ekretariat Utama U (Setma) telah menyusun m Rencana R Strrategis (Renstra) Tahu un 20102014 yang g memuat visi, misi, tujuan, sas saran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja k dan target yan ng akan dic capai, serta a rencana pendanaan n dalam tahun 2010-2014, ya ang selanjuttnya menja adi acuan dalam d penyyusunan Ke ebijakan Pengaw wasan (Jakw was) dan Pe enetapan Kinerja K (Tap pkin) setiap tahun.
S
Untuk mewujudka an visinya, Setma memiliki misi, m yaitu mengemb bangkan ka apasitas perenca anaan, kep pegawaian dan organ nisasi, keu uangan, hukum dan kehumasan n, serta sarana dan prasarrana BPKP. v dan missi tersebut, Setma men netapkan sa atu tujuan sstrategis yang akan Dalam mencapai visi un 2010-2014, yaitu meningkatny m ya pelayana an dan pem mberdayaan sumber dicapai dalam tahu daya ya ang efisien dan d efektif. Untuk mencapai tujuan strrategis di atas, a dalam m tahun 2012 2 Setm ma telah merevisi m renstra dengan Keputusan n Sekretarris Utama Nomor KEP-896/S SU/01/2012 dengan merumu uskan tujua an dan dua a sasaran strategis sebagai s tindak lanjut atas reviu renstra Setma serta Kep putusan Ke epala BPKP P Nomor KEP-1644/K/ K /SU/2012 ttentang Perrubahan atas Ke eputusan Ke epala BPKP P Nomor KEP-34/K/SU U/2010 tenttang Renca ana Strategiis BPKP Tahun 2010-2014 4. Perumussan sasara an strategis s diikuti de engan penyyesuaian Indikator Kinerja Utama (IK KU) dan penetapan IKU I dominan sebaga ai dasar pe engukuran capaian sasaran n strategis. Laporan n Akuntabilitas Kinerja a Sekretaria at Utama Ta ahun 2012 merupakan n salah satu media yang menunjukkan m n kesiapan Setma unttuk mampu menjawab b pertanyaa an atas pen ncapaian kinerja tahun 2012 2. LAKIP juga j sebag gai alat kendali dan alat penguku uran kinerja a secara kuantita atif menuju terwujudnya a akuntabiliitas keuang gan negara yang berku ualitas. Hasil pe enilaian ata as pelaksan naan kinerja a tahun 201 12 menunju ukkan bahw wa seluruh sasaran strategis Setma te elah tercapai. Sasaran n strategis Setma berrikut capaia annya dapa at dilihat abel RE.1, sebagai s berikut: pada Ta Tabel RE 1 n Sasaran Strategis S Capaian No.
Sasaran Strategis S
1
Meningka atnya kapassitas aparatt pengawasan intern pemerinta ah yang profesional da an kompeten n di BPKP
2
Meningka atnya efektivvitas perenccanaan pen ngawasan sebesar s 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 10 00%.
