1 Calon Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Periode PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Implementasi Otonomi Daerah sebagai produk reformasi menjadi keuntungan tersendiri bagi setiap daerah yang ada di Indonesia untuk mampu membangun daerahnya dengan mengandalkan potensi alam serta kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Selain dibekali anggaran pembangunan dari Pemerintah Pusat, otonomi daerah juga dituntut untuk membawa perubahan yang memberikan dampak positif bagi segenap masyarakat untuk mampu berdaya saing yang ditunjukkan dengan peningkatan diberbagai bidang baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta bidang lainnya yang ikut menopang kualitas hidup masyarakat. Perubahan yang disebutkan diatas juga diharapkan mampu dirasakan oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat. Sebuah Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Dairi pada tahun 2003, melalui Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Nias Selatan di Provinsi Sumatera Utara. Setelah kurang lebih 12 Tah un berdiri dan menjalankan roda Pemerintahan, masih sangat banyak yang perl u untuk dibenahi di berbagai sektor untuk mampu lepas landas menuju menuju Cita-cita awal yang diharapkan yaitu terwujudnya Masyarakat Pakpak yang sejahtera dan mandiri. Ketersediaan alokasi anggaran pembangunan dan potensi wilayah di Kabupaten Pakpak Bharat, tidak Semata-mata menjadi modal utama dalam perwujudan masyarakat Pakpak yang sejahtera dan Mandiri. Diperlukan kepemimpinan yang efektif yang dibarengi nilai integrasi, professional serta akuntabel untuk melaksanakan manajemen atas Sumber-sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Pakpak Bharat. Figur Pemimpin daerah menjadi nilai lain yang memberikan dampak yang besar terhadap proses pencapaian tujuan masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Pemimpin yang efektif harus mampu menjamin terselenggaranya proses demi proses pelaksanaan pembangunan (Pembangunan yang berkelanjutan) yang tertuang dalam dokumen perencanaan baik itu RPJP Daerah maupun rencana strategis lain yang disesuaikan dengan kondisi terkini yang dihadapi oleh Kabupaten Pakpak Bharat, sebab pembangunan yang berkelanjutan merupakan rangkaian pencapaian tujuan yang tidak hanya berhenti ditengah jalan.

1

Calon Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Periode 2015 – 2020 Ir. AUGUST P. TUMANGGOR, MT & H. ABDUL KADIR ANGKAT, SH

Kepemimpinan yang efektif juga harus ditopang dengan koordinasi dan sinkronisasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah tidak akan mampu berjalan sendiri tanpa adanya campur tangan Pemerintah Pusat. Seorang Pemimpin harus memiliki kemampuan dalam meloby dan menarik perhatian Pemerintah Pusat untuk memberi Pagu alokasi pembangunan yang lebih demi pencepatan pencapaian tujuan pembangunan. Disamping itu, seorang kepala daerah harus mampu membuka peluang investasi di Daerah yang di Pimpinnya, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian daerah dalam bentuk penambahan pendapatan Daerah. Cita-cita pembentukan Kabupaten Pakpak Bharat adalah murni untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada masyarakat pada umumnya dan masyarakat Pakpak khusunya, memberikan wadah kepada masyarakat Pakpak untuk mampu menunjukkan eksitensinya sebagai bagian bangsa Indonesia dalam perwujudan Cita -cita luhur nenek moyang kita. Pakpak Bharat dibentuk atas kuasa Sang Pencipta yang pada saatnya nanti melahirkan Generasi-generasi Pakpak yang berkompeten, berkualitas, professional dan berbasis SDM. Masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam berbgai aspek kehidupan masyarakat. Kebutuhan akan sandang, papan dan pangan masih menjadi focus utama pembangunan,dan tidak terlepas dari Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan generasi penerus, pemenuhan fasilitas kesehatan yang memadai baik dari segi sarana dan prasarana dan ketersediaan tenaga medis, optimalisasi pengelolaan potensi wilayah pembanguna infrastruktur yang berkelanjutan serta penguatan pemberdayaan masyarakat berbasis budaya lokal.

