"rajatnya b. SMA/Sederajatnya e. Dll c. Diploma .. ... d. Saijana ..... 4. Sudah berapa lama bapak/lbu mcngkonsumsi obat herbal mahkota dewa a. < 4 bulan b. 4 bulan - 8 bulan c. 8 bulan - 12 bulan d. > 12 bulan 5. Bapak/Ibu mengkonsumsi obat herbal mahkota dewa dari PT Mahkota Dewa Indonesia dengan alasan apa: a. Promosi b. Merek. c. Barga d. Kemasan e.dan lain - lain 6. Setujukah bapak/ ibu bahwa jika media promosi mahkota dewa di perluas akan meningkatkan permintagn obal herbal mahkota dewa? a. Sangat Sctuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 7. Setujukah bapak/ ibu bahwa jika biaya promosi obat herbal mahkota dewa di tingkatkan akan menaikkan j umlah permintaan mahkota dew a sebagai obat? a. Sangat Sctuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 8. Setujukah bapak/ ibu bahwa daya tarik promosi pada penjualan produk obat herbal mahkota dewa yang di sampaikan sudah baik dan menarik? a. Sangat Setuju b. Setuju e. Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 9. Setujukah bapak/ibu bahwa kekuatan promosi sudah dapat membentuk image merek pada p;·oduk oba~ herbal mahkota dewa?. a. Sangat Setuju b. Setuju c.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju
10. Setujukah bapak/ibu bahwa dengan adanya merek mampu mempengaruhi
permintaan terhadap obat herbal mahkota dewa? a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju e. Cukup Setuju d. K.urang Setuju 11. Setujukah hapak/ibu bahwa per.ggunaan nama mernk asing akan mampu meningkatkan permintaan obat herbal mahkota dewa? a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 12. Setujukah bapak/ibu bahwa desain merek mampu mempengaruhi permintaan obat herbal mahkota dewa? a. Sangat Setuju b. Setuju c.Tidak ~etuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setujv. 13. Setujukah bapak/ibu bahwa image merek yang ada sudah mampu menggambarkan keseluruhan gambaran produk mahkota dewa itu sendiri? a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 14. Setujukah bapak/ibu bahwa harga obat herbal mahkota dewa yang ditawarkan oleh PT MDT sudah sesuai dengan manfaat yang di dapat? a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 15. Setujukah bapak/ibu jika discount harga akan mampu meningkatkan permintaan obat herbal mahkota dewa? · a,.Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cuk11p Setuju d. Kurang Sel.uju ! 6. Setujukah bapak/ibu hahwa jika di beri fasilitas kredit pada harga obat herbal mr.:1kota dewa akan mampu meningkatkan permintaan terhadap obat herbal mahkotri clewa itu sendiri? a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 17. Setujukah bapak/ibu bahwa Jika te~jadi perubahan harga (naik atau turun) akan mampu mempengaruhi permintaan obat herbal mahkota dewa? a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup S.etuju d. Kurang Setuju 18. Setujukah oapak/ibu bahwa kemasan obat herbal mahkota dewa sudah mampu mehndungi km1litas mul'J ol::at didalamnya?. a. Sangat Setuju o. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 19. Setujukah bapak/ibu bahwa bentuk kemas1:n obat herbal mahkota dewa sudah memberikan daya tarik?. a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Sctuju c. Cukup Setuju d. Kurang Setuju 20. Setujukah bapak/ibu bahwa obat herbal mahota dewa sudah mencerminkan sebagai identitas (image) produk?. a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Set,1ju d. Kurang Setuju
21. Setujukah bapak/ibu bahwa b•mtuk kemasan obat herbal mahkota dewa memberikan manfaat dalam pemakaian ulang?. a. Sangat Setuju b. Setuju e.Tidak Setuju c. Cukup Setuju d. Kurang Sctuju 22. Setujukah bapak/ibu bahwa keragaman produk mahkota dewa mampu memberi memperlua& segmen pasar a. Sangat Setqju b. Setuju e.Tidak Setqju c. Cukup Setuju d. Kurang Sctuju 23. Setujukah. bapak/ibu bahwa keragaman prnduk mahkota Jewa mampu meningkati
. . . .. . .. . . .. .. .. . . .. .. .. .. . .. ... Terima Kasih ................................ ..
