PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : Pemohon Kasasi , bertempat tinggal di Bumi Sadang Indah No. 17 RT. 02 RW. 03 Desa Margahayu Tengah, Kecamatana Margahayu, Kabupaten Bandung, Pemohon Kasasi dahulu Termohon/Pembanding; melawan: Termohon Kasasi , bertempat tinggal di Jl. Leuwi Anyar V No. D 16 RT. 12 RW. 04, Kelurahan Situsauer, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Termohon Kasasi dahulu Pemohon/ Terbanding; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Pemohon telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap sekarang Pemohon Kasasi
dahulu sebagai Termohon di depan
persidangan Pengadilan Agama Cimahi pada pokoknya atas dalil-dalil : bahwa Pemohon dan Termohon telah menikah pada tanggal 12 Juni 2003, dihadapan
Pegawai
Pencatat
Bandung,
sebagaimana
Nikah
ternyata
Kecamatan
dari
Kutipan
Margahayu, Akta
Nikah
410/44/VI/2003, tanggal 12 Juni 2003, serta telah dikaruniai
Kabupaten Nomor
:
seorang anak
bernama Anak, lahir tanggal 26 Juli 2003 ; bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan damai, akan tetapi sejak awal tahun 2003 rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak ada keharmonisan lagi yang disebabkan karenan : -
Termohon
tidak
bisa
diajak
sejalan
dalam
membina
rumah
tangga
daikrenakan antara Pemohon dan Termohon berbeda adat budaya dan kepribadian ;
Hal 1 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.
-
Pemohon
dan
Termohon
asih
sama-sama
kuliah
sehingga
sangat
mengganggu kelangsungan rumah tangga ; -
Antara Pemohon dan Termohon sudah sejak bulan Pebruari 2005 telah pisah kediaman dan selama pisah tidak berhubungan lagi layaknya suami istri ; bahwa dengan uraian tersebut diatas, rumah tangga Pemohon dengan
Termohon sudah tidak dapat dibina dengan baik, sehingga untuk mencapai rumah tangga yang diharapkan sesuai dengan tujuan perkawinan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 sudah sulit diwujudkan lagi; bahwa berdasarkan hal-hal tersebut Pemohon mohon kepada Pengadilan Agama Cimahi c.q. majelis hakim agar memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Menetapkan mengijinkan Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak satu kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Cimahi setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum ; Atau, jika Pengadilan Agama pendapat lain mohon keadilan ; Bahwa terhadap Permohonan tersebut Pengadilan Agama Cimahi telah menjatuhkan putusan Nomor : 1196/Pdt.G/ 2005/PA.Cmi., tanggal 23 Maret 2006 M, bertepatan
dengan tanggal 23 Shafar 1427 H.,
yang amarnya
sebagai
berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (Termohon Kasasi ) untuk ikrar menjatuhkan talak kepada Termohon (Pemohon Kasasi ) di hadapan sidang Pengadilan Agama Cimahi Kls. I.A setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 482.000,00 (empat ratus delapan puluh dua ribu rupiah) ; Bahwa
putusan
tersebut
dalam
tingkat
banding
atas
permohonan
Termohon/Pembanding telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Bandung dengan putusan Nomor : 131/Pdt.G/2006/PTA.Bdg., tanggal 3 Oktober 2006 M. bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1427 H. ; Bahwa
sesudah
putusan
terakhir
ini
diberitahukan
kepada
Termohon/Pembanding pada tanggal 11 Januari 2007 kemudian terhadapnya oleh Termohon/Pembanding diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 25 Januari 2007, sebagaimana ternyata dari akta permohonan kasasi Nomor : 131/Pdt.G/2006/PTA.Bdg., jo. Nomor : 1196/Pdt.G/2006/PA.Cmi., yang dibuat
Hal 2 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.
oleh Panitera Pengadilan Agama Cimahi, permohonan tersebut kemudian disusul oleh
memori
kasasi
yang
memuat
alasan-alasannya,
yang
diterima
di
kepaniteraan Pengadilan Agama tersebut pada tanggal 8 Pebruari 2007 ; Bahwa setelah itu oleh Pemohon/Terbanding yang pada tanggal 26 Maret 2007, telah diberitahukan tentang memori kasasi dari Termohon/Pembanding, tidak diajukan jawaban memori kasasi ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya yang telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1.