2


Gambaran Umum Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

Kondisi Geografis Secara geografis wilayah Kabupaten Pakpak Bharat berada antara 2.00 0 -3.000 Lintang Utara dan 96.00 0-98.000 Bujur Timur, dengan luas wilayah 1.218,30 Km2 (121.830 Ha) jarak tempuh

±

185 Km dari ibukota Propinsi Sumatera Utara, secara

administrative Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat terbagi habis ke dalam 8 Kecamatan dan 52 Desa, dengan batas wilayah administratif sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tarabintang Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah, Sebelah timur berbatasan dengan Kecamata Parbuluan Kabupaten Dairi dan Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Sibulussalam Provinsi Nanggro Aceh Darusalam.

Kondisi Demografis Pada aspek demografis,pada tahun 2013 sesuai dengan pakpak bharat dalam angka tahun 2014 memiliki penduduk sebanyak 42.144 jiwa

yang terdiri dari 21.242 jiwa

penduduk laki-laki dan 20.902 jiwa penduduk perempuan. Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Paskpak Bharat, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk adalah 38 jiwa/Km2 , dari segi distribusi penduduk menurut kelompok umur sebesar 60,99% merupakan penduduk usia produktif (15 s/d 64 thn) dan 31,01% kelompok usia muda.

Kondisi Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan alat untuk mengetahui kinerja ekonomi, pertumbuhan ekonomi, maupun struktur ekonomi. Adapun PDRB Kab. Pakpak Bharat tahun 2013 sesuai dengan Pakpak Bharat dalam angka tahun 2014 adalah sebesar Rp.497,45 Milyar dengan PDRB perkapita sebesar Rp. 10,99 juta/tahun. Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,86% dibawah pertumbuhan ekonomi Propinsi Sumatera Utara yang mencapai 6,01%. Kabupaten bersebelahan dengan Kab. Pakpak Bharat, maka PDRB Kab. Pakpak Bharat masih dibawah Kabupaten Dairi sebesar Rp. 19,36 juta, Kab. Karo sebesar Rp. 25,44 juta perkapita dan Kab. Humbang Hasundutan sebesar Rp. 20,18 juta/tahun.

3


VISI

Untuk mewujudkan cita-cita para leluhur para pendiri Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, maka melalui perhelatan pelaksanaan pemilihan kepala Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2015 ini, Ir. August Parlindungan Tumanggor, MT dan H. Abdul Khadir Angkat, SH selaku calon Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Periode 2015-2020 datang ingin membawa perubahan yang lebih baik kepada segenap lapisan masyarakat Pakpak Bharat. Kedua tokoh ini datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan berbakti kepada Kabupaten Pakpak Bharat (Rebbak Mersitongkelen Membangun Pakpak Bharat) untuk mewujudkan Pakpak Bharat yang Madani.

Adapun yang menjadi Visi, Misi dan Cita-Cita yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

VISI : TERWUJUDNYA

KABUPATEN

PAKPAK

BHARAT

YANG

MANDIRI,

SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING MELALUI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT, PENINGKATAN KUALITAS

PENDIDIKAN, KESEHATAN

DAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG BERKELANJUTAN, PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DITOPANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH, AKUNTABEL SERTA MENJUNGJUNG

TINGGI

NILAI-NILAI

BUDAYA

PAKPAK

YANG

BERHARKAT DAN BERMARTABAT.

Di dalam visi tersebut terdapat cita-cita yang ingin dicapai yaitu: 1. Masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing Masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing adalah masyarakat yang maju, bermartabat, mandiri, dan mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial lainnya. 2. Penguatan ekonomi melalui pertanian. Menitikberatkan pembangunan ekonomi kabupaten Pakpak Bharat melalui penguatan sektor pertanian sebagai potensi utama daerah yang mam pu membawa kabupaten Pakpak Bharat menjadi daerah yang berswasembada produksi pertanian. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Memandang pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pilar pembangunan yang mampu memutus rantai kemiskinan, memerangi kemelaratan dan menciptakan generasi pakpak yang kreatif dan inovatif.