Lampiran 2 : J)aftar Produk Mahkota Dcwa
Mahkota Dcwa I capsule Khasiat: Secara tradisionBI mernbantu dalam proses ;ienyernbuhan telrnnm; darah tinggi, asam urat, dibatcs, lever, kanker, pcndarahan, members'hkan racun. Komposisi: Phaleria rnacrocarpa fructus : 100 % i\luran pakai : Gunakan setelah makan dengan dosis 3 x I kapsul, Banyak rninum air putih. Rp. 30.000,00 ,- per 30 caps
Ekstrak Made I capsule
Khasiat: Secara tradisional cligunakan untuk mernbantu pengobatan penderita tumor dan alergi. Komposisi: Phaleria macroca!·pa frnctus : 2.50 mg (65 %), Amylum : 135 mg (35 %) Aturan pakai : Pencegahan : 1 x I kapsul sehari Pengobatan : 3 x I kapsul sehari Banyak minum air putih. Rp. 50.(100,00
Made II (Made Super) I in~tant Khasiat: Secara tradisional digunakan scbagai rninuman suplemen, membant:u proses penyembuhan penyakit asam urat, asma, darah rendah, kanker,, rematik, masuk angin, flu, alergi, menyehatkan badan, rneningkatkan vitalitas. Komposfai: Phaleria macrocarpa fructus : 8,39 % Zingiber officinale rhizoma: 28,78 % Sucrose : 59,94 o/o Herbal l..iin : 2,89 % Aturan pakai : I scndok makan (dcwasa), 1 scndo!( lch (anak-anak). Dicampur air pa'las 1 gclas dan diminum l kali sehari menjelang tidur malam. Untuk pcngobatan diminmn 2-3 kali (pagi, siang, sore). Tidak dianjurkan untuk pcnderita tekanan Jarah tingr,L. Rp. 30.000,00
Made III (lnstan Brilliant) I instant Khasiat: Secara tradisional digunakan scbagai minuman suplemen, membantu proses penyembuhan yang berhubungan dengan pencernaan, menambah nafsu makan, menambah daya ingat clan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Komposisi: Phaleria macrricarpa fructus : 5,41 % Curcuma alba rhizoma: 32,43 % Centella asiatica herb : 5,41 % Sukrosa : 54,05 % Herbal lain: 2,70 % Aturan pakai :
Dicampur air panas I gclas dan diminum I kali sehari. Untuk pengobatan diminum 2-3 kali (pagi, siang, sore).
Rp. 30.000,00
Minyak Macie I misc hasiat: Secara tradisional digunakan dalam proses penyembuhan Iuka bakar, Iuka baru, eksim, jerawat, kurap, kutu air, bibir pecah - pecah/sariawan, telapak kaki pecah ·· pecah, psoriasis, herves. Komposisi: Pl111leria macrocaipa fructus : I 0 %, Andrographis paniculata : I 0 %, Andropogon citratus : 20 %, Eugenia arom
Rp. 20.000,00
Minyak Gosok M\lcle I misc Khasiat: Secara tradisional digunakan untuk m311gatasi rematik, asam urat, pusing-pm ing, pegel Jinu, gigitan serangga . gatal-gatal, dan lain-Jain. Komposisi : Phaleria macrocmpa fructus : 18 % Piper betle : 23 % Eugenia aromatica oil : 23 %
Aturan pakai : Bcrsihkan bagian anggota tubuh yang sakit dengan air hangat lalu kcringkan. Kcmudian oleskan Obat Gosok Mack t.cdikit demi sedikit sa'Tlpai ·:erasn hangat. Gunakan secukup11ya untuk kulit sensitive atau pada bagian tubuh yang pcka. Kocok dahulu sebelum digum:kan.
Minyak Urnt Made I misc
hasiat : Sec:c.ra tradisional digunakan scbagai obat luar bila masuk angin, perut kembung, alergi, digigit nyarnuk, dll. Komposisi : Phaleria rnacrocarpa fructus : 10 'Yo Gynura scgctum : 1() % i\ndropogon citra•.us : 20 %1 Eugenia aromatica oil : 20 % l lcrbal lain : 40 % Aturan pakai : Oelska1i 111inyak urut Made sedikit dco;ni sedikit ke bagian tubuh yang terasa sakit sampai terasa hangat. Bisajug!l digunakmt sebsgai penghangat tubuh sesaat selesai mandi. Rp. 20.000,00
Shampoo Shadcwa I misc Khasiat: Secara tradisional digunakan untuk menanggulangi ketombe, gatal-gatal, dan me!'1ghindari kerontohm.
Komoosisi :
Androgrnphis paniculata : 20 % Herbal lain : 60 % Aturan pakai : Basahi rambut dengan air hongat, ambil sharnpo secukupnya, ratakim di seluruh kulit kepala kemudian bi las dcngan air hangat. Ulangi sekali lagi, hi las dengan air hangat lalu air dingin. Rp. 10.000,00
Lulur Made I misc Klnsiat : Sccara tradisional digunakan .m1uk pcrawatan tubuh, menghilangkan sel-sel kulit mati di tubuh pria rnaupun wanita.
