VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Kondisi Umum Pcrkulinlian Dudidaya Moluska Tclah dijclaskfin pada I3ab Latar Belakang, bahwa matakuliah ini merupakan matakulinh pilihan (muatan lokal) yang ditawarkan baru dua semester, yaitu pada setiap semester gunjil (luiiun Ajaiuu 1998/1999 dan 1999/2000). Ilibah jjcrbaikan proses pembclajaran matakuliah ini telah dicoba dan dijalankan pada semester gcnap Tahun Ajaran 1999/2000 Wnlaupun demikian, namun kondisi perkuliahan .iciama tiga semester tersebut telah mengalami perubahan-pcrubahan, khususnya metoda penyampaian, penggunaan sarana, penyediaan diktat dan tugas-tugas perkuliahan. Secara jelas pembahan-perubahan dimaksud dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Kondisi perkuliahan semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999 dan 1999/2000 serta semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 No.
Kegiatan
Semester Ganjil TA. Semester Genap T.A. 1998/1999 T.A 1999/2000 T.A 1999/2000 Dibagikan Dibagikan Dibagikan Dijelaskan Dijelaskan Dijelaskan
1. Silabus Perkuliahan 2. Cara Penilaian Evahiasi Belajar 3. Metoda Penyampaian Materi • • - Ceramah • • - Didiktekan • • - Tanya Jawap • • - Pemberian Tugas X X - Diskusi X X - Kcrja LapdJigaii X X - Demonstrasi 4.' Pemberian Quis X X - Pre-test (telah dibagikan hand exit) X . X - Post-test 5. Penugasan • • -Mandiri • X -Terstniktur 6. Test • • - Mid Semester • • - Akhir Semester 7. Sarana/prasarana Perkuliahan • • - Papan Tulis X X -OHP X - Hand out X X - Kaset Vidio X X -Diktat 8. Jumlah Pertemuan 16x 16x 9. Jumlah Mahasiswa 20 orang 50 orang Keterangan : = dilakukan/digunakan x = tidak dilakukan/tidak digunakan
• X
• • • • • • • • • • • • • • • •
16 X 19 orang
18
Tabel 6.1 menuryukkan bahwa pemaparan silabus dan sistem pengevaluasian materi, dilakukan pada setiap awal perkuliahan dalam semester bcrjalan. Penyampaian materi perkuliahan pada flcmcster ganjil iahun Ajaran 199X/1999 dan 1999/2000 adalali mcngguiiakaii mutudc ucramali, tanya jawab dan pemberian tugas dcngan jumlah pcrtcmuan yang sama setiap somestcmya yaitu 16 kali. Ponugasan sccara mandiri juga dibcrikan kcpada mahasiswa pada setiap semcstemya. Walaupun demikian, penggunaan metode penyampaian materi dan sarana/prasarana perkuliahan pada dua semester ganjil yang lewat adalah masih tergolong sederhana. Penggunaan metode ceramah adalah sangat sedeihana, karena dalam metode ini perhatian mahasiswa makin lama makin menurun sepanjang jam perkuliahan berlangsung (Rooijakkers, 1990), hanya pada menit ke-5 sampai menit ke-10 saja perhatian maluisiswa meningkat dan perhatian mahasiswa akan menurun sampai menit ke-60 (Bligh, 1974). Untuk itu, pcrlu dilakukan pcrbaikan metode pembclajaran mata kuliah, seperti yang disarankan oleh Depdikbud (1989) bahwa mahasiswa yang taraf penguasaannya kurang dari 75% diperlukan program perbaikan metode pembclajaran. Oleh karena itu, pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 telah dilakukan beberapa perubahan, baik dari segi metode penyampaian materi, pemberian quis maupun penggunaan sarana/prasana perkuliahan. Perbaikan metode pembclajaran pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 lelali dilakukan quis seperti pro-test (dilakukan setelah hand out dibagikan kcpada mahasiswa satu ming^^u scbelumnya) untuk mcngetahui kcmampuan dasar dan pemahaman maliasiswa, dan post-test untuk mcngetahui kcmampuan pemahaman dan nabr mahasiswa terhadap pokok bahasan setiap materi perkuliahan disajikan.