4


4. Pembangunan berkelanjutan Yaitu

pemerintah

yang

menciptakan

pembangunan

infrastruktur

yang

berkelanjutan agar proses pembangunan infrastruktur tidak mandek stagnan dan berhenti serta mampu mendayagunakan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya. 5. Peningkatan pelayanan publik. Yaitu pemerintahan yang menjamin terselenggaranya pelayanan prima yang profesional, efektif dan efisien kepada segenap lapisan masyarakat . 6. Tata Kelola Pemerintahan yang baik. Mengandung pengertian Pemerintahan yang didukung oleh sumber daya aparatur yang berkualitas, responsif, memahami tugas dan fungsinya dengan baik. 7. Berbasis budaya lokal Mengandung pengertian bahwa pengelolaan potensi wilayah serta potensi Sumber Daya Manusia tetap memperhatikan nilai-nilai adat dan budaya.

MISI

Guna mewujudkan visi yang ditetapkan, maka disusun beberapa misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kerakyatan. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan umum dan agama mulai dari usia dini sampai perguruan tinggi 3. Meningkatkan pendapatan masyarakat Pakpak Bharat melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan darat, perkebunan dan kehutanan. 4. Penguatan peran masyarakat dalam pembangunan melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat. 5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia. 6. Menciptakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. 7. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih untuk mendukung tercapainya pelayanan publik yang profesionanl, transparan, akuntabel dan responsif. Dan; 8. Menjaga keutuhan dan kelestarian Pakpak terintegrasi sebagai warisan budaya lokal.

5


TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan Tujuan merupakan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi, adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapaian adalah selama 5 tahun (2015 – 2020). oleh karena itu penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang dicapai oleh unit-unit kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi iklim yang kondusif serta mendorong sehingga terjadinya sinergisme. Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif ataupun tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang. Tujuan harus konsisten dengan kewenangan, tugas dan fungsi organisasi secara kolektif. Dengan tujuan, dapat disusun kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi dalam melaksanakan Misinya. Oleh karenanya tujuan harus pula mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi. 1 Tujuan yang hendak dicapai melalui pelaksanaan Misi yang ditetapkan adalah : a. Terwujudnya pengentasan kemiskinan, terbukanya peluang kerja serta tumbuhnya usaha masyarkat yang mandiri dan produktif. b. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas yang ditandai dengan peningkatan angka partipasi sekolah sampai kejenjang perguruan tinggi, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, tenaga pengajar dan manajemen pendidikan. c. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima yang ditandai dengan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta pengembangan jaminan kesehatan masyarakat. 2 d. Meningkatnya

fasilitas

infrastruktur

yang

mendukung

produktifitas

dan

peningkatan pendapatan masyarakat. e. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban masyarakat serta meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan. f. Terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat berbudaya, berkepribadian, m emiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kerukunan antar umat beragama.

6


2. Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu yang relatif singkat (1 tahun). Sasaran tersebut adalah : a. Meningkatnya akses masyarakat untuk memperoleh pemodalan, sarana produksi pertanian dan permanfaatan teknologi tepat guna. b. Terwujudnya upaya penanggulangan masalah pemasaran hasil produksi pertanian dan masalah lain dalam pasca panen. c. Meningkatnya

pengetahuan

dan

ketrampilan

masyarakat

dalam

semagat

kewirausahaan diberbagai sektor perekonomian masyarakat, khususnya pertanian. d. Terciptanya fasilitasi pembangunan industri berbasis pertanian. e. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan. f. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan manajemen pendidikan. g. Meningkatnya kualitas kelulusan dari setiap jenjang pendidikan. h. Meningkatnya usia harapan hidup. i. Menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan. j. Peningkatan peran pemerintah daerah dlam pemasaran produksi pertanian seperti : Pengendalian harga jual produksi pertanian, dan pengembangan industri kecil dan rumah tangga untuk pengolahan tepung jagung, pakan ternak dan pupuk organik. k. Pembinaan dan fasilitas bantuan peralatan pasca panen untuk meningkatkan kualitas produksi dan menurunkan susut pasca panen. l. Penguatan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) untuk meningkatkan bimbingan dan pelayanan kepada petani. m. Pengembangan industri pupuk organik. n. Pengembangan bidang penelitian dan pengembangan (Litbang) pertanian sesuai dengan potensi daerah. 3