Komposisi: Phalcria macrocarpa extract : I 0 °/r Curcuma heyneana : l 0 % Herbal lain : 80 % Atura.1 pakai : Mandi dengan air hangat, arnbil I cup lulur made, campur d,!ngan air putih/air mawar secukupnya. Ratakan ke seluruh tubuh samhil digosok berulang kali hingga kering. Bersihkan dengan air hangat lalu air dingin. Rp. 5.000,00
Bcdak Mahkota Ocwa I misc Khasiat: Secara tradisional Jigunakan untuk rnengatasi jerawat dan memutihkan wajah bagi pria maupun wanita.
Komposisi: Phaleria macrocarpa extract : 10 % Curcuma domestica : I 0 % Pachyrrhizus angulatus : 30 % Areca catech : 10 % Herbal lain : 40 % Aturan pakai : Bersihkan wajah dengan air hangat atau pembersih nmka, arnbil 1 scndok tch bedak made campur dengan air.putih/air mawar se..:ukupnya. Ratakan ke scluruh wajah, biarkan selania 15 me.nit. Bersihkan dengan air hangat lalu air ctingin. Bisa juga digunakan sebagai bedak.dingin dengai1 pemakaian tipis ·· tipis. Rp. 10.000,00
Tch Cclup Mnshiwa I mbc
Khasiat: Memiliki ar
Madu Mahkota D1.,wa I misc Khasiat: Secara tradisional membantu memperlancar peredaran darah, menarnbah daya ta11an tubuh, mer,gatasi amandel. Komposisi: madu60% ckstrak phaleria macrocarpa dan herbal lainnya 40% Aturan Pakai : Diminum 3 kali sehari 1 s/cl 3 sendok makan (dewasa), 3 kali sehari 1 s/d 3 sendok makan teh (anak-anak). Atau dapatjuga dicampur air clingin, bubur beras merah,telor ataupun susu kedelai. Rp. 35.000,00
Kecap Made I misc Kecap Made terbuat clari bahan baku mumi tanpa tambahan zat-zat aditif seperti pengenal, pewarna, pengawet, clan penyedap, sehingga sangm baik dan aman sebagai konsumsi harian. Bahkan clengan tambal1an Mahkotadewa clan tanaman obat yang lain, kccap ini dapat menjaga kesehatan dan metubolisme tubuh Rp. 5.()0(_).0
Racikan Made I tea compound
Secara tradisional digunakan untuk membantu proses penyernbuhan tumor, kver, diabetes, asam urat, rematik, alergi, tekanan darah tinggi, dan menyehatkan badan. Komposisi: Phaleria macrocarpa fructus : I 00 % Aturan pakai : Dewasa 5 s/d 7 iris atau I sendok teh direbus dengan 3 gelas air dijadikan smnpai menjadi 1,5 gelas. Air rebusan diminum 3 x 112 gelas. Bila dalarn 3 hari tidak ada reaksi, dosis teh dinaikkan sedikit demi sedikit sampai maksinrnm 1-2 sendok makan. Untu1( yang bertekanan darah rendalt agar menambahkan herbal lain (jahe merah dan tapak lim.ln) sesuai petunjuk untuk menstabilkan tekanan darah. Rp. 30.000,00
Racikan Cangkang Made I tea comp<>uncl.
Khasiat: Secara tradisional digunakun untuk membantu proses punyembuhan penyakit kankcr, rniorna, kista, lever, dan diabetes yang akut. Komposisi : Phaleria macrocarp<1 fructus : 100 % Aturan pakai : · Dewasa 5 s/d 7 iris atau 1 seHclok teh direbus dengan 3 gelas air clijadikan sampai menjadi 1,5 gelas. Air rebusan clirninum 3 x 1/2 gelas. Bila clalam 3 hari tidak acla reaksi, dosis teh dinaikkan seclikit demi s·~dikit sampai rnaksimurn 1-2 sendok makan. · Untuk yang bertekanan darah rendah agar menambahkan herbal lain (jahe merah dan tapak limrm) sesuai petunjuk untuk menstabilkan te!rnnan darah. Rp. 35.000,00
X1 X1 .2
--
5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 3 5 4 5 4 5
5
.
4 4 4 4•
.
