Adi Suarman Situmorang ISSN: 2356-2595
JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN Volume-3, Edisi-1, Maret 2016 Halaman 12-22
MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN T.A 2015/2016 Adi Suarman Situmorang Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen Email:
[email protected] ABSTRAK Salah satu pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dan relative mudah diterapkan di kelas adalah pembelajaran E-Learning berbasis Web. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran E-Learning berbasis Web terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa. Penelitin ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini adalah semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahamahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahamahasiswa prodi pendidikan matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen yang mengikuti matakuliah Analisis Rill 1 sebanyak dari 3 kelas. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil analisis varians (ANAVA) untuk uji keberartian regresi pada taraf signifikansi 5% (α=0,05) diperoleh Fhitung (regresi) = 115,46, sedangkan Ftabel untuk dk 1:28 (pembilang =1 ; dan penyebut = 28) untuk taraf signifikansi 5% = 4,20. Ini berarti, harga Fhitung > Ftabel yaitu 115,46 > 4,20, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, sehingga harga F hitung adalah signifikan, dengan kata lain terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara varaibel model pembelajaran E-learning berbasis WEB (X) dan variabel kemampuan pemecahan masalah (Y). Hasil perhitungan koefisien korelasi dan koefisien determinasi diperoleh koefisien determinasi sebesar 80,04%, yang artinya kemampuan pemecahan masalah mahasiswa 80,04% dipengaruhi oleh desain model pembelajaran E-Learning berbasis WEB sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Model pembelajaran E-Learning berbasis Web, Kemampuan pemecahan masalah dapat
PENDAHULUAN Pendidikan dan belajar merupakan dua
digunakan
permasalahan
dalam tertentu.
menghadapi Pendidikan
kegiatan yang tidak terpisahkan. Belajar dapat
mempunyai peranan yang sangat penting
diartikan sebagai segala daya dan upaya
dalam memajukan suatu bangsa. Namun
manusia secara sadar untuk mendapatkan
kenyataannya banyak terdapat masalah yang
suatu kemampuan atau keterampilan yang
terdapat dalam dunia pendidikan, khususnya
bermanfaat. Untuk itu seseorang dikatakan
Indonesia. Salah satu masalah yang terjadi
belajar
suatu
dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah
keterampilan dalam keadaan sadar dan atas
lemahnya proses pembelajaran. Banyak usaha
usaha dan kehendak sendiri. Sedangkan
yang telah dilakukan pemerintah kita untuk
pendidikan merupakan suatu proses tersebut
memperbaiki dan meningkatkan sistem serta
jika
dia
mendapatkan
JSP | FKIP | UHN |hal 12 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
kualitas pendidikan yang ada, yaitu dengan pembaharuan
kurikulum,
pengembangan
Pembelajaran matematika modern di Negara kita, resminya dimulai setelah adanya
metode dan model pembelajaran, penyediaan
kurikulum
bahan-bahan
tradisional, guru merupakan atau dianggap
media
pengajaran,
pembelajaran,
pengembangan
pengadaan
alat-alat
laboratorium dan peningkatan kualitas guru. Matematika merupakan ilmu yang
1975.
Dalam
matematika
sebagai gudang ilmu, guru bertindak otoriter, guru mendominasi kelas dengan kata lain guru mendominasi pelajar dan senantiasa
universal dan mempunyai peranan penting
menjawab
terhadap berbagai disiplin ilmu. Matematika
pertanyaan-pertanyaan
sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada
mengajarkan
setiap
yang
membuktikan dalil-dalil, guru memberikan
Matematika
contoh-contoh soal. Sedangkan murit harus
merupakan alat yang dapat memperjelas dan
duduk rapi mendengarkan, meniru pola-pola
meyederhanakan suatu keadaan atau situasi
yang diberikan guru,mencontoh cara-cara si
melalui abstrak, idealis, atau generalisasi
guru menyelesaikan soal. Murid bertindak
untuk
pasif, murid-murid yang dapat dengan baik
jenjang
memegang
pendidikan
peran
menjadi
masalah.