Bahwa dalam surat permohonan Cerai Talak Pemohon telah nyata-nyata terlihat bahwa tidak ada satupun alasan permohonan untuk menceraikan Termohon yang memenuhi ketentuan dalam pasal 116 Kompilasi Hukum Islam, dimana alasan atau alasan-alasan dapat terjadinya perceraian telah diatur dan disebutkan dengan jelas dan terinci dalam ketentuan tersebut. Oleh karena itu permohonan yang demikian seharusnya tidak dapat diakbulkan atau ditolak demi hukum ;
2.
Bahwa judex facti telah mempertimbangkan alasan permohonan yang sama sekali tidak disebutkan oleh Pemohon, dalam hal ini judex facti Pengadilan Agama yang kemudian diambil alih begitu saja atau dikuatkan oleh Pengdilan Tinggi Agama Bandung, telah memberikan pertimbangan hukum yang tidak diminta oleh Pemohon. Jelas merujuk kepada alasan cerai hanya karena
antara
suami-istri
terus
menerus
terjadi
perselisihan
dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dimana pada kenyataan setiap persidangan Pemohon sering meminta kepada Termohon untuk tidak hadir ke persidangan dengan alasan apabila Termohon tidak hadir ke persidangan dapat ditolak oleh Majelis Hakim dikarenakan salah satu pihak tidak hadir. Berdasarkan hal tersebut, maka pertimbangan hakim yang demikian harus dibatalkan, sehingga konsekuensi yuridisnya putusan tersebut harus dibatalkan ; 3.
Bahwa judex facti (Majelis Hakim Pengadilan Agama Cimahi) telah salah dalam menerapkan hukum pembuktian dalam hal : a. Bahwa bukti dua buah surat nikah dari Kecamatan Margahayu Nomor 410/44/VI/2003, tanggal 12 Juni 2003. Dalam hal ini sangat berlebihan
Hal 3 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.
apabila bukti surat tersebut dijadikan pertimbangan untuk menguatkan dalil-dalil Pemohon sehingga permohonan tersebut dikabulkan ; b. Bahwa dalam persidangan Pemohon hanya menghadirkan dua orang saksi, dan dalam memori banding Pembanding telah diajukan surat pernyataan yang dibuat oleh salah satu saksi yakni Euis A Ismayana binti Ahya, yang isinya mencabut semua keterangannya yang diucapkan dalam persidangan. Begitu juga dengan saksi Ridwan bin Tating tidak dapat dipertimbangkan mengingat saksi tersebut tidak mengetahui, mendengar atau mengalami sendiri secara langsung tentang kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon, sehingga kekuatan pembuktian atas kedua orang saksi tersebut tidak mempunyai kekuatan pembuktian dan harus dikesampingkan dan ditolak ; 4.
Bahwa judex facti telah salah dan keliru dalam menafsirkan fakta hukum yang terjadi, tentang tanggapan Termohon
tanggal 3 Oktober 2006, yang
menyebutkan bahwa telah ada musyawarah secara kekluargaan antara keluarga kedua belah pihak dan masing-masing keluarga sepakat untuk mempertahankan rumah tangga demi anak mereka, dan tanggal 1 Oktober 2005, telah ada kesepakatan antara keluarga kedua belah pihak untuk tidak menginginkan
adanya
perceraian
dengan
tidak
mengedepankan
ego
masing-masing ; Menimbang,
bahwa
atas
alasan-alasan
tersebut
Mahkamah
Agung
berpendapat: Mengenai alasan ke 1 sampai dengan ke 4 : Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan karena Pengadilan Tinggi Agama Bandung tidak salah menerapkan hukum,
lagi pula hal ini mengenai
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam penerapan atau pelanggaran hukum yang berlaku, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, tentang Mahkamah Agung, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 ; Menimbang, bahwa namun demikian menurut pendapat Mahkamah Agung putusan Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor : 131/Pdt.G/2006/PTA.Bdg., tanggal 3 Oktober 2006 M. bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1427 H. yang menguatkan putusan Pengadilan Agama Cimahi Nomor : 1196/Pdt.G/
Hal 4 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.