5 4 3 4 4 4 31 4 5 3
3 5 3 4 4 5 5 4
~
X1.3 3 5 5 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 31 4
"
4
5 4 4 5 4 3 A
3 5 4 4
X1. 4 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4
4 2
3 3 5 5 4 5 4 4 5 4
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4
Jumlat Rangl
20 15 15 19 15 15 17 18 19 18 16
35 35 80,5 57 80,5 35 19 57 57 35 8,5 57 2 35 8,5 80,5 57 57 35 35 8,5 80,5 35 19 35 8.5 35 19 35 80,5 8,5 8,5 73 8,5 8,5 35
57 73 57 19
5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
4 4 5 4
4 4 3 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
,
5 5 5 4 4 3 4 5 3 4
4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4
5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5
5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3
sl 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5
4 4 5 4 3 41
3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5
4 4 3 4 4 3 4 4 4
5 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4
4 4 5 4 4 2 5 4 4
19 17 17 18 17 14 18 18 15 17 16 17 13 17 17 16 17 17 17 16 15 18 18 16 16 18 18 15 16 15 16 16 15
18 18 16 15 19 19 18
75,0 39,0 39,0 60,0 39 3 R0,0 6b,O 10 39 22 39,0 60 39,0 39,0 22 Cl9,0 39,0
'
5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4
3S,O
c
22 10 6G,O 60,0 22 22 60 60,0 10 22 10 22 22 10 60,0 60
4 4 4 5 G 4 5 4 4 4
22 10 75 75 60
'
5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
4 5 5 4 5 5 5 51 4
4 41 5 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5
5 2 4 4 4 5 5
4
19 16 19 17 19 19 20 1S 17 18 18 I 18 I 17 I 17 16 19 17 18 18 17 16 16 17 18 18
4
18
1
4 4 4 5 4 4 4
5 41 4 4 5 4 4 4 3
A
5 4 5 5 4 4 4 2 4 5 4 4
3
15 19 16 20 17 16 16 16 14 15 19 18 17 16
I I
75 20 75 41 75 75 82 75 41 60,5 60,5 60,5 41 41 20 75 41 60,5 60,5 41 20 20 41 60,5 60,5 60.5 6 75 20 82 41 20 20 20 1,5 6 75 60,5 41 20
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4
5
:;
5
4 4 5 5 4 3 5
3 3
3 4 4
4 4 1
I
3 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4
3 5 5 5 3 4 3 4 5 4 5 5
5 4 5 3 4 3 4 5 A
4 4
3 5 4 4
·5 4 5 3 5 5 4 3 3
3 4 5 4 4 4 5 3 5 4
5 4 I 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5
4 5 5 5 3 3 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4
4 ' 4 5 4 5 I 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 I 5 5 4 5 5 4
Jumlat Rangl
18 I
2,5 53 66,5 53 2,5 13 13, 27 73,5 27 66,5 53
18
SJ
13
66,5 13 13 66,5 66,5 39,5 2,5 53 13 13 53 27 39,5 39,5 13 78,5 39,5 66,5 66,5 66,5 78,5 13 39,5 66,5 66,5
15 15 19
i9 17 14 18 15 15 18 16 17 i7 15 20 17 19 19 19 20 15 17 19 19 17 16
3~~5
41 4 5
4 5 5 4 5 4 5 4 -43 3
5 4
41 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 ~3 4 5 4
5
5
4
4
5 5 5
4 5 5
4
5
4
4 5 5 5
4 4 4
3 5
4
4
4 5 4 . 4 5 3 3
4 4 3
5 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5
5 4 4
17 15 19 5 17 5 19 5 20 5 16 5 18 4 16 4 17 4 15 3. 16 . 4 14 4 14 3 16 4 17 19 'I 5 18 4 18 19 4 4 18 4 18 5 . 17 5 18 18 5 4 18 5 •6
4
I
5
I
5 5 5 5 4
5 4
4
4
4
I':
5 5
4
5
5
5
4
-1
4
4 5 4 5
5
3
4
5 3
5 5 5
19 20 17 17 '9 ' 17
:'o
4
i5
4
.
·'
5 3 3
17 16 14 17 17 14 17 17 16 17 17 17 16 19 18 19 16
4
2
4
5 3 4 5 5
IY
4
4
5
4
5 5 4 5 5
4' 4
4 3
<
4
35 8,:5
19 2
5
I
~j
4 4
4
3
5 4 3
4
4
3 3
4
4
4
4
4 4
4
5
4
4
5
5 4
5 5
5 5
5 5
5
!
3
5 4 3 5
I&
5
4 4
18
57
4
4
13 t7
57
5 5 5 5
35
sI
5
73
5 5I 5 5
4
5
4
5
5
4
5 5
4
5
4 4
5
4 3 5
4 4
5 4'
4
s'
4
5 5
5 3
5
4 4
4
4 5 4
5
5
4
3
4
3
4
4
5 5 5
4
5
5
<
I I
73 57 57 73 57 57 35 57 57 57 19 57
5 5 5I
4
35
8,5 73 35 73 80,5 19 57 19
4 4
19 5, 18 4 16 4 17 19 5 5 17 5 17 5 18 5 19 1430
57
19 35 73 35 35 57 73 3486
I
4 4 4
5 5
4
5 3 4 4
..