Pola
formal
penting.
suatu pikir
studi
pemecahan
matematika
selalu
‘dengan
segera’
terhadap
mahasiswa.
ilmu,
guru
Guru
langsung
meniru cara-cara yang diberikan guru itulah
menjadi andalan dalam pengembangan ilmu
yang
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,
Murid-murid pada umumnya kurang diberi
pendidikan matematika mempunyai peran
kesempatan
yang besar untuk menyiapkan sumber daya
jawaban sendiri, merumuskan
manusia yang handal dan mampu bersaing
murid-murid umumnya dihadapkan kepada
secara
pertanyaan “bagaimana menyelesaikan soal”
global.
Alasan
perlunya
belajar
dianggap cara belajarnya berhasil.
untuk
dalil-dalil,
tetapi
sarana berpikir yang jelas dan logis, sarana
melakukan hal-hal yang demikian”.
memecahkan
sarana
mengenal
generalisasi
masalah pola
sehari-hari,
hubungan
pengalaman,
sarana
dan untuk
kepada
mencari
matematika karena matematika merupakan
untuk
bukan
berinisiatif,
Pemecahan
”mengapa
masalah
kita
merupakan
bagian dari kurikulum matematika yang sangat
penting
karena
dalam
proses
mengembangkan kreativitas, sarana untuk
pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa
meningkatkan
dimungkinkan
perkembangan
kesadaran budaya
Abdurrahman, 2003:253).
(Cornelius
terhadap dalam
memperoleh
pengalaman
menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. JSP | FKIP | UHN |hal 13
Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan
pendapat
matematika yang penting seperti penerapan
kemampuan berkomunikasi.
aturan pada masalah tidak rutin, penemuan
Kemampuan
pola,
penggeneralisasian,
yang
dapat
mengembangkan
pemecahan
masalah
komunikasi
adalah kesanggupan atau kompetensi strategis
matematika dan lain-lain dapat dikembangkan
yang ditunjukkan siswa dalam memahami,
.Sebagaimana tercantum dalam kurikulum
memilih pendekatan dan strategi pemecahan
matematika
tujuan
serta menyelesaikan model untuk mencari
diberikannya matematika antara lain agar
solusi dari suatu permasalahan. Pada petunjuk
siswa mampu menghadapi perubahan keadaan
teknis peraturan Dirjen Dipdasmen Depdiknas
yang selalu berkembang, melalui latihan
Nomor 506/C/PP/2004 tanggal 11 November
bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
2004 tentang penilaian perkembangan anak
rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif.
didik dicantumkan indikator dari kemampuan
Tuntutan tersebut tidak mungkin tercapai bila
pemecahan masalah sebagai hasil belajar
pembelajaran
matematika. Indikator tersebut yaitu: 1)
sekolah
bahwa
hanya
berbentuk
hafalan,
latihan pengerjaan soal yang rutin, serta
Kemampuan
proses pembelajaran yang “teacher centered”.
masalah; 2) Kemampuan menyajikan masalah
Pada
secara matematika dalam berbagai bentuk; 3)
pelajaran
matematika
untuk
menunjukkan
memudahkan dalam pemilihan soal perlu
Kemampuan
dilakukan pembedaan antara soal rutin dan
model matematika dari suatu masalah; 4)
soal tidak rutin. Soal rutin biasanya mencakup
kemampuan menyelesaikan masalah yang
aplikasi suatu prosedur matematika yang
tidak rutin
sama
atau
Berdasarkan
hasil
penelitian,
membuat
pemahaman
dan
menafsirkan
mirip.