3. Bidang Pendidikan Progran kerja yang dilaksanakan dalam bidang pendidikan anatara lain : a. Pengembangan pendidikan anak usia dini pada basis pedesaan b. Peningkatan mutu pendidikan dasar dan penuntasan wajib belajar 9 (sembilan) tahun. c. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan menengah d. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja sekolah dan lembaga pendidikan. e. Fasilitasi dan pemberian Beasiswa, siswa/Mahasiswa berprestasi dan anak keluarga yang tidak mampu.

7


f. Peningkatan kualitas dan kuantitas serta rehabilitasi saran fisik sekolah meliputi : Ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan workshop. g. Peningkatan kualitas dan kuantitas saran belajar mengajar, seperti buku pelajaran pokok dan alat peraga belajar. h. Peningkatan pendidikan moral, iman dan taqwa, budi pekerti, sastra dan pendidikan lingkungan. i. Peningkatan ketersediaan, kualitas dan profesionalisme tenaga pengajar. j. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun sektor swasta. k. Pengembangan pendidikan ketrampilan khususnya bidang pertanian.

4. Bidang Kesehatan Program kerja yang akan dilaksanakan antara lain : a. Peningkatan fasilitasi dan pelayanan kesehatan bagi keluarga yang kurang mampu Jaminan kesehatan Masyarakat b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan peningkatan kualitas Rumas Sakit Umum Pakpak Bharat. c. Peningkatan penyediaan tenaga kesehatan, kecukupan obat-obatan dan fasilitas kesehatan lainnya di sentral pelayanan masyarakat. d. Peningkatan kualitas fisik prasarana kesehatan sampai ketingkat perdesaan. e. Peningkatan kesehatan lingkungan dan rumah tangga fasilitas umum serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat. f. Peningkatan gizi masyarakat dan penanggulangan gizi buruk. 4 g. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi. 5 h. Penyediaan dan pengelolaan air bersih bagi masyarakat. i. Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit. j. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan masyarakat. k. Jaminan kesehatan bagi aparatur pemerintah desa 6 l. Peningkatan pelaksanaan program pemerintah dibidang pembangunan kesehatan antara lain : Universal Child Imunization (UCI), Case Detection Rate TB (penyakit TB) dan Acut Flaccid Paralysis (kasus Polio Akut). m. Pemberian bantuan sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti asuransi kematian kepada masyarakat.

8


5. Bidang Infrastruktur Program yang akan dilaksanakan antara lain : a. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. b. Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan. c. Pengembangan dan pengolahan jaringan irigasi primer dan tersier. d. Peningkatan infrastruktur jalan pedesaan yang mendukung kelancaran akses pertanian. e. Peningkatan penataan kawasan perumahan dan pemukiman. f. Peningkatan pembangunan dan penataan perkotaan. g. Pemenuhan kebutuhan Pengolahan Sarana Air Bersih (PSAB). h. Peningkatan penanggulangan bahan baku sumber dari potensi daerah untuk pembangunan infrastruktur.