19
Nama-nama mahasiswa pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 yang mcngambil matakuliah Budidaya Moluska dalam proyek Hibah perbaikan proses pembclajaran matakuliah Budidaya Moluska ini adalah dalam Tabel 6.2. Tabel 6.2. Nama-nama mahasiswa yang mcngambil matakuliah Budidaya Moluska semester gcnap Tahun Ajaran 1999/2000 No. Urut Mils. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Mahasiswa Andi Novel Aspirin 1 amba ^ Bambong Hurlcn Bctti Yuliamed Budi Kuniiawan Erdy Mhd. Sholihin Eva Ayuzar Farok Afero Febrianto Fe Martiyanti Frida CcsiUa Frisa Indriani Lilis Febrianti Nelvita Rianur Nurdiani Saridayanti Lubis Syagustianofa Yusuf Burhanuddin Zulfadli
No. Mahasiswa 9711195 9710776 " 9710775 9810153 9710777 9610705 9810360 9611184 9810914 9711141 9710417 9610295 9510896 9810024 r 9711003 9710957 9810030 9610720 9710415
Keterangan Angkatan Mahasiswa: iahun 1995 = 1 orang Taliun 1996 = 4 orang Tahun 1997 = 9 orang Tahun 1998 = 5 orang JtmilahMhs.= 19 orang
6.2. Hasil Evaluasi Belajar Maliasiswa llasil evaluasi belajar mahasiswa pada perkuliahan Budidaya Moluska dapat dilihat dari tingkat pemaliaman dan penalaran terhadap materi-materi yang disajikan selama perkuliahan. Quis berupa pre-test maupun post-test masing-masing dilakukan 10 kali imtuk mcngetahui tingkat pemahaman dan penalaran mahasiswa teihadap materi setiap pokok bahasan yang disajikan (Lampiran 2 dan 3). Untuk mcngetahui tingkat pemahaman dilakukan pre-test dan penalaran dilakukan post-test Tingkat pemahaman adalah merupakan tindak&n yang dilakukan oleh mahasiswa untuk 20
mcmpclajari secara mandiri materi yang ada pada "hand out" yang dibagikan scmingp:u sebchim perkuliahan, sedangkan unUik mcngetahui tingkat penalaran maliasiswa dilakukan post-tesl pada akhir perkuliahan itu. Masil livahiasi quis uialtasiswa pada scinuslct gcnap Taliun Ajaran 1999/2000 adalah seperti dalam Ciombai 6.1.