Guru-guru yang baik adalah guru yang
program
dapat mengajarkan” program yang sudah
pemecahan masalah harus dikembangkan
tetap”.
untuk situasi yang lebih bersifat riil atau
matematika tradisional yaitu: 1) Matematika
alamiah, dengan tema permasalahan yang
tradisional
diambil dari kejadian sehari-hari yang dekat
berhitung dan menghafal; 2) Menggunakan
dengan kehidupan siswa. Dengan cara ini
bahasa
diharapkan siswa lebih tertarik pada pelajaran.
treadisional
sederhana;
Selain
tradisional
menggunakan
itu,
sebaiknya
proses
pemecahan
dilakukan
dalam
masalah
Dengan
dan
kata
lain,
mengutamakan
istilah
keterampilan
dalam 3)
kareterastik
matematika Matematika
konsep-konsep
kelompok-
lama. Dalam metode matematika modern,
kelompok kecil, sehingga memberi peluang
guru mengajarkan mahasiswanya dengan cara
untuk
guru menetapkan mahasiswa sebagai pusat
berdiskusi
dan
saling
ber-tukar
JSP | FKIP | UHN |hal 14 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
kegiatan belajar, membantu dan mendorong mahasiswa
untuk
belajar,
menyusun
pertanyaan,
Model
pembelajaran
adalah
suatu
bagaimana
perencanaan atau suatu pola yang digunakan
bagaimana
sebagai
pedoman
membicarakan dan menemukan jawaban-
pembelajaran
jawaban persoalan.
dalam
Namun kenyataannya pendidikan di
dalam
merencanakan
di kelas atau pembelajaran
tutorial
dan
untuk
menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
Indonesia masih memprihatinkan jika dilihat
didalamnya
dari hasil belajar yang di capai siswa.
buku,film,computer,kurikulum,dan lain lain
Masalah
(Joyce,
klasik
dalam
pembelajaran
buku-
2009).
Selanjutnya
Joyce
matematika di Indonesia adalah rendahnya
menyatakan
bahwa
prestasi siswa dankurangnya motivasi siswa
pembelajaran
mengarahkan
untuk belajar matmatika. Hai ini terlihat dari
mendesain pembelajaran untuk membantu
hasil pembelajaran di SMP dan SMA yang
peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan
ditunjukkan dengan hasil UN dari tahun ke
pembelajaran
tahun dan hasilnya belum menggembirakan
pembelajaran mempunyai makna yang lebih
jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain.
luas dari pada strategi, metode atau produser.
Skor rata-rata yang diperoleh siswa-siswi
Menurut Kardi dan Nur
Indonesia adalah 411.Skor ini masih jauh
model pembelajaran mempunyai empat ciri
dibawah
khas antara lain: 1) Rasional teoritis logis
rata-rata
internasional
yaitu
tercapai.
467.Selain itu, bila dibandingkan dengan dua
yang
Negara
pengembangnya;
tetangga,
yaitu
Singapura
dan
setiap
juga
disusun
oleh 2)
model
kita
Istilah
dalam
model
(Trianto 2010),
para
pencipta
Landasan
atau
pemikiran
Malaysia, posisi peringkat siswa kita jauh
tentang apa dan bagaimana mahasiswa belajar
tertinggal.Singapura berada pada peringkat
(tujuan
pertama dan Malaysia berada pada peringkat
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar
ke sepuluh (Syaban, 2015). Secara jelas dapat
model tersebut dapat dilandaskan dengan
dipahami bahwa pendidikan matematika di
berhasil.
Indonesia masih mengecewakan. Rendahnya
pembelajaran
Salah
satu
akan
dicapai);
komponen
3)
dalam
hasil belajar dan kemampuan matematika ini
pembelajaran adalah pemanfaatan berbagai
disebabkan oleh masih banyaknya siswa yang
macam model
mengalami
belajar
secara dinamis dan fleksibel sesuai dengan
matematika karena matematika pelajaran yang
materi, mahasiswa dan konteks pembelajaran.
menakutkan bagi banyak siswa.
Sehingga dituntut kemampuan guru untuk
kesulitan
dalam
dan metode pembelajaran
dapat memilih model/strategi pembelajaran JSP | FKIP | UHN |hal 15 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
serta media yang cocok dengan materi dan
“kerangka
bahan
prosedur
ajar
(Rusman,
2012).
