Harian Kontan – 02/02/2017, Hal. 24 Tantangan Asuransi di Tahun Ayam Api
Bisnis Indonesia – 02/02/2017, Hal. 21 Pendapatan Meroket
Bisnis Indonesia – 02/02/2017, Hal. 21 OJK Siap Beri Informasi Berkala
Suara Pembaruan – 01/02/2017, Hal. 11 Ketua BPA AJB Bumiputera 1912 Mengundurkan Diri
01/02/2017 Perusak Citra Bumiputera Bakal Disomasi http://www.beritasatu.com/asuransi/412273-perusak-citra-bumiputera-bakal-disomasi.html
Surabaya - Pengelola Statuter (PS) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) berencana melakukan somasi kepada sejumlah pihak yang kerap merecoki upaya penyelamatan pemegang polis. Pihak yang akan disomasi antara lain mantan komisaris independen AJB Bumiputera, IR, dan salah satu pemegang polis, JI. "PS sudah menyiapkan tim hukum untuk melakukan somasi itu," kata PS AJBB Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Adhie M Massardi kepada wartawan di sela acara sosialisasi dan konsolidasi Bumiputra di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/2). Adhie menjelaskan, somasi akan dilayangkan untuk mengingatkan bahwa pernyataan-pernyataan yang disampaikan keduanya di media massa berdampak pidana bila terus dilanjutkan. Sementara, upaya PS yang ditunjuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menunaikan kewajiban AJBB terhadap 6,5 juta pemegang polis sudah berhasil dilakukan, sehingga hak-hak para pemegang polis tersebut bisa terjamin. "Semua sudah sesuai aturan, sudah diuji, dan sudah diaplikasi. Untuk memuluskan penyelamatan pemegang polis harus berjalan tanpa gangguan," kata Adhie. Dikatakan, JI telah membuat pernyataan-pernyataan negatif soal Bumiputera didasari rasa sakit hati karena uang sebesar Rp 4,9 miliar yang dimintanya urung dipenuhi pihak Bumiputera. Menurut tagihan yang disampaikan JI kepada Bumiputera, uang tersebut untuk membayar kerja-kerja dirinya bersama tim mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian, dalam putusannya, MK menolak uji materi tersebut. "Kami tidak mau bayar karena legal standing dia sebagai penagih tidak ada. Misalnya, penunjukan awal dari Bumiputera. Padahal, tugas PS adalah mengamankan setiap rupiah yang masuk dan mempertanggungjawabkannya. Kalau PS bertindak seenaknya, tentu sangat tidak bagus," tutur Adhie. Sementara, IR, kata Adhie, tidak memiliki moral standing untuk megeritik PS dalam membenahi Bumiputera. Sebab, kesemerawutan pengelolaan yang terjadi di Bumiputera dan permasalahnya kini sedang diatasi oleh PS, muncul justru saat IR menjabat komisaris. "Saat itulah awal terjadi mismanajemen di Bumiputera," katanya. Adhie menyampaikan, dirinya menerima laporan dari lapangan jika berita-berita negatif yang bersumber dari IR dan JI tersebut telah digunakan oleh para agen pesaing untuk menjatuhkan AJB Bumiputera. Terkait ini, kata dia, PS akan menyampaikan ke Asosiasi Asurasi Jiwa Indonesia (AAJI). "Berita-berita yang negatif itu dikliping oleh agen kompetitor. Di institusi tidak mengganggu, tetapi di lapangan sangat mengganggu. Ini akan menganggu di pasar, terutama dalam penarikan premi lanjutan. Karenanya, sikap kami akan melakukan somasi, terutama kepada dua orang itu yang telah teridentifikasi," kata Adhie. Acara sosialisasi dan konsolidasi diikuti sejumlah manajer regional AJB Bumiputera, di antaranya Jateng 1, Jatim 1, Jatim 2, Jatim 3, Bali dan NTB, NTT, dan Kalimantan 2. Adhie berada di Surabaya didampingi Wakil Kordiantor PS bidang Hukum dan Pengawas Internal Mayjen (Purn) Sriyanto Muntasram. Sementara, pada Kamis (2/2), Adhie akan melakukan kegiatan yang sama di Makassar. Asni Ovier/AO
Harian Kontan – 02/02/2017, Hal. 24 Target Bisnis Simas Jiwa
01/02/2017 Simas Jiwa Incar Tambahan 10.000 Pemegang Polis http://keuangan.kontan.co.id/news/simas-jiwa-incar-tambahan-10000-pemegang-polis
PT Asuransi Simas Jiwa menargetkan bisa mendapatkan tambahan jumlah pemegang polis yang cukup besar di tahun ini. Hal ini sejalan dengan upaya memperbesar kanal distribusi di luar bancassurance. Direktur Utama Simas Jiwa I.J. Soegeng Wibowo bilang, di sepanjang 2016 kemarin perusahaannya memiliki pemegang polis sebanyak 20.828. Jumlah ini tumbuh sekitar 15% dari posisi pada akhir 2015. Nah sampai akhir tahun ini, Asuransi Simas menargetkan bisa memiliki lebih dari 30.000 pemegang polis. "Jadi setidaknya ada tambahan sekitar 10.000 pemegang polis baru," kata dia beberapa waktu lalu. Salah satu cara untuk memperbanyak jumlah pemegang polis ini, kata dia adalah dengan memperbesar penetrasi dari saluran penjualan keagenan dan korporasi. Pasalnya kontribusi dari saluran-saluran tersebut baru mencapai 1% dari total premi yang didapat perusahaan di tahun kemarin. Dengan penguatan ini, Soegeng menilai pihaknya akan bisa lebih lincah dalam memaksimalkan potensi pasar yang ada. Seiring dengan jumlah pemegang polis yang makin banyak, Asuransi Simas pun mengincar pertumbuhan premi di kisaran 5% hingga 10% di 2017 ini. Pada tahun lalu, Simas Jiwa mengantongi premi sebesar Rp 12,49 triliun. Reporter Tendi Mahadi