39
4
4
3
39 75 39 82 10 39
5
4
4
4
5
4
4
5 4
4 5
4 3 4
5
4
5
4
4 4
22
4
5
4
4
15 16 16 17 17 16 17 17 18 17
3 39 39
;
4 4 4
4
4
15
6
5 5 5
3 5 4
5
3
20 60,5 20 41
3 5
4
16 18 16 17 16 18 20 16
4
82
5
I
I
5 5
39
I
4 4' 4 4
5
5 4
4
4
I;
4
2
5
2
5
14 15 17 18 16
5
5
2
4
4
5
4
4 5
4 5
3
4 -!
4
13
60
5
5
'i5
5
4 5
5
4
19 18
5
5
20
5'
4
4
18 18 18 18 18 18 20
. 1.415
4
5
5 5 5
5
4
5 3
5
4
IS
5
5
4
16 14
4 5
4 4 4
4
4
5
3
5 5
3 3
'
4
3
4 3
4
'
3 5 4 5
5
4
3
-
4 4
'.
39 22 39 39 39 22 75 60 75 22 60 22
' 4 5
4
3
I
-
, ' 4 3 5
j
75
5 I
~I
4
,' I
4,
:I 4
5
s
5
R'.2
4
5
4
5 4
4
60 60 60 60 60 60 82
4
5
60
. .
3.486
4 5 5 4
s 4,
4
4
5
4 4 5 4 4
3 3 4
4
4
4
3
4
4
4
'
v
I
6 20 20 41 41 20 41 41 60,5 41
,
5
,
5 5 5
5 4 5 5 3 5 4 5
5
4
5 3 5 3
5 3 3
4
5
4
4
4 5
3 4 4
4
5
4 5
4
~
4
~o
4
60,5
4 4 5 5 4 4
4 4 4 5 5 4 4 5
82 20 41 1,5 6 41 60,5 20
4
4 5
4 4
!
4
4 5 4 5 4 5 4 5
4
4 4 4 3 4 5 5
5 3 5 4
5
5 4
4
5 5
5 5 4
5 5
3 5 5 4 4 5 4
4
5
5 5 3 4
!8
60,5
5
18 !9 17 19 19 18 17 17 16 16 17 16 16 1.419
60,5 75 41 75 75
5 3
4
4
5
4
4
4
4
3
I 3 5 5 4
3 5
4
5 5 4 5 5 3
60,5
41 41 20 20 41 20 20 3486
'
4
4 4 4
4 4
s 4 5 4 5 5 5 5
5 3 5
5 4 5 4 4 3
18 16 18 16 16 20 18 20 16 20 14 19 15 15 17 16 17 17
5 4
5
4 4
3
.
::3
27 53
27 27 78.5 53 78.5
27 78,5 2,5
66.5
13 13 39.5 27 39_5
39.5
20
78.5
20 15
78.5
i'8
.;
19 15 1• 20 17 16 I5 15 20 17 18 19 15 19 17 17 15
66,5
1425
I
13
13 53 78.5 3CJ,5
27 ll !3
78.5 39.5 53 66.5
13 66.5 39.5
39,S 13 3486
I
-··~
I
X5.2
X5.3
X5.4
3
4 4 4 4 4 5 5 5 5
3 4 3 4 4 5 4 5
4
4 5
5 4 4 4 5 4 5 5 5 4
J
4
3
4 2 4
3 4 3
5 4 4 4 5 5
4 5 .;
4
4
5 4
5
3 3
3 5
4
.1
4
4
4
5 4 5
3
3 3
I
5
4
4 3
I
~-····-··
-----;:-,------"
X5
X5
x
14 17 16 16 16 19 18 20 20 17 17 17 18 1, 18 17 18 15 15 16 14 17
3,5 41,5
83 85 91 87 86 84 87 91 90 85 85 88 85 85 8! 87 89 87
3
3
4 4
3
3
4
4
4
5
5 5 5
4
4
I
4 3
4 3
I
3
3
3
4
IS
3 5
4
4 4
3
5
4 5
5 1
5 4
4 4
4 5
3 4
3
4 4
I
3
I
67,5 55,5
78
1e 4 i,5 41,5 41,5 55,5 12,5
55.) 41,5 55,::i
12,5
:
il,5 26,5 3,5 41.5 12,5
15
15 16 14 18 18 18 16 17 15 15 14 17 17 17 16 14
4
26,5 2o,5 26.5
12,5
I
26,5 3,5 55,5 55,5 )5,5
26,5 41,5 !2,5
12,5 3,5 41,5 415 41,5 26,5 3,5 12,5
YI
4 2 3 2
5 5
y
TotalY
9 12 13
4,5 50,5 67,5 3 l.5 50.5 50,5
ll
12 12 ll
4 4
5
12 12
4
4
ll
5 5
13
J
5 5
l3
2
5
4i
ll
J 4i
4' 4
3 3 3 3
<
5
41
J
5
5
2 4
4 4
4
ll i3
13 10
I
31.5 50,5 50,5 31,5 67,5 67,5 31,5 3 i,5 67,5
67,5 13,5 31,5 13,5 13,5 31,5 67,5 13,5 50,5
I
~
3 4 3 4 3 aI 4 5 ; 4 3 5 3 ; 5 4 3 4 3 j 2
i
3
4
'!
ll
3 !.5
4
.