Metode
konseptual yang
yang
melukiskan
sistematis
dalam
pembelajaran adalah cara seseorang guru
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
dalam menyajikan materi pelajaran. Metode
mencapai
tujuan
pembelajaran adalah cara yang dipergunakan
berfungsi
sebagai
guru dalam mengadakan hubungan dengan
perancang pembelajaran dan pengajar dalam
mahasiswa pada saat berlangsung proses
merencanakan aktivitas belajar mengajar”.
pembelajaran (Sudjana, 2005). Oleh karena
Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa
itu peranan metode pembelajaran adalah
model
sebagai alat untuk menciptakan proses belajar
pembelajaran yang melukiskan prosedur yang
dan mengajar. Dengan metode diharapkan
sistematis untuk mencapai tujuan belajar
tumbuh berbagai kegiatan belajar mahasiswa
tertentu.
sehubungan dengan kegiatan mengajar guru.
menurut Kardi dan Nur (dalam Trianto,
Dengan kata lain terciptalah interaksi eduktif.
2010:13),
belajar
tertentu,
pedoman
pembelajaran
Ciri-ciri
bagi
adalah
model
dan para
rancangan
pembelajaran
Model pembelajaran adalah pedoman
yaitu: 1) Rasional teoritik logis yang disusun
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
oleh para pencipta atau pengembangnya; 2)
serta
Landasan
evaluasi
belajar
mengajar
yang
pemikiran
tentang
apa
dan
direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai
bagaimana siswa belajar (tujuan belajar yang
tujuan-tujuan pembelajaran tersebut (Rusman,
akan dicapai; 3) Tingkah laku mengajar yang
2012). Dengan kata lain pengertian model
diperlukan
dalam
dilaksanakan dengan berhasil; 4) Lingkungan
pembelajaran
matematika
adalah
agar
tersebut
belajar
berkenaan
persiapan
pembelajaran itu dapat tercapai. Dengan
pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran
adanya ciri-ciri dari model pembelajaran
berjalan dengan lancar dan tujuannya yang
dapat melaksanakan proses belajar mengajar
berupa hasil belajar bisa tercapai secara
dengan efektif dan efesien serta tujuan
optimal. Metode pembelajaran adalah salah
pembelajaran tersebut dapat tercapai.
segala
satu strategi yang digunakan pendidik untuk
Model
diperlukan
pembelajaran
agar
dapat
pedoman yang sengaja direncanakan guru, dengan
yang
model
tujuan
E-learning
memudahkan proses belajar agar medapatkan
(Electronic Learning) merupakan salah satu
hasil yang diinginkan oleh seorang pendidik.
sistem pembelajaran yang tepat bagi siswa
Sukamto, dkk (dalam Trianto, 2010:22)
karena e-learning membantu peserta didik
mengemukakan model pembelajaran adalah
untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara JSP | FKIP | UHN |hal 16
Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
sistematis. E-learning kini semakin dikenal
untuk menciptakan pengalaman belajar. E-
sebagai salah satu cara untuk mengatasi
Learning dapat dipandang sebagai suatu
masalah pendidikan, baik di negara-negara
pendekatan yang inovatif untuk dijadikan
maju
sedang
sebuah desaian media penyampaian yang
e-learning
baik, terpusat pada pengguna, interaktif dan
adalah pembelajaran yang menggunakan jasa
sebagai lingkungan belajar yang memiliki
elektronika sebagai alat bantuan yang tidak
berbgai kemudahan-kemudahan bagi siapa
dibatasi oleh ruang dan waktu. E-learning
saja, dimana saja dan kapan saja. Dengan
memang
memanfaatkan berbagai atribut dan sumber
maupun
berkembang.
di
Pada
negara
yang
prinsipnya
merupakan
suatu
teknologi
pembelajaran yang relatif baru di Indonesia.
teknologi digital dengan bentuk lain dari
Model E-learning sangat dibutuhkan
materi dan bahan pembelajaran yang sesuai
di sekolah karena sekolah merasa kesulitan
untuk diterapkan pada suatu lingkungan
dalam melakukan pemutakhiran bahan-bahan
belajar
belajar yang menjadi tanggung jawabnya
terdistribusi (Horton dalam Mawar, 2012:15).