0 4——1 1 2 3 4 1
1
1
1
5 6
f
r - •' - 1
7 8
1
1
I
I
»
•
r
1
1
r—
1
1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Ihitan Nama Mahasiswa Gambar 6.1. Rata-rata nilai quis pre-test (hand out telah dibagikan) dan pos-test mahasiswa yang mcngambil matakuliah Budidaya Moluska pada semester genap T. A. 1999/2000 Gambar 6.1. menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test mahasiswa yang mcngambil matakuliah Budidaya Mohiska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 adalah lebih rendah beitandiiig nilai post-testnya, Hanya ± 26% (5 orang) mahasiswa yang nilai post-testnya lebih rendah dari nilai pre-testnya. Jelas, bahwa selama perkuliahan berlangsung nilai pre-test adalah lebih rendah berbanding nilai post-tesmya, bermakna pcnjelasan materi perkuliahan oleh dosen di dalam kelas lebih baik daripada maliasiswa disuiiili belajai secaia mandiri di ruinaJi. Oleh karena itu, 21
jelas bahwa kemampunn nahr mahasiswa lebih haik dibandingkan dengan tingkat pemahaman mahasiswa. Keadaan yang berbeda dengan hasil penelitian llasibuan et aL (2000), buhwa pcmuhumiui mahasiswa yang mengambil matakuliah Pcngclolaan Kualitas Air (PKA) lebih baik dibandingkan dengan tingkat nalamya. Perbcdaan ini mungkin disebabkan oleh metode pcnyajian mated yang berbeda di antara perkuliahan Budidaya Moluska dengan PKA. Metode penyajiai»matcri perkuliahan Budidaya Moluska adalah mcnggunakan metode kombinasi di antara metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, diskusi, kcrja lapangan dan demonstrasi. Ditambah pula dengan penggunaan sarnnn/pras'irana yang lebih lengkap dibandingkan dengan perkuliahan matakuliah PKA, seperti papan tulis. OHP, hand out, kaset vidio dan diktat sehingga menyebabkan tingkat naiar lebih linggi nilainya berbanding pemahaman mahasiswa. Untuk meningkatkan
pemahaman dan nalar mahasiswa perlu diberikan latihan-latihan soal yang banyak dan tugas-tugas berapa pekerjaan rumah. Jenis tugas-tugas dan soal-soal latihan harus disesuaikan dengan pokok bahasan yang diajarkan sehingga soal-soal dapat lebih bervariasi, terutama untuk ujian mid semester dan akhir semester (Depdikbud, 1989). Selama periculiahan Budidaya Moluska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000, seluruh tugas-tugas yang* diberikan oleh dosen, mahasiswa dapat menyelesaikannya dengan baik. Hal ini dt^at dilihat pada Gambar 6.2. Tabel 6.2 menunjukkan baliwa nilai tugas maliasiswa berkisar di antara 70-85 pada semester genap Taliun Ajaran 1999/2000. Ini menunjukkan baliwa maliasiswa dapat mcmahami apa yang disuruhkan oleh dosen. Tugas-tugas yang dibcrikan oleh dosen adalah disesuaikan dcngan pokok bahasan yang diajarkan. Soal-soal pertengahan semester (mid semester) dan akhir semester juga disesuaikan dengan pokok bahasan-pokok bahasan yang diajarkan (Lampiran 4 dan 5). Variasi soal yang terbentuk benar-benar bcrsumber dari perbcdaan materi dari setiap pokok bahasan. 22
100 90 80
-*—*
|> 60 40 30 20 10 0
-1
r
r
r
T
1
r
T
r
NiiaiTugasI Nilai T i ^ s II 1
r
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Urutan Nama Mahasiswa Gambar 6.2. Grafik nilai tugas mahasiswa dalam perkuliahan Budidaya Mohiska pada semester genap T.A. 1999/2000 Hasil evaluasi belajar mahasiswa selama mengikuti perkuliahan Budidaya Mohiska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 adalah dalam Gambar 6.3.