5 4
3
12
4 4 4
.; 4
3 5 5'
13 13
3
4
4
4 5 4
50,5 31,5 67,5 67,5 31,5 31,5 31,5 50,5 67,5
3
3 3 3
83 79 82 88 91 85 81
5 5 4 4
3
80 78 86 82 83
84
5
4
5
2
3
4 4
23
1
5
2
84
82 85 83 37 88 84 81
Y2 Y3 3 2 5 5
4
4•
I
4 4 4
3
3
4 4 3
3 5
5 i 5 4 i 3
ll
10 10 ll
13 10 12 14
80
JI II 9
31,5 31,5 4.5
ll
ii ll ll
12 13 14 10
80 13,5
I
-
5 5
4
5
4
4
4 4
5
5
5
4
4 4
5
5 5 5
3 3 5 4 3
-H
4
3
5
5
5 3 4 4 4 5
5 5 4 4
4
::; 4 5 5 4
3 5 4
5
4 4 3 5 5
-- 4
I
4 4 4 5 4
l5
5
20 18
3
5 4 5
4 3
4 4
5 5
5 5 4 5 5
3 5
5 5 4
5 5
4
4
5 4
4
4
5 5
5 5
5
4
5 5
.
4
5
5
I
4 5
5 5
I I
5
4
5
18 18 17 16 20 17 16 20 19 16 15 18 16 16 14 20
5 5
4
5
I
5 4
4
5 4 4
55,)
55,5 41,5 26.5
78 41,5 26.5
78 67.5 26.5 12.5. 55,5 265 26,5 3,5
7S 12.S 78 55,5 55,5 61,5 26,5 12.5
;3
19 16 15
20 19 15 20 20 19 16 !
16
19 20 19 18 16 20 19 18 1420
I
78 67,5 12,5
73 7&
67.5 265 26,5 67,5
78 67,5 55,5 26,5
78 67,5 55,5
3486
I
"'89 85
85 92 86 89 88 87 84 74 84 80 77 82
4
.:t '
.:t
4
4 4 4
5
3 3 3 2 4 4 4
4 41 2 2 3 3
SS
3
84 92 90 90 82
3 3
85
4 3 4 3 4 3 3
I
3 3
41 5 3 3 5 5 4 4 4 51 4 3 4 3 4
5
5 3 4
4 3 3
4 4
5
,
IL
)U.)
13 10 10 12 8 14 12 13 II II II II 9 IC IG
67.5 !3.5 lJ.5
3
10
5 5
13
50,5
1.5 80 50.5 67.5 31.5 31.5 31.5. 3;_5 -1..5 !3.5 i3 5 13.) 67.5
---
5 5 4 5
3 3 5
14 12 11 14
5
5
13
3 5
3 3
10
13.5
ll
31.5
4
4
3
4
3 5
50.5 13,5 13,5 67.5
4
4 4 3
!2 10 10
92
4
51
92 89 90 86 86 89 88 88
3
5
87 90 87 87 89 87 87 86
4 4 4
4
4 3
4 2 4 3 4
5
:I 4 4
4 4 3
4
4
sI
5 4
5
4 3
sI
80 50,5
31.5
80 67 5
13 14
14
12 13 II 12 8 13 13 13 958
80
I
so 50.5 67,5 ~
l,5 :;ri' - v .....