sesuai
dengan
tuntutan
yang
terbuka,
fleksibel
dan
perkembangan
E-Learning adalah pembelajaran yang
keilmuan yang mutakhir. Dengan fasilitas
menggunakan TIK untuk mentransformasikan
yang mampu dari segi SDM dan saran maka
proses pembelajaran antara pendidik dan
model pembelajaran e-learning ini cocok
peserta didik. Tujuan utama penggunaan
untuk dikembangkan. Disamping itu pula,
teknologi ini adalah meningkatkan efisiensi
dampak yang dirasakan jika tidak adanya
dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas
model e-leraning ini informasi-informasi
pembelajaran. Di samping itu, suatu e-
yang dibutuhkan oleh peserta didik sulit untuk
learning juga harus mempunyai kemudahan
disampaikan. Jadi, dengan model e-learning
bantuan profesional isi pelajaran secara
ini mampu memudahkan peserta didik dalam
online. Dari uraian tersebut jelas bahwa e-
mengakses
dibutuhkan.
learning menggunakan teknologi informasi
Dengan kehadiran model e-learning ini
dan komunikasi sebagai alat, dengan tujuan
sungguh memberi efek dampak positif,
meningkatkan
seiring dengan berkembangnya era globalisasi
transparansi, akuntabilitas, dan kenyamanan
di
informasi
negara
meningkatkan
yang
efisiensi,
efektivitas,
kita
(Indonesia)
untuk
belajar, dengan objeknya adalah layanan
dan
memeratakan
dunia
pembelajaran yang lebih baik, menarik,
pendidikan.
interaktif, dan antaraktif. Hasil akhir yang
E-Learning adalah segala pemanfaatan
diharapkan adalah peningkatan prestasi dan
atau penggunaan teknologi internet dan web
kecakapan akademik peserta didik serta JSP | FKIP | UHN |hal 17
Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
pengurangan biaya, waktu, dan tenaga untuk
ajar. Sedangkan Clark dan Mayer (dalam
proses pembelajaran Budi Murtiyasa (dalam
Rusman, 2012: 346) mendefenisikan e-
Endar, 2012:14) .
learning
Menurut Jaya Kumar C. Koran (dalam Rusman,
2012:346),
e-learning
adalah
sebagai
pembelajaran
yang
disampaikan dengan computer melalui CDROM, internet atau intranet.
pembelajaran yang menggunakan rangkaian
Adapun
langkah
–langkah
Model
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk
Pembelajaran E-Learning adalah sebagai
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi,
berikut: pertama tahap constructivisme, Siswa
atau
diberikan
bimbingan.
Sedangkan
Dong
3
tahapan
aktivitas
yaitu
mendefenisikan e-learning sebagai kegiatan
pengulangan materi pelajaran sebelumnya,
belajar melalui perangkat elektronik komputer
memotivasi siswa untuk pemanfaatan materi
yang memperoleh bahan belajar yang sesuai
yang
dengan kebutuhannya. Rosenberg (dalam
pemahaman materi sejak awal (berguna untuk
Rusman, 2012:346) menekankan bahwa e-
meluruskan arah pemahaman saat proses
learning merujuk pada penggunaan teknologi
pembelajaran). Tahapan kedua cooperative
internet untuk mengirimkan serangkaianyang
learning,
dapat
dan
melakukankegiatan kerjasama dengan teman
keterampilan. Hal ini sesuai dengan Campbell
dalam hal membuka e-learning, log-in,
(dalam
Rusman,
mempelajari labsheet serta mengerjakan tugas
bahwa
istilah
meningkatkan
elektronik sebagai
istilah
digunakan
2012:346)
“e”
dalam
pengetahuan
atau
menjelaskan
singkatan
e-learning untuk
Derek
dipelajari
dan
Siswa
membangun
diperkenankan
dari
untuk membangun jiwa sosialnya. Dalam
digunakan
tahapan ini, saling membantu antar siswa
teknologi
yang
untuk mendukung usaha-usaha
pembelajaran.
