ANALISIS EKONOMI USAHA TANI ANGGOTA SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN PROGAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN DI KECAMATAN SELOREJO KABUPATEN BLITAR Niza Kenyo Ganda Arum Arfida BR Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang E-mail:
[email protected] Abstract This study aimed to analyze the differences bothincomeand yieldin Farmer’s SPP group before and after receiving PNPM-MPdcredit. Primary data obtained from 50 respondents which were selected by purposive sampling.This research was conducted by qualitative research design by means descriptive.Thedata selected fromincome and yield before and after receiving PNPM-MPdcredit.While the data were processed by using a different test analysis paired sample mean.Analyzes result indicated that there was a mean differential both income and outcome production on Farmer’s SPP group before and after the PNPM-MPd received credit. Evenly, the outcome production is about 8,28 Kw before receiving the credit and it was about 10,12 Kw after receiving the credit. However, the income had indicated about Rp 3.043.000 before the PNPM-MPd received credit and the outcome had indicated about Rp 5.160.000 after receiving thecredit. From the yield, it showed a more superior in income. This affected by cost factor through the rise. Keywords: PNPM-MPD, SPP, Framer Business, Selorejo District. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil produksi dan pendapatan usaha tani anggota SPP sebelum dan sesudah menerima kredit PNPMMPd. Berupa data primer diperoleh dari 50 responden yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan meliputi data hasil produksi dan pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit PNPM-MPd. Data diolah menggunakan alat analisis uji beda mean sample berpasangan.Hasil analisis menunjukan bahwa adanya perbedaan rata- rata hasil produksi dan pendapatan usaha tani anggota SPP sebelum dan sesudah menerima kredit PNPM-MPd. Rata-rata hasil produksi sebelum menerima kredit 8,28 Kw dan sesudah menerima kredit 10,12 Kw. Sedangkan pendapatan sebelum menerima kredit PNPM-MPd Rp 3.043.000 dan sesudah menerima kredit sebesar Rp 5.160.000. Perbedaan atau peningkatan pendapatan lebih besar dari hasil produksi. Hal itu ditunjang dari faktor harga yang mengalami kenaikan. Kata Kunci : PNPM-MPd, SPP, Usaha Tani, Kecamatan Selorejo.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
18
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
PENDAHULUAN ProgamNasional
Pember-
dana PNPM yang dialokasikan untuk
Mandiri
pembangunan sarana dan prasarana,
adalah
infrastruktur, pendidikan, kesehatan,
sebuah progam dari pemerintah yang
UEP (Usaha Ekonomi Produktif) dan
berfokus
SPP (Simpan Pinjam Perempuan).
dayaan
Masyarakat
Perdesaan
(PNPM-MPd)
pada
masyarakat
pemberdayaan
didaerah
perdesaan.
Kegiatan UEP dan SPP dikelola
Yang bertujuan secara umum untuk
sebagai
meningkatkan
kesejahteraan
memberikan
penyediaan
pekerjaan
untuk
kelompok usaha berama ataupun
masyarakat
perdesaan
yang
kelompok simpan pinjam (Petunjuk
tergolong miskin. Dan bertujuan
Teknis Operasional PNPM Mandiri
khusus untuk mengikut sertakan
Perdesaan : 2007).
masyarakat serta
dalam
pembangunan
mengembangkan
pemerintah
daerah
dan
kapasitas
(BAPPENAS,
Evalusi PNPM 2013:27).
tahun
pinjaman
yaitu secara
Berjalanya waktu pada tahun 2015
PNPM-MPd
dibidang
pembangunan dialihkan oleh era
pendampingan desa. Pembangunan
Progam
desa tidak lagi di bawah naungan
Perkembangan Kecamatan (PPK),
PNPM tetapi dikelola sendiri oleh
Progam
Kemis-
desa dengan pembentukan APBDes.
Perkotaan (P2KP), Progam
Dalam UU Desa pasal 72 ditetapkan
kinan
1998
bergulir
pemerintahan baru menjadi progam
Progam pemberdayaan dimulai pada
dana
Penanggulangan
Percepatan
Pembangunan
Daerah
bahwa belanja desa diprioritaskan
Tertinggal Khusus (P2DTK). Dan
untuk memenuhi kebutuhan pem-
pada tahun 2007 resmi diluncurkan
bangunan yang disepakati dalam
PNPM
musyawarah desa dan sesuai dengan
Mandiri
(BAPPENAS,
Evalusi PNPM 2013:26). Pengelolan
pemerintahan
kabupaten
Mandiri
atau kota, pemerintahan provinsi dan
Perdesaan dilakukan di Kecamatan.
