WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
PENGARUH VARIABEL UPAH, JAMINAN SOSIAL, KEMAMPUAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT.PG.RAJAWALI I UNIT PG KREBET BARU MALANG Oleh : Rondif Bagus Susanto 1), Rois Arifin 2), Muhammad Mansur 3) 1) Alumni FE Unisma; 2) Dosen tetap FE Unisma; 3) Dosen tetap FE Unisma Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang ABSTRACT A matter pertaining to manpower within company was complex problem, problems more increasing by normative of both wages and sosial assurance. Company productivity describe company internal performance and imply both success or not of work system in resulting output such as both good and service as big as input such as material and resources of company frugally. Purpose of this research was to found the relation of among wages, social assurance, ability and working environment by employee work productivity on PT. PG. RAJAWALI I UNIT PG KREBET BARU MALANG The result showed that the level of wages, social security, and the ability to significantly influence the ork environment productivity. While the wage variable is the most dominant variable effect on employee productivity key word : Wages, Social Assurance, Ability, working environment, and Productivity of Work. PENDAHULUAN Salah satu cara memberikaan penghargaan terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu dengan melalui upah. Upah merupakan penghargaan dari energi karyawan yang menginvestasikan sebagai hasil produksi, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu yang berwujud uang tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan, maka hakekat upah adalah suatu penghargaan dari energi karyawan yang diberikan dalam bentuk uang. Dengan adanya jaminan sosial ini para karyawan tidak perlu merasa khawatir dan was-was apabila ada sesuatu hal yang menimpanya. Program jaminan sosial bertujuan untuk menanggulangi berbagai peristiwa yang menimbulkan ketidakpastian, misalnya dengan memberikan penggantian untuk berkurangnya atau hilangnya penghasilan karena sakit, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan hari tua, tunjangan kematian dan lain-lain. Dengan adanya jaminan sosial ini para karyawan tidak perlu merasa khawatir dan was-was apabila ada sesuatu hal yang menimpanya. Kemampuan dalam kenyataannya tidak semua karyawan mempunyai ketrampilan serta semangat kerja sesuai dengan harapan organisasi. Seorang karyawan yang mempunyai kemampuan sesuai dengan harapan organisasi, kadang-kadang tidak mempunyai semangat kerja tinggi sehingga kinerjanya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Ivancevich (2007:85) kinerja individu merupakan pondasi kinerja organisasi. Faktor penting dalam keberhasilan suatu organisasi adalah adanya karyawan yang mampu dan terampil serta mempunyai semangat kerja yang tinggi, sehingga dapat diharapkan suatu hasil kerja yang memuaskan. Sedangkan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan dalam usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kapadanya yang akhirnya berpengaruh terhadap produktivitas kinerja karyawan, lingkungan yang baik akan meningkatkan kerja, begitu pula sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang tenang, akan dapat mempertinggi tingkat kesalahan yang mereka lakukan. Sebuah perusahaan yang beroperasi di
113
114
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
sebuah lingkungan tidak dapat dipungkiri bahwa selain kegiatan bisnis mereka juga terlibat dengan lingkungan disekitar perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan perlu memahami secara mendalam mengenai lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan kerjanya. Demi peningkatan produktifitas kerja, lingkungan kerja juga berperan dalam peningkatan produktifitas. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan dalam usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kapadanya yang akhirnya berpengaruh terhadap produktivitas kinerja karyawan, lingkungan yang baik akan meningkatkan kerja, begitupula sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang tenang, akan dapat mempertinggi tingkat kesalahan yang mereka lakukan. Sinungan (2003:16). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: a. Apakah Variabel Upah, Jaminan Sosial, kemampuan dan Lingkungan Kerja berpengaruh simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan? b. Apakah Variabel Upah, Jaminan Sosial, kemampuan dan Lingkungan Kerja berpengaruh parsial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan? c. Diantara Variabel Upah, Jaminan Sosial, kemampuan dan Lingkungan Kerja Variabel manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap produktivitas Kerja Karyawan? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis : a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Variabel Upah, Jaminan Sosial, kemampuan dan Lingkungan Kerja berpengaruh simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Variabel Upah, Jaminan Sosial, kemampuan dan Lingkungan Kerja berpengaruh parsial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan c. Untuk mengetahui Variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Konstribusi Penelitian a. Diharapkan dapat memberikan masukan atau input yang positif bagi ilmu pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan Upah, Jaminan Sosial, Kemampuan, Lingkungan Kerja dan produktifitas. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi akademik pada lembaga pendidikan maupun pihak lain yang terkait dalam pengembangan sumber daya manusia sekaligus menambah referansi KERANGKA TEORITIS DAN PANGEMBANGAN HIPOTESIS Hasil Penelitian Terdahulu Retno (2005) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Bening Natural Furniture di Semarang. Hasil uji untuk keberartian persamaan regresi diperoleh F hitung sebesar 16.3258 > F tabel (4.0982) pada taraf kesalahan 5% dengan dk (1:38) yang berate model kesalahan tersebut signifikasi garis regresi diproleh F hitung sebesar (2.2662) yang berate model tersebut linier. Septina (2009) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa lingkungan kerja (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu produktivitas karyuawan (Y), hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung 8,092 _ t tabel 1,69 dan nilai signifikannya 0.05, karena t hitung : 8,092, dan t tabel 1.69 maka, t hitung > t tabel , sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Pada level signifikan 0,05 ini berarti variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas karyawan.
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Suwito (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variable upah (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, karena nilai hitung >t tabel (1,174 > 2,035). Variable intensif (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja, karena nlai thitung > ttabel (2,139 < 2,035). Hasil perhitungan secara serentak diperoleh Fhitung >Ftabel = 20,527 > 2,92; sehingga veriabel upah intensif, dan jaminan sosial secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produtivitas kerja. Variable upah (X1) adalah variable yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja, karena variable upah mempunyai koefisien regresi yang lebih besar dibandingkan dengan variable-variabel yang lain, yaitu sebesar 0,574. Besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0,651.. Upah Membicarakan upah atau tenaga kerja dalam suatu perusahaan, maka masalah upah adalah hal yang sangat penting. Upah sangat besar pengaruhnya terhadap para pekerja dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, juga merupakan jaminan bagi kelangsungan hidup karyawan dan keluarganya. Pemberian upah yang rendah kepada karyawan suatu perusahaan akan menimbulkan kesukaran dalam hal pengadaan dan mempekerjakan pegawai yang cakap. Akan tetapi bila upah yang diberikan perusahaan cukup adil dan layak, maka para karyawan akan memberikan jasanya semaksimal mungkin kepada perusahaan Menurut Sukirno (2005:351), “Upah adalah pembayaran ke atas jasa-jasa fisik yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha”. Kompesasai dapat dikelompokan sebagai berikut : 1) Financial yang terdiri dari: a) Direct (upah, gaji, komisi, bonus, dan lain-lain) b) Indirect (berbagai jenis asuransi, jaminan sosial, dan lain-lain) 2) Non Financial yang terdiri dari: a) The Job (berbagai kesempatan, daya tarik dan tanggung-jawab yang ada dalam suatu jabatan/pekerjaan) b) Job environment (berbagai jenis lingkungan pekerjaan yang mendorong dan menumbuhkan suasana kerja yang baik dan sehat). Jaminan Sosial ILO (International Labour Organization) yang merupakan salah satu dati Badan PBB juga memberikan pengertian jaminan sosial (Social Security) secara luas yaitu Social Security pada prinsipnya adalah sistem perindungan yang diberikan oleh masyarakat untuk warganya melalui berbagai usaha dalam menghadapi risiko-risiko ekonomi atau sosial yang dapat mengakibatkan terhentinya atau sangat berkurangnya penghasilan (Husni, 2003:53). Menurut Asyhadie (2007:104) jaminan sosial dikelompokkan dalam empat kegiatan usaha utama : 1) Usaha-usaha yang berupa pencegahan dan pengembangan, yaitu usaha-usaha di bidang kesehatan, keagamaan, keluarga berencana, pendidikan, bantuan hukum, dan lain-lain yang dapat dikelompokan dalam Pelayanan Sosial (Social Service). 2) Usaha-usaha yang berupa pemulihan dan penyembuhan, seperti bantuan untuk bencan alam, lanjut usia, yatim piatu, penderita cacat, dan berbagai ketunaan yang dapat disebut sebagai Bantuan Sosial (Social Assistance). 3) Usaha-usaha yang berupa pembinaan, dalam bentuk perbaikan gizi, perumahan, transmigrasi, koperasi, dan lain-lain yang dapat dikategorikan sebagai Sarana Sosial (Social Infra Structure). 4) Usaha-usaha di bidang perlindungan ketenagakerjaan yang khusus ditijukan untuk mayarakat tenaga kerja yang merupakan inti tenaga pembangunan dan selalu mengahadapi resiko-resiko sosial yang ekonomis, digolongkan dalam Asuransi Sosial (Social Insurance).