akan
meningkatkan
pemahaman
akan
aktivitas yang sedang siswa lakukan, karena
(dalam
kegiatan kerjasama yang dilakukan dengan
Rusman, 2012:346) mengatakan bahwa “e-
sesama siswa melibatkan psikologi yang
learning
program
sama. Tahap ketiga inilah guru berperan
pendidikan
sebagai fasilitator, Apabila sudah melalui
menggunakan sarana elektronik”. Dimana
kedua tahapan diatas, selanjutnya siswa dapat
sarana
saja
mengakses link-link sumber belajar tersebut
bervariasi yang meliputi computer atau alat
untuk dijadikan referensi individu yakni
elektronik lain seperti (telepon genggam)
optimalisasi fasilitas internet yang selanjutnya
dengan
untuk
akan terbentuk budaya belajar mandiri pada
memberikan pelatihan, pendidikan atau bahan
siswa. Secara keseluruhan, alokasi waktu
adalah
pembelajaran,
penyampaian
pelatihan
elektronik
berbagai
Stockley
dapat
atau
tersebut
cara
dapat
tertentu
JSP | FKIP | UHN |hal 18 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
untuk
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
e-learning
sangat
tertata
dan
Berdasarkan latar belakang masalah
terstruktur, sehingga dapat mengotimalkan
diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
proses belajar.
dalam penelitian ini adalah: Apakah suatu
Untuk menciptakan pembelajaran e-
desain
Model Pembelajaran E-Learning
learning matematika yang menarik dan
Berbasis
menyenangkan bagi siswa masih diperlukan
Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa
berbagai terobosan dalam mengembangkan
Prodi
inovasi pembelajaran dan pemenuhan sarana
Universitas
dan prasarana pendidikan yang memadai.
2015/2016? Adapun tujuan penelitian ini
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan
adalah: untuk mengetahui seberapa besar
hal
suatu desain model pembelajaran E-Learning
utama
melaksanakan
yang
didambakan
pendidikan
di
dalam sekolah.
Web
berpengaruh
Pendidikan
Berbasis
Matematika
HKBP
Web
terhadap
FKIP
Nommensen
berpengaruh
T.A
terhadap
Pembelajaran berbasis web yang populer
Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa
dengan sebutan web based education (WBE)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP.
atau kadang disebut e-learning (electronic
METODE PENELITIAN
learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas
teknologi web dalam dunia pembelajaran
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
untuk sebuah proses pendidikan. Secara
HKBP
sederhana dapat dikatakan bahwa semua
pelaksanaan penelitian ini adalah semester
pembelajaran
ganjil tahun ajaran 2014/2015. Populasi
dilakukan
dengan
Nommensen.
dalam
proses belajar terjadi oleh yang mengikutinya,
mahamahasiswa program studi pendidikan
maka kegiatan itu dapat disebut sebagai
matematika
pembelajaran berbasis web. Kemudian, yang
Nommensen
ditawarkan
adalah
dipergunakan dalam penelitian ini adalah
kecepatan dan tidak terbatasnya tempat dan
seluruh mahamahasiswa prodi pendidikan
waktu untuk mengakses informasi. Kegiatan
matematika
belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh
Nommensen yang mengikuti/ mengambil
peserta didik kapan saja dan dimana saja
mata kuliah Aljabar II, yang terdiri dari 3
dirasakan aman oleh peserta didik tersebut.
kelas.
teknologi
ini
Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi
masalah
dipecahkan.
yang
rumit
untuk
Jenis eksperimen,
FKIP
ini
adalah
waktu
memanfaatkan teknologi internet dan selama
oleh
penelitian
Adapun
Universitas
Medan.
FKIP
Sampel
Universitas
penelitian yaitu
ini
penelitian
seluruh
HKBP yang
HKBP
adalah yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya JSP | FKIP | UHN |hal 19 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
pengaruh dari desain model pembelajaran PBI
mahamahasiswa semester III
yang
yang diajarkan dengan model
dikenakan
pada
subjek
yaitu
mahamahasiswa.
pembelajaran
Design
eksperimen
dalam
berbasis Web.