pemerintah pusat. Selanjutnya semua
Yang
kebutuhan,
dibentuk
PNPM
prioritas
Unit
Pengelola
Kegiatan (UPK). UPK bertanggung
pelayanan
dasar,
lingkungan dan kegiatan pember-
jawab untuk fasilisator pengelola
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
19
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
dayaan masyarakat desa (Ishom,
pengajuan kredit pun mudah, dengan
2015:6).
kemudahan
Dana
PNPM
yang
masih
tersebut
mengharapkan
pemerintah
perempuan
bisa
berlangsung di kecamatan adalah
berpartisipasi. Serta memanfaat kan
berupa dana bergulir. Pada tahun
peluang untuk melakukan kegiatan
2011 kecamatan Selorejo kabupaten
produktif yang mana perempuan ikut
Blitar
membantu perekonomian keluarga
mendapat
PNPM-MPd Dengan
penghargaan
terbaik
nasional.
katagori
dan pembangunan desa.
pemberian
Partisipasi
pelaporan secara obyektif dan tertata.
Kecamatan
Kecamatan
tergolong
Selorejo
jika
dilihat
masyarakat
Selorejo cukup
di
dikatakan
tinggi
untuk
merupakan kecamatan yang sedang
mengikuti kegiatan Simpan Pinjam
berkembang
Perempuan
dan
memiliki
(SPP).
Kecamatan
pertumbuhan yang cukup stabil.
Selorejo sendiri terdapat 10 Desa
Namun jika dibandingkan dengan
dengan jumlah 60 klompok yang
kecamatan
seperti
terdiri dari 5-20 anggota. Menurut
Sumberpucung dan Kesamben dapat
UPK Kecamatan Selorejo, pinjaman
dikatakan cukup tertinggal (Media
sebagian besar digunakan untuk
Informasi
usaha tani 25%, usaha dagang 20%,
tetangga
Warga
Kecamatan
Selorejo, 2016).
UMKM 20% , jasa 20% dan
Kecamatan
Selorejo
mengalokasikan dana bergulir PNPM dalam
kegiatan
Perempuan adalah
(SPP).
suatu
membentuk
Simpan
perikanan
15%
(Laporan
UPK
Kecamatan Selorejo, 2016).
Pinjam
Sektor
perekonomian
yang
SPP
sendiri
menonjol pada kecamatan Selorejo
kegiatan
yang
terletak pada sektor pertanian dan
kelompok-kelompok
perkebunan. Hal ini didukung oleh
perempuan yang mana kelompok
lahan
tersebut
untuk
bercocok tanam masih luas, area luas
menjalankan usaha. Karena pinjaman
tanaman bahan pangan kecamatan
ini ditujukan untuk masyarakat desa,
Selorejo mencapai 3.612 Ha, luas
maka bunga yang ditetapkan rendah
tanaman sayuran seluas 92 Ha dan
yaitu
luas
diberikan
1,5%.
Selain
kredit
itu
syarat
yang
area
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
digunakan
tanaman
untuk
perkebunan
20
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
sebesar 771.13 Ha. Jika dilihat dari distribusi
luas
pengunaan
lahan
Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Nurmanto (2011) terkait
menurut penggunaanya di kecamatan
kredit
Selorejo terbagi menjadi bangunan,
produksi, penyerapan tenaga kerja
perkarangan
dan
dan
hutan
negara
PNPM
meningkatkan
pendapatan
SPP.
kredit
PNPM
sebesar 30,30%, hutan rakyat seluas
Dijelaskan
1,1%, sawah seluas 19,19 %, tegal
mampu
atau kebun seluas 32,329 % dan
tearaan usaha penerima kredit. Yang
lainya (tambang, kolam, emppang
dilihat dari jumlah produksi, tenaga
dan lainya) seluas 18,18%. Hal ini
kerja
dapat disimpulakan bahwa tegal atau
hasilkan
kebun merupakan lahan yang terluas
menerima kredit PNPM. Didapatkan
menurut
setelah
penggunaanya
Kecamatan
(BPS
Selorejo,2016:9).