2005/PA.Cmi., tanggal 23 Maret 2006 M, bertepatan dengan tanggal 23 Shafar 1427 H.,
perlu diperbaiki sekedar mengenai amarnya dengan menambah
besarnya mut’ah dan nafkah iddah serta menambahkan Pasal 84 UndangUndang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 tahun 2006, sehingga Mahkamah Agung memandang perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Cimahi untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan dilangsungkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, lagi pula tidak ternyata bahwa putusan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan/atau Undang-Undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi Pemohon Kasasi tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar sebagaimana disebutkan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan,
sesuai
pasal
89
Undang-Undang
Nomor
7
Tahun
1989,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, maka biaya perkara tingkat kasasi dibebankan kepada Pemohon Kasasi ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Pemohon Kasasi tersebut; Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor : 131/Pdt.G/2006/PTA.Bdg., tanggal 3 Oktober 2006 M. bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1427 H., yang menguatkan putusan Pengadilan Agama Cimahi Nomor: 1196/Pdt.G/ 2005/PA.Cmi., tanggal 23 Maret 2006 M, bertepatan dengan tanggal 23 Shafar 1427 H., sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : -
Menerima permohonan banding Pembanding ;
-
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Cimahi Nomor : 1196/Pdt.G/ 2005/PA.Cmi., tanggal 23 Maret 2006 M, bertepatan
dengan tanggal 23
Shafar 1427 H., sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :
Hal 5 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.
1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Mengizinkan Pemohon (Termohon Kasasi ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Pemohon Kasasi ) di hadapan sidang Pengadilan Agama Cimahi ; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon : 3.1.
Mut’ah berupa uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ;
3.2.
Nafkah,
maskan
dan
kiswah
selama
masa
iddah
sebesar
Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) ; 4. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Pengadilan
Agama
Cimahi
untuk
mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan dilangsungkan untuk didaftarkan dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp. 482.000,- (empat ratus delapan puluh dua ribu rupiah) ; 6. Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 127.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) ; Menghukum Pemohon Kasasi/Termohon untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari : Rabu tanggal 10 Oktober 2007 dengan Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Habiburrahman, M.Hum. dan Prof. DR. H. Abdul Manan, S.H., S.IP.,M.Hum. Sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam Sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2008 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh H. Nahison Dasa Brata, S.H., M.Hum. sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para pihak;
Hakim-Hakim Anggota;
K e t u a;
ttd. Drs.H.Habiburrahman,M.Hum.
Ttd. Drs.H. Andi Syamsu Alam, SH. MH.
ttd. Prof. Dr. H. Abdul Manan,SH.,S.IP.,M.Hum.
Hal 6 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.
Biaya-biaya :
Panitera Pengganti;
1.
M e t e r a i … Rp.
6.000,-
2.
R e d a k s i … Rp.
1.000,-
3.
Administrasi .. Rp. 493.000,-
ttd. H. Nahison Dasa Brata, SH., M.Hum.
Jumlah ……… Rp. 500.000,Untuk salinan Mahkamah Agung R.I.
a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Agama
(Drs. H. HASAN BISRI, S.H. M. Hum) N.I.P.: 150 169 538
Hal 7 dari 7 hal. Put. No. 226 K/AG/2007.