115
116
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Kemampuan Kemampuan merupakan potensi individu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan tersebut berhubungan dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki individu untuk melaksanakan pekerjaan. Tanpa adanya kemampuan yang sesuai, mustahil suatu produktivitas kerja yang diharapkan akan dapat tercapai. Masing-masing individu walau berada dalam ruang, departemen atau divisi yang sama dalam lingkup kerja mereka tentu memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal kemampuan. Kemampuan, menunjukkan ciri luas dan karakteristik tanggung jawab yang stabil pada tingkat prestasi yang maksimal berlawanan dengan kemampuan kerja mental maupun fisik Kemampuan adalah sebuah trait (bawaan atau dipelajari) yang memungkinkan seseorang melakukan sesuatu melalui mental atau fisiknya. Oleh karena itu tugas utama seorang manajer adalah bagaimana menyesuaikan antara kemampuan mental dan keterampilan fisik mereka terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah tempat yang digunakan dalam setiap proses kegiatan karyawan. Lingkungan tempat bekerja dapat memiliki dampak pada cara dan kemampuan untuk menjalankan perintah kita. Istilah lingkungan dapat diartikan sebagai kondisi kerja yang baik dan buruk. (Karim, 2003:13) Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan Kerja, antara lain: Pengaturan Tata Rumah Tangga (House Keeping), Kebersihan, ketertiban, keteraturan tempat kerja, Tata Ruang, Peredaran Udara, Penerangan (Alam dan Bantuan Lampu), Lingkungan kerja lainnya meliputi halaman, Kamar mandi, WC, Dapur dan Kantin. Produktivitas Kerja Produktivitas adalah jumlah hasil yang dicapai seseorang pekerja atau unit faktor produksi lain dalam jangka waktu tertentu. Produktivitas dapat dikuantifikasi dengan membagi keluaran dengan masukan (Wibowo, 2007:241). Sedangkan menurut Yuli (2005:203-204) bahwa “Produktifitas merupakan pengukuran dan kuatitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal yang terkait dan diperlukan untuk pekerjaan tersebut”. Menurut Nugroho (2005:56), produktifitas adalah pengukuran seberapa baik sumberdaya yang digunakan bersama didalam organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada kerangka konseptual diatas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Hipotesis 1 : Bahwa Variabel upah, jaminan sosial, kemampuan, lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja Hipotesis 2 : Bahwa Variabel upah, jaminan sosial, kemampuan, lingkungan kerja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja Hipotesis 3 : Bahwa Variabel upah adalah variabel yang dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan METODE PENELITIAN Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi Deskriptif yaitu studi yang memberikan gambaran, menjelaskan karakteristik secara sistematis, faktual dan akurat suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah – masalah bisnis
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Sugiyono (2006:88). Lokasi ini dilakukan di PT. PG. Rajawali I Unit PG Krebet Jalan Krebet kecamatan Bululawang Malang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Februari 2014 sampai dengan Selesai Populasi dan Sampel Penelitian Di dalam penelitian ini, populasi dan sampelnya adalah seluruh karyawan PHL PT.PG. Rajawali I Unit PG Krebet Baru Malang yang berjumlah 78 responden. Definisi Operasional Variabel a. Upah (X1) Merupakan kebutuhan yang paling mendasar, dan harus segera dipenuhi untuk menutupi kebutuhan bagi setiap orang, adapun indikatornya adalah Biaya hidup, Pemerintah, Kelayakan upah, Prestasi kerja b. Jaminan Sosial (X2) Merupakan kebutuhan dari kehidupan manusia bagi setiap orang. Adapun indikatornya adalah Jaminan kecelakaan kerja, Jaminan kematian, Jaminan hari tua, Jaminan pemeliharaan kesehatan c. Kemampuan (X3) Kemampuan merupakan potensi individu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan tersebut berhubungan dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki individu untuk melaksanakan pekerjaan. Indikator-indikatornya adalah Pendidikan yang tinggi, Usia Produktif, Pengalaman kerja, Jenis kelamin d. Lingkungan Keja (X4) Lingkungan