Berdasarkan
latar
belakang
diatas dapat dirumuskan masalah
bahwa
usaha
meningkatkan
dan
kesejah-
pendapatan sebelum
menerima
yang
dan
di
sesudah
kredit
PNPM
jumlah produksi, tenaga kerja dan pendapatan mengalami peningkatan yang signifikan.
yaitu apakah ada perbedaaan hasil
Menurut penelitian Lestarini
produksidan pendapatan usaha tani
(2013) dengan hasil adanya progam
anggota kelompok Simpan Pinjam
simpan pinjam yang pro rakyat
Perempuan
dan
Progam PNPM dapat meninngkatkan
sesudah menerima kredit PNPM-
kesejahteraan rakyat didesa lanji
MPd.
kecamatan
(SPP)
Berdasarkan masalah
sebelum
perumusan
Patebon
Kabupaten
Kendal. Hasil analisis SPP PNPM-
diatas,
maka
tujuan
MP
ini
adalah
untuk
memberdayakan masyarakat. Dan
menganalisis ada perbedaaan hasil
dari hasil kuantitatif menunjukan
produksidan pendapatan usaha tani
pengaruh yang positif antara kredit
anggota kelompok Simpan Pinjam
SPP PNPM-MP dengan pendapatan
Perempuan
masyarakat.
penelitian
(SPP)
sebelum
dan
sesudah menerima kredit PNPMMPd.
ternyata
Menurut
mampu
Winarni
untuk
(dalam
Sulistyani, 2004:79) mengungkapkan bahwa
inti
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
dari
pemberdayaan
21
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
adalah
meliputi
tiga
hal
yaitu
digunakan
untuk
membiayai
pengembangan (enabling), memper-
kebutuhan modal kerja perusahaan
kuat potensi atau daya (empowering),
yang
terciptanya kemandirian.
waktu pendek, maksimal satu tahun.
Menurut peran
Anwas
(2013:115)
perempuan
dikalangan
terutama
keluarga
miskin
pada
umumnya
Sedangkan
berjangka
menurut Suhar-
djono (2003: 288) modal kerja sendiri
adalah
dana
untuk
cenderung dimarginalkan. Perem-
menghasilkan pendapatan (income).
puan masih identik dengan urusan
Setiap dana yang dikerjakan atau
“dapur, sumur dan kasur”. Pekerjaan
digunakan
perempuan terbatas pada mengurus
untuk menghasilkan pendapatan.
rumah
tangga.
Jika suami
istri
adalah
Modal
dimaksudkan
merupakan
faktor
bekerjasama dalam mencari nafkah
utama dalam pertanian. Kekurangan
keluarga berarti menyatukan dua
modal bisa menyebabkan kurangnya
kekuatan.
masukan
Pada PNPM terdapat salah satu pemberdayaanya
yang
yang
diberikan
pada
kegiatan pertanian sehingga menim-
berupa
bulkan resiko kegagalan atau rendah-
Bantuan Langsung Masyarakat.Yaitu
nya hasil panen yang akan diterima
dana simultan keswadayaan yang
(Daniel, 2004:21).
diberikan
kepada
kelompokmasyarakat
untuk
Sedangkan (2004:15)
Hasil
menurut Produksi
Daniel yaitu
membiayai sebagian kegiatan oleh
keluaran (output) yang diperoleh dari
masyarakat
rangka
pengelolaan input produksi (sarana
meningkatkan
kesejahteraan.
produksi atau biasa disebut masukan)
Kegiatan
bisa
berupa
dari suatu usaha tani. Hasil produksi
kegiatan usaha dalam kelompok
merupakan jumlah keluaran (output)
Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
yang dapat diperoleh dari proses
dan
produksi.
dalam
tersebut
Usaha
Ekonomi
Produktif
(UEP).
Dalam
Menurut (2003:287) adalah
Suhardjono kredit modal kerja
fasilitas
kredit
yang
erimaan diperoleh
usahatani
merupakan petani
hasil
setelah
penyang selesai
proses produksi baik masih berwujud
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
22
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
barang-barang
hasil
produksi
mengambil
teknik
pengambilan
maupun uang dari hasil penjualan
sample
hasil
probability sampling dengan teknik
produksi
Sedangkan
panen
tersebut.
pendapatan
usahatani
dilapangan
purposive pertimbangan
dengan
anggota
jual
produk
(Soekartawi, 2002:54).
non
sampling.dengan
adalah perkalian antara produksi harga
secara
sampel
SPP
merupakan
dengan
ketentuan
menjalankan usaha tani dan telah berturut-turut mengikuti progam SPP
METODE PENELITIAN
minimal 3 tahun yaitu sbesar 50
Obyek Penelitian
anggota.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Selorejo
Definisi Operasional Variabel
Kabupaten
Adapun variabel yang diteliti
Blitar Jawa Timur pada Anggota
dalam penelitian ini adalah:
Simpan
1.
Pinjam
Kelompok
Perempuan (SPP) yang menjalankan
PNPM-MPd Adalah progam pemberdayaan
usaha tani.
dari
Jenis Penelitian
pemberian kredit untuk modal usaha
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif
kuntitatif.
hasil
produksi
dan
2.