.1 — Rata-rata Quis -*—Rata-rata Tngag -•— Mid Seineiter -Bh-Aldiir Semeiter T
r
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Unit&n Nama Mahasiswa Gambar 6.3. Hasil evaluasi rata-rata nilai mahasiswa dalam perkuliahan Budidaya Mohiska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 23
Gambar 6.3 memiT\jukkan bahwa nilai tugas mahasiswa yang mengambil kuliah Hmlidaya moluska adalah lebih baik dari rata-rata nilai quis, mid semester dan akhir semester. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya tcnggang waktu dan tempat penyclcsian. I'enggang waktu penyelesaian tugas jauh lebih banyak dibandingkan dcngan yang lainnya. Tcmpat quia, evaluasi mid semester dan akhir semester dilakukan di kelas yang diawasi langsung oleh dosen yang bersangkutan, sedangkan tugas-tugas yang diberikan dikerjakan di nmiah, baik di nmiah sendiri ataupun di rumah kawan, dan afaii di perpustakaan. Keadaan demikian, merupakan kemtmgkinan penyebab nilai higas mahasiswa jauh lebih baik daripada nilai-nilai yang lainnya. Histogram nilai rata-rata quis, tugas, mid semester, akhir semester dan total nilai selama perkulialian Budidaya Moluska pada semester genap T.A. 1999/2000 adalah dalam Gambar 6.4. 76
-a
747270 68 66646260 58
Rata-rata Quis Rata-rata Tugas M id Semester Akhir Semester Total Nilai Jenifl Evaluasi Belajar
Gambar 6.4. Histogram nilai rata-rata quis, tugas, mid semester, akhir semester dan total nilai selama perkulia^ Budidaya Moluska pada semester g e n ^ T.A. 1999/2000 24
Gambar 6.4 menunjukkan bahwa rata-rata nilai mid semester mahasiswa (72) lebih baik jika dibandingkan dengan nilai akhir semester (65). Keadaan yang sama dcngan perkuliahan I'cngclolaan Kualitas Air, liaxibuan et ai, (20(H)) molaporkan baliwa nilai mid »cinu(ur jauh lebih tinggi dibandingkan dotigan scincslci. Ini mungkin disebabkan ulch beberapa faktor, di antaranya : (a) jumlali materi perkuliahan yang diujikm, (b) tingkat kcsukaran soal dan (c) variasi soal. Penilaian mid semester adalah penilaian yang dilaksanakan setelah beberapa satuan pelajaran diselcsaikan yang dilakukan pada pertengahan semester, sedangkan akhir semester adalah penilaian yang dilakukan setelah materi perkuliahan Budidaya Moluska diselcsaikan seluruhnya (Lampiran 1) yaitu pada akhir semester. Hasil jawaban mahasiswa pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 adalah dalam Tabel 6.3. Tabel 6.3. Hasil jawaban 19 orang mahasiswa terhadap 20 soal ujian yang dmjikan dalam malakuliali Budidaya Moluska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000
0
m
1
r
3 4 5
0
g r u
....
m a
11 12
t
«
8 9
10
h 13 14 • 1 j
1
w
•
IS 1< 17 18 19
Jumlah
1 I 1 " 1'
"f
1 1
I
1
1
1 I t I 1 19
l i t J
J
0 "T 0 0 0.
1 1 1 1 I" i ^ 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 ]
4\
0 0
b0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4
i' 6 1 1 0 1 0 I 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11 00 ' 11 1 0 1 i 0 I 1 0 I \ 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 19 1 16
« 9 1 1
0 0 0 1
10 1
1
1 1 1 I 1 1 0 o" j60 01 1 0 1 i 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 J9 0 1 *0 0 0 0 3 7 7
Nonioi Soal 11 1 1 1 1 I
12
1 1
1 1 1
- j 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 19
1 1 1
1
1 1 1 1 1 I 1 1 1 17
13 0
0 0
I 1 b'
o'
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1
0 J
14 1 1 1 I 1 )
~\'
1 1 1 1 1
1
1 1
1 1
1 t 1
1
1 1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1 18
16 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 19
17 0
0
0 1 1 0 b 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 4