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Besarnya peningkatan sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus
A A
O1 O1
X
O2 O2
gain ternormalisasi (normalized gain), yang dikembangkan oleh Hake sebagai berikut:
Keterangan : gain ternormalisasi
A : Pemilihan kelas secara acak
yang dilanjutkan dengan uji Regresi Linier
O2 : Tes akhir (post test)
untuk data yang normal dan homogen untuk
X : Pembelajaran dengan PBI Kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran
Based
Instruction.
Kemudian kepada masing-masing kelas dilakukan
post test score - pretest score Maximum possible score - pretest score
Selanjutnya digunakan uji ANOVA 2 jalur
O1 : Tes awal (pre test)
penelitian
E-Learning
observasi
untuk
melihat tingkat keaktifan, juga diberikan pretes dan postes (O) untuk melihat hasil
melihat apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis mahamahasiswa
kelompok eksperimen, jika data tidak normal maka data dianalisis dengan korelasi pangkat sederhana. HASL PENELITIAN Berdasarkan
pencapaian yang didapat objek penelitian
rata-rata
hasil
kemampuan pemecahan masalah matematika
(mahamahasiswa). Hopotesis dalam penelitian ini adalah: H0 : μ1 = μ2 : ada pengaruh yang signifikan terhadap
yang ada di
kemampuan
pemecahan masalah matematis
dengan menggunakan model pembelajaran Elearning bebrbasis WEB dengan skor terendah =
40
dan
skor
tertinggi
100.
Hasil
kemampuan untuk observasi memiliki rata-
mahamahasiswa semester III yang diajarkan dengan model pembelajaran
E-Learning
berbasis Web.
rata 85,66 dengan skor terendah = 62 dan skor tertinggi = 100. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
kemampuan
pemecahan
masalah
Ha : μ1 = μ2 : tidak ada pengaruh yang
matematika siswa termasuk kategori baik.
signifikan terhadap kemampuan
Dari hasil penelitian diperoleh hubungan
pemecahan masalah matematis
kedua variabel berarti yakni dinyatakan JSP | FKIP | UHN |hal 20
Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
dengan thiung ˃ ttabel yaitu 14,82 ˃ 2,048 maka
KESIMPULAN
tolak H0, terima Ha artinya ada pengaruh
Berdasarkan hasil analisi data menggunakan
model pembelajaran E-learning bebrbasis
analisis regresi sederhana terhadap data yang
WEB
diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa:
terhadap
kemampuan
pemecahan
1. Desain Model Pembelajaran E-Learning
masalah matematika. Berdasarkan hasil pengujian regresi didapat
koefisien
korelasi
(r) =
0,897
Berbasis
Web memiliki pengaruh yang
signifikan
terhadap
Kemampuan
termasuk kategori tinggi. Hasil tersebut
Pemecahan Masalah Mahasiswa Prodi
menunjukkan adanya hubungan yang kuat
Pendidikan Matematika FKIP Universitas
antara
HKBP Nommensen T.A 2015/2016
model
bebrbasis
pembelajaran
WEB
terhadap
E-learning kemampuan
2. Pengaruh Desain Model Pembelajaran E-
pemecahan masalah matematika. Kemudian
Learning
dari hasil perhitungan diperoleh koefisien
Kemampuan
determinasi (r2) = 80,04 % artinya pengaruh
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika
antara
FKIP Universitas HKBP Nommensen T.A
model
bebrbasis
pembelajaran
WEB
terhadap
E-learning kemampuan
2015/2016
Berbasis
Web
Pemecahan
adalah
terhadap Masalah
sebesar
80,04%
pemecahan masalah matematika sebesar =
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor
80,04% dan selebihnya dipengaruhi oleh
lain.
variabel atau faktor-faktor lain. Berdasarkan
DAFTAR PUSTAKA
hasil perhitungan analisis regresi diperoleh
Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak
^
persamaan:
Y 23,10 1,0775 X .