Adalah
menerima
3.
secara
kuantitatif kemudian dideskripsikan
hasil
panen
yang
dihitung sekali panen dengan satuan kwintal (kw).
PNPM
berupa
Hasil produksi
pendapatan sebelum dan sesudah kredit
yang
yang diberikan pada kelompok SPP.
Dalam penelitian ini menganalisis perbedaan
pemerintah
Pendapatan Adalah penerimaan dari hasil
alasan adanya perbedaan.
usaha tani. Yaitu penerimaan kotor
Populasi dan Teknik Penentuan
dihitung sekali panen dalam rupiah
Sampel
yang belum dikurangi dengan biaya-
Populasi dari penelitian ini adalah anggota kelompok Simpan Pinjam
Perempuan
menjalankan berjumlah
Jenis dan Sumber Data
(SPP)
yang
tani
yaitu
jenis data Primer yang bersumber
anggota. Peneliti
dari angket atau kuisioner. Dan data
usaha
175
biaya.
Penelitianini
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
menggunakan
23
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
sekunder
yang
diperoleh
dari
dokumentasi BPS dan Kantor UPK
Dan
2
Ʃd s=√
Kabupaten Blitar.
1.
−
𝑛−1
dinama : t
: Nilai distribusi t
Penyebaran angket dilakukan
d
: Perbedaan antara data
anggota
menjalankan
SPP
usaha
yang
tani
di
Kecamatan Selorejo. Dan dengan ketentuan anggota aktif selama 3 tahun
berturut-turut
(s)
(Ʃd²) 𝑛
Angket (kuesioner)
kepada
mengajukan
kredit. 2.
devisiasi
dirumuskan sebagai berikut:
PNPM MPd di Kecamatan Selorejo
Teknik Pengumpulan Data
standar
berpasangan sd
: Standart deviasi
n
: Jumlah pengamatan berpasangan
Dengan prosedur : 1. Hipotesis
Metode dokumentasi Metode
H0 : b1 = 0 : diduga pendapatan,
pengumpulan
data
produksi sebelum dan sesudah
dengan cara melihat dokumentasi
mengikuti
lembaga terkait yang diperlukan
MPd adalah sama.
pada
penelitian
H1 : b1 ≠ 0 : diduga pendapatan,
data
dari
penelitian.Seperti
BPS
Pertanggung
dan
laporan
Jawaban
SPP
Kecamatan Selorejo.
produksi sebelum dan sesudah mengikuti
kredit PNPM
MPd adalah berbeda 2. Tingkat signifikasi : α = 0,05
Teknik Analisis Data Teknik
kredit PNPM
analisis
data
yang
3. Kriteria
pengujian,
hasil
digunakan adalah uji beda mean
perhitungan
untuk dua sampel berpasanganyaitu
dibandingkan pada t(tabel) pada
sebelum dan sesudah. Menggunakan
taraf signifikasi 5%
statistik uji t untuk mengetahui perbedaan
hasil
produksi
pendapatan usaha tani rumus:
(Suryadi
2015:133) 𝑑/𝑛
t= 𝑠𝑑/
√𝑛
dan
t(hitung)
4. Ketentuan rumus
dan
dengan Purwanto,
𝑑/𝑛
t= 𝑠𝑑/
√𝑛
dan
sd = √
Ʃd2 −
(Ʃd²) 𝑛
𝑛−1
5. Kesimpulan H0 ditolak jika (t) hitung ≥ (t) tabel.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
24
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
PEMBAHASAN
kepada
1. Pengajuan dan Pengembalian
Selorejo.
Kredit a. .
UPK
SPP
Setelah
kecamatan
itu
diadakan
verifikasi oleh UPK SPP, verifikasi
Mekanisme Pengajuan Kredit
sendiri dilakukan guna untuk melihat
Berikut
apakah kelompok bermasalah atau
ketentuan
adalah
dan
beberapa
prosedur
terkait
tidak.
dengan mekanisme pengajuan dan pemberian
kredit
di
Kecamatan
(3) Ketika tahap verifikasi sudah selesai dan tidak terbukti
Selorejo :
adanya pelanggaran maka segera
Gambar 1. Alur Pengajuan kredit
diadakanya
musyawarah
yang
mengundang kepala desa masingmasing kelompok. Musyawarah ini bertujuan
mencapai
mufakat
keputusan akhir kelompok-kelompok mana yang layak didanai dan pantas Sumber : UPK Kecamatan Selorejo
dengan dana berapa yang diberikan. (4) Jika sudah disetujui semua
Pengajuan kredit dimulai dari pembentukan beranggotakan
kelompok 5-20
orang
yang yang
semua berjenis kelamin perempuan.
