Harian Kontan – 04/05/2017, Hal. 24 Ciputra Life Mulai Garap Pasar Grup Usaha
03/05/2017 Ciputra Life Bidik 50% Nasabah Dari Ciputra‐Tunas Group http://infobanknews.com/ciputra‐life‐bidik‐50‐nasabah‐dari‐ciputra‐tunas‐group/
Jakarta – Industri Asuransi Jiwa di Indonesia tengah diramaikan oleh pendatang baru yakni Ciputra Life. Kehadiran Ciputra Life ini tentu akan meramaikan pasar di industrinya untuk menggaet para nasabah yang membutuhkan perlindungan jiwa dan kesehatan dari perusahaan asuransi. Direktur Utama Ciputra Life Hengky Djojosantoso mengatakan, untuk tahap awal operasinya, Ciputra Life akan fokus membidik nasabah dari grup bisnis Ciputra Group dan Tunas Group. Di mana Ciputra Life sendiri dibentuk dari hasil kolaborasi Ciputra Group dan Tunas Group. “Pada tahun pertama operasi, Ciputra Life ditargetkan untuk menyasar setidaknya 50 persen dari total nasabah Ciputra dan Tunas Group,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017. Tak hanya di dalam gruop, dia mengatakan, Ciputra Life juga akan fokus pada pengembangan bisnis melalui kerja sama dengan mitra usaha lainnya, baik yang berasal dari industri jasa keuangan maupun di luar industri jasa keuangan untuk merambah bisnisnya. Sebagai perusahaan lokal, kata dia, pihaknya mengklaim sangat mengerti akan kebutuhan masyarakat Indonesia. “Kami akan mengoptimalisasi kanal‐kanal distribusi, baik melalui jalur konvensional seperti bermitra dengan bank dan telemarketing, maupun membangun layanan digital guna membuka akses lebih luas kepada nasabah dan calon nasabah di seluruh Indonesia,” ucapnya. Pihaknya akan mengembangkan produk‐produk inovatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama di era digital. Saat ini, pembeli properti Ciputra bisa mendapatkan asuransi kecelakaan diri dengan uang pertanggungan seharga rumah tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Ciputra Group dan Tunas Group berkolaborasi untuk berkiprah di industri asuransi jiwa di Indonesia dengan meluncurkan Ciputra Life, perusahaan yang fokus untuk memberikan perlindungan jiwa dan kesehatan. Ciputra Group dan Tunas Group sendiri masing‐masing merupakan pemain besar dalam industri properti dan otomotif di Tanah Air. Pihaknya melihat, adanya peluang dan kebutuhan yang besar terhadap asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pendapatan industri asuransi jiwa pada 2016 mencapai Rp208,92 triliun atau naik 57,4 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Ke depan, AAJI memproyeksikan pertumbuhan sebesar 10‐30 persen. Menurut Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu, hal tersebut tentunya akan menciptakan peluang besar bagi kelompok usaha di Indonesia untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke industri asuransi jiwa. (*) By Rezkiana Nisaputra
03/05/2017 Ciputra Life Ramaikan Industri Asuransi Jiwa http://infobanknews.com/ciputra‐life‐ramaikan‐industri‐asuransi‐jiwa/
Jakarta – Ciputra Group bersama dengan Tunas Group berkolaborasi untuk meramaikan industri asuransi jiwa di Indonesia dengan meluncurkan Ciputra Life, yakni perusahaan yang fokus memberikan perlindungan jiwa dan kesehatan. Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan, pihaknya melihat adanya peluang dan kebutuhan yang besar terhadap asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, Ciputra Group dan Tunas Group bersinergi untuk meluncurkan Ciputra Life. “Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, maka masyarakat tentunya akan melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik dan membutuhkan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan untuk menjamin masa depan yang lebih baik,” ujar Harun di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017. Dia mengungkapkan, saat ini Ciputra Group telah mengembangkan proyek properti di berbagai kota besar maupun sekunder di seluruh Indonesia. Untuk itu, dirinya berharap melalui jaringan perseroan yang luas, penetrasi asuransi jiwa masyarakat Indonesia secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyambut baik kehadiran Ciputra Life sebagai pemain baru dalam industri asuransi jiwa di Indonesia. Menurutnya, tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia pada 2016 baru mencapai