18 1 1 I 1 t 1 1
1
1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 19
19 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
1 I 1 1 1 1
18
20 0 1 0 0 1 1
1 1
1
1
1 I
0 1 1
Keterangan: N = Jumlah jawaban yang benar 1 -= jawaban benar 0 ^jawaban salah
25
N
u 11 to
18 18 14 11 16 1) 12 13 13 12 12 12 11 10 17 14 2il
Tabel 6.3 inenur\jukkan bahwa pada setiap bans akan dapat ditentukan mutu seseorang mahasiswa. Seperti mahasiswa nomor urut 3 dan 17 adalah mahasiswa dcngan hasil yang paling rendah. Terhadap 20 buah pertanyaan yang diajukan meroka lumya dapat mcnjawab 10 portanyaan yang betul. Sebaliknya, dcngan mahasiswa nomor 4 dan S dapal moi\}awab 18 portanyaan dcngan bctul. Ilata-rata 19 orang maliasiswa itu mcmbcri jawaban 66.05% bctul. Dila label dililiat sccara mcnegak atau vcrtikal maka akan kelihatan hal yang lain. Pertanyaan nomor 1, 5, 11, 16 dan 18 dapat dijawab sccara benar olch sembilan belas orang mahasiswa. Maka dapat dikatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan ini tergolong tidak sulit. Hal ini berbeda dengan pertanyaan nomor delapan. hanya tiga orang mahasiswa dapat menjawabnya secara benar. Ketiga mahasiswa ini bolch disebut mahasiswa yang pintar. Karena iianya dengan pemikiran yang cermat pertanyaan nomor delapan dapat dijawab dcngan benar. Dari tabel tersebut dapat ditarik kesin^ulan bahwa soal pertanyaan nomor delapan temyata cukup sulit bagi kebanyakan mahasiswa, manakala pertanyaan nomor 1, 5, 11, 16 dan 18 adalah cukup mudtah bagi mahasiswa. Ini berarti bahwa pada pembclajaran yang akan datang, dosen tidak perlu mcmbcri pcnjelasan panjang Icbar. Kcmampuan total mahasiswa Budidaya Moluska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 adalah 68. Angka ini 11,8% lebih besar dari nilai mahasiswa yang tergolong mahasiswa berliasil yaitu 60 (Depdikbud, 1989) dan lebili besar dari nilai total matakuliah PK^V, yaitu kurang dari 60. Keberhasilan ini disebabkan olch bentuk pelaksonaan program perbaikan yang dilakukan dalom proyek ini adalah hampir sama dengan yang dinyatakan oleh Depdikbud (1989), yaitu pcnjelasan kembali materi yang sedang/telah disajikan dan pemberian tugas tambahan kepada mahasiswa. 26
Metode ini merupakan salah satu metod^ yang baik digunakan untuk masa yang akan datang. Secara rinci, nilai-nilai mahasiswa Budidaya Moluska pada semester genap iahun Ajaran 1999/2(HK) adalah dalam label 6.4. Tain;! 6.4. Dafiar hasil sludi kolcktirscnieHlur genap Tahun AJaran 1999/2000 No. Nama No. Mhs. Nilai Keterangan Angka Huruf I. Andi Novel 9711195 3.0 B 2, Aspirin 1 amba 9710776 3.U B 3, Bambang Hcrlen 0710775 2.0 c 4. J BcUi Yuhanied 9810153 4.0 A 5. Budi kumiBwan 9710777 40 A 6. Erdy Mhd. Sholihin 9610705 • 3.0 B 7. Eva Ayuzar 9810360 C 96rri84' " 2.0 8. Farok Afero 3.0" B 9. Febrianto 9810914 4.0 A 10. Fe Martiyanti 9711141 3.0 B 11. Frida Cesilia 9710417 3.0 B 12. Frisa Indriani 9610295 3.0 B 13. Lilis Febrianti •9510896 3.0 B 14. Nelvita Rianur 9810024 3.0 B 15. Nurdiani 9711003 3.0 B 16. Saridayanti Lubis 9710957 3.0 B 17. Syagustianofa 9810030 2.0 C 1 18. Y usuf Burhanuddm 9610720 40 A 1 19 Zulfadli 9710415 1 3.0' B Perbandingan prestast akademtk mahasiswa pada semester genap Tahim Ajaran 1999/2000 dcngan semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999 dan 1999/2000 adalah seperti dalam Tabel 6.5 dan Gambar 6.5. Tabel 6.5. Prosentasi jumlah keberhasilan maliasiswa Budidaya Moluska pada semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999, 1999/2000 dan genap 1999/2000 Nilai dabm huruf A B c D e'
"
Jumlah Mhs.