pihak, UPK akan mengumumkan kelompok yang dinilai pantas didanai sesusai dengan kesepakatan bersama. (5) Setelah itu dana bisa mulai
(1) Setelah kelompok terbentuk sesuai dengan ketentuan, kelompok bisa langsung menyusun proposal pengajuan kredit dengan format dan contoh
dari
sekertaris
UPK
Setelah
proposal
jadi,
proposal diserahkan kepada kepala desa untuk diteliti dan disetujui. Setelah
disetujui
oleh
Kepada
ketua
kepala
desa,
proposal beserta lampiran foto copy KTP anggota kelompok diajukan
bendahara
UPK
masing-masing
kelompok. Pencairan dana untuk tiap-tiap anggota diatur oleh ketua kelompok
Kecamatan Selorejo. (2)
dicairkan
dengan
musyawarah
anggota kelompok yang terkait. b.
Mekanisme
Pengembalian
Kredit Ketika tiap menerima
kredit,
anggota
sudah
maka
setiap
bulanya wajib untuk mengangsur
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
25
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
selama satu tahun. Bunga yang
UPK di kantor. Jika terjadi
ditetapkan
ada anggota atau kelompok yang
ringan
pemerintah
tergolong
yaitu 1,5%, berikut adalah
kasus
tidak tepat waktu dalam melakukan
alur pengembalian kredit :
angsuran, Maka pihak UPK akan
Gambar 2. Alur Kredit
mendatangi rumah ketua kelompok
Pengembalian
untuk meminta klarifikasi. Ketua mampu
kelompok
untuk
mendisiplinkan Sumber : UPK Kecamatan Selorejo (1)
Mengangsur
dilakukan anggota
dengan
diminta
mengatur anggota
dan kelom-
poknya. Jika sampai tahun terakhir
kredit
dapat
pemberian kredit, ada anggota atau
mudah
yaitu
kelompok tersebut belum mampu
menyetorkan
melunasi hutangnya, maka tidak bisa
kelompok
agsuran kepada ketua kelompoknya.
mengajukan
(2) Kemudian jika angsuran dari
berikutnya. Dan sistem pelunasanya
semua anggota kelompok sudah
nanti
terkumpul
renteng.
ketua
kelompok
kredit
dengan
untuk
system
tahun
tanggung
bisamenyetorkan kepada bendahara 2.
Hasil Uji Beda Mean Tabel 1. Hasil Uji Beda Mean Untuk Hasil Produksi Variabel Mean Standart Devisiasi Produksi Sesudah – sebelum Menerima 1.840 1.444 Kredit PNPM Sumber : Hasil Data Diolah Uji
beda
Df
9.008
49
sample
t(hitung) lebih besar dari t(tabel). Hal
t(hitung)
ini dapat ditarik kesimpulan menolak
sebesar 9.008 dengan df sebesar 49
H0, Dengan begitu hipotesis pertama
yang
terpenuhi
berpasangan
mean
T
diperoleh
diperoleh
dari
n-1,
dan
terdapat
perbedaan
diketahui t(tabel) sebesar 2.00958.
signifikan produksi usaha tani SPP
Dengan membandingkan t (hitung)
sebelum
dengan
kredit PNPM di kecamatan Selorejo.
t(tabel),
bahwasanya
dan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
sesudah
menerima
26
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
Tabel 2. Hasil Uji Beda Mean Untuk Pendapatan Variabel
Mean
Pendapatan Sesudah – sebelum Menerima 2,117,000 Kredit PNPM Sumber : Hasil Data Diolah Berdasarkan uji beda mean
Standart Devisiasi
T
871,405.74
Df
17.179
kesimpulan
49
menolak
H0,
yaitu
sample berpasangan diperoleh hasil
terdapat perbedaan signifikan. Hal
yaitu
ini
t(hitung)
sebesar
17.179
menunjukan
hipotesis
dengan df sebesar 49 yang diperoleh
terpenuhi
dari n-1, dan diketahui t(tabel)
signifikan pada pendapatan usaha
sebesar
mem-
tani SPP PNPM Kecamatan Selorejo
dengan
sebelum memperoleh bantuan kredit
2.00958.
bandingkan
t
Dengan (hitung)
terdapat
kedua
t(tabel), bahwasanya t(hitung) lebih
PNPM
dan
sesudah
besar dari t(tabel). Dapat ditarik
bantuan kredit PNPM.