6. Bidang Aparatur dan Pemerintah Daerah Program kerja yang dilaksanakan antara lain : a. Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur serta pemberian kesempatan dan fasilitasi untuk pendidikan dan pelatihan aparatur. b. Peningkatan komitmen, motivasi dan kesejateraan aparatur dalam pelaks anaan pelayan publik menuju pelayanan prima. c. Penyederhanaan prosedur pelayanan publik melalui standar pelayanan minimal (SPM) dan standard operational procedur (SOP). d. Peningkatan pengolahan anggaran yang berbasis kinerja dan efisiensi anggaran. e. Pengawasan aparatur dan peningkatan disiplin/tertib aparatur. f. Pembinaan kepegawaian dan manajemen kepegawaian secara profesional serta penerapan sistem reward dan punishment,

sesuai ketentuan peraturan yang

berlaku. g. Peningkatan Akuntabilitas dan transparansi kepada publik. h. Pemanfaatan teknologi informasi yang dapat diakses publik guna mendukung pelaksanaan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 7 i. Peningkatan kualitas dan konsistensi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangnan Jangka Menengah Pembangunan Daerah (RPJMD), Rencana Keja Pemerintah Daerah (RKPD) kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) j. Peningkatan kesejahteraan aparatur berbasisi kinerja produktifitas dan disiplin.

9


7. Bidang Wisata, Cagar Alam, Cagar Budaya dan Kesenian Pakpak a. Pengembangan dan peningkatan Potensi objek wisata di Pakpak Bharat. b. Pengembangan dan peningkatan cagar alam yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat. c. Penggalian dan pengembangan nilai-nilai budaya Pakpak sebagai pusat rujukan silima suak. d. Pembinaan dan pengembangan budaya dan kesenian Pakpak.

10


PENUTUP Pembangunan tidak lain merupakan suatu proses perubahan kearah yang lebih baik, berlangsung secara sadar, terencana, dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Proses pembangunan itu sendiri berlangsung secara sistematis melalui tahapan-tahapan dan waktu tertentu dengan prioritas-prioritas tertentu sesuai dengan kondisi daerah. dengan halnya Visi, Misi dan program yang kami rencanakan merupakan suatu proses yang akan dilaksanakan secara terencana, sistematis dengan penitikberatan pada bidang tertentu secara prioritas sesuai kondisi kabupaten Pakpak Bharat dalam setiap tahunnya hingga lima tahunnya kedepan sesuai priode jabatan Bupati dan Wakil Bupati. Uraian Visi dan Misi sampai kepada program yang direncanakan sebagaimana disampaikan diatas merupakan garis besar dari program prioritas yang menurut pemikiran kami perlu menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Pakpak Bharat sesuai dengan kondisi daerah kabupaten Pakpak Bharat. Secara menyeluruh dan terperinci tentunya Visi dan Misi akan dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat Visi dan Misi kabupaten Pakpak Bharat melaui peraturan daerah. Manusia dapat merencanakan tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa-lah yang menetukan. Apabila Tuhan berkenaan dan dukungan segenap elemen dan komponen masyarakat kabupaten Pakpak Bharat, Maka kami yakin komitmen yang dituangkan dalam Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Kerja yang kami uraikan sebelumnya akan dapat kita laksanakan dan harapan kita bersama yakni Pakpak Bharat Sehat, Beriman, Produktif dan Sejahtera tidak lagi sekedar impian namun menjadi kenyataan yang kita rasakan bersama. Demikian uraian Visi dan Misi ini kami sampaikan. kami menyadari sebagai manusia yang tidak luput dari kelemahan, maka apabila kiranya terdapat kekurangan dalam uraian Visi dan Misi ini ataupun kesalahan kami dalam penyampaiannnya, marilah kita bersama-sama memberikan masukan sebagai bahan perbaikan kemudian hari. Marilah kita dukung “AUGUST - ABDUL” (Ir. August Parlindungan Tumanggor, MT – H. Abdul Kadir Angkat, SH) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Periode 2015 – 2020 menuju Pakpak Bharat yang Nduma……..! Njuah-njuah Hormat Kami, Calon Kepala Daerah

TTD IR. AUGUST P. TUMANGGOR, MT

11

Calon Wakil Kepala Daerah

TTD H. ABDUL KADIR ANGKAT, SH

8


1 Calon Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat Periode PENDAHULUAN

Recommend Documents