kerja adalah tempat yang digunakan karyawan untuk melakukan proses produksi oleh karena itu lingkungan kerja yang dibuat oleh perusahaan haruslah memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi setiap karyawannya. Serta tidak mengganggu lingkungan sekitar perusahaan Indikator-indikatornya adalah Kebersihan Lingkungan Kerja, Kebersihan alat kerja, Peremajaan tempat kerja, Pencahayaan malam. e. Produktivitas kerja (Y) / variabel terikat Yang dimaksut dengan variabel dependen dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja untuk mengetahui tahap-tahap apa yang dilakukan oleh karyawan dalam perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya adalah dengan meningkat kinerja secara efektif dan efisien, adapun indikatornya adalah Kepuasan karyawan yang cukup, Masa depan karyawan perlu diperhatikan, Karyawan mempunyai loyalitas penuh terhadap perusahaan, Kualitas Output yang maksimal Model Penelitian UPAH JAMINAN SOSIAL PRODUKTIVITAS KERJA KEMAMPUAN LINGKUNGAN KERJA Gambar 1 Model Penelitian
117
118
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Sumber Dan Metode Pengumpulan Data Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2002:129). Dalam hal ini sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang akan diperoleh secara langgsung. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan adalah kuisioner dan dokumentasi Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan model analisis Regresi Linier Berganda. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Keterangan: Y = Produktifitas Kerja X1 = Upah X2 = Jaminan Sosial X3 = Kemampuan X4 = Lingkungan Kerja b = Koefisien regresi masing-masing variabel bebas a = Konstanta e = error Uji Normalitas Menurut Mardani (2001:57), “normalitas adalah salah satu uji yang dilakukan untuk menguji kenormalan suatu distribusi data”. Dalam penelitian ini untuk mengetahui data yang tersebar normal atau tidak digunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test yaitu dengan persyaratan jika nilai signifikansi (2-tailed) > alpha maka data tersebut normal. Pengujian Asumsi Klasik Penggunaan uji asumsi klasik dimaksudkan agar memperoleh hasil regresi yang bisa dipertanggungjawabkan dan mempunyai hasil yang tidak bias atau Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dari pengujian tersebut adalah uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. a. Uji Multikolinieritas Menurut Mardani (2001:32), “suatu model regresi dikatakan bebas multikolinieritas apabila nilai VIF disekitar angka 1 dan tidak melebihi 10 (1
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Uji Hipotesis 1. Uji Statistik F (Simultan) Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% nilai F ratio dari masing-masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan niai t tabel. Jika F rasio > F tabel atau prob-sig < α = 5% berarti bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen. 2. Uji Statistik t (Parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5) secara sendiri atau masing-masing terhadap variabel dependen Y (Ghozali, 2007: 84-85). Kriteria pengujian : Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak Jika t hitung > t tabel maka Ho diterima Untuk mengukur nilai t tabel, ditentukan tingkat signifikansi 5% derngan derajat kebebasan df = 4 dengan n adalah jumlah observasi. PEMBAHASAN Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Validitas Hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel Upah (X1)
Item r hitung Signifikansi Keterangan X1.1 0,590 0,000 Valid X1.2 0,764 0,000 Valid X1.3 0,690 0,000 Valid X1.4 0,741 0,000 Valid Jaminan Sosial (X2) X2.1 0,718 0,000 Valid X2.2 0,664 0,000 Valid X2.3 0,693 0,000 Valid X2.4 0,739 0,000 Valid Kemampuan (X3) X3.1 0,712 0,000 Valid X3.2 0,733 0,000 Valid X3.3 0,725 0,000 Valid X3.4 0,776 0,000 Valid Lingkungan (X4) X4.1 0,761 0,000 Valid X4.2 0,533 0,000 Valid X4.3 0,626 0,000 Valid X4.4 0,807 0,000 Valid Produktifitas (Y) Y1 0,779 0,000 Valid Y2 0,818 0,000 Valid Y2 0,804 0,000 Valid Y2 0,760 0,000 Valid Sumber : Data Primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 1 di atas, seluruh item penelitian dikatakan valid karena nilai probabilitas semua item kurang dari 0,05.
119
120
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
2. Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji Reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan Upah (X1) 0,648 Reliabel Jaminan Sosial (X2) 0,660 Reliabel Kemampuan (X3) 0,718 Reliabel Lingkungan (X4) 0,615 Reliabel Kinerja (Y) 0,800 Reliabel Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Sehingga instrumen yang digunakan dapat diandalkan (reliabel). Uji Normalitas Hasil uji Normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z
.711
Asymp. Sig. (2-tailed) .693 Berdasarkan pengujian normalitas tersebut, didapatkan asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,711, dimana nilai tersebut lebih besar daripada α = 0,05. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar daripada α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi sehingga dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut telah layak digunakan. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas Variabel VIF Hasil Upah 1.047 Tidak multikolinieritas Jaminan Sosial 1.088 Tidak multikolinieritas Kemampuan 1.013 Tidak multikolinieritas Lingkungan 1.028 Tidak multikolinieritas Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa terlihat besaran VIF untuk semua variabel < 10, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi tidak terdapat problem multikolinieritas. 2. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser diperoleh nilai signifikansi 0.000 pada masing-masing variabel independent > 0,05, sehingga dapat disimpulkan data sudah memenuhi asumsi homoskedastisitas 3. Uji Non-Autokorelasi
Nilai durbin Watson yang didapat adalah D = 1.797 berada dalam daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi antar residualnya. Asumsi non autokorelasi terpenuhi.
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Hasil Uji Hipotesis a. Uji F Tabel 4 Hasil Uji F / Serempak No Hipotesis Nilai Status 1 terdapat pengaruh yang signifikan antara F = 36.463 H0 ditolak / variabel Kemampuan , Lingkungan, Upah, Sig F = 0,000 H1 diterima Jaminan Sosial terhadap Produktifitas Ftabel = 2,49 Sumber : Data Primer diolah, 2014 Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa diperoleh nilai Fhitung sebesar 36.463 sedangkan Ftabel sebesar 2,49 karena Fhitung > Ftabel dan memiliki sig F < 0,05 yaitu sebesar 0,000 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa secara simultan variabel Upah (X1), Jaminan Sosial (X2), Kemampuan (X3), Lingkungan (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel Produktifitas (Y). b. Uji t Tabel 5 Hasil Uji t/Parsial No Hipotesis Nilai 1 Variabel Upah berpengaruh secara t = 4,558 signifikan terhadap Produktifitas . Sig t = 0,000 ttabel = 1,99 2 Variabel Jaminan Sosial berpengaruh t = 3,520 secara signifikan terhadap Produktifitas . Sig t = 0 .001 ttabel = 1,99 3 Variabel Kemampuan berpengaruh t = 2.875 secara signifikan terhadap Produktifitas . Sig t = 0.005 ttabel = 1,99 4 Variabel Lingkungan berpengaruh secara t = 3.001 signifikan terhadap Produktifitas . Sig t = 0,004 ttabel = 1,99
Status H0 ditolak / H1 diterima H0 ditolak / H1 diterima H0 ditolak / H1 diterima H0 ditolak / H1 diterima
Berdasarkan Tabel 5 secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Variabel Upah (X1) Hipotesis uji yang digunakan adalah: H0 : β1 = 0 (variabel X1 (Upah) tidak berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) H1 : β1 ≠ 0 (variabel X1 (Upah) berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) Dengan menggunakan test dua arah dan taraf nyata 5%, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,99 sedangkan dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 4,558 karena nilai |thitung | > |ttabel| maka dapat disimpulkan tolak H0 atau disimpulkan bahwa variabel Upah (X1) berpengaruh secara parsial terhadap Produktifitas (Y). 2. Variabel Jaminan Sosial(X2) Hipotesis uji yang digunakan adalah: H0 : β2 = 0 (variabel X2 (Jaminan Sosial) tidak berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) H1 : β2 ≠ 0 (variabel X2 (Jaminan Sosial) berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) Dengan menggunakan test dua arah dan taraf nyata 5%, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,99 sedangkan dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 3,520 karena nilai |thitung > ttabel| maka dapat disimpulkan tolak H0 atau disimpulkan bahwa variabel Jaminan Sosial (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Produktifitas (Y).
121
122
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
3.
Variabel Kemampuan (X3) Hipotesis uji yang digunakan adalah: H0 : β3 = 0 (variabel X3 (Kekuasaan) tidak berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) H1 : β3 ≠ 0 (variabel X3 (Kekuasaan) berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) Dengan menggunakan test dua arah dan taraf nyata 5%, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,99. sedangkan dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 2.875 karena nilai |thitung > ttabel| maka dapat disimpulkan tolak H0 atau disimpulkan bahwa variabel kemampuan (X3) berpengaruh secara parsial terhadap Produktifitas (Y). 4. Variabel Lingkungan (X4) Hipotesis uji yang digunakan adalah: H0 : β4 = 0 (variabel X4 (Lingkungan) tidak berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) H1 : β4 ≠ 0 (variabel X4 (Lingkungan) berpengaruh signifikan terhadap Produktifitas) Dengan menggunakan test dua arah dan taraf nyata 5%, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,99. sedangkan dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 3.001 karena nilai |thitung > ttabel| maka dapat disimpulkan terima H0 atau disimpulkan bahwa variabel Lingkungan (X4) berpengaruh secara parsial terhadap Produktifitas (Y). Kesimpulan bahwa semua variabel Upah (X1), Jaminan Sosial (X2), Lingkungan (X4) dan Kemampuan (X3) secara sendiri-sendiri (parsial) berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Produktifitas ). Uji Dominan Untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh pada Produktifitas, maka digunakan Standardized Koefisien Beta tertinggi yang menunjukkan variabel bebas yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat Tabel 6 Variabel Berpengaruh Dominan Variabel Standarized Koefisien Beta Probabilitas X1 .367 .000 X2 .277 .001 X3 .256 .005 X4 .219 .004 Sumber : Data Primer diolah 2014 Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa variabel yang memiliki nilai Standardized Koefisien Beta tertinggi adalah Upah (X1) sebesar 0,367, hal ini menunjukkan bahwa variabel Upah (X1) memiliki pengaruh paling dominan terhadap Produktifitas (Y) dibandingkan variabel bebas yang lain (Jaminan Sosial dan Kemampuan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap sebagian karyawan PHL PT. PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru Malang dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan masalah maupun tujuan penelitian. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 36.463 sedangkan Ftabel sebesar 2,49 karena Fhitung > Ftabel dan memiliki sig F < 0,05 yaitu sebesar 0,000 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa secara simultan variabel Upah (X1), Jaminan Sosial (X2), Kemampuan (X3), Lingkungan (X4) berpengaruh signifikan terhadap variabel Produktifitas (Y). Jadi berdasarkan data tersebut diatas, dengan demikian hipotesis pertama diterima. 2. Secara Parsial Dengan menggunakan test dua arah dan taraf nyata 5%, variabel Upah (X1) diperoleh nilai ttabel sebesar 1,99 dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 4,558 nilai |thitung | > |ttabel|. Sedangkan Dengan variabel Jaminan Sosial (X2) diperoleh nilai ttabel
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
3.
sebesar 1,99 dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 3,520 |thitung > ttabel|. Sedangkan variabel kemampuan (X3) nilai ttabel sebesar 1,99 dengan pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 2.875 |thitung > ttabel| Sedangkan variabel Lingkungan (X4) nilai ttabel sebesar 1,99. pengujian statistik diperoleh thitung sebesar 3.001 karena nilai |thitung > ttabel|. Kesimpulan bahwa karena nilai |thitung > ttabel| maka dapat disimpulkan tolak H0 semua variabel Upah (X1), Jaminan Sosial (X2), Lingkungan (X4) dan Kemampuan (X3) secara sendiri-sendiri (parsial) berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Produktifitas ). Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel yang memiliki nilai Standardized Koefisien Beta tertinggi adalah Upah (X1) sebesar 0,367, hal ini menunjukkan bahwa variabel Upah (X1) memiliki pengaruh paling dominan terhadap Produktifitas (Y) dibandingkan variabel bebas yang lain (Jaminan Sosial, Kemampuan, dam lingkungan kerja).
Saran Dengan adanya hasil perhitungan yang diperoleh pada bab sebelumnya maka dapat diberikan saran kepada pihak perusahaan dalam hal ini PT. PG. Rajawali I Unit PG Krebet Baru Malang. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Variabel upah (X1) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan PT. PG. Rajawali I Unit PG Krebet Baru Malang, hendaknya diperhatikan dan ditingkatkan dalam rangka memperhatikan dan memperbaiki produktifitas kerja karyawan. 2. Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui variabel-variabel lain yang mempengaruhi produktifitas kerja karyawan karana variabel upah, jaminan sosial, kemampuan, dan lingkungan kerja hanya mempunyai kontribusi sebesar ± 64,8% sedangkan 35,2% yang lain adalah variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sehingga dengan mengetahui variabel yang lain akan dapat berguna bagi perusahaan untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Asyhadie, Zaeni. 2007. Hukum Kerja : Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Cetakan Ke 12. Jakarta : Rineka Cipta. Bambang Hariadi, 2005 Strategi Menejemen, Malang: Bayumedia Publishing. Filippo, Edwin B 2003. Manajemen Persoanalia Edisi indonesia. Erlangga. Jakarta. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang : BP Undip. Husein, Umar, 2005 Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Husni, Lalu. 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Ivancevich M,John dkk ,2007, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid 1, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga. Karim, Abdul 2003. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan terhadap Produktifitas Kerja Karyawan PT Waliana Plastikindo Malang. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Mathis, Robert L dan John H Jackson, 2006, Human Resource Management, terjemahan, Edisi Kesepuluh, Jakarta, Salemba Empat. Muchdarsyah, Sinungan, 2003. Produktivitas apa dan Bagaimana, Jakarta : Bumi Aksara, Nugroho, Baskhoro Agung. 2005. Pengupahan ini Produktifitas : suatu konsep Paper Badan Akutansi Nasional. Jakarta, Mei 2005
123
124
WARTA EKONOMI VOL. 03 NO. 01 AGUSTUS 2014
Retno, Dwi. 2005. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas kerja karyawan CV. Bening Natural Furniture. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Ritchard L. Draf. 2006. Menejemen, Jakarta : Salemba Empat. Robbin, P, Stephen dan Timothy A Judge , 2009, Perilaku Organisasi Jilid I dan II Terjemahan, Edisi 12, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Septina, Agustin 2009. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan CV. CODO Wajak Malang. Malang, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Sukirno, Sadono.2005, Pengantar Teori Mikro Ekonomi. PT.Rajawali Grafindo Persada. Jakarta. Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keenam. Bandung : Alfabeta. Suwito, Ahmad. 2011. Pengaruh Upah, Intensif, dan Jaminan Sosial terhadap Produktivitas kerja karyawan Restaurant Boga-Bugi di Surakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Malang : UMM press.