perbedaan
menerima
Tabel 3. Perbedaan rata-rata Pendapatan dan Produksi Usaha Tani Sebelum dan sesudah Menerima Kredit PNPM Variabel Rata-rata Hasil Produksi Sebelum menerima kredit PNPM 8.28 Kw Sesudah menerima kredit PNPM Pendapatan
10.12 Kw
Sebelum menerima kredit PNPM Rp 3,043,000 Sesudah menerima kredit PNPM Rp 5,160,000
Sumber: Hasil Data Diolah Data tersebut menjelaskan
kredit PNPM yaitu sebesar 1.84 kw
bahwa adanya peningkatan secara
atau 18.2%. hal ini menunjukan
rata-rata
tani
kredit PNPM mampu meningkatkan
anggota SPP sebelum dan sesudah
produksi dan pendapatan usaha tani
menerima kredit PNPM yaitu sebesar
anggota SPP kecamatan selorejo.
pendapatan
usaha
Rp 2,117,000 atau 41%. Dan pada produksi usaha tani anggota SPP sebelum
dan
sesudah
menerima
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
27
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
3.
Deskripsi Adanya Perbedaan
a. Hasil Produksi
peningkatan. Menurut responden hal yang
Perbedaan atau peningkatan pada hasil produksi usaha tani, tentu
membuat
panen
mereka
meningkat adalah dijelaskan oleh tabel
di
bawah
ini:
memiliki alasan hal apa saja yang melatar
belakangi
adanya
Tabel 4. Penyebab Hasil Produksi Mengalami Peningkatan Hal yang di lakukan Jumlah Prosentase (%) (Orang) a) Melakukan perawatan : seperti pemupukan, penyemprotan pestisida dan 40 80 menghilangkan rumput b) Menambah lahan untuk menambah tanaman lagi
5
10
c)
5
10
Memilih bibit yang unggul
Sumber : Hasil Data Primer Peningkatan
tersebut
dapat
Dari 40 orang responden yang
terjadi karena ada suatu hal penyebab
menyatakan
yang melatar belakanginya. 80% atau
ningkat karena melakukan perawatan
40 orang responden menyatakan
memiliki beberapa alasan, yaitu:
yang membuat hasil produksi taninya
sebanyak
meningkat adalah dengan memberi
karena dengan melakukan perawatan
perawatan
pemupukan,
tanaman, tanaman dapat tumbuh dan
dan
berkembang
penyemprotan
seperti hama
meng-
panen
25
mereka
orang
dengan 15
me-
menyatakan
baik.
orang
Dan
hilangkan rumput. Sedangkan 10%
sebanyak
atau 5 orang responden menyatakan
menyatakan sudah tidak memiliki
yang membuat hasil produksi taninya
lahan lagi untuk menambah tanaman.
meningkat adalah menambah lahan
Sehingga hal yang bisa mereka
untuk menambah tanaman. Dan 10%
lakukan dan dirasa efektif untuk
atau 5 orang lainya menyatakan
meningkatkan hasil panen adalah
melakukan pemilihan bibit yang
melakukan
unggul.
pemupukan, penyemprotan hama dan
perawatan
responden
seperti
menghilangkan rumput.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
28
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
Sedangkan 5 orang responden
bibit biasa sehingga jika tanaman
yang menyatakan panen mereka
banyak yang tumbuh maka panen
meningkat
pun semakin banyak.
karena
melakukan
penambah lahan untuk penambah tanaman memiliki
80%
hal
yang
yaitu:
meningkatkan hasil produksi panen
sebanyak 3 orang menyatakan bahwa
anggota SPP Kecamatan Selorejo
mereka masih memiliki lahan yang
adalah dengan perawatan tanaman
belum
Dan
seperti pemupukan, penyemprotan
Sebanyak
sempat
alasan,
Didapatkan
ditanami.
2
orang
menyatakan
pestisida dan menghilangkan rumput.
jika
tidak
melakukan
Hal tersebut berbanding lurus dengan
pertambahan tanaman dan perluasan
penggunaan dana kredit PNPM-MPd
lahan tanam peningkatan hasil panen
oleh responden yaitu 80% untuk
pun dirasa kurang maksimal.
membeli pupuk dan obat pestisida.
bahwa
Sisanya
sebanyak
5
orang
Dengan demikian, dengan adanya
responden lainya menyatakan panen
kredit PNPM-MPd dapat membantu
mereka meningkat karena memilih
petani untuk meningkatkan hasil
bibit yang unggul dengan alasan
produksi panen.