Capaian n Sasaran n Tercapai 10 00% Tercapai 10 00%
Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang menggambarkan peran Setma dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi 11 IKU, diantaranya 3 IKU dominan yang dinilai secara signifikan dapat mengendalikan capaian sasaran strategis. Analisis dilakukan terhadap seluruh capaian kinerja, khususnya terhadap IKU yang belum mencapai target. Realisasi pencapaian dua sasaran strategis tersebut, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di BPKP Capaian sasaran strategis ini ditunjukkan oleh capaian IKU dominan “Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan”. IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah pegawai yang memiliki kompetensi tertentu terhadap rencana yang ditetapkan. Jumlah pegawai yang memiliki kompetensi tertentu yaitu jumlah pegawai yang mengikuti program pendidikan formal/gelar, pendidikan non-gelar (diklat fungsional dan substantif, sertifikasi profesi, short course dalam dan luar negeri), serta seminar/wokshop dalam rangka peningkatan kompetensi. Pada tahun 2012, jumlah pegawai yang memiliki kompetensi tertentu sebanyak 5.100 atau 80,72%, dari 5.146 rencana, dengan capaian 100,90% atas target sebesar 80% . 2. Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan Sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100% Capaian sasaran strategis ini ditunjukkan oleh capaian dua IKU dominan, dengan realisasi sebagai berikut: a. IKU “Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi”, diukur dengan membandingkan antara tingkat realisasi penugasan terhadap rencana capaian yang ditetapkan. Pada tahun 2012, jumlah realisasi penugasan adalah 14.535 PP atau 99,36% dari 14.629 rencana penugasan, dengan capaian 124,20% atas target sebesar 80%. b. IKU ‘’Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP” diukur 100% jika predikat opini BPK RI adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pada tahun 2012, opini dari BPK RI atas Laporan Keuangan BPKP Tahun Anggaran 2011 adalah WTP sehingga mencapai 100% dari target. Selain pencapaian sasaran strategis tersebut di atas, beberapa prestasi Setma Tahun 2012 dapat disebutkan sebagai berikut: 1. BPKP meraih predikat “Baik” dengan nilai 70,81 dan 73,11 atas penyelenggaraan SAKIP BPKP Tahun 2011 dan 2012, berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/582/M.PANRB/02/2012 tanggal 14 Februari 2012 dan B/3293/M.PAN-RB/11/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2. BPKP meraih penghargaan tingkat nasional untuk:
a. The Most Promising Team dalam penyusunan Human Capital Development Plan (HCDP) dari Bappenas. BPKP dapat menyelesaikan HCDP dalam tenggat waktu yang telah ditentukan dan dengan hasil yang memuaskan. b. Test TOEFL dengan Peserta dan Lokasi Terbanyak dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Test TOEFL ini dilakukan secara serentak, dan diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan sebagian pejabat fungsional sebanyak 761 orang, dengan lokasi penyelenggaraan di 33 provinsi. 3. BPKP berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas penyajian Laporan Keuangan BPKP Tahun 2011. Pencapaian prestasi tersebut didukung oleh Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) yang andal. 4. Sebesar 93,62% pemberitaan tentang BPKP menunjukkan persepsi publik yang positif terhadap BPKP. Hal ini didukung oleh semakin meningkatnya efektivitas Setma dalam membangun networking dengan media massa dan penerbitan media publikasi BPKP, berupa majalah Warta Pengawasan dan pengelolaan laman www.bpkp.go.id. 5. Unit kerja yang telah melaksanakan e-procurement sebanyak 35 unit kerja atau 145,83% dari 24 unit kerja yang ditargetkan. 6. BPKP mendapat apresiasi tinggi atas capaian kinerja penghematan pada 45 paket pekerjaan sebesar Rp3.793.373.073,00 atau 9,90% dari pagu anggaran yang tersedia sebesar Rp38.298.659.843,00, sesuai dengan surat Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan R.I Nomor S-2338/SJ/2012 tanggal 14 November 2012. Capaian kinerja Setma BPKP tahun 2012 secara rata-rata memuaskan. Namun, masih terdapat beberapa hal strategis yang perlu dilaksanakan di masa depan dalam rangka peningkatan kinerja, yaitu: 1. Beban kerja dan jabatan setiap pegawai BPKP perlu ditetapkan secara proporsional dan adil sesuai dengan kompetensi setiap pegawai. Transparansi dalam sistem promosi dan mutasi, sistem penegakan kode etik/aturan perilaku perlu ditingkatkan efektivitasnya, disertai penerapan reward and punishment. Implementasi sistem penilaian kinerja individu pegawai,serta perencanaan dan pengembangan pegawai BPKP perlu diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jumlah pegawai yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan. 2. Perlu koordinasi yang lebih intens antara seluruh unit kerja di BPKP, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Bappenas dan Komisi XI DPR dalam proses penyusunan anggaran. 3. Perlu ketersediaan sumber daya manusia dan dana dalam penanganan layanan bantuan hukum untuk mengimbangi peningkatan jumlah gugatan hukum terhadap hasil pengawasan BPKP.