1.5
67,5 67,5 67,5
3486
I
~lasi
Anta1 Variabel X1, X2, X3, X4, X5 dan Y
x, ,000000 ,298089 ,364118 0,10739 ,325552 ,422059
x,
x,
0,298089 0,364118 ~.000000 0,157684 0,157684 1,000000 0,08851( 0,077741 0,082357 0, 156911 0,4~3506 0,284755
x,
x,
y
-0, 10739 0,088510 0,077741 1,000000 0,087765 0,280372
0,325552 0,082357 0,156911 0,087765 1,000000 0,224102
0,422059 0,415506 0,284755 0,280372 0,224102 1,000000
·elasi Ani.ar Vaiiabel X1, X2, X3, .X4, X5 A2
x,
,000000 ,298089 ,36411il , 107394 ,325552
0,298089 1,000000 0,157684 o,oes510 O,G82357
0,364118 0,157664 1,0000GO o,07774i 0, 156911
-0, 107394 0,32555211.000000 0,08~510 0,082357 0,298089 0,077741 0,11\6911 0,364118 1, 000000 0, 087765 -D, 107394 0,087765 1,000000 0,325552
,000000 ,2,:,ao89 •,364118 •,107394 •,325552
0,298089 1,000000 0,157684 0,088510 0,082357
Q,3134118 o,157084 1,000000 0,077741 0,156911
-0, 1073£1 o,088510 0,077741 1,000000 0,087765
x,
v
x,
x, 0,298089 1,000000 0,157684 0,088510 0,082357
0,364118 0,157684 1,000000 O,C77741 0, 156911
-0, 107394 0,325552 0,088510 0,082357 0,077741 0, 156811 ;;;:;
0,995752
1, 000000 0, 087765 0,087765 1,000000
0,325552 0,082357 0,156911 0,087765 1,000000
-1 1
,000000 0,1b7fl84 0,038510 0,08,35711,000000 0,157684 0,088510 0,08:<357 1,157684 1,000000 0,077741 C,15691110,157684 1,000000 0,077741 0,156911 I 088510 0,077741 1,000000 G,087765 0,088510 C,077741 1,000000 0,087765 !,082357 0,156911
0,0&7765 1,0GG000 1 0,082357 0,15691 l
0,087755 1.0000CO
1,29ou89 1,364118 1,107394 1,325552
o,157684 1,000000 0,077741 0,156911
o,088510 0,077741 1,000000 0,087765
0,062357! o.2esos9 0.15691110,364118 0,087765 -0,107394 1,000000 0,325552
o,157684 1,000000 0,077741 0,156911
o,088510 0,077741 1,000000 0,087765
0,032357 0,156911 0,087765 1,000000
1,298089 1,364118 1,107394 1,325552
1,000000 0,157684 0,088510 0,082357
0,08851i) 0,077741 1,000000 0,087765
0,082357 0,298089 0,156911 0,364118 0,087765 -0, 107394 1,000000 0,325552
1,000000 o,157684 0,088510 0,082357
0,088510 u,077741 1,000000 0,087765
0,082357 0,156911 0,087765 1,000000
=
0,967682
K"
=
Ci,967682
=
0,299972
K,,
=
-o,2q997
=
0,043993
K,;;
=
0,043993
164118 0,157684 1,000000 0,15691110,36411G O,lblo04 l,UUUUUU U.100"' l 107394 0,088510 0,077741 0,087765 -0,107394 0,088510 0,077741 0,087765 125352 o,082357 o, 156911 1.000000 o,3255e2 o,082357 0.155911 1.ooonoo ~98Go9 1,000000 0, 157084 0,088510 l64118 0,157684 1,000000 0,077741 107394 0,088510 0,077741 1,000000 l25552 0,082357 0, 156911 0,087765
298089 157684 J88510 J82357
0,364118 1,000000 o.077741 0,156911
-0,107394 0,077741 1.onocoo 0,037765
0,298039 0,364118 -0,107394 0,325552
1,000000 0,157684 0,088510 0,082357
0,157684 1,000000 0,077741 0, 156911
0,088510 0,077741 1,000000 0,087765
0,32555210,298089 0.156911 0,157684 c,087765! o.osa510 1,GOOOOC C,C82357
0,364118 1,000000 o.077741 0,156911
-0,107394 0,077741 1.oocooo 0,087765
0,325552 0156911 o.08Ti65 1,000000
)00000 0,354118 -0, 107394 0,32555211,000000 0,364118 -0,107394 0,325552 364118 1,000000 0,077711 0,156911 0,364118 1,000000 0,077741 0,156811 1073S4 0,077741 1,UOGOOO 0,087785 -0,107384 0,077741 1,00QOC~ 0,087765 325552 G, 156911
0,08T765 1,000IJOOI Q,325552 0, 1559-; 1
O.C~7765
U,ULf"TU/
~,,
-
-1.:,Ut::/Li I
=
0.206614
K,,
=
0,266614
=
0.298346
K,,
=
-0,29835
=
0,964085
i< 2?