Pada
Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Adhi,
Prasetya.
2010.
Meningkatkan
persamaan tersebut koefisien arah regresi (b)
Kemampuan pemecahan masalah dan
= 1,0775 bertanda positif, yang artinya bahwa
Pemecahan Masalah Matematika Siswa
kedua variabel mempunyai hubungan yang
SMP
linier.
Kooperatife Tipe THINK TALK WRITE
Kemampuan
pemecahan
masalah
matematika siswa akan meningkat dengan
Melalui
Model
Pembelajaran
(TTW). Yogyakarta:Tidak Diterbitkan.
model
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan
pembelajaran E-learning bebrbasis WEB
Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
sebesar 1,0775 kali.
2013. Jakarta: PT.Prestasi Pustakarya.
pengaruh
pembelajaran
dengan
Arikunto, Evaluasi
Suharsimi.
2012.
Pendidikan.
Dasar-dasar
Jakarta:
Bumi
Aksara. JSP | FKIP | UHN |hal 21 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.
Adi Suarman Situmorang
Metode Pembelajaran E-Learning Berbasis WEB…….
ISSN: 2356-2595
Volume-3, Edisi-1, Maret 2016
Desmantho. 2014. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang
Diajar Dengan
Strategi
Pembelajaran Inkuiri Secara Kelompok
Medan T.A 2014/2015. Medan: Tidak Diterbitkan Ramadhani,
Mawar.
2012.
Efektivitas
Dengan Inkuiri Secara Individu Pada
Penggunaan
Materi Teorema Pythagoras Di Kelas VIII
Learning
SMP Negeri 32 Medan T.A 2014/2015.
Pembelajaran Teknologi Informasi dan
Medan: Tidak Diterbitkan.
Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Effendi, Empy. 2005. E-Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kelas
X
Media
Pembelajaran
Berbasis
Web
SMA
Negeri
E-
Pada
1
Kalasan.
Yogyakarta:Tidak Diterbitkan
Hartono, Endar. 2012. Pengembangan Media
Sidabutar, Nina. 2015. Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Web Pada Materi
Pembelajaran Kooperatife Tipe Numbered
Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII
Head
SMPN
Kemampuan
1
Bantul.
Yogyakarta:
Tidak
Diterbitkan.
Together
(NHT)
Terhadap
Pemecahan
Masalah
Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan
Hudojo, Herman. 1988. Teori Dasar Belajar Mengajar
Matematika.
Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan P2LPTK Jakarta.
Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Gajah Mada Medan T.A 2014/2015. Medan: Tidak Diterbitkan. Situmorang
Komputerizam.blogspot.com/2012/05/bangun
A.S.,
Pembelajaran
2014. Based
Desain
Model
Learning
dalam
-ruang-dasar-kubus-dan-balok.html,
Peningkatan
diakses pada tanggal 20 Agustus 2015,
Konsep Mahasiswa Jurusan Pendidikan
pada pukul 02:50 WIB.
Matematika
Lubis,
Nurhadijah.
2014.
Perbedaan
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Metakognisi Matematika Antara Siswa Yang
Diberi
Masalah
Pembelajaran Dengan
Berbasis
Pembelajaran
Ekspositori. Medan: Tidak Diterbitkan. Marpaung, Laska. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatife
Tipe
TGT
(Teams Games Tournament) Terhadap
Kemampuan Semester-3
Pemahaman FKIP-UHN
Medan, Jurnal Suluh Pendidikan UHN: 1(1): 1-9. Slameto.2010.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta. Soekidjo.2003.Pendidikan
dan
Perilaku
Kesehatan.Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Trianto . 2007. Model-model Pembelajaran
Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Inovatif
Berorientasi
Pada Materi Pokok Persegi Panjang Di
(Konsep,
Kelas VII SMP TD Pardede Foundation
Implementasinya)
Konstruktivistik
Landasan Teoritis, Praktis dan .
Jakarta:
Prestasi
Pustaka. JSP | FKIP | UHN |hal 22 Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JurnalSuluhPendidikan.