"
Ganjil T.A 1998/1999 (%) 40 25 35 0 0 20
Ganjil T.A 1999/2000 (%) 8 54 34 2 2 50
Genap T.A 1999/2000 (%) 21 64 15 0 0 19 27
Dstribusi Nilai (jambar 6.5. Histogram mlat mahasiswa dalam perkuliahan Budidaya Mohiska dari tahun 1999 sampai dcngan 2000 Dari Tabei 6.5 dan Gambar 6.5, terlitiat bahwa prosentasi jumlah nilai A adalah 40% pada semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999 (40%) menurun hingga pada semester genap Tahim Ajaran 1999/2000 yaitu hanya 21%. Berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantimg kepada dua macam faktor, yaitu faktor individual dan sosial (Purwanto, 1990). Faktor , individual antara lain adalah faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi, sedangkan faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajamya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar. lingkungan dan kcHvnipatait
yang leiscdia dan motivasi sosial. Oleh karena itu, semangat dan
kcgairahan maliusiswu untuk mcnimba ilinu dalam perkuliahan Budidaya Moluska adalali tinggi, apalagi matakuliah ini baru pertama kali ditawarkan sehingga banyak mahasiswa yang aktif, mcngakibatkan porsentase nilai A cukup tinggi pada semester 28
tersebut. Sebaliknya, seperti yang dikemukakan oleh RooUakkers (1990), bahwa mahaslswa-mahasiswa yang jarang kuliah atau malas mengikuti kuliahnya bisa saja memperoleh nilai yang tinggi. Penggiuiaait meiode kombinasi ceramali, tanya jawap, diskusi, kerja lapangan dan demonstrasi, mclcngkapi sarana perkuliahan papan tulis dcngan OHP/OIIT, hand out, diktat, kaset vidio, ichi book bcrboliasa Indonesia don bcrbaliasa Inggris, pemberian tugas-tugas kcpada mahasiswa serta mcmvariasikan soal-soal yang diujikan, ferbukti dnpnt meningkatkan kualitas pembclajaran matakuliah Budidaya Moluska pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000 (Gambar 6.5 dan Tabel 6.5). Prosentasi nilai A meningkat dari semester ganjil Tahun Ajaran 1SW/2(X)0 yaitu dari 8% menjadi 21% pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000. Nilai prosentase B meningkat pada setiap semcstemya, yaitu dari 25% pada semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999, 54% semester ganjil Tahun Ajaran 1999/2000 menjadi 64% pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000. Sebaliknya, prosentase nilai C menunm dari 35% pada semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999 meiyadi 15% pada semester genap Tahun Ajaran 1999/2000. Prosentase nilai D dan E juga menurun dari 2% pada semester ganjil Iahun Ajaran 1999/2000 menjadi 0% pada semester genap Tahtm Ajaran 1999/20(M). Hal ini mungkin disebabkan oleh kualitas pengajaran yang lebih baik pada semester genap Iahun Ajaran 1999/2000 dibandingkan dengan semester ganjil Taliun Ajaian 1998/1999 dan 1999/2000. Selanjutnya, tcrlihat juga bahwa 85% maliasiswa mendapat nilai A dan B pada semester g e n ^ Tahun Ajaran 1999/2000. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan semester ganjil Tahun Ajaran 1998/1999 dan 1999/2000, yaitu masing-masing hanya 65% dan 62% saja. Angka pembclajaran seperti pada semester genap Tahtin 29
Ajaran 1999/2000 ini menurut Depdikbud (1989) telah tuntas tcrcapai, karena ketuntasan belajar tclah tcrcapai jika penilaian sckurang-kurangnya 8S% dari jumlah mahasiswa mencapai taraf penguasaan sama atau lebih besar dari 75% dari materi yang telali disajikan (Surakliiiiad, 1986).
30