yaitu : sebanyak 1 orang menyatakan
a. Pendapatan
karena bibit unggul menentukan
Perbedaan
dalam
arti
hasil panenan. 3 orang menyatakan
peningkatan dipenelitian ini pada
memilih bibit yang unggul dapat
pendapatan
menghasilkan
memiliki alasan hal apa saja yang
hasil
buah
yang
usaha
tani,
belakangi
tentu
banyak. Dan sebanyak 1 orang
melatar
menyatakan karena bibit unggul
peningkatan. Berikut akan dijelaskan
memiliki tingkat bertahan hidup
oleh
tabel
dibawah
adanya
ini:
lebih tinggi dibandingkan dengan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
29
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
Tabel 5. Penyebab Pendapatan Meningkat Hal yang membuat pendapatan meningkat a) Karena hasil panen yang meningkat dari segi bobot (kuantitas) dan segi kualitas (mutu). Dan karena harga belikomoditi tanaman yang ditanam mengalami peningkatan.
Jumlah (orang)
Prosentase (%)
44
88
b) Karena hasil panen yang meningkat dari segi bobot (kuantitas) dan segi kualitas (mutu). Sumber: Hasil Data Primer
6
12
Berdasarkan diketahui
hal
tabel
5
yang
dapat
membuat
alasan, 6 orang yang menyatakan pendapatan
mereka
meningkat
pendapatan usaha tani anggota SPP
disebabkan oleh hasil panen adalah
meningkat
adalah
44
orang
karena hasil panen mereka selalu
menyatakan
bahwa
karena
hasil
panen
mereka
peningkatan dan
mengalami harga beli hasil
mengalami
peningkatan.
Namun
harga beli komoditi tanam mereka hanya
mengalami
sedikit
panen juga mengalami peningkatan.
peningkatan harga.
Dan 6 lainya mengatakan karena
b. Perbandingan Hasil Produksi
hasil panen mereka yang meningkat. Sebesar 44 orang menyatakan bahwa
pendapatan
mereka
dan Kenaikan Harga dalam Peningkatan Pendapatan Secara lebih rinci hal yang
meningkat karena hasil panen dan
membuat pendapatan tani mengalami
harga beli komoditi yang mereka
peningkatan lebih disebabkan oleh
tanam
hasil produksi atau kenaikan harga
mengalami
peningktaan.
Dengan alasan mereka mengalami
dapat dijelaskan dengan perban-
kedua hal tersebut yaitu memiliki
dingan antara rata-rata hasil produksi
hasil panen yang meningkat dan
dan rata-rata peningkatan harga oleh
harga yang diberi dari tengkulak pun
tabel berikut :
mengalami peningkatan. Sedangkan Tabel 6. Perbandingan Hasil Produksi dan Harga Perbandingan Sebelum Sesudah Selisih Hasil produksi Kw 8.28 Kw 10.12 Kw 1.84
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
Prosentase 18 %
30
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
Harga Rp 6,206 Sumber: Hasil Data Diolah
Rp 7,974
Secara lebih rinci, peningkatan pendapatan
lebih
ditunjang
dari
Rp 1,768
23%
PENUTUP Kesimpulan
kenaikan harga dari pada hasil
Berdasarkan hasil penelitian
produksi. oleh Diketahui bahwa 18%
dapat
peningkatan pendapatan disebabkan
adanya perbedaan hasil
oleh hasil produksi dan sebesar 23%
usaha tani sebelum dan sesudah
kenaikan
menerima
pendapatan
disebabkan
ditarik
kesimpulan
kredit
bahwa produksi
PNPM-MPd.
oleh kenaikan harga. Hal tersebut
Dengan Uji t(hitung) menunjukan
dapat disimpulkan bahwa penyebab
nilai 9.008 yaitu lebih besar dari
peningkatan pendapatan usaha tani di
t(tabel) 2.00958. Perbedaan juga
kecamatan Selorejo paling banyak
terlihat pada rata-rata hasil produksi
disebabkan oleh kenaikan harga dari
usaha tani sebelum menerima kredit
pada hasil produksi. Kenaikan harga
sebesar
sendiri disebabkan oleh pasar yang
menerima kredit menghasilkan 10.12
memang
Kw. Hal ini menunjukan adanya
harga
komoditi
tanam
8.28
Kw
dan
setelah
tersebut mengalami kenaikan dan
perbedaan
juga ditunjang dari kwalitas hasil
meningkat sebesar 1.84 Kw atau 18
produksi itu sendiri. Semakin hasil
%.
produksi panen berkwalitas entah itu
yaitu
Adanya
hasil
produksi
perbedaan
pada
dari sedi bentuk, rasa, aroma dan
pendapatan usaha tani sebelum dan
lainya baik menurut tengkulak atau
sesudah menerima kredit PNPM-
pasar
MPd.
maka
akan
meningkatkan
harga, selain dari segi bobotnya. Dengan
demikian
Dengan
Uji
t(hitung)
menunjukan nilai 17.179 yaitu lebih
kredit
besar
dari
t(tabel)
2.00958.