WARTA EKONOMI 01/02/2017 Klik Proteksi, Asuransi yang Bisa Pilih Sendiri Sesuai Kebutuhan http://wartaekonomi.co.id/read129254/klik-proteksi-asuransi-yang-bisa-pilih-sendiri-sesuaikebutuhan.html
PT AXA Life Indonesia meluncurkan sebuah inovasi yang tengah dikembangkan bernama Klik Proteksi, yaitu layanan berbasis digital yang memberikan keleluasaan bagi nasabah untuk mengatur sendiri manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan yang selalu menempatkan nasabah sebagai prioritas utama. Saat ini, hanya dengan "klik" melalui akses Internet, calon nasabah bisa mendapatkan perlindungan Klik Proteksi yang ditentukan sendiri dengan cepat dan mudah di www.axadirect.co.id. Sales and Business Development Director AXA Life Indonesia Yanti Parapat mengatakan bahwa seiring meningkatnya arus informasi, masyarakat semakin sadar akan perlunya perlindungan asuransi yang saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Di era digital ini, masyarakat lebih mandiri dalam mencari informasi termasuk perlindungan yang tepat. Oleh karena itu, Klik Proteksi adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan perlindungan yang mudah dan tepat di era millenial. "Klik Proteksi merupakan wujud dari komitmen perusahaan dalam menjawab kebutuhan nasabah akan perlindungan yang terus meningkat di masa depan melalui sebuah layanan berbasis digital," ujar Yanti saat acara peluncuran Klik Proteksi di Jakarta, Selasa (31/1/2017). Klik Proteksi memberikan sebuah kemudahan layaknya memilih isi pada salad bar atau hendak membeli ice cream dengan calon nasabah dapat menentukan sendiri jenis sayuran, buah, dan topping kesukaannya. Melalui Klik Proteksi, calon nasabah dapat menentukan pilihan manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi, maupun keluarga di mana saja dan kapan saja. "Inovasi ini kami kembangkan untuk masyarakat Indonesia yang semakin terbiasa menggunakan teknologi dengan segala kelebihan dan kemudahannya," tambahnya. Adapun, manfaat perlindungan yang ditawarkan melalui Klik Proteksi ini antara lain: Klik Proteksi Sehat, Klik Proteksi Kanker, Klik Proteksi Jiwa, Klik Proteksi Jantung & Stroke, Klik Proteksi Diri, serta Klik Proteksi Diri Plus. Masyarakat juga dapat mengatur dan memilih manfaat perlindungan yang diinginkan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. AXA Life Indonesia yakin layanan Klik Proteksi ini dapat berkembang dengan pesat di Indonesia di masa yang akan datang, mengingat teknologi digital Indonesia berkembang dengan sangat cepat. Menurut laporan McKinsey & Company yang berjudul Unlocking Indonesia's Digital Opportunity, populasi pengguna internet di Indonesia akan melonjak karena berkembangnya aksesibilitas terhadap internet serta meningkatnya ketersediaan telepon genggam dengan harga sangat terjangkau.
Pada tahun 2020 diperkirakan akan terdapat penambahan jumlah pengguna internet hingga 144,9 juta. Ditambah lagi, laporan tersebut menunjukkan bahwa pengguna Internet di Indonesia menghabiskan waktu tiga setengah jam perhari untuk mengakses internet dan 78% dari pengguna internet di Indonesia melakukan pembelian secara online, dua angka yang memiliki jumlah lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi di Amerika Serikat. Selain itu, data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga mencatat bahwa pengguna internet terbesar berada di rentang usia 25-29 tahun (24 juta), kemudian diikuti oleh rentang usia 35-39 tahun (24 juta). Maka dari itu, kemudahan yang terdapat di Klik Proteksi ini ditujukan khususnya bagi para dewasa muda yang gemar teknologi (tech-savvy) dan tanggap kemajuan teknologi. "Menurut Kemenkominfo, proyeksi e-commerce Indonesia pada tahun 2020, bisa mencapai US$130 miliar. Lebih lanjut, menurut hasil riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek di tahun 2016, sebanyak 52% dari seluruh aktivitas perdagangan digital di Asia Tenggara akan didominasi oleh Indonesia pada tahun 2025. Melihat peluang yang besar ini, AXA Life Indonesia ingin ikut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi di sektor ekonomi digital dan berkontribusi kepada masyarakat," pungkas Vincentius Wilianto, Direktur Keuangan AXA Life Indonesia. Penulis: Fajar Sulaiman
Bisnis Indonesia – 02/02/2017, Hal. 21 (Berita Photo) Asuransi Berbasis Digital