sekitar 2 persen dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. “Kami percaya Ciputra Life bisa menjadi salah satu perusahaan yang akan memiliki sepak terjang yang patut dipantau terus ke depannya,” ucap Togar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, total pendapatan industri asuransi jiwa hingga Maret 2017 mencapai Rp40,92 triliun atau tumbuh 21,2 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp33,76 triliun. Menurut OJK, pertumbuhan pendapatan industri ditopang oleh pendapatan premi yang meningkat signifikan. Sampai dengan Maret 2017, pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp33,14 triliun atau meningkat 27,6 persen jika dibandingkan dengan capaian Maret 2016 yang sebesar Rp25,97 triliun. (*) By Rezkiana Nisaputra
Bisnis Indonesia – 04/05/2017, Hal. 21 Ciputra & Tunas Masuk Bisnis Asuransi Jiwa
Jawapos – 04/05/2017 Ciputra Ekspansi ke Bisnis Asuransi
03/05/2017 Strategi Ciputra Life kembangkan bisnis asuransi http://keuangan.kontan.co.id/news/strategi‐ciputra‐life‐kembangkan‐bisnis‐asuransi
JAKARTA. PT Asuransi Ciputra Indonesia (Asuransi Ciputra) yang merupakan hasil kolaborasi antara Ciputra Group dengan Tunas Group mulai tancap gas. Pasca mendapatkan izin usaha pada awal Februari 2017, Ciputra Life akan fokus mengelola asuransi yang berasal dari internal group. Hengky Djojosantoso, Direktur Utama Asuransi Ciputra menjelaskan, pada tahun pertama beroperasi Ciputra Life ditargetkan dapat menyasar setidaknya 50% dari total nasabah Ciputra dan Tunas Group. "Kami akan bersinergi dengan Ciputra Group dan Tunas Group," ujar Hengky, Rabu (3/5).
Ciputra Life saat ini sedang menggarap asuransi kecelakaan diri. Ia mencontohkan jika nasabah ingin melakukan pembelian kredit properti di Ciputra, nantinya akan dicover dengan asuransi kecelakaan diri dari Ciputra Life senilai dengan harga rumahnya maksimal Rp 3 miliar, dengan tenggang waktu satu tahun. Setelah itu, tentunya ada premi yang akan dibayarkan jika asuransinya dilanjutkan. "Ke depan kita akan mengembangkan produk termasuk yang dikaitkan dengan investasi," ujar Hengky. Ciputra Life juga mengandalkan sistem digital melalui perusahaannya."Kita tingkatkan layanan kita kepada nasabah, salah satunya dengan pendaftaran melalui website kita dan dapat melakukan klaim melalui email. Nasabah bisa klaim asuransinya hanya dengan mengirim foto dokumen‐dokumen yang dibutuhkan melalui email. Ke depan kita akan kembangkan langsung melalui website kita dengan menambah fasilitas electronic claim," ujar Hengky.
Ke depannya, Ciputra Life juga akan mendistribusikan produknya melalui bancassurance. Saat ini Asuransi Ciputra sedang proses ke jalur tersebut, bekerja sama dengan bank‐bank yang telah menjadi mitra kerja Tunas Group dan Ciputra Group. Selain itu, Ciputra Life juga tidak menutup kemungkinan untuk merambah dunia financial technology (fintech). Hengky bilang, jumlah investasi yang dikeluarkan untuk menggarap bisnis ini, mencapai Rp 130 miliar. "Tambahan modal Rp 30 miliar baru saja diberikan pemegang saham kami pada Februari lalu," ujar Hengky. Investasi tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan modal, peningkatan Sumber Daya Manusian (SDM), infrastruktur, serta sistem dalam Ciputra Life.
Reporter Anisah Novitarani
03/05/2017 Ciputra Life Bidik 50% Nasabah http://keuangan.kontan.co.id/news/ciputra‐life‐bidik‐50‐nasabah‐dari‐internal
JAKARTA. Ciputra Group berkolaborasi dengan Tunas Group meluncurkan Ciputra Life. Bisnis anyar ini akan fokus menawarkan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan. Harun Hajadi, Manggung Director Ciputra Group mengatakan, seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, maka masyarakat tentu akan melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik. "Masyarakat juga butuh perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan untuk menjamin masa depan yang lebih baik," ujar Harun dalam siaran pers, Rabu (3/5). Harun menambahkan, saat ini, Ciputra Group telah mengembangkan proyek properti di berbagai kota besar maupun sekunder di seluruh Indonesia. "Untuk itu, kami berharap melalui jejaring kami, penetrasi asuransi jiwa masyarakat Indonesia secara keseluruhan dapat ditingkatkan," imbuhnya.
Hengky Djojosantoso, Direktur Utama Ciputra Life memaparkan, di era digital ini, Ciputra Life akan mengembangkan produk‐produk inovatif sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia. Menurutnya, saat ini, pembeli properti Ciputra bisa mendapatkan asuransi kecelakaan diri dengan uang pertanggungan seharga rumah tanpa mengeluarkan biaya tambahan. "Dengan demikian, pelanggan Ciputra dapat langsung menikmati perlindungan asuransi dari Ciputra Life dan melakukan perencanaan keuangan lebih baik dan lebih lanjut melalui Ciputra Life," papar Hengky. Terkait target, Hengky mengatakan, pada tahun pertama beroperasi, Ciputra Life ditargetkan dapat menyasar setidaknya 50% dari total nasabah Ciputra dan Tunas Group. Tidak hanya di dalam Group, Ciputra Life juga akan fokus pada pengembangan bisnis melalui kerja sama dengan mitra usaha lainnya, baik yang berasal dari industri jasa keuangan maupun di luar industri jasa keuangan.
Anisah Novitarani
03/05/2017 Baru, Ciputra dan Tunas Luncurkan Perusahaan Asuransi Jiwa http://finansial.bisnis.com/read/20170503/215/650430/baru‐ciputra‐dan‐tunas‐luncurkan‐perusahaan‐ asuransi‐jiwa
Bisnis.com, JAKARTA – Ciputra Group, perusahaan di sektor properti, dan Tunas Group, perusahaan di sektor otomotif, bekerjasama mendirikan perusahaan asuransi jiwa baru yang diberi nama Ciputra Life. Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan, pihaknya melihat peluang dan kebutuhan yang besar terhadap asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia. Menurut dia, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, maka masyarakat tentunya akan melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik. “Dan, mereka tentunya membutuhkan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan,” ujarnya di sela‐sela peluncuran Ciputra Life di Jakarta, Rabu (3/5/2017). Direktur Utama Ciputra Life Hengky Djojosantoso mengatakan, pihaknya akan mengembangkan produk‐ produk inovatif untuk segmen keluarga di Indonesia, khususnya di era digital. Pihaknya juga akan mengembangkan produk asuransi kecelakaan diri yang dikaitkan dengan penjualan properti oleh induk perusahaan. "Pembeli properti Ciputra bisa mendapatkan asuransi kecelakaan diri dengan uang pertanggungan seharga rumah tanpa mengeluarkan biaya tambahan," kata Hengky. Menurut Hengky, Ciputa life sebagai perusahaan lokal sangat mengerti kebutuhan masyarakat dan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan produk dan layanan bagi masyarakat Indonesia. "Kami akan mengoptimalkan kanal‐kanal distribusi, baik melalui jalur konvensional seperti bermitra dengan bank dan telemarketing, maupun membangun layanan digital guna membuka akses yang lebih luas," katanya. Pada tahun pertama operasi, Ciputra Life akan menyasar 50% dari total konsumen Ciputra dan Tunas Group. Selain itu, Ciputra Life juga terbuka mengembangkan bisnis dengan pihak lain. Ciputra, pendiri dan Presiden Komisaris Ciputra Group, mengaku optimistis perusahaan asuransi jiwa yang baru dibentuk itu akan memberikan pelayanan dan perlindungan prima bagi jutaan keluarga di Indonesia. “Kami selalu menjunjung tinggi semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan terus akan berinovasi agar selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat di era sekarang,” katanya. Ini bukan kali pertama Ciputra Group dan Tunas Group bekerjasama. Rekam jejak kerjasama keduanya telah mencapai lebih dari 35 tahun. Asteria Desi Kartika Sari
03/05/2017 AXA Beri Cuti Melahirkan Selama Empat Bulan http://keuangan.kontan.co.id/news/axa‐beri‐cuti‐melahirkan‐selama‐empat‐bulan
JAKARTA. Mulai tahun ini, AXA Financial Indonesia memberikan cuti melahirkan selama 16 minggu atau empat bulan bagi karyawan perempuannya serta cuti kelahiran empat minggu bagi karyawan laki‐laki. Aturan ini tentunya disambut baik oleh para karyawan AXA Financial sekaligus menjadi kado istimewa untuk momentum Hari Buruh Internasional (May Day) yang diperingati setiap 1 Mei. Meski memberikan masa cuti yang lebih lama ketimbang aturan pemerintah, AXA Financial menjamin semua hak kayawan tetap diperhatikan. Di dalam pasal 82 ayat (1) Undang‐Undang Ketenagakerjaan disebutkan bahwa karyawan perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
Direktur AXA Financial Indonesia Nina Ong mengatakan, karyawan perempuan yang melahirkan tetap mendapat gaji penuh selama cuti."Kebijakan ini guna memberikan dapak positif bagi kehidupan karyawan dalam menyambut anggota baru dan di masa depan bisa mendukung kesinambungan bisnis AXA jangka panjang," katanya kepada KONTAN, belum lama ini. Nina menjelaskan, hak cuti melahirkan yang lebih panjang hanya sebagian dari program yang diberikan kepada karyawan perempuan yang dianggap sudah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan perusahaan. “Kami memastikan bahwa setiap program dikembangkan dan solusi yang ditawarkan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan nasabah, termasuk segmen perempuan yang potensinya sangat tinggi ini,” sebutnya.
Selanjutnya dengan meningkatnya peran perempuan di era modern dan dinamis ini, AXA Financial juga berkomitmen untuk menjadi partner yang terpercaya bagi perempuan Indonesia dengan program nyatanya. “Saat ini, kami memiliki lebih dari 7.500 agen perempuan yang tersebar di Indonesia dan mereka adalah para perempuan dengan persistensi yang tinggi dalam melindungi setiap nasabah kami," terang Nina. Sebelumnya, pada perayaan Hari Kartini, AXA Financial memberikan penghargaan tahunan yakni Awarding Night AXA Financial Indonesia kepada 150 agen perempuan dan tenaga pemasar.
Lewat program Wanita Hebat, perusaahan asuransi ini merekrut agen‐agen perempuan dan membekali mereka dengan training serta pelatihan yang tepat agar mereka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi dan mengelola risiko di masa depan. Selain Women@AXA, perusahaan juga meningkatkan literasi guru‐guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perempuan di Indonesia yang tersebar di 11 kota melalui program corporate responsibility.
Dadan M. Ramdan
03/05/2017 OJK Siapkan Aturan Pemasaran Asuransi Digital http://keuangan.kontan.co.id/news/ojk‐siapkan‐aturan‐pemasaran‐asuransi‐digital
JAKARTA. Perkembangan teknologi yang berlangsung cepat dinilai bisa berdampak pada pemasaran produk asuransi. Untuk itu, Otoritas JasaKeuangan (OJK) akan mengeluarkan aturan terkait hal tersebut. Meski begitu, Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Dumoly Pardede menyebut, pengaturan pemasaran asuransi secara digital bakal dilakukan secara bertahap. Untuk langkah awal, regulator akan mengatur soal pemasaran lewat website masing‐masing perusahaan asuransi. Untuk tahap ini, ia menyebut, aturan yang bakal dikeluarkan dalam bentuk surat edaran ini tidaklah begitu ketat. Bisa dibilang, aturan yang saat ini sedang disusun lebih bersifat guideline bagi pelaku usaha.
Soalnya, Dumoly bilang, praktik yang ada sekarang rata‐rata sudah sesuai dengan yang akan disusun oleh regulator. "Jadi yang akan kita keluarkan sebentar lagi agar ada standardisasi saja," katanya, Rabu (3/5). Menurut Dumoly, beberapa poin yang bakal diatur dalam aturan tersebut adalah soal identitas perusahaan asuransi yang bersangkutan. Lalu nama produk dan proteksi serta nilai pertanggungan yang dipasarkan pun harus jelas. Sembari berjalan, regulator akan mulai memikirkan aturan main untuk pemasaran asuransi lewat lembaga lain seperti fintech. Untuk itu, pihaknya akan mengintensifkan diskusi dengan pelaku usaha asuransi maupun penyelenggara jasa teknologi finansial.
Saat ini, dia bilang, ada sekitar empat sampai lima perusahaan fintech yang berperan sebagai aggregator untuk memasarkan produk asuransi. "Nanti akan kita buatkan aturannya juga," ungkapnya. Beberapa perusahaan memang menjadi agregator untuk pemasaran produk asuransi secara online. Sebut saja pasarpolis.com, cekaja.com, cekpremi.com, hingga rajapremi.com. Sementara itu, baru ada satu perusahaan yang mengantongi izin dari OJK sebagai pialang asuransi dan menjalankan jasanya secara online, yakni PT Futuready Insurance Broker.
Reporter Tendi Mahadi