=
0,9M085
=
0, 14310$
Kn
=
-0,14311
=
0,016203
K,,
=
0,016203
=
0,0U34'.;3
K25
=
-0,03343
=
0,043993
K,,
=
0,043993
1,0oonoo
000000 364118 107394 325552
0,298089 0,157684 0,088510 0,082357
-0,107394 0,077741 1,000000 0,087765
0,325552, 1,000000 0,156911 0,364118 0,087765 -0,107394 1,000000 0,325552
0,298089 0,157684 0,088510 0,082357
-0,107394 0,077741 1,000000 0,087765
000000 364118 107394 325552
0,298089 0,157684 0,088510 0,082357
0,364118 1,000000 0,077741 0,156911
0,32555211,000000 0,156911 0,364118 0,087765 -0,107394 1,000000 0,325552
0,298089 0,157684 0,086510 0,082357
0,364118 1,000000 0,077741 0,156911
0,325552 0,156911 0,087765 1,000000
000000 364118 107334 325552
C,298089 0,157584 o.os85;o 0,082357
0,364118 1,000000 0,077741 0,156911
-0, 10739411,000000 0,077741 0,364118 1,ooooooj-0.107394 0,097765_ 0,325552
0,299080 0,157G84 o.oss510 0,082357
0,364118 1,COOOOO o,077741 0,156911
-0, 107394 0,07774i 1.000000 0,087765
,298089 ,000000 ,088510 ,082357
0,364110 0,157684 0,077741 0,156911
-0,107094 0,088510 1,000000 0,087765
0,3255521 0,082357 0,0877651 1,000000,
0 364118 0,157 684 0,077741 0,156911
-0,10739'; 0,088510 1,000000 0,087765
0,325552 0,062357 0,087765 1,000000
G,298099 1,000000 0,088510 0,082357
=
0,320552 0,155911 O,Oe7765
1,GOOOOO
FAKTOR
;768 -0,29997
0,043993
-0,02741
:983 0, iii'4085
-0, 14311
0,016203 -0,08343
1399 -0, 14311
0,981755
-0,11752 0,010806
1274 0,016203 -0, 11604
0,861514 -0,06999
)661
0,266614
-0,08343 0,010806 -0,06999 0,859014
RANSLASI KOFAKTOR
>768 -0,29e35 0,043993 -0,02741 l,3
0,964085 -0, 14311
0,266614
0,016203 -0,08343
4399 -0, 14311
0,981755
-0,11604 0,010806
l274
Q,016203
-0,117f'i2
0,831514
6661
-Q,08243
0,010305
-0,06999 0,859014
-0,06999
JVERSR'
7181 -0,29962 Q,04418 -0,02752 0,267751 3013 0,968198 -0,14372 0,016272 -0,08379 4418 -0,14372 0,985943 -0,11654 0,010852 0275 0,016272 -0,11802 0,865189 -0,07029 6775 -0,08379 0,010352 -0,07029 0,862678
Pars1al Bauran Pemasaran X2 , X3, X4,Xs terhadap Y
Ni!ai Koefisien Jalur
1-hitung
ruh X4 Terhadap Y
0,350535373 0,220005954 0,209441028 0, 188360244
4,059 2,552 2,407 2,311
ruh X5 Terhadap Y
0,254903294
3,132
ruh X 1 Terhadap v ruh X2 1·erhadap Y ruh X 3 Terhadap Y
la_o2s Keputusan Kesimpulan 2,0315 Ho ditolak Signifikan
2,0315 Ho ditolak Signifikan 2,0315; Ho ditolak Signifikan 2,0315: Ho dito!ak Signifikan 2,0315 Ho ditolak Signifikan
kan Be.;;ar Pengaruh Variab.el X-,, X2 , X:,, don X.i. terhada> Variabel Y Pen!::laruh Langsun9
x, x, X:,
x,
x,
0, 122875047
X1
X2
x,
x,
x,
0,022989 0,026732 -0,007091 0,029089 0,04840262 0,022989 0,007266 0,0036679 0,004619 Q,0431365544 0,02673 CJ,00727 O,OQ30R69 0,002377 0,035479581 -0,00709 Q,00367 O,G0301)7 0,0042'14 0,064975689 0,02909 0,00482 0,008377 0,0042139
Sub Totc;I Total
0,07172 0,03854 0,84544 0,00386
0, 194594 0,086943 J.089308 0,039037
0,0463 0, 111274 0,521457 40,4147
Py, = Total
0, 768808 59,5853 1,290264 100,000
lAN KOEFISIEN JALUR Pyx1
=
0,971810263 -0,301251166 0,04418046 -0,027524089 0,267750914
PvX2 =
PvX3 =
Pn4 = Pvxs::::
0,04418046 -0,027524089 0,267750914 -C,299618517 0,422059 0,96813776 -0,14371993 0,01627169 -0,083788734 0,415506 -0,14371993 0,985943111 0, 116535677 0,010852179 0,284755 0,01627169 -0,118021176 0,865189014 -0,07028735 x 0,280372 = -0,083788734 0,010852179 -0.07028735 0,862678459 0,224102
0,35C535 0,220006 0,209441 0, 18836 0,254903
:oefisien Jalur
X 1 Te~hadap Y
p':'X1
U,350525373
X 2 ·rerhadap Y
PYX2
Terhadap Y
Pvx3
0,220005954 0,209441028 0, 188360244 0,254903294
;(3
X. Terhadap Y
Pvx4
X5 Terhadap Y
Pvxs
1-:\2=
0,350535373 0,091065022
Pye: =
0, 768807533
'{X1, X2, X3,X4,X5)
=
0,220005954
0,209441028
0, 188360244
0,254903294 x
0,422059 0,415506 0,284755 = 0,280312 0,224~02
-h,turig
=
10 '65460306
>
Fo.cs. a. 20 =
2,32
0,408935