PNPM-MPd mampu meningkatkan
Perbedaan juga terlihat pada rata-rata
hasil produksi usaha tani secara
pendapatan
usaha
bobot
menerima
kredit
dan
kwalitas
yang
akan
meningkatkan pendapatan usaha tani anggota SPP di Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
tani
sebelum
sebesar
Rp
3,043,000 dan setelah menerima kredit sebesar Rp 5.160.000. Hal ini menunjukan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
bahwa
adanya
31
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
peningkatan pendapatan sebesar Rp
saja, peneliti bisa menambahkan
2,117,000 atau 41%.
analisis dari segisosial ekonomi .
Perbedaan atau peningkatan
2) Jika
peneliti
ini
hanya
terbesar terjadi pada pendapatan
menganalisis
usaha tani walaupun hasil produksi
produksi usaha tani
yang didapatkan memiliki perbedaan
satu populasi, hendaknya peneliti
atau
selanjutnya mampu
peningkatan
yang
kecil.
pendapatan
pada
mem-
Perbedaan atau peningkatan pada
bandingkan
pendapatan usaha tani juga ditunjang
lain atau dengan kecamatan lain.
dari kenaikan harga komoditi tanam.
3) Peneliti
dengan
dan
selanjutnya
populasi
dapat
Peningkatan pendapatan disebabkan
menambahkan sampel agar lebih
sebesar 18% oleh hasil produksi dan
mewakili
populasi.
23% oleh kenaikan harga. DAFTAR PUSTAKA Saran 1.
Anwas, M. 2013. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Badung : Alfabeta.
Bagi Pemerintah Untuk
produksi
meningkatkan
usah
tani
hasil
hendaknya
pemerintah disamping memberikan bantuan
kredit
permodalan
juga
memberikan pelatihan kepada petani. Pelatihan tersebut ditujukan untuk petani agar dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk meningkatkan hasil produksi mereka. 2.
Bagi Peneliti Selanjutnya Beberapa saran untuk peneliti
selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini antara lain :
Badan Pusat Statistik Kecamatan Selorejo. Kecamatan Selorejo Dalam Angka 2016. https://blitarkab.bps.go.id/inde x.php/publikasi/362. ( diakses pada 2 februari 2017). BAPPENAS. Evaluasi Mandiri 2013.
PNPM
http://www.bappenas.go.id/file s/ekps/2013/3.Evaluasi%20PN PM%20Ma ndiri.pdf (diakses pada 19 November 2016). Daniel, Moehar. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta :PT Bumi Aksara.
1) Diharapkan peneliti tidak hanya menganalisis dari segi ekonomi
Ishom, Faizul. 2015. Arah Kebijakan Tata Kelola Pasca Pengalihan PNPM Mandiri. Jakarta : KementrianDesa Pembangunan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
32
Analisis Ekonomi Usaha Tani Anggota SPP…………(Niza Kenyo G.A)
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. https://www.kemenkopmk.go.i d. (diakses pada 2 Januari 2017). Lestari, Purwanti. 2013. “ Pengaruh Kredit SPP (Simpan Pinjam Kelompok Perempuan) PNPMMP Terhadap Masyarakat “. Vol,01.No,01.Semarang: Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran.https://www.digilib.iki p.veteran Media Informasi Warga Selorejo. 2016. “Belajar Dari Selorejo”. www.ojeroles.com.(diakses pada 7 November 2016) Nurmanto, Bogi. 2011.”Analisis Ekonomi Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMPd) di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar”.Skripsi.Surakart a: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret.https://digilib.uns.ac.id (di akses pada 20 November 2016).
Soekartawi.2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian.,Jakarta : Raja Grafindo. Suhardjono, 2003. Manajemen Pengkreditan : Usaha Kecil dan Menengah. Yogyakarta : AMP YKPN. Suharyadi dan Purwanto. 2015. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Salemba Empat. Sulistiyani, A.T. 2004. Kemitraan dan Model-ModelPemberdayaan. Yogyakarta: Gaya Media. Tim PNPM. 2007. Buku Petunjuk Teknis Operasional Progam Nasinal Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri Persesaan), Republik Indonesia UPK Kecamatan Selorejo. 2016. Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan Kecamatan Selorejo 2016. Kecamatan Selorejo.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.15, No